Minuman Hangat Gratis Kembali Dinikmati Masyarakat Sekitar Penerbit Jabal

Penerbitjabal.com, Minuman Hangat Gratis Kembali Dinikmati Masyarakat Sekitar Penerbit Jabal!

Pembagian minuman hangat gratis kembali dilakukan oleh para karyawan Penerbit Jabal yang berlokasi di Jalan Desa Cipadung No.47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat (9 September 2022) tersebut berhasil disalurkan untuk para pelajar, pekerja lepas, pedagang kaki lima dan masyarakat lain yang membutuhkannya.

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Alhamdulillah, berbagi berkah untuk masyarakat di wilayah kantor Penerbit Jabal telah dilaksanakan oleh para karyawan Penerbit Jabal Berlokasi di:

  • Jl. Desa Cipadung No.47, RT.3/RW.4, Cipadung, Kec. Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat

Secara langsung, masyarakat pun berbondong-bondong untuk mengunjungi stand minuman gratis yang telah disediakan di area Kantor Penerbit Jabal, mulai dari orang tua, hingga anak-anak pun turut serta mengambil haknya untuk menyantap minuman gratis yang telah tersedia.

Dimulai pada pukul 12.00 WIB, pembagian minuman gratis pun dilaksanakan hingga pukul 13.00 WIB. Semoga Minuman Hangat Gratis yang telah disalurkan memberikan keberkahan juga kebahagiaan bagi Saudara kita di wilayah Kantor Penerbit Jabal.

Masya Allah tabarakallah, sungguh mulia ya kegiatan yang dilaksanakan oleh Penerbit Jabal. Semoga kegiatan berbagi minuman hangat gratis kali ini dapat memberikan inspirasi bagi Sahabat Jabal semua untuk senantiasa berbagi terhadap sesama dimanapun berada, baik dari hal kecil sampai besar.

Semoga Minuman Hangat Gratis pun memberikan kebahagiaan dan berkah untuk Masyarakat sekitar Pondok. Aamiin ya rabbal alaamiin.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

Admin 1 : 0853 1512 9995
Admin 2 : 0878 2408 6365
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Tips Ajari Si Kecil Berwudhu Sejak Dini

Penerbitjabal.com, Tips Ajari Si Kecil Berwudhu Sejak Dini!

Tentunya, salah satu pembelajaran yang penting bagi anak yaitu dengan memberikan nilai-nilai moral dan Agama Islam, dan hal yang harus diajarkan salah satunya adalah ibadah solat.

Sebelum melaksanakan solat, kita diwajibkan untuk berwudhu terlebih dahulu ya. Namun, untuk mengajari anak tidaklah mudah, apalagi jika kita tidak mengetahui cara yang tepat untuk mengajari si Kecil.

[ Rekomendasi Untuk Anda : Penerbit Alquran ]

Tips Ajari Si Kecil Berwudhu Sejak Dini Yang Harus Diketahui

Sebelum memberi tipsnya, yuk simak dulu penjelasan mengenai wudhu itu sendiri berikut ini.

Pengertian Wudhu

Menurut bahasa, wudhu adalah bersih dan indah. Dalam istilah syara’, Wudhu diartikan membersihkan beberapa anggota badan dari hadas kecil sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dengan syara’. Berwudhu merupakan salah satu syarat sah shalat.

Rukun Wudhu

1. Niat dengan lafadz

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِ فَرْضًا للَِّهِ تَعَالَى

Nawaitul Wudhu’A Lirof’Il Hadatsil Ashghori Fardhol Lillaahi Ta’Aala

Artinya : “Saya niat wudhu untuk mengangkat hadats kecil fardhu karena Allah Ta’aala”.

2. Membasuh muka

3. Membasuh kedua tangan sampai ke siku- siku

4. Mengusap sebagian rambut kepala

5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki

6. Tertib /berturut-turut sama artinya mendahulukan mana yang harus didahulukan, dan mengakhirkan mana yang harus terakhir.

[ Artikel Terkait : Cara Mengajarkan Si Kecil Bersedekah Sejak Dini ]

Cara Berwudu

1. Mencuci telapak tangan

2. Berkumur

3. Membasuh muka sambil membaca niat

4. Kedua tangan Mega mengusap kepala

5.Mengusap kepala

6. Mengusap telinga

7. Membasuh kedua kak

8.Berdoa

Berikut bacaan doa setelah wudhu :

اَشْهَدُ اَنْ لآّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wahdahuu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhuu wa Rosuuluhuu, Alloohummaj’Alnii Minat Tawwaabiina Waj’Alnii Minal Mutathohhiriina

Artinya : Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).

Lihat Juga : Arti Ikhlas Dan Penerapannya Dalam Islam ]

Berikut merupakan beberapa langkah untuk mengajari si Kecil agar semangat berwudhu:

a. Membimbing anak berdoa dan mengucapkan salam

b. Menyanyikan lagu “Wudhu” agar anak cepat menghafal doa, maka salah satu tekniknya adalah dengan cara menyanyikan.

c. Orang tua memberikan contoh meragakan tata cara mengambil air wudhu

d. Anak-anak sambil bernyanyi melaksanakan tata cara berwudhu

e. Orang tua melakukan bimbingan arahan dan penghargaan kepada anak

f. Mengucapkan salam penutup.

Itulah tadi beberapa tips yang dapat Sahabat Jabal lakukan, semangat dan selamat mencoba, ya!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

Admin 1 : 0853 1512 9995
Admin 2 : 0878 2408 6365
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Cara Mengajarkan Si Kecil Bersedekah Sejak Dini

Penerbitjabal.com, Cara Mengajarkan Si Kecil Bersedekah Sejak Dini!

Mengajarkan si Kecil untuk senantiasa berbuat kebaikan sudah menjadi hal yang wajib dilakukan oleh Sahabat Jabal. Salah satu yang harus Sahabat Jabal ajarkan untuk si Kecil yaitu sedekah. Mengajari si Kecil untuk bersedekah sejak dini dapat memberikan stimulasi agar kelak ia dapat terbiasa untuk berbuat baik kepada orang yang membutuhkan.

Karena, hasrat ingin memberi terhadap sesama tak bisa datang dengan sendirinya. Lantas, bagaimanakah cara agar si Kecil mudah untuk memahami pembelajaran mengenai sedekah?

[ Lihat Artikel : Penerbit Alquran ]

Cara Mengajarkan Si Kecil Bersedekah Sejak Dini

Berikut tips yang dapat Sahabat Jabal lakukan untuk mengajari si Kecil belajar untuk bersedekah.

  • Mengenalkan si Kecil pada Empati

Anak kecil mungkin tidak menyadari bahwa memberikan rasa empati atau belas kasih kepada orang lain itu penting hukumnya. Maka dari itu, peran Ayah dan Bunda sangat berpengaruh disini.

Sahabat Jabal dapat melakukannya dengan memberi contoh, jika ia melakukan tindakan yang sedikit kasar: “Tolong jangan pukul aku, soalnya aku kesakitan kalau di pukul” dan lain sebagainya.

  • Ajarkan si Kecil Bersedekah dengan Memberi Contoh

Cara yang paling mudah untuk anak belajar yaitu dengan memberikannya visualisasi. Sahabat Jabal dapat bersedekah di depan si Kecil sebagai contoh bahwa ia pun harus melakukannya.

[ Artikel Terkait : Alasan Harus Bersikap Lemah Lembut Dalam Mendidik Anak ]

  • Bicarakan mengenai Pentingnya untuk Bersedekah

Sahabat Jabal harus membicakan mengenai pentingnya untuk bersedekah kepada si Kecil. Misalnya, dengan berkata bahwa “kita tidak perlu makan di restoran terus ya, karena dengan uang itu kita dapat memberi makan orang-orang miskin”.

  • Eksplorasi Cara Sedekah yang Berbeda

Ada banyak cara untuk mengeksplor sedekah, seperti diantaranya yaitu memberikan bingkisan untuk anak yatim, mengikuti gerakan penderita kanker, atau berwakaf di beberapa lembaga.

  • Ajarkan si Kecil Bersedekah mulai dari Lingkungan Terdekat

Cara paling ampuh untuk mengajari si Kecil untuk bersedekah yaitu dengan dimulai dari lingkungan terdekat. Si Kecil dapat bersedekah berupa makanan, pakaian atau mainan kepada kakak, adik ataupun sanak saudaranya.

  • Mengunjungi Panti Asuhan

Rasa empati dapat cepat timbul dengan melihat langsung objek sasaran, seperti melihat kondisi anak yatim piatu. Hal tersebut dapat memberikan stimulasi kepada si Kecil untuk senantiasa bersedekah.

Nah, itulah tadi beberapa tips untuk menanamkan kebiasaan bersedekah kepada si Kecil sejak dini. Insya Allah, sedikit demi sedikit dengan bimbingan Ayah dan Bunda, si Kecil dapat menjadi sosok yang dermawan serta membanggakan tentunya. Selamat mencoba ya, Sahabat Jabal!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

Admin 1 : 0853 1512 9995
Admin 2 : 0878 2408 6365
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Adab Berteman Dalam Islam

Penerbitjabal.com, Adab Berteman Dalam Islam!

Sebagai umat muslim yang memiliki teman, kita harus memperlakukan mereka dengan baik sesuai dengan adab yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Tahukah Sahabat Jabal bahwa berteman juga merupakan hubungan yang mendatangkan pahala, lho! Karena mengarah kepada ibadah muamalah dalam wujud ukhuwah (persaudaraan islamiyah).

[ Baca Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Adab Berteman Dalam Islam

Sebagai muslim, Rasulullah menjadi contoh untuk kita menjalin hubungan yang baik dengan teman. Rasulullah selalu berkata-kata yang baik dan menjaga perasaan sahabatnya ketika berbicara.

Rasulullah SAW bersabda:

 أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Mukmin yang paling sempurna imannya adalah mukmin yang paling baik akhlaknya. (HR Abu Dâwud dan at-Tirmidz)

Saling menasehati juga merupakan perintah Allah SWT yang termaktub dalam Al Quran.

Allah Ta’ala berfirman:

 كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)

[ Lihat Juga Rekomendasi : Alquran Pelangi ]

Menurut Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari, mengutip dari laman kalam.sindonews.com, setidaknya ada empat kriteria yang harus kita perhatikan dalam memilih teman:

  • Orang Mukmin

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 لَا تُصَاحِبْ إِلَّا مُؤْمِنًا ، وَلَا يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلَّا تَقِيٌّ

“Janganlah kamu berteman kecuali dengan orang Mukmin, dan janganlah makananmu dimakan kecuali oleh orang yang bertakwa.” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)

  • Bukan Orang Jahil (Bodoh)

Teman yang bodoh hanya akan mengantarkan kita kepada kebinasaan. Dia tidak mau menggunakan akalnya, menolak kebenaran dan emosinya mudah tersulut oleh masalah sepele. // Adab Berteman Dalam Islam

Teman yang demikian adalah teman yang paling buruk, karena dia selalu membebani kita, dan kita terpaksa sering meminta maaf dan selalu memujinya.

  • Berakhlak Mulia

Tidak ada untungnya berkawan dengan orang yang berperangai buruk, pemarah, pembohong, penakut, kikir, suka mengikuti hawa nafsu dan enggan menghiasi diri dengan akhlak mulia.

[ Lihat Juga Artikel : Arti Ikhlas Dan Penerapannya Dalam Islam ]

  • Bukan Pelaku Bid’ah

Pelaku bid’ah suka mengumbar syubhat sehingga kita sering menerimanya tanpa sadar. Ingatlah, hati manusia sangat lemah, sedangkan syubhat dapat menyambar hatinya dengan cepat. Inilah yang sering terjadi dalam pergaulan.

Karena itu, bergaul dengan pelaku bid’ah dapat menjerumuskan kita dalam kehancuran dan kehinaan. Selain itu, seorang mukmin dengan mukmin lainnya hendaknya saling memberi hadiah. // Adab Berteman Dalam Islam

Sebab, rasa kasih sayang dalam sebuah pertemanan akan semakin indah jika dibarengi dengan saling memberi hadiah. Tidak perlu memberikan hadiah yang mewah, namun hanya dengan hadiah yang kecil saja sudah sangat menyenangkan hati teman. Oninvit

Yuk, mulai sekarang lebih pemilih lah dalam hal berteman, dan jangan lupa untuk menjadikan ajaran Rasulullah SAW sebagai contoh, ya!

Adab Berteman Dalam Islam

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

Admin 1 : 0853 1512 9995
Admin 2 : 0878 2408 6365
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Inilah Alasan Harus Bersikap Lemah Lembut Dalam Mendidik Anak

PENERBITJABAL.COM, Inilah Alasan Harus Bersikap Lemah Lembut Dalam Mendidik Anak!

Baginda Rasulullah selalu senantiasa mengajarkan seluruh umatnya untuk berperilaku lemah lembut. Entah itu terhadap sesama umat islam, sanak saudara, apalagi orangtua dan anak kita.

[ Lihat Juga Rekomendasi : Jual Alquran Pelangi ]

Bersikap lembut dan bertingah baik ketika kita berinteraksi dalam proses mendidik anak sangatlah penting.

Apa yang kita persembahkan kepada anak kita di masa kecil mereka tentunya akan menjadi kenangan indah di benak mereka.

“Kenangan indah yang disaksikan anak-anak dari kedua orang tua dan keluarganya akan selalu menghiasi benak mereka. Maka jadilah kita teladan yang baik dalam semua perkara yang mereka saksikan.” (Ustadz Muhammad Romelan, Lc., M.Ag.)

Begitulah kenangan yang sangat indah selalu teringat di benak anak-anak. Oleh sebab itu, tinggalkanlah kenangan mulia di benak mereka. Bersikap lemah lembutlah terhadap mereka.

Inilah Alasan Harus Bersikap Lemah Lembut Dalam Mendidik Anak

Begitu banyak sikap dan sifat teladan baik dari Baginda Rasulullah yang patut kita tiru ketika mendidik anak. Sebab, teladan baik orang tua juga dapat membantu pertumbuhan karakter anak. 

Tak hanya berefek terhadap pembentukan kepribadian mereka saja, tetapi hal tersebut mendatangkan juga banyak manfaat bagi kita sebagai orangtuanya, baik itu untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. // Inilah Alasan Harus Bersikap Lemah Lembut Dalam Mendidik Anak

[ Artikel Terkait : Apa Itu Birrul Walidain ? ]

Seorang anak, pada dasarnya akan mempelajari sebagian besar nilai akhlak dan perilaku dari orang-orang yang ia kagumi, besar kemungkinan kita sebagai orantua akan menjadi sasaran pertama untuk mereka kagumi karena kita adalah orang yang pertama mereka temui sejak mereka terlahir di dunia.

Oleh sebab itu, hendaklah kita agar bisa berlemah lembut dan bertingkah baik ketika kita tengah berinteraksi dengan mereka. Rasulullah SAW sangat menganjurkan kita untuk bersikap lemah lembut, entah itu kepada anak atau pun orang lain.

Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Jika Allah SWT menghendaki kebaikan bagi suatu keluarga, Dia menumbuhkan kelembutan pada diri mereka.” (HR. Abi Ad-D Dunya)

Banyak sekali ayat dan hadits yang memuji sifat lemah lembut, seperti yang terangkan dalam firman Allah SWT:

“Maka disebabkan rahmat Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran: 159)

Sama halnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, dalam interaksi untuk mendidik anak tentunya juga diperlukan kesabaran berkali-kali lipat lebih banyak dari yang lainnya. // Inilah Alasan Harus Bersikap Lemah Lembut Dalam Mendidik Anak

[ Baca Juga : Penerbit Alquran ]

Karena, setiap anak tentunya memiliki  beragam karakter yang tidak sama. Disini, Rasulullah juga menekankan bahwa kekuatan mental lebih penting daripada kekuatan jasmani.

Rasulullah SAW bersabda:

“Yang namanya kuat itu bukan dengan gulat. Orang yang kuat adalah orang yang sanggup mengendalikan diri ketika marah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad)

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

Admin 1 : 0853 1512 9995
Admin 2 : 0878 2408 6365
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Apa Itu Birrul Walidain ?

PENERBITJABAL.COM, Apa Itu Birrul Walidain ?

Agama islam sangatlah menekankan pentingnya untuk berbakti kepada kedua orangtua. Maka dari itu, terciptalah Birrul walidain, yang merupakan istilah untuk menunjukkan sikap berbakti kepada orangtua.

Mengutip laman UIN Raden Fatah, birrul walidain diartikan sebagai perbuatan baik dari anak kepada kedua orang tuanya, sehingga mereka mendapatkan kebahagiaan.

Perbuatan baik itu mesti dilakukan secara lapang dada dalam urusan kebaikan. Bentuk kebaikan itu diletakkan pada perkataan, perbuatan, dan niat.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Anak yang menerapkan birrul walidain akan menjadikan batin kedua orang tuanya merasa tentram dan bahagia di masa tua.

Nabi muhammad SAW dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah:

“Seorang anak tidak akan mampu membalas orang tua kecuali ia menemukan orang tuanya jadi budak lalu ia membelinya kemudian memerdekakan.” (HR Muslim: 25)

Cara untuk berbakti kepada orang tua bisa dilakukan dengan banyak cara. Bentuk paling mudah dan sebaiknya secara konsisten dilakukan, yaitu mendoakan kebaikan orang tua, baik saat masih hidup atau sudah meninggal.

Jika mereka masih hidup, maka birrul walidain dapat diwujudkan melalui bicara dengan lembut, tidak mengatakan “ah”, tidak membentak, menafkahi orang tua, menaati perintah mereka selama tidak bertentangan dengan syariat, memelihara saat mereka tua dan sebagainya.

[ Baca Juga Artikel : Perbedaan Syirik dan Musyrik ]

Berikut merupakan beberapa dalil tentang birrul walidain yang dapat Sahabat Jabal amalkan:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS An Nisa: 36)

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS Al Isra’: 23)

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali”. (QS Luqman: 15)

[ Lihat Juga Artikel : 3 Penyebab Ikhlas Sulit Dilakukan ]

“Ridho Allah SWT. ada pada ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT. ada pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)

“Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali karena tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Itulah tadi serba-serbi mengenai apa itu Birrul Walidain, semoga kita senantiasa menjadi anak yang berbakti kepada orangtua baik bagi mereka yang masih ada di dunia maupun yang telah tiada.

Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin..

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

Admin 1 : 0853 1512 9995
Admin 2 : 0878 2408 6365
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Perbedaan Syirik Dan Musyrik

Penerbitjabal.com, Perbedaan Syirik Dan Musyrik!

Sebagai orang muslim, sudah tidak asing lagi jika kita mendengar kata Syirik atau Musyrik. Lantas, apakah Sahabat Jabal sudah mengetahui perbedaan dari keduanya?

[ Baca Artikel Lainnya : Arti Ikhlas Dan Penerapannya Dalam Islam ]

Perbedaan Syirik Dan Musyrik Yang Harus Diketahui

Musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah SWT, serta mengaku akan adanya Tuhan selain Allah SWT atau menyamakan sesuatu yang lain dengan Allah SWT.

Sementara, syirik adalah perbuatan menyembah atau menyekutukan sesuatu selain Allah SWT. Jadi, secara sederhana, musyrik adalah sebutannya untuk orang yang melakukannya, sementara syirik adalah sebutan untuk perbuatan atau tindakannya. // Perbedaan Syirik Dan Musyrik

Ciri-Ciri Orang Musyrik

Adapun ciri-ciri orang musyrik antara lain:

  • Memalingkan bentuk ibadah kepada selain Allah SWT.
  • Tujuan beribadah adalah untuk selain Allah SWT.
  • Menaati selain Allah SWT.
  • Menyamakan dengan selain Allah SWT dalam hal kecintaan.

Perbuatan musyrik sangat berdosa, lho Sahabat Jabal! Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:

“Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: ’Hai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.“ (QS. Luqman: 13)

[ Lihat Juga Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Allah pun tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepada-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. // Perbedaan Syirik Dan Musyrik

Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (An-Nisaa’: 48)

Ketika orang yang berbuat musyrik meninggal dunia dalam kemusyrikannya, surga pun diharamkan atas orang musyrik. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an berikut:

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (Al-Maa’idah: 72)

[ Baca Artikel Lainnya : Hati-Hati Sosmedmu Jadi Wasilah Surga Dan Nerakamu ]

Dalam ayat lainnya, Allah SWT berfirman:

“Maka apakah orang kafir (musyrik) menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?

Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir (musyrik),” (QS. Al-Kahfi: 102)

Contoh Perbuatan Syirik

Berikut ini contoh perbuatan syirik, yakni:

1. Menyembah Sesuatu Selain Allah

Orang syirik ini menyembah benda-benda, patung, batu, kayu, kubur bahkan manusia dan lain-lainnya. Mereka percaya bahwa benda-benda (makhluk) tersebut adalah tuhan-tuhan yang dapat mendatangkan kebaikan dan keburukan.

2. Mempersekutukan Allah

Artinya memercayai bahwa makhluk selain Allah itu mempunyai sifat-sifat seperti yang ada pada Allah. // Perbedaan Syirik Dan Musyrik

3. Menuhankan Manusia

Misalnya, menuhankan pemuka-pemuka agama, ulama, pendeta, dan sebagainya. Dalam ajaran ilmu Tauhid, terlalu mengagungkan atau mendewakan seseorang itu dinamakan Ghuluwwun. Artinya, keterlaluan dalam mengagungkan dan meninggikan derajat makhluk sehingga ditempatkan pada kedudukan yang bukan sepatutnya menempati kedudukan itu kecuali Allah.

Wah, seram sekali bukan, Sahabat? Jangan sampai kita termasuk ke dalam golongan orang-orang musyrik, ya Sahabat Jabal!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

Admin 1 : 0853 1512 9995
Admin 2 : 0878 2408 6365
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

3 Penyebab Ikhlas Sulit Dilakukan

Penerbitjabal.com, 3 Penyebab Ikhlas Sulit Dilakukan – Manusia diciptakan oleh Allah SWT tidak lain hanyalah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Dalam beribadah, manusia harus melakukannya dengan niat yang ikhlas. Artinya melaksanakan ibadah dengan niat karena Allah SWT. Hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT, bukan tujuan-tujuan yang lainnya.

Akan tetapi, seringkali kita sebagai manusia merasa sulit untuk berniat ikhlas ketika melakukan suatu amalan ibadah atau amal sholeh. Manusia seringkali menjadikan alasan-alasan yang lain dalam melaksanakan berbagai amalan sholeh dan amal ibadah.

[ Artikel Terkait : Arti Ikhlas Dan Penerapannya Dalam Islam ]

3 Penyebab Ikhlas Sulit Dilakukan Yang Harus Diketahui

Merasa sulit dan merasa berat untuk berniat ikhlas ketika melakukan suatu amalan sholeh, pasti ada penyebabnya. Diantara penyebab yang mengakibatkan kita sulit dan merasa berat untuk berniat ikhlas karena Allah SWT, yaitu sebagai berikut:

1. Karena Manusia Menyukai Pujian

Pujian adalah sesuatu yang sangat disenangi oleh manusia. Namun, dibalik itu pujian dapat menjerumuskan seseorang ke dalam suatu perbuatan yang tercela.

Sikap manusia yang sangat senang ketika mendapatkan pujian dari orang lain ketika manusia melakukan suatu amal perbuatan atau apa pun itu kalau orang lain memujinya maka hatinya akan berbunga-bunga, dia akan sangat senang karena mendapatkan pujian.

Dan pujian ini adalah penyebab Ikhlas itu terasa berat untuk dilakukan. Karena pujian sangat ini erat kaitannya dengan sikap-sikap tercela. // 3 Penyebab Ikhlas Sulit Dilakukan

Misalnya saja dengan lawannya ikhlas yakni riya. Riya ialah  suatu perilaku memperlihatkan amalan di hadapan orang lain supaya mendapatkan pujian dari orang yang melihatnya

Ada juga perilaku sum’ah, sum’ah ini termasuk perilaku yang tercela dimana seseorang itu akan memperdengarkan amal ibadah agar orang lain tahu akan ibadah yang dilakukannya dan supaya orang lain memuji nya. Inilah yang menjadi masalah kenapa kita sulit dan merasa berat untuk berniat ikhlas karena Allah SWT, ya karena pujian.

[ Lihat Juga Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

2. Tamak atau Serakah

Kenapa berniat ikhlas ketika melakukan suatu amal ibadah atau amal sholeh yang lain yaitu terasa sulit dan berat? Karena manusia pada tabiatnya itu serakah atau tamak atau suka banget terhadap dunia.

Bahkan terkadang tak sedikit orang yang terlena oleh kenikmatan di dunia. Padahal kenikmatan di dunia itu bersifat semu artinya kenikmatan yang ada di dunia ini semuanya hanya sementara karena dunia ini tidak kekal. Dunia akan ada akhirnya, dan dunia ini akan mengalami kehancuran yang disebut dengan peristiwa hari kiamat. Yaitu hancurnya seluruh alam beserta isinya. // 3 Penyebab Ikhlas Sulit Dilakukan

Dalam Quran Surat Al Fajr ayat 20. Allah SWT berfirman:

“Dan kalian cinta sekali dengan harta dunia dengan kecintaan yang luar biasa.” 

Ini yang bisa menyelewengkan kita kepada ketidakikhlasan ketika kita mengharapkan dunia ataupun jabatan dari amal ibadah, maka kita ini akan merasa susah untuk ikhlas dalam melakukan suatu amalan karena penyebabnya adalah kecintaan kita kepada dunia yang begitu luar biasa.

[ Baca Artikel Lainnya : Hati-Hati Sosmedmu Jadi Wasilah Surga Dan Nerakamu ]

3. Karena Manusia Tidak Suka Dicela

Seperti pada poin pertama manusia sangat suka terhadap pujian dari orang lain terhadap apa yang dia lakukan. Ketika manusia menyukai pujian maka tentunya manusia tidak suka dicela oleh orang lain.

Misalnya saja kita akan terus berusaha untuk beribadah dengan tujuan agar kita tidak dibully oleh orang lain, tidak dicela oleh orang lain, dan tidak dicaci orang lain. Akhirnya manusia melakukan suatu amalan itu karena manusia, bukan karena Allah SWT.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

Admin 1 : 0853 1512 9995
Admin 2 : 0878 2408 6365
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Arti Ikhlas Dan Penerapannya Dalam Islam

PENERBITJABAL.COM, Arti Ikhlas Dan Penerapannya Dalam Islam!

Sahabat Jabal, ikhlas telah menjadi salah satu hal penting yang harus kita lakukan sebagai umat muslim. Karena, dalam menjalankan perintah Allah SWT pun haruslah dibarengi dengan rasa ikhlas dari hati, seperti beramal dan beribadah.

[ Baca Juga Ini : Rekomendasi Penerbit Alquran ]

Bahkan, dalam islam pun salah satu syarat diterimanya suatu ibadah yaitu dengan hati yang ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Tanpa salah satu dari itu, maka ibadahnya kurang sempurna, maka dengan ikhlas ibadah tersebut dilakukan hanya untuk Allah SWT semata. // Arti Ikhlas Dan Penerapannya Dalam Islam

Melansir dari laman Liputan6.com, bahwa pengertian ikhlas adalah suatu sikap yang terlihat mudah diucapkan, namun banyak orang yang kesulitan menerapkannya dalam kehidupan. Hal ini berkaitan dengan setiap manusia yang memiliki penyakit hati yang menyulitkan untuk bersikap ikhlas.

Arti Ikhlas Dan Penerapannya Dalam Islam

Namun, bagi orang yang bertakwa ikhlas tidak akan sulit diterapkan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan penjelasan secara detail mengenai pengertian ikhlas, cara penerapan dan tingkatannya yang dirangkum dari berbagai sumber:

Mengenal Pengertian Ikhlas

Secara bahasa, ikhlas artinya membersihkan (bersih, jernih, suci dari campuran dan pencemaran, baik berupa materi ataupun immateri). Adapun secara istilah, pengertian ikhlas adalah membersihkan hati supaya menuju kepada Allah SWT semata, dengan kata lain dalam beribadah hati tidak boleh menuju kepada selain Allah SWT. // Arti Ikhlas Dan Penerapannya Dalam Islam

Sementara itu, pengertian ikhlas menurut Ali Al Daqoq adalah menutupi segala sesuatu dari pandangan makhluk seorang Mukhlis yaitu orang yang ikhlas tidak memiliki sifat riya. Beda halnya dengan pendapat dari Fudhail Bin Iyadh, yaitu pengertian ikhlas adalah beramal hanya semata-mata karena Allah jika seseorang meninggalkan beramal kepada manusia disebut riya, sedangkan orang yang beramal karena manusia adalah syirik sedangkan posisi Ikhlas adalah di antara keduanya.

[ Baca Juga Artikel : Hati-Hati Sosmedmu Jadi Wasilah Surga Dan Nerakamu ]

Dapat kita simpulkan bahwa ikhlas adalah suatu sikap yang menjadikan niat hanya untuk Allah SWT dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT bukan kepada pujian dari manusia. // Arti Ikhlas Dan Penerapannya Dalam Islam

Dan contoh dari perwujudan sikap ikhlas lainnya adalah ketika memberi sedekah atau berkorban demi kepentingan orang lain, maka Sahabat Jabal dianjurkan melakukannya dengan rasa ikhlas dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT. Semoga dapat menginspirasi dan memberikan motivasi untuk senantiasa belajar ikhlas ya, Sahabat Jabal!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

Admin 1 : 0853 1512 9995
Admin 2 : 0878 2408 6365
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Larangan Membuang Sampah Dalam Islam

PENERBITJABAL.COM, Larangan Membuang Sampah Dalam Islam!

Islam telah mengatur berbagai aspek dalam kehidupan secara detail demi kebaikan bersama, untuk kita semua, seluruh makhluk hidup di muka bumi, baik di dunia maupun akhirat. Tahukah Sahabat Jabal? Bahkan, dalam membuang sampah pun, terdapat caranya tersendiri, lho.

[ Baca Juga : Rekomendasi Penerbit Alquran ]

Pernahkah Sahabat Jabal melihat orang-orang membuang sampah sembarangan? Ke sungai misalnya? Lantas, bagaimana hukumnya membuang sampah ke sungai menurut Al Quran?

لاَيَبُوْلَنَّ أَحَدُكُمْ فِى الْمَاءِ الدَّائِمِ

La yabulanna ahadukum fil ma-idda-im

Artinya: “janganlah kamu membuang air najismu ke air yang tidak mengalir!”

Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa seseorang dilarang membuang air najis atau buang air kecil ke air yang tidak mengalir. Meskipun sama-sama air, namun jika buang air kecil dibuang ke air yang tidak mengalir hukumnya adalah dilarang dalam Islam. // Larangan Membuang Sampah Dalam Islam

Larangan tersebut tak terbatas pada air seni saja, namun juga benda-benda yang termasuk sampah dan kotoran lain. Sehingga, hukum membuang sampah secara sembarangan adalah dilarang dalam Islam. Terlebih lagi, jika sampahnya itu yang sulit hancur hingga beratus-ratus tahun seperti sampah plastik.

[ Baca Artikel Lainnya : Hati-Hati Sosmedmu Jadi Wasilah Surga Dan Nerakamu ]

Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa membuang sampah pribadi secara sembarangan saja tidak diperbolehkan. Terlebih lagi, jika sampah tersebut sangat sulit hancur sehingga akan merusak lingkungan.

“Maap beribu maap, air- air seni, air kencing itu kan sampah, kotoran, tidak boleh dibuang walaupun (ke) sesama air yang tidak mengalir. Apalagi membuang sampah plastik yang lapuknya 100 tahun. Itu, botol-botol plastik itu, itu kalau kita buang, itu 100 tahun baru hancur. Makanya buang (ke tempat sampah),” ujar Ustaz Abdul Somad, yang dilansir PortalJember.com dari tayangan YouTube channel Tabalong.

“Sedangkan membuang sampah pribadi saja tidak boleh, apalagi membuang sampah yang tidak akan hancur,” tambah Ustaz Abdul Somad.

Nah, mulai sekarang jangan buang sampah sembarangan lagi ya, baik itu sampah pribadi maupun sampah lainnya. Karena jelas hal tersebut sungguh dilarang dalam Islam, tentunya aturan tersebut dibuat demi kesejahteraan hidup kita semua selaku khalifah di muka bumi ini. // Larangan Membuang Sampah Dalam Islam

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

Admin 1 : 0853 1512 9995
Admin 2 : 0878 2408 6365
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Tingkatkan Keimanan, Penerbit Jabal Rutin Adakan Pengajian!

BANDUNG, PENERBITJABAL.COM – Tingkatkan Keimanan, Penerbit Jabal Rutin Adakan Pengajian!

Dalam sebuah hadits “Tuntutlah ilmu sejak dari dalam kandungan sampai liang lahat”. Hal tersebut yang mendorong Penerbit Jabal untuk melaksanakan agenda baru yaitu mengadakan kegiatan pengajian rutin yang dilakukan setiap satu bulan sekali. Setiap hari rabu minggu ke-3 setiap bulan, semua karyawan wajib mengikuti kegiatan pegajian tersebut.

Alhamdulillah wa Syukurillah kegiatan pengajian rutin pada Rabu (24/08/2022) telah berhasil dilaksanakan.

[ Lihat Rekomendasi : Rekomendasi Penerbit Alquran ]

Rangkaian kegiatan dalam pengajian yang dilaksanakan mulai dari pembacaan quran yang dipimpin oleh karyawan hingga acara inti ceramah agama yang dibawakan salah satu karyawan Penerbit Jabal, yakni Kang Husain.

Materi keagamaan yang disampaikan dalam pengajian Rabu(24/08/2022) membahas tentang “Untuk Apa Kita Diciptakan Di Muka Bumi Ini?”.

Tujuan dari kegiatan rutin adakan pengajian ini adalah untuk lebih meningkatkan kebersamaan tali silahturahmi antar sesama karyawan dan sebagai media belajar utuk semua karyawan.

Selain sebagai penyambung tali silahturahmi, kegiatan ini diharapakan dapat memberikan siraman rohani sebagai penyejuk jiwa bagi karyawan untuk tetap semangat dalam bekerja.

Tidak hanya untuk mencari materi dalam bekerja tetapi juga mencari keberkahan dalam setiap rejeki yang didapat dari hasil kerja keras para karyawan.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Hati-Hati Sosmedmu Jadi Wasilah Surga Dan Nerakamu

Penerbitjabal.com, Hati-Hati Sosmedmu Jadi Wasilah Surga Dan Nerakamu!

Media sosial merupakan sebuah sarana di mana para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.

( Lihat Juga Artikel : Rekomendasi Penerbit Alquran )

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), media secara harfiah diartikan sebagai alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk. Sedangkan sosial berarti berkenaan dengan masyarakat. // Hati-Hati Sosmedmu Jadi Wasilah Surga Dan Nerakamu

Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan umpan balik secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Dikutip dari laman Binus oleh Abdul Rasyid (2017), media digital berbasis media sosial juga bisa menimbulkan dampak negatif (mudharat). Contohnya peredaran berbagai berita yang tidak benar, hoaks, ghibah, kebencian, permusuhan, fitnah, hingga adu domba (namimah) di media digital berbasis media sosial.

Sahabat Jabal, rasanya di zaman yang serba modern ini, memiliki sosial media sudah menjadi hal yang wajar, bahkan hampir setiap orang dari semua kalangan pun memilikinya.

( Baca Juga : Sudahkah Bersyukur Hari Ini? )

Tua, muda, lelaki, wanita, semua memilikinya untuk dipergunakan sesuai yang mereka inginkan. Namun, dari kebebasan dalam menggunakan sosial media tersebut, tahukah Sahabat Jabal? Terdapat wasilah antara surga dan neraka bagi para pengguna sosial media tersebut. // Hati-Hati Sosmedmu Jadi Wasilah Surga Dan Nerakamu

Lantas, bagaimana caranya agar sosial media yang dipakai dapat menjadi wasilah surga bagi kita? Berikut merupakan beberapa tips yang dapat Sahabat Jabal amalkan!

  1. Ingat waktu, tidak lalai ibadah karena main sosmed
  2. Niat karena Allah SWT, menebar faedah dan hal positif
  3. Ingat selalu bahwa yang kita post, komen dan share akan dihisab
  4. Mampu membedakan ranah publik dan ranah pribadi
  5. Hindari ghibah dan fitnah di sosmed (misalnya hoax)

Nah, Sahabat Jabal itu dia tadi beberapa informasi beserta tips untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Sebagai umat muslim yang taat kepada Allah SWT, alangkah baiknya jika kita menggunakan media sosial untuk berdakwah atau sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Semoga kita semua senantias menjadi hamba-Nya yang bertakwa serta mendapat rahmat menuju Surga-Nya. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin..

// Hati-Hati Sosmedmu Jadi Wasilah Surga Dan Nerakamu

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Muhasabah Diri, Ketika Dunia Telah Melalaikanmu

Penerbitjabal.com, Muhasabah Diri, Ketika Dunia Telah Melalaikanmu!

Al Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:

“Sungguh betapa dekatnya sesuatu yang akan datang. Betapa semakin jauhnya apa yang telah berlalu. Betapa lalainya orang-orang yang hidup terhadap apa yang telah menimpa para mayit. Wahai orang-orang yang lalai akan dunia yang fana, sungguh dunia yang fana ini tidak pernah lalai untuk (membinasakan) kalian.” (At-Tabshirah karya Ibnul Jauzi)

Sungguh, pada dasarnya dunia itu dapat memabukkan siapa saja yang terkena jeratnya niscaya ia akan lalai karenanya. Dunia adalah tempat ujian, tanpa kita sadari, betapa banyak manusia yang dihukum secara berangsur-angsur melalui kesenangan yang diberikan kepadanya.

Baca Juga : Sudahkah Bersyukur Hari Ini?

Muhasabah Diri, Ketika Dunia Telah Melalaikanmu

Betapa banyak manusia yang mendapatkan cobaan melalui orang lain kepadanya dan tak sedikit juga manusia yang terpedaya karena kelemahannya disembunyikan oleh Allah SWT.

Coba lihat dirimu, sudah sampai mana kamu hari ini? Sudahkah kamu taat kepada Sang Ilahi Rabbi Allah SWT?

Terkadang kamu merasa bahwa kamu telah taat kepada Allah karena telah shalat dan selalu berdoa kepada-Nya. Namun, coba telusuri lagi lebih dalam, jangan sampai di setiap apa yang kamu lakukan ada ‘Tapi’ nya. Jangan sampai kamu shalat, tapi …

Kamu shalat, tapi shalatmu gerakannya singkat tak bermakna.

Kamu shalat, tapi shalatmu kilat karena urusan dunia yang menantimu di luar sana.

Kamu berdoa, tapi doamu terasa hambar, seolah doa itu hanyalah rangkaian kata yang biasa kamu ucapkan.

Kamu berdoa, tapi tidak ada kedekatan yang kamu rasakan dengan Sang Maha Pendengar yang juga Maha Menentukan segalanya.

Kamu kerap kali terburu-buru karena rangkaian pekerjaan yang menunggu. Kamu berpikir bahwa saat itu sedang banyak orang yang membutuhkanmu sehingga kamu harus memikirkan ini dan itu.

Pada akhirnya, shalatmu pun tidak tepat waktu. Amalan sunnah yang kamu perbuat pun mulai gugur satu persatu.

Baca Juga : Bacaan Dzikir Untuk Siang Hari

Pernahkah kamu bertanya, apakah ada yang salah pada dirimu? Mengapa ibadahmu selalu seperti itu?

Lama-lama kamu pun menyadarinya. “Oh, ternyata dunia telah melalaikanku (lahi),” pikirmu.

Pada akhirnya kamu pun juga tersadar, bahwa niatmu telah melenceng. Kamu tidak mendapati lagi hati yang bening dan bersih seperti embun pagi. Yang ada kamu tahu bahwa hatimu yang harusnya kamu persembahkan untuk Ilahi Rabbi Allah SWT telah terbagi, dengan urusan duniawi.

Saat itu, dunia telah mengalihkan fokusmu dan mengubah tujuanmu menjadi ridha manusia bukan ridha Allah SWT.

Sahabat Jabal, maka dengan itu mari luruskan niat untuk jadikan setiap hal yang dilakukan tetap berorientasi kepada akhirat.

Selalu berdzikir seiring hembusan napas, jangan lupa memohon ampun atas segala bentuk kelalaian yang telah diperbuat. Dengan itu, semoga kasih sayang-Nya tidak akan pernah terlepas darimu. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Cara Memuliakan Orang Tua Dalam Islam

Penerbitjabal.com, Cara Memuliakan Orang Tua Dalam Islam – Sebagai seorang muslim, kita diperintahkan untuk senantiasa berbakti kepada kedua orangtua atau yang disebut dengan birrul walidain.

Birrul walidain merupakan bagian dalam etika Islam yang menunjukan tindakan berbakti seorang anak kepada kedua orangtua. Berbakti kepada orang tua ini hukumnya wajib bagi setiap Muslim, meskipun seandainya kedua orang tuanya adalah non muslim.

Bagi seorang Muslim, berbakti kepada orang tua bukan sekadar untuk memenuhi tuntunan norma kesopanan, namun sebagai salah satu cara menaati perintah Allah SWT. 

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Cara Memuliakan Orang Tua Dalam Islam

Berikut merupakan beberapa cara untuk berbakti dan memuliakan orang tua menurut ajaran Islam.

1. Bertutur Kata yang Baik

Seorang anak diajarkan untuk selalu bertutur kata yang baik pada orang tuanya. Mungkin Sahabat pernah memiliki perbedaan pendapat atau bertengkar dengan orangtua. Akan tetapi sebagai anak, Sahabat Jabal tetap harus menjaga tutur katamu.

Ali bin Abi Thalib pernah berkata:

“Janganlah engkau menggunakan kefasihan bicaramu (mendebat) di hadapan ibumu yang dahulu telah mengajarimu berbicara.”

2. Selalu Mendoakan Orang tua

Ketika orang tua masih hidup atau bahkan sudah dipanggil Allah SWT, seorang anak juga harus mendoakan orang tuanya. Doa anak akan membahagiakan orang tuanya, bahkan doa tersebut akan menjadi amalan yang dibawa oleh orangtua hingga ke alam kubur. // Cara Memuliakan Orang Tua Dalam Islam

Baca Juga : Dosa Besar Perlakuan Anak Kepada Orang Tua

3. Memprioritaskan Orang tua

Dalam setiap kesempatan, hendaknya Sahabat selalu memprioritaskan orang tua, terutama ibu dan selalu berbuat baik padanya. Rasulullah SAW bersabda, berbuat baiklah kepada ibu, karena surga berada di bawah kedua telapak kakinya.

4. Membuat Bangga Orang tua

Orang tua merupakan orang yang mendidik anaknya dari kecil hingga dewasa. Itulah mengapa setiap anak wajib melakukan yang terbaik untuk membanggakan orang tuanya. Jika Sahabat Jabal menuruti ajaran orang tua, mereka pun akan merasa bangga dan bahagia kepada Sahabat.

5. Memberi Kehidupan yang Layak

Saat seorang anak sudah mandiri dan bisa mencari nafkah sendiri, sebaiknya sang anak menunjukkan sikap berbaktinya dengan memberi kehidupan yang layak bagi orangtuanya.

يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ مَاذَا يُنۡفِقُوۡنَ ؕ قُلۡ مَآ اَنۡفَقۡتُمۡ مِّنۡ خَيۡرٍ فَلِلۡوَالِدَيۡنِ وَالۡاَقۡرَبِيۡنَ وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنِ وَابۡنِ السَّبِيۡلِ‌ؕ وَمَا تَفۡعَلُوۡا مِنۡ خَيۡرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيۡمٌ

“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, ‘Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orangtua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.’ Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 215)

6. Merawat Orang tua di Usia Senja

Ketika orang tua berada di usia senja, umumnya orangtua memerlukan perhatian lebih karena kondisi mereka sudah tidak sesehat di masa muda. Untuk itu, sudah sewajarnya jika anak merawat orang tuanya, sebagaimana sang anak dirawat orangtua sejak kecil. // Cara Memuliakan Orang Tua Dalam Islam

رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الكِبَرِ، أَحَدُ هُمَا أَوكِلَيْهِمَا، فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ

“Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk syurga” (HR. Muslim 2551, Ahmad 2:254, 346)

Baca Juga : Hadits Tentang Berbakti Kepada Orang Tua

7. Menghormati Pilihan Orang tua

Sebagai anak, Sahabat mungkin sering berselisih pendapat dengan orang tua. Kadang orangtua memiliki pilihan dan opini tersendiri. Apa pun pilihan orang tua dalam hidupnya, Sahabat Jabal sebagai anak juga harus menghormatinya.

8. Melakukan Apa yang Diridhoi oleh Orangtua

Lakukanlah hal yang disukai dan diridhoi oleh orang tua, selama itu baik, maka itu adalah jalan pahala bagi Sahabat.  // Cara Memuliakan Orang Tua Dalam Islam

“Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua.” (HR. Tirmidzi)

9. Rutin Memberi Kabar bagi yang sudah tidak Tinggal bersama Orang tua

Ketika Sahabat sudah berkeluarga atau tidak lagi tinggal bersama orang tua, penting bagi Sahabat untuk selalu memberi kabar pada orang tua. Menjalin komunikasi yang intens dengan orang tua adalah salah satu cara untuk membahagiakan mereka. Jangan lupakan orangtua meski kalian berjauhan, ya, Sahabat Jabal.

10. Berbicara yang Menyenangkan Hati Orangtua

Orang tua merupakan orang yang harus dihormati dan disayang oleh anaknya. Mereka merupakan ‘pahlawan’ bagi anak-anaknya. Saat berbicara dengan orangtua, tak hanya tutur kata yang perlu diperhatikan, tapi juga berikanlah kalimat-kalimat yang bisa menyenangkan hati mereka.

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS: Al-Isra ayat 23-24)

Itu dia cara memuliakan orang tua menurut ajaran Islam. Berikan kasih sayang pada orangtua seperti mereka telah memberikan kasih sayang padamu, ya, Sahaabat Jabal!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

8 Amalan Untuk Orang Tua Yang Sakit Menurut Islam

Penerbitjabal.com, 8 Amalan Untuk Orang Tua Yang Sakit Menurut Islam – Ketika seorang anak sedang jatuh sakit, banyak orangtua akan merasa khawatir dan menghabiskan waktunya untuk merawat sang Anak. Begitu juga sebaliknya, jika orangtua yang sakit diwaktu mendatang, anak pun diharuskan melakukan hal demikian.

Baca Juga : Hadits Tentang Berbakti Kepada Orang Tua

Segala macam penyakit pasti ada obatnya dan bisa disembuhkan. Hanya saja, manusia belum bisa menemukan obat tersebut. Rasulullah SAW secara tegas telah menyatakan bahwa setiap kali Allah SWT memberikan penyakit kepada hambanya, pasti Ia menyertakan obatnya.

Sebagaimana yang beliau sabdakan :

“Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Dia menurunkan pula penyembuhnya. Yang hanya diketahui oleh orang yang mengetahuinya, dan diabaikan oleh orang yang tidak mengetahuinya.”

Melalui perantara Rasulullah, Dia telah mengajarkan umat-Nya untuk terus ikhtiar tanpa putus asa untuk menyembuhkan penyakit yang mereka derita. Tidak hanya cukup hanya datang kepada dokter saja, melainkan kita disuruh untuk berdoa sembari meminta kesembuhan kepada Allah SWT.

Lihat Rekomendasi : Daftar Penerbit Alquran

Orang tua kita adalah makhluk yang sangat kita hormati, mereka juga pasti akan mengalami kondisi yang tidak selalu fit. Maka itu berikut 8 Amalan Untuk Orang Tua Yang Sakit yang dapat dilakukan.

  1. Menjaga Tutur Kata Kepada Orang Tua

Jagalah setiap tutur kata kita sebagai anak agar senantiasa lemah lembut ketika berbicara kepada orang tua. Jauhi ucapan-ucapan bernada tinggi.

  1. Membantu Berbagai Pekerjaan Rumah

Banyak dari kita yang tidak menyadari sebenarnya ada berbagai rutinitas orang tua, terutamanya Ibu yang sebenarnya cukup melelahkan. Namun atas dasar tanggung jawab sebagai orang tua, perkara-perkara rutinitas dalam keseharian itu tidak menjadikan mereka berkeluh kesah.

Seperti halnya membantu mencuci piring, menyapu halaman, mengepel lantai, membersihkan rumah dan semisalnya. Niscaya itu akan membuat orang tua merasa bahagia.

  1. Menjalankan Perintah Orang Tua

Jika orang tua memerintahkan suatu hal kepada kita, yang mana hal tersebut dapat kita jalankan, maka janganlah menolak atau menunda-nunda.

Orang tua melayani kita sejak kita lahir, sejak masih bayi hingga dewasa dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.

Sungguh tidak pantas ketika tiba saatnya orang tua kita memerintahkan kita untuk melakukan suatu perkara yang sanggup kita kerjakan, namun kita mencari-cari alasan untuk mengelak dari perintah tersebut.

  1. Bersikap Sopan dan Santun

Tidak sekedar ucapan yang lemah lembut saja yang harus kita jaga, namun juga disertai dengan sikap sopan dan santun terhadap orang tua. Semisal kita mengucapkan salam ketika pulang, tidak sekedar seperti orang masuk pasar.

Baca Juga : Dosa Besar Perlakuan Anak Kepada Orang Tua

  1. Bersikap Sabar dan Menahan Marah

Surga itu adalah tempat yang salah satu ciri-ciri penghuninya adalah mereka yang dapat menahan marah. Bayangkan bagaimana kesabaran orang tua mengasuh kita sejak kecil hingga dewasa, sabar menghadapi kebandelan kita, sabar menasehati kita. Maka kita harus sabar kepada orang tua.

  1. Memberi Hadiah Kepada Orang Tua

Memberi hadiah tidak hanya khusus dituntunkan kepada pasangan suami-istri ataupun dari orang tua kepada anak. Namun anak pun dapat memberikan suatu hadiah kepada orang tuanya. Hadiah tidak haruslah yang mahal, namun yang penting dapat menyenangkan orang tua kita

  1. Tidak Menyia-nyiakan Kerja Keras Orang Tua

Di jaman sekarang ini, banyak kita temui anak yang tidak bisa menghargai perjuangan dan kerja keras orang tuanya dalam menafkahi mereka, menyekolahkan mereka, dan hal yang semisalnya yang notabene perjuangan tersebut adalah untuk membuat kita menjadi lebih baik.

  1. Merawat Orang Tua dan Mendoakannya

Salah satu hal yang sangat penting yaitu merawat dan mendoakan orang tua semasa ia masih hidup saat sehat ataupun sakit. Agar penyakitnya diangkat Allah SWT.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Kumpulan Hadits Tentang Berbakti Kepada Orang Tua

Penerbitjabal.com, Kumpulan Hadits Tentang Berbakti Kepada Orang Tua!

Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT terhadap umat-Nya. Sebagai seorang anak, sudah sepatutnya kita senantiasa berbakti kepada orangtua yang dimana mereka telah mengorbankan jiwa dan raga nya untuk kita buah hatinya.

Kumpulan Hadits Tentang Berbakti Kepada Orang Tua

Perintah untuk berbakti kepada orangtua sendiri telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadits. Berikut beberapa hadits tentang berbakti kepada orang tua yang telah penerbit jabal rangkum. Yuk, simak dan amalkan!

1. Berbakti kepada Orang tua menjadi Jalan Masuk Surga

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ». قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ »

Artinya: “Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orangtuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim)

Rekomendasi Terbaik : Penerbit Alquran

2. Ridha Allah ada pada Ridha Orangtua

Dari Abdullah bin ’Umar, ia berkata:

رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ وَ سَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Artinya: “Ridha Allah tergantung pada ridha orangtua dan murka Allah tergantung pada murka orangtua.” (HR. Tirmidzi)

3. Amalan yang Paling Dicintai Allah adalah Berbakti pada Orang tua

Dari  ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan:

سَأَلْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ « الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا » . قَالَ ثُمَّ أَىُّ قَالَ « ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ » .قَالَ ثُمَّ أَىّ قَالَ « الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قَالَ حَدَّثَنِى بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِى

Artinya: “Aku bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah ‘azza wa jalla?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Salat pada waktunya’. Lalu aku bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Kemudian berbakti kepada kedua orangtua.’ Lalu aku mengatakan, ‘Kemudian apa lagi?’ Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Berjihad di jalan Allah’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Dapat Memanjangkan Umur dan Menambah Rezeki

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orangtua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat).” (HR. Ahmad)

5. Berbuat Baik kepada Ibu Lebih Utama

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ بِحُسْنِ صَحَابَتِى قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « ثُمَّ أَبُوكَ »

Artinya: “Seorang pria pernah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Siapa dari kerabatku yang paling berhak aku berbuat baik?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Ibumu’. Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Ibumu.’ Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Ibumu’. Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Ayahmu’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga : Orang Tua Adalah Kunci Allah Tersenyum Kepada Kita

6. Doa Orang tua sangat Mustajab

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ

Artinya: “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian (safar), dan doa baik orang tua kepada anaknya.” (HR. Ibnu Majah)

7. Dosa Durhaka kepada Orang tua

Abu Bakrah berkata:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ؟) ثَلاَثًا، قَالُوْا : بَلىَ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : ( الإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ ) وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا ( أَلاَ وَقَوْلُ الزُّوْرُ ) مَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتىَّ قُلْتُ لَيْتَهُ سَكَتَ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Apakah kalian mau kuberitahu mengenai dosa yang paling besar?’ Para sahabat menjawab, ‘Mau, wahai Rasulullah.’ Beliau lalu bersabda, ‘(Dosa terbesar adalah) mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orangtua.’ Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan pada tangannya. (Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata), ‘Dan juga ucapan (sumpah) palsu.’ Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata (dalam hati), ‘Duhai, seandainya beliau diam’.” (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Wajib Mengikuti Perintah Orang tua, selama bukan Maksiat

Perintah orang tua tetap diikuti selama bukan perintah bermaksiat sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

أَطِعْ أَبَاكَ مَا دَامَ حَيًّا وَلاَ تَعْصِهِ

Artinya: “Taatilah ayahmu selama dia hidup dan selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat.” (HR. Ahmad)

9. Pahala Berbakti kepada Orang tua seperti Jihad

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَأْذِنُهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ « أَحَىٌّ وَالِدَاكَ ». قَالَ نَعَمْ. قَالَ « فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ »

Artinya: “Ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ Ia jawab, ‘Iya masih.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, ‘Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya.’” (HR. Muslim)

Baca Juga : Keutamaan Doa Ibu Yang Paling Mustajab

10. Berbakti kepada Orangtua yang sudah Meninggal

Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata:

بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا جَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِى سَلِمَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ بَقِىَ مِنْ بِرِّ أَبَوَىَّ شَىْءٌ أَبَرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ مَوْتِهِمَا قَالَ « نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا ».

Artinya: “Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orangtuaku ketika mereka telah meninggal dunia?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya). (Bentuknya adalah) mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orangtua yang tidak pernah terjalin, dan memuliakan teman dekat keduanya’.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Nah, itulah tadi beberapa hadits tentang berbakti kepada orang tua yang sudah sepantasnya Sahabat Jabal amalkan.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Perlakuan Anak Kepada Orang Tua Hukumnya Dosa Besar!

Penerbitjabal.com, Hati-Hati, Ini Perlakuan Anak Kepada Orang Tua Yang Hukumnya Dosa Besar!

Perdebatan hingga kesalahpahaman dalam hubungan orang tua dengan anaknya sudah menjadi hal yang wajar terjadi. Namun, berperilaku durhaka serta membuat sakit hati orangtua dapat menjadi sebuah dosa besar. Apa sajakah perlakuan tersebut?

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Dosa Besar Perlakuan Anak Kepada Orang Tua, Wajib Diketahui

1. Mengeluarkan Kalimat Cacian dan Mendoakan Hal Buruk kepada Orang tua

Perilaku durhaka anak kepada orangtua menurut islam yang pertama adalah mengeluarkan kalimat cacian dan mendoakan keburukan kepada orangtua.

Rasulullah SAW bersabda:

 ولعَن اللهُ مَنْ لعَن والديهِ

“Allah melaknat orang yang melaknat kedua orangtuanya.”

2. Membentak dan Melakukan Perbuatan yang Membuat Orang tua Menangis

Menjaga lisan dan menghindari kalimat kasar merupakan ajaran agama Islam yang dijunjung tinggi, terutama kepada kedua orang tua. Jika seorang anak berani membentak dan membuat kedua orang tuanya menangis, tentu perilaku ini termasuk ke dalam perbuatan durhaka.

Abdullah bin Umar bersabda:

بكاء الوالدين من العقوق

“Membuat tangisnya kedua orangtua adalah termasuk durhaka kepadanya.” (HR Bukhari)

Baca Juga : Sudahkah Bersyukur Hari Ini?

3. Berperilaku Buruk yang Membuat Orangtua Marah

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

مَن أصْبحَ مُطيعًا لله في والِدَيه أصْبحَ له بابانِ مَفتوحانِ مِن الجنَّة، وإنْ أمسى فمِثْل ذلك، ومَن أصْبحَ عاصيًا لله في والِدَيه أصْبحَ له بابانِ مَفتوحانِ إلى النَّار، وإنْ أمْسى فمِثْل ذلك، وإنْ كان واحدًا فواحدٌ، قال رجل: وإنْ ظَلَماه؟ قال: وإنْ ظَلَماه، وإنْ ظَلَماه، وإنْ ظَلَماه

“… Dan, barangsiapa pagi-pagi membuat marah kedua orangtuanya maka baginya dua pintu yang terbuka menuju neraka, dan jika ia sore-sore berbuat demikian maka baginya seperti itu dan kalau orang tua seorang maka ia mendapatkan satu pintu meskipun keduanya menganiaya, meskipun keduanya menganiaya, meskipun keduanya menganiaya.” – (HR Baihaqi)

4. Mengeluarkan Kalimat Hinaan kepada Orangtua

Perilaku durhaka anak kepada orangtua menurut Islam berikutnya adalah mengeluarkan kalimat hinaan. Sudah pasti ini akan menyakiti hati orang tua mana pun, ya, Sahabat.

Mencela atau menghina orang tua akan menyakiti hatinya. Segalak-galaknya orangtua, hatinya tetap lembut dan penuh kasih sayang pada anaknya.

Namun ketika sang anak mencelanya, hati orang tua akan tersakiti dan membuatnya sedih.

Perbuatan ini tertulis dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ: «يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ، فَيَسُبُّ أَبَاهُ، وَيَسُبُّ أَمَّهُ

“Termasuk dosa besar, (yaitu) seseorang mencela dua orangtuanya.”

Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, adakah orang yang mencela dua orangtuanya?”

Beliau SAW menjawab, “Ya, seseorang mencela bapak orang lain, lalu orang lain itu mencela bapaknya. Seseorang mencela ibu orang lain, lalu orang lain itu mencela ibunya.” (HR. Bukhari-Muslim)

Baca Juga : Adab Memberikan Nasihat Dalam Islam

5. Lebih Memprioritaskan Pasangan dibanding Orangtua

Agama Islam juga mengajarkan untuk memprioritaskan orangtua di atas kepentingan pasangan. Bagaimanapun, orang tua adalah yang membesarkan kita dan merawat sejak kita kecil. 

Seorang pasangan yang baik pastinya juga tidak akan membuat kita memilih antara dirinya atau orang tua. Sebaliknya, pasangan yang baik tentunya akan berusaha menyenangkan orang tuamu, Sahabat.

Hal inilah yang perlu Sahabat lihat sama mencari pendamping hidup. Mampukah dia mengambil hati orang tuamu? Mampukah dia mencintai orangtuamu seperti dirimu, Sahabat?

Meski sudah berkeluarga, kita tetap wajib berbakti dan menyayangi orang tua. Luangkan waktu sebisa mungkin untuk membantu, mengunjunginya, atau sekadar berbincang dengan orangtua. Kita tak akan pernah tahu, sampai kapan kita bisa berjumpa dengan mereka.

Perilaku durhaka anak kepada orang tua menurut Islam di atas memang wajib kita ketahui. Jangan sampai kita menjadi anak durhaka dan jangan sampai perilaku buruk kita diturunkan ke anak-anak kita kelak ya, Sahabat Jabal!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Muhasabah Diri, Sudahkah Kita Bersyukur Hari Ini?

Penerbitjabal.com, Muhasabah Diri, Sudahkah Kita Bersyukur Hari Ini?

Sahabat Jabal, tanpa disadari kita seringkali mengeluh atas kehidupan yang kini tengah kita jalani. Padahal, tanpa kita ketahui bisa jadi orang di luaran sana begitu berharap agar bisa memiliki kehidupan seperti yang kita miliki yang jarang kita syukuri saat ini.

Sebetulnya kita sering sekali menerima nikmat jutaan kali. Namun, lagi-lagi kita lupa mensyukuri apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala karuniakan kepada kita.

Kunjungi Rekomendasi : Alquran Wanita Bandung

Yang ada kita hanya mengeluh, merasa iri dengan kehidupan yang dimiliki oleh orang lain yang menurut pendapat kita mereka lebih bahagia serta tak pernah menyalahkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala yang terjadi kepada hidupnya.

Setelah Allah Subhanahu Wa Ta’ala menganugerahkan begitu banyak nikmat yang tanpa kita sadari banyak orang yang tidak bisa mendapatkan nikmat yang kita miliki. Lantas, kenapa kita harus sedih ketika menerima musibah satu kali?

Allah befirman dalam salah satu ayat Al Quran,

“Ingatlah kepada-Ku, maka aku akan mengingat kalian.” (QS. Al-Baqarah: 152)

Ketika dalam kesulitan orang-orang memang banyak yang meninggalkanmu, tetapi tidak dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang sampai kapan pun tidak akan pernah meninggalkanmu, melainkan yang ada hanya kitalah yang meninggalkannya secara sadar atau tidak.

Jadilah orang yang pandai bersyukur.

Bersyukur itu adalah satu kata yang sangat mudah diucap, tetapi tak jarang dari kita yang masih kesulitan menelaah dan memahami maknanya. Belajar bersyukur dari mulai hal terkecil.

Bersyukurlah ketika kita masih diberikan napas hingga detik ini, bersyukurlah ketika kita telah dihindarkan dari segala bencana dan marabahaya, serta bersyukurlah saat kita masih diberikan kesempatan untuk beramal dan memperbaiki ibadah kita kepada-Nya.

Lalu pertanyaannya, sudahkah kita bersyukur hari ini? Ataukah masih mengeluh tentang segala hal yang kita alami dan jalani dalam kehidupan ini?

Jika diibaratkan dalam syair lagu, “Dunia itu ibarat laut, diminum hanya menambah haus, nafsu bagaikan fatamorgana di padang pasir”.

Dunia itu fana, semua yang ada di dalamnya tidak ada yang bisa kita banggakan. Sudah seharusnya kita sadar, tidak ada yang perlu kita perjuangkan mati-matian. Sebab, yang akan menemani kita dan benar-benar bisa menolong kita di akhirat kita kelak hanyalah amal sholeh yang kita lakukan.

Jikalau dunia masih menjadi satu-satunya tujuan hidup kita, seharusnya kita menyegerakan diri untuk bertaubat dan bermuhasabah pada diri kita.

Satu hal yang harus kita yakini adalah bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan pernah memberikan ujian di luar kemampuan yang kita miliki. Segalanya memiliki porsinya masing-masing. Yang paling penting dan perlu kita ingat adalah bagaimana caranya agar kita bisa bersyukur atas semua yang dikaruniakan Allah kepada kita.

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alqur’an

Niscaya Allah akan menambah nikmat-Nya apabila kita bisa menjadi orang yang pandai bersyukur.

Yuk, jangan lupa bersyukur. Mari kita kejar segala kasih sayang-Nya setiap hari. Coba renungkan, bahkan hingga saat ini pun Allah masih memberikan nikmat saat kita belum sepenuhnya memenuhi kewajiban kita untuk beribadah kepada-Nya.

Berapa banyak waktu yang telah kita gunakan untuk bersyukur atas segala karunia dan nikmat yang diberikan oleh-Nya? Lantas, masih pantaskah kita mengeluh setelah segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita?

Demikian itulah muhasabah diri, sudahkah kita bersyukur hari ini. Jangan lupa amalkan ya, Sahabat Jabal!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Adab Memberikan Nasihat Dalam Islam

Penerbitjabal.com, Adab Memberikan Nasihat Dalam Islam – Agama Islam merupakan agama nasihat, yang dimana semua sendi dalam agama islam yaitu senantiasa menasihati dan dinasihati.

Rekomendasi Terbaik : Penerbit Alquran

Sebagaimana dalam hadis dari Tamim Ad Dariy radhiallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Agama adalah nasehat”. Para sahabat bertanya: “Untuk siapa?”. Beliau menjawab: “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan umat muslim seluruhnya” (HR. Muslim, no. 55)

Adab Memberikan Nasihat Dalam Islam

Namun, dalam menyampaikan nasihat tidaklah boleh sembarangan, dan berikut merupakan adab-adab dalam menyampaikan nasihat:

Nasihat Didasari Niat Ikhlas

Sebagaimana kita ketahui bahwa amalan kebaikan tidak diterima dan tidak dianggap sebagai amalan shalih kecuali jika dengan niat yang ikhlas. // adab memberikan nasihat dalam Islam

Dari Umar bin Khathab radhiallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan seseorang mendapatkan ganjaran sesuai niatnya. Orang yang hijrah untuk Allah dan Rasul-Nya maka ia mendapatkan ganjaran sebagai amalan hijrah untuk Allah dan Rasul-Nya. Orang yang hijrah untuk mendapatkan dunia atau untuk menikahi wanita, maka hijrahnya sekedar yang untuk apa yang ia niatkan tersebut” (HR. Bukhari no. 6953)

Baca Juga : Amalan Yang Baik Dilaksanakan Di Hari Jumat

Menasihati dengan Cara yang Benar Sesuai Syariat

Selain niat harus ikhlas, cara memberikan nasihat juga harus benar.

Allah SWT berfirman:

“Barangsiapa yang mengharapkan pertemuan dengan Rabb-Nya maka amalkanlah amalan kebaikan dan jangan mempersekutukan Rabb-nya dengan sesuatu apapun.” (QS. Al Kahfi: 110)

As Sa’di dalam Tafsir-nya menjelaskan:

“[maka amalkanlah amalan shalih] yaitu amalan yang sesuai dengan syariat Allah, berupa amalan yang wajib atau mustahab, [dan jangan mempersekutukan Rabb-nya dengan sesuatu apapun] maksudnya: jangan riya’ dalam amalan, namun harus ikhlas mengharap wajah Allah. Maka ayat ini menggabungka dua syarat diterimanya amalan: ikhlas dan mutaba’ah (mengikuti tuntunan).”

Gunakan Kata-Kata yang Baik

Dalam menyampaikan nasehat hendaknya menggunakan kata-kata yang baik, yaitu kata-kata yang penuh kelembutan dan hikmah.

Perhatikan bagaimana Allah Ta’ala perintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun ‘alaihimassalam ketika akan memberi nasehat kepada Fir’aun, Allah berfirman:

“Hendaknya kalian berdua ucapkan perkataan yang lemah lembut, mudah-mudahan ia akan ingat atau takut kepada Allah” (QS. Thaha: 44)

Tabayun atau Cross-Check Berita

Hendaknya ketika memberikan nasihat kepada orang lain, tidak bertopang pada kabar yang tidak jelas dan simpang-siur. Karena kabar yang tidak jelas atau simpang siur, bukanlah ilmu dan bukanlah informasi sama sekali. Orang yang menyampaikannya disebut orang yang melakukan kebodohan. // adab memberikan nasihat dalam Islam

Allah SWT berfirman:

“Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian” (QS. Al-Hujurat: 6)

Maka hendaknya cek dan ricek, klarifikasi dan konfirmasi, sebelum beranjak untuk memberikan nasehat. Itulah adab dalam memberikan nasehat yang harus kita lakukan.

Jangan Suuzhan! (Buruk Sangka)

Hendaknya nasehat yang diberikan kepada orang lain, bukan didasari oleh prasangka buruk.

Allah SWT berfirman:

“Jauhilah kalian dari kebanyakan persangkaan, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa” (QS. Al-Hujuraat: 12)

Jangan Memaksa Agar Nasihat Diterima

Ibnu Hazm Al Andalusi rahimahullah mengatakan:

“Jangan engkau menasehati orang dengan mempersyaratkan harus diterima nasehat tersebut darimu, jika engkau melakukan perbuatan berlebihan yang demikian, maka engkau adalah ORANG YANG ZHALIM bukan orang yang menasehati. Engkau juga orang yang menuntut ketaatan bak seorang raja, bukan orang yang ingin menunaikan amanah kebenaran dan persaudaraan. Yang demikian juga bukanlah perlakuan orang berakal dan bukan perilaku kedermawanan, namun bagaikan perlakuan penguasa kepada rakyatnya atau majikan kepada budaknya” (Al Akhlaq was Siyar fi Mudawatin Nufus, 45)

Maka yang benar, sampaikan nasehat. Jika diterima, itu yang diharapkan. Jika tidak diterima maka tidak mengapa. // adab memberikan nasihat dalam Islam

Tidak Menasihati di Depan Umum

Hendaknya memberi nasehat kepada orang lain tidak dihadapan orang banyak. Karena orang yang dinasehati akan tersinggung dan merasa dipermalukan di depan orang-orang. Sehingga tujuan dari nasehat akan menjadi jauh tercapai.

Oleh karena itu, adab dalam memberikan nasehat ini harus kita amalkan agar tujuan dari nasehat bisa tercapai.

Baca Juga : Empat Pertanyaan Di Padang Mahsyar

Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata:

“Berilah nasihat kepadaku ketika aku sendiri. Jauhilah memberikan nasihat di tengah-tengah keramaian. Sesungguhnya nasihat di tengah-tengah manusia itu termasuk sesuatu Pelecehan yang aku tidak suka mendengarkannya. Jika engkau menyelisihi dan menolak saranku. Maka janganlah engkau marah jika kata-katamu tidak aku turuti” (Diwan Asy Syafi’i, hal. 56)

Al Hafizh Ibnu Rajab berkata: “Apabila para salaf hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka mereka menasehatinya secara rahasia… Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di depan orang banyak maka sebenarnya dia mempermalukannya.” (Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam, halaman 77)

Oleh karena itulah Nabi Muhammad SAW bersabda tentang menasehati pemimpin:

“Barangsiapa ingin menasehati penguasa dengan sesuatu hal, maka janganlah tampakkan nasehat tersebut secara terang-terangan. Namun ambillah tangannya dan bicaralah empat mata dengannya. Jika nasehat diterima, itulah yang diharapkan. Jika tidak diterima, engkau telah menunaikan apa yang dituntut darimu” (HR. Ahmad, dishahihkan Al Albani dalam Takhrij As Sunnah Libni Abi Ashim, 1097)

Demikian itulah beberapa adab dalam memberikan nasehat dalam Islam. Jangan lupa amalkan ya, Sahabat Jabal!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

mushaf aliyah

Mushaf Aliyah Hard Cover A6

PENERBITJABAL.COM, Ada Al Quran baru lagi nih Al Quran Terjemah dan Tafsir untuk Wanita dengan desain terbaru dan warna kekinian, yaitu Mushaf Aliyah Hard Cover. Dengan segala keistimewaannya, Al-Qur’an cantik ini bisa kamu dapatkan hanya 39 Ribu saja.

Kualitas ibadah kita sering dipengaruhi oleh kualitas perlengkapan yang kita gunakan. Tidak terkecuali saat membaca Al Quran, Penerbit Jabal menghadirkan “Mushaf Aliyah Hard Cover A6” ini bukan untuk kesan mewah dan elegan saja, namun juga agar lebih nyaman dipegang saat membaca Al Quran.

Mushaf Aliyah Hard Cover A6 – Pesan via WhatsApp 0853 1512 9995

Nama Produk : Mushaf Aliyah Hard Cover A6
Harga Produk : 
Rp 39.000,- ( 39 Ribu )
Penerbit : 
Penerbit Jabal

Spesifikasi Produk :

  • Berat : 350 gram
  • Cover : Hard Cover, Emvos, Spot Yuvi, Laminating Dove
  • Hal : 632 hal
  • Kertas isi : Quranic paper premium (QPP)
  • Ukuran : A6 10 x 15cm (kecil)
  • Warna cover : Pink, Cream, Biru

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

“Sebaik-Baik Kalian Adalah Yang Mempelajari Al Qur’an Dan Mengajarkannya.” (HR. Al Bukhari 4639)

Dengan kamu membeli Al Quran untuk wanita ini sekarang, lalu mempelajari dan mengajarkannya kepada orang lain, maka kamu termasuk ke dalam golongan “Sebaik-Baik Kalian (Manusia)”.

Kenapa sih Banyak Orang suka dengan Mushaf Aliyah Hard Cover A6 ini?

  1. Fiqih untuk wanita
  2. Doa dzikir untuk wanita
  3. Latar belakang turun ayat Al-Qur’an
  4. Fiqih shalat untuk wanita

Mushaf Aliyah Hard Cover ukuran ini merupakan salah satu Al-Qur’an terjemah dan tafsir untuk wanita yang best seller dengan ukuran kecil, praktis dan mudah dibawa kemana saja.

Tunggu Apa Lagi, Segera Miliki Mushaf Aliyah dari Penerbit Jabal! Jadikan hari-harimu penuh pahala dengan bacaan Al Quran.

Barang 100% baru dan original produk jabal!

Klik tombol di bawah ini untuk pemesanan

This image has an empty alt attribute; its file name is whatsapp.png

Informasi dan Pemesanan :
No. WhatsApp 1: 0878 2408 6365
No. WhatsApp 2 : 0853 1512 9995
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Produk Al Quran Lainnya :

Hukum Merayakan Kemerdekaan Negara Dalam Islam

PENERBITJABAL.COM, Hukum Merayakan Kemerdekaan Negara Dalam Islam!

Sebentar lagi, kita akan merayakan Hari Kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus 2022. Namun, sebagai umat muslim, Tahukah Sahabat Jabal mengenai hukum merayakan hari kemerdekaan?

Melansir dari laman Konsultasisyariah.com, sebagaimana dikatakan Syaikhul Islam dalam kitab Iqtidha Shiratil Mustaqim, ‘Id adalah hari perayaan yang dilakukan secara rutin, baik setiap tahun, setiap bulan, atau setiap pekan. Sehingga dari pengertian ini hari perayaan kemerdekaan termasuk ‘Id, karena berulang setiap tahun sekali.

Baca Juga : Empat Pertanyaan Di Padang Mahsyar

‘Id ini bisa jadi terkait dengan perkara ibadah seperti ‘Idul Fithri atau ‘Idul Adha, dan bisa juga terkait dengan perkara non-ibadah seperti perayaan ulang tahun, perayaan hari kemerdekaan, perayaan tahun baru, dll. Namun perlu diketahui, bahwa Rasulullah SAW menyatakan bahwa ‘Id adalah bagian dari agama.

Rasulullah SAW bersabda:

Setiap kaum memiliki ‘Id sendiri dan ‘Idul Fithri ini adalah ‘Id kita (kaum muslimin)” (HR. Bukhari no. 952, 3931, Muslim no. 892)

Dari hadits di atas jelas sekali bahwa Rasulullah SAW menyatakan bahwa ‘Id adalah ciri dari suatu kaum. Dan ‘Id yang menjadi ciri dari kaum muslimin adalah ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha.

Sebagaimana diungkapkan dalam hadits:

“’Idul Fithri adalah hari berbuka puasa, ‘Idul Adha adalah hari menyembelih” (HR. Timidzi no.802, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi)

Nah, jika ‘Id yang menjadi ciri kaum muslimin adalah hanya ‘Idul Adha dan ‘Idul Fithri, maka ‘Id yang lain adalah ciri dari kaum selain kaum muslimin. Itulah sebabnya para ulama menghukumi perayaan-perayaan semacam perayaan hari kemerdekaan sebagai tasyabbuh (menyerupai kaum non-muslim). // hukum merayakan kemerdekaan negara dalam Islam

Dan tasyabbuh sudah tegas dan jelas hukumnya dengan hadits:

“Orang yang menyerupai suatu kaum, seolah ia bagian dari kaum tersebut” (HR. Abu Daud, 4031, di hasankan oleh Ibnu Hajar di Fathul Bari, 10/282, di shahihkan oleh Ahmad Syakir di ‘Umdatut Tafsir, 1/152)

Sebagian orang mungkin belum mau menerima penjelasan bahwa dilarang membuat hari-hari perayaan selain 2 hari raya tersebut karena termasuk tasyabbuh dan bid’ah.

Namun, andaikan mereka menolak bahwa perayaan tersebut termasuk tasyabbuh dan bid’ah, maka terdapat larangan khusus mengenai hal ini, yaitu Rasulullah SAW melarang ummatnya membuat ‘Id baru selain dua hari ‘Id yang sudah ditetapkan syariat.

Hal ini diceritakan oleh Anas bin Malik Radhiallahu’anhu:

“Di masa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam baru hijrah ke Madinah, warga Madinah memiliki dua hari raya yang biasanya di hari itu mereka bersenang-senang. Rasulullah bertanya: ‘Perayaan apakah yang dirayakan dalam dua hari ini?’. Warga madinah menjawab: ‘Pada dua hari raya ini, dahulu di masa Jahiliyyah kami biasa merayakannya dengan bersenang-senang’. Maka Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: ‘Sungguh Allah telah mengganti hari raya kalian dengan yang lebih baik, yaitu Idul Adha dan ‘Idul Fithri‘ ” (HR. Abu Daud, 1134, dihasankan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/119, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud, 1134)

Dalam hadits ini, ‘Id yang dirayakan oleh warga Madinah ketika itu bukanlah hari raya yang terkait ibadah, bahkan hari raya yang hanya hura-hura dan senang-senang. Namun tetap dilarang oleh Rasulullah SAW. Ini menunjukkan terlarangnya membuat ‘Id baru selain dua hari ‘Id yang sudah ditetapkan syariat, baik ‘Id tersebut tidak terkait dengan ibadah, maupun terkait dengan ibadah. // hukum merayakan kemerdekaan negara dalam Islam

Baca Juga : Jangan Takut Miskin, Orang Islam Harus Tahu Ini

Berikut fatwa Lajnah Daimah tentang masalah ini:

“Sebelumnya, ‘Id adalah istilah yang digunakan untuk hari yang didalamnya manusia melakukan acara bersama dilakukan secara rutin dan sebagai sebuah kebiasaan, baik setiap tahun, setiap bulan, setiap pekan atau semacamnya. Dalam masalah ‘Id ini bisa mencakup beberapa pembahasan: Pertama, pembahasan mengenai harinya yang rutin dirayakan seperti, Idul Fithri dan Idul Adha. Kedua, pembahasan mengenai acara bersama yang diadakan. Ketiga, pembahasan mengenai amal-amal yang dilakukan di dalamnya, bisa jadi berupa amal ibadah, atau bisa jadi perkara non-ibadah.

Kemudian, jika ‘Id diselenggarakan dalam rangka taqarrub, mendekatkan diri kepada Allah dan mengharap pahala serta pengagungan sesuatu, atau di dalamnya terdapat unsur tasyabbuh kepada orang Jahiliyyah atau semacam mereka, misalnya menyerupai orang kafir, maka yang demikian ini termasuk bid’ah dan terlarang karena termasuk dalam keumuman sabda Rasulullah SAW:

“Orang yang membuat perkara baru dalam agama ini, maka amalannya tersebut tertolak” (HR. Bukhari-Muslim)

Contohnya perayaan Maulid Nabi, perayaan hari ibu dan perayaan hari kemerdekaan. Contoh yang pertama, termasuk membuat-buat ritual ibadah baru yang tidak diidzinkan oleh Allah, yang demikian juga merupakan tasyabbuh terhadap orang Nasrani dan kaum kuffar lainnya. // hukum merayakan kemerdekaan negara dalam Islam

Sedangkan contoh kedua dan ketiga, termasuk tasyabbuh terhadap kaum kuffar. Namun jika tujuan diadakannya dalam rangka mengatur pekerjaan, misalnya, atau untuk merupakan hajat orang banyak, atau untuk menertibkan urusan-urusan orang banyak, seperti usbu’ al murur (pekan lalu lintas*), pengaturan jadwal kuliah, berkumpulnya karyawan yang bekerja, atau semacamnya yang pada asalnya tidak memiliki makna taqarrub atau ibadah dan pengagungan, yang demikian ini termasuk bid’ah ‘adiyah (inovasi dalam urusan non-ibadah), Sehingga hukumnya boleh saja, bahkan terkadang termasuk diajarkan oleh syariat” (Fatwa Lajnah Daimah Lil Buhuts Wal Ifta‘, fatwa no. 9403, juz 3 hal. 87 – 89)

Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Al Quran

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Inilah Empat Pertanyaan Di Padang Mahsyar

PENERBITJABAL.COM, Inilah Empat Pertanyaan Di Padang Mahsyar

Sahabat Jabal, sebagai seorang muslim hendaknya kita memperhatikan sejumlah hal dan menyadari bahwa apa yang kita lakukan saat ini akan diminta pertanggungjawabannya kelak di akhirat ketika kita berpulang. Setidaknya ada beberapa hal yang akan dipertanyakan kelak di akhirat.

Baginda Rasulullah bersabda:

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang: (1) umurnya kemana dihabiskannya, (2) ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, (3) hartanya dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta (4) tubuhnya untuk apa digunakannya.” (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi)

Baca Juga : Solat Jamak Dan Qashar

Inilah Empat Pertanyaan Di Padang Mahsyar

  • Umurnya

Umur merupakan hal pertama yang akan dipertanyakan dan dipertanggungjawabkan oleh kita kelak di akhirat. Ketika kita menginjak dewasa segala hal yang kita yakini,  apa yang kita ucap dan perbuat semua itu akan menjadi tanggungjawab kita.

Jika kita telah taat atas segala perintah dan kewajiban serta menjauhkan diri dari segala larangan-Nya, niscaya kita akan selamat dan berbahagia. Begitu juga sebaliknya, maka kita akan binasa dan merana.

  • Ilmunya

Apa yang telah kita pelajari? Apakah kita mempelajari ilmu agama yang hukumnya fardhu ain atau tidak? Jika ya, apakah sudah diamalkan atau bahkan tidak sama sekali?

Ilmu agama yang hukumnya fardlu ain adalah seperti dasar-darar ilmu Aqidah, hukum dasar terkait bersuci, shalat, zakat bagi yang mampu, puasa kemudian kewajiban hati, maksiat anggota badan dan masih banyak lagi hal lainnya.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan:

“Sungguh sangat celaka orang yang tidak belajar (ilmu agama yang fardhu ain), dan sungguh sangat celaka orang yang mempelajarinya tapi tidak mengamalkannya.”

  • Hartanya

Selama di dunia, harta yang kita peroleh digunakan untuk apa? Bagaimana cara mendapatkannya? Lalu, bagaimana kita menghabiskannya?

Dalam perihal harta manusia terbagi ke dalam tiga golongan yakni dua celaka dan yang satu selamat.

Dua golongan yang celaka adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang diharamkan atau hartanya diperoleh dari sumber yang haram, dan mereka yang memperoleh harta dengan cara yang halal, tetapi mereka membelanjakan hartanya untuk hal-hal yang dilarang oleh agama.

Sedangkan golongan orang yang selamat adalah mereka yang memperoleh hartanya dengan cara yang halal dan membelanjakannya untuk segala perkara yang halal (tidak dilarang oleh agama).

“Sebaik-baik harta adalah harta milik orang yang shalih.” (HR Ahmad dalam al-Musnad)  

  • Tubuhnya

Untuk apa tubuhnya digunakan? Jika seluruh anggota tubuh yang telah dikaruniakan oleh Allah digunakan untuk bertaat kepada-Nya, niscaya kita akan memperoleh senang dan keberuntungan. Begitu juga sebaliknya, apabila tubuh ini kita gunakan untuk melakukan maksiat, maka merugilah kita kelak.

Masya Allah, semoga kita termasuk ke dalam golongan yang taat sehingga kita bisa mempertanggungjawabkan ke empat perkara tersebut dengan mudah ketika di akhirat kelak.

Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.

Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Alquran

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Mau Solat Jamak Dan Qashar? Yuk Ketahui Dulu Jarak Safar!

PENERBITJABAL.COM, Mau Solat Jamak Dan Qashar? Yuk Ketahui Dulu Jarak Safar! – Melansir dari laman an-nur.ac.id, bahwa yang disepakati Rasulullah SAW melakukan jamak dan qashar shalat ketika berhaji di tahun ke-10 hijriyah.

Baca Juga : Jangan Takut Miskin, Orang Islam Harus Tahu Ini

Sebagaimana keterangan dari Haritsah bin Wahab berikut ini :

Dari Haritsah bin Wahab dia berkata, ”Aku shalat bersama Rasulullah SAW di Mina dan jumlah yang ikut begitu banyak. Beliau shalat 2 rakaat pada haji wada’ (HR. Muslim)

Namun, Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar dan Umar Melarang Penduduk Mekkah Mengqashar Selama 4 hari berhaji yaitu sejak tanggal 9 – 12 Dzulhijjah.

Nabi SAW beserta seluruh shahabat tidak pernah meninggalkan jama’ qashar, namun khusus untuk penduduk Mekkah ternyata Nabi Muhammad SAW melarang mereka untuk melakukannya.

Imran bin Hushain meriwayatkan dalam hadits yang panjang bahwa dirinya pernah berhaji tiga kali. Haji pertama bersama Rasulullah SAW, haji kedua bersama masa Abu Bakar dan haji ketiga bersama Umar.

Dalam ketiga haji itu masing-masing mengingatkan penduduk Mekkah untuk tidak boleh mengqashar solat dan memerintahkan untuk solat sempurna (itmam) empat rakaat.

Wahai penduduk Mekkah, shalatnya dengan sempurna (4 rakaat). Karena kami ini musafir. (HR. Al-Baihaqi)

Ibnu Abbas Juga Melarang, Dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhu:

”Wahai penduduk Mekkah, janganlah kalian mengqashar solat bila kurang dari 4 burud, dari Mekkah ke Usfan”. (HR. Ad-Daruquthuny)

Atha’ bin Abi Rabah meriwayatkan bahwa Abdullah bin Umar dan Abdullah bin Abbas mengqashar solat dan tidak berpuasa bila perjalanan itu berjarak minimal 4 burud atau lebih.

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Dalil lainnya adalah apa yang disebutkan oleh Al-Atsram, bahwa Abu Abdillah ditanya:

“Dalam jarak berapa Anda mengqashar shalat?”. Beliau menjawab,”Empat burud”. Ditanya lagi,”Apakah itu sama dengan jarak perjalanan sehari penuh?”. Beliau menjawab,”Tidak, tapi empat burud atau 16 farsakh, yaitu sejauh perjalanan dua hari”.

Dari Salim bin Abdillah bin Umar dari ayahnya bahwa dia bepergian ke Rim dan mengqashar shalat dalam jarak itu. (Al-Imam Al-Baihaqi, As-Sunan Al-Kubra, jilid 3 hal. 196)

Jumhur ulama dari kalangan mazhab Al-Malikiyah, Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah umumnya sepakat bahwa minimal berjarak empat burud. Dan semua ulama sepakat bahwa meski pun disebut masa perjalanan dua hari, namun yang dijadikan hitungan sama sekali bukan masa tempuh. Tetapi yang dijadikan hitungan adalah jarak yang bisa ditempuh di masa itu selama dua hari perjalanan.

Pada masa Rasulullah SAW dan beberapa tahun sesudahnya, orang-orang terbiasa menyebutkan jarak antar satu negeri dengan negeri lainnya dengan hitungan waktu tempuh, bukan dengan skala kilometer atau mil.

Abu Hanifah dan para ulama Kufah mengatakan minimal jarak safar yang membolehkan qashar itu adalah bila jaraknya minimal sejauh perjalanan tiga hari, baik perjalanan itu ditempuh dengan menunggang unta atau berjalan kaki, keduanya relatif sama. Dan tidak disyaratkan perjalanan itu siang dan malam, tetapi cukup sejak pagi hingga zawal di siang hari.

Demikian juga ketika Rasulullah SAW menyebutkan tentang larangan wanita bepergian tanpa mahram yang menyertainya, beliau menyebut perjalanan selama 3 hari. Dari Ibnu Umar radhiyallhuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda,

”Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir bepergian sejauh 3 malam kecuali bersama mahram”. (HR. Muslim)

Baca Juga : Urutan Dzikir Setelah Shalat

Menurut mazhab Al-Hanafiyah, penyebutan 3 hari perjalanan itu pasti ada maksudnya, yaitu untuk menyebutkan bahwa minimal jarak perjalanan yang membolehkan qashar adalah sejauh perjalanan 3 hari.

Nah, sekarang Sahabat Jabal sudah tahu kan jarak safar sejauh mana? Tak ada alasan untuk meninggalkan solat dimanapun dan kapanpun. Jangan lupa amalkan ya!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Jangan Remehkan! Begini Hukum Menyakiti Kucing Dalam Islam

Penerbitjabal.com, Hukum Menyakiti Kucing – Binatang adalah salah satu makhluk Allah yang juga harus mendapatkan perlindungan. Sudah selayaknya manusia melakukan perlindungan dan tidak melakuakan kekerasan terhadap binatang. Rasulullah SAW melarang manusia untuk menyakiti binatang dalam bentuk apapun.

Baca Juga : Hukum Pelihara Anjing Dalam Islam

Ketahuilah Hukum Menyakiti Kucing Dalam Islam

Adapun Rasulullah bersabda yang diriwayatkan oleh Muslim No. 4160, dikutip dari Kitab Baitul Afkar ad-Dauliah Bab Haramnya Membunuh Kucing, berbunyi:

“Telah menceritakan kepadaku ‘Abdullah bin Muhammad bin Asma’ Adh Dhuba’i; Telah menceritakan kepada kami Juwariyah bin Asma’ dari Nafi’ dari ‘Abdullah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang wanita disiksa Allah pada hari kiamat lantaran dia mengurung seekor kucing sehingga kucing itu mati. Karena itu Allah Subhanahu Wa Ta’ala memasukkannya ke neraka. Kucing itu dikurungnya tanpa diberi makan dan minum dan tidak pula dilepaskannya supaya ia dapat menangkap serangga-serangga bumi.”

Lantas, bagaimana hukumnya menyakiti kucing dalam islam sampai menyebabkan mati?

Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah mengatakan kucing adalah hewan yang selalu berkeliaran di sekitar manusia dan kucing tidak najis.

Lebih rinci lagi, Izzuddin bin Abdissalam, dalam Qawaidul Ahkam fi Mashalihil Anam juz 1, halaman 112 menjelaskan sebagai berikut:

 القسم الثالث من أقسام الضرب الثاني من جلب المصالح ودرء المفاسد حقوق البهائم والحيوان على الإنسان، وذلك أن ينفق عليها نفقة مثلها ولو زمنت أو مرضت بحيث لا ينتفع بها، وألا يحملها ما لا تطيق ولا يجمع بينها وبين ما يؤذيها من جنسها أو من غير جنسها بكسر أو نطح أو جرح، وأن يحسن ذبحها إذا ذبحها ولا يمزق جلدها ولا يكسر عظمها حتى تبرد وتزول حياتها وألا يذبح أولادها بمرأى منها، وأن يفردها ويحسن مباركها وأعطانها، وأن يجمع بين ذكورها وإناثها في إبان إتيانها، وأن لا يحذف صيدها ولا يرميه بما يكسر عظمه أو يرديه بما لا يحلل لحمه،

Artinya: “Jenis ketiga yang masuk kategori kedua dalam rangka mendatangkan maslahat dan menolak mafsadat adalah kewajiban manusia dalam menjaga hak binatang ternak dan hewan. Manusia wajib menafkahi dengan pantas binatang tersebut seandainya binatang itu sakit dan tidak dapat diambil manfaatnya; tidak boleh membebaninya dengan pekerjaan yang tidak sanggup dilakukannya; tidak mengumpulkannya dengan hewan sejenis atau hewan jenis lain yang dapat menanduk, memecahkan, atau melukainya; harus menyembelih dengan cara terbaik bila ingin menyembelihnya; tidak mengoyak kulitnya, tidak boleh mematahkan tulangnya sehingga melemahkan dan menghilangkan daya hidupnya, tidak boleh menyembelih anaknya di hadapannya, tidak boleh mengisolasinya, harus menyiapkan alas terbaik untuk dia duduk mendeku; mengumpulkan jantan dan betina pada musim kawin; tidak boleh membuang hasil buruannya; tidak boleh melemparnya dengan alat (keras) yang dapat mematahkan tulangnya; atau melempar/membenturkannya dengan benda yang tidak membuat halal dagingnya.” // Hukum Menyakiti Kucing

Cara Mengusir Kucing Tanpa Menyakiti

Ada beberapa alasan seseorang tidak menyukai kucing, seperti mencuri makanan, membuang kotoran di halaman rumah, geli dan alergi bulu kucing.

Alasan tersebut sangat wajar. Hanya saja, kita sebagai muslim harus tahu cara mengusir kucing yang baik dan benar tanpa menyakitinya. Berikut ini caranya:

1. Menebar Aroma yang tidak Disukai Kucing

Kucing merupakan salah satu hewan yang tidak menyukai aroma-aroma tertentu. Uniknya, aroma ini justru yang disukai manusia karena wangi. Berikut aroma yang tida disukai kucing, yaitu:

  • Lemon

Kucing tidak menyukai aroma yang tajam, seperti lemon karena dianggap wanginya terasa menusuk pada hidung.

  • Menthol

Sama halnya dengan lemon, menthol juga tidak disukai oleh kucing. Menthol di sini seperti minyak angin, balsem, minyak kayu putih, dan bau lain yang mengandung menthol.

  • Cabai

Bukan hanya manusia saja yang menghindari aroma cabai yang begitu kuat, kucing juga sangat tidak suka. Apalagi jika efek itu dapat memengaruhi mata sampai pedih.

2. Menanam Tumbuhan yang Tidak Disukai Kucing

Kucing membenci beberapa tumbuhan tertentu karena memiliki aroma yang menyengat. Berikut tumbuhan yang tidak disukai kucing:

  • Pennyroyal

Tumbuhan ini memiliki aroma spearmint yang sangat kuat, sehingga kucing akan menghindar.

  • Serai

Kebanyakan orang menikmati aroma serai yang segar, tapi aroma ini justru dibenci oleh nyamuk, serangga dan kucing.

  • Helichrysum italicum

Tumbuhan ini memiliki aroma pedas yang kuat dan tekstur kasar yang akan mengganggu kucing dan hewan lain saat melewatinya.

3. Jauhi Sumber Makanan

Cara mengusir kucing yang terakhir adalah jauhi sumber makanan. Tentunya, kucing yang diberi makan akan kembali lagi untuk meminta kembali. Hal ini karena kucing tidak perlu bersusah payah berburu dan tidak perlu bertarung dengan kucing lain.

Jika suka memberi makan kucing, tetapi mereka sudah menganggu kenyamanan, sebaiknya beri di tempat yang jauh dari halaman rumah. // Hukum Menyakit Kucing

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Jarang Diketahui, Ternyata Ini Hukum Makan Biawak!

Penerbitjabal.com, hukum makan biawak – Biawak adalah binatang sejenis kadal yang berukuran sedang hingga besar. Di Indonesia banyak sekali jenis biawak, diantaranya adalah varanus Komodoensis yang merupakan jenis kadal terbesar di dunia atau biasa disebut dengan komodo.

Baca Juga : 6 Hewan Yang Dilarang Dipelihara Dalam Islam

Inilah Hukum Makan Biawak Yang Harus Diketahui

Komodo merupakan salah satu hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Lantas, bagaimana hukum memakan daging biawak dalam Islam, apakah biawak termasuk dalam golongan najis? Berikut penjelasannya. // Hukum Makan Biawak

Hukum Islam Tentang Jenis Makanan Yang Haram dan halal

Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan mengenai makanan yang halal dan haram.

وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ

Artinya : “Dia (Allah) yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka.” (QS. Al-Araf 7 : 157)

Dan Allah SWT telah menetapkan bagi kaum muslim mana yang haram dan halal, termasuk dalam hal makanan. Adapun makanan haram diantaranya adalah bangkai, darah, daging babi dan binatang yang diharamkan dalam Al-Qur’an.

Sebagaimana dalam firman Allah SWT:

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya : “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih dengan nama selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah 2 : 173)

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya : “Katakanlah : Tiadaklah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi (karena sesungguhnya semua itu kotor) atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-An’am 6 : 145)

Semua makanan dihalalkan untuk dimakan kecuali daripada yang telah disebutkan dalam ayat Al-Qur’an di atas. Selain itu, dalam hadits juga menjelaskan beberapa daging dari hewan yang tidak boleh dimakan, yaitu daging dari binatang yang bertaring buas. // Hukum Makan Biawak

Dari Abu Hurairah (diriwayatkan) dari Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Setiap yang bertaring dari binatang buas, maka memakannya adalah haram.” (HR. Muslim)

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Lantas Bagaimana Hukum Memakan Daging Biawak?

Banyak sekali jenis biawak yang tersebar di Indonesia selain dari yang telah disebutkan diatas, salah satunya biawak air. Biawak air hidup di dekat sumber air seperti sungai, biasanya biawak air memangsa hewan-hewan disekitarnya seperti ikan, tikus, katak, kepiting, tupai dan bangkai.

Dokter hewan Rahmadi, pernah meneliti dan mengatakan bahwa terdapat beberapa bakteri yang terkandung dalam tubuh biawak air. Menurutnya, bagi manusia yang mengonsumsi daging maupun bagian tubuh biawak air ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan tubuh.

Daging biawak air ini mengandung beberapa parasit seperti cacing pita jenis sparganosis, yang bisa merusak dan membuat infeksi pada jaringan tubuh manusia. Cacing ini akan berkembang biak di usus manusia yang hal tersebut bisa sangat membahayakan.

Beberapa ulama pun melarang umat muslim memakan daging biawak karena beberapa alasan diatas, yaitu biawak bergigi taring dan termasuk ke dalam golongan hewan buas. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad diatas mengenai larangan memakan hewan buas dan bertaring.

Jadi, kesimpulan hukum dari pada memakan biawak sendiri adalah haram. Sebab, biawak adalah hewan buas dan berbahaya, maka alangkah baiknya kita tidak memakannya.

Selain itu, tidak baik untuk masuk ke dalam tubuh manusia karena ada beberapa cacing membahayakan jika kita mengkonsumsi daging biawak. // Hukum Makan Biawak

Baca Juga : 5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

6 Hewan Yang Dilarang Dipelihara Dalam Islam

Penerbitjabal.com, 6 Hewan Yang Dilarang Dipelihara Dalam Islam – Sebagai seorang muslim baiknya mengetahui sebagai bentuk amalan, simak beberpa hewan yang dilarang untuk dipelihara di bawah ini.

Lihat Juga : Penerbit Alquran

Inilah 6 Hewan Yang Dilarang Dipelihara Dalam Islam

Ulama Imam Syafi’i mengatakan:

“Haram bagi mukallaf (orang yang mendapat beban syariat) untuk memelihara beberapa binatang, di antaranya: anjing bagi yang tidak membutuhkannya, demikian pula lima binatang pengganggu lainnya, seperti elang, tikus, gagak dan ular.” (Al-Mantsur fi al-Qawaid)

1. Anjing

Anjing adalah salah satu hewan yang dilarang untuk dipelihara dalam Islam karena termasuk hewan yang dinajiskan air liurnya. Selain itu, memelihara anjing juga bisa mengurangi pahala seseorang. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga ternak, berburu, dan bercocok tanam, maka pahalanya akan berkurang setiap satu hari sebanyak satu qirah.” (HR, Muslim dan Abu Daud)

Baca Juga : Hukum Pelihara Anjing Dalam Islam

Hal ini telah jelas bahwa memelihara anjing akan mengurangi pahala dan dalam Islam hukumnya haram jika memelihara anjing tidak dengan maksud dan tujuan tertentu.

2. Ular

Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk membunuh ular jika bertemu ular, bukan untuk dipelihara. Hal tersebut tercantum dalam hadits:

“Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh dua binatang hitam ketika shalat: ular dan kala.” (HR. Tirmidzi).

“Binatang yang dianjurkan untuk dibunuh, haram untuk dipelihara. Karena adanya perintah untuk membunuhnya, menggugurkan kemuliaannya dan dilarang memeliharanya…” (Hasyiyah al-Qalyubi wa Umairah, 16/157)

3. Elang

Elang menjadi hewan yang dilarang dalam agama Islam, sebab selain hewan yang mesti dijaga kelestariannya juga termasuk burung pemangsa.

Hal ini sebagaimana dalam firman Allah SWT:

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ

Artinya : “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya melainkan umat juga seperti kamu.” (QS. Al-An’am : 38)

4. Tikus

Tikus termasuk hewan yang najis dan kotor. Oleh sebab itu, Islam melarang kita untuk memelihara tikus karena tidak ada manfaatnya dan lebih banyak mudharatnya. Alasan lain mengapa tikus dilarang untuk dipelihara juga karena tikus pembawa penyakit. Oninvit

Islam tidak serta merta melarang umatnya untuk bertindak jika tidak didasari sebuah alasan. Alasan kuat ini jelas jika tikus berada di rumah akan menjadi bibit penyakit dimana-mana. Islam sangat mengindahkan kebersihan, karena dengan menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman.

اَلنَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ

Artinya : “Kebersihan sebagian dari iman.” (HR. Al-Tirmidzi)

5. Gagak

Burung gagak adalah hewan yang haram dipelihara oleh agama Islam. Hanya burung gagak yang memiliki punggung berwarna putih dan perut yang juga putih yang diperbolehkan untuk dibunuh

Selain itu tidak ada alasan yang menjelaskan lebih karena hal tersebut hanyalah perintah Allah SWT. Segala sesuatu yang Allah perintahkan, maka harus dijalankan.

6. Cicak

Cicak adalah hewan yang sering berada dan berkeliaran di rumah. Hewan ini dilarang untuk dipelihara dengan khusus, meskipun ada di rumah seharusnya cicak dibunuh saja. Mengutip dari pendapat Ummu Syarik ra, Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk membunuh cicak.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Dahulu cicak yang meniup dan membesarkan api yang membakar Ibrahim.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

Bahwa segala hewan yang diperbolehkan dibunuh adalah hewan yang diharamkan untuk dipelihara apalagi dimakan dagingnya. Jelas sangat ditentang dalam ajaran agama Islam.

Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Siapa saja yang membunuh cicak dengan sekali pukulan, maka ia mendapat pahala sekian. Siapa saja yang membunuhnya dengan kedua kali pukulan maka ia mendapat pahala sekian (kurang dari yang pertama).” (HR. Muslim)

Lihat Juga : Penerbit Alquran

Begitulah penjelasan dari ke-6 hewan yang dilarang untuk dipelihara jika tidak ada kemudharatannya. Semoga bisa menambah pengetahuan kita semua dan menjadi amal jariyah.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Mau Pelihara Anjing? Ini Hukumnya Dalam islam

Penerbitjabal.com, Hukum Pelihara Anjing Dalam Islam – Anjing merupakan salah satu hewan yang sering dijadikan peliharaan. Namun sebelum memeliharanya, wajib mengetahui apa hukum dalam agama Islam saat memelihara hewan lucu yang satu ini.

Menurut Rasulullah SAW, memelihara anjing tanpa sebab dapat mengurangi pahala seseorang menurut Rasulullah SAW.

“Dalam riwayat Muslim Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang memelihara anjing bukan anjing pemburu, penjaga ternak, atau penjaga kebun, maka pahalanya akan berkurang sebanyak dua qirath setiap hari’.” (HR. Muslim)

Baca Juga : Penerbit Alquran

Ketahuilah Hukum Pelihara Anjing Dalam Islam

Agar lebih paham lagi terkait hukum memelihara anjing, berikut rangkuman beberapa pernyataan dari para ulama mengenai hukum memelihara anjing. Yuk, disimak!  

1. Menurut Ulama Madzhab Syafi’i

Tentu kita sudah mengetahui bahwa seorang Muslim diharamkan memelihara anjing. Namun, kita diperbolehkan memelihara anjing dengan alasan tertentu. Oninvit

Misalnya untuk berburu, menjaga tanaman dan menjaga ternak. Sesuai dengan perkataan Madzhab Syafi’i yang menjelaskan tentang haramnya memelihara anjing dengan alasan kasian atau apapun.

“Adapun memelihara anjing tanpa hajat tertentu dalam madzhab kami adalah haram. Sedangkan memeliharanya untuk berburu, menjaga tanaman, atau menjaga ternak, boleh. Sementara ulama kami berbeda pendapat perihal memelihara anjing untuk jaga rumah, gerbang, atau lainnya. Pendapat pertama menyatakan tidak boleh dengan pertimbangan tekstual hadis. Hadis itu menyatakan larangan itu secara lugas kecuali untuk jaga tanaman, perburuan, dan jaga ternak. Pendapat kedua–ini lebih shahih–membolehkan dengan memakai qiyas atas tiga hajat tadi berdasarkan illat yang dipahami dari hadits tersebut, yaitu hajat tertentu.”

Lihat Juga : Jangan Takut Miskin, Orang Islam Harus Tahu Ini

2. Menurut Imam Malik

Melanjutkan perkataan sebelumnya, Imam Malik membolehkan memelihara anjing untuk keperluan menjaga hewan ternak, tanaman dan berburu.

Kurang lebih memang sama dengan pernyataan dari Madzhab Syafi’i yang sudah disampaikan sebelumnya.

Lebih jelasnya lagi Sahabat bisa melihat penyampaian yang disampaikan oleh Ibnu Abdil Barr berikut ini.

“Imam Malik membolehkan pemeliharaan anjing untuk jaga tanaman, perburuan, dan jaga hewan ternak. Sahabat Ibnu Umar tidak membolehkan pemeliharaan anjing kecuali untuk berburu dan menjaga hewan ternak. Ia berhenti ketika mendengar dan hadis riwayat Abu Hurairah, Sufyan bin Abu Zuhair, Ibnu Mughaffal, dan selain mereka terkait ini tidak sampai kepadanya.” // Hukum Pelihara Anjing Dalam Islam

3. Menurut Ibnu Abdil Barr

Menurut Ibnu Abdil Barr, memelihara anjing diperbolehkan. Karena menurutnya, larangan yang dimaksud agar seorang Muslim tidak melakukannya, tetapi bukan berarti haram. Larangan memelihara anjing itu termasuk makruh.

“Terkadang terjadi kelalaian untuk berbuat baik terhadap anjing. Hal ini cukup dilihat dari tangan orang yang memeliharanya. Berbuat baik terhadap anjing bernilai pahala sebagaimana sabda Rasulullah SAW, ‘pada setiap limpa yang basah terdapat pahala’. Berbuat jahat dengan kezaliman tertentu terhadap anjing bernilai dosa.”

4. Menurut Syaikh Yusuf Qardhawi

Syaikh Yusuf Qardhawi mengingatkan bahwa dengan memelihara anjing bagi seorang muslim membuat rumahnya menjadi penuh najis karena air liur anjing.

Hal ini juga didukung dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut yang artinya:

“Jika anjing menjilat dalam bejana maka cucilah sebanyak 7 kali, berilah pasir pada yang kedelapan.” (HR. Muslim 280) // Hukum Pelihara Anjing Dalam Islam

Produk Terbaru : Mushaf Shofiyah Hard Cover A6

5. Dengan memelihara anjing, malaikat tidak ingin datang ke rumah

Mungkin Sahabat juga pernah mendengar pernyataan di mana ketika kamu memelihara anjing, maka malaikat tidak ingin datang ke rumah.

Hal itu dikarenakan anjing akan menggonggong ketika ada orang yang tidak dikenalinya. Hal tersebut diungkapkan oleh Rasulullah saat mendengar cerita Malaikat Jibril.

Rasulullah SAW pernah mengatakan yang artinya adalah sebagai berikut:

“Malaikat Jibril datang kepadaku, kemudian ia berkata kepadaku sebagai berikut: Tadi malam saya datang kepadamu, tidak ada satupun yang menghalang-halangi aku untuk masuk kecuali karena di pintu rumahmu ada patung dan di dalamnya ada korden yang bergambar, dan di dalam rumah itu ada pula anjing. Oleh karena itu perintahkanlah supaya kepala patung itu dipotong untuk dijadikan seperti keadaan pohon dan perintahkanlah pula supaya korden itu dipotong untuk dijadikan dua bantal yang diduduki, dan diperintahkanlah anjing itu supaya dikeluarkan.” (Riwayat Abu Daud, Nasa’I, Tarmizi, dan Ibnu Hibban)

Itulah beberapa pernyataan para ulama tentang hukum memelihara anjing dalam Islam. Melihat pendapat yang ada tentu Sahabat bisa memilih yang baik ya. Semoga bisa dipahami ya Sahabat Jabal!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Mushaf Shofiyah Hard Cover A6

Mushaf Shofiyah Hard Cover A6

PENERBITJABAL.COM, Desain cover terbaru Al Quran Untuk Wanita, dari Mushaf Shofiyah. Dengan segala keistimewaannya, Al-Qur’an cantik ini bisa kamu dapatkan hanya 39 Ribu saja.

Semangat ngajinya di rumah, kajian di Masjid, rohis di sekolah, atau saat di kantor bareng Mushaf Wafa yang Millennial Edition ini!

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

“Sebaik-Baik Kalian Adalah Yang Mempelajari Al Qur’an Dan Mengajarkannya.” (HR. Al Bukhari 4639)

Dengan kamu membeli Al Quran untuk wanita ini sekarang, lalu mempelajari dan mengajarkannya kepada orang lain, maka kamu termasuk ke dalam golongan “Sebaik-Baik Kalian (Manusia)”.

Kamu tidak perlu ragu dengan kualitas dan pelayanan Penerbit Jabal. Produk kami telah digunakan dan dipercaya oleh jutaan Keluarga Muslim di Indonesia.

Mushaf Shofiyah Hard Cover A6 – Pesan via WhatsApp 0853 1512 9995

Nama Produk : Mushaf Shofiyah Hard Cover A6
Harga Produk : 
Rp 39.000,-
Penerbit : 
Penerbit Jabal

Spesifikasi Produk :

  • Berat : 350 gram
  • Cover : Hard Cover, Emvos, Spot Yuvi, Laminating Dove
  • Hal : 632 hal
  • Kertas isi : Quranic paper premium (QPP)
  • Ukuran : A6 10 x 15cm (kecil)
  • Warna cover : Pink, Abu, Kuning, Hijau

Kualitas ibadah kita sering dipengaruhi oleh kualitas perlengkapan yang kita gunakan. Tidak terkecuali saat membaca Al QuranPenerbit Jabal menghadirkan “Mushaf Shofiyah Hard Cover A6” ini bukan untuk kesan mewah dan elegan saja, namun juga agar lebih nyaman dipegang saat membaca Al Quran.

Kenapa sih Wanita Muslimah suka dengan Mushaf Shofiyah Hard Cover A6 ini?

  1. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
  2. Ringkasan Tafsir Ath Thabari
  3. Ringkasan Asbabun Nuzul
  4. Ringkasan Bulughul Maram dan Riyadush Shalihin

Tunggu Apa Lagi, Segera Miliki Mushaf Shofiyah dari Penerbit Jabal! Jadikan hari-harimu penuh pahala dengan bacaan Al Quran. Ingat ya, pastikan Anda memiliki Mushaf Al Quran yang ada logo jabal nya yaa…

Barang 100% baru dan original produk jabal!

Klik tombol “CHAT VIA WHATSAPP” di bawah ini untuk pemesanan:

This image has an empty alt attribute; its file name is whatsapp.png

Informasi dan Pemesanan :

No. WhatsApp Admin 1: 0878 2408 6365
No. WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995
Alamat Penerbit Alquran : Jalan Desa Cipadung No.47 Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Lihat Produk Penerbit Jabal Lainnya :

Produk Al Quran Lainnya :

Muhasabah Diri: Kematian Si Penghancur Kelezatan

Penerbitjabal.com, Kematian Si Penghancur Kelezatan – Sahabat Jabal, pernahkan kita mencoba membayangkan ketika kita terbangun dari tidur, keadaan di sekitar kita sudah berubah.

Ketika melihat ke sekeliling kita, entah apa yang telah terjadi, banyak sekali orang yang kini tengah melihat sosok jasad yang sudah terbujur kaku.

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Di sanalah, keluarga yang kita cintai, sanak saudara kita, kerabat kita, teman-teman terdekat kita tengah menangis di samping sosok jasad yang terbujur kaku. Alangkah kagetnya ketika kita lihat jasad yang terbaring diselimuti kain putih di tengah-tengah mereka ternyata adalah diri kita.

Tak lama dari itu, jasad kita dibawa ke suatu tempat. Kemudian, dimasukkan ke dalam lubang yang ukurannya tidak lebih dari satu kali dua meter dengan kedalaman yang tidak lebih dari dua meter.

Keluarga serta orang-orang terdekat mengantarkan jasad kita hanya selama beberapa saat ke liang lahat tersebut. Setelahnya, mereka pergi dan kita pun perlahan mendengar suara langkah mereka yang pelan-pelan mulai menghilang meninggalkan kita sendirian.

Pada akhirnya kita pun hanya ditemani sunyi, ditinggalkan sendirian dalam kegelapan. Tak ada lagi keluarga maupun orang-orang terdekat yang menemani kita di dalam sana.

Inilah dia si “Penghancur Kelezatan” dunia, dia adalah sebuah kepastian. Siapa pun pasti akan mengalaminya, hanya soal waktu yang dapat membedakannya, ialah “Kematian”.

Banyak orang yang tidak suka dengan pembahasan ini, karena pada hakikatnya kematian merupakan perkara yang tidak disukai oleh siapa saja.

Sebab, kematian memberikan gambaran yang menyakitkan salah satunya adalah berpisah dengan orang-orang yang dicintai.

Produk Rekomendasi : Buku Metode Menjemput Kematian

Entah apa yang akan terjadi setelah kematian, banyak hal yang mengkhawatirkan dibalik kematian.

“Perbanyaklah banyak mengingat penghancur kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi)

Suka tidak suka, mau tidak mau kita harus banyak membahas dan merenungi tentang kematian, karena meskipun kita telah banyak membaca Al Quran atau sering mendengarkan nasihat, tetapi kita masih sering lalai terhadap kematian.

Entah itu karena sebagian hati kita sudah keras karena kemaksiatan yang telah kita tumpuk tiap hari, atau karena penglihatan yang haram, pendengaran yang haram, komentar-komentar yang tidak baik atau hati yang telah menghitam, atau juga karena makan dari hasil yang haram, dan masih banyak lagi penyebab lainnya yang dapat membuat kita lalai pada kematian.

Padahal, di sekitar kita banyak sekali orang-orang yang meninggal dimulai dari keluarga kita, kerabat kita atau saudara kita. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Meninggal dunia menjadi hal yang sudah tak asing di lingkungan kita.

Namun, hati kita masih belum tergugah mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Sebab hati kita sudah mati karena kemaksiatan atau karena dunia yang telah menyibukkan kita sehingga kita lalai terhadap kematian.

Sikap kita menunjukkan seolah-olah kita akan hidup lama di dunia, seolah-olah kita akan hidup kekal.

Kematian tidak bisa kita hindari, siapa pun tidak akan ada yang bisa lari darinya. Namun, sangat disayangkan karena masih sangat sedikit orang yang mau mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata, “Aku tidaklah pernah melihat suatu yang yakin kecuali keyakinan akan kematian. Namun sangat disayangkan, sedikit yang mau mempersiapkan diri menghadapinya.” (Tafsir Al Qurthubi)

Kematian adalah suatu perkara yang sangat diyakini setiap orang akan mati. Setiap umat semua sepakat bahwa kematian itu ada, sesuatu yang pasti, sesuatu yang sangat diyakini tanpa ada keraguan di dalamnya.

Akan tetapi, kenapa kematian masih menjadi suatu hal yang meragukan? Karena masih banyak manusia yang menunjukkan seakan-akan dirinya tidak akan pernah mati. Seakan-akan tidak yakin dengan adanya kematian.

Lihat Juga : Jangan Takut Miskin, Orang Islam Harus Tahu Ini

Para ulama menamakan kematian dengan “al Qiyamah as-Shughra”. Rasulullah SAW juga telah mengingatkan tiap umat tentang kematian dalam haditsnya,

“Orang yang telah mati, telah datanglah kiamatnya sendiri,” (HR. Ibnu Abid-Dun-ya dari hadis Anas)

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

detail mushaf madinah

Mushaf Madinah Hard Cover A5

Nama Produk : Mushaf Madinah Hard Cover A5
Harga Produk : 
Rp 65.000,- ( 65 Ribu )
Penerbit : 
Penerbit Jabal
Spesifikasi Produk :

  • Hal : 632 hal
  • Kertasisi : Quranic paper premium (QPP)
  • Cover : Hard Cover
  • Warna Cover : Hijau & Hitam
  • Berat : 700 gram
  • Ukuran : A5 15 x 21cm (sedang)

Detail Mushaf Madinah Hard Cover A5

mushaf madinah

Kualitas ibadah kita sering dipengaruhi oleh kualitas perlengkapan yang kita gunakan. Tidak terkecuali saat membaca Al Quran, Penerbit Jabal menghadirkan “Mushaf Madinah Hard Cover A5” ini bukan untuk kesan mewah dan elegan saja, namun juga agar lebih nyaman dipegang saat membaca Al Quran.

Keistimewaan Mushaf Madinah Hard Cover A5

  1. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
  2. Ringkasan Tafsir Ath Thabari
  3. Ringkasan Asbabun Nuzul Jalaluddin As-Suyuthi
  4. Ringkasan Hadits Bukhari & Muslim

Tunggu Apa Lagi, Segera Miliki Mushaf Madinah dari Penerbit Jabal! Jadikan hari-harimu penuh pahala dengan bacaan Al Quran. Ingat ya, pastikan Anda memiliki Mushaf Al Quran yang ada logo jabal nya yaa…

Barang 100% baru dan original produk jabal!

Klik tombol di bawah ini untuk pemesanan

This image has an empty alt attribute; its file name is whatsapp.png

Informasi dan Pemesanan :
No. WhatsApp 1: 0878 2408 6365
No. WhatsApp 2 : 0853 1512 9995
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Produk Al Quran Lainnya :

Jangan Takut Miskin, Orang Islam Harus Tahu Ini!

Penerbitjabal.com, Jangan Takut Miskin, Orang Islam Harus Tahu Ini! Sadarkah Sahabat Jabal? Sungguh usaha setan dalam menyesatkan manusia memang nyata. Bagaimana setan menghasud kita agar melakukan perbuatan dosa, memang nyata.

Namun sering tidak kita sadari, ketika mendapat nikmat rezeki kekayaan yang cukup banyak, terbesit rasa ingin menimbunnya. Dan outputnya timbul sifat kikir dalam diri kita, karena kita takut miskin jika harta tersebut kita bagikan.

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Inilah salah satu tipu daya setan itu! Mereka membisikkan pada hati kita rasa takut miskin yang mengakibatkan timbulnya sifat kikir pada diri kita. Pada hakikatnya sifat kikir itu sungguh dilarang dalam agama.

Yang miskin saja tetap dianjurkan untuk bersedekah, apalagi yang kaya. Maka rasa takut menjadi miskin harus benar-benar kita jauhkan. Ketika kita selalu merasa kekurangan, ingatlah bahwa itu merupakan tipu daya setan.

Allah SWT yang menciptakan kita, tentunya pasti akan mencukupkan rezeki kita untuk hidup dalam beribadah kepada-Nya.

Jadi, pada hakikatnya ketidakcukupan rezeki itu tidak ada! Itu hanyalah perasaan kita sendiri yang timbul dari tipu daya setan.

Hal ini di jelaskan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 268. Allah SWT berfirman bahwa setan akan selalu menakut-nakuti kita dengan kemiskinan dan menyuruh kita berbuat kikir. Padahal Allah SWT menjanjikan untuk selalu memberikan karunia-Nya.

Dari hal ini kita faham bahwa harta merupakan fitnah yang hakikatnya adalah bentuk ujian dari Allah SWT. Dengan harta yang banyak belum tentu amal kita akan semakin banyak juga.

Karena hasutan setan akan selalu terngiang dalam diri kita untuk berbuat kikir. Dan seorang hamba yang bijak akan mampu melawan bisikan setan dengan semakin banyak beramal ketika mendapat rezeki harta yang banyak.

Baca Juga : Urutan Dzikir Setelah Shalat

Solusi Agar Terjauhkan Dari Rasa Takut Miskin

Nah dari hal tersebut, Islam memunculkan solusi agar kita bisa terbebas dari godaan setan yang selalu membuat kita takut miskin. Kewajiban untuk zakat, tuntunan Nabi untuk menganjurkan selalu bersedekah, dan menginfakkan sebagian harta untuk kegiatan yang baik, anak yatim misalnya.

Hal tadi dapat kita pahami sebagai solusi agar kita terjauhkan dari sikap takut miskin. Allah SWT akan selalu mencukupkan rezeki kita, dan setiap rezeki yang kita terima ada hak orang lain di dalamnya.

Maka dengan membagikannya berarti kita telah membebaskan hak orang lain dari harta kita. Dari setiap sedekah, Allah SWT akan mengganjar 10 kali lipat dari apa yang kita keluarkan.

Berarti setiap harta rezeki yang kita keluarkan ibarat kita telah berinvestasi dengan Allah SWT. Dan yang kita tahu, apa yang datang dari Allah SWT termasuk hasil investasi berkat sedekah kita pasti akan menjadi berkah.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Syarat Dan Rukun Shalat 5 Waktu

Penerbitjabal.com, Syarat Dan Rukun Shalat 5 Waktu – Solat 5 waktu adalah salah satu rukun islam umat muslim yang wajib ditunaikan. Kewajiban dalam melaksanakan salat 5 waktu telah diriwayatkan dalam hadist Ibnu Abbas radhiyallahu anhu yang berbunyi:

“Bahwasannya Nabi SAW telah mengutus Muadz ra ke Yaman, lalu beliau bersabda kepadanya, ‘Ajaklah mereka (penduduk Yaman) untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sungguh aku adalah utusan Allah, jika mereka menaatinya, maka beritahukan mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima salat dalam sehari semalam.” (HR. Al Bukhari)

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Hukum tidak menunaikan sholat adalah dosa. Maka dari itu, penting untuk Sahabat Jabal untuk tahu syarat dan rukut shalat 5 waktu secara lengkap.

Meskipun pada umumnya kita telah melaksanakan ibadah wajib tersebut, namun tahukah Sahabat Jabal? masih banyak orang yang tidak mengetahui hal tersebut secara lengkap. Maka dari itu, langsung simak ulasan lengkapnya di bawah ini, yuk!

Syarat dan Rukun Shalat 5 Waktu

Untuk melaksanakan solat 5 waktu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Tanpa satu dari persyaratan di bawah ini, maka salat 5 waktu tidak akan sah dan mendapatkan pahala. 

Adapun syarat solat yaitu sebagai berikut:

  1. Harus beragama Islam
  2. Baligh dan berakal sehat
  3. Bersih dari najis kecil dan besar
  4. Mengetahui tata cara sholat
  5. Sudah masuk waktu salat 5 waktu
  6. Harus selalu menghadap kiblat
  7. Wajib memenuhi peraturan menutup aurat.

Baca Juga : Urutan Dzikir Setelah Shalat

Selain syarat solat, setiap umat muslim juga harus memenuhi rukun solat. Rukun solat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Berdiri bagi yang masih mampu
  2. Mengucapkan niat di dalam hati
  3. Mengucapkan takbirotul ihram (takbir pertama)
  4. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat
  5. Rukuk dan tumaninah
  6. Membaca iktidal setelah rukuk dan tumaninah
  7. Menjalani sujud dua kali
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Duduk tasyahud akhir
  10. Membaca doa tasyahud akhir
  11. Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW saat tasyahud akhir
  12. Salam pertama
  13. Tertib melakukan rukun sholat secara berurutan

Nah, itulah tadi ulasan mengenai syarat dan rukun solat secara lengkap. Jangan tinggalkan solat 5 waktu ya, Sahabat Jabal!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam

Penerbitjabal.com, 5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam – Banyak umat Islam yang mengagungkan hari Jumat, salah satunya adalah dengan menunaikan kewajiban sholat Jumat bagi laki-laki dan amalan hari Jumat lainnya.

Jumat berasal dari bahasa Arab yaitu Jumu’ah yang memiliki arti beramai-ramai. Selain itu, Hari jumat disebut juga dengan Sayyidul ayyam atau pemimpin para hari oleh umat Islam.

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam

Lalu apa saja keistimewaannya? Berikut pembahasannya.

1. Hari Jumat Merupakan Sebaik-baiknya Hari

Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda:

Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jum’at, (karena) pada hari ini Adam diciptakan. Hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari Jum’at.” (HR Muslim) // 5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam

2. Merupakan Waktu Terbaik untuk Berdoa

Diantara pilihan waktu mustajab untuk berdoa, hari Jumat merupakan salah satunya.

Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu,” (HR. Muttafaqu Alaih) // 5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam

Ibnu Qayyim Al Jauziah setelah menjabarkan perbedaan pendapat tentang kapan waktu itu mengatakan:

Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat. Kedua, sesudah ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi,” (Zadul Ma’ad Jilid I/389-390)

Lihat Juga : Katalog Al Quran

3. Sedekah di Hari Jumat Lebih diutamakan

Ibnu Qayyim menambahkan:

Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya ibarat sedekah pada bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.”

Sering kita temui saat hari Jumat, Masjid ramai dengan macam-macam makanan dan minuman yang dihidangkan bagi jamaah sholat Jumat. Hal itu dilakukan oleh umat Muslim yang ingin mendapatkan keistiewaan sholat Jumat dengan bersedekah.

Namun, bukan berarti sedekah hanya dilakukan pada hari Jumat saja. Alangkah baiknya sedekah dilakukan secara rutin mengingat rezeki yang kita miliki bukan sepenuhnya milik kita. // 5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam

4. Hari Penuh Ampunan

Salman Al Farisi berkata, Rasulullah SAW bersabda:

Barang siapa yang mandi pada hari Jum’at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya. Kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum’at.” (HR. Bukhari)

Baca Juga : 4 Amalan Istimewa Di Hari Jumat

5. Hari Paling Utama di Dunia

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW berkata:

Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim) // 5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

4 Amalan Istimewa Di Hari Jumat

Penerbitjabal.com, 4 Amalan Istimewa Di Hari Jumat – Hari Jumat merupakan hari yang agung dan istimewa bagi umat Islam. Sebab pada hari Jumat, terdapat amalan yang sangat istimewa dan paling utama serta sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Hari terbaik dimana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan dari padanya, dan Kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” (HR. Muslim)

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

1. Bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam

Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepada kita: 

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat, sesungguhnya ia disaksikan oleh para malaikat. Sungguh, sekali-kali tidaklah salah seorang dari kalian bershalawat kepadaku, kecuali shalawatnya akan ditampakkan kepadaku hingga dia selesai.” (HR. Ibnu Majah)

“Sesungguhnya, orang yang paling dekat denganku di hari Kiamat di setiap tempat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku di dunia. Barang siapa bershalawat kepadaku di hari Jumat dan malam Jumat, maka Allah akan memenuhi 100 hajatnya; 70 hajat akhirat dan 30 hajat dunia, kemudian Allah menyerahkannya kepada malaikat untuk mengantarkan dalam kuburnya layaknya mengantarkan hadiah. Malaikat memberitahuku nama, nasab bahkan keluarganya dari siapa saja yang bershalawat kepadaku, kemudian aku tetapkan catatan di atas kertas putih yang ada padaku.” (HR. al-Baihaqi)

Untuk itu, di mana pun kita berada, baik itu di rumah, di kantor, bahkan dalam perjalanan, perbanyaklah bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. // 4 Amalan Istimewa Di Hari Jumat

2. Membaca Surah Al-Kahfi

Orang yang membaca surah al-Kahfi di hari Jumat, maka akan disinari cahaya selama masa antara dua Jumat. Dari Abu Sa’id al-Khudri, sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

“Siapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan disinari cahaya selama masa antara dua Jumat (seminggu).” (HR. Al-Hakim)

Baca Juga : Amalan Yang Baik Dilaksanakan Di Hari Jumat

3. Berdoa di Hari Jumat

Sesungguhnya terdapat 60 menit di hari Jumat jika kita berdoa, maka doanya tidak akan ditolak. Allah akan mengabulkan doa kita pada waktu itu.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba Muslim bertepatan dengannya sedang dia berdiri shalat memohon kebaikan kepada Allah, melainkan Dia akan memberikan hal itu kepadanya.” (HR. Muslim) // 4 Amalan Istimewa Di Hari Jumat

4. Sedekah di Waktu Shubuh

Salah satu cara agar Allah memudahkan rezeki kita, dan cara agar kita mendapatkan rezeki dari Allah dengan cara yang istimewa adalah bersedekah setelah shalat shubuh.

Karena di waktu shubuh akan ada 2 malaikat yang turun dan berdoa untuk orang yang berinfak di waktu shubuh dan berdoa untuk orang-orang yang kikir dan pelit di waktu shubuh.

Jika kita tidak mampu, maka itu sebuah uzur. Tapi jika kita mampu, namun tidak membiasakan diri untuk bersedekah di pagi hari, maka jangan sampai kita terkena doa dari malaikat yang diperuntukkan orang-orang kikir dan pelit.

Oleh karena itu, kita harus mengharapkan malaikat akan mendoakan kita dengan doa“Ya Allah, ganti dan lipatgandakan apa yang telah ia infakkan dan ia sedekahkan!”  // 4 Amalan Istimewa Di Hari Jumat

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Amalan Yang Baik Dilaksanakan Pada Hari Jumat

Penerbitjabal.com, Amalan Yang Baik Dilaksanakan Pada Hari Jumat – Dengan banyaknya keutamaan hari Jumat, alangkah baiknya bagi umat Islam untuk senantiasa memanfaatkannya dengan baik. Hal itu dapat dilakukan dengan mengerjakan beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada hari Jumat.

Baca Juga : Keutamaan Menjadi Kafil Anak Yatim

Amalan Yang Baik Dilaksanakan Pada Hari Jumat

Berikut beberapa amalan tersebut, yuk disimak!

1. Membaca Salawat

Amalan pada hari Jumat yang pertama ialah membaca salawat. Salawat tersebut dapat dikerjakan mulai dari Kamis menjelang petang hari hingga Jumat lewat tengah malam.

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi)

2. Bersedekah

Selain bersalawat, amalan berikutnya yang dapat dikerjakan adalah bersedekah atau berbagi kepada kaum yang membutuhkan. Bersedekah pada hari Jumat disebut menjadi amalan luar biasa daripada dikerjakan di waktu lain.

“Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya”. Hadits dari Ka’ab menjelaskan: “Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya.” (Mauquf Shahih)

3. Mandi Jumat & Membersihkan Lingkungan

Rasulullah SAW bersabda, siapa saja umat Islam yang berniat mandi dan membersihkan diri serta lingkungan pada hari Jumat, maka ia akan mendapatkan pahala yang benar-benar melimpah.

Adapun hadistnya yakni sebagai berikut:

“Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun.” (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim)

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Nah, Sahabat Jabal itulah tadi beberapa amalan yang dapat kita kerjakan pada hari Jumat dan bernilai pahala yang luar biasa. Insya Allah, jika kita mengamalkannya, pintu surga pun akan terbuka lebar untuk kita semua. Yuk, laksanakan amalan-amalan tersebut!

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Keutamaan Memberi Orang Yang Berpuasa

Penerbitjabal.com, Keutamaan Memberi Orang Yang Berpuasa – Tak hanya di bulan Ramadhan, hari biasa pun menjadi sebuah hal yang lumrah bagi setiap muslim untuk puasa sunnah.

Dilansir dari laman muslim.okezone.com, Ustaz Ahmad Shonhaji, Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayanan Masyarakat menjelaskan, keutamaan memberi makan orang yang puasa sangat berdampak besar bagi kehidupan kita.

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Keutamaan Memberi Orang Yang Berpuasa

Tentu saja, hal tersebut banyak dikabarkan melalui Al Quran dan Hadits Shahih, tentang bagaimana orang yang menafkahkan hartanya untuk memberi makan puasa. Berikut ini keistimewaan yang dapat diperoleh apabila kita memberi makan orang saat berbuka puasa:

1. Memperoleh Keberkahan dari Allah SWT

Allah berfirman dalam Al-Quran Surah Ali-Imran ayat 92:

“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.”

2. Menambah Pahala

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi berbunyi, “Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, berkata Rasulullah SAW. bersabda: Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”

3. Harta Menjadi Bersih dan Berkah

Memberi makanan berbuka kepada orang yang sedang berpuasa, menjadi salah satu bentuk sedekah. Sedekah dapat membersihkan harta, sehingga hidup yang kita jalani menjadi berkah. Hal ini sejalan dengan hadits nomor, 2588 yang diriwayatkan oleh Muslim, “Sedekah tidaklah mengurangi harta.”

Baca Juga : Doa Ketika Dilanda Bencana Banjir

4. Menyelamatkan Diri dari Siksa Kubur

Kita tidak tau berapa dosa yang menumpuk, yang pernah dilakukan semasa hidup. Dengan menyedekahkan sebagian harta kita, untuk makanan berbuka puasa, insya Allah akan menjadi penyelamat diri saat berada di alam kubur.

5. Menjadi Jalan Menuju Surga

Dari Ali ra berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata,” Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi)

Itulah tadi beberapa keutamaan memberi makan orang yang berpuasa.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Keutamaan Menjadi Kafil Anak Yatim

Penerbitjabal.com, Keutamaan Menjadi Kafil Anak Yatim – Kafil anak yatim adalah orang yang menafkahi, memberi pakaian, mendidik serta membina anak yatim. Keutamaan yang disebutkan berikut adalah bagi yang menyantuni anak yatim dengan hartanya sendiri atau dengan harta anak yatim yang berada dalam pengawasannya.

Baca Juga : Urutan Dzikir Setelah Shalat

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat di malam hari.” (HR. Bukhari, no. 5353 dan Muslim, no. 2982. Hadits ini lafazhnya dari Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 131) // Keutamaan Menjadi Kafil Anak Yatim

Dari Ummu Said  binti  Murrah Al-Fihri, dari ayahnya, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda yang artinya:

“Kedudukanku dan orang yang mengasuh anak yatim di surga seperti kedua jari ini atau bagaikan ini dan ini.” [Salah seorang perawi Sufyan ragu apakah nabi merapatkan jari tengah dengan jari telunjuk atau jari telunjuk dengan ibu jari]. (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 133, hadits ini sahih sebagaimana kata Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 800)

Baca Juga : Doa Ketika Dilanda Bencana Banjir

Dari Sahl ibnu Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah SAW beliau bersabda yang artinya:

“Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini.”   [Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya]. (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 135. Hadits ini sahih sebagaimana dikatakan dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 800) // Keutamaan Menjadi Kafil Anak Yatim

Selain ada anjuran untuk menyantuni, ada ancaman keras bagi yang memakan harta anak yatim. Allah SWT berfirman yang artinya:

“Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.” (QS. Al-An’am: 152 dan Al-Isra’: 34)

Oleh karena itu, barangsiapa memakan harta anak yatim secara zalim, ancamannya adalah neraka. Allah berfirman yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An-Nisaa’:10) // Keutamaan Menjadi Kafil Anak Yatim

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Oleh karena itu, tidak aneh jika memakan harta anak yatim dimasukkan ke dalam tujuh dosa besar yang bisa membuat binasa.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Cara Menghindari Istidraj

Penerbitjabal.com, Cara Menghindari Istidraj – Untuk mengukur kualitas iman, Allah SWT selalu menguji manusia dengan berbagai ujian dan cobaan. Adakalanya, ujian tersebut berupa sesuatu yang amat memberatkan (bi al-syiddah), dan ada pula ujian itu berwujud sesuatu yang amat menyenangkan (bi al-rakha’).

Allah SWT berfirman:

“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan” (QS Al-Anbiya: 35)

Baca Juga : Hukum Berdzikir Memakai Jari

Kedua bentuk ujian ini, menurut ahli tafsir Sayyid Quthub memiliki tujuan yang sama, yaitu mengingatkan manusia agar ia tidak lupa kepada Tuhan. Namun, pada kenyataannya, tidak semua orang menjadi sadar dengan peringatan Tuhan itu.

Justru banyak di antara mereka yang lupa diri, bahkan tidak peduli sama sekali. Kepada orang-orang semacam ini, Tuhan dengan sengaja justru memberikan banyak fasilitas dan kemudahan agar mereka makin tersesat dan makin jauh dari petunjuk Tuhan. (Fi Dhilal al-Quran, 4/2377-2378)

Di kalangan ulama Islam, proses penyesatan atau pembinasaan seperti disebutkan di atas dikenal dengan istilah istidraj, yakni suatu proses penyesatan melalui pemberian berbagai kenikmatan dan kesenangan. Dalam Al Quran surah al-An’am ayat 42-45, terdapat isyarat yang agak jelas bahwa istidraj terjadi melalui beberapa tahapan.

Pertama, bahwa Allah SWT memberi peringatan kepada seseorang, tetapi yang bersangkutan tidak sadar dan lupa diri.

Kedua, karena lupa diri, orang tersebut makin banyak berbuat dosa dan kejahatan, sehingga tenggelam dalam kesesatan.

Baca Juga : Penerbit Alquran

Ketiga, bahwa Allah SWT dengan sengaja memberikan berbagai kenikmatan dan kemudahan sehingga yang bersangkutan makin leluasa dalam melakukan berbagai tindak kejahatan.

Keempat, bahwa sudah tiba waktunya, Allah SWT harus menyiksa dan mengazabnya dengan siksaan yang datang tiba-tiba dan melalui cara yang tidak terduga-duga.

Istidraj pada dasarnya merupakan sunatullah. Sebagai sunatullah, istidraj dapat berlaku kepada siapa saja. Untuk itu, kita tidak boleh terlena dan kehilangan daya kritis terhadap berbagai ”kenikmatan” yang kita capai.

Kita justru patut bertanya, ”Adakah kenikmatan itu benar-benar anugerah, ataukah ia justru merupakan hukuman atau azab dari Allah?”.

Pertanyaan seperti ini sungguh penting, karena manusia suka salah melihat sesuatu yang dianggapnya kenikmatan. Sekadar contoh, bila seseorang mendapat pangkat dan kedudukan tinggi, maka ia dipandang telah mendapat anugerah dan nikmat dari Tuhan. Padahal, pangkat dan kedudukan itu, seperti kata Umar ibn Abd al-Azis, boleh jadi merupakan petaka atau musibah bila yang bersangkutan tidak dapat mengembannya dengan baik.

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Nabi Muhammad SAW sendiri pernah mengingatkan salah seorang sahabatnya agar tidak salah terka dalam soal ini.

Katanya, ”Bila kamu melihat orang jahat mendapat kenikmatan dari Allah, ketahuilah bahwa itu pasti merupakan istidraj.”Lalu, Rasulullah SAW membacakan kepada sahabat tadi surah al-An’am ayat 44 di atas. (HR. Ibn Jarir)

Dengan banyak introspeksi dan koreksi diri, kita optimis dapat terhindar dari hukuman Allah SWT yang disebut istidraj.

Insya Allah..

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Inilah Beberapa Doa Yang Bisa Kita Bacakan Ketika Dilanda Bencana Banjir

PENERBITJABAL.COM, Inilah Beberapa Doa Yang Bisa Kita Bacakan Ketika Dilanda Bencana Banjir – Innalillahi wa innailaihi raji’un, Jum’at (15/07/2022) Jabar berduka, banjir bandang menerjang sejumlah Kecamatan di Kabupaten Garut.

Banjir bandang ini terjadi usai hujan deras yang mengguyur sejak siang hari. Akibatnya, ribuan warga terdampak bencana yang terjadi akibat meluapnya Sungai Cimanuk yang membuat kurang lebih 8 kecamatan di Garut terdampak banjir. Dimulai dari Kecamatan Cikajang, Bayongbong, Cilawu, Garut Kota, Karangpawitan, Banyuresmi, Tarogong Kidul dan Cibatu.

Baca Juga : Hukum Zikir Dengan Suara Keras

Selain membantu secara zahir, dengan melakukan berbagai upaya mitigasi bencana banjir serta menanggulangi kerusakan dan kebersihan akibat dampak bencana secara ekstra, sebagai umat islam kita juga perlu ihtiar secara batin untuk mendoakan baik itu diri kita ataupun saudara kita yang terdampak bencana tersebut.

Inilah Beberapa Doa Yang Bisa Kita Bacakan Ketika Dilanda Bencana Banjir

Berikut terdapat beberapa doa yang dapat kita bacakan ketika tengah dilanda bencana banjir.

  1. Doa ketika terkena musibah banjir

Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ

Artinya: “Kami berasal dari Allah SWT dan kepadaNyalah kita kembali. Ya Allah, limpahkanlah pahala dalam musibah yang terjadi padaku dan berikanlah ganti yang lebih baik daripada sebelumnya.” (HR. Muslim dalam kitab Hisn Al-Muslim)

  • Doa yang tercantum dalam Al Quran surat Hud ayat ke 44

Dibacakan oleh Nabi Nuh AS ketika Allah SWT mengirim banjir pada kaum yang tidak mendengarkan ajaran Nabi Nuh AS.

Wa qīla yā arḍubla’ī mā`aki wa yā samā`u aqli’ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat ‘alal-jụdiyyi wa qīla bu’dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn

Artinya: Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim.”

Baca Juga : Hukum Berdzikir Memakai Jari

Allah SWT kemudian menyelamatkan Nabi Nuh AS dan sekelompok orang yang menerima kebenaran ajaran tauhid. Kelompok tersebut naik perahu besar saat banjir menelan semua yang ada di sekitarnya.

  • Doa agar terbebas banjir

Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari.

Artinya: “Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan”. (HR Bukhari Muslim)

  • Doa ketika turun hujan

Doa turun hujan bukan cuma Allahumma shoyyiban nafi’an’ yang sudah diketahui umum. Dalam hadist yang diceritakan Annas, Rasulullah SAW dilaporkan membaca doa lain saat Madinah dilanda hujan deras

Allāhumma ḥawālaynā wa lā `alaynā

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami bukan atas kami.” (HR. Bukhari)

Mari kita doakan, semoga saudara kita yang terdampak banjir senantiasa diberi kesehatan, ketabahan dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Semoga semua yang hilang terkena banjir segera diganti oleh Allah SWT dengan yang lebih baik.

Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Dicontohkan Rasulullah, Inilah Hukum Berdzikir Memakai Jari

PENERBITJABAL.COM, Dicontohkan Rasulullah, Inilah Hukum Berdzikir Memakai Jari! – Sebagian dari kita pasti ada yang berdzikir dengan menggunakan tasbih dan ada juga yang menggunakan jari. Namun, ternyata hukum berdzikir memakai jari disunnahkan dalam Islam karena dicontohkan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Hal tersebut karena setiap jari yang digunakan untuk berdzikir akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Ketahuilah Hukum Berdzikir Memakai Jari

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu‘anhu, beliau menceritakan:

“Saya melihat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghitung dzikir beliau dengan tangannya.” (HR. Ahmad, hasan oleh Syuaib Al-Arnauth)

Kemudian, dari Yusairah seorang wanita Muhajirah, dia berkata:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada kami : “Hendaknya kalian bertasbih (ucapkan subhanallah), bertahlil (ucapkan laa ilala illallah), dan bertaqdis (mensucikan Allah), dan himpunkanlah (hitunglah) dengan ujung jari jemari kalian karena  itu semua akan ditanya dan diajak bicara, janganlah kalian lalai yang membuat kalian lupa dengan rahmat Allah.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud) // Hukum Berdzikir Memakai Jari

Dijelaskan oleh Al Hafidz Ibn Hajar, beliau mengatakan:

“Makna kata ‘al-aqd (menghitung) yang disebutkan pada hadits di atas adalah menghitung jumlah dzikir. Ini merupakan istilah orang Arab, yang bentuknya dengan meletakkan salah satu ujung jari pada berbagai ruas jari yang lain. Satuan dan puluhan dengan tangan kanan sementara ratusan dan ribuan dengan tangan kiri. Allahu a’alam.” (Nataij Al Afkar fi Takhrij Ahadits Al Adzkar)

Baca Juga : Hukum Zikir Dengan Suara Keras

Dua cara berdzikir dengan jari

Kemudian Ibnu Alan menjelaskan bahwa ada dua cara menghitung dengan tanga, yaitu menghitung dengan ruas jari atau al-aqd bil mafasil dan menghitung dengan jari atau al-aqd ashabi’.

Beliau mengatakan,

“Al-aqd bil mafasil (menghitung dengan ruas jari), bentuknya adalah meletakkan ujung jempol pada setiap ruas, setiap kali membaca dzikir. Sedangkan Al-aqd bil ashabi’ (menghitung dengan jari), bentuknya adalah jari digenggamkan kemudian dibuka satu per satu.”     

Dalam suatu riwayat, Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam memerintahkan kepada istri-istrinya dan kaum wanita dari kalangan sahabatnya untuk berdzikir dengan ruas jari. // Hukum Berdzikir Memakai Jari

Baca Juga : Bacaan Dzikir Untuk Siang Hari

“Hitunglah (dzikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan akan dijadikan dapat berbicara (pada hari kiamat).” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi, dihasankan oleh an-Nawawi dan al-Hafizh, al-Albani dalam Silsilah Dho’ifah)

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah berdzikir dengan memakai jari harus menggunakan tangan kanan? Sebagian ulama menganjurkan, ketika kita melakukan dzikir dengan jari-jari, maka yang digunakan adalah tangan kanan. Hal ini didasarkan pada perkataan Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu.

Beliau menceritakan:

“Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdzikir dengan tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, al-Hakim, al-Baihaqi, dishahihkan al-Albani dalam shahih Abu Dawud)

Atas dasar itulah, sebagian ulama menganjurkan untuk berdzikir dengan jari tangan kanan. Hal ini dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kerap menggunakan anggota badan bagian kanan untuk melakukan hal yang baik. // Hukum Berdzikir Memakai Jari

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam suka mendahulukan bagian yang kanan ketika mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam semua urusan beliau.” (HR. Bukhari)

Demikian pembahasan artikel mengenai hukum berdzikir menggunakan jari, semoga bermanfaat dan semoga dengan selalu berdzikir kepada Allah kita selalu dekat dan keimanan dan ketaqwaan kita semakin meningkat dan kuat. Aamiin Allahuma Aaamiin.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Hukum Zikir Dengan Suara Keras, Bolehkah?

Penerbitjabal.com, Hukum Zikir Dengan Suara Keras, Bolehkah? – Sebagai muslim, kita diperintahkan untuk selalu mengingat Allah SWT dengan cara zikir sebanyak-banyaknya.

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an yang artinya:

“… dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah : 10)

Allah juga berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab : 41)

Zikir dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat tinggi karena zikir merupakan ibadah yang terbaik. Selain itu, zikir juga merupakan tujuan ibadah serta tujuan diciptakannya langit dan bumi.

Oleh karena itu, ketika berzikir, hendaknya seorang muslim harus bersandar pada adab-adab berzikir, salah satunya adalah bersuara lirih dan tidak meninggikan suara ketika berzikir. // Hukum Zikir Dengan Suara Keras

Baca Juga : Bacaan Dzikir Untuk Siang Hari

Dari Abi Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu berkata:

“Ketika bersama Rasulullah dalam safar, dan ketika mendekati lembah kita membaca tahlil dan takbir, suara kita meninggi, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Wahai manusia, lembutlah terhadap diri kalian, sesungguhnya kalian tidak menyeru Dzat yang tuli, dan Dzat yang tidak ada di tengah kalian, Dia bersama kalian, Maha Mendengar Dekat, Mahaagung dan Mahatinggi Namanya dan kebesaran-Nya.” (HR. Bukhari)

Lalu, Bagaimana Hukum Zikir dengan Suara Keras?

Ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama terkait zikir dengan suara keras. Dan perbedaan pendapat ini telah berlangsung sejak zaman dahulu. Sebagian ulama membolehkan untuk zikir dengan suara keras dan sebagain lainnya memakruhkannya.

Berikut adalah ulasan singkatnya.

1. Boleh

Hukum zikir dengan suara keras adalah boleh. Dasar hukumnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Baca Juga : Urutan Dzikir Setelah Shalat

Dari Ibnu Abbas, beliau berkata:

“Sesungguhnya mengeraskan suara di kala berzikir seusai orang-orang melaksanakan shalat fardhu pernah dilakukan di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.“

Selanjutnya Ibnu Abbas berkata:

“Aku mengetahuinya dan mendengarnya apabila mereka telah selesai dari shalatnya dan hendak meninggalkan masjid.” (HR. Bukhari Muslim)

Sementara itu, menurut Al-Imam Asy-Syafi’i, hukum zikir dengan suara keras adalah sunat jika ditujukan untuk mengajarkan kepada para makmum. Imam Syihabuddin Al-Qasthalani menyatakan:

“Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah sebagaimana telah diceritakan oleh Imam Nawawi rahimahullah, mempertangguhkan hadits ini, bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya mengeraskan suaranya dalam berdzikir sehabis shalat fardhu itu bersifat temporer, karena ada motif mengajarkan sifat zikir, mereka tidak secara kontinyu mengeraskan suaranya.”

Dalam kitabnya, Al-Umm, Imam Syafi’I menyebutkan bahwa beliau memilih imam dan makmum agar berzikir setelah selesai shalat, dan merendahkan suara dalam berzikir kecuali bagi imam yang hendak mengajarkan zikir. // Hukum Zikir Dengan Suara Keras

Produk Jabal : Mushaf Aqilah Hard Cover A6

2. Makruh

Hukum zikir dengan suara keras adalah makruh. Dasar hukumnya adalah sebagai berikut.

  • Surat Al-A’raaf ayat 55 yang artinya:

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raaf : 55)

  • Surat Al-A’raaf ayat 205 yang artinya,

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara.” (QS. Al-A’raaf : 205)

  • Hadits riwayat Bukhari No. 2770

Dari Abi Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu berkata:

“Ketika bersama Rasulullah dalam safar, dan ketika mendekati lembah kita membaca tahlil dan takbir, suara kita meninggi, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Wahai manusia, lembutlah terhadap diri kalian, sesungguhnya kalian tidak menyeru Dzat yang tuli, dan Dzat yang tidak ada di tengah kalian, Dia bersama kalian, Maha Mendengar Dekat, Mahaagung dan Mahatinggi Namanya dan kebesaran-Nya.” (HR. Bukhari)

Dari ulasan di atas, disimpulkan bahwa hukum berzikir dengan suara lembut maupun suara keras adalah boleh dan makruh dan masing-masing memiliki dasar hukumnya sendiri. Sebaiknya sebagai muslim, mengembangkan sikap saling menghargai karena merupakan jalan terbaik dibandingkan memperdebatkannya. // Hukum Zikir Dengan Suara Keras

Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran

Demikian pembahasan artikel mengenai Dzikir, Semoga bermanfaat dan semoga dengan selalu berdzikir kepada Allah kita selalu dekat dan keimanan dan ketaqwaan kita semakin meningkat dan kuat. Aamiin Allahuma Aaamiin.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Bacaan Dzikir Untuk Siang Hari

PENERBITJABAL.COM, Bacaan Dzikir Untuk Siang Hari – Dzikir artinya mengingat Allah Ta’ala dengan banyak menyebut nama-Nya, baik secara lisan maupun di dalam hati.

Berdzikir juga bisa diartikan sebagai sikap selalu mengingat Allah Ta’ala dalam berbagai keadaan, selalu merasa dilihat dan diawasi segala gerak-geriknya oleh Allah Ta’ala.

Baca Juga : Urutan Dzikir Setelah Shalat

Allah Ta’ala berfirman:

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَامًا وَقُعُوْدًا وَعَلىَ جُنُوْبٍهٍمْ

(Yaitu) Mereka yang berdzikir (mengingat) kepada Allah saat berdiri, duduk dan saat berbaring”. (QS. Ali Imran, 3: 191)

Rasulullah SAW juga pernah menggambarkan perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang yang mati:

عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الذِّي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالذِّي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” (HR. Bukhari)

Produk Terbaru : Mushaf Aqilah Hard Cover A6

Bacaan Dzikir Untuk Siang Hari

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kuli syai-in qadîr.

Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah segala kerajaan dan bagi-Nya-lah segala puji-pujian. Dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.” (HR. Bukhari dan Muslim) // Bacaan Dzikir Untuk Siang Hari

Adab-adab Dzikir

  1. Dilakukan dengan penuh khusyu’ dan khidmat.
  2. Hendaknya menggunakan bacaan yang ma’tsur baik ayat ataupun hadits nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  3. Tidak dilakukan dengan tergesa-gesa dan cepat.
  4. Sebaiknya dalam keadaan (bersuci) berwudlu.
  5. Memulai dengan tahmid, tasbih dan tahlil kemudian shalawat nabi.
  6. Dilakukan dengan suara yang tidak keras dan tidak terlalu pelan.

Keutamaan Dzikir

Berikut adalah keutamaan-keutamaan dzikir yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya Al Wabilush Shoyyib.

  1. Mengusir setan.
  2. Mendatangkan ridho Ar Rahman.
  3. Menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.
  4. Hati menjadi gembira dan lapang.
  5. Menguatkan hati dan badan.
  6. Menerangi hati dan wajah menjadi bersinar.
  7. Mendatangkan rizki.
  8. Orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.
  9. Mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.
  10. Mendekatkan diri pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihatnya.

Lihat Juga Rekomendasi : Penerbit Alquran

Demikian pembahasan artikel mengenai Dzikir, Semoga bermanfaat dan semoga dengan selalu berdzikir kepada Allah kita selalu dekat dan keimanan dan ketaqwaan kita semakin meningkat dan kuat. // Bacaan Dzikir Untuk Siang Hari

Aamiin Allahuma Aaamiin.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

5 Keutamaan Surat Al Kafirun

Penerbitjabal.com, 5 Keutamaan Surat Al Kafirun yang Luar Biasa – Surah Al Kafirun adalah surat ke 109 dalam Al-Quran dan terdiri atas 6 ayat. Surah ini tergolong sebagai surat makkiyah karena diturunkan saat Rasulullah masih di Mekkah dan diturunkan setelah surat Al Maun.

Secara umum, surat Al Kafirun mengandung pernyataan bahwa Nabi Muhammad tidak akan menyembah Tuhan selain dari Allah dan tidak akan mengikuti apa yang diserukan oleh orang-orang kafir. Hal ini menjadi penegas dan pembeda antara agama islam dan agama yang dianut oleh orang-orang kafir.

Produk Terbaru : Mushaf Aqilah Hard Cover A6

Ketahuilah 5 Keutamaan Bagi Muslim dalam Surat Al Kafirun

Dalam isi surat tersebut banyak sekali kandungan dan hal yang bisa kita ambil. Berikut adalah 5 hal yang menjadi keutamaan dari Surat Al Kafirun dilihat dari isi dan makna surat tersebut bagi kehidupan muslim-muslimah sehari-hari. // 5 Keutamaan Surat Al Kafirun

  1. Membangun Pondasi Keimanan

Dengan membaca surat Al Kafirun, kita dapat memperkuat pondasi keimanan kita dan menjadikan keimanan kita lebih kuat. Dalam ayat-ayat Al kafirun menunjukkan bahwa kita adalah orang yang berikrar dan bersaksi hanya kepada Allah SWT.

  1. Membangun Keberanian Menghadapi Orang-Orang Kafir

Dalam surat Al Kafirun terdapat makna bahwa orang-orang islam siap dalam melawan dan menentang orang-orang kafir bahwa agama islam tidak bisa disamakan dengan agama mereka.

  1. Menjadi Pembeda Antara Islam dan Kafir

Mereka tidak bisa menjadi muslim dan muslim tidak bisa menjadi mereka. Inilah keutamaan ayat ini sehingga menjadi identitas dan pembeda antara muslim dan bukan. // 5 Keutamaan Surat Al Kafirun

  1. Membangun Keoptimisan Islam

Ayat ini juga menjelaskan bahwa umat islam tidak perlu takut dan harus optimis dalam membangun kemenangan ketika melawan kafir. Untuk itu, optimis dalam membangun masayrakat islami adalah hal yang menjadi keutamaan dalam ayar ini. Ayat ini bisa membangun keoptimisan dan langkah umat islam dalam berjuang.

  1. Menghargai Perbedaan dan Keyakinan

Perbedaan dalam keyakinan pasti akan terjadi. Untuk itu perlu adanya pembeda. Bagaimanapun dalam konteks masyarakat hari ini menghargai perlu, sehingga tidak perlu menjadi konflik. Akan tetapi, tetap antara satu keyakinan lain dengan keyakinan lainnya tidak bisa disamakan. Untuk itulah ayat dalam Al Kafirun ini ada.

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Cara Mendapatkan Keutamaan Surah Al Kafirun

Berikut adalah cara agar surat Al Kafirun bisa kita dapatkan keutamaannya. Bagaimanapun kita tidak akan pernah bisa mendapatkan keutamaan jika berinteraksi dan memahaminya lebih mendalam tidak pernah kita lakukan. // 5 Keutamaan Surat Al Kafirun

  1. Sering Membaca dan Memaknai Tafsirnya

Untuk bisa membaca Al-Quran tentu kita tidak perlu menjadi seorang ahli al-Quran terlebih dahulu. Kita bisa membaca dan memaknai tafsirnya sesuai kemampuan dan kapasitas kita. Tentu jika tidak bisa dipahami kita bisa mendalami dan memahaminya lewat orang atau ilmuwan yang lebih ahli.

Tafsir Al-Quran bisa dipelajari bukan hanya oleh orang-orang ulama atau yang bergelar ustadz. Karena tafsir Al-Quran bisa dipahami oleh siapapun selagi dengan metode dan proses yang benar.

  1. Memahami Sejarah Turunnya Surat Al Quran

Agar ayat Al kafirun ini bisa kita pahami dengan lebih jelas apabila kita bisa memahami bagaimana sejarah turunnya surat ini agar konteks nya bisa benar-benar dipahami dan dihayati. Untuk itu, ita bisa mempelajarinya lewat asbabun nuzul atau sejarah terkait Rasulullah ketika di Mekkah. // 5 Keutamaan Surat Al Kafirun

  1. Menjadi Bacaan Shalat

Agar lebih bisa menghayati bacaan surat Al Kafirun ini, kita bisa menjadikannya sebagai bacaan shalat. Bacaan shalat ini tentu saja menjadi bacaan sehari-hari dan sering kita lafadzkan dalam shalat. Hal ini karena bacaan shalat menjadi pengingat dan moment terbaik dalam membangun diri  juga spiritual kita.

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Mushaf Aqilah Hard Cover A6

Mushaf Aqilah Hard Cover A6

PENERBITJABAL.COM, Kini telah hadir Al Quran Terjemah dan Tafsir untuk Wanita, yaitu Mushaf Aqilah. Dengan segala keistimewaannya, Al-Qur’an cantik ini bisa kamu dapatkan hanya 39 Ribu saja.

Perlengkapan yang kita gunakan mempengaruhi kualitas ibadah kita, tidak terkecuali saat membaca Al-Qur’an. Nah kabarnya, baru-baru ini Penerbit Jabal menerbitkan Mushaf Aqilah Hard Cover A6 dengan memberikan kesan mewah, elegan dan nyaman saat membaca Al-Qur’an.

Kepopuleran Penerbit Jabal sebagai Penerbit Al Quran memang patut diapresiasi. Pasalnya, Penerbit Jabal telah mendapatkan respon positif dari masyarakat serta telah terpercaya lembaga-lembaga ternama Indonesia.

Mushaf Aqilah Hard Cover A6 – Pesan via WhatsApp 0853 1512 9995

Nama Produk : Mushaf Aqilah Hard Cover A6
Harga Produk : Rp 39.000,-
Penerbit : Penerbit Jabal

Spesifikasi Produk :

  • Cover : Hard cover, Embos, Spot Yuvi, Laminating Dove
  • Hal : 632 hal
  • Kertas isi : Quranic paper premium (QPP)
  • Ukuran A6 : 10 x 15cm (kecil)
  • Warna cover : Pink, Hijau, Biru, Abu abu

Kenapa sih Banyak Orang suka dengan Mushaf Aqilah Hard Cover A6 ini?

  1. Tafsir Ibnu Katsir untuk wanita
  2. Tafsitr Ath Thabari tentang wanita
  3. Latar belakang turun ayat Al Quran
  4. Tafsir dari Hadits Bukhari & Muslim

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

“Sebaik-Baik Kalian Adalah Yang Mempelajari Al Qur’an Dan Mengajarkannya.” (HR. Al Bukhari 4639)

Dengan kamu membeli Al Quran untuk wanita ini sekarang, lalu mempelajari dan mengajarkannya kepada orang lain, maka kamu termasuk ke dalam golongan “Sebaik-Baik Kalian (Manusia)”.

Tunggu apa lagi, segera miliki Mushaf Aqilah Hard Cover dari Penerbit Jabal ini! Jadikan hari-harimu penuh pahala dengan bacaan Al Quran.

Klik tombol “CHAT VIA WHATSAAP” di bawah ini untuk pemesanan:

This image has an empty alt attribute; its file name is whatsapp.png

Miliki Mushaf Aqilah Hard Cover A6 Ini Sekarang, Siap Kirim!

Al Quran Terjemahan dan Tafsir untuk Wanita Mushaf Aqilah Hard Cover A6 ini diterbitkan oleh Penerbit Jabal dengan rapi, bersih dan jelas. Mushaf Aqilah ini pilihan tepat untuk digunakan pribadi, santri, pengajar, hadiah untuk orang tersayang, atau pun untuk kebutuhan wakaf.

Mushaf Aqilah Hard Cover ukuran ini merupakan salah satu Al-Qur’an terjemah dan tafsir untuk wanita yang best seller dengan ukuran kecil, praktis dan mudah dibawa kemana saja.

Kamu tidak perlu ragu dengan kualitas dan pelayanan Penerbit Jabal. Produk kami telah digunakan dan dipercaya oleh jutaan Keluarga Muslim di Indonesia.

Bagi kami, kualitas adalah hal utama. Al-Qur’an terbitan Penerbit Jabal sudah melalui proses Quality Control yang ketat dan dikerjakan oleh tim profesional.

Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk memiliki Mushaf Aqilah Hard Cover A6 ini? Kamu bisa pesan satuan dan mendapatkan potongan harga jika membeli dalam jumlah banyak.

Selain itu, kamu bisa cek total dan berapa ongkos kirim termurah ke alamat kamu, dengan menghubungi Admin Penerbit Jabal via WhatsApp ya.

Informasi dan Pemesanan :

No. WhatsApp Admin 1: 0878 2408 6365
No. WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995
Alamat : Jalan Desa Cipadung No.47 Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Produk Al Quran Lainnya :

Keutamaan Surat Al Falaq, Salah Satunya Dapat Menangkal Sihir

PENERBITJABAL.COM, Keutamaan Surat Al Falaq, Salah Satunya Dapat Menangkal Sihir

Sebagai seorang muslim kita harus senantiasa membaca ayat-ayat suci yang terkandung di dalam Al Quran. Tahukah Sahabat? Dalam sejarah, surat Al Falaq diturunkan saat Rasulallah SAW sakit keras karena diguna-guna.

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Kemudian malaikat utusan Allah SWT datang untuk menjenguk Rasulullah SAW dan menyampaikan bahwa Rasulullah SAW telah diguna-guna. Maka, Rasulullah SAW mengutus Amar bin Yasir untuk membakar benda yang telah menguna-guna beliau.

Turunlah surat Al Falaq dan An Nas, setiap Rasulullah SAW membaca surat ini, sihir yang hinggap di tubuhnya perlahan-lahan terurai. 

Surat Al Falaq juga disebut sebagai Rabbul Falaq yang memiliki arti Tuhannya pagi atau subuh seluruh makhluk. Dengan membaca surat ini, Sahabat telah memohon pertolongan kepada Allah SWT atas segala kesulitan yang sedang Sahabat alami.

Baca Juga : Surat Ad Dhuha Ayat 1-11

Dikisahkan, bahwa Rasulallah SAW telah mengatakan kepada sahabatnya untuk membaca surat ini baik sebelum atau pada saat bangun tidur. Ini menandakan bahwa surat Al Falaq dapat kita baca kapan saja dan di mana saja untuk memohon perlindungan dan menghindari kesulitan.

Nah, Sahabat, berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca surat Al Falaq memiliki keutamaannya tersendiri. Membaca surat tersebut dapat menangkal sihir atau guna-guna serta menghindari diri dari kesulitan.

Selain itu, dengan membaca surat Al Falaq, itu sama saja seperti kita membaca sepertiga al quran. Wah, sungguh luar biasa ya keutamaan dari surat Al Falaq ini! Agar mendapatkan keutamaan tersebut, yuk jangan lupa baca surat ini secara rutin!

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Al Insyirah Ayat 1-8 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat Al Insyirah Ayat 1-8 Latin & Artinya – Al Insyirah yang memiliki arti kelapangan merupakan surat ke-94 dalam Al quran. Surah dengan jumlah 8 ayat ini diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW belum melakukan hijrah ke Madinah dan masih tinggal di Mekkah.

Surah Al Insyirah berisi petunjuk dari Allah SWT akan datangnya kemudahan di setiap kesulitan. Awalnya, surah ini turun sebagai hiburan dari Allah kepada Rasulullah SAW yang kala itu menghadapi pertentangan keras dari kaumnya.

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Bacaan Quran Surat Al Insyirah Ayat 1-8 Latin & Arti Terjemahannya

Berikut penerbitjabal.com rangkum bacaan surat Al Insyirah latin dan arti terjemahannya.

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ

1) Alam nasyraḥ laka ṣadrak

Artinya: Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?

وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ

2) Wa waḍa’nā ‘angka wizrak

Artinya: Dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu

الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ

3) Allażī angqaḍa ẓahrak

Artinya: Yang memberatkan punggungmu

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ

4) Wa rafa’nā laka żikrak

Artinya: Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ

5) Fa inna ma’al-‘usri yusrā

Artinya: Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

6) Inna ma’al-‘usri yusrā

Artinya: Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ

7) Fa iżā faragta fanṣab

Artinya: Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)

وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ

8) Wa ilā rabbika fargab

Artinya: Dan hanya kepada Tuhanmu lah engkau berharap.

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Artikel : Surat Al Insyirah Ayat 1-8 Latin & Artinya

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Al Lahab Ayat 1-5 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat Al Lahab Ayat 1-5 Latin & Artinya – Surah Al-Lahab merupakan surat yang ke-111 di dalam Al-Qur’an. Surat Al-Lahab ini disebut sebagai surat Makkiyah, hal ini karena surat Al-Lahab sendiri diturunkan di Kota Mekah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.

Surat Al-Lahab terdiri atas lima ayat. Surat ini menceritakan tentang bagaimana kebencian dari Abu Lahab kepada Nabi Muhammad SAW serta penentangannya terhadap dakwah.

Kandungan dari surat Al-Lahab ini pun menerangkan bahwa Abu Lahab akan merugi, menjadi binasa dan celaka karena kutukan yang diterimanya oleh Allah SWT dan kejadian tersebut pun terjadi.

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Bacaan Quran Surat Al Lahab Ayat 1-5 Latin & Arti Terjemahannya

erikut penerbitjabal.com rangkum bacaan surat Al Lahab latin dan arti terjemahannya.

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ

1) Tabbat yadā abī lahabiw wa tabb

Artinya: Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!

مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ

2) Mā agnā ‘an-hu māluhụ wa mā kasab

Artinya: Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.

سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ

3) Sayaṣlā nāran żāta lahab

Artinya: Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).

وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ

4) Wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab

Artinya: Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ

5) Fī jīdihā ḥablum mim masad

Artinya: Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

Artikel : Surat Al Lahab Ayat 1-5 Latin & Artinya

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Al Jumuah Ayat 1-11 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat Al Jumuah Ayat 1-11 Latin & Artinya – Surah Al Jumuah adalah surat ke-62 dalam Al Quran yang diturunkan di Madinah. Nama tersebut diambil dari kata Al Jumuah yang disebut dalam ayat ke-9 yang merujuk kepada hari Jumat.

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Bacaan Surat Al Jumuah Ayat 1-11 Latin & Arti Terjemahannya

Berikut penerbitjabal.com rangkum bacaan surat Al Jumuah latin dan arti terjemahannya.

يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ

1) Yusabbiḥu lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍil-malikil-quddụsil-‘azīzil-ḥakīm

Artinya: Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Baca Juga : Bacaan Surat Al Zalzalah Ayat 1-8

هُوَ الَّذِيْ بَعَثَ فِى الْاُمِّيّٖنَ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍۙ

2) Huwallażī ba’aṡa fil-ummiyyīna rasụlam min-hum yatlụ ‘alaihim āyātihī wa yuzakkīhim wa yu’allimuhumul-kitāba wal-ḥikmata wa ing kānụ ming qablu lafī ḍalālim mubīn

Artinya: Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

وَّاٰخَرِيْنَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوْا بِهِمْۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُۙ

3) Wa ākharīna min-hum lammā yal-ḥaqụ bihim, wa huwal-‘azīzul-ḥakīm

Artinya: Dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ

4) Zālika faḍlullāhi yu`tīhi may yasyā`, wallāhu żul-faḍlil-‘aẓīm

Artinya: Demikianlah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki; dan Allah memiliki karunia yang besar.

مَثَلُ الَّذِيْنَ حُمِّلُوا التَّوْرٰىةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوْهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ اَسْفَارًاۗ بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ

5) Maṡalullażīna ḥummilut-taurāta ṡumma lam yaḥmilụhā kamaṡalil-ḥimāri yaḥmilu asfārā, bi`sa maṡalul-qaumillażīna każżabụ bi`āyātillāh, wallāhu lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn

Artinya: Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ هَادُوْٓا اِنْ زَعَمْتُمْ اَنَّكُمْ اَوْلِيَاۤءُ لِلّٰهِ مِنْ دُوْنِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

6) Qul yā ayyuhallażīna hādū in za’amtum annakum auliyā`u lillāhi min dụnin-nāsi fa tamannawul-mauta ing kuntum ṣādiqīn

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang Yahudi! Jika kamu mengira bahwa kamulah kekasih Allah, bukan orang-orang yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu orang yang benar.”

وَلَا يَتَمَنَّوْنَهٗٓ اَبَدًاۢ بِمَا قَدَّمَتْ اَيْدِيْهِمْۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌۢ بِالظّٰلِمِيْنَ

7) Wa lā yatamannaunahū abadam bimā qaddamat aidīhim, wallāhu ‘alīmum biẓ-ẓālimīn

Artinya: Dan mereka tidak akan mengharapkan kematian itu selamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.

قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

8) Qul innal-mautallażī tafirrụna min-hu fa innahụ mulāqīkum ṡumma turaddụna ilā ‘ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta’malụn

Baca Juga : Surat Al Kafirun Ayat 1-6

Artinya: Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

9) Yā ayyuhallażīna āmanū iżā nụdiya liṣ-ṣalāti miy yaumil-jumu’ati fas’au ilā żikrillāhi wa żarul baī’, żālikum khairul lakum ing kuntum ta’lamụn

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

10) Fa iżā quḍiyatiṣ-ṣalātu fantasyirụ fil-arḍi wabtagụ min faḍlillāhi ważkurullāha kaṡīral la’allakum tufliḥụn

Artinya: Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.

Baca Juga : Bacaan Surat Al Alaq Ayat 1-19

وَاِذَا رَاَوْا تِجَارَةً اَوْ لَهْوًا ۨانْفَضُّوْٓا اِلَيْهَا وَتَرَكُوْكَ قَاۤىِٕمًاۗ قُلْ مَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ مِّنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِۗ وَاللّٰهُ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

11) Wa iżā ra`au tijāratan au lahwaninfaḍḍū ilaihā wa tarakụka qā`imā, qul mā ‘indallāhi khairum minal-lahwi wa minat-tijārah, wallāhu khairur-rāziqīn

Artinya: Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, “Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan,” dan Allah pemberi rezeki yang terbaik.

Artikel : Surat Al Jumuah Ayat 1-11 Latin & Artinya

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Al Zalzalah Ayat 1-8 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat Al Zalzalah Ayat 1-8 Latin & Artinya – Surah Al Zalzalah adalah Surah ke-99 dalam kitab suci Al Quran yang memiliki arti kegoncangan. Surah yang terdiri dari 8 ayat ini diturunkan setelah surah An-Nisa di Madinah, sehingga tergolong dalam surah Madaniyah. 

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Nama Al Zalzalah diambil dari kata ‘zilza’ yang artinya kegoncangan yang dahsyat. Dalam tafsirannya menjelaskan tentang bumi yang bergoncang. Tidak hanya itu, di akhir surat juga dijelaskan bahwa nantinya segala sesuatu yang berhubungan dengan amal manusia akan nampak sekecil apapun itu. 

Bacaan Surat Al Zalzalah Ayat 1-8 Latin & Arti Terjemahannya

Berikut penerbitjabal.com rangkum bacaan surat Al Zalzalah, latin dan arti terjemahannya.

اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ

1) Iżā zulzilatil-arḍu zilzālahā

Artinya: Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat

وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ

2) akhrajatil-arḍu aṡqālahā

Artinya: Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya

وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ

3) Wa qālal-insānu mā lahā

Artinya: Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”

يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ

4) Yauma`iżin tuḥaddiṡu akhbārahā

Artinya: Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya

Baca Juga : Bacaan Surat Al Qariah Ayat 1-11

بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ

5) Bi`anna rabbaka auḥā lahā

Artinya: Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya

يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ

6) Yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a’mālahum

Artinya: Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ

7) Fa may ya’mal miṡqāla żarratin khairay yarah

Artinya: Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

8) Wa may ya’mal miṡqāla żarratin syarray yarah

Artinya: Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Artikel : Surat Al Zalzalah Ayat 1-8 Latin & Artinya

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Latin & Artinya – Surah Al-Kafirun adalah surah ke-109 dalam susunan mushaf Al-Quran. Ia membahas terkait akidah dan batas toleransi dalam Islam. Surah ini memiliki makna besar dan kandungan agung di sisi Allah SWT.

Surah Al-Kafirun tergolong surah yang diturunkan di Makkah atau surah Makkiyah. Ia termasuk bagian surah-surah pendek di juz ke-30, terdiri dari 6 ayat, 27 kata dan 98 huruf.

Bacaan Surat Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Latin & Arti Terjemahanya

Berikut bacaan surat Al Kafirun latin dan arti terjemahan bahasa indonesia.

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

1) Qul yā ayyuhal-kāfirụn

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ

2) Lā a’budu mā ta’budụn

Artinya: Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

3) Wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud

Artinya: Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

4) Wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum

Artinya: Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

5) Wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud

Artinya: Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

6) Lakum dīnukum wa liya dīn

Artinya: Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.

Artikel : Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Latin & Artinya

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Al Fil Ayat 1-5 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat Al Fil Ayat 1-5 Latin & Artinya – Surah Al Fil (الفيل) adalah surat ke-105 dalam Al Quran. Surah ini terdiri dari lima ayat dan merupakan Surat Makkiyah. Ia adalah surat ke-19 yang turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. 

Dinamakan surat Al Fil diambil dari ayat pertama dari surat ini. Yang artinya adalah gajah. Karena surat ini mengisahkan tentang pasukan gajah yang hendak merobohkan Ka’bah. Tapi sebelum sampai Makkah, mereka dihancurkan Allah.

Baca Juga ; Penerbit Alquran

Bacaan Surat Al Fil Ayat 1-5 Latin & Arti Terjemahanya

Berikut bacaan surat Al Fil latin dan arti terjemahannya.

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ

1) A lam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl

Artinya: Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ

2) A lam yaj’al kaidahum fī taḍlīl

Artinya: Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ

3) Wa arsala ‘alaihim ṭairan abābīl

Artinya: Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ

4) Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl

Artinya: Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ

5) Fa ja’alahum ka’aṣfim ma`kụl

Artinya: Sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Artikel : Surat Al Fil Ayat 1-5 Latin & Artinya

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Al Humazah Ayat 1-9 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat Al Humazah Ayat 1-9 Latin & Artinya – Surah Al Humazah merupakan surat ke 104 dalam Al Quran. Surat yang terdiri atas sembilan buah ayat ini tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Mekah. Dari segi bahasa, Al Humazah berarti pengumpat.

Surah Al Humazah merupakan peringatan bagi mereka yang memiliki penyakit hati dan cinta harta. Dalam surah ini, peringatan tersebut berupa neraka huthamah yang dapat membakar hati dan tulang.

Baca Juga : Penerbit Alquran

Bacaan Surat Al Humazah Ayat 1-9 Latin & Arti Terjemahannya

Berikut ini bacaan surat Al Humazah ayat 1-9 beserta terjemahannya.

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

1) Wailul likulli humazatil lumazah

Artinya: Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela

الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ

2) Allażī jama’a mālaw wa ‘addadah

Artinya: Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ

3) Yaḥsabu anna mālahū akhladah

Artinya: Dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ

4) Kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah

Artinya: Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ

5) Wa mā adrāka mal-ḥuṭamah

Artinya: Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ

6) Nārullāhil-mụqadah

Artinya: (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ

7) Allatī taṭṭali’u ‘alal-af`idah

Artinya: Yang (membakar) sampai ke hati

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ

8) Innahā ‘alaihim mu`ṣadah

Artinya: Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ

9) Fī ‘amadim mumaddadah

Artinya: (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Artikel : Surat Al Humazah Ayat 1-9 Latin & Artinya

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Baca Juga ; Bacaan Surat Al Bayyinah Ayat 1-8

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Ad Dhuha Ayat 1-11 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat Ad Dhuha Ayat 1-11 Latin & Artinya – Surah ad Dhuha merupakan surat dalam juz 30 atau yang juga dikenal Juz Amma. Surat ini terdiri dari 11 ayat, dan lazim dibacakan imam saat salat tarawih ketika bulan Ramadhan tiba. Di sisi lain, surat ini juga dibaca saat salat sunnah dhuha yang dilakukan di pagi hari.

Lihat Juga : Penerbit Alquran

Bacaan Surat Ad Dhuha Ayat 1-11 Latin & Arti Terjemahannya

Berikut ini bacaan surah ad dhuha ayat 11 sampai 11 beserta terjemahannya.

وَالضُّحٰىۙ

1) Waḍ-ḍuḥā

Artinya: Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah)

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ

2) Wal-laili iżā sajā

Artinya: Dan demi malam apabila telah sunyi

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ

3) Mā wadda’aka rabbuka wa mā qalā

Artinya: Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ

4) Wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā

Artinya: Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ

5) Wa lasaufa yu’ṭīka rabbuka fa tarḍā

Artinya: Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ

6) A lam yajidka yatīman fa āwā

Artinya: Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu)

وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ

7) Wa wajadaka ḍāllan fa hadā

Artinya: Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ

8) Wa wajadaka ‘ā`ilan fa agnā

Artinya: Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ

9) Fa ammal-yatīma fa lā taq-har

Artinya: Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang

وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ

10) Wa ammas-sā`ila fa lā tan-har

Artinya: Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya)

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

11) Wa ammā bini’mati rabbika fa ḥaddiṡ

Artinya: Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

Artikel : Surat Ad Dhuha Ayat 1-11 Latin & Artinya

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat At Takasur Ayat 1-8 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat At Takasur Ayat 1-8 Latin & Artinya – Surah At Takatsur (التكاثر) adalah surat ke-102 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari delapan ayat. Dinamakan surat At Takatsur yang berarti saling bermegah-megahan. Diambil dari ayat pertama dalam surat ini. Juga dinamakan surat Alhaakum yang juga diambil dari ayat pertama dan al Maqrabah yang diambil dari kata al maqaabir pada ayat kedua.

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Bacaan Surat At Takasur Latin & Arti Terjemahanya

Berikut ini Surat At Takatsur dalam tulisan Arab, tulisan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia:

اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ

1) Al-hākumut-takāṡur

Artinya : Bermegah-megahan telah melalaikan kamu

حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ

2) Hattā zurtumul-maqābir

Artinya: Sampai kamu masuk ke dalam kubur

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ

3) Kallā saufa ta’lamụn

Artinya: Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

4) Summa kallā saufa ta’lamụn

Artinya: Kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui

Baca Juga : Surat Al Bayyinah Ayat 1-8

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ

5) Kallā lau ta’lamụna ‘ilmal-yaqīn

Artinya: Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ

6) Latarawunnal-jaḥīm

Artinya: Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ

7) Summa latarawunnahā ‘ainal-yaqīn

Artinya: Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ

8) Summa latusalunna yamaiżin ‘anin-na’īm

Artinya: Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu). // Surat At Takasur Ayat 1-8 Latin & Artinya

Produk Best Seller Penerbit Jabal : Alquran Muslimah

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Al Bayyinah Ayat 1-8 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat Al Bayyinah adalah bagian dari surat Juz ‘Amma dan merupakan urutan surat ke-98 di dalam Al-Qur’an. Surat Al-Bayyinah memiliki jumlah 8 ayat dan secara bahasa artinya yaitu “Mulia”. Surat Al-Bayyinah diturunkan di kota Madinah, sehingga termasuk pada golongan surat Madaniyah.

Rekomendasi : Alquran Custom

Bacaan Surat Al Bayyinah Ayat 1-8 Latin Beserta Arti Terjemahannya

Surat ini juga diturunkan setelah surat At-Thalaq. Berikut bacaan arab dan latin dari surat Al-Bayyinah beserta arti terjemahannya.

لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙ

1) Lam yakunillażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta`tiyahumul-bayyinah

Artinya: Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata

رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ

2) Rasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah

Artinya: (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur’an)

فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ

3) Fīhā kutubung qayyimah

Artinya: Di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar)

وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ

4) Wa mā tafarraqallażīna ụtul-kitāba illā mim ba’di mā jā`at-humul-bayyinah

Artinya: Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ

5) Wa mā umirū illā liya’budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafāa wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yutuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah

Artinya: Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)

Baca Juga : Surat Al Lail Ayat 1-21 Latin & Artinya

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ

6) Innallażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā`ika hum syarrul-bariyyah

Artinya: Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ

7) Innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti ulā`ika hum khairul-bariyyah

Artinya: Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk

جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ

8) Jazā`uhum ‘inda rabbihim jannātu ‘adnin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā abadā, raḍiyallāhu ‘an-hum wa raḍụ ‘an-h, żālika liman khasyiya rabbah

Artinya: Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Produk Best Seller Penerbit Jabal : Alquran Muslimah

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Al Qariah Ayat 1-11 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, surat Al Qariah merupakan surat ke-101 dalam Al-Quran, terdiri dari 11 ayat yang menjelaskan mengenai apa itu hari kiamat dan seperti apa prosesnya. Kemudian, surat al-Qariah termasuk dalam golongan surat Makkiyah karena turun di Kota Mekkah. Nama Al-Qariah diambil dari ayat pertama yang artinya hari kiamat.

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Bacaan Surat Al Qariah Ayat 1-11 Latin & Artinya

Berikut adalah bacaan dari surat al-Qariah dan terjemahannya tentang akhir zaman.

اَلْقَارِعَةُۙ

1) Al-qāri’ah

Artinya: Hari Kiamat

مَا الْقَارِعَةُ ۚ

2) Mal-qāri’ah

Artinya: Apakah hari Kiamat itu?

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ

3) Wa mā adrāka mal-qāri’ah

Artinya: Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ

4) Yauma yakụnun-nāsu kal-farāsyil-mabṡụṡ

Artinya: Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

5) Wa takụnul-jibālu kal-‘ihnil-manfụsy

Artinya: Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan

فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ

6) Fa ammā man ṡaqulat mawāzīnuh

Artinya: Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya

فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ

7) Fa huwa fī ‘īsyatir rāḍiyah

Artinya: Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang)

وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ

8) Wa ammā man khaffat mawāzīnuh

Artinya: Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya

فَاُمُّهُ هَاوِيَةٌ ۗ

9) Fa ummuhụ hāwiyah

Artinya: Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ

10) Wa mā adrāka mā hiyah

Artinya: Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

نَارٌ حَامِيَةٌ

11) Nārun ḥāmiyah

Artinya: (Yaitu) api yang sangat panas.

Produk Baru Penerbit Jabal : Mushaf Salsabil Hard Cover A6

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Al Lail Ayat 1-21 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat Al Lail merupakan surah ke-92 dalam kitab suci Al Quran. Surah Al-Lail ini berbicara mengenai bagaimana menyikapi kehidupan manusia yang alami seperti harta dan kenikmatan yang mengarahkan manusia pada dua golongan berbeda yaitu golongan yang beruntung atau golongan merugi. 

Rekomendasi : Penerbit Alquran Bandung

Surat Al Lail Ayat 1-21 Latin & Artinya

وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىۙ

wal-laili iżā yagsyā

1. Demi malam apabila menutupi (cahaya siang).

وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙ

wan-nahāri iżā tajallā

2. Demi siang apabila terang benderang.

وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىٓ ۙ

wa mā khalaqaż-żakara wal-unṡā

3. Demi penciptaan laki-laki dan perempuan.

اِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتّٰىۗ

inna sa’yakum lasyattā

4. Sungguh, usahamu memang beraneka macam.

فَاَمَّا مَنْ اَعْطٰى وَاتَّقٰىۙ

fa ammā man a’ṭā wattaqā

5. Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa.

وَصَدَّقَ بِالْحُسْنٰىۙ

wa ṣaddaqa bil-ḥusnā

6. Dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga).

فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلْيُسْرٰىۗ

fa sanuyassiruhụ lil-yusrā

7. Maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan).

وَاَمَّا مَنْۢ بَخِلَ وَاسْتَغْنٰىۙ

wa ammā mam bakhila wastagnā

8. Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah).

وَكَذَّبَ بِالْحُسْنٰىۙ

wa każżaba bil-ḥusnā

9. Serta mendustakan (pahala) yang terbaik.

فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلْعُسْرٰىۗ

fa sanuyassiruhụ lil-‘usrā

10. Maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan).

وَمَا يُغْنِيْ عَنْهُ مَالُهٗٓ اِذَا تَرَدّٰىٓۙ

wa mā yugnī ‘an-hu māluhū iżā taraddā

11. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa.

اِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدٰىۖ

inna ‘alainā lal-hudā

12. Sesungguhnya Kamilah yang memberi petunjuk.

وَاِنَّ لَنَا لَلْاٰخِرَةَ وَالْاُوْلٰىۗ

wa inna lanā lal-ākhirata wal-ụlā

13. Dan sesungguhnya milik Kamilah akhirat dan dunia itu.

فَاَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظّٰىۚ

fa anżartukum nāran talaẓẓā

14. Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.

لَا يَصْلٰىهَآ اِلَّا الْاَشْقَىۙ

lā yaṣlāhā illal-asyqā

15. Yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka.

الَّذِيْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ

allażī każżaba wa tawallā

16. Yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).

وَسَيُجَنَّبُهَا الْاَتْقَىۙ

wa sayujannabuhal-atqā

17. Dan akan dijauhkan darinya (neraka) orang yang paling bertakwa.

الَّذِيْ يُؤْتِيْ مَالَهٗ يَتَزَكّٰىۚ

allażī yu`tī mālahụ yatazakkā

18. Yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan (dirinya).

وَمَا لِاَحَدٍ عِنْدَهٗ مِنْ نِّعْمَةٍ تُجْزٰىٓۙ

wa mā li`aḥadin ‘indahụ min ni’matin tujzā

19. Dan tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya.

اِلَّا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْاَعْلٰىۚ

illabtigā`a waj-hi rabbihil-a’lā

20. Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridaan Tuhannya Yang Maha Tinggi.

وَلَسَوْفَ يَرْضٰى

wa lasaufa yarḍā

21. Dan niscaya kelak dia akan mendapat kesenangan (yang sempurna).

Produk Baru Penerbit Jabal : Mushaf Salsabil Hard Cover A6

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Surat Al Alaq Ayat 1-19 Latin & Artinya

PENERBITJABAL.COM, Surat Al Alaq merupakan surat ke-96, terdiri dari 19 ayat yang diturunkan di kota Mekah, sehingga masuk dalam golongan surat Makkiyah. Nama surat Al Alaq artinya segumpal darah yang diambil dari kata Alaq. Surat ini menerangkan bahwa manusia tercipta dari segumpal darah.

Rekomendasi : Penerbit Alquran Bandung

Bacaan Al Quran Surat Al Alaq Ayat 1-19 Latin & Artinya

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

1) Iqra` bismi rabbikallażī khalaq

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

2) Khalaqal-insāna min ‘alaq

Artinya: Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

3) Iqra` wa rabbukal-akram

Artinya: Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

4) Allażī ‘allama bil-qalam

Artinya: Yang mengajar (manusia) dengan pena

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

5) ‘Allamal-insāna mā lam ya’lam

Artinya: Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya

كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ

6) Kallā innal-insāna layaṭgā

Artinya: Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas

اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ

7) Ar ra`āhustagnā

Artinya: Apabila melihat dirinya serba cukup

اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰىۗ

8) Inna ilā rabbikar-ruj’ā

Artinya: Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu)

اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ

9) A ra`aitallażī yan-hā

Artinya: Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?

عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ

10) ‘Abdan iżā ṣallā

Artinya: Seorang hamba ketika dia melaksanakan salat

اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ

11) A ra`aita ing kāna ‘alal-hudā

Artinya: Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk)?

اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ

12) Au amara bit-taqwā

Artinya: Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ

13) A ra`aita ing każżaba wa tawallā

Artinya: Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?

اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ

14) A lam ya’lam bi`annallāha yarā

Artinya: Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?

كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ

15) Kallā la`il lam yantahi lanasfa’am bin-nāṣiyah

Artinya: Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka)

نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ

16) Nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah

Artinya: (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka

فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ

17) Falyad’u nādiyah

Artinya: Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya)

سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ

18) Sanad’uz-zabāniyah

Artinya: Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa)

كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩

19) Kallā, lā tuṭi’hu wasjud waqtarib

Artinya: Sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).

Produk Baru Penerbit Jabal : Mushaf Salsabil Hard Cover A6

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Mushaf Salsabil Hard Cover A6

Mushaf Salsabil Hard Cover A6

Nama Produk : Mushaf Salsabil Hard Cover A6
Harga Produk : 
Rp 35.000,- ( 35 Ribu )
Penerbit : 
Penerbit Jabal
Spesifikasi Produk :

  • Hal : 632 halaman
  • Kertasisi : Quranic paper premium (QPP)
  • Cover : Hard Cover, Embos, Spot Yuvi, Laminating Dove
  • Warna cover : Hijau
  • Berat : 350 gram
  • Ukuran : A6 10 x 15cm (kecil)

Keistimewaan Mushaf Salsabil Hard Cover A6 :

  1. Ringkasan Fiqih
  2. Ringkasan Doa & Dzikir
  3. Ringkasan Latar Belakang Turunnya Ayat Al Quran
  4. Ringkasan Hadits Bukhari & Muslim Untuk Wanita

Detail Mushaf Al Quran Salsabil Hard Cover :

Tunggu Apa Lagi, Segera Miliki Mushaf Salsabil dari Penerbit Jabal! Jadikan hari-harimu penuh pahala dengan bacaan Al Quran. Ingat ya, pastikan Anda memiliki Mushaf Al Quran yang ada logo jabal nya yaa…

Klik tombol di bawah ini untuk pemesanan

Informasi dan Pemesanan :
No. WhatsApp 1: 0878 2408 6365
No. WhatsApp 2 : 0853 1512 9995
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Produk Al Quran Lainnya :

Wasiat Rasulullah Kepada Abu Dzar Dan Abu Abdurahman

PENERBITJABAL.COM, Wasiat Rasulullah kepada Abu Dzar dan Abu Abdurahman – Salah satu kebijaksanaan yang dimiliki Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam  adalah mencintai para sahabatnya. Belum ada yang bisa mengalahkan persahabatan Rasulullah dengan para sahabatnya, pasalnya jika kita menilik timeline sejarah, tidak banyak orang yang mau menghalau pedang yang terhunus kepada jantung kawannya sendiri kecuali para Sahabat Rasulullah.

Rekomendasi : Penerbit Alquran

Tentu saja hal tersebut didasari dari cinta dan kasih sayang yang sangat merdu kisahnya apabila diceritakan kepada para umat muslim di zaman-zaman yang mengikutinya. Namun cerita cinta dan kasih sayang itu ayalnya bukanlah cinta yang bertepuh sebelah tangan. Tidak lepas dari para sahabat yang rela berkorban nyawa demi Rasulullah, Rasulullah pun juga mencintai para sahabatnya dengan caranya sendiri.

Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam paling tidak rela apabila para sahabatnya kelak akan disiksa dan diharamkan masuk surga oleh Allah. Itulah kenapa, Rasulullah meriwayatkan banyak sekali ilmu-ilmu dan nasehat-nasehat kepada para sahabatnya. Dua dari sekian Sahabat yang diberkan nasehat oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam  adalah Abu Dzar Jundub dan Abu Abdurahman bin Jabar.

Wasiat Rasulullah Kepada Sahabatnya

Diriwayatkan dalamsebuah Hadist, Rasulullah salallahu ‘alaihiwa sallam menasehati kedua sahabatnya tersebut dengan bersabda :

“Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji.” (HR. Tirmidzi)

Satu kalimat yang berisi 3 petuah itulah wasiat Rasulullah kepada Abu Dzar dan Abu Abdurahman. Tentu 3 petuah tersebut merupakan pesan yang bisa diperhatikan sebagai nasehat untuk kehidupan sehari-hari.

Baca Juga : Contoh Tauhid Rububiyah Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada

Artinya adalah, meskipun kamu berada di sebuahtempat paling nyaman yang ada di sudut dunia, maupun kamu berada di tempatpaling tidak menyenangkan karena disiksa musuh musuhmu, ketahuilah bahwa Allah akan selalu ada sebagai pertolongan dan pengingat akan cobaan duniawi yang bersifat sementara.

Apapun yang dilakukan manusia dan dimanapun itu, Allah akan selalu mengetahuinya. Pesan ini juga merupakan pesan yang berdasardari kandungan surat Al Qur’an. Lebih tepatnya adalah QS Ali Imron ayat 102 yang berbunyi :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati, melainkan dalam keadaan Islam”

2. Ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya

Artinya apabila seorang manusia pernah melakukan kesalahan, selama kita sudah menyesali dan bertaubat, maka hal tersebut sudah memperbaiki. Yang harus dilakukan adalah menutupi segala macam dosa dan kesalahan dengan kebaikan. Amalkan dan biasakan kebaikan dan cepat atau lambat maka kebaikan itu akan menghapus kesalahan-kesalahan yang telah berlalu.

Tentu saja, bertaubat dan berkomitmen untuk tidak melakukannya lagi adalah hal yang harus dilakukan terlebih dahulu. Bahkan Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam, seorang manusia yang sudah dijamin masuk surga oleh Allah terkadang masih berdoa dan memohon ampunan atas segalad osa-dosa yang telah berlalu sebagai upaya taubat beliau.

Setelah semuanya, di yaumul akhir semua akan ditimbang antara amal baik dan buruk. Dan usaha untuk meringankan amal buruk adalah memberatkan amal baik. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda :

“Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”.

Rekomendasi : Penerbit Alquran

3.  Pergaulilah Manusia dengan akhlak terpuji

Apabila seorang berdiri di dekat minyak tanah, meskipun tidak menyentuhnya, maka dia akan memiliki baunya. Yang dimaksud adalah bergaul dengan orang-orang yang buruk akan mempengaruhi diri kita, tidak peduli sedikit atau banyak. Sama halnya apabila kita bergaul dengan orang-orang yang baik. Meskipun kita adalah orang yang memiliki hati yang keras, namun saat kita terbiasa berada diantaraorang berhati lembut, maka lambat laun hati kita akan ikut melunak.

Itulah wasiat Rasulullah kepada Abu Dzar dan Abu Abdurahman. Yaitu bergaullah dengan orang-orang yang memiliki akhlak terpuji. Manfaatnya adalah agar hidup lebih baik, tidak akan merugikan diri sendiri maupun orang lain, dan keilmuan akan bertambah seiring pergaulan tersebut berlanjut.

Dari ketiga nasehat diatas, dapat disimpulkan bahwa Rasulullah salallahu ‘alaihiwa sallam sangat mencintai para sahabatnya dan itulah kenapa beliau memberikan nasehat yang baik kepada satu-persatu diantaranya.

Nasehat tersebut dapat kita jadikan sebagai amalan dan teguran kepada diri kita sendiri. Dikarenakan nasehat tersebut sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Dan memang jika diperhatikan, nasehat yang Rasulullah salallahu‘alaihi wa sallam sampaikan kepada Abu Dzar Jundub dan Abu Abdurahman Bin Jabar tersebut merupakan nasehat yang ayalnya sangat erat dengan kehidupan masakini.

[ Produk Best Seller : Al Quran Pelangi Halimah ]

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Hukum Minta Didoakan Setelah Memberi Sedekah

Hukum Minta Didoakan Setelah Memberi Sedekah – Salah satu kebiasaan sebagian orang saat memberikan sedekah adalah meminta untuk didoakan. Lalu, bagaimana hukum minta didoakan setelah memberi sedekah? Berikut penjelasan singkat mengenai hukum minta didoakan setelah memberi sedekah.

[ Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Ketahuilah Hukum Minta Didoakan Setelah Memberi Sedekah

Dalam meminta doa tersebut, tentunya jangan sampai ada unsur penghinaan dan menyusahkan yang diberi sedekah. Allah Ta’ala berfirman :

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Taubah: 103)

Adapaun riwayat hadits dari Imamal-Nawawi berkata :

“Yang masyhur dalam Madhab kami dan madhab para ulama secara keseluruhan, bahwa doa untuk orang yang menyerahkan zakat adalah sunnah mustahabbah. Dan lebih utama jika orang yang bersedekah tidak meminta didoakan oleh orang yang diberi sedekah. Karena hal itu lebih sempurna pahalanya.”

Terkadang orang yang memberikan sedekah kepada orang miskin atau anak yatim berharap keajaiban dari anak yatim. Misalnya, mengumpulkan mereka di satu majelis dan meminta mereka untuk melantunkan zikir dan doa-doa kebaikan untuk dirinya.

Jika demikian, maka permintaan tersebut bisa berakibat menghinakan kaum fuqara’ dan yatama di hadapan manusia. Hal tersebut juga bisa membuat mereka susah karena harus duduk lama dan menunggu agar dapat sedekah. Jika ini yang terjadi, maka meminta didoakan dengan cara seperti ini dilarang.

Sesungguhnya megeluarkan sedekah akan mendatangkan pahala yang banyak dan ganjaran yang besar selama tidak diiringi dengan sesuatu yang menyakiti dan menyusahkan orang yang diberi.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), merekam emperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 262)

[ Produk Best Seller : Al Quran Pelangi Halimah ]

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Hukum Sedekah Lewat Transfer, Bolehkah?

PENERBITJABAL.COM, Hukum Sedekah Lewat Transfer – Sedekah diambil dari bahasa arab, yaitu shadaqah. Shadaqah berasal dari kata sidq (sidiq) yang memiliki arti “kebenaran”. Tentunya, sedekah merupakan amalan yang dicintai Allah SWT.

Menurut peraturan BAZNAS No.2 tahun 2016, sedekah adalah harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.

[ Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Surat Al Baqarah ayat 271 :

“Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Baqarah: 271) // Hukum Sedekah Lewat Transfer

Berikut keutamaan dari bersedekah

1. Sedekah Tidak Mengurangi Harta

Sedekah adalah ibadah yang tidak akan mengurangi harta.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :

“sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim)

Mengapa sedekah tidak akan mengurangi harta? Karena, meskipun harta terlihat berkurang, namun kekurangan tersebut akan ditutup dengan pahala di sisi Allah SWT dan akan terus bertambah kelipatannya menjadi lebih banyak. // Hukum Sedekah Lewat Transfer

Hal tersebujt merupakan janji Allah yang termaktub dalam surat Saba :

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)

[ Produk Best Seller : Al Quran Pelangi Halimah ]

2. Sedekah Menghapus Dosa

Sebagai makhluk Allah SWT yang tidak luput dari dosa, umat Islam senantiasa diberikan berbagai keistimewaan agar berkesempatan untuk bertaubat dan menghapus dosa-dosanya dengan cara yang yang diridhai oleh Nya. Salah satunya dengan sedekah.

Rasulullah SAW pernah bersabda :

“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api. (HR. At-Tirmidzi)

3. Sedekah Melipatgandakan Pahala

Allah SWT berfiman :

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid: 18) // Hukum Sedekah Lewat Transfer

[ Baca Juga : Anjuran Memperbanyak Doa Di Hari Jumat ]

Lalu, bagaimana hukum sedekah lewat transfer? Berikut penjelasannya.

Syaikh Yusuf Al-Qardhawi berpendapat bahwa :

“Seorang pemberi zakat tidak harus menyatakan secara eksplisit kepada mustahik bahwa dana yang ia berikan adalah zakat.

Oleh karena itu, apabila seorang muzakki (pemberi zakat) tanpa menyatakan kepada penerima zakat bahwa uang yang ia serahkan adalah zakat, maka zakatnya tetap sah. Artinya, seseorang bisa menyerahkan zakatnya secara online kepada lembaga amil zakat, tidak harus langsung ke mustahik.

Apakah bersedekah secara online atau transfer diperbolehkan?

Online itu hanya ibarat transportasi di mana seseorang dapat menunaikan zakatnya, zakatnya itu dibawa ke amil atau langsung ke mustahik. // Hukum Sedekah Lewat Transfer

Ketika seorang muzakki sudah niat berzakat secara online dan lalu mendapatkan laporan, maka laporan itulah yang mengantikan akad.

Akad bukanlah syarat sahnya zakat, yang terpenting saat menunaikan zakat tersebut jangan lupa mengucapkan niat dalam hati,.

Karena berdasarkan rukun sedekah, niat adalah yang paling utama. Tidak masalah dari berbagai cara, mulai dari sedekah langsung atau sedekah tak langsung yang salah satunya lewat transfer atau online.

Walau begitu yang harus diperhatikan saat bersedekah secara transfer atau online adalah tentang kejelasan penerimamya, baik perorangan atau lembaga.

Dikarenakan tiadanya interaksi langsung antara penerima sedekah dengan penyedekah. Maka, sangat dibutuhkan pihak yang amanah dalam menyalurkan ataupun menerima sedekah tersebut.

Manfaat dari sedekah online atau transfer adalah dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Bersedekah pun juga dapat dilakukan dengan mudah seiring banyaknya badan amil zakat yang menciptakan fitur zakat atau sedekah online. // Hukum Sedekah Lewat Transfer

Oleh sebab itu, kita juga harus sering mengingatkan diri kita agar tidak lupa bersedekah, salah satunya dengan mengingat ayat Allah tentang keutamaan sedekah.

Allah SWT berfirman :

مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللّهَ قَرْضاً حَسَناً فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافاً كَثِيرَةً

“Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak.” (Al-Baqarah: 245)

Meminjami dalam hal ini artinya adalah menggunakan harta yang dimiliki untuk kebaikan, salah satunya adalah bersedekah. Maka Allah akan melipatgandakan harta yang disedekahkan tersebut. // Hukum Sedekah Lewat Transfer

[ Buku Best Seller : Bulughul Maram ]

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

4 Jalan Menuju Surga Dengan Mencintai

4 Jalan Menuju Surga Dengan Mencintai – Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan di dalamnya. Menggapai surga adalah perkara yang sangat diidam-idamkan seluruh umat muslim. Lalu, apa hal yang harus dilakukan agar mendapatkan tiket surga? Berikut hal-hal yang menjadi jalan agar mendapatkan surga dengan cara mencintai :

Produk Penerbit Jabal : Buku Taman Orang Jatuh Cinta

Ketahuilah Jalan Menuju Surga Dengan Mencintai

1. Mencintai Allah dan Rasulullah

Firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 165 :

وَالَّذِينَ امَنُوا اَشَدُّ حُبًّا لِلَّه

“Dan orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah”.

Kemudian setelah mencintai Allah, maka akan tumbuh perasaan cinta kita kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Oninvit

Sebagaimana terdapat dalam kisah Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu, yaitu sebuah hadits dari sahabat ‘Abdullah bin Hisyam radhiyallahu anhu, ia berkata :

كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِدٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، فَقَالَ لَهُ عُمَرُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، َلأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلاَّ مِنْ نَفْسِي. فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ وَالَّذِي نَفْسِيْ بِيَدِهِ، حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ. فَقَالَ لَهُ عَمَرُ: فَإِنَّهُ اْلآنَ، وَاللهِ، َلأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اْلآنَ يَا عُمَرُ.

“Kami mengiringi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau menggandeng tangan ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu. Kemudian ‘Umar berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Wahai Rasulullah, sungguh engkau sangat aku cintai melebihi apa pun selain diriku.’ Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Tidak, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, hingga aku sangat engkau cintai melebihi dirimu.’ Lalu ‘Umar berkata kepada beliau: ‘Sungguh sekaranglah saatnya, demi Allah, engkau sangat aku cintai melebihi diriku.’ Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sekarang (engkau benar), wahai ‘Umar.’” // 4 Jalan Menuju Surga Dengan Mencintai

2. Mencintai Kedua Orang Tua

Dengan mencintai Allah dan Rasulullah, maka hubungan kita kepada orang tua akan terjalin dengan baik, sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah dengan kita agar selalu menghormati orang tua dengan rasa cinta karena Allah.

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran Surah Al-Isra ayat 23 :

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. // 4 Jalan Menuju Surga Dengan Mencintai

Lihat Juga : Jual Al Quran Pelangi Halimah

3. Memuliakan Tetangga

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : (( مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ)). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya”. (HR al-Bukhari dan Muslim)

4. Mencintai Sahabat yang Beriman

Memiliki sahabat yang beriman adalah suatu nikmat yang besar. Dalam Qutub Qulub, Umar bin Khattab rhadiyallahu ‘anhu mengatakan :

ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به

“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” (Quutul Qulub 2/17)

الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

Setiap orang akan dikumpulkan bersama dengan orang yang ia cintai.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Berkumpul bersama dengan sahabat yang dicintai adalah hal yang indah. Maka dari itu Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memberikan hadiah indah, bahwa seorang sahabat bisa menjadi syafa’at bagi sahabat yang lain. // 4 Jalan Menuju Surga Dengan Mencintai

Baca Juga : Ayat Al Quran Tentang Cinta Sejati

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

3 Janji Allah Bagi Orang Yang Bertakwa

3 Janji Allah Bagi Orang yang Bertakwa – Agama Islam menyempurnakan ajaran-ajarang yang datang sebelumnya, diantaranya ajaran nabi Musa dengan kitab yang dibawanya bernama Taurat, Nabi Daud dengan kitab Zabur, Nabi Isa dengan Injil nya dan Nabi Muhammad pembawa Al Quran yang mulia.

Allah SWT berfirman :

“Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah adalah islam. Tidak ada berselisih orang-orang yang telah diberi kitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada diantara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya” (QS. Ali-Imran: 19)

Baca Juga : Larangan Kufur Dalam Islam

Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat jibril banyak mengandung pokok-pokok akidah, akhlak dan prinsip-prinsip perbuatan. Tentunya, tidak mudah bagi manusia untuk mengikuti apa yang diperintahkan Allah SWT untuk mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Nya, tanpa mengetahui terlebih dahulu tentang hakikat ajaran itu sendiri. // 3 Janji Allah Bagi Orang Yang Bertakwa

Janji Allah Bagi Orang Yang Bertakwa Yang Harus Diketahui

Orang-orang yang bertakwa menjadi salah satu sifat yang dicintai Allah SWT. Lalu, apa kelebihan atau ganjaran yang akan diterima? Berikut diantaranya :

1. Dimudahkan urusan Rezeki

Banyak diantara kita mengartikan rezeki itu hanya sebatas uang atau materi saja. Namun kesehatan, umur, kemudahan urusan itu semua merupakan rezeki yang tidak tenilai dari Allah SWT.

Baca Juga : Doa Pembuka Rezeki

Allah SWT berfirman :

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bartawakal kepada Allah, nisacaya allah akan mencukupkan keperluannya…” (QS. At Talaq: 2-3)

2. Dimudahkan Segala urusan

Janji Allah yang lain bagi mereka yang bertakwa adalah dimudahkan segala urusan, mungkin saat ini banyak masalah di kantor, di sekolah dan lainnya sebagainya. Maka perlu diingat segala setelah kesusahan pasti akan timbul kemudahan . // 3 Janji Allah Bagi Orang Yang Bertakwa

“Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya” (QS At-Talaq: 4)

Baca Juga : 8 Jalan Rezeki Yang Disebutkan Al Quran

Tidak perlu risau ataupun takut dengan ikhtiar dan tawakkal kepada Allah SWT, niscaya yang susah akan dimudahkan

3. Dihapus dosa dan dilipat gandakan Amal

Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan atau khilaf, bahkan sekelas nabi pernah melakukan salah. Contohnya, Nabi Adam as pernah melanggar satu larangan Allah dengan memakan buah khuldi di Surga. Namun, setelah itu ia bertaubat kepada Allah juga bertakwa setelahnya.

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya”

Menjadi muslim sejati tentu berat, karena balasan yang allah janjikan juga tidak murah. Takwa tentu harus menjadi kebiasaan setiap muslim. Dengan melaksanakan perintah dan menjauhi segala larangan Allah, dengan itu semoga kita mendapatkan predikat manusia yang Allah cintai. // 3 Janji Allah Bagi Orang Yang Bertakwa

Aamiin.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

3 Tanda Orang Munafiq

3 Tanda Orang Munafiq – Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa agama Islam sangat membenci orang munafik. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sangat tidak menyukai orang-orang yang munafik karena mereka penuh dengan dusta, serta sangat suka berkhianat.

Maka dari itu, sebagai umat Islam hendaknya mengetahui tanda orang munafik agar tidak menjadi salah satu dari golongan yang dibenci Allah dan Rasul-Nya.

Ketahuilah 3 Tanda Orang Munafiq Yang Harus Diketahui

Berikut ini hadits tiga tanda orang munafik, kandungan dan penjelasannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dengan tentang tanda-tanda orang munafik :

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat. (HR. Bukhari dan Muslim) // 3 Tanda Orang Munafiq

Penjelasan Singkat

Munafik (المنافق) adalah orang yang nifaq (النفاق). Secara bahasa, nifaq artinya ketidaksamaan antara lahir dan batin.

Jika ketidaksamaan itu dalam hal keyakinan, maka ini adalah nifaq i’tiqadi. Mulutnya mengatakan beriman tetapi sesungguhnya hatinya kafir.

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian,” pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah : 8)

Yang kedua adalah nifaq ‘amali, yaitu hatinya masih punya iman, tetapi melakukan pekerjaan orang-orang munafik. Nifaq ‘amali tidak sampai mengeluarkan seseorang dari Islam, tetapi merupakan dosa besar yang harus dijauhi.

Kandungan Hadits

1. Munafik adalah orang yang nifaq, antara lahir dan batinnya tidak sama (bertolak belakang). Yang paling parah adalah ketika secara dzahir mengatakan beriman tetapi hatinya kafir. Inilah nifaq i’tiqadi.

2. Selain nifaq i’tiqadi, ada pula nifaq ‘amali, yaitu perbuatannya menyerupai orang-orang munafik, namun dalam hatinya masih ada iman. Nifaq i’tiqadi mengeluarkan seseorang dari Islam. Sedangkan nifaq ‘amali tidak sampai mengeluarkan dari Islam, tetapi merupakan dosa besar.

3. Meskipun orang munafik tidak dapat diketahui secara pasti, namun tanda-tandanya dapat dikenali.

4. Ciri-ciri munafik ada tiga yaitu jika berbicara ia dusta, jika berjanji ia mengingkari dan jika diberi amanah ia berkhianat. // 3 Tanda Orang Munafiq

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

10 Ciri Orang Kafir, Wajib Diketahui Muslim!

10 Ciri Orang Kafir, Wajib Diketahui Muslim – Sebagai seorang muslim, kita harus mengetahaui ciri-ciri dari orang kafir. Tentunya, hal ini guna mencegah kita agar tidak menjadi kafir secara tidak sadar.

Ketahuilah Ciri – Ciri Orang Kafir, Wajib Diketahui Umat Muslim!

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri orang kafir yang perlu kita ketahui.

1. Menolak syariat Islam

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْاْ إِلَى مَا أَنزَلَ اللّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنكَ صُدُوداً

“Apabila dikatakan kepada mereka: Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul ! Niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (QS. An-Nisa’: 61) // 10 Ciri Orang Kafir

Baca juga : Macam-Macam Ilmu Tauhid

2. Menyembah selain Allah

Ciri utama lain dari seorang kafir adalah ia menyembah kepada selain Allah SWT.

وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ

Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allâh, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. (Al-Mukminun/23:117)

3. Percaya ramalan

Orang kafir sangat menyukai ramalan, bahkan setiap kegiatan mereka seolah harus menggunakan ramalan terlebih dahulu barulah boleh dikerjakan.

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَطَيَّرَ أَوْ تُطُيِّرَ لَهُ أَوْ تَكَهَّنَ أَوْ تُكُهِّنَ لَهُ أَوْ سَحَّرَ أَوْ سُحِّرَ لَهُ

Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang beranggapan sial atau membenarkan orang yang beranggapan sial, atau siapa saja yang mendatangi tukang ramal atau membenarkan ucapannya, atau siapa saja yang melakukan perbuatan sihir atau membenarkannya.”

4. Sombong

Tidak hanya sulit untuk menerima kebenaran Islam, orang kafir juga sangat sombong dan angkuh. Mereka selalu merasa paling benar dan paling hebat, sehingga kebenaran Allah tidak pernah mereka akui.

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لأَدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الكَافِرِينَ {34}

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.“ (QS. Al Baqarah:34) // 10 Ciri Orang Kafir

Baca Juga : Contoh Tauhid Rububiyyah

5. Mengingkari nikmat Allah

Kebanyakan orang kafir sebenarnya mengetahui kebesaran dan kuasa Allah SWT.

“Mereka mengetahui nikmat-nikmat Alloh, (tetapi) kemudian mereka meningkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.” (QS. 16: 83)

6. Selalu menggoda muslim

Ciri-ciri kafir lainnya adalah selalu berusaha mengajak muslim untuk menjadi kafir seperti dirinya. Ia akan berusaha untuk membuat seorang muslim mengikuti ajaran yang ia anut.

وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً

“Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka).” (An-Nisa/4:89) // 10 Ciri Orang Kafir

7. Senang melihat muslim kesusahan

Orang kafir sangat suka melihat seorang muslim berada dalam kesulitan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil orang-orang yang di luar kalanganmu menjadi teman kepercayaanmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi.” (Ali Imran/3:118))

8. Cinta dunia

Kafir juga sangat mencintai dunia dan melupakan akhirat.

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (ar-Rum/30:7) // 10 Ciri Orang Kafir

9. Memusuhi rasul

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّـلّٰهِ وَمَلٰٓئِکَتِهٖ وَ رُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰٮلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ

Barang siapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 98)

10. Munafik

Orang kafir sudah pasti munafik, karena ia menyembunyikan kebenaran yang ada. Orang kafir senantiasa berbohong dan berbuat kerusakan.

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ

“Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik.” (QS. Al-Ahzab: 1) // 10 Ciri Orang Kafir

Itulah 10 ciri-ciri orang kafir yang perlu diketahui. Semoga kita dijauhkan dari ciri-ciri kafir dan selalu berada dalam perlindungan Allah SWT.

Aamiin.

Baca Juga : Penerbit Alquran

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

5 Alasan Kafir Quraisy Menolak Islam

5 Alasan Kafir Quraisy Menolak Islam – Muhammad diangkat menjadi seorang nabi dan rasul pada saat usianya 40 tahun (610 M) . Sejak saat itu, Rasulullah mulai gencar mendakwahkan Islam.

Mulanya dengan cara diam-diam dan sembunyi-sembunyi hingga kemudian dengan terang-terangan. Awalnya ia hanya mengajak saudra-saudara untuk memeluk islam. Kemudian merambah ke masyarakat mekkah secara luas.

Rasulullah mendakwahkan Islam di mekkah selama 13 tahun (610-622 M) sementara di Madinah 10 tahun. Total 23 tahun Rasulullah mensyiarkan Islam ke seluruh jazirah Arab. Puncak dakwanya adalah saat Fathu mekkah, dimana Rasulullah dan kaum Muslim berhasil menaklukkan kota mekkah pada 11 januari 630 M (10 ramadhan 8 H).

Baca Juga : Contoh Tauhid Rububiyyah

Pahami 5 Alasan Kafir Quraisy Menolak Islam Yang Harus Diketahui

Ada 5 motif mengapa kafir quraisy menentang ajaran nabi Muhammad, yaitu :

1. Pengaruh dan kekuasaan

Para kafir menolak dakwah Islam yang dibawa Rasulullah karena takut pengaruh dan kekuasaan yang mereka miliki akan hilang. Diantaranya yang menolak Islam karena motif ini adalah Abu lahab, Ummu Jamil, Al- walid bin Al- Mughirah, Uthbah bin rabi’ah, Al- Harits bin Qais, al-sahmi, dan Abdullah bin ubay bin salul.

2. Ekonomi dan status sosial

Menentang Rasulullah karena faktor ekonomi dan status sosial. Mereka khawatir jika memeluk agama Islam, maka ekonomi dan status sosial yang selama ini melekat pada mereka akan memudar. Umayyah bin Khalaf Al- jumahi adalah satu dari mereka yang menentang dakwah Rasulullah karena motif ini.

3. Setia kepada agama nenek moyang

Para kafir tidak sudi dan tidak rela memeluk Islam. Mereka berkeyakinan bahwa agama yang benar dan lebih baik adalah agama nenek moyang mereka, yaitu menyembah berhala, bukan Islam. Dan yang memiliki motif seperti ini adalah Abu jahal Dan Al-Ash bin Wail.

Baca Juga : Doa Pengampunan Dosa

4. Iri, Dengki Dan Angkuh

Ada juga yang iri dengki ketika Rasulullah diangkat menjadi nabi. Karena menurutnya yang pantas menjadi nabi adalah dirinya. Al-walid bin Al-mughirah Dan Musailamah Al-kadzdzab adalah orang yang menyatakan hal demikian.

5. Tidak percaya ajaran Islam

Menentang dakwah Rasulullah karena tidak percaya pada ajaran Islam. Misalnya Ubay bin Khalaf Dan Al-Ash bin wail. Mereka tidak percaya dengan adanya kebangkitan. Mereka beranggapan kebangkitan setelah mati adalah pemikiran yang tidak logis dan menganggap itu khayalan belaka.

Baca Juga : Penerbit Alquran

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Inilah Waktu Terbaik Khusyu Membaca Al Quran

Inilah Waktu Terbaik Khusyu Membaca Al Quran – Bila ingin bacaan Quran meresap di hati, bacalah ia disepertiga malam. Karena di saat itu adalah waktu kita sangat dekat dengan Allah SWT, yaitu waktu di mana hanya ada kita dengan Allah.

Kita mencurahkan segenap perasaan, keluh kesah, airmata dan kesedihan kita kepada-Nya tanpa ada rasa malu dan tanpa merasa riya. Bagaimana hati tidak menjadi berkesan, bagaimana air mata tidak meleleh membasahi pipi, bagaimana antusias beribadah tidak tumbuh.

Lihat Rekomendasi : Alquran Ukuran Besar

Sesungguhnya waktu yang paling indah bagi orang-orang shaleh adalah di sepertiga malam. Berlalunya tanpa makna dan ibadah membuat mereka bersedih. Lebih sedih daripada kehilangan dunia yang ada di dalam genggaman mereka.

Duhai, bagaimana mungkin mereka mampu mengemban amanah Al Quran sementara mereka tidak beribadah di sepertiga malam. 

“Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.” (QS. Al Muzammil: 5)

Yang dimaksud “perkataan yang berat” adalah Al Quran.

Untuk mengemban perkataan yang berat itu, orang-orang beriman membutuhkan bekal yang cukup. Sehingga ia dapat menanggung kesulitan atau kepayahan yang akan dihadapinya, dan ia dapat berdiri berhadapan dengan perbuatan-perbuatan maksiat dan hal-hal yang dapat menggodanya sambil memperlihatkan senjatanya. // Inilah Waktu Terbaik Khusyu Membaca Al Quran

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Rekomendasi Produk Penerbit Jabal :

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Adab Tilawatil Quran Yang Benar

Adab Tilawatil Quran Yang Benar – Al Quran merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada utusan Allah SWT dimana setelahnya utusan tersebut menyampaikan kepada seluruh umat manusia agar mau tunduk atas perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya ini. Kemudian Al Quran juga sebaik-baik mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.

Ketahuilah Adab Tilawatil Quran Yang Benar

Kemudian, bagaimana kita umat muslim dalam melakukan tilawah Al Quran? Berikut ini adab tilawatil Quran yang berdasarkan dari Al Quran itu sendiri. Simak selengkapnya penjelasan dibawah ini.

  1. Membersihkan Mulut

Sebelum membaca Al Quran, ada baiknya membersihkan mulut terlebih dahulu agar nafas lebih segar. Membersihkan mulut bisa dilakukan dengan cara bersiwak atau melakukan gosok gigi.

  1. Bersuci

Sebelum membaca Al Quran juga dianjurkan untuk terlebih dahulu melakukan wudhu agar kita bersih dan suci saat memegang Al Quran. Namun, ini tidak berlaku bagi kita yang membaca Al Quran melalui smartphone. Karena yang dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu adalah mereka yang membaca Al Quran melalui mushaf.

Baca Juga : Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu

  1. Menghadap Kiblat

Ada baiknya bagi kita saat ingin membaca Al Quran adalah dengan menghadap kiblat. Sekalipun kita tidak sedang lagi shalat, namun diusahakan untuk mencari kiblat dan membaca dengan menghadapnya. Hal ini tertulis dalam firman Allah SWT Quran surah Ali Imran Ayat 113 dan ayat 164 yang berbunyi:

  • Ali Imran Ayat 113

لَيْسُوا سَوَاءً ۗ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ

Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).

  • Ali Imran Ayat 164

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

  1. Mengucapkan Taawudz

Ucapan Taawudz sebelum mengucap lafadz basmallah merupakan adab tilawah Al Quran yang baik. Terdapat banyak kebaikan dalam lafal Taawudz, salah satu diantaranya adalah kita sedang memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT dan semoga Allah SWT mendengarkannya.

Baca Juga : Hukum Tidak Bisa Membaca Al Quran

  1. Membaca Basmallah

Selain Taawudz, Basmallah juga merupakan bagian dari adab tilawah Al Quran. Kita dianjurkan membaca Basmallah disetiap awal surah kecuali saat membaca surah At –Taubah. Mengapa?

Dari sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, penjelasan mengenai mengapa tidak dibacakan lafadz basmalah dalam surat At-Taubah adalah dikarenakan Basmalah adalah lafadz penuh rahmat Allah SWT, penuh kedamaian dan keamanan.

Arti ini bertolak belakang dengan surat At-Taubah yang berisikan seruan kepada orang musyrikin, dimana Allah SWT dan Rasulullah SAW memusuhi dan menentang mereka.

  1. Merenungkan Maknanya

Saat kita sudah mulai membacanya, ada baiknya membaca dalam kondisi tenang dan khusyu, serta merenungi makna-makna dari lafadz Ayat Al Quran yang telah kita baca tersebut. Hal ini tertulis dalam Quran surah An Nissa ayat 82 yang berbunyi:

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.”

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Juga Artikel Lainnya :

Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-hari – Salah satu ilmu yang wajib dipelajari dalam Islam adalah ilmu tauhid. Tauhid sendiri terbagi lagi dalam 3 jenis, namun pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai tauhid rububiyah.

Baca Juga : Macam-macam Ilmu Tauhid

Tauhid rububiyyah adalah meng-Esakan Allah SWT sebagai satu-satunya pencipta, pemberi rezeki dan pengatur alam semesta. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa contoh tauhid rububiyah dalam kehidupan sehari-hari.

Percaya Pada Allah Yang Mampu Menciptakan Segala Sesuatunya

Salah satu contoh tauhid rububiyah adalah percaya bahwa hanya Allah yang mampu menciptakan segala sesuatunya, bukan mahluk atau zat lainnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ فَأَنَّىٰ تُسْحَرُونَ

“Katakanlah, ‘Siapakah Rabb langit yang tujuh dan Rabb ‘Arsy yang besar?’ Mereka akan menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah , ‘Maka mengapa kamu tidak bertaqwa?’ Katakanlah, ‘Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi dan tidak ada yang dapat dilindungi dari-Nya, jika kamu mengetahui?’ Mereka menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah, ‘(Kalau demikian) maka dari jalan manakah kamu ditipu?” (Al-Mu’-minun: 86-89) // Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-Hari

أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

“Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, Rabb semesta alam.” (Al-A’raaf: 54)

Tidak ada zat lain yang mampu menciptakan alam semesta, bahkan sebuah biji yang paling kecil pun adalah ciptaan Allah. Tidak ada mahluk lain yang memiliki kemampuan menciptakan seperti Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۚ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ

“…Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah Rabb-mu, milik- Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah, tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” (Faathir: 13)

Jika ada seseorang yang percaya bahwa ada yang mampu menciptakan selain Allah, maka sungguh ia masuk ke dalam dosa yang sangat besar.

Misalnya saja ketika pasangan suami istri yang telah lama menikah, namun belum memiliki anak mendatangi seorang dukun untuk mendapatkan anak. Maka, mereka sudah masuk ke dalam syirik rububiyah.

Sebab, mereka menganggap bahwa dukun tersebut mampu menciptakan bayi sebagai momongan mereka. Padahal hanya Allah lah tempat memohon dan meminta.

“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60) // Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Baca Juga : Doa Pengampunan Dosa Dalam Islam

Percaya Allah Yang Mengatur Semua

Tidak ada makhluk atau zat lain yang mampu mengatur seluruh isi alam semesta kecuali Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman :

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Segala puji bagi Allah Rabb (Penguasa) semesta alam.” (Al-Faatihah :2) // Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Percaya Allah Yang Memberi Rezeki

Hanya Allah lah yang mampu memberikan rezeki kepada setiap mahluk karena sesungguhnya semua makhluk tidak akan bisa mendapatkan rezekinya sendiri kecuali atas ridho Allah SWT.

Allah berfirman :

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ فَذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمُ الْحَقُّ ۖ فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَالُ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ

“Katakanlah: ‘Siapakah yang memberi rizki kepadamu, dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pen-dengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan.’ Maka mereka menjawab: ‘Allah.’ Maka katakanlah: ‘Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)?’ Maka, (yang demikian) itu adalah Allah Rabb-mu yang sebenarnya, maka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan. Maka, bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?” (Yunus: 31-32)

Lihat Rekomendasi : Alquran Besar Yang Laku Dipasaran

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.” (Huud: 6)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi?” (QS. Fathir: 3) // Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-Hari

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ

“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah.” (QS. Saba’: 24)

Salah satu jalan agar mendapatkan kemudahan rezeki adalah dengan menghabiskan rezeki di jalan Allah. Sebagaimana telah banyak kita lihat dimana seseorang justru semakin kaya dan mudah jalan rezekinya setiap kali ia bersedekah.

Baca Juga : Doa Pembuka Rezeki

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

« إِنَّ اللَّهَ قَالَ لِى أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ ». وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَمِينُ اللَّهِ مَلأَى لاَ يَغِيضُهَا سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُذْ خَلَقَ السَّمَاءَ وَالأَرْضَ فَإِنَّهُ لَمْ يَغِضْ مَا فِى يَمِينِهِ »

“Allah Ta’ala berfirman padaku, ‘Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak (memberikan ganti) kepadamu.’ Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pemberian Allah selalu cukup, dan tidak pernah berkurang walaupun mengalir siang dan malam. Adakah terpikir olehmu, sudah berapa banyakkah yang diberikan Allah sejak terciptanya langit dan bumi? Sesungguhnya apa yang ada di Tangan Allah, tidak pernah berkurang karenanya.” (HR. Bukhari no. 4684 dan Muslim no. 993)

Itulah beberapa contoh tauhid rububiyyah dalam kehidupan sehari-hari.

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Juga Artikel Lainnya :

Macam-Macam Ilmu Tauhid Dalam Al Quran

Macam-Macam Ilmu Tauhid Dalam Al Quran – Konsekuensi ketika menyatakan diri sebagai seorang muslim adalah wajib hukumnya mempelajari ilmu agama sesuai dengan yang tertuang dalam Al Quran dan hadits yang shahih.

Sebelum menelusuri ke ilmu Agama Islam yang lebih mendalam, setiap umat Islam harus mengenal dasar dari agama Islam itu sendiri. Dalam hal ini, konsep dasar agama Islam tercantum dalam ilmu tauhid.

Apa itu ilmu tauhid?

Tauhid ( توحيد‎ ) menurut bahasa adalah mashdar yang berasal dari kata wahhada. // Macam-Macam Ilmu Tauhid

Menurut istilah, tauhid berarti pernyataan terhadap keesaan Allah subhanahu wa ta’ala. Menyatakan keesaan Allah di sini tanpa menduakan atau menyekutukannya dengan sesuatu apapun. Allah adalah satu-satunya yang harus disembah.

Allah Ta’ala berfirman dalam Al Quran :

رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيّاً

“Rabb (yang menguasai) langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?” (QS. Maryam 19: 65)

Lihat Juga : Berita Terbaru

Ketahuilah Macam-Macam Ilmu Tauhid

Ilmu tauhid terbagi dalam 3 macam, yaitu tauhid rububiyahuluhiyah dan asma’ wa shifat (Al-Qaulul Mufiiid Syarh Kitabi At-Tauhid  I/7). Ketiganya memiliki pengertian masing-masing. Berikut ini penjelasan singkatnya.

  • Tauhid Rububiyah, yaitu beriman hanya kepada Allah sebagai satu-satunya Rabb yang menciptakan, memiliki dan menguasai seluruh alam semesta.

Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala :

اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ

Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.(QS. Az-Zumar 39 : 62) // Macam-Macam Ilmu Tauhid

  • Tauhid uluhiyah atau tauhid ibadah yakni beriman semata-mata hanya kepada Allah dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun. Hal ini tertuang dalam Al Qur’an berikut ini:

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali ‘Imran 3 : 18) // Macam-Macam Ilmu Tauhid

  • Tauhid asma’ wa shifat ialah meyakini bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang baik sesuai dengan kekuasaan-Nya. Nama-nama dan sifat-sifat yang baik tersebut dikenal dengan 99 Asmal’ul husna.

هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hasyr 59 : 24)

Baca Juga : Metode Pendidikan Islam Untuk Anak

Itulah penjelasan mengenai cabang-cabang ilmu tauhid dalam Islam yang dapat Anda ketahui. Semoga mampu meningkatkan pengetahuan dan keimanan terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. // Macam-Macam Ilmu Tauhid

Aamiin.

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Juga Artikel Lainnya :

Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu

Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu – Keutamaan dalam membaca Al Quran sangat banyak, hal tersebut ditemukan dalam beberapa hadits riwayat, salah satunya adalah sebagai berikut :

عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ »

“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim) // Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu

Rasulullah saat ditanya oleh salah seorang sahabat yang bernama Abu Umamah tentang keutamaan membaca Quran menyebutkan bahwa :

عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ

“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim) // Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu

Dari beberapa petikan hadits riwayat diatas, dapat dipastikan bahwa terdapat banyak sekali manfaat atau syafaat kala membaca Al Quran dengan niatk untuk ibadah hanya kepada Allah Aza wa ja’ala.

Baca Juga : Hukum Tidak Bisa Membaca Al Quran

Bagaimana Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu?

Sebelum membaca mushaf Al Quran diwajibkan untuk berwudhu. Namun, bagaimana hukumnya ketika membaca Quran menggunakan HP tanpa wudhu? Berikut penjelasannya.

Menurut berbagai referensi, hukumnya tanpa wudhu boleh membaca Al Quran di HP. Karena Al Quran di HP bukan termasuk kategori mushaf.

Huruf-huruf Al Quran yang terdapat dalam perangkat berbeda dengan keberadaan huruf-huruf dalam naskah.

Sifat wujud Al Quran dalam HP adalah bergelombang dan bergambar. Ketika kita sentuh, mereka akan terlihat di layar dan menghilang ketika discroll ke atas.

Maka dari itu, HP atau peralatan lainnya yang berisikan konten Quran tidak dihukumi sebagai mushaf. Sebab, perbedaan dari teksnya sendiri yang jauh berbeda dengan teks dalam mushaf.

Tidak seperti mushaf, huruf yang ada merupakan vibrasi yang menyusun teks Al Quran saat dibuka akan muncul ketika diklik dan akan menghilang ketika kita klik aplikasi yang lain. // Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu

Baca Juga : Hukum Memegang Al Quran Tanpa Wudhu

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Hukum Puasa Qadha Di Bulan Syawal

Hukum Puasa Qadha Di Bulan Syawal – Puasa Qadha merupakan sebuah kewajiban mengganti puasa ramadhan yang di tinggalkan atas dasar uzur. Kewajiban mengqodho puasa ini berlaku kepada mereka yang meninggalkan ibadah puasa ramadhan sebagai bagian dari rukun islam  dikarenaka uzur. Uzur tersebut dapat berupa kondisi sakit, berpergian atau mendapatkan haid bagi kaum wanita.

Mereka yang meninggalkan kewajiban puasa tentunya memiliki kewajiban dalam mengganti puasa sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(QS. Al Baqarah: 184) // Hukum Puasa Qadha Di Bulan Syawal

[ Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Hukum Puasa Qadha Di Bulan Syawal 

Banyak pertanyaan yang muncul, bagaimana dengan mengqodho puasa ketika masuk di bulan syawal. Perlu diketahui, bulan syawal merupakan bulan bulan kesepuluh dalam penanggalan hijriyah dan penanggalan Jawa.

Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri sebagai perayaan setelah menjalani puasa pada bulan sebelumnya, yaitu bulan Ramadan.

Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda  :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ (رواه مسلم، رقم 1164)

Barangsiapa yang berpuasa bulan Ramadan, kemudian diikuti dengan enam hari dari bulan Syawal, maka seperti puasa setahun.(HR. Muslim, 1164) // Hukum Puasa Qadha Di Bulan Syawal

Meskipun demikian, tentunya bagi umat muslim yang ingin menjalankan puasa sunnah syawal ini terlebih dahulu haruslah membayar kewajiban mengqodho puasanya.

Sebab mengqhodo puasa merupakan sebuah kewajiban, sedangkan puasa syawal merupakan ibadah sunnah.

Tentunya kewajiban lebih harus diutamakan ketimbang perkara yang disunnahkan.

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam

6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam – Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mengalami masalah yang membuat kesabaran harus diperbanyak. Sebagai umat Islam, kita memang diwajibkan untuk bersabar dalam menghadapi setiap masalah.

Sebagaimana firman Allah :

وَمِنْ آيَاتِهِ الْجَوَارِ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ إِن يَشَأْ يُسْكِنِ الرِّيحَ فَيَظْلَلْنَ رَوَاكِدَ عَلَىٰ ظَهْرِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ

“Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap orang yang bersabar dan banyak bersyukur”. (Asy-Syura : 32-33) // 6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam

[ Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam

Untuk semakin memperkuat kesabaran kita, berikut adalah beberapa doa memohon kesabaran dalam Islam yang dikutip dari Al Quran dan hadits:

  • Doa mohon kesabaran 1 :

“Alloohummna inniiasaluka ta’jiila ‘aafiyatika washobron ‘alaabaliyyatika wakhuruu jam minaddun-yaa ilaa rohmatika.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu disegerakan keselamatan-Mu untukku dan tetap sabar dalam menghadapi cobaan-Mu dan keluar dari dunia menuju rahmat-Mu.” // 6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam

  • Doa mohon kesabaran 2:

“Robbanaa Laatuzigh Quluubanaa, Ba’dza Idz Hadaetanaa, wa Hablanaa Milladunka Rohmatan, Innaka Antalwahhaab.”

Artinya: “Ya Tuhan, janganlah jadikan hati ini condong di kesesatan Seusai Engkau memberi petunjuk di kami. Karuniakanlah di kami rahmat-Mu, di karenakan sesungguhnya Kau-lah Dzat yang Maha Pemberi.”

  • Doa mohon kesabaran 3:

Robbanaa Afrigh Alainaa Shobron, wa Tsabbit Aqdaamanaa, wanshurnaa ‘Alal Qoumil Kaafiriin.”

Artinya: “Ya Tuhan, limpahkan kesabaran di hati dan diri kami, teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dari orang-orang kafir.” // 6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam

  • Doa mohon kesabaran 4:

Ya Muqollibal Quluubi, Tsabbit Qolbiy ‘Alaa Diinika’.”

Artinya: “Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu.”

  • Doa mohon kesabaran 5:

Allaahumma Mushorrifalquluub, Shorrif Quluubanaa ‘Alaa Tho’atika.”

Artinya: “Ya Allah, Dzat Yang Maha Mengarahkan Hati, arahkanlah hati-hati kami untuk slalu taat di-Mu.”

  • Doa mohon kesabaran 6:

Allohumma laka aslamtu wa bika amantu wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khoshomtu. Allohumma inni a’udzu bi ‘izzatika laa ilaha illa anta an tudhillani. Antal hayyu alladzi laa yamuut wal jinnu wal insu yamuutun.”

Artinya: Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku bertawakal kepada-Mu, aku bertaubat kepada-Mu, dan aku mengadukan urusanku kepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu – tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Engkau – dari segala hal yang bisa menyesatkanku. Engkau Mahahidup dan tidak mati, sedangkan jin dan manusia pasti mati. (HR. Muslim, no. 2717) // 6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Keluarga Besar Penerbit Jabal Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

PENERBITJABAL.COM, Bandung – Gema takbir berkumandang, pertanda jutaan rasa syukur berkumandang di langit Illahi, menyambut hari penuh kemenangan. Setelah 2 tahun lamanya kita diuji oleh pandemi. Di tahun ini sangat terasa sebuah kemenangan, perlahan semua kembali normal di kehidupan yang baru. Bangun kerjasama yang baik, pererat Silatuhrami.

Kami Segenap Keluarga besar PENERBIT JABAL mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Semoga amal ibadah kita selama bulan suci ramadhan di terima oleh Allah SWT, sehingga kita menjadi pribadi yang paripurna.

7 Sunnah Nabi Di Hari Raya Idul Fitri

Penerbit Alquran Hari Raya Idul Fitri merupakan hari suci umat Islam. Adapun 8 Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri Yang semestinya kita kerjakan adalah :

1. Membaca takbir 

Dimulai pada saat terbenamnya matahari pada malam hari raya sampai imam akan mengerjakan shalat hari raya (Shalat Ied). Sebenarnya, takbir dibagi menjadi 2, yaitu Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad.

Takbir Mursal adalah takbir yang tidak disunahkan dibaca setelah shalat, seperti halnya takbiran pada hari raya Idul Fitri. Sedangkan Takbir Muqayyad adalah takbir yang disunahkan untuk dibaca setelah shalat, seperti halnya takbiran pada hari raya Idul Adha yang waktunya dimulai waktu Subuhnya bulan Arafah sampai Ashar yang terakhir hari tasyriq (Tanggal 13 Dzulhijjah).

2. Menghiasi malam hari raya dengan memperbanyak ibadah

Minimal melakukan shalat Isya berjamaah dan berkeinginan melakukan salat Subuh secara berjamaah.

Sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Barangsiapa yang mengisi malam hari raya dengan memperbanyak ibadah maka Allah akan menghidupkan hatinya di saat semua hati manusia mati.” (HR. Ibnu Majah) // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri

3. Makan sebelum shalat Idul Fithri

Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata :

Sebelum shalat Idul Fitri disunnahkan untuk makan sebelum keluar rumah dikarenakan adanya larangan berpuasa pada hari tersebut dan sebagai pertanda juga bahwa hari tersebut tidak lagi berpuasa.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan sebelumnya beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352. Syaikh Syu’aib  Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan) // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri

4. Saling mengucapkan selamat (at-tahniah)

Termasuk sunnah yang baik yang bisa dilakukan di hari Idul Fithri adalah saling mengucapkan selamat. Selamat di sini baiknya dalam bentuk doa seperti dengan ucapan “taqabbalallahu minna wa minkum” (semoga Allah menerima amalan kami dan kalian).

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. (Fath Al-Bari, 2: 446) // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri

5. Mengambil jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang sholat Ied

Berangkat dan pulang setelah melaksanakan sholat Ied biasanya melalui jalan untuk sampai ke rumah. Sunnah Nabi melewati jalan berbeda sewaktu akan berangkat dan pulang setelah sholat ied.

Dari Jabir radhiallahuanhu, dia berkata :

“Jika hari raya Ied tiba, Nabi SAW biasa mengambil atau melewati jalan lain (ketika berangkat dan pulang)” (HR. Bukhari)

6. Keluar Shalat Id setelah terbit Matahari

Ibnu Umar terkenal sangat bersungguh-sungguh mengikuti dan menjalankan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, tidak keluar untuk shalat Ied kecuali setelah terbit matahari dan dari rumah sampai ke tempat shalat beliau senantiasa mengucap kalimat-kalimat bertakbir.

7. Makan Kurma dengan jumlah ganjil

Pada saat hari Idul Fitri tiba, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam makan buah kurma dengan bilangan ganjil yaitu tiga, lima atau tujuh sebelum pergi melaksanakan shalat Idul Fitri bersama. Setelah makan barulah Nabi berangkat menjalankan sholat Ied. // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Alasan Tidak Boleh Puasa Saat Hari Idul Fitri

Alasan Tidak Boleh Puasa Saat Hari Idul Fitri –Hadirnya Idul Fitri setelah menjalani puasa bulan Ramadhan selama satu bulan penuh sesuai dengan perintah Allah SWT.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah dia berpuasa pada bulan itu.” // Alasan Tidak Boleh Puasa Saat Hari Idul Fitri

Menyambut idul fitri tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Apa alasan tidak boleh puasa saat hari Idul fitri ini ?

1. Termasuk Puasa Haram

Alasan tidak boleh puasa saat hari idul fitri adalah karena termasuk puasa haram, yaitu puasa yang dilakukan pada waktu-waktu yang diharamkan atau dilarang puasa. Terutama puasa pada hari Raya Idul Fitri dan Idul adha pada tanggal 10 Dzulhijah. Haram hukumnya berpuasa pada waktu itu. Berpuasa pada hari raya Idul Fitri termasuk dalam hari-hari yang dilarang untuk berpuasa, sehingga haram hukumnya jika umat muslim berpuasa.

2. Merayakan Hari Kemenangan

Tanggal 1 syawal telah ditetapkan sebagai hari raya sakral bagi umat beragama Islam. Hari Idul Fitri adalah hari kemenangan yang harus dirayakan dengan bergembira. Oleh karena itu, syariat islam mengatur bahwa di hari itu tidak diperkenankan seseorang untuk berpuasa sampai pada tingkat haram. // Alasan Tidak Boleh Puasa Saat Hari Idul Fitri

Meski pada hari Idul Fitri tidak tersedia makanan yang bisa dimakan, paling tidak harus membatalkan puasa atau tidak sedang berniat untuk puasa. Sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Rasulullah, sebagai berikut haditsnya :

“Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua hari; Hari Idul Fitri dan Hari Idul Adha” (HR. Muttafaq ‘alaihi)

3. Tidak Memenuhi Syarat Sah Berpuasa

Setiap umat muslim ketika akanberpuasa harus sesuai dengan tuntunan agama islam. Salah satunya adalah syaratsah berpuasa. Karena puasa tidak bisa dilakukan setiap saat karena terdapat waktu dilarang untuk berpuasa.

4.  Berbuka Puasa

Idul Fitri hadir setelah kaum muslim berpuasa di Bulan Ramadhan selama satu bulan. Diwaktu selesainya puasa dan berganti menjadi hari Raya Idul Fitri, maka berbuka puasa adalah pilihan tepat ketika Hari kemenangan tiba. // Alasan Tidak Boleh Puasa Saat Hari Idul Fitri

5. Hari Syiar Agama

Dalam hadits lainnya, Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Hari raya merupakan syiar agama, sesungguhnya setiap bangsa pasti mempunyai hari raya dan hari raya Idul Adha dan Idul Fitri adalah hari raya kita” (HR. Al-Bukhari, no. 909 dan Muslim no. 892)

6. Mudik dan Bersilahturahmi

Umat beragama islam yang sedang berpuasa akan lebih bertakwa dan mendekatkan diri kepada Allah. Namun, karena hari raya idul fitri adalah momen bersilahturahmi bahkan mudik ke kampung halaman. Maka lebih baik untuk tidak berpuasa, karena akan banyak sajian makanan.

Untuk ikut merayakannya maka hari idul fitri tidak boleh berpuasa, untuk mensyukuri nikmat setelah berpuasa di bulan ramadhan. Dan agar mudik menjadi lebih tenang sebab tidak perlu menahan haus dan lapar. Sehingga konsentrasi bersilahturahmi semakin baik. Kami juga mengetahui bahwa setelah berpuasa maka berbuka. Tidak ada anjuran untuk berpuasa terus menerus. // Alasan Tidak Boleh Puasa Saat Hari Idul Fitri

[ Spesialis Menerbitkan Al Quran : Penerbit Alquran ]

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

5 Amalan Saat Malam Takbiran Idul Fitri

5 Amalan Saat Malam Takbiran Idul Fitri – Idul fitri segera tiba, banyak umat islam yang ingin segera merayakan hari kemenangan.

Bentuk perayaan hari kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri di setiap negara di seluruh dunia tentu berbeda-beda. Hal ini tidak lepas dari pengaruh adat istiadat atau kebiasaan setempat yang masih dilestarikan hingga kini. // 5 Amalan Saat Malam Takbiran Idul Fitri

[ Baca Juga : Sunnah Nabi Sebelum Idul Fitri ]

Berikut Ini Amalan Saat Malam Takbiran Idul Fitri Yang Bisa Dilakukan

Saat malam kemenangan tiba, umat islam disarankan untuk melakukan banyak amalan. Berikut ini beberapa amalannya.

1. Mandi Saat Matahari Mulai Terbenam

Setelah berbuka puasa, diperbolehkan untuk mandi. Menurut beberapa sumber, mandi tersebut berguna untuk mensucikan diri sebelum menyambut hari raya nan fitri.

2. Mengumandangkan Takbir

Ketika malam kemenangan tiba, umat Islam banyak memenuhi masjid. Dan mengumandangkan lafadz takbiran hari raya dari awal matahari terbenam sampai menjelang sholat ied. // 5 Amalan Saat Malam Takbiran Idul Fitri

للهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لاَ اِلـٰهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ

3. Membaca Doa Seperti dibawah ini Sebanyak 10x

يَادَآئِمَ اْلفَضْلِ عَلَى اْلبَرِيَّةِ، يَا بَاسِطَ اْليَدَيْنِ بِالْعَطِيَّةِ، يَاصَاحِبَ الْمَوَاهِبِ السَّنِيَّةِ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ خَيْرِ الْوَرَى سَجِيَّةً، وَاغْفِرْ لَنَا يَا ذَا الْعُلَى فِي هٰذِهِ الْعَشِيَّةِ

4. Bersilaturahmi

Banyak umat Islam merayakan malam takbir dengan mengunjungi kerabat terdekatnya untuk bersilaturahmi. Tradisi turun temurun ini dilestarikan dengan sangat baik. Terutama Umat Islam di Indonesia.

5. Membaca Al Quran

Pada hakekatnya, membaca Al-Qur’an baik dilakukan kapan saja. Tidak hanya saat malam takbir. Namun, dengan membaca Al-Qur’an saat malam takbir membuat malam takbir hidup dengan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an. // 5 Amalan Saat Malam Takbiran Idul Fitri

[ Spesialis Menerbitkan Al Quran : Penerbit Jabal ]

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

8 Sunnah Nabi Sebelum Idul Fitri

8 Sunnah Nabi Sebelum Idul Fitri – Pada Hari Idul Fitri, umat muslim dilarang untuk berpuasa agar dapat menikmati lebaran setelah berpuasa satu bulan penuh.

“Dua hari ini adalah hari yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam larang untuk berpuasa di dalamnya yaitu Idul Fitri, hari di mana kalian berbuka dari puasa kalian. Begitu pula beliau melarang berpuasa pada hari lainnya, yaitu Idul Adha dimana kalian memakan hasil sesembelihan kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketahuilah 8 Sunnah Nabi Sebelum Idul Fitri

1. Berangkat Shalat Idul Fitri dengan Berjalan Kaki

Salah satu sunnah Nabi sebelum Idul Fitri adalah berangkat ke tempat sholat dengan berjalan kaki.

“Berangkat ketempat sholat ‘Ied dengan jalan kaki termasuk sunnah (ajaran) Nabi Shalallahu ‘alaihi wassallam” (HR. Tirdmidzi) // Sunnah Nabi Sebelum Idul Fitri

Hadist Lainnya, dari Ali bin Abu Thalib berkata :

Menurut Sunnah, hendaknya kamu keluar untuk shalt Ied dengan berjalan kaki dan memakan sesuatu sebelum keluar rumah.”

2. Membayar Zakat Fitrah bagi Kaum Fakir

Pada dasarnya, zakat fitri yang dikeluarkan sebelum shalat idul fitri bertujuan agar para umat fakir miskin memiliki makanan yang cukup untuk di hari idul fitri. Maka dengan begitu, mereka bisa ikut bergembira bersama semua kaum muslim tanpa perlu memikirkan mencari makan.

“Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat Ied maka zakat Fitrinya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah shalat id maka hanya menjadi sedekah biasa” (HR. Abu Daud, Ad Daruquthni dan dihasankan oleh Al Bani)

3. Tidak Melakukan Sholat Sunnah

Sebelum sholat eid, setiap umat muslim datang ke masjid terdekat dan tidak dianjurkan untuk melaksanakan shalat tahiyatul masjid jika pelaksanaannya shalat Id dalam masjid. Karena Nabi tidak melakukan sholat sunnah sebelum shalat Idul Fitri, bahkan sesudahnya pun tidak dianjurkan shalat sunnah. Dalam ash-shahihaim terdapat riwayat dari Ibnu Abbas yang mengatakan :

“Bahwa Nabi melaksanakan shalat di hari raya Fitrah dua rakaat, dengan tidak mengerjakan shalat sebelum dan sesudahnya” (HR. Bukhari, Tirdmidzi, Nasa’I, dan Ibnu Majah) // Sunnah Nabi Sebelum Idul Fitri

4. Makan Sebelum Sholat Ied Fitri

Disunnahkan memakan kurma dalam jumlah angka ganjil sebelum shalat seperti 1,3,5 dan sebagainya. Bahkan, dalam beberapa riwayat lain juga disebutkan bahwa beliau juga memakannya dalam jumlah ganjil.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa ssalam senantiasa berangkat sholat Ied setelah makan beberapa butir kurma(HR. Bukhari)

5. Wanita yang Sedang Haid Keluar di Hari Raya, untuk Menyaksikan Doa dan Kebaikan

Ummu Athiyah pernah berkata bahwa dulu kami diperintahkan keluar pada Hari Raya, hingga kami mengeluarkan perawan dari tempat pingitannya serta wanita-wanita yang sedang haid. Tetapi mereka berada di belakang orang lain, ikut bertakbir dengan takbir mereka dan berdoa dengan doa mereka untuk mengharapkan keberkahan hari itu dan kesuciannya. (HR. Bukhari dan Muslim) // Sunnah Nabi Sebelum Idul Fitri

Ummu Athiyah meriwayatkan, bahwa Nabi pernah bersabda :

Supaya keluar wanita-wanita remaja, gadis-gadis yang dipingit dan wanita-wanita yang sedang haid. Namun, yang haid harus menjauhi tempat shalat. Hendaklah mereka menyaksikan kebaikan dan doa kaum muslimin

6. Berangkat Sholat Lebih Pagi atau Lebih Dini

Mempersiapkan diri sebelum menyambut Idul Fitri merupakan hal yang seringkali dilakukan. Namun, berangkat sholat Idul Fitri lebih dini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al Ma’idah ayat 48.

Dalam ayat surah tersebut, Allah SWT memerintahkan kita untuk berlomba-lomba dalam kebajikan. Sehingga, apabila ketika akan berangkat sholat Ied lebih dini itu lebih dianjurkan.

Karena pahala terbesar biasanya terletak pada shaf pertama, karena datang pertama dan akan lebih khusyu’ dalam berdoa serta beribadah di hadapan Allah

7. Memakaikan Jilbab kepada Saudaranya (Perempuan)

Menyambut hari Raya Idul Fitri dengan kembali ke fitrahnya dan juga salah satu hari perayaan umat beragama islam. Alangkah lebih baiknya, jika dengan memakaikan jilbab kepada saudara perempuan yang belum berjilbab. Namun, Nabi tidak mengungkapkan bahwa memakai jilbab adalah hal wajib tetapi dianjurkan. Sesuai dengan riwayat yang telah disebutkan dalam hadits berikut ini :

“Wahai Rasulullah, apakah boleh untuk tidak keluat apabila salah seorang kami tidak memiliki sebuah jilbab untuk berkerudung?”

Maka Nabi Bersabda :

“Supaya memakaikan kepadanya saudaranya dari jilbabnya. Hendaklah mereka turun menyaksikan kebaikan dan doa orang-orang beriman” (HR. Bukhari)

8. Mempersiapkan Permainan, Nyanyian, untuk Hari Raya Idul Fitri

Tidak ada larangan bagi kaum muslim untuk mengadakan permainan di hari raya. Sehingga sebelum Hari Raya tiba, alangkah baiknya jika mempersiapkan permainan dan nyanyian untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

“Pernah ada beberapa orang Habsyi yang bermain di dekat Rasulullah pada suatu hari raya. Lalu aku menyaksikannya dari atas pundak beliau dan beliau pun melebarkan bahunya untukku. Maka aku pun menyaksikan mereka hingga kau merasa puas dan setelah itu kembali pulang” (Muttafaqun Alaih) // Sunnah Nabi Sebelum Idul Fitri

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Keutamaan Tadarus Al Quran Di Bulan Ramadhan

Keutamaan Tadarus Al Quran Di Bulan Ramadhan – Bulan Ramadhan memang merupakan bulan yang sangat mulia. Pada bulan ini juga Allah akan melipat gandakan pahala bagi siapapun yang Allah kehendaki.

Pada Bulan Ramadhan juga biasanya umat muslim berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan, salah satunya mereka memperbanyak tadarus Al Quran. // Keutamaan Tadarus Al Quran Di Bulan Ramadhan

Lalu, Apa Saja Keutamaan Tadarus Al Quran Di Bulan Ramadhan?

Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan, Rasulullah SAW telah bersabda :

“Hendaklah kalian itu membaca Al Quran, karena Al Quran nanti akan datang untuk memberi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.”

Sebenarnya kita tidak hanya bisa tadarus Al Quran saat Bulan Ramadan saja. Jika kita mampu melakukan hal tersebut setiap hari, pastinya membuat kehidupan manusia itu semakin hari akan semakin lebih baik.

Berbicara tentang tadarus saat Ramadhan, ternyata belum banyak yang mengetahui apa keutamaan yang akan kita dapatkan ketika mampu melakukan amal baik tersebut dengan istiqomah. // Keutamaan Tadarus Al Quran Di Bulan Ramadhan

  • Dapat Pahala Berlipat

Seperti pada penjelasan sebelumnya, bahwa segala amal ibadah yang kita lakukan di Bulan Ramadan, Allah akan balas dengan pahala yang berlipat. Tidak hanya berlaku untuk tadarus saja, tetapi juga amalan lainnya yang dianjurkan. // Keutamaan Tadarus Al Quran Di Bulan Ramadhan

Membaca satu huruf saja dalam Al Quran, nantinya akan ada balasan dengan 10 kebaikan dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :

“Hanya dengan membaca satu huruf dalam Alquran maka kalian akan mendapatkan 10 kebaikan.” (HR. Tirmidzi)

  • Jiwa Tentram dan Tenang

Tadarus tidak hanya akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, namun siapapun yang membacanya akan mendapatkan ketenangan serta ketentraman dalam jiwanya.

Selain itu, Al Quran juga menjadi rahmat bagi orang yang beriman. Barangsiapa ingin mendapatkan kenyamanan serta ketentraman maka bacalah Al Quran. // Keutamaan Tadarus Al Quran Di Bulan Ramadhan

  • Terhindar dari Ghibah

Dalam menjalankan ibadah puasa ini, intinya kita tidak boleh sembarangan. Karena sampai saat ini umat muslim masih belum menyadari bahaya ghibah ketika kita sedang puasa.

Tidak hanya mengurangi jumlah pahala yang akan kita terima. Tetapi membuat dosa juga semakin bertambah.

  • Mempererat Ukhuwah

Dengan kita mengikuti kegiatan tadarus yang ada di masjid maupun mushola, merupakan salah satu upaya untuk menyambung silaturahmi dengan saudara muslim kita.

Maka dengan adanya kegiatan tadarus tersebut, kita bisa meningkatkan interaksi dengan sesama kaum muslimin. Perlu Anda ketahui, bahwa yang demikian itu juga merupakan cara untuk mempererat ikatan ukhuwah islamiyah. // Keutamaan Tadarus Al Quran Di Bulan Ramadhan

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Intip Keseruan Penerbit Jabal Siapkan Ratusan Parcel Lebaran

BANDUNG, Penerbitjabal.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Keluarga Besar Penerbit Jabal menyambut Idul Fitri dengan penuh semarak dan persiapan.

Selain menambah semangat ibadah, salah satu hal yang disiapkan oleh Penerbit Jabal adalah membuat ratusan parcel atau bingkisan lebaran untuk mitra dan seluruh karyawan Penerbit Jabal.

Membagikan parcel atau bingkisan lebaran ini merupakan kegiatan rutin tahunan Penerbit Jabal saat Bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Dilansir Penerbitjabal.com dari kanal YouTube Penerbit Jabal yang diunggah pada tanggal 20 April 2022 dengan judul video “KESERUAN KARYAWAN PENERBIT JABAL MEMBUAT PARCEL LEBARAN 2022” .

Dalam video yang diunggah tersebut, nampak semarak dan keseruan seluruh karyawan Penerbit Jabal dalam menyiapkan parcel atau bingkisan lebaran untuk seluruh keluarga besar Penerbit Jabal.

Seluruh karyawan Penerbit Jabal sangat antusias dalam menyiapkan bingkisan lebaran ini, terlihat keceriaan dan keseruan setiap karyawan ketika melaksanakan kegiatan tersebut. 

Kemudian, terlihat juga karyawan Penerbit Jabal saling bantu mempersiapkan barang-barang yang akan digunakan untuk bingkisan lebaran. Bingkisan ini berisi sembako dan beberapa makanan ringan yang bisa dikonsumsi selama bulan Ramadhan dan lebaran nanti.

Ratusan parcel lebaran ini akan dibagikan kepada seluruh karyawan Penerbit Jabal, baik yang statusnya di atas satu tahun maupun masih di bawah satu tahun. Parcel akan mulai dibagikan secara serempak mulai Jumat, 22 April 2022.

Masing-masing karyawan akan mendapatkan satu kardus parcel atau bingkisan lebaran yang terdiri atas kurang lebih 20 item. 

Kontak Penerbit Jabal

WhatsApp : 0853 1512 9995
Telp/ Fax : 022-7809282
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Buka Bersama Keluarga Besar Penerbit Jabal

PENERBITJABAL.COM (Bandung) – Berbagai cara untuk mengisi kebersamaan di bulan penuh rahmat ini yang dilakukan umat muslim di seluruh dunia. Kegiatan yang umum dilakukan adalah berbuka puasa bersama. Acara yang biasa melibatkan keluarga, teman, rekan kerja, komunitas, perhimpunan, organisasi dan banyak lainnya yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Kamis (14/04/2022) Penerbit Jabal melaksanakan kegiatan buka puasa bersama di Rumah Balong, Pasir Biru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh keluarga besar Penerbit Jabal mulai dari Karyawan, Manajer dan Founder. Selain itu, kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan hadirnya keluarga dan orang tua dari founder Penerbit Jabal, yaitu Bapak Haji Nandang dan Ibu Hajjah Djaudjah. Tidak lupa juga selama acara tetap dilakukan protokol kesehatan.

Rangkaian kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan sambutan dari owner sekaligus founder Penerbit Jabal, Pak Hendra Setiawan. Selain buka puasa bersama, kegiatan ini juga bertujuan untuk lebih mempererat tali silaturahmi antar keluarga besar Penerbit Jabal Kota Bandung.

[ Rekomendasi : Penerbit Al Quran Berpengalaman ]

Dan Alhamdulillah akhirnya waktu berbuka pun telah tiba, dengan raut wajah yang penuh syukur seluruh yang hadirin pun mengawali sajian buka bersama dengan takjil yang telah dihidangkan. Kemudian seluruh karyawan Penerbit Jabal melakukan shalat magrib berjamaah.

Setelah melaksanakan sholat berjamaah, seluruh karyawan menuju ruangan yang telah disulap menjadi meja prasmanan untuk menyantap hidangan makan malam yang telah tersedia. 

Acara buka bersama ini di akhiri dengan senyuman dan candaan yang penuh bahagia yang tersirat di seluruh wajah keluarga besar Penerbit Jabal.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Bagi Takjil Jadi Kegiatan Rutin Penerbit Jabal Di Bulan Ramadhan

PENERBITJABAL.COM, Bandung – Penerbit Jabal rutin membagikan takjil ke masyarakat di halaman depan kantor Penerbit Jabal, Jalan Desa Cipadung No.47 Kota Bandung.

Kegiatan bagi-bagi takjil gratis ini sudah dilakukan Penerbit Jabal sejak awal Bulan Suci Ramadhan. Takjil dibagikan ke setiap warga yang melewati kantor Penerbit Jabal saat menjelang waktu berbuka puasa.

Kegiatan pembagian takjil ini merupakan wujud kepedulian Penerbit Jabal terhadap umat muslim sekitar yang sedang menjalankan Ibadah Puasa. Momentum bulan ini dimanfaatkan untuk saling berbagi untuk mendapatkan keberkahan bulan Ramadhan.

[ Produk Quran Terbaru : Mushaf Mufassir Cover Kain A6 ]

Dalam kegiatan ini pun, Penerbit Jabal menyediakan takjil kurang lebih sekitar 50 minuman segar, 1 dus kurma dan 1 dus air mineral kemasan gelas setiap harinya.

Masya Allah…

Kegiatan sosial berbagi takjil ini disambut hangat masyarakat dan para pengguna jalan, tampak masyarakat sangat antusias menerima minuman takjil buka puasa dari Penerbit Jabal.

Meskipun tidak banyak, tapi diharapkan takjil yang dibagikan dapat bermanfaat serta menumbuhkan rasa berbagi dan bersyukur terhadap sesama.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA : 0853 1512 9995
Telp/Fax : 022-7809282
Email : penerbit_jabal@yahoo.com
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

mushaf mufassir cover kain a6

Mushaf Mufassir Cover Kain A6

PENERBITJABAL.COM, Kini telah hadir 6 Ringkasan Tafsir Al-Qur’an dalam Satu Jilid, yaitu Mushaf Mufassir Cover Kain. Dengan segala keistimewaannya, Al-Qur’an ini bisa kamu dapatkan hanya 69Ribu-an.

Kualitas ibadah kita sering dipengaruhi oleh kualitas perlengkapan yang kita gunakan. Tidak terkecuali saat membaca Al Quran, Penerbit Jabal menghadirkan “Mushaf Mufassir Cover Kain” ini bukan untuk kesan mewah dan elegan saja, namun juga agar lebih nyaman dipegang saat membaca Al Quran.

Tunggu Apa Lagi, Segera Miliki Mushaf Mufassir dari Penerbit Jabal! Jadikan hari-harimu penuh pahala dengan bacaan Al Quran.

Mushaf Mufassir Cover Kain A6 – Pesan via WhatsApp 0853 1512 9995

Nama Produk : Mushaf Mufassir Cover Kain A6
Harga Produk : 
Rp 69.000,- ( 69 Ribu )
Penerbit : 
Penerbit Jabal

Spesifikasi Produk :

  • Berat : 350 gram
  • Cover : Kain dengan kancing velkro
  • Hal : 632 hal
  • Kertas isi : Quranic paper premium (QPP)
  • Ukuran : A6 10 x 15cm (kecil)
  • Warna cover : Beberapa pilihan warna

Apa Saja Keistimewaan Mushaf Mufassir Cover Kain Ini?

  1. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
  2. Ringkasan Tafsir Jalalain
  3. Ringkasan Tafsir Ath Thabari
  4. Ringkasan Tafsir Qurthubi
  5. Ringkasan Tafsir & Hadits Bukhari
  6. Ringkasan Tafsir & Hadits Muslim
  7. Ringkasa Asbabun Nuzul

Miliki Mushaf Mufassir Cover Kain Ini Sekarang, Siap Kirim!

6 Ringkasan Tafsir Al-Qur’an dalam Satu Jilid ini diterbitkan oleh Penerbit Jabal dengan rapi, bersih dan jelas. Mushaf Mufassir ini pilihan tepat untuk digunakan pribadi, santri, pengajar, hadiah untuk orang tersayang, atau pun untuk kebutuhan wakaf.

Kamu tidak perlu ragu dengan kualitas dan pelayanan Penerbit Jabal. Produk kami telah digunakan dan dipercaya oleh jutaan Keluarga Muslim di Indonesia.

Bagi kami, kualitas adalah hal utama. Al-Qur’an terbitan Penerbit Jabal sudah melalui proses Quality Control yang ketat dan dikerjakan oleh tim profesional.

Klik tombol “CHAT VIA WHATSAPP” di bawah ini untuk pemesanan:

This image has an empty alt attribute; its file name is whatsapp.png

Informasi dan Pemesanan :

No. WhatsApp Admin 1: 0878 2408 6365
No. WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995
Alamat Penerbit Alquran : Jalan Desa Cipadung No.47 Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Produk Al Quran Lainnya :

Hukum Tidak Bisa Membaca Al Quran

Hukum Tidak Bisa Membaca Al Quran – Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengadu kepada Allah SWT tentang sikap sebagian umatnya yang mengacuhkan Al-Quran.

Allah ceritakan pengaduan beliau dalam Al-Qur’an.

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآَنَ مَهْجُورًا

Rasul berkata : “Ya Rab-ku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran itu sesuatu yang diacuhkan.” (QS. al-Furqan: 30) // Hukum Tidak Bisa Membaca Al Quran

Bentuk mengacuhkan Al-Quran beraneka ragam. Ada yang sangat parah dan ada yang tingkatannya ringan.

Ibnul Jauzi dalam tafsirnya menyebutkan, ada 2 bentuk boikot Al-Quran :

Pertama, boikot dalam bentuk tidak memperhatikan sama sekali, tidak mengimaninya dan mengingkarinya.

Lihat Juga : Alquran Besar Yang Laku Di Pasaran

Kedua, boikot dalam bentuk tidak memperhatikan maknanya sama sekali. Dia mengimaninya, membacanya, namun hanya di lisan, dan tidak mempedulikan kandungannya. // Hukum Tidak Bisa Membaca Al Quran

Al-Hafidz Ibnu Katsir menyebutkan beberapa bentuk acuh terhadap Al-Quran :

هذا من هجرانه، وترك علمه وحفظه أيضا من هجرانه، وترك الإيمان به وتصديقه من هجرانه، وترك تدبره وتفهمه من هجرانه، وترك العمل به وامتثال أوامره واجتناب زواجره من هجرانه، والعدولُ عنه إلى غيره -من شعر أو قول أو غناء أو لهو أو كلام أو طريقة مأخوذة من غيره -من هجرانه

“Ini termasuk bentuk memboikot qur’an. Tidak mempelajarinya, tidak menghafalkannya, termasuk memboikot Al Quran. Tidak mengimaninya, membenarkan isinya, juga termasuk memboikot Al Quran. Tidak merenungi maknanya, memahami kandungannya, termasuk memboikot Al Quran. Tidak mengamalkannya, mengikuti perintah dan menjauhi laranganya, termasuk memboikot Al Quran. Meninggalkan Al Quran dan lebih memilih syair, nasyid, nyanyian, atau ucapan sia-sia lainnya, termasuk memboikot Al Quran. (Tafsir Ibnu Katsir, 6/108) // Hukum Tidak Bisa Membaca Al Quran

Dalam Fatwa Lajnah Daimah juga dinyatakan :

والإنسان قد يهجر القرآن فلا يؤمن به ولا يسمعه ولا يصغي إليه، وقد يؤمن به ولكن لا يتعلمه، وقد يتعلمه ولكن لا يتلوه، وقد يتلوه ولكن لا يتدبره، وقد يحصل التدبر ولكن لا يعمل به، فلا يحل حلاله ولا يحرم حرامه ولا يحكمه ولا يتحاكم إليه ولا يستشفي به مما فيه من أمراض في قلبه وبدنه، فيحصل الهجر للقرآن من الشخص بقدر ما يحصل منه من الإعراض

“Manusia terkadang memboikot Al Qur’an, tidak mengimaninya, tidak mendengarkannya, tidak menyimaknya. Terkadang dia mengimaninya, namun tidak mempelajarinya. Terkadang dia sudah belajar, namun tidak membacanya. Terkadang dia membaca, namun tidak merenunginya. Terkadang dia sudah merenunginya, namun tidak mengamalkannya, tidak menghalalkan apa yang dihalalkan oleh Al Quran, tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Al Quran, tidak mengikuti hukum yang ada dalam Al Quran. Tidak mengobati penyakit dalam hatinya dengan Al Quran. Sehingga bentuk pemboikotan al-Quran berbeda-beda sesuai tingkatan seseorang berpaling dari al-Quran.” (Fatwa Lajnah Daimah, 4/104) // Hukum Tidak Bisa Membaca Al Quran

Dari semua tingkatan pemboikotan itu, ada yang sangat parah, ada yang sampai tingkat kekufuran, ada yang berada di posisi dosa besar, dan sampai ada yang dibenci secara syariat.

Tidak bisa membaca Al Quran, ada dua bentuk :

Pertama, tidak baca Al Quran karena keterbatasan yang dimilikinya. Dia sudah berusaha untuk belajar, tapi tetap tidak mampu membacanya. Dalam kondisi semacam ini, dia tidak terhitung berdosa.

Kedua, tidak baca Al Quran karena memang cuek dan tidak perhatian dengan Al Quran. Dia punya kemampuan, bahkan orang akademik, tapi karena dia tidak perhatian dengan Al Quran, hingga dia tidak bisa membaca Al Quran. Tindakan semacam ini layak disebut memboikot Al Quran. // Hukum Tidak Bisa Membaca Al Quran

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

11 Tips Mengajar Anak Puasa Ramadhan Sejak Dini

11 Tips Mengajar Anak Puasa Ramadhan Sejak Dini – Dalam ajaran agama Islam, anak adalah titipan dari Allah SWT yang harus kita jaga dengan baik. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Mereka meninginkan agar anak-anak mereka menjadi harapan di masa depan, pandai dan menjadi pemimpin yang baik sekaligus berguna bagi bangsa.

Lalu, bagaimana tips mengajar anak puasa Ramadhan sejak dini?

  1. Mengajarkan anak tentang Rukun Islam dan mengamalkannya

Dari Abu Abdirrahman bin Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله،ُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ االلهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم)

“Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu: Syahadat bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah al Haram”. // Tips Mengajar Anak Puasa Ramadhan

Puasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam dalam agama Islam. Hal pertama yang harus dilakukan orang tua dalam mengajarkan anak-anak untuk puasa adalah menanamkan ajaran agama kepada putra-putrinya.

Jika orang tua tidak mengerti agama, maka mental dan moral anak-anaknya menjadi jauh menyimpang dari norma kehidupan beragama.

  1. Bercerita tentang keutamaan-keutamaan puasa

Pada bulan Ramadhan, setiap muslim yang sehat diwajibkan berpuasa pada siang hari. Puasa dalam pengertian bahasa adalah menahan dan berhenti dari sesuatu yang dilarang. Sedangkan menurut istilah agama artinya menahan dari segala hal yang membatalkan puasa, yaitu makan, minum dan hubungan kelamin. Waktu puasa adalah sejak terbit fajar (waktu subuh) hingga matahari terbenam.

Sesuai dengan Dalil Al-Qur’an yang mewajibkan puasa adalah firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183 :

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”. // Tips Mengajar Anak Puasa Ramadhan

  1. Bercerita tentang larangan dalam puasa

Larangan utama dalam keutamaan puasa adalah makan, minum, dan berhubungan kelamin dimulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Ketika melaksanakan ibadah puasa, manusia bebas, tidak ada yang mengawasi dari pihak luar kecuali dari Allah semata.

Dia sendirilah yang mengetahui rahasia tentang dirinya, apakah ia benar berpuasa atau tidak. Ini berarti bahwa seseorang telah melatih diri sendiri untuk jujur dalam pelaksanaan ibadah. // Tips Mengajar Anak Puasa Ramadhan

  1. Orang tua memberikan contoh tauhid yang baik

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :

مَا مِنْ مَوُلُودٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلىَ الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، كَمَا تُنْتِجُ الْبَهِيْمَةُ بَهِيْمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيْهَا مِنْ جَدْعَاءَ

“Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?”

Sebagai orang tua, kita harus menyadari tugas utama yang harus dilaksanakan yaitu mendidik anak-anaknya. Sehingga orang tua dituntut untuk memberikan perhatian, bimbingan, arahan, dukungan, pengawasan serta contoh atau teladan secara teratur kepada anak-anaknya dalam hal beribadah sesuai dengan ajaran-ajaran agama.

  1. Bercerita tentang bahaya meninggalkan puasa

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda ketika datang bulan Ramadhan :

“Sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan atas kamu untuk berpuasa, dalam bulan ini pintu Jannah dibuka, pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu. Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan, maka barangsiapa diharamkan kebaikannya (tidak beramal baik didalamnya), sungguh telah diharamkan (tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini).” (HR. Ahmad, Nasai dan Baihaqy. Hadits Shahih Ligwahairihi) // Tips Mengajar Anak Puasa Ramadhan

  1. Tidak memaksa

Kita dapat melatih anak-anak agar berpuasa sejak dini. Jika anak-anak sudah mulai meminta makan karena mereka telah merasa lapar, kita dapat memberikan pengalihan perhatian dengan mengajak bermain atau pergi mencari hiburan. Cara ini dapat membuat anak-anak lupa akan rasa laparnya dan mereka dapat melanjutkan puasanya, sehingga bisa bertahan sampai datangnya waktu berbuka.

“Kami berpuasa dan mengajak anak-anak untuk melaksanakan puasa. Kami juga mengajak mereka ke masjid dan memberikan mereka mainan dari kulit (wol). Jika mereka menangis karena lapar, kami menyodorkan mainan sampai waktu berbuka puasa tiba.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sebaiknya orang tua melatih anaknya untuk ikut berpuasa sejauh kemampuan usia anak. Orang tua dianjurkan agar tidak memaksa anak-anaknya untuk berpuasa sehari penuh bila anak tidak sanggup. Karena anak-anak belum berkewajiban untuk berpuasa. // Tips Mengajar Anak Puasa Ramadhan

  1. Dilatih sejak usia dini

Melatih anak puasa Ramadhan dimulai pada usia 5 tahun dengan berpuasa setengah hari terlebih dahulu, yang kemudian dilanjutkan puasa penuh satu hari dalam satu bulan. Melatih puasa ini disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi anak.

Ada yang melatih puasa Ramadhan dari mulai usia 5 hingga 10 tahun. Hal ini dilakukan agar anak-anak nantinya terbiasa dalam melakukan ibadah. Keistimewaan Puasa Ramadhan bagi anak dapat menjadikannya lebih bertaqwa kepada Allah SWT.

  1. Bersikap tegas

Dalam membiasakan ibadah pada anak orang tua juga perlu bersikap tegas, tetapi tidak bersifat memaksa supaya anak mau melaksanakannya. Sehingga dapat memberi motivasi terhadap anak-anaknya dalam melaksanakan ibadah secara teratur karena Allah SWT.

Orang tua memberikan contoh dalam puasa wajib selama satu bulan, yaitu pada saat bulan Ramadhan. Dari sinilah anak-anaknya menirukan puasa selama sebulan di bulan Ramadhan. // Tips Mengajar Anak Puasa Ramadhan

Membiasakan anak-anak bangun untuk sahur selama bulan Ramadhan dan berhenti makan saat Imsak. Setelah itu mendirikan shalat Subuh bersama keluarga merupakan bentuk kebiasaan-kebiasaan yang akan ditiru anak-anak hingga mereka dewasa. 

  1. Mengajarkan anak untuk menghormati orang yang sedang berpuasa

Dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz dia berkata, Rasulullah mengutus untuk mengumumkan pada pagi hari asyura’ di wilayah kaum Anshar yang berada di sekitar kota Madinah.

من كان أصبح صائما فليتمّ صومه ومن كان أصبح مفطرا فليتمّ بقية يومه

“Barang siapa yang pagi hari ini beruasa, hendaklah menyelesaikannya. Barang siapa yang tidak berpuasa, hendaknya menahan (makan dan minum) sampai malam.”

Jika anak tidak sanggup melakukan ibadah puasa, mereka diajarkan bagaimana caranya untuk menghormati orang yang sedang berpuasa. Seperti tidak makan dan minum di hadapan orang yang sedang berpuasa. // Tips Mengajar Anak Puasa Ramadhan

Selai menghormati kepada yang sedang berpuasa, anak juga dinasehati agar menghormati pula orang yang tidak berpuasa. Agar anak tidak mengejek orang-orang yang tidak berpuasa karena perbedaan agama. Dengan menghormati perbedaan, akan dirasakan sendiri manfaat toleransi antar umat beragama.

  1. Memberikan ganjaran

Orang tua dapat memberikan ganjaran berupa hadiah yang disukai anak-anak jika mereka dapat menyelesaikan puasa mereka dalam sehari atau sebulan penuh. Anak-anak akan lebih bersemangat dalam menjalankan puasa.

Tetapi hal ini tidak baik jika diteruskan sampai mereka beranjak besar. Mereka harus diajarkan pula kalau mereka wajib menjalankan ibadah puasa bukan karena diberi hadiah, melaikan karena perintah Allah SWT yang wajib dijalankan. // Tips Mengajar Anak Puasa Ramadhan

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

10 Adab I’tikaf Di Bulan Ramadhan

10 Adab I’tikaf Di Bulan Ramadhan – Ber I’tkaf atau berdiam diri di masjid merupakan perkara sunnah yang baik dilakukan saat bulan Ramadhan. Selain mendekatkan diri kepada Allah, I’tikaf juga merupakan upaya positif yang bisa menghindarkan dari hal-hal yang negatif.

Terlebih lagi di bulan puasa, alangkah baik apabila dalam upaya menahan lapar dan haus dan melawan pikiran yang terkadang bosan, sangat dianjurkan untuk ber i’tikaf karena dapat mengisi waktu luang dengan hal hal yang baik.

Tentu saja dikarenakan kita berdiam diri di masjid, akan mendorong upaya-upaya ibadah yang baik jika kita lakukan di masa-masa tersebut. Contohnya adalah i’tikaf diisi dengan shalat sunnah, berdiam (berdzikir dalam hati), membaca Al-Qur’an, dan segala sesuatu hal baik yang dapat dihitung sebagai upaya menghidupi Masjid. // 10 Adab I’tikaf Di Bulan Ramadhan

Di bulan Ramadan, Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam juga mengisi waktu dengan ber I’tikaf. I’tikaf di bulan ramadhan yang dilakukan Rasulullah itu dijelaskan oleh hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu’anhu :

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعتكف في كل رمضان عشرة أيام ، فلما كان العام الذي قبض فيه اعتكف عشرين يوما

“Biasanya Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam beri’tikaf sepuluh hari di setiap Ramadan. Di tahun kematiannya, beliau beri’tikaf dua puluh hari.” (HR. Bukhari)

Cara Rasulullah ber I’tikaf memang beliau melakukannya pada 10 hari terakhir ramadhan. Namun, sejatinya I’tikaf dapat dilakukan kapanpun dan hukumnya Sunnah (mendapat pahala jika dilakukan). Yang utama adalah di bulan ramadhan.

I’tikaf sendiri memang harus dilakukan di masjid, bukan di tempat lain bahkan di rumah. Karena kembali ke arti I’tikaf sendiri yang adalah berdiam di masjid. Berdiam dalam arti Memuliakan dan bertamu di rumah Allah.

Karena I’tikaf adalah bertamu, sudah sepantasnya kita menjaga perilaku dan sesuatu hal lain untuk bertemu kepada pemilik rumah. Berikut adalah 10 adab i’tikaf di bulan Ramadhan.

10 Adab I’tikaf Di Bulan Ramadhan

1. Harus dalam Keadaan Suci

Adab i’tikaf di bulan Ramadhan yang pertama adalah kita harus dalam keadaan suci. Bersuci dengan mandi dan berwudhu, membersihkan diri dari segala maca najis dan hadas agar tubuh menjadi bersih dan segar. // 10 Adab I’tikaf Di Bulan Ramadhan

2. Berpenampilan Rapi dan Bersih

Tentu saja hal ini harus dilakukan, karena kita harus tampil baik apabila ingin bertamu ke rumah Allah. Dengan begitu, tidak hanya Allah saja yang senang melihat kita, namun orang lain pun tidak akan timbul prasangka suudzon saat melihat kita.

3. Memakai wangi-wangian

Memakai wangi-wangian dalam arti tidak berlebihan. Berfungsi sebagai upaya untuk menghindarkan diri dari bau busuk yang berpotensi akan mengganggu orang lain. Selain harum, kita juga akan lebih nyaman dalam beribadah. // 10 Adab I’tikaf Di Bulan Ramadhan

4. Memperbanyak langkah kaki dalam Perjalanan Menuju Masjid

Misalnya mengambil rute yang berbeda dan berjalan dengan santai, riang dan tidak tergesa-gesa. Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah Hadist yang berbunyi :

Barang siapa bersuci di rumahnya, lalu pergi ke salah satu masjid untuk menunaikan kewajiban salat fardlu, maka semua langkahnya yang satu menggugurkan dosanya dan yang lain mengangkat derajatnya. (H.R. Muslim)

5. Baik Hukumnya Apabila Sepanjang Perjalanan Diiringi Membaca Do’a

Tentu saja, alangkah mulia apabila disepanjang perjalanan menuju Masjid dengan niat ber I’tikaf, diiringi berdoa dalam hati. Menenangkan hati dan pikiran agar segala sesatu yang akan dilakukan dimasjid menjadi berkah bagi diri sendiri.

6. Melangkahkan Kaki Kanan terlebih dahulu saat Masuk Masjid.

Hal ini diajarkan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam. Dimana apabila ingin Masuk Masjid maka dahulukan kaki kanan, sedangkan saat keluar maka dahulukan kaki kiri. Masuk ke masjid dengan membaca :

Allahumaftah lii abwaaba rahmatik

(Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu) // 10 Adab I’tikaf Di Bulan Ramadhan

7. Mengerjakan Salat Sunnah 2 Rakaat

Hal ini juga diajarkan oleh Rasulullah. Dimana tatkala masuk masjid, maka disunahkan untuk Salat 2 Rakaat ( Tahiyatul Masjid) terlebih dahulu sebelum duduk. Hal ini juga merupakan adab i’tikaf di bulan Ramadhan.

8. Menjaga Kebersihan

Termasuk adab yaitu tidak membuang sampah atau meninggalkan segala macam hal yang dapat mengotori masjid. Selain dapat mengganggu orang lain, hal ini juga mengakibatkan masjid yang seharusnya bersih dan suci menjadi kotor.

9. Tidak berbicara (Mengobrol) Soal bisnis di dalam Masjid

Membicarakan transaksi duniawi juga tidak diperkenankan, Pasalnya selain tidak sopan juga dapat menganggu ketenangan. Apabila ingin ber I’tikaf maka niatkanlah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dan segala macam urusan yang bersifat duniawi alangkah baiknya dikesampingkan dan dibahas lagi di luar dan di lain waktu.

Hal ini didasari dari Sabda Rasulullah yang disampaikan oleh Abu Hurairah

“Jika engkau melihat orang berjual-beli atau orang yang barangnya dibeli di masjid, maka katakanlah kepada mereka: semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada perdaganganmu. Dan jika engkau melihat orang di masjid yang mengumumkan barangnya yang hilang, maka katakanlah: semoga Allah tidak mengembalikan barangmu” (HR. At Tirmidzi)

10. Tidak Meninggalkan Masjid Saat Adzan sudah dikumandangkan

I’tikaf harus dilakukan dan diisi dengan amalan-amalan bermanfaat (berdoa, berdzikir, membaca Al-Qur’an dsb). Dan apabila I’tikaf mendekati waktu Adzan shalat maka hendaknya tidak keluar dari masjid dan langsung ikut salat jamaah. Karena Hal ini merupakan adab yang mana saat panggilan shalat sudah dikumandangkan, maka tidak sopan apabila tiba-tiba meninggalkan masjid. // 10 Adab I’tikaf Di Bulan Ramadhan

Tentusaja I’tikaf merupakan salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk memaknai Ramadhan. Selain dapat mengisi waktu luang, dengan menghidupi masjid maka kita akan mendapat keberkahan pula.

Bahkan ada dalil yang menjelaskan keutamaan-keutamaan dari orang-orang yang menghidupidkan dan memakmurkan masjid. Allah berfirman dalam QS, At Taubah ayat 18 yangberbunyi :

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Intip Kegiatan Berbagi Takjil Yang Dilaksanakan Penerbit Jabal yuk! (3)

Berkah Ramadhan, Penerbit Jabal Bagi-Bagi Takjil Gratis!

BANDUNG, Penerbitjabal.com – Marhaban ya Ramadhan! Alhamdulillah wa syukurillah Bulan Ramadhan telah hadir di tengah-tengah kita, sahabat Jabal! Untuk menghadirkan kesegaran setelah Masyarakat Muslim di wilayah Jalan Desa Cipadung, Bandung menahan dahaga selama 12 jam lamanya berpuasa, Insya Allah kegiatan “Berbagi Takjil” pun akan dilaksanakan Penerbit Jabal.

Senin (04/04/2022) bertempat di Jalan Desa Cipadung depan halaman kantor Penerbit Jabal telah dilaksanakan suatu kegiatan di bulan Ramadhan, yaitu Berbagi Takjil untuk orang sekitar yang membutuhkan. Alhamdulillah wa syukurillah sebanyak 50 gelas takjil, air mineral dan kurma telah tersalurkan untuk Masyarakat di wilayah Desa Cipadung.

Menghidangkan takjil sebelum memasuki waktu berbuka puasa penting untuk dilakukan. Selain karena kita dianjurkan untuk menyegerakan berbuka, tubuh kita juga membutuhkan nutrisi setelah berpuasa menahan lapar dan haus selama kurang lebih dari 12 jam. Terlebih ketika berbuka, sangat tidak disarankan untuk langsung makan secara berlebihan karena dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Maka dari itu, banyak ahli gizi dan kesehatan yang menyarankan agar membatalkan puasa dengan takjil.

Meskipun tidak banyak, tapi diharapkan takjil yang dibagikan bisa bermanfaat. Kegiatan sosial ini merupakan wujud syukur keluarga besar Penerbit Jabal. Selain itu, melalui kegiatan berbagi takjil ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa berbagi dan bersyukur terhadap sesama.

Dengan kerja sama yang baik antara karyawan, kegiatan berbagi takjil ini bisa berjalan lancar. Harapannya, kegiatan sosial semacam ini bisa menjadi agenda rutin tiap Ramadhan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

3 Waktu Yang Tepat Memulai I’tikaf di Bulan Ramadhan

3 Waktu Yang Tepat Memulai I’tikaf di Bulan Ramadhan – I’tikaf, secara harfiah diartikan sebagai tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. I’tikaf di bulan Ramadhan adalah salah satu amalan sunnah yang diartikan sebagai tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menurut kesepakatan para ulama, I’tikaf lebih utama dikerjakan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. | Penerbit Alquran

Kapankah waktu yang tepat untuk memulai I’tikaf?

Ada beberapa pendapat terkait dengan waktu yang tepat memulai I’tikaf, di antaranya adalah sebagai berikut. // 3 Waktu Yang Tepat Memulai I’tikaf di Bulan Ramadhan

1. Sejak terbenamnya matahari

Dalam suatu riwayat disebutkan :

“Dari Ibnu Umar ra (diriwayatkan bahwa) ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu beritikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan.” (Muttafaq ‘Alaih)

Menurut riwayat di atas, sebagian besar ulama berpendapat bahwa waktu yang tepat memulai I’tikaf adalah malam hari. Hal ini dikarenakan dalam hitungan Islam, hari dimulai sejak terbenamnya matahari.

2. Malam ke-21

Seorang muslim dianjurkan untuk beri’tikaf di malam ke-21 untuk mendapatkan malam lailatul qadr. Dalam Hasyiyah an-Nasai, As-Sindi mengatakan :

“Di antara tujuan utama melakukan I’tikaf adalah mendapatkan lailatul qadr, dan malam qadr itu mungkin saja terjadi pada malam ke-21.” (Hasyiyah as-Sindi untuk sunan an-Nasai, 2 : 44)

3. Setelah subuh hari ke-21

Sebagian ulama berpendapat bahwa waktu yang tepat memulai I’tikaf adalah setelah subuh hari ke-21. Dari ’Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata :

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila hendah I’tikaf, beliau shalat subuh kemudian masuk ke tempat khusus untuk I’tikaf beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim) // 3 Waktu Yang Tepat Memulai I’tikaf di Bulan Ramadhan

Dari beberapa pendapat para ulama di atas tentang waktu yang tepat memulai I’tikaf bagi umat muslim yang ingin mengerjakannya adalah pendapat mayoritas ulama yakni setelah terbenamnya matahari.

Am-Nawawi mengatakan :

“Mayoritas ulama memahami hadits di atas, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke bilik I’tikaf, memisahkan diri, dan menyendiri setelah beliau melakukan shalat subuh. Bukan karena itu waktu mulai I’tikaf, namun beliau sudah tinggal di masjid sebelum maghrib. Setelah shalat subuh, beliau menyendiri.”
(Syarh Shahih Muslim an-Nawawi, 8 : 69) // 3 Waktu Yang Tepat Memulai I’tikaf di Bulan Ramadhan

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

11 Tips Khatam Al Quran Di Bulan Ramadhan

11 Tips Khatam Al Quran Di Bulan Ramadhan – Dalam mengisi waktu berpuasa, alangkah baiknya diisi dengan suatu hal yang bermanfaat. Selain dapat membuat kita melupakan rasa lapar, juga dapat meningkatkan rasa syukur dan taqwa kepada Allah SWT.

Salah satu dari sekian amalan yang dapat kita lakukan tentu saja Tadarus Al Quran.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Fathir ayat 29-30 :

الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ . لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30) // 11 Tips Khatam Al Quran Di Bulan Ramadhan

Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam juga meriwayatkan dalam hadits :

عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ »

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

Maka dari itu, seharusnya sebagai muslim yang baik harus giat dalam membaca Al Quran. Terutama pada Bulan Ramadhan, dimana setiap pahala akan di lipat gandakan.

Ketahuilah 11 Tips Khatam Al Quran Di Bulan Ramadhan

Khatam 1 bulan dalam membaca Al Quran tentu sangat bisa dilakukan. Namun untuk melakukannya, harus ada trik khusus yang diterapkan. Berikut adalah tips khatam Al Quran di Bulan Ramadhan.

1. Niat

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan Niat. Niatkan pada diri sendiri untuk membaca Al Quran sebagai upaya beribadah. Dilakukan secara ikhlas dan hati yang bersih agar tidak muncul pikiran-pikiran bahwa kita tidak mampu.

2. Bawa Al Quran kecil Kemana-mana

Membaca Al Quran bisa kita lakukan dimana saja dan kapan saja. Maka dari itu, membawa Al Quran kecil saat berpergian merupakan upaya untuk melengkapi hari dengan membaca Al Quran. Katalog Penerbit Jabal

3. Install Aplikasi Al Quran Portable

Menginstall Aplikasi Al Qu’ran di smartphone merupakan alternatif lain apabila tidak memiliki Al Quran kecil. // 11 Tips Khatam Al Quran Di Bulan Ramadhan

Namun, jika Anda tertarik untuk membeli produk mushaf Al Quran dengan ukuran kecil tentu bisa Anda dapatkan di Penerbit Jabal. Tentunya, Penerbit Jabal menyediakan berbagai varian mushaf yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

Baca Juga :

4. Kurangi Media Sosial

Percayalah bahwa saat seorang sudah terbiasa hidup tanpa media sosial, ia akan merasakan hidupnya berubah dan banyak waktu luang yang akan terasa. Kemudian, waktu luang tersebut yang dapat digunakan untuk tadarus Al Quran.

5. Mulailah dari Masa Awal Puasa

Hari-hari awal di bulan puasa merupakan puncak semangat dalam beribadah. Maka dari itu, berniat dari awal merupakan strategi paling tepat.

6. Pasang Memo

Jika takut lupa, maka pasanglah pengingat berupa memo. Kemudian tempelkan di tempat yang mudah terlihat.

7. Setel Alarm

Hal ini lebih mudah dan praktis. // 11 Tips Khatam Al Quran Di Bulan Ramadhan

8. Mintalah Diingatkan oleh Orang Lain

Apabila kita merupakan muslim dewasa yang tinggal bersama suami/ istri, maka saling mengingatkan sangat baik dilakukan. Bahkan lebih baik lagi jika tadarus dilakukan bersama-sama.

9. Bacalah Sebelum dan Sesudah Shalat

Membaca Al Quran sebelum dan sesudah shalat merupakan rumus yang umum dilakukan.

10. Simpan Al Quran di Tempat Shalat

Agar tidak lupa, simpan juga Al Quran di dekat tempat kita shalat.

11. Tentukan Rumus Dalam Membaca

Rumus yang dimaksud adalah berapa banyak ayat atau juz yang harus kita baca dalam satu hari. Al Quran terdiri dari 30 Juz dan umumnya akan selesai dibaca (khatam) dalam 1 bulan apabila dibaca minimal 1 juz per hari.

Khataman bisa dilakukan dengan ringan apabila 1 juz per hari itu kita bagi membacanya di setiap shalat fardhu. 2 – 5 Halaman setelah atau sebelum shalat umumnya bisa menyelesaikan 1 juz apabila dibaca dengan teratur.

Adapun menabung ayat juga bisa dilakukan. Yang dimaksud adalah, saat satu juz tersebut sudah selesai, namun kita memiliki waktu luang yang lebih, kita bisa meringankan hari esok dengan membaca sedikit juz lain dari hari berikutnya.

Adapun cara mengkhatamkan dengan membaca sedikit demi sedikit setelah shalat akan lebih ringan lagi jika kita tambah di porsi salat sunah. Shalat sunah di malam hari biasanya keadaan cenderung tenang. Kita bisa lebih fokus dan produktif dalam membaca Al Quran. // 11 Tips Khatam Al Quran Di Bulan Ramadhan

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Doa Menyambut Ramadhan Sesuai Sunnah

Doa Menyambut Ramadhan Sesuai Sunnah – Sebagai muslim, hendaknya kita berdoa agar diberikan kesempatan melewati bulan penuh hikmah tersebut serta mampu mengisinya dengan kebaikan dan mendapat ampunan atas segala dosa.

Ketahuilah Doa Menyambut Ramadhan Sesuai Sunnah Yang Diajarkan Rasulullah

Pada zaman Rasulullah, para sahabat dan umat muslim menyambut Bulan Ramadhan dengan kegembiraan dan penuh suka cita.

Mereka mengungkapkannya dengan doa-doa yang berisi kebaikan, keberkahan dan harapan.

Berikut kisahnya yang diriwayatkan dalam berbagai hadits.

1. HR. Ahmad No. 888

Ada satu doa yang dianjurkan membacanya ketika menjelang awal Ramadhan, doa tersebut dibaca ketika melihat hilal. Diriwayatkan dalam sebuah hadits berikut :

Allahuakbar, Ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keselamatan dan islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan) adalah Allah”.

2. HR. Ahmad No. 2346

Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta berkahilah kami di bulan Ramadhan”.

Doa tersebut merupakan doa menyambut Bulan Ramadhan yang diajarkan oleh Rasulullah dan diterapkan oleh para sahabat serta umat muslim di masa Rasulullah.

3. HR. Muslim

Doa menyambut Bulan Ramadhan ini adalah bentuk permohonan kepada Allah SWT agar menguatkan keimanan di hati kita.

Ya Allah, berilah aku keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman, kesehatan yang besar, kekebalan dari penyakit, dan kebolehan untuk menunaikan shalat, puasa, menghidupkan malamnya dan membaca Al Qur’an. Ya Allah, berilah aaku keselamatan di bulan Ramadhan. Terimalah seluruhnya ibadah puasaku dan ibadah-ibadah lain di Bulan Ramadhan, maka bila Ramadhan berlalu dariku, Engkau sudah memaafkan dan mengampuni dosa-dosa ku”.

4. HR. Muslim

Segala pujian dan sanjungan untuk Allah semata yang sudah membuat daku dan engkau, dan sudah menetapkan kedudukanmu juga sudah menjadikanmu (bulan Ramadhan) juga sebagai di saat manusia untuk beramal. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku sebuah anugrah yang diberkahi. Ya Allah, curahkanlah padaku keselamatan, kesejahteraan, keyakinan, keimanan, kebajikan, ketaqwaan, bantuan dan kesuskesan memperoleh apa apa yang Kau cintai dan ridhoi”.

Sebagai seorang hamba, kita wajib senantiasa memuji Allah SWT dengan berbagai kenikmatan yang telah diberikan, salah satu nikmat tersebut adalah diciptakannya Bulan Ramadhan yang mendatangi berbagai kebaikan serta membuka pintu surga bagi segenap makhluk Allah SWT.

Hadits Menyambut Bulan Ramadhan Berdasarkan Al Qur’an

5. QS. Yunus : 58

“Sampaikanlah wahai Nabi Muhammad, bersama karunia Allah dan rahmat Nya, hendaknya bersama itu mereka bergembira. Karunia Allah dan Rahmat Nya itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan dari harta benda”. 

Rahmat dan karunia Allah bertebaran pada Bulan Ramadhan untuk setiap hamba Allah, setiap muslim sudah selayaknya menyambut dengan gembira akan datangnya Bulan Ramadhan dengan memperbanyak doa kepada Allah agar dapat bertemu bulan yang paling mulia tersebut.

6. Al Baqarah : 7

Barang siapa diantara kamu hadir di bulan Ramadhan itu, wajib baginya puasa”.

Allah SWT berfirman tentang kewajiban puasa di Bulan Ramadhan agar manusia memiliki persiapan dan dapat menjalankan puasa serta amalan lainnya.

Bahagialah Dan Berdoa Dalam Menyambut Ramadhan

Salah satu tanda keimanan seorang mukmin adalah berbahagia akan datangnya Bulan Ramadhan, seperti menyambut tamu agung yang telah dinantikan. Hendaknya seorang muslim khawatir jika dirinya tidak dapat menjumpai bulan Ramadhan.

Bagaimana tidak gembira? Seorang mukmin diberi kabar dengan terbukanya pintu pintu surga, tertutupnya pintu pintu neraka, syetan dibelenggu. Dari sisi manakah ada yang menyamai waktu Ramadhan ini?” (Latha’if Al-Maarif Hal. 148)

Manfaat Doa Menyambut Bulan Ramadhan

Doa menyambut Bulan Ramadhan akan membuka hati kita akan hari yang abadi di akhirat, sehingga kita jauh dari sifat sombong. Kemudian kita akan lebih menjadi sadar untuk memperbaiki diri, sehingga pada bulan Ramadhan dapat menjalani ibadah dengan seikhlas mungkin dan menjadi orang yang lebih baik dari sisi akhlak setelah Bulan Ramadhan berakhir nantinya. Insya Allah.

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Amalan Yang Bisa Dilakukan Dalam Menyambut Bulan Ramadhan

Amalan Yang Bisa Dilakukan Dalam Menyambut Bulan Ramadhan – Ramadhan di ujung mata, sudah selayaknya sebagai seorang muslim menyambut bulan suci Ramadhan ini. Tentunya, ada banyak amalan yang bisa dilakukan dalam menyambut Bulan Ramadhan.

Amalan Yang Bisa Dilakukan Dalam Menyambut Bulan Ramadhan

Berikut ini adalah beberapa amalan terbaik dalam menyambut bulan penuh berkah dan cara menyiapkan diri menyambut Bulan Ramadhan ini.

1. Puasa Sunnah

Untuk menghadapi ibadah puasa di Bulan Ramadhan, sebaiknya kita menyiapkan diri dalam berpuasa dengan melakukan puasa sunnah.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah SAW senantiasa puasa Senin dan Kamis. Dikatakan kepada beliau :

“Wahai Rasul, engkau senantiasa puasa Senin dan Kamis.” Beliau menjawab; “Sesungguhnya pada setiap hari Senin dan Kamis Allah SWT mengampuni dosa setiap Muslim, kecuali dua orang yang bermusuhan. Allah berfirman; ‘Tangguhkanlah keduanya sampai keduanya berdamai’.” (HR. Ibnu Majah)

2. Bertaubat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :

“Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An Nuur: 31)

3. Perbanyak Doa

Mu’alla bin Al-Fadhl berkata :

“Dulunya para salaf berdoa kepada Allah Ta’ala (selama) enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan berikutnya agar Dia menerima (amal-amal shaleh) yang mereka kerjakan” (Lathaif Al-Ma’aarif: 174)

4. Menyelesaikan Qadha Puasa

Dari Abu Salamah, saya mendengar ‘Aisyah radhiallahu ’anha berkata :

“Aku memiliki kewajiban berpuasa dari bulan Ramadan lalu, dan aku baru dapat mengqadanya pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari, no. 1849, dan Muslim, no. 1146)

5. Menuntut Ilmu

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

[ Baca Juga : Kajian Tarhib Ramadhan 1443 H bersama Ustadz Wijayanto ]

6. Perbanyak Sedekah

Rasul bersabda :

أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ

“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut[1]. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.” (HR. Bukhari no. 1433 dan Muslim no. 1029, 88)

7. Perbanyak Dzikir

Dari ‘Abdullah bin Busr Radhiyallahu anhu berkata :

“Seorang Badui datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak pada kami. Beritahukanlah kepada kami sesuatu yang kami bisa berpegang teguh kepadanya ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah lidahmu senantiasa berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla”

8. Menjaga Kesehatan

Allah berfirman :

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah direzekikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya” (Q.S. Al Maidah : 88)

9. Perbanyak Shalat Malam

Allah berfirman :

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ

“Dan pada sebagian malam hari shalat Tahajjud-lah kamu….” [Al-Israa’/17: 79]

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا

“Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” [Al-Insaan/76: 25-26]

وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ

“Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai shalat.” [Qaaf/50: 40]

10. Menjaga Lidah

Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain.

Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [Al-Hujurat : 12]

11. Menjaga Pandangan

Allah Ta’ala berfirman :

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30)

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

penerbit alquran

10 Doa Pengampunan Dosa Dalam Islam – Penerbitjabal.com

10 Doa Pengampunan Dosa Dalam Islam – Memohon ampun pada Allah SWT merupakan hal penting dalam kehidupan setiap manusia. Sebab, setiap manusia memiliki dosa dan banyak melakukan kesalahan selama hidupnya. Sehingga, sudah selayaknya selalu memohon pengampunan atas semua kesalahan dan dosa pada Allah SWT.

Ketahuilah Doa Pengampunan Dosa Dalam Islam

Berikut ini 10 doa pengampunan dosa dalam Islam yang harus diketahui dan dilakukan setiap manusia dalam kehidupan.

1. Doa Mohon Ampun Atas Kesalahan

Doa ini baik dipanjatkan khususnya bagi seseorang yang melakukan banyak keburukan di dunia serta tidak mensyukuri atas segala kebaikan yang pernah Allah SWT berikan dalam kehidupan.

Doa : Ilahi lau sa`altani hasanati lawahabtuka laka ma‘a faqri ilaiha, wa ana ‘abduka fakaifa la tahabu li sayyi`ati ma‘a ghinaka ‘anha wa anta rabb.

Artinya : “Wahai Tuhanku, jikalau Engkau memintaku akan kebaikan-kebaikanku, niscaya aku berikan kepada-Mu sekalipun aku sangat butuh kepadanya. Dan aku adalah hamba-Mu, maka bagaimanakah Engkau tidak memberiku (maaf bagi) keburukan-keburukanku bersama kekayaan-Mu darinya dan Engkau adalah Tuhan yang maha mengatur.”

2. Doa Mohon Ampun Atas Semua Dosa

Doa : Ya allahu ya rahmanu ya rahim, ya hayyu ya qayyum, ya badi‘as samawâti wal ardh, ya dzal jalali wal ikram, u‘fu ‘anni.

Artinya : “Ya Allah wahai yang maha pemurah, wahai yang maha pengasih, wahai yang hidup, wahai yang mandiri, wahai yang menciptakan dengan indah seluruh langit dan bumi, wahai yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, maafkanlah aku.”

3. Memohon Ampunan Pernah Menyekutukan Allah

Menyekutkan Allah SWT merupakan dosa besar dalam Islam, doa ini sangat baik dipanjatkan bagi seseorang yang pernah berdosa sangat besar, yaitu menyekutukan Allah SWT dengan hal lainnya.

Doa : Ya man laisa illa huw, yaa man la ya‘lamu ma huwa illa huw, u‘fu ‘anni.

Artinya : “Wahai yang tidak ada selain Dia, wahai yang tidak ada yang tahu tentang Dia selain Dia, maafkanlah aku.”

4. Memohon Ampunan Untuk Jalan Kebaikan

Doa ini sangat tepat dibacakan untuk memohon agar ditunjukan jalan terbaik menuju kebenaran di jalan Allah SWT.

Doa : Allahumma in fahihtu ‘an mas`alati, au ‘amitu ‘an thalibati, fadullani ‘ala mashalihi, wa khudz binashiyati ila marasyidi. Allahummahmilni ‘ala ‘afwika wala tahmilni ‘ala ‘adlik.

Artinya : “Ya Allah jika aku lemah dalam menyampaikan permintaanku, atau aku buta dalam mengutarakan keinginanku, maka tunjukilah aku kepada yang baik bagiku, dan peganglah ubun-ubunku ke arah kebenaranku. Ya Allah bawalah aku kepada maaf-Mu, dan janganlah Engkau bawa aku kepada keadilan-Mu.”

5. Doa Istighfar

Ini merupakan doa memohon pengampunan dosa atas segala perbuatan dosa, sekaligus berjanji untuk tidak mengulangi dosa atau kesalahan serupa mulai dari perkataan, tatapan, hati dan pikiran.

Doa : “Allahummaghfir li ma anta alamu bihi minni, fain ‘udtu fa‘ud ‘alayya bil maghfirah. Allahummaghfir li ma wa`aitu min nafsi walam tajid lahu wafa`an ‘indi. Allahummaghfir li ma taqarrabtu bihi ilaika bilisani tsumma khalafahu qalbi, Allahummaghfir li ramazatil alhazh, wa saqathatil alfazh, wa syahawatil janan, wa hafawatil lisan.”

Artinya : “Ya Allah ampunilah aku yang Engkau lebih tahu tentangnya dari diriku, bila aku mengulangi lagi perbuatan dosa, maka ulangi lagi ampunan-Mu. Ya Allah ampunilah dosa-dosa janjiku yang telah kuikrarkan, namun Engkau tidak mendapatiku memenuhinya. Ya Allah ampunilah dosa-dosa pendekatan diriku kepada-Mu dengan lidahku yang kemudian hatiku menyalahinya. Ya Allah ampunilah dosa-dosa lirikan mata, pemilihan kata-kata yang tidak baik, hasrat hati dan kesalahan dalam bicara.”

6. Memohon Pengampunan Pernah Ingkar Janji

Doa : Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta khalaqtani, wa ana ‘abduka (amatuka jika muslimah) wa ana ‘ala ‘ahdik, wa abu`u bini‘matika ‘alayy, wa abu`u laka bidzanbi, faghfir li innahu la yaghfirudz dzunuba illa ant.

Artinya : “Ya Allah Engkaulah Tuhanku tidak ada tuhan selain Engkau, Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku terikat dengan perjanjian dengan-Mu. Aku mengakui kenikmatan-Mu kepadaku dan aku mengakui dosa-dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku, sebab sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.”

7. Doa Memohon Pengampunan Kezaliman

Doa : Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsira, wala yaghfirudz dzunuba illa ant, faghfir li maghfiratan min ‘indika warhamni, innaka antal ghafurur rahim.

Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang besar, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau, maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku, sungguh Engkau maha pengampun lagi maha penyayang.”

8. Doa Mohon Ampun dan Pertaubatan

Doa ini merupaka doa sehari hari yang bisa dibacakan untuk memohon pengampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan secara sengaja dan tidak sengaja.

Doa : Allahumma inni astaghfiruka lima tubtu minhu ilaika tsumma ‘udtu fih, wa astaghfiruka lima wa‘adtahu min nafsi tsumma akhlaftuk, wa as taghfiruka linni‘amil lati an‘amta biha ‘alayya fataqawwaitu biha ‘ala ma‘shiyatik.

Artinya : “Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu terhadap dosa yang aku telah bertobat darinya, kemudian aku mengulanginya lagi. Aku memohon ampun kepada-Mu terhadap dosa janjiku dari diriku, kemudian aku menyalahinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu untuk segala kenikmatan yang Engkau karuniakan kepadaku, lalu dengannya aku menjadi kuat dalam berbuat maksiat kepada-Mu.”

9. Doa Pengampunan Karena Tidak Sabar

Doa : Wa qulta tabarakta wa ta‘alait: Ashshabirîna wash shadiqina wal qanitîna wal munfiqina wal mustaghfirina bil ashar. Wa ana astaghfiruka wa atûbu ilaik.

Artinya : “Engkau berfirman Engkau maha berkah dan Engkau maha tinggi: Orang-orang yang sabar yang benar yang taat dan yang meminta ampun di waktu sahur. Dan aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu.’

10. Mohon Ampun dan Taubat

Sebagai permohonan ampun ini juga harus diikuti dengan pertaubatan agar diberikan karunia oleh Allah SWT.

Doa : Wa qulta tabarakta wa ta‘alait, Wa anistaghfiru rabbakum tsumma tubu ilaihi yumatti‘kum mata‘an hasanan ila ajalin musamman wa yu`ti kulla dzi fadhlin fadhlah. Wa ana astaghfiruka wa atubu ilaik.

Artinya : “Engkau berfirman Engkau maha berkah dan Engkau maha tinggi, Dan mintalah ampunan kepada Tuhan kamu kemudian bertobatlah kepada-Nya niscaya Dia berikan karunia yang baik kepadamu sampai masa tertentu, dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang punya keutamaan (balasan) keutamaannya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu.’

[ Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

penerbit alquran

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

mushaf marwah hard cover penerbit jabal

Mushaf Marwah Hard Cover A6

Nama Produk : Mushaf Marwah Hard Cover A6
Harga Produk : 
Rp 49.000,- ( 49 Ribu )
Penerbit : 
Penerbit Jabal
Spesifikasi Produk :

  • Hal : 632 halaman
  • Kertasisi : Quranic paper premium (QPP)
  • Cover : Hard Cover, Embos, Spot Yuvi, Laminating Dove
  • Warna cover : Pink & Orange
  • Berat : 350 gram
  • Ukuran : A6 10 x 15cm (kecil)

Keistimewaan Mushaf Marwah Hard Cover A6 :

  1. Ayat-ayat tentang wanita di blok warna pink sehingga memudahkan pembaca menemukan ayat-ayat yang berkaitan khusus tentang wanita.
  2. Dilengkapi dengan ringkasan tafsir Ibnu Katsir tentang wanita, ringkasan tafsir Ath-Thabari tentang wanita, Asbabun Nuzul dan Hadits Bukhari dan Muslim tentang wanita.
  3. Tajwid berwarna mengikuti kaidah tajwid.

Detail Mushaf Al Quran Marwah Hard Cover :

mushaf marwah hard cover penerbit jabal

Tunggu Apa Lagi, Segera Miliki Mushaf Marwah dari Penerbit Jabal! Jadikan hari-harimu penuh pahala dengan bacaan Al Quran. Ingat ya, pastikan Anda memiliki Mushaf Al Quran yang ada logo jabal nya yaa…

Klik tombol di bawah ini untuk pemesanan

Informasi dan Pemesanan :
No. WhatsApp 1: 0878 2408 6365
No. WhatsApp 2 : 0853 1512 9995
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Produk Al Quran Lainnya :

penerbit alquran

6 Tips Ikhlas Dalam Belajar Agar Ilmu Bermanfaat – Penerbitjabal.com

6 Tips Ikhlas Dalam Belajar agar Ilmu Bermanfaat – Setiap keikhlasan tentunya mempunyai batasan tersendiri, sama halnya dengan sifat sabar yang memang ada batasnya.

Namun, ikhlas tanpa batasan merupakan hal yang yang sangat dicintai oleh SWT. Begitupun dalam kegiatan menuntut ilmu, kita harus ikhlas dan sabar dalam belajar, agar mendapat ridha darinya.

Ketahuilah 6 Tips Ikhlas Dalam Belajar Agar Ilmu Bermanfaat

Berikut cara ikhlas dalam belajar tanpa merasa terpaksa.

1. Banyak berdoa

Jika kita tidak bisa menghadapi lagi masalah yang kita dapatkan dalam proses kita menuntut ilmu. Saatnya kita mencari bantuan kepada sang pencipta. Perbanyaklah doa kepada Allah SWT, curahkan kepada Nya segala kesusahan yang Anda dapatkan. // 6 Tips Ikhlas Dalam Belajar agar Ilmu Bermanfaat

Kita diajarkan untuk ikhlas dan selalu berdoa jika dalam masalah. Mintalah kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam setiap urusan kita dan agar hati kita ditenangkan dan diberikan kekuatan dalam menjalani proses yang kita hadapi.

2. Jangan mudah putus asa

Keputusasaan akan menggiring hati Anda kepada sikap tidak ikhlas. Karena dengan putus asa anda tidak bisa merelakan segala sesuatu dalam diri sendiri. Rasa putus merupakan salah satu penyakit hati.

( Lihat Rekomendasi : Jual Al Quran Wanita Harga Murah )

3. Perbanyak ibadah

Menjalankan ibadah diharapkan dapat mendekatkan Anda kepada sang pencipta. Membuat diri Anda lebih dekat dengan Allah SWT. Dengan beribadah membuat orang dapat hidup dan lebih ikhlas dalam menghadapi masalahnya. // 6 Tips Ikhlas Dalam Belajar agar Ilmu Bermanfaat

4. Akui kekurangan dalam diri

Dalam proses belajar tidaklah baik jika kita menganggap diri kita serba bisa, karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Anda diciptakan pasti memiliki kekurangan dan juga memiliki kelebihan.

5. Banyak bersabar

Ketika Anda memiliki sikap sabar, dengan sendirinya merasakan bahwa Anda sudah ikhlas dengan takdir yang sudah ada. Pada dasarnya tidak mudah untuk tahu cara bersikap sabar dalam segala hal semua tergantung dari diri kita masing-masing. // 6 Tips Ikhlas Dalam Belajar agar Ilmu Bermanfaat

6. Tidak mementingkan pandangan orang lain

Jika Anda bekerja atau belajar sesuatu tanpa mengharapkan nama atau pandangan dari orang lain. Anda akan melakukan pekerjaan itu dengan ikhlas demi mendapatkan ridha Nya. Cara meningkatkan keyakinan diri kita adalah dengan melakukan segala sesuatu secara ikhlas.

Bangunlah masa depan, jalani proses Anda dengan sebaik-baiknya. Anda juga harus berusaha dalam setiap proses yang Anda pilih. Ikhlas dalam menjalankan dan melakukan tindakan tanpa pamrih. // 6 Tips Ikhlas Dalam Belajar agar Ilmu Bermanfaat

[ Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

penerbit alquran

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Dahsyatnya sedekah di hari Jumat – Penerbitjabal.com

Penerbit Alquran – Keutamaan Sedekah di Hari Jumat; Sedekah merupakan salah satu amalan yang amat dianjurkan. Sedekah merupakan bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari Allah SWT, sebab dalam setiap rezeki yang kita miliki terdapat 2,5% yang harus disedekahkan kepada kaum yang kurang mampu.

Sedekah juga merupakan cara untuk bisa berbagi nikmat dengan mereka yang relatif masih kekurangan. Tanpa perlu menunggu harus kaya atau memiliki harta berlimpah, setiap muslim diwajibkan untuk bersedekah.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)

Ketahuilah Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

Sedekah dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun saja tanpa harus menunggu moment tertentu. Namun, ada saat dimana sedekah begitu memiliki keistimewaan sebagaimana Keutamaan Sedekah di Hari Jumat dalam islam.

1. Diberikan Pahala yang Berlimpah

Hari jum’at sendiri merupakan hari yang istimewa terutama bagi umat muslim. Sebab hari jum’at merupakan hari terbaik, maka semua perbuatan baik yang dilakukan juga pasti akan bernilai kebaikan. // Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

2. Setara Dengan Pahala Sedekah di Bulan Ramadhan

Tentunya bulan ramadhan sendiri merupakan bulan yang penuh berkah. Sehingga, nilai kebaikan dan amalan yang terkandung didalamnya akan sangat mulia. Sebagaimana dalam hadits berikut ini :

Ibnu Qayyim berkata : “Sedekah di hari Jumat dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan – bulan selainnya.”

3. Membuka Pintu Rezeki

Sedekah merupakan salah satu cara untuk dapat membuka pintu rezeki. Sedekah tidak akan mengurangi sedikitpun jumlah harta kekayaan, namun justru sedekah akan semakin memperkaya. Sebagaimana dalam hadits berikut ini. // Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

“Barangsiapa yang orientasinya adalah urusan akhirat, niscaya Allah meletakkan kekayaannya di dalam jiwanya. Sebagaimana Allah juga akan menyatukan urusannya dan kekayaan dunia akan menghampirinya dengan mudah. Namun sebalikya, orang yang orientasinya adalah urusan dunia, niscaya Allah jadikan kemiskinannya ada di depan matanya. Sebagaimana Allah juga mencerai-beraikan  urusannya dan tiada kekayaan dunia yang menghampirinya selain yang telah Allah tentukan untuknya.” (HR. At Tirmidzi)

4. Hari yang Dianjurkan Untuk Melakukan Amalan Sholeh

Dianjurkan memperbanyak sedekah dan beramal soleh di hari jumat atau malam jumat. Memperbanyak shalawat untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam atau siang hari jumat.

Berdasarkan hadits :

“Sesungguhnya hari yang paling afdhal adalah hari jumat. Karena itu, perbanyaklah membaca shalawat untukku. Karena shalawat kalian diperlihatan kepadaku.” (Al-Iqna’, 1/170) // Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

5. Hari Istimewa Dalam Islam

Hari jum’at merupakan hari yang istimewa, sehingga sedekah di hari Jum’at akan bernilai sama istimewanya. Sebagaimana dalam riwayat berikut :

Saya pernah melihat Syaikhul Islam rahimahullah apabila beliau berangkat jumatan, beliau membawa apa yang ada di rumah, baik roti atau yang lainnya, dan beliau sedekahkan kepada orang di jalan diam-diam. Saya pernah mendengar beliau mengatakan :

“Apabila Allah memerintahkan kita untk bersedekah sebelum menghadap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka bersedekah sebelum menghadap Allah lebih afdhal dan lebih besar keutamaannya.” (Zadul Ma’ad, 1/407) // Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

6. Mendapatkan Limpahan Karunia

Sedekah di hari Jum’at akan mendatangkan limpahan karunia dari Allah SWT. Sebab sebagai salah satu amalan yang paling dianjurkan, hari jum’at sendiri merupakan hari yang sangat istimewa.

Dalam islam Jum’at merupakan hari yang memiliki nilai yang amat spesial. Sehingga, tidak salah jika kemudian sedekah pada hari Jum’at dapat mendapatkan limpahan karunia  dari Allah SWT.

7. Hari Kebaikan

Hari jum’at merupakan hari yang penuh dengan kebaikan. Diamana banyak peristiwa terbaik dalam sejarah islam yang terjadi pada hari ini. Tentunya, apabila di hari yang penuh kebaikan ini menjadi saat yang baik untuk melaksanakan amalan.

Diriwayatkan oleh Imam ‘Abdurrazzaq ash-Shan’ani rahimahullah dari Imam Sufyan ats-Tsauri, dari Mansur, dari Mujahid, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma :

“Sesungguhnya pada hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang muslim bertepatan dengannya dalam keadaan memohon kebaikan kepada Allah Ta’ala melainkan Dia akan men-datangkan kebaikan itu kepadanya.” // Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

8. Akan Dibalas 700 Kali Lipat

Sedekah dihari jum’at merupakan salah satu bentuk amalan yang dibalas 700 kali lipat. Balasan ini tentu merupakan balasan yang setimpal. Sebab, tidak semua manusia dapat memberikan sedekah secara ikhlas.

9. Mempererat Silaturahmi

Tidak akan ada yang tahu bagaimana kehidupan Anda ke depannya. Kelak, jika Anda butuh bantuan, tidak menutup kemungkinan mereka akan membantu Anda. Kalaupun tidak, Allah SWT tidak pernah menutup mata bagi mereka yang ikhlas bersedekah.

10. Anjuran Rasulullah SAW

Sedekah di hari Jum’at, merupakan salah satu anjuran Rasulullah. Sebagaimana jenis amalan yang lainnya. Alam Tuhfah Al-Habib ‘ala Syarh al-Khatib tentang hari Jum’at disebutkan :

“Disunnahkan memperbanyak  sedekah dan berbuat kebaikan di siang dan malam hari Jum’at. Juga disunnahkan memperbanyak shalat atas Rasulillah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di siang dan malam harinya berdasarkan khobar.” // Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

[ Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

penerbit alquran

Penulis : Wildan Firdaus

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Kandungan Quran Surat Az Zumar Ayat 53 – Penerbitjabal.com

Kandungan Quran Surat Az Zumar Ayat 53 – Sifat optimis adalah sifat orang yang memiliki harapan positif dalam menghadapi segala hal atau persoalan. Kebalikan dari optimis adalah pesimis. Orang yang memiliki sifat pesimis selalu berpandangan negatif dalam menghadapi persoalan.

A. Lafal Bacaan Al-Qur’an Surat Az Zumar Ayat 53 Beserta Terjemahannya

قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar : 53) // Kandungan Quran Surat Az Zumar Ayat 53

B. Kandungan Quran Surat Az Zumar Ayat 53

Dalam ayat ini Allah SWT menyeru hamba-hamba-Nya yang melampaui batas agar tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT.

Perbuatan yang melampaui batas artinya adalah perbuatan dosa, perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah SWT.

Jadi, setiap perbuatan yang bertentangan dengan Al Quran dan Hadits merupakan perbuatan melampaui batas atau perbuatan dosa.

Dosa kecil ataupun dosa besar yang pernah dilakukan seseorang harus segera memohon ampunan kepada Allah SWT.

Allah SWT akan mengampuni semua dosa asalkan hamba-Nya mau bertaubat. Taubat juga mengandung pengertian menyesali perbuatan dosa dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, serta mengikutinya dengan kebajikan. Taubat yang demikian disebut taubat nasuha.

Allah SWT telah mengajarkan kepada kita untuk senantiasa beristigfar. Mengapa demikian? Karena bisa jadi kita ini melakukan dosa yang tidak disengaja, baik kepada sesama manusia maupun kepada Allah SWT. // Kandungan Quran Surat Az Zumar Ayat 53

Dosa kepada Allah SWT bisa diampuni dengan cara membaca kalimat istigfar. Namun, dosa kepada sesama manusia tidak cukup hanya dengan membaca istigfar. Di samping mengucap istighfar, harus ada permintaan maaf kepada orang yang bersangkutan.

Berputus asa dari rahmat Allah SWT termasuk sikap tercela. Rahmat Allah SWT akan diberikan kepada mereka yang bersungguh-sungguh mendekatkan diri kepada-Nya.

Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa dan salah, kecuali para Nabi dan Rasul. Dosa dan kesalahan tersebut jangan sampai membuat kita putus asa dari rahmat Allah SWT. // Kandungan Quran Surat Az Zumar Ayat 53

Orang-orang yang berdosa akan merasa hina di hadapan sesama manusia dan di hadapan Allah SWT. Kemudian, ia akan larut dalam kesedihan.

Setelah larut dalam kesedihan, setan akan membisikkan ke dalam hati manusia bahwa Allah SWT tidak mungkin memberi ampunan, karena dosa-dosanya sangat besar.

Dan pada akhirnya manusia akan putus asa dari rahmat Allah SWT.

Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya juga melarang berputus asa. // Kandungan Quran Surat Az Zumar Ayat 53

Pada suatu hari ada dua orang pemuda menemui Nabi SAW, saat itu Nabi Muhammad sedang memperbaiki sesuatu atau sedang membangun suatu bangunan. Kedua pemuda itu berkeluh kesah kepada Nabi SAW. Ketika Nabi SAW selesai dengan pekerjaan tersebut, beliau memanggil kedua pemuda itu dan bersabda :

“Janganlah kalian berputus asa dari kebaikan, selama kepala kalian masih bisa bergerak. Manusia itu dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan merah, tidak memiliki suatu apa pun, lalu Allah ‘Azzawajalla memberinya rezeki.” (HR. Ahmad) // Kandungan Quran Surat Az Zumar Ayat 53

[ Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

penerbit alquran

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Kandungan Quran Surat Al Isra Ayat 12 – Penerbit Jabal

Kandungan Quran Surat Al Isra Ayat 12 – Pada ayat ini Allah SWT telah menampakkan dua tanda kekuasaan-Nya kepada manusia, yaitu pergantian waktu malam dengan waktu siang. Waktu malam diperuntukkan manusia beristirahat, sedangkan di waktu siang digunakan untuk bertebaran mencari nafkah.

A. Lafal Bacaan Al-Qur’an Surat Al-Isra’ Ayat 12 dan Terjemahannya

وَجَعَلْنَا ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ ءَايَتَيْنِ ۖ فَمَحَوْنَآ ءَايَةَ ٱلَّيْلِ وَجَعَلْنَآ ءَايَةَ ٱلنَّهَارِ مُبْصِرَةً لِّتَبْتَغُوا۟ فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا۟ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلْحِسَابَ ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ فَصَّلْنَٰهُ تَفْصِيلً

waja’alnaa layla wannahaara aayatayni famahawnaa aayata layli waja’alnaa aayata nnahaari mubshiratan litabtaghuu fadhlan min rabbikum walita’lamuu ‘adada ssiniina walhisaaba wakulla syay-in fashshalnaahu tafshiilaa.

“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.” (QS. Al-Isra’ : 12) // Kandungan Quran Surat Al Isra Ayat 12

B. Makna Mufradat Penting

a. Kata ءَايَتَيْنِ adalah bentuk muṡanna dari kata ايَةَ yang berarti “tanda”. Beberapa Ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dari kata ءَايَتَيْنِ  adalah Matahari dan Bulan. Sehingga masudnya adalah “Kami jadikan penerang diwaktu malam dan siang. Penerang malam adalah bulan dan penerang siang adalah matahari.

b. Ada perbedaan mendasar dari dua tanda penerangan tersebut. Redaksinya menyatakan bahwa sinar matahari menghapus cahaya bulan فَمَحَوْنَآ ءَايَةَ ٱلَّيْلِ hal ini karena sumber sinar dan cahaya bulan berasal dari matahari. Matahari terus-menerus bersinar dan bercahaya, sehingga siapapun dapat melihatnya di siang hari. Matahari bersinar terus-menerus karena sinar dan cahayanya bersumber dari dirinya sendiri, sehingga tidak terjadi kegelapan. Hal ini berbeda dengan sinar dan cahaya bulan yang sumbernya berasal dari pantulan sinar dan cahaya matahari. Sehingga terjadi perubahan bentuk cahaya. // Kandungan Quran Surat Al Isra Ayat 12

c. Kata ٱلنَّهَارِ mempunyai beberapa arti, yaitu waktu tersebarnya cahaya, siang yang amat terang dan fajar menyingsing. Menurut syara’, kata ini adalah waktu diantara terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari.

C. Isi Kandungan Quran Surat Al Isra Ayat 12

Allah SWT menjelaskan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang ada di alam semesta, dengan maksud agar supaya manusia memikirkan dan merenungi Penciptanya. Allah SWT menjelaskan bahwa Dia menciptakan malam dan siang, masing-masing sebagai tanda kekuasaan Nya. // Kandungan Quran Surat Al Isra Ayat 12

Siang dan malam merupakan dua peristiwa yang selalu silih berganti yang sangat berguna bagi kemaslahatan manusia dalam menjalankan kewajiban agama dan urusan-urusan duniawi.

Pergantian yang teratur seperti itu merupakan tanda kekuasaan Allah yang sangat jelas bagi manusia. Barang siapa yang memperhatikan dan memikirkan pergantian siang dan malam itu tentu akan yakin bahwa alam semesta ini ada yang mengaturnya dengan aturan-aturan yang sangat baik dan tepat, yang menunjukkan bahwa pengaturannya sangat teliti. Sehingga dengan demikian, manusia akan dapat mengakui adanya Pencipta jagat raya ini dan seluruh isinya. // Kandungan Quran Surat Al Isra Ayat 12

Di samping itu, adanya pergantian siang dan malam merupakan anugerah yang dapat dirasakan secara langsung oleh manusia dalam kehidupan mereka sehari hari. Di waktu siang mereka dapat berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan di waktu malam mereka dapat beristirahat untuk melepaskan lelah.

Allah SWT menjelaskan lebih lanjut bahwa Dialah yang menghapuskan tanda-tanda malam, yaitu hilangnya cahaya bulan dengan cahaya matahari. Perubahan siang dan malam itu sangat berguna bagi manusia untuk mengetahui bilangan tahun, bulan dan hari serta perhitungannya. // Kandungan Quran Surat Al Isra Ayat 12

[ Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

penerbit alquran

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Kandungan Quran Surat Thaha Ayat 132 – Penerbit Jabal

Kandungan Quran Surat Thaha Ayat 132 – Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada sesama keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan dunia dan akhirat.

A. Lafal Bacaan Quran Surat Thaha Ayat 132 Beserta Artinya

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَّحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa” (QS. Thaha : 132) // Kandungan Quran Surat Thaha Ayat 132

B. Memahami Isi Kandungan Quran Surat Thaha Ayat 132

Perintah kepada Rasulullah SAW agar mengajak keluarganya untuk menunaikan shalat. Saat itu beliau menerima gunjingan dan perkataan dari musuh-musuhnya, maka dengan adanya melaksanakan shalat akan menguatkan pribadinya.

Pengaruh dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW akan berdampak lebih besar jika keluarga yang terdekat, anak-anak dan isteri-isterinya shalat seperti beliau. Sehingga masyarakat akan mencontoh kehidupan Rasulullah SAW. Pondasi iman inilah yang ditanamkan kuat oleh beliau kepada keluarganya, yang kemudian memberi pengaruh besar bagi kesuksesan beliau mendakwahkan risalah Islam. // Kandungan Quran Surat Thaha Ayat 132

Shalat adalah urusan ketentraman jiwa sekaligus merupakan doa. Dengan kesabaran melakukan shalat, jiwanya akan tentram dan pikiranya menjadi tenang. Sehingga bisa berfikir jernih dan melahirkan semangat juang dan etos kerja yang tinggi.

Allah SWT memberikan jaminan bahwa kalau seorang hambah benar-benar menyerahkan diri kepada Allah, melaksanakan shalat dengan tekun dan keluarganya juga diajak tekun beribadah. Niscaya Allah SWT akan mengkaruniakan rezeki kepadanya. // Kandungan Quran Surat Thaha Ayat 132

Jaminan rezeki yang dijanjikan itu bukan berarti Allah SWT memberinya tanpa usaha. Kita harus sadar bahwa yang menjamin itu adalah Allah SWT yang menciptakan makhluk serta hukum-hukum yang mengatur makhluk dan kehidupannya. Sebagai ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki) menjamin rezeki dengan menghamparkan bumi dan langit dengan segala isinya.

Manusia bertanggung jawab mendidik dan mengasuh keluarga dalam ketaatan kepada Allah SWT, niscaya akan merasakan nikmat iman dan taqwa. Puncak yang diraihnya adalah kemenangan jiwa. Itulah prestasi yang Allah SWT berikan kepada orang bertaqwa. // Kandungan Quran Surat Thaha Ayat 132

[ Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

penerbit alquran

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Perkembangan Penerbitan Al Quran, Sejarah Penerbit Jabal – Part 2

Perkembangan Penerbitan Al Quran, Sejarah Penerbit Jabal; Penerbit Jabal merupakan penerbit alquran berpengalaman sejak tahun 2004 yang beralamatkan di Jalan Desa Cipadung No.47 Cibiru Kota Bandung.

Sesuai janji penulis, sejarah Penerbit Jabal akan berlanjut ke bagian dua. Setelah sebelumnya menceritakan awal mula berdirinya Penerbit jabal, pada kesempatan kali ini founder sekaligus owner Penerbit Jabal Bapak Hendra Setiawan, MM. melanjutkan cerita mengenai perkembangan Penerbit Jabal dulu hingga sekarang.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Penerbit Jabal menerbitkan buku pertama pada Tahun 2004 sedangkan menerbitkan Al Quran pertama pada Tahun 2009. Alhamdulillah sampai saat ini, Penerbit Jabal sudah sekitar kurang lebih mencetak satu juta Quran dan Buku.

Ada perbedaan antara penerbit dan percetakan, namun orang seringkali salah dalam menafsirkannya. Percetakan adalah yang menerima order cetak dari penerbit dan melakukan kegiatan percetakan. Sedangkan penerbitan modal utamanya adalah naskah dan kreativitas pengembangannya.

“Kami ini adalah penerbitan yang fokus menerbitkan buku dan Al Quran, mulai dari pembuatan naskah, layout, desain, branding dan pasarkan. Sedangkan percetakan hanya mengerjakan order cetak dari penerbit dan kadangkala tidak punya produk.” ucap Hendra

Penerbit Jabal sudah melakukan kerja sama bersama percetakan-percetakan besar di Indonesia. Namun, Bapak Hendra Setiawan menjelaskan apabila ingin bekerja sama dengan Penerbit Jabal harus membeli produk Jabal secara cash (tunai). Sebab, Alhamdulillah justru hal tersebut menjadi salah satu kekuatan dari Penerbit Jabal, walaupun bagi sebagian orang itu adalah kelemahan.

“Kita cash keras.. Kalo ada yang mau beli buku dan Al Quran itu harus bayar dulu baru kita kirim, walaupun kadangkala menimbulkan keributan akibat hal tersebut.” Pungkas Hendra

“Alhamdulillah.. sampai saat ini Penerbit Jabal mampu tetap eksis, bahkan cenderung naik. Walaupun di masa covid banyak pengusaha yang turun.” imbuh Hendra

Di sisi lain, Pak Hendra Setiawan selaku founder sekaligus owner Penerbit Jabal khawatir akan tertekannya Industri Cetak dengan Industri Digital.

“Tapi makin lama memang kita akui bahwa yang berhubungan dengan cetak tertekan dengan adanya digital. Tidak bisa dipungkiri dunia industri cetak akan terpengaruh dengan industri digital.” tutur Hendra

Tidak lupa Pak Hendra Setiawan menyarankan dan mengajak teman-teman sekalian untuk membeli produk Penerbit Jabal untuk memenuhi kebutuhan Buku bacaan Islami dan Mushaf Al Quran.

“Temen-temen kalo mau beli Quran pastikan ada logo Jabal nya, kalo mau wakaf Quran pastikan ada logo Jabalnya.” pungkas Hendra

Itulah cerita sejarah Penerbit Jabal bagian dua. Semoga bermanfaat ya!

Penulis : Wildan Firdaus

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :