Kandungan Quran Surat Al Bayyinah Ayat 5

Penerbit Alquran, Kandungan Quran Surat Al Bayyinah Ayat 5 – Surat ini memiliki kandungan bahwa Rasulullah SAW dan Al Quran merupakan bukti nyata dari Allah SWT.

Kita dapat mengambil satu pelajaran dari surat Al-Bayyinah, yaitu bahwa sebagai umat muslim harus menjaga keimanan kepada Allah SWT serta Al Quran.

A. Lafal Bacaan Quran Surat Al-Bayyinah Ayat 5 Beserta Terjemahannya

وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ

wamaa umiruu illaa liya’buduu laaha mukhlishiina lahu ddiina hunafaa-a wayuqiimuu shshalaata wayu’tu zzakaata wadzaalika diinu lqayyimah

Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah SWT dengan ikhlas mentaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat serta menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).” (QS. Al-Bayyinah : 5) // Kandungan Quran Surat Al Bayyinah Ayat 5

B. Kandungan Quran Surat Al Bayyinah Ayat 5

Surat Al-Bayyinah merupakan surat ke 98 yang terdiri dari 8 ayat. Isi pokok dari surat Al-Bayyinah adalah tentang pernyataan ahli kitab dan orang musyrik, bahwa mereka akan tetap sampai datang Nabi yang dijanjikan Allah SWT.

Setelah Nabi Muhammad SAW datang dengan membawa bukti nyata, mereka terbagi dua, ada yang beriman dan ada yang tetap dalam kekufuran. // Kandungan Quran Surat Al Bayyinah Ayat 5

Adapun kandungan surat Al-Bayyinah ayat 5 adalah sebagai berikut :

1. Perintah untuk beribadah kepada Allah SWT (tidak bercampur dengan riya’ dan syirik). Seseorang yang melaksanakan ibadah, tetapi masih mempercayai adanya kekuatan selain Allah SWT, seperti mempercayai dukun atau benda-benda yang dianggap keramat ,maka orang tersebut dikatakan musyrik.

2. Sebagai Muslim, wajib hukumnya untuk mendirikan shalat lima waktu dalam sehari semalam. Shalat fardhu ini sangat besar maknanya, sebab merupakan tiang agama.

3. Perintah untuk menunaikan zakat.

Dari segi bentuknya ibadah dibedakan menjadi 5, yaitu :

1. Ibadah qauliyah (ucapan), seperti membaca Al-Qur’an, berdo’a dan berdzikir.

2. Ibadah jismiyah (fisik), seperti berpuasa dan menolong orang.

3. Ibadah maliyah (melibatkan harta), seperti memberi zakat, infaq, sedekah.

4. Ibadah qauliyah wa jismiyah (ucapan dan perbuatan), seperti shalat.

5. Ibadah qauliyah, jismiyah, dan maliyah (bacaan, perbuatan dan harta), seperti haji.

Ditinjau dari cakupannya ibadah dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Ibadah ‘ammah (umum), yaitu segala perbuatan yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT, untuk mendapatkan ridha-Nya seperti, menolong orang, mencari nafkah, menyerukan kebaikan serta mencegah kejahatan. Ibadah seperti ini disebut juga dengan ibadah gairu mahdah.

2. Ibadah khassah (khusus), yaitu ibadah yang telah ditetapkan oleh nash tentang kaifiyah (tata cara) pelaksanaanya, seperti shalat, puasa, zakat dan haji. Ibadah seperti ini disebut juga dengan ibadah mahdah.

Dengan demikian, segala bentuk ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah SWT baik itu shalat, puasa ataupun zakat, haruslah disertai keikhlasan hanya kepada Allah SWT.

Dengan keikhlasan dalam beribadah, menjadikan manusia selalu ingat pada Allah SWT dan menjalankan segala perintah-Nya dalam kehidupan sehari hari. // Kandungan Quran Surat Al Bayyinah Ayat 5

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

penerbit alquran

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

4 Responses