penerbit alquran

Tips Terbaik Menyikapi Takdir Buruk Menurut Ibnu Qayyim

Penerbit Al Quran, Tips Terbaik Menyikapi Takdir Buruk Menurut Ibnu Qayyim — Takdir buruk merupakan peristiwa pahit yang Allah SWT takdirkan untuk terjadi kepada makhluk-Nya. Terkadang, manusia harus mengalami hal tersebut, seperti sakit keras, orang tua meninggal, dizalimi teman atau rekan kerja dan bahkan disebarkan fitnah buruk tentang dirinya hingga merasa sakit hati.

Artikel Terkait : Sedang Hadapi Kesulitan? Yuk Baca Doa Ini Agar Dipermudah!

Tips Terbaik Menyikapi Takdir Buruk Menurut Ibnu Qayyim

Nah, bagaimanakah sikap seorang mukmin yang benar untuk menyikapi hal tersebut? Berikut ini beberapa tipsnya dari Ibnu Qayyim!

Tips 1

Di dalam kitab Al-Fawaid, Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah bertutur:

إذا جرى على العبد مقدور يكرهه فله فيه ستّة مشاهد

Jika sebuah takdir yang buruk menimpa seorang hamba, maka ia memiliki enam sikap dan sisi pandang:

الأوّل: مشهد التوحيد، وأن الله هو الذي قدّره وشاءه وخلقه، وما شاء الله كان وما لم يشأ لم يكن

Pertama: Pandangan (kaca mata) Tauhid. Bahwa Allahlah yang menakdirkan, menghendaki dan menciptakan kejadian tersebut. Segala sesuatu yang Allah kehendaki pasti terjadi, dan  segala sesuatu yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi.

Allah lah yang memilih kita menjadi korban fitnah ini. Radhiitu billahi Rabbaa, saya ridha Allah menjadi Rabbku dan Sang Pengaturku. Saya tidak akan memprotes takdir-Nya. Karena setiap hari seorang hamba berpeluang tertimpa musibah, maka pantaslah prinsip hidup yang seperti ini dalam Islam disyari’atkan untuk diwujudkan dalam ucapan dzikir pagi dan sore, bahkan disyari’atkan untuk diucapkan 3 kali,

رضيت بالله رباً، وبالإسلام ديناً، وبمحمد صلى الله عليه و سلم نبيا

“Aku rela Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku dan Nabi Muhammad shalllallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabiku” (HR. Ahmad dan yang lainnya, dishahihkan oleh Al-Hakim dan disetujui oleh Adz-Dzahabi).

Tips 2

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah melanjutkan:

الثاني: مشهد العدل، وأنه ماض فيه حكمه، عدل فيه قضاؤه

Kedua: Kacamata keadilan. Bahwa dalam kejadian tersebut berlaku hukum-Nya dan adil ketentuan takdir-Nya.

Penjelasan

Setiap peristiwa yang ditakdirkan terjadi pada diri seorang hamba pastilah Allah selalu adil dan tidak pernah zalim kepadanya, karena Allah menentukan takdir bagi seorang hamba selalu sesuai dengan tuntutan hikmah-Nya dan sesuai dengan ilmu-Nya.

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِᄉ

“Dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya” (Fushshilat:46).

Bukankah setiap musibah yang ditakdirkan menimpa kita karena akibat dosa kita?

Allah SWT berfirman:

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

“Dan apa saja musibah yang menimpa kalian maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian)” (Asy-Syuuraa: 30).

Tips 3

Kemudian Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

الثالث: مشهد الرحمة،وأن رحمته في هذا المقدور غالبة لغضبه وانتقامه، ورحمته حشوه

Ketiga: Kacamata kasih sayang. Bahwa rahmat-Nya dalam peristiwa pahit tersebut mengalahkan kemurkaan dan siksaan-Nya yang keras, serta rahmat-Nya memenuhinya.

Penjelasan:

Tidaklah Allah menakdirkan atas diri seorang mukmin sebuah peristiwa yang pahit, kecuali didasari kasih sayang-Nya kepada hamba tersebut. Dan kasih sayang-Nya mengalahkan murka-Nya.

Allah SWT berfirman:

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu” (Al-A’raaf:156)

Dalam sebuah Hadits Qudsi, Allah berfirman,

إن رحمتي سبقت غضبي

“Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku” (HR. Bukhari dan Muslim)

 Tips 4

Selanjutnya, Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah bertutur:

الرابع: مشهد الحكمة، وأن حكمته سبحانه اقتضت ذلك، لم يقدّره سدى ولا قضاه عبثا

Keempat: Kacamata hikmah. Hikmah-Nya Subhanahu menuntut menakdirkan kejadian itu, tidaklah Dia menakdirkan begitu saja tanpa tujuan dan tidaklah pula Dia memutuskan suatu ketentuan takdir dengan tanpa hikmah.

Penjelasan:

Hikmah pentakdiran pastilah ada. Namun hikmah tersebut terkadang kita tahu, namun terkadang pula kita tidak tahu. Namun, ketidaktahuan kita terhadap suatu hikmah dari kejadian tertentu , tidaklah menghalangi kita berbaik sangka kepada Allah Ta’ala. Bahwa dengan hikmah Allah, Allah memutuskan suatu takdir. Jadi, kita meyakini bahwa Allah Ta’ala Maha Bijaksana dalam menetapkan takdir-Nya.

Allah SWT berfirman,

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminuun: 115).

Allah SWT juga berfirman,

أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (Al-Qiyaamah: 36)

Tips 5

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah bertutur:

الخامس: مشهد الحمد، وأن له سبحانه الحمد التام على ذلك من جميع وجوهه

Kelima: Kacamata pujian. Bahwa Dia Subhanahu terpuji dengan pujian sempurna atas penakdiran kejadian tersebut, dari segala sisi.

Penjelasan:

Allah terpuji dari segala sisi, terpuji dzat, nama, sifat maupun perbuatan-Nya, termasuk terpuji saat menakdirkan suatu takdir yang pahit, karena semua itu berdasarkan ilmu dan tuntutan hikmah-Nya.

Allah SWT berfirman,

دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَامٌ ۚ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Do’a mereka di dalamnya ialah subhanakallahumma dan salam penghormatan mereka ialah salam. Dan penutup doa mereka ialah segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam.” (Yuunus: 10)

Artikel Lainnya : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 6 Juni 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Anjuran Menjaga Pandangan Dalam Islam

Penerbit Alquran, Anjuran Menjaga Pandangan Dalam Islam — Pandangan adalah salah satu indera yang penting bagi manusia. Dalam Islam, menjaga pandangan merupakan anjuran yang ditekankan agar dapat menjaga kehormatan, menjauhi dosa, dan memperkuat spiritualitas seseorang.

Artikel Lainnya : Mengajak Orang Lain Untuk Baik Namun Lupa Akan Diri Sendiri

Anjuran Menjaga Pandangan Dalam Islam

Berikut ini adalah beberapa anjuran menjaga pandangan dalam Islam:

Menjaga Pandangan dari yang Haram

Al-Quran menekankan pentingnya menjaga pandangan dari melihat hal-hal yang diharamkan. Allah berfirman dalam Surat An-Nur (24:30):

“Katakanlah kepada orang mukmin lelaki agar mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”

Hal ini mencakup menjaga pandangan dari melihat aurat orang lain, termasuk pakaian yang terlalu ketat atau transparan, serta menghindari melihat konten pornografi atau hal-hal yang merangsang nafsu.

Menjaga Pandangan dari Tatapan yang Berlebihan

Selain menjaga pandangan dari yang haram, Islam juga menyarankan untuk menjaga pandangan dari tatapan yang berlebihan atau berlebihan dalam melihat.

Dari Buraidah, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Ali radliyallahu ‘anhu:

“Wahai Ali janganlah engkau mengikuti pandangan (pertama yang tidak sengaja) dengan pandangan (berikutnya), karena bagi engkau pandangan yang pertama dan tidak boleh bagimu pandangan yang terakhir (pandangan yang kedua).” (HR. Tirmidzi)

Ini mengingatkan kita untuk tidak terjerumus dalam pandangan yang tidak bermanfaat atau mengundang godaan.

Menjaga Pandangan dalam Hubungan Non-Mahram

Islam mendorong menjaga pandangan dalam hubungan dengan lawan jenis yang bukan mahram (hubungan keluarga yang diharamkan untuk menikah). Ini melibatkan menghindari tatapan yang berlebihan atau mengundang godaan, serta menjaga etika dalam berinteraksi dengan orang lain.

Menjaga Pandangan dalam Lingkungan yang Islami

Islam mendorong untuk menciptakan lingkungan yang Islami di sekitar kita. Ini melibatkan memilih lingkungan yang bersih dan bebas dari kemungkaran, serta menghindari tempat-tempat atau situasi yang mendorong godaan atau melanggar syariat.

Menjaga pandangan dalam Islam adalah tugas yang penting dan dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah. Dengan menjaga pandangan, seseorang dapat melindungi dirinya dari dosa dan godaan yang dapat merusak akhlak dan spiritualitasnya. Ini juga merupakan langkah untuk mencapai ketenangan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga Artikel : Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 5 Juni 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Cinta Tanah Air Dan Toleransi Dalam Islam

Penerbit Alquran, Cinta Tanah Air Dan Toleransi Dalam Islam — Salah seorang ulama Indonesia KH Muhammad Hasyim Asy’ari (1871-1947) berhasil mencetuskan prinsip “hubbul wathani minal iman”, yang artinya “cinta tanah air adalah bagian dari iman”.

Kiai Hasyim Asy’ari adalah ulama yang mampu membuktikan bahwa agama dan nasionalisme bisa saling memperkuat dalam membangun bangsa dan negara. Hal tersebut untuk membangkitkan nasionalisme rakyat Indonesia untuk mengusir para penjajah.

Artikel Terkait : Anjuran Agar Tidak Mencintai Sesuatu Secara Berlebihan

Cinta Tanah Air Dan Toleransi Dalam Islam

Dua unsur ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Agama Islam memerlukan tanah air sebagai lahan dakwah dan menyebarkan agama, sedangkan tanah air memerlukan siraman-siraman nilai-nilai agama agar tidak tandus dan kering.

Cinta tanah air merupakan fitrah yang terhunjam sangat dalam pada jiwa manusia. cinta tanah air juga ada di dalam beberapa hadits loh, Sahabat! Berikut ini merupakan beberapa hadits yang telah dirangkum. Yuk, disimak!

“Diriwayatkan dari Anas, bahwa Nabi SAW. ketika kembali dari bepergian dan melihat dinding-dinding Madinah, beliau mempercepat laju untanya. Dan apabila  beliau menunggangi unta maka beliau menggerakkannya (untuk mempercepat) karena kecintaan beliau pada Madinah.” (HR.  Al-Bukhari, Ibn Hibban dan al-Turmudzi)

Dalam kitab Hilyat al-Awliya’, Abu Nu’aim meriwayatkan dengan sanadnya kepada pimpinan kaum zuhud dan ahli ibadah, Ibrahim bin Adham, ia berkata:

“Saya tidak pernah merasakan penderitaan yang lebih berat daripada meninggalkan tanah air.”

Doa Cinta Tanah Air yang Dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim As

Sebagai implementasi dari cinta tanah air, Sahabat Al Hilal dapat memanjatkan doa untuk negeri kita tercinta ini. tentunya, hal tersebut dilakukan agar negeri ini dapat senantiasa aman sentosa. Difirmankan Allah SWT dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 126:

Rabbij’al hâdzâ baladan âminan warzuq ahlahû minats tsamarâti man âmana minhum billâhi wal yaumil âkhir.

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” (QS. Al-Baqarah [2]: 126)

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 31 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Anjuran Agar Tidak Mencintai Sesuatu Secara Berlebihan

Penerbit Quran, Anjuran Agar Tidak Mencintai Sesuatu Secara Berlebihan — Dilansir dari laman media situs berita online. Nabi Muhammad SAW mengatakan:

“Cintailah apa atau siapa saja, tapi sadarilah bahwa kamu akan berpisah dengan semuanya itu, sadarilah bahwa kamu akan berpisah dengan semuanya itu, hiduplah sesukamu, tapi yakinlah bahwa kamu pasti mati mati. Dan berbuatlah sesukamu, tapi ingatlah bahwa kamu akan dapat balasan atas perbuatanmu itu.” (HR. Al-Thabrani)

Dalam hadits tersebut dapat kita simpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk tidak mencintai sesuatu secara berlebihan. Sebab, pada akhirnya kita akan berpisah dengan segala sesuatu yang kita miliki di dunia, yang kekal hanyalah akhirat, dan kehidupan yang abadi hanyalah kehidupan setelah kematian.

Artikel Terkait : Mengajak Orang Lain Untuk Baik Namun Lupa Akan Diri Sendiri

Anjuran Agar Tidak Mencintai Sesuatu Secara Berlebihan

Maka dari itu, jangan sampai kita mencintai segala sesuatu yang kita punya di dunia secara berlebihan, karena hal tersebut akan menjadi Mudharat bagi kita. Bisa saja kita dibuat hilang akal, dibuat linglung atau tidak konsentrasi mengerjakan hal-hal lainnya akibat kita terlalu mencintai suatu hal yang membuat kita tidak fokus untuk melakukan hal lainnya.

Selain hal itu, hadits di atas juga bisa dimaknai sebagai anjuran agar kita tidka mencintai sesuatu secara berlebian hingga akhirnya kita tidak sadar sudah menduakan Allah SWT. Sudah seharusnya hanya Allah SWT yang kita utamakan, karena hidup dan mati kita hanya untuk Allah semata, dan kelak kita akan kembali hanya kepada-Nya.

Di era zaman yang sudah serba terbuka dan serba canggih ini, memang dapat memberikan kita kebebasan dalam melakukan dan meraih apa saja. Namun, dalam hadits tersebut Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa memang betul kita diberikan kebebasan untuk melakukan apa saja dan berbuat sesuka hati kita. Akan tetapi, kematian adalah sebuah kepastian. Segala sesuatu pasti akan ada balasannya, segala sesuatu pasti harus kita pertanggung jawabkan ketika di akhirat kelak.

Oleh sebab itu, di dalam Al Quran Surah Al Fatihah ada makna kalimat “Yaumiddin” yaitu hari pembalasan, dibalas baik maupun dibalas buruk.

Karena itu, selagi kita masih hidup di dunia sudah sepatutnya kita memperbanyak perbuatan baik, karena segala sesuatu pasti ada pembalasannya.

Baca Juga Artikel : Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 30 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

quran custom untuk anak

Jangan Mendidik Anak Dengan Kekerasan

Penerbit Al Quran, Jangan Mendidik Anak Dengan Kekerasan — Dalam agama Islam, pendidikan anak memiliki peran yang sangat penting. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang, kelembutan, dan penuh perhatian.

Dalam Islam, penggunaan kekerasan dalam mendidik anak dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai agama yang mendorong kesabaran, pengertian, dan perdamaian.

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Jangan Mendidik Anak Dengan Kekerasan

Dilansir dari beberapa sumber berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus menghindari pendidikan anak dengan kekerasan dalam Islam.

Pertama, Islam mengajarkan bahwa anak-anak adalah amanah dari Allah SWT yang harus kita jaga dan dididik dengan penuh rasa tanggung jawab. Rasulullah SAW selalu menunjukkan kasih sayang dan kelembutan dalam mendidik anak-anak di sekitarnya. Beliau menekankan pentingnya memberikan nasihat dengan lemah lembut, mengajarkan nilai-nilai agama secara bertahap, dan menghindari penggunaan kekerasan dalam proses pendidikan.

Kedua, kekerasan dalam mendidik anak dapat menimbulkan efek negatif pada perkembangan psikologis dan emosional mereka. Anak-anak yang sering diperlakukan dengan kekerasan cenderung mengalami stres, ketakutan, dan trauma yang dapat berdampak jangka panjang. Islam mengajarkan bahwa anak-anak adalah amanah yang harus kita lindungi dan memberikan perlindungan bagi mereka, bukan malah menyakiti mereka.

Ketiga, dalam Islam, pendidikan yang bermartabat adalah pendidikan yang membangun karakter dan moral yang kuat. Rasulullah SAW mendorong kita untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, kesabaran, dan rasa hormat kepada anak-anak. Pendidikan yang dilakukan dengan penuh kasih sayang dan pengertian akan membantu anak-anak memahami dan mengembangkan potensi mereka secara positif.

Keempat, Islam menekankan pentingnya memahami dan meresapi hikmah di balik setiap perbuatan. Anak-anak perlu diberikan penjelasan yang bijaksana dan pengertian yang mendalam mengenai akibat dari tindakan mereka. Rasulullah SAW mengajarkan dengan memberikan nasihat, pengarahan, dan penjelasan yang baik untuk membantu anak-anak memahami konsekuensi dari perbuatan mereka.

Kelima, Islam mengajarkan bahwa pendidikan harus berdasarkan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Rasulullah SAW selalu memberikan contoh komunikasi yang santun dan terbuka dalam mendidik anak-anak. Mendengarkan dan memahami kebutuhan anak adalah kunci untuk membangun hubungan yang harmonis dan memperkuat ikatan kasih sayang di antara kita.

Dalam kesimpulannya, Islam menekankan pentingnya mendidik anak-anak dengan kasih sayang, pengertian, dan kelembutan. Menghindari penggunaan kekerasan dalam mendidik anak adalah langkah yang sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai yang mengedepankan kemanusiaan.

Dalam Islam, pendidikan anak adalah tanggung jawab yang harus dilakukan dengan penuh kearifan, kebijaksanaan, dan kelembutan. Semoga kita dapat menjadi orang tua yang bijaksana dan mampu mengedukasi generasi muda dengan cara yang Islami, mengedepankan kasih sayang, dan mendidik mereka dengan bermartabat.

Artikel Terkait : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Jual Al-Qur’an Custom Untuk Anak – Model & Desain Terbaru

quran custom untuk anak

Spesifikasi Quran Custom :

  • Bisa custom nama, quran jadi tidak mudah tertukar
  • Pilihan desain cover menarik yang disukai anak-anak
  • Pilihan quran hafalan, terjemah dan non terjemah
  • Ukuran A5 dan A6 yang muat di tas
  • Menggunakan kertas QPP, jadi kualitas kertas premium dan bagus

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Quran kustom untuk anak-anak dari Penerbit Jabal, Anda dapat menghubungi nomor-nomor berikut:

  • 087824086365
  • 085315129995

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

quran custom untuk anak

Menjadi Orang Tua Sekaligus Guru Terbaik Untuk Anak Di Rumah

Penerbit Al Quran, Menjadi Orang Tua Sekaligus Guru Terbaik Untuk Anak Di Rumah — Orang tua adalah sosok yang lebih mengenal anaknya. Maka dari itu, sudah sepatutnya orang tua memahami cara yang paling tepat dalam proses belajar anak.

Lihat Rekomendasi : Al Quran Penerbit Jabal

Menjadi Orang Tua Sekaligus Guru Terbaik Untuk Anak Di Rumah

Dalam kehidupan sehari-harinya anak-anak akan belajar melalui contoh dari orang-orang sekitar mereka, terutama orang tua. Oleh sebab itu, orang tua harus menjadi contoh sekaligus pengajar yang baik untuk anak-anaknya.

Dilansir dari Halodoc bahwa guru memiliki peran utama dalam memotivasi murid dan membantu dalam proses membangun rasa percaya diri setiap muridnya. Ayah dan Bunda juga perlu memahami bahwa peran guru tak melulu di sekolah saja, tetapi di rumah juga guru memiliki peran tersendiri. Maka dari ini, orang tua juga harus bisa berperan sebagai guru terbaik untuk anak-anaknya di rumah.

Orang tua merupakan guru pertama dan guru sejati untuk anak-anak di rumah. Sebab, sudah dapat dipastikan sebagian besar anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah bersama orang tuanya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Ayah dan Bunda untuk menjadi orang tua sekaligus guru terbaik untuk mereka, karena hal ini dapat berdampak terhadap kemampuan pendidikannya.

Artikel Lainnya : Menghafal Al Quran Tanpa Guru: Mungkin Dilakukan Tantangan Lebih Besar

Menjadi Orang Tua Sekaligus Guru Terbaik Untuk Anak Di Rumah

Lantas bagaimana caranya agar kita bisa menjadi orang tua sekaligus guru terbaik untuk anak-anak kita di rumah? Berikut rangkuman beberapa tips yang bisa sahabat jabal lakukan untuk Menjadi Orang Tua Sekaligus Guru Terbaik Untuk Anak Di Rumah.

1. Ciptakan waktu belajar sebagai momentum yang begitu menyenangkan bagi si kecil

Jangan sampai suasana tersebut dibuat menjadi tegang. Tetap berikan metode belajar yang terkesan fleksibel dan tekankan pada beberapa hal yang disenangi oleh anak-anak tanpa harus meluputkan pelajaran lainnya. Kesimpulannya, agar Ayah dan Bunda bisa menjadi guru terbaik bagi anak, maka Ayah dan Bunda harus bisa mendukung mereka sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

2. Mengajar dengan penuh kasih sayang

Rumah bukanlah kelas atau sekolah, suasana harus dibuat lebih santai dan tidak tegang. Jangan sampai ketika anak sedang belajar di rumah, Ayah dan Bunda jadi menempatkan diri sebagai guru. Tetapi, Ayah dan Bunda harus tetap berperan sebagai orang tua yang mengajarkan anaknya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang serta pengertian.

3. Jangan bandingkan anak-anak dengan anak yang lainnya

Terkadang tanpa disadari kita kerap kali membandingkan anak kita dengan anak yang lainnya. Sehingga, hal tersebut dapat memberikan rasa tidak nyaman di hati mereka. Perlu Ayah dan Bunda ketahui, bahwa membandingkan anak dengan anak yang lainnya dapat berpengaruh besar terhadap rasa percaya diri, bahkan bisa jadi meembuat mereka juga merasa tidak nyaman bersama dengan kita.

4. Jadilah pendengar yang baik untuk anak

Hal ini dapat membuat anak tahu bahwa Ayah dan Bunda juga terlibat dan hadir dalam percakapan. Dengan ini, anak bisa merasa lebih dihargai  dan juga dapat membuatnya lebih terbuka kepada orang tua.

5. Lebih sabar karena orang tua mengenal anaknya

Hal yang sudah sepatutnya bagi kita untuk menjadi seseorang yang lebih mengenal anak kita. Dengan ini proses belajar mengajar anak bisa lebih lentur dan “mengena”.

Sahabat jabal juga mesti tahu hal apa saja yang disukai dan tidak disukai anak-anak. Karena hal-hal sederhana seperti inilah yang nantinya bisa jadi kekuatan untuk orang tua dalam mengajari anak lebih baik lagi.

Artikel Terkait : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Jual Al-Qur’an Custom Untuk Anak – Model & Desain Terbaru

quran custom untuk anak

Spesifikasi Quran Custom :

  • Bisa custom nama, quran jadi tidak mudah tertukar
  • Pilihan desain cover menarik yang disukai anak-anak
  • Pilihan quran hafalan, terjemah dan non terjemah
  • Ukuran A5 dan A6 yang muat di tas
  • Menggunakan kertas QPP, jadi kualitas kertas premium dan bagus

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Quran kustom untuk anak-anak dari Penerbit Jabal, Anda dapat menghubungi nomor-nomor berikut:

  • 087824086365
  • 085315129995

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

quran custom untuk anak

Al Quran Custom for Kids

Penerbitjabal.com, Al Quran Custom for Kids — Penerbit Jabal mempersembahkan produk terbarunya yang khusus dirancang untuk anak-anak Muslim, yaitu Quran kustom untuk anak. Dengan memadukan keindahan desain, kualitas kertas premium, dan personalisasi nama, Quran kustom ini akan menjadi hadiah istimewa bagi anak Anda.

Penerbit Jabal sangat memperhatikan minat dan kesukaan anak-anak dalam desain cover Quran. Quran kustom ini menawarkan berbagai pilihan desain menarik yang disukai oleh anak-anak. Dengan desain yang disesuaikan dengan minat mereka, anak-anak akan merasa lebih termotivasi dan tertarik untuk membaca dan belajar Quran.

Quran kustom untuk anak-anak tersedia dalam pilihan terjemahan dan non-terjemahan. Jika Anda ingin anak Anda memahami makna ayat-ayat Quran dengan lebih mudah, Anda dapat memilih Quran dengan terjemahan. Namun, jika fokus utama adalah membantu anak Anda menghafal Quran dalam bahasa aslinya, Quran non-terjemahan juga tersedia.

quran custom untuk anak

Spesifikasi Quran Custom :

✒️bisa custom nama, quran jadi ga gampang ketuker

✒️pilihan desain cover menarik yang disukai anak anak

✒️pilihan quran hafalan, terjemah dan non terjemah

✒️ukuran A5 dan A6 yang muat di tas

✒️menggunakan kertas QPP, jadi kualitas kertas premium dan bagus

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Quran kustom untuk anak-anak dari Penerbit Jabal, Anda dapat menghubungi nomor-nomor berikut:

  • 087824086365
  • 085315129995

penerbit alquran

3 Ganjaran Menyantuni Anak Yatim

Penerbit Al Quran, 3 Ganjaran Menyantuni Anak Yatim — Di dunia ini anak mana yang tidak mengidam-idamkan keluarga yang sempurna? Tentunya keluarga yang sempurna adalah idaman semua anak. Namun, karena berbagai hal yang berbeda banyak anak yang kurang beruntung. Tak semuanya bisa tinggal dan dibesarkan dalam keluarga yang sempurna dengan kasih sayang dari orang tua.

Banyak sekali anak yang mengalami duka karena kehilangan salah satu atau bahkan kehilangan kedua orang tuanya sekaligus. Dan tentunya, hal tersebut kadang membuat mereka hidup tanpa bimbingan dan nafkah dari orang tua. Hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Sehingga, dalam Islam pun diterangkan bahwa Allah SWT begitu mengistimewakan mereka yang dinamakan anak yatim dan piatu.

Seperti yang telah Sahabat Jabal ketahui, bahwa yatim merupakan istilah untuk anak yang ditinggal wafat oleh ayahnya. Sedangkan piatu adalah istilah untuk anak yang ditinggal wafat oleh ibunya. Selanjutnya jika anak yang ditinggal wafat oleh keduanya disebut dengan istilah Yatim Piatu.

Artikel Terkait : Cara Menyantuni Anak Yatim Sesuai Anjuran Rasulullah

3 Ganjaran Menyantuni Anak Yatim

Selanjutnya kita akan mengenalkan Sahabat dengan Yatim serta berbagai pahala dan ganjaran untuk mereka yang mau mencintai dan menyantuni anak yatim.

Sungguh betapa beruntungnya mereka yang hatinya tergerak untuk mencintai dan menyantuni anak yatim. Tak harus selalu dengan harta yang melimpah, tetapi dengan perhatian dan kasih sayang yang mereka limpahkan kepadanya juga termasuk ke dalam bagian menyantuni anak yatim.

Berikut ada 3 Ganjaran Menyantuni Anak Yatim.

1. Dimuliakan dan Dilapangkan Rezeki

Allah SWT begitu memuliakan anak yatim, bahkan di dalam Al Quran pun anak yatim disebut berkali-kali. Maka mereka yang mau menyantuni anak yatim dengan kasih sayang yang tulus akan mendapatkan ganjaran salah satunya dimuliakan oleh Allah SWT. Kemuliaan itu dapat tercermin dalam bentuk rezeki yang berkecukupan hingga ketabahan dalam menerima berbagai ujian dalah hidup.

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakanNya dan diberinya kesenangan, maka dia berkata, ‘Tuhanku telah memuliakanku’. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, ‘Tuhanku menghinaku’. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” (surat Al-Fajr ayat 15-17)

2. Masuk Ke dalam Golongan Yang Bertakwa dan Imannya Benar

Beruntungnya orang yang menyantuni anak yatim, sebab Allah akan memasukkannya ke dalam golongan orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Seperti yang diterangkan dalam Al Quran Surah Al Baqarah ayat 177 yang artinya,

“Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Al Baqarah: 177)

3. Berada di Jalan Yang Lurus

Mereka yang mau menyantuni anak yatim dinyatakan oleh Allah SWT sebagai orang-orang yang berada di jalan Allah SWT yang lurus.

Demikianlah pahala dan ganjaran yang In Syaa Allah akan diterima oleh orang-orang baik yang mau menyantuni anak yatim. Maka dari itu, janganlah kita ragu lagi untuk terus memberikan bantuan untuk mereka baik itu berupa materi maupun kasih sayang. Semoga Allah SWT meridhoi setiap perbuatan baik yang ditunaikan oleh Sahabat. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.

Baca Juga : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 23 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Menghafal Al Quran Tanpa Guru: Mungkin Dilakukan Tantangan Lebih Besar

Penerbit Alquran — Menghafal Al Quran Tanpa Guru; Menghafal Al-Quran adalah cita-cita banyak umat Muslim yang ingin mendekatkan diri dengan Kitab Suci mereka.

Proses ini membutuhkan kesabaran, tekad kuat, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Seringkali, bantuan seorang guru memainkan peran penting dalam mencapai tujuan tersebut. Namun, mungkinkah seseorang menghafal Quran tanpa bimbingan seorang guru?

Artikel Terkait : Mengapa Menghafal Al Quran Tidak Mudah Bagi Kita

Menghafal Al Quran Tanpa Guru: Mungkin Dilakukan Tantangan Lebih Besar

Menghafal Al-Quran tanpa guru adalah suatu kemungkinan, namun tantangan yang dihadapi bisa lebih besar dibandingkan dengan memiliki seorang guru yang membimbing. Ketidakhadiran guru berarti individu tersebut harus mandiri dalam mengatur waktu, materi yang akan dihafal, serta menemukan cara yang efektif untuk mempelajari dan menghafal Al Quran.

Tidak ada dalil yang secara khusus melarang seseorang untuk menghafal Al-Quran tanpa guru. Islam mendorong umatnya untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Quran sebaik-baiknya. Sementara bantuan guru dapat mempermudah proses belajar, itu bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Bagi mereka yang ingin menghafal Quran tanpa guru, ada beberapa tips yang dapat diikuti. Pertama, mulailah dengan memilih surah-surah pendek dan mudah dihafal, seperti surah Al-Fatihah atau An-Nas. Kemudian, carilah tafsir surah tersebut untuk memahami makna yang terkandung dalam ayat-ayatnya.

Selanjutnya, buatlah jadwal yang teratur untuk menghafal ayat-ayat secara bertahap. Terapkan metode hafalan yang sesuai, seperti mengulang-ulang ayat tersebut hingga dihafal dengan baik. Menulis ayat-ayat tersebut di secarik kertas dan menempelkannya di tempat-tempat yang sering dilihat juga dapat membantu mengingatnya.

Namun, hal yang paling penting adalah memiliki niat yang tulus dan konsisten dalam belajar menghafal Al-Quran. Tanpa niat yang kuat, sulit bagi seseorang untuk mencapai tujuannya dalam menghafal Quran, terlebih lagi jika mereka melakukannya tanpa bantuan guru.

Dalam proses menghafal Al-Quran tanpa guru, individu tersebut harus siap menghadapi tantangan dan kelelahan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, motivasi yang kuat dan dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat dibutuhkan untuk menjaga semangat dan terus berusaha.

Baca Juga : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 19 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Cara Menghafal Al Quran di Usia Tua

Penerbit Al Quran — Cara Menghafal Al Quran di Usia Tua, Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang diutus oleh Allah SWT untuk seluruh umat manusia. Menghafal Al-Qur’an merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meraih keberkahan yang tiada tara.

Bagi mereka yang memasuki usia tua, menghafal Al-Qur’an mungkin terlihat sebagai tantangan yang tidak mungkin dilakukan. Namun, kita diperintahkan untuk tidak pernah menyerah dan terus berusaha. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi strategi terbaik untuk menghafal Al-Qur’an di usia tua.

Artikel Terkait : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Cara Menghafal Al Quran di Usia Tua

Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda:

“Sesungguhnya Allah memudahkan untuk kamu mengamalkan apa yang Dia perintahkan kepadamu.” (HR. Muslim)

Hadits ini mengingatkan kita bahwa Allah SWT akan memudahkan setiap langkah yang diambil dalam mengamalkan Al-Qur’an, termasuk dalam menghafalnya. Oleh karena itu, keyakinan yang kuat dan keikhlasan dalam hati menjadi pondasi utama dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an di usia tua.

Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Qamar ayat 17:

“Dan sesungguhnya Kami telah mempermudah Al-Qur’an untuk pelajaran. Maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”

Ayat ini menggambarkan betapa Allah telah memudahkan Al-Qur’an untuk dipelajari dan dihafal oleh siapa pun yang sungguh-sungguh berusaha. Dalam usia tua, kita harus mengingat janji-Nya yang tak tergoyahkan bahwa Dia akan mempermudah perjalanan kita dalam menghafal Al-Qur’an.

Cara Menghafal Al Quran di Usia Tua

Berikut adalah strategi terbaik yang dapat membantu kita menghafal Al-Qur’an di usia tua:

  1. Niat yang Kuat dan Keikhlasan: Menghafal Al-Qur’an harus dimulai dengan niat yang tulus dan kuat untuk mendapatkan ridha Allah. Niat yang tulus akan memberikan motivasi yang tinggi dalam menghadapi segala tantangan yang mungkin muncul.
  2. Pengaturan Waktu yang Bijak: Pada usia tua, kita harus memahami keterbatasan fisik dan mental. Mengatur waktu dengan bijak antara menghafal, beristirahat, dan melaksanakan kegiatan sehari-hari yang penting akan membantu menjaga keseimbangan dan efektivitas pembelajaran.
  3. Metode Penghafalan yang Efektif: Memilih metode penghafalan yang sesuai dengan kemampuan dan preferensi kita akan membantu memudahkan proses belajar. Metode seperti Juz per Juz, ayat per ayat, atau kelompok surah dapat digunakan sesuai kebutuhan.
  4. Repetisi dan Latihan Berkala: Mengulang dan melatih hafalan secara rutin akan memperkuat memori dan meningkatkan daya ingat. Dengan mengulang hafalan sebelumnya dan secara konsisten melatih hafalan baru, kita akan menjaga kestabilan dan kemajuan dalam menghafal.
  5. Bimbingan dari Guru yang Berpengalaman: Mencari bimbingan dari seorang guru yang berpengalaman dalam pengajaran Al-Qur’an akan memberikan petunjuk dan arahan yang tepat. Guru akan membantu mengoptimalkan proses belajar dan memberikan dorongan yang diperlukan.
  6. Memahami Makna Ayat-ayat: Menghafal Al-Qur’an bukan hanya tentang mengingat bunyi dan susunan ayat, tetapi juga memahami maknanya. Dalam usia tua, kita dapat memperdalam pemahaman kita terhadap Al-Qur’an, sehingga memperkuat ikatan spiritual antara hati dan hafalan kita.
  7. Memohon Pertolongan Allah: Sebagai hamba Allah, kita harus selalu berusaha dan berdoa kepada-Nya. Memohon pertolongan dan kesuksesan dalam menghafal Al-Qur’an adalah kunci utama untuk mencapai tujuan ini. Dengan kekuatan iman dan keyakinan kepada-Nya, kita akan meraih kemudahan dan keberkahan dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an di usia tua.

Kesimpulan

Meskipun menghafal Al-Qur’an di usia tua mungkin tampak menantang, dengan strategi yang tepat dan kekuatan iman yang kokoh, segala hal menjadi mungkin. Dengan niat yang tulus, manajemen waktu yang baik, metode penghafalan yang efektif, bimbingan dari guru yang berpengalaman, pemahaman makna Al-Qur’an, dan doa yang tulus, kita dapat meraih kesuksesan dalam menghafal Al-Qur’an di usia tua. Ingatlah bahwa Allah SWT adalah Maha Pemurah dan Dia akan memudahkan perjalanan kita jika kita bertekad dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 17 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Doa Agar Langit Cerah Dan Hujan Berhenti

Penerbit Qur’an — Doa Agar Langit Cerah Dan Hujan Berhenti, Meskipun banyak teknologi canggih yang dapat meramal cuaca, namun sebenarnya cuaca memang tidak bisa diprediksi secara tepat.

Ada kalanya hujan datang secara tiba-tiba bahkan saat musim sedang panas. Seperti yang Sahabat ketahui bahwa hujan maupun panas merupakan anugerah dari Allah SWT.

Artikel Lainnya : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Doa Agar Langit Cerah Dan Hujan Berhenti

Nah, sebagai makhluk-Nya, sudah sepantasnya kita berpasrah dan bersyukur atas segala nikmat-Nya. Daripada mengeluh, lebih baik kita memanjatkan doa ya, Sahabat! Berikut ini merupakan doa agar langit cerah dan tidak hujan!

1. Doa agar Langit Cerah dan Tidak Hujan

Allah SWT adalah zat yang memiliki kuasa atas semuanya, termasuk kaitannya dengan hujan. Rasulullah SAW sebagaimana dijelaskan dalam hadis Bukhari pernah berdoa agar langit cerah dan tidak hujan dengan bacaan berikut. 

اللهم حوالينا ولا علينا اللهم على الأكام والظراب وبطون الأودية ومنابت الشجر

Allahumma hawalayna wa la ‘alayna, Allahumma alal akami wad thirobi, wa buthunil audiyyati wa manabitis syajari

Artinya: “Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami. Ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”

Doa ini juga bisa dibaca untuk memohon agar hujan dialihkan ke tempat lainnya atau agar hujan segera berhenti. 

2. Doa ketika Melihat Awan Mendung

Rasulullah SAW membaca doa berikut ini saat awan hitam mulai muncul di langit. Hal ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud. 

اللَّهُمَّ، إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيهِ

Allahumma Innii a’uudzubika min syarri maa fiihi

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang terkandung di dalam awan ini.”

3. Doa ketika Hujan Turun

Apabila pada akhirnya hujan turun, maka Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut ini. 

اللَّهُمَّ، صَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shayyiban naa fi’an

Artinya: Ya Allah, (jadikanlah hujan ini) hujan yang bermanfaat.

4. Doa agar Terhindar dari Musibah saat Hujan

Meskipun hujan telah turun, kita dapat memohon supaya hujan yang turun tidak membahayakan. Berikut merupakan bacaan doa agar hujan yang turun tidak menimbulkan musibah. 

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

5. Doa saat Mendengar Petir

Setelah doa agar langit cerah dan tidak hujan serta doa tentang hujan lainnya, doa mendengar petir ini juga bisa kita panjatkan. Sebab, sering kali petir yang datang cukup mengejutkan. Berikut merupakan doa mendengar petir dari Rasulullah SAW.  

سبحان الذي يسبح الرعد بحمده وملائكته من خيفته.

Subhaana al-ladzii yusabbihu ar-ra’d bihamdihi wa malaaikatu min khiifatihi.

Artinya: “Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya dan begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.” (HR. Malik)

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 16 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Berbagai Rezeki Dari Allah SWT Yang Perlu Kita Ketahui

Penebit Al Quran — Berbagai Rezeki Dari Allah SWT Yang Perlu Kita Ketahui; Bukan sebuah rahasia lagi bahwa Allah SWT yang menentukan segala hal di dunia maupun akhirat, termasuk rezeki yang diberikan untuk setiap hamba-Nya. Rezeki tak melulu berupa materi, tetapi rezeki juga bisa berbentuk nikmat.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan seluruh umatnya untuk senantiasa memperbanyak doa kepada Allah SWT baik untuk meminta rezeki sekaligus bersyukur atas rezeki yang diberikan-Nya, ataupun dalam konteks lainnya untuk kebaikan dunia dan akhirat.

Dalam meminta rezeki, umat muslim hanya diperbolehkan berharap dan meminta kepada Allah SWT semata. Jika kita meminta atau berharap kepada selain Allah SWT, maka hal tersebut dapat dikategorikan ke dalam perbuatan syirik dan musyrik atau mempersekutukan Allah SWT.

Seperti firman Allah SWT dalam alquran surat Ar-Rum ayat 40 yang artinya:

“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.”

Namun, di dunia yang sangat luas ini rezeki tak selalu berupa materi., Tentunya banyak sekali jenis-jenis rezeki yang perlu kita ketahui, hal tersebut juga bergantung pada bentuk dan cara mendapatkannya. Oleh sebab itu, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan serta ikhtiar dengan cara yang di ridhoi oleh Allah SWT agar mendapatkan rezeki dari Allah SWT.

Artikel Terkait : Apakah Rezeki Dan Jodoh Bisa Berubah?

Berbagai Rezeki Dari Allah SWT Yang Perlu Kita Ketahui

Berikut merupakan jenis-jenis rezeki dari Allah SWT yang perlu kamu ketahui, dilansir dari beberapa sumber.

1. Rezeki karena menikah

Kata siapa menikah mempersulit rezeki? Buktinya banyak sekali orang-orang yang mengalami kemajuan dalam finansial serta hal lainnya setelah ia menikah. Menikah dapat membukakan pintu rezeki baru bagi setiap orang karena setelah ia menikah Allah SWT akan menambahkan rezekinya.

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur: 32)

2. Rezeki karena anak

Dalam hubungan pernikahan tentunya akan ada anak yang lahir ke dunia setelahnya. Dan anak tersebut akan lahir dengan rezekinya masing-masing. Bahkan hanya kehadirannya saja juga sudah disebutkan sebagai sebuah rezeki yang tak ternilai harganya. Dengan kehadiran seorang anak dalam suatu ikatan pernikahan, maka rezeki kedua orang tuanya pun akan ikut bertambah.

3. Rezeki karena bersedekah

Banyak orang yang berpikir bahwa sedekah harus menunggu kaya atau karena sedekah kita menjadi boros atau banyak pengeluaran. Padahal nyatanya bahwa sedekah adalah salah satu penarik rezeki.

Orang-orang yang gemar sedekah pasti tidak akan merugi. Selain memberikan kebahagiaan batin, sedekah juga dapat menjadi salah satu penyebab kita kaya, loh! Allah SWT akan menggantikan setiap harta yang kita sedekahkan. Baik itu berupa uang atau materi, atau juga melalui kesehatan, kebahagiaan dan kenikmatan lainnya yang bahkan jarang kita sadari.

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. As-Saba: 39)

4. Rezeki yang sudah dijamin oleh Allah SWT

Sama halnya seperti bayi yang dilahirkan ke dunia dan sudah dijamin rezekinya, kita pun rezekinya sudah dijamin oleh Allah SWT. Dan rezeki tersebut yang akan digunakan untuk bertahan hidup dan melakukan tugasnya masing-masing.

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS. Hud: 6)

5. Rezeki dari hasil ihtiar

Tak hanya ditunggu, tentunya rezeki juga mesti dicari dan dijemput. Semakin gigih usaha seseorang dalam mencarinya, maka kemungkinan semakin besar pula limpahan rezeki yang akan didapatkannya.

6. Rezeki karena bersyukur

Semakin besar rasa syukur seseorang atas segala hal yang telah didapatkannya, maka semakin besar pula kenikmatan yang akan ia dapat di dalamnya.

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 15 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Arti Sakinah Mawadah Dan Warahmah

Penerbit Al Quran, Arti Sakinah Mawadah Dan Warahmah — Seluruh umat islam tentunya menginginkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Karena, itulah tujuan dari pernikahan, yang dimana hal tersebut merupakan nikmat yang Allah SWT berikan kepada para pembina keluarga.

Arti Sakinah Mawadah Dan Warahmah

Kalimat sakinah mawadah warahmah sebenarnya telah tertulis dalam Al Quran. Kalimat tersebut menjadi bagian dari fungsi dan tujuan dari menikah dalam agama Islam.

Berikut penjelasan dari Q.S. Ar-Rum ayat 21.

وَمِنۡ اٰيٰتِهٖۤ اَنۡ خَلَقَ لَكُمۡ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ اَزۡوَاجًا لِّتَسۡكُنُوۡۤا اِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُمۡ مَّوَدَّةً وَّرَحۡمَةً  ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ

Wa min Aayaatihiii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal litaskunuuu ilaihaa wa ja’ala bainakum mawad datanw wa rahmah; inna fii zaalika la Aayaatil liqawminy yatafakkaruun.

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (Q.S. Ar-Rum: 21)

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Arti Sakinah

Sakinah berasal dari bahasa Arab yang dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia dengan ketenangan, ketenteraman, aman, dan juga damai. Sedangkan lawan kata dari ketenteraman dan ketenangan yaitu keresahan, kehancuran, dan keguncangan. Yang diharapkan dari pernikahan seperti pada arti sakinah yaitu ketenteraman, ketenangan, keamanan, dan kedamaian dalam anggota keluarga. Sedangkan keluarga yang tidak memiliki sakinah berarti keluarga yang penuh keresahan, kehancuran, dan keguncangan, itulah yang harus dihindari.

Arti Mawadah

Mawadah juga berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti kasih sayang dan cinta yang membara. Kata mawadah ini memiliki arti khusus untuk seseorang yang memiliki perasaan menggebu-gebu dengan pasangannya. Perasaan menggebu ini muncul karena aspek-aspek lain yang dimiliki oleh pasangan antara lain, kecantikan, ketampanan, moral, kedudukan, pola pikir dan hal-hal lain dalam diri pasangan.

Di dalam Islam, mawadah juga merupakan sebuah fitrah yang dimiliki oleh manusia. Dengan adanya mawadah di dalam keluarga akan membuat keluarga menjadi penuh cinta dan kasih sayang. Tidak mungkin di sebuah keluarga tidak memiliki cinta, tentu rasanya akan hambar. Perasaan cinta memberikan rasa saling memiliki dan menjaga antar anggota keluarga.

Keluarga yang memiliki mawadah di dalamnya pasti memiliki hal-hal positif di dalam keluarga itu. Jika tidak memiliki mawadah maka keluarga tidak akan saling memberikan dukungan karena tidak memiliki rasa kasih sayang. Bahkan, perselingkuhan bisa saja terjadi karena tidak adanya rasa kasih sayang antar pasangan.

Keluarga yang memiliki mawadah tidak terbentuk secara instan, namun dikembangkan melalui proses dipupuknya melalui cinta suami, istri dan anak-anak. Setiap keluarga pasti menginginkan keluarga yang mawadah, karena merupakan suatu fitrah pada setiap makhluk.

Arti Warahmah

Rahmah memiliki arti rezeki, ampunan, karunia, dan rahmat. Rahmat terbesar tentu berasal dari Allah Swt. Keluarga yang mendapat rahmat terbesar tentu keluarga yang memiliki cinta, kasih sayang, dan juga kepercayaan. Keluarga yang memiliki warahmah juga bukan dengan proses yang instan, namun proses yang cukup panjang karena membutuhkan pemahaman, saling menutupi kekurangan, dan memberikan pengertian.

Dengan kesabaran hati serta pengorbanan dari suami dan istri tentu akan membuat keluarga memiliki warahmah atau karunia di dalamnya. Dari adanya proses kesabaran tersebut, warahmah akan diberikan oleh Allah Swt. sebagai bentuk cinta tertinggi dalam sebuah keluarga.

Perlu diperhatikan bahwa warahmah tidak akan muncul jika di dalam keluarga memiliki sifat saling durhaka antara suami dan istri. Keluarga harus tenang, damai, dan memiliki kasih sayang agar warahmah dapat terwujud.

Karakteristik Sakinah Mawadah Warahmah

Berikut ini beberapa karakteristik dari keluarga yang memiliki sakinah mawadah warahmah.

  • Memiliki ketenangan, ketenteraman, dan kedamaian di dalam sebuah keluarga;
  • Memiliki cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang selalu terjaga di antara anggota keluarga;
  • Memiliki cinta yang mengarah kepada Allah Swt. dan juga nilai-nilai pada agama, bukan hanya cinta pada makhluk atau hanya hawa nafsu saja;
  • Jauh dari kecurigaan, ketidakpercayaan, dan juga perasaan waswas dengan pasangan;
  • Dapat menjaga pergaulan di dalam agama Islam, tidak ada aturan yang dilanggar dalam pernikahan termasuk perselingkuhan;
  • Memiliki perannya masing-masing sebagai anggota keluarga dengan keikhlasan dan ketulusan. Peran yang dimiliki baik suami sebagai kepala keluarga, istri sebagai ibu yang menjalankan amanah suami, dan anak sebagai amanah dari Allah Swt. untuk dididik dengan benar;
  • Dapat menjaga aspek keimanan dan ibadah antar masing-masing anggota keluarga, bukan yang saling menghancurkan atau menjerumuskan satu sama lain;
  • Mendukung pekerjaan atau profesi dari antar pasangan untuk dapat mewujudkan keluarga yang terbangun sebagai amanah dari Allah Swt.
  • Dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga termasuk rezeki, kebutuhan seksual, dan juga rasa saling memiliki satu sama lain.

Artikel Lainnya : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 8 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Bacaan Solawat Nabi Beserta Artinya

Bacaan Solawat Nabi Beserta Artinya — Sebagai umat muslim, sudah sepatutnya kita rutin untuk membaca solawat kepada Nabi Muhammad SAW. Karena, dengan membaca solawat, kita berarti senantiasa berdoa untuk Rasulullah SAW. 

Allah SWT menjanjikan kepada kita yang gemar solawat akan mendapatkan syafaat di akhirat kelak. Hukum tentang selawat nabi sudah tertuang dalam Al Quran, surat Al-Ahzab ayat 56 yang berbunyi sebagai berikut:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

“Innallaaha wa malaa`ikatahu yusalluna ‘alan-nabiyy, yaa ayyuhallazina aamanu salluu ‘alaihi wa sallimu tasliimaa.”

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Rekomendasi : Buku Ringkasan Shahih Bukhari Karya Imam Az-Zabidi

Bacaan Solawat Nabi Beserta Artinya

Ada beberapa solawat nabi yang bisa kita baca setiap harinya. Berikut macam-macam bacaan selawat nabi Muhammad SAW yang benar beserta arti latin dan Arab!

1. Solawat Ibrahimiyah

Selawat Ibrahimiyah merupakan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS. Adapun bacaan dan arti dari selawat Ibrahimiyah yaitu sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

“Allahumma salli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sallaita ‘alaa aali ibraahim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarakta ‘alaa aali ibraahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

2. Solawat Nariyah

Dinamakan solawat Nariyah karena selawat ini disusun dan dibuat oleh Syekh Nariyah yang hidup di zaman Nabi Muhammad SAW. Adapun bacaan dan arti dari selawat Nariyah yaitu sebagai berikut.

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

“Allahumma shallii shalaatan kaamiilatan wa sallìm salaaman taaman ‘ala sayyidinaa Muhammadìn Alladzii tanhallu biihil ‘uqadu, wa tanfariju biihiil kurabu. Wa tuqdhaa bìhìl hawaa’ìju Wa tunaalu biihiir raghaa’ìbu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghomaamu bii wajhihil kariimi, wa ‘alaa aalihi, wa shahbihi ‘adada kulli ma’luumin laka.”

Artinya: “Ya Allah, berikanlah selawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada junjunganku Baginda Nabi Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengannya juga ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, serta memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, juga kepada keluarganya, para shahabatnya, dengan seluruh ilmu yang Engkau miliki.”

3. Solawat Munjiyat

Solawat Munjiyat adalah selawat penyelamat yang dianjurkan untuk dibaca saat zikir selepas salat hajat. Adapun bacaan solawat Munjiyat yaitu sebagai berikut.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَابِهَاجَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَابِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ

“Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il-ahwaali wal-aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al-haajaati wa tuthahirunaa bihaa min jamii’is-sayyi’aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad-darajaati wa tuballigunaa bihaa aqshal-gaayaati min jamii’il-khairaati fil-hayaati wa ba’dal-mamaati.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW yang melaluinya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan semua hajat kami dan membersihkan semua keburukan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi , menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati.”

4. Solawat Nur Al-Anwar

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُورِ الأَنْوَارِ. وَسِرِّ الأَسِرَارِ. وَتِرْيَاقِ الأَغْيَارِ. وَمِفْتَاحِ بَابِ الْنَسَارِ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُخْتَارِ. وَآلِهِ الأَطْهَارِ. وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ. عَدَد نِعَمِ الله وَأِفْضَالِهِ

“Allahumma Shalli Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari Adada Niamillaahi Wa Ifdhaalih.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layar dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad SAW yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahakuasa dan karunia-Nya.”

5. Solawat Fatih

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

“Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammadinil Fatihi lima ughliqa, wal khatimi lima sabaqa, wan nashiril haqqa bil haqqi, wal hadi ila shiratin mustaqim (ada pula yang baca shiratikal mustaqim). Shallallahu ‘alayhi, wa ‘ala alihi, wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘adzhim.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah selawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah limpahkan sholawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”

Baca Juga : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 5 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Mengajak Orang Lain Untuk Baik Namun Lupa Akan Diri Sendiri

Penerbitjabal.com Mengajak Orang Lain untuk Baik Namun Lupa Akan Diri Sendiri — Mengajak orang lain untuk berbuat baik dan membantu mereka dalam mewujudkannya memang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Namun, dalam mengajak orang lain untuk berbuat baik, kita harus tetap menjaga kesopanan dan tata krama yang baik.

Sebagaimana yang tertulis dalam hadits dari Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

“Barang siapa mengajak kepada petunjuk, maka baginya seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)

Dalam hadits ini, Nabi Muhammad SAW memberikan peringatan agar kita berhati-hati dalam mengajak orang lain untuk berbuat baik. Kita harus memastikan bahwa yang kita ajak adalah kebaikan dan bukan kesesatan. Jangan sampai dengan semangat kita untuk berbuat baik, kita justru menjerumuskan orang lain ke dalam kesesatan.

Namun, selain itu, hadits ini juga menunjukkan betapa besar pahala bagi orang yang mengajak kepada kebaikan. Pahalanya setara dengan orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran kita dalam mengajak orang lain untuk berbuat baik.

Artikel Lainnya : Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Mengajak Orang Lain untuk Baik Namun Lupa Akan Diri Sendiri

Namun, perlu diingat bahwa dalam mengajak orang lain untuk berbuat baik, kita juga harus tetap memperhatikan diri sendiri. Kita harus memastikan bahwa kita sendiri sudah melakukan kebaikan tersebut dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.

Dalam Islam, berbuat baik kepada orang lain juga berarti memperbaiki diri sendiri dan melatih akhlak yang baik. Dengan demikian, kita akan menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan semangat kita untuk mengajak orang lain berbuat baik akan semakin kuat.

Allah Ta’ala berfirman:

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?” (QS. Al Baqarah: 44)

Baca Juga : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 4 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Al Quran, Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati — Ayat Al-Qur’an merupakan wahyu suci yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat muslim, menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan hidup adalah suatu keharusan. Selain itu, menghafal ayat-ayat Al-Qur’an adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan.

Baca Juga Artikel : Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( إنَّ الَّذِي لَيْسَ في جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ القُرْآنِ كَالبَيْتِ الخَرِبِ )) رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ

“Sesungguhnya orang yang di hatinya tidak ada sedikit pun ayat Al Quran, maka seperti rumah yang roboh.”

Hadits ini mengajarkan betapa pentingnya menghafal Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai bagian dari hati dan jiwa kita.

Bagi seorang muslim, tidak memiliki hafalan Al-Qur’an sama saja dengan tidak memiliki pondasi dalam hidup. Ayat-ayat Al-Qur’an tidak hanya memberikan pedoman hidup yang baik, tetapi juga memberikan ketenangan dan kedamaian jiwa.

Jika kita tidak memiliki sedikit pun hafalan Al Quran dalam hati kita, maka kita tidak memiliki pedoman hidup yang kuat dan mampu membimbing kita dalam menjalani kehidupan ini. Kita juga akan kehilangan kedamaian jiwa yang diberikan oleh ayat-ayat Al-Qur’an.

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita seharusnya selalu berusaha untuk menghafal Al Quran dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan kita. Kita harus memahami bahwa Al Quran adalah pedoman hidup yang diberikan Allah SWT untuk mengarahkan kita pada jalan yang benar dan kebahagiaan abadi di akhirat.

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 3 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Al QuranAyo semangat baca Al Quran karena satu huruf yang dibaca dari Al Quran dibalas sepuluh kebaikan.

Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Al-Fadhail (Kitab Keutamaan)

بَابُ فَضْلِ قِرَاءَةِ القُرْآنِ

Bab 180. Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Hadits #999

Satu Huruf yang Dibaca dari Al-Qur’an Sudah Diganjar Pahala

وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا , لاَ أَقُوْلُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ”

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi aliif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf.” (HR. Tirmidzi, no. 2910. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih). [HR. Tirmidzi, no. 2910. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih].

Faedah hadits

  1. Luasnya rahmat dan karunia Allah karena pahala seorang muslim ketika beramal dilipatgandakan.
  2. Hadits ini memotivasi agar menambah kebaikan dan semangat membaca Al-Quran.
  3. Huruf itu berbeda dengan kata. Pahala membaca Al-Quran itu dihitung per huruf, bukan per kata.
  4. Kalamullah itu dengan huruf dan suara.

Baca Juga Artikel : Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 2 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

PENERBIT ALQURAN, Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran — Bacaan Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat di anjurkan dalam Islam. Selain sebagai bentuk ibadah, membaca Al-Qur’an juga memberikan manfaat besar bagi kehidupan sehari-hari.

Namun, terkadang kita hanya membaca Al-Qur’an tanpa memperhatikan keadaan hati kita. Padahal, hati yang bersih dan tenang sangat dibutuhkan saat membaca Al-Qur’an agar dapat menghayati dan memahami isi Al-Qur’an dengan baik.

Baca Juga : Perbedaan Tilawah Dan Qiroah

Bagaimana keadaan hati ketika membaca Al-Qur’an?

1. Patut direnungkan yang dibaca adalah Al-Quran, kalamullah. Sehingga yang dibaca benar-benar suatu yang agung dan mulia.

2. Patut dihayati bahwa yang dibaca bukan perkataan manusia.

3. Menghadirkan hati ketika membaca.

4. Merenungkan dan mentadabburi setiap ayat demi ayat yang dibaca, termasuk saat membaca nama dan sifat Allah.

5. Merasa bahwa setiap ayat yang dibaca ditujukan pada dirinya, bukan pada yang lainnya.

6. Berusaha mengambil faedah dan pengaruh dari ayat yang dibaca.

7. Menjauhkan diri dari berbagai gangguan yang sulit dalam memahami ayat.

8. Meyakini bahwa bukan karena kekuatan kita untuk mudah menghayati Al-Quran, namun semuanya adalah kemudahan dari Allah.

Yang disebutkan di atas adalah berbagai adab yang berkenaan dengan hati. Inilah yang bisa dihimpun saat membaca Al-Qur’an.

Moga kita bisa mempraktikannya. Share yuk, biar yang lain dapat manfaat.

Baca Juga Artikel : Mengapa Menghafal Al Quran Tidak Mudah Bagi Kita?

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 1 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444H

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444H

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444H. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan kepada kita semua.

Seperti yang kita ketahui, bulan Ramadhan yang penuh keberkahan dan ampunan telah berlalu. Namun, perpisahan ini bukanlah akhir. Sebaliknya, perpisahan ini adalah tanda diterimanya atau tidaknya amalan kita selama bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu, kita harus terus istiqomah dalam kebaikan setelah bulan Ramadhan berakhir.

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari bulan suci Ramadhan. Selain meningkatkan ibadah, kita juga belajar untuk berempati dengan sesama dan saling membantu dalam kebaikan. Kita juga belajar untuk bersabar dan mengendalikan diri, serta memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia.

Menyambut hari raya Idul Fitri, mari kita introspeksi diri dan memohon maaf kepada semua orang yang pernah kita sakiti dan salah perlakukan. Kita juga harus memaafkan orang lain yang pernah menyakiti dan salah perlakukan kita. Dengan memaafkan, kita bisa meraih kebahagiaan dan kedamaian dalam hati.

Selain itu, kita juga harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk senantiasa memberikan kita petunjuk dan keberkahan dalam kehidupan kita. Dengan doa yang tulus, Allah SWT akan senantiasa membimbing dan memberikan keberkahan dalam segala aspek kehidupan kita.

Terakhir, mari kita bersama-sama merayakan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444H dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur.

Untuk itu, terimalah ucapan dari kami. Kami keluarga besar Penerbit Jabal (Spesialis Menerbitkan Al Qur’an) mengucapkan Mohon maaf lahir dan batin. Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum. Semoga Allah SWT menerima segala amalan kita dan memberikan keberkahan dalam kehidupan kita. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

penerbit alquran

Ide Ngabuburit Seru Menjelang Akhir Ramadhan

Penerbit Al Quran, Ide Ngabuburit Seru Menjelang Akhir Ramadhan – Ngabuburit memang ide paling asyik untuk menunggu waktu berbuka puasa ya, Sahabat! Biasanya, untuk menunggu waktu berbuka tersebut kita akan melakukan kegiatan yang menyenangkan. Tak hanya dilakukan bersama kawan, pasangan dan keluarga, ngabuburit juga bisa Sahabat lakukan sendiri, loh!

Artikel Lainnya : Bagaimana Jadinya Jika Ini Ramadhan Terakhir Kita?

Ide Ngabuburit Seru Menjelang Akhir Ramadhan

Apa saja sih yang dapat Sahabat lakukan? Berikut beberapa rekomendasinya!

1. Membaca Buku

Membaca buku merupakan kegiatan membunuh waktu menunggu Maghrib yang berfaedah. Agar tidak membosankan, coba cari tempat yang nyaman sebagai lokasi membaca buku, seperti taman kota atau perpustakaan daerah. Selain tidak merogoh kocek, Sahabat juga akan mendapatkan pengetahuan dan membuat aktivitas ngabuburit-mu berpahala.

Lihat : Rekomendasi Buku Islam

2. Bersepeda

Sahabat sedang berpuasa dan sendiri? Tidak ada yang mengajak pergi? Tenang, ambil sepeda di garasi dan naiklah berkeliling sekitar kompleks rumah. Menikmati indahnya waktu sore di atas sepeda selain menyenangkan juga dapat membuat Sahabat menjadi sehat, loh! Yuk, segera ambil sepedamu untuk menunggu waktu Maghrib.​

3. Memburu Senja

Nah, ini salah satu kegiatan yang sedang banyak dilakukan orang-orang. Keindahan senja memang tidak ada yang menandingi. Gradasi warna jingga, merah, dan biru menjadi alasan banyak orang yang berburu senja. Selain menunggu waktu berbuka, memburu senja juga dapat membuat feed Instagram-mu menjadi kece, loh! Yuk, siapkan kamera Sahabat untuk berburu senja!​

4. Membereskan Rumah

Membereskan rumah merupakan kegiatan yang cukup menyita waktumu. Tapi, manfaatnya luar biasa karena selain rumah akan menjadi bersih, Sahabat juga akan lebih cepat berjumpa dengan Maghrib. Selain itu, orang-orang di rumah pasti akan senang. Sahabat pun jadi disayang, deh. Kapan lagi ngabuburit dengan membuat orang di sekitar kita bahagia?​!

5. Nyalon

Apakah Sahabat perempuan single yang sedang ingin menghabiskan waktu menunggu Maghrib dengan bermanfaat? Nah, Sahabat dapat mencoba ini. Mempercantik diri di rumah sebagai pilihan yang tepat untuk ngabuburit karena selain tidak terlalu membutuhkan biaya yang banyak, Sahabat akan menjadi jomblo berkualitas karena bisa menjaga diri sendiri.

Baca Juga Artikel : Mengapa Menghafal Al Quran Tidak Mudah Bagi Kita?

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 19 April 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Ide Ngabuburit Seru Menjelang Akhir Ramadhan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Bagaimana Jadinya Jika Ini Ramadhan Terakhir Kita?

Penerbit Al Quran, Bagaimana Jadinya Jika Ini Ramadhan Terakhir Kita?

Alhamdulillah wa Syukurillah, tak henti-hentinya puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta para Nabi dan Rosul dan para sahabat, keluarga, tabiin dan tabiatnya. Karena hingga detik ini kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan di tahun 2023 yang terasa begitu cepat melesat hingga akhirnya kita hari ini telah memasuki detik-detik terakhir bulan Ramadhan 1444 Hijriyah.

Lihat Artikel Lainnya : Jadikan Al Quran Sebagai Saksi Kebaikan: Yuk Wakaf Al Quran!

Bagaimana Jadinya Jika Ini Ramadhan Terakhir Kita?

Akan tetapi, bagaimana jadinya apabila Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan yang terakhir untuk kita? Tak hanya sedih karena sebentar lagi kita akan berpisah dengan Ramadhan 1444 Hijriyah, tetapi tak jarang juga kita bersedih karena memikirkan bagaimana jadinya kalau ini ternyata Ramadhan yang terakhir kalinya untuk kita? Dalam kata lain, jika tahun depan kita tidak diberikan kesempatan untuk bertemu lagi dengan bulan Ramadhan harus bagaimana?

Sebelumnya mari kita berdoa semoga apa yang kita kerjakan baik di dalam maupun di luar bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT dan diberikan pahala yang setimpal. Dan semoga juga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT.

Dikutip dari beberapa sumber mengatakan bahwa di bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu dan pahala dilipatgandakan.

Ramadhan juga merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan. Permulaannya sangat penuh dengan kasih sayang (Rahmah). Pertengahannya sarat dengan ampunan (maghrifah).

Ramadhan juga merupakan sebaik-baiknya bulan, dimana bulan ini kita bisa mendapatkan kebebasan dari api neraka dengan syarat-syarat khusus tentunya. Salah satunya dengan mentaati perintah dan larangan Allah SWT.

Di samping hal tersebut, mengingat betapa takutnya kita sebagai manusia tentang bagaimana jadinya jika ini adalah Ramadhan terakhir kita, alangkah baiknya jika kita semakin giat melaksanakan ketaatan kita dalam beribadah. Mari manfaatkan waktu Ramadhan sebaik-baiknya. Isilah dengan berbagai kegiatan ibadah dan kebaikan yang bermanfaat untuk sesama umat.

Bisa jadi, ini merupakan Ramadhan terakhir bagi kita. Mungkin saja esok, lusa, tahun depan kita akan berpisah dengan Ramadhan selamanya. Karena sehat dan muda tidak dapat menjadi indikator yang dapat menunda kematian. Sakit dan tua juga tidak dapat menjadi hal yang dapat mempercepat datangnya kematian.

Ajal kita, siapapun tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah SWT dan para malaikat-Nya.

Marilah kita utamakan segala hal yang bermanfaat untuk kehidupan kita di akhirat kelak. Lantas, apa saja yang akan bermanfaat untuk kita di akhirat kelak? Maka jawabannya adalah takwa dan amal salih.

Sebab, seseorang tidak akan mencapai derajat takwa yang sesungguhnya dan tidak akan melakukan amal shalih sebagaimana mestinya tanpa dibekali ilmu sebelumnya.

Saatnya bekali diri kita dengan ilmu agama yang kelak akan kita amalkan dikemudian hari. Takwa dan amal shalih adalah buah dari ilmu dan amal.

Wallahu’alam bishawab.

[ Baca Artikel : Cara Membuat Hati Tenang dan Tentram Dalam Islam ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 18 April 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Bagaimana Jadinya Jika Ini Ramadhan Terakhir Kita

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Doa Khatam Quran Dan Keutamaannya

Doa Khatam Quran adalah doa yang dibaca setelah selesai membaca seluruh isi Al Quran. Kegiatan khatam Quran merupakan salah satu amalan baik yang sering dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Lihat Rekomendasi : Penerbit Al Quran

Doa Khatam Quran memiliki keutamaan yang sangat istimewa dalam agama Islam, karena melibatkan penghormatan dan penghargaan terhadap kitab suci Al-Quran yang dianggap sebagai pedoman hidup bagi umat Muslim.

Selain itu, doa Khatam Quran juga dianggap sebagai wujud rasa syukur, rasa cinta, dan pengharapan atas keberkahan dan rahmat Allah SWT yang terkandung dalam Al-Quran.

Doa Khatam Quran Dan Keutamaannya

Dalam hadits riwayat ad-Darimi meriwayatkan dengan sanadnya dari Humaid al-A’raj yang berkata:

“Barangsiapa membaca Al-Qur’an, kemudian berdoa, maka doanya diamini oleh 4.000 malaikat.”

Tata Cara Khatam Al Quran

  1. Membaca tawasul kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para nabi terdahulu.
  2. Pembacaan 22 surat paling akhir dalam Al Quran mulai dari surat Ad-Duha, Al-Insyirah, At-Tin, Al-Alaq, Al-Qadr, sampai An-Nas. 
  3. Disambung dengan surat Al-Fatihah, surat Al-Baqarah ayat 1-5, dan seterusnya mengikuti bacaan tahlil pada umumnya.
  4. Terakhir ditutup dengan membaca doa khatmil Quran. 

Doa Khatam Al Quran

Adapun doa khatmil Quran menurut Imam an-Nawawi dalam kitab at-Tibyan fi Adab Hamalati al Quran yaitu berikut. 

اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ ۞ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْم فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ۞ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ قُلُوْبَنَا وَأَزِلْ عُيُوْبَنَا وَتَوَّلَنَا بِالْحُسْنَى وَزَيِنَّا بِالتَّقْوَى وَاجْمَعْ لَنَا خَيْرَ الآخِرَةِ وَالْأُوْلَى وَارْزُقْنَا طَاعَتَكَ مَا أَبْقَيْتَنَا ۞ اَللَّهُمَّ يَسِّرْنَا لِلْيُسْرَى وَجَنِّبْنَا الْعُسْرَى وَأَعِذْنَا مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا وَأَعِذْنَا مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ ۞ اَللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتَّقْوَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى ۞ اَللّهُمَّ إِنَّا نَسْتَوْدِعُكَ أَدْيَانَنَا وَأَبْدَانَنَا وَخَوَاتِيْمِ أَعْمَالِنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَهْلِيْنَا وَأَحْبَابَنَا وَسَائِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَجَمِيْعَ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيْنَا وَعَلَيْهِمْ مِنْ أُمُوْرِ الآخِرَةِ وَالدُّنْيَا ۞ اللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاجْمَعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ أَحْبَابِنَا فِي دَارِ كَرَامَتِكَ بِفَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ ۞ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَدْلِ فِي رِعَايَاهُمْ وَالْاِحْسَانِ إِلَيْهِمْ وَالشَّفَقَةِ عَلَيْهِمْ وَالرِّفْقِ بِهِمْ وَالْإِعْتِنَاءِ بِمَصَالِحِهِمْ وَحَبِّبْهُمْ إِلَى الرَّعِيَّةِ وَحَبِّبِ الرَّعِيَّةِ إِلَيْهِمْ وَوَفِّقْهُمْ لِصِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَالْعَمَلِ بِوَظَائِفِ دِيْنِكَ الْقَوِيْمِ ۞ اللَّهُمَّ الْطُفْ بِعَبْدِكَ سُلْطَانَنَا وَوَفِّقْهُ لِمَصَالِحِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَحَبِّبْهُ إِلَى الرَّعِيَّةِ وَحَبِّبِ الرَّعِيَّةَ إِلَيْهِ ۞ اللّهُمَّ ارْحَمْ نَفْسَهُ وَبِلَادَهُ وَصُنْ أَتْبَاعَهُ وَأَجْنَادَهُ وَانْصُرْهُ عَلَى أَعْدَاءِ الدّيْنِ وَسَائِرِ الْمُخَالِفِيْنَ وَوَفِّقْهُ لِإِزَالَةِ الْمُنْكَرَاتِ وَإِظْهَارِ الْمَحَاسِنِ وَأَنْوَاعِ الْخَيْرَاتِ وَزِدِ الْاِسْلَامَ بِسَبَبِهِ ظُهُوْرًا وَأَعِزَّهُ وَرَعِيَّتَهُ إِعْزَازًا بَاهِرًا ۞ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِي أَوْطَانِهِمْ وَاقْضِ دِيْوَنَهُمْ وَعَافِ مَرْضَاهُمْ وَانْصُرْ جُيُوْشَهُمْ وَسَلِّمْ غُيَّابَهُمْ وَفُكَّ أَسْرَاهُمْ وَاشْفِ صُدُوْرَهُمْ وَأَذْهِبْ غَيْظَ قُلُوْبِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمُ الإِيْمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوْفُوْا بِعَهْدِكَ الَّذِي عَاهَدْتَهُمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ، إِلهَ الْحَقِّ، وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ ۞ اللّهُمَّ اجْعَلْهُمْ آمِرِيْنَ بِالْمَعْرُوْفِ فَاعِلِيْنَ بِهِ نَاهِيْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ مُجْتَنِبِيْنَ لَهُ مُحَافِظِيْنَ عَلَى حُدُوْدِكَ قَائِمِيْنَ عَلىَ طَاعَتِكَ مُتَنَاصِفِيْنَ مُتَنَاصِحِيْنَ ۞ اللَّهُمَّ صُنْهُمْ فِي أَقْوَالِهِمْ وَأَفْعَالِهِمْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِي جَمِيْعِ أَحْوَالِهِمْ الحمد لله رب العالمين حمدا يوافي نعمه ويكافئ مزيده ۞ اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ ۞ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْم فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ۞

Artinya: “Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam dengan pujian yang memadai dengan nikmat-nikmat-Nya dan sepadan dengan tambahan-Nya ۞ Ya Allah, limpahkanlah selawat dan salam atas Muhammad dan keluarga penghulu kami Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan selawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Berkatilah penghulu kami Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau berkati Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia. ۞ Ya Allah, perbaikilah hati kami, hilangkanlah keburukan kami, bimbinglah kami dengan jalan yang terbaik, hiasilah kami dengan ketaqwaan, kumpulkanlah bagi kami kebaikan akhirat dan dunia dan anugerahkanlah kami ketaatan kepada-Mu selama Engkau menghidupkan kami. ۞ Ya Allah, mudahkanlah kami ke jalan kemudahan dan jauhkanlah kami dari kesukaran, lindungilah kami dari keburukan diri kami dan amal-amal kami yang buruk, lindungilah kami dari siksa neraka dan siksa kubur, fitnah semasa hidup dan sesudah mati serta fitnah Al-Masih Ad-Dajjal ۞ Ya Allah, kami mohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kesucian diri dan kecukupan ۞ Ya Allah, Kami titipkan pada-Mu agama, jiwaraga dan penghabisan amal-amal kami, keluarga dan orang-orang yang kami cintai, kaum muslimin lainnya dan segala urusan akhirat dan dunia yang Engkau anugerahkan kepada kami dan mereka ۞ Ya Allah, kami mohon kepadaMu maaf dan keselamatan dalam agama, dunia dan akhirat. Kumpulkanlah antara kami dan orang-orang yang kami cintai di negeri kemuliaanMu dengan anugerah dan rahmatMu ۞ Ya Allah, perbaikilah para pemimpin muslimin dan jadikanlah mereka berlaku adil terhadap rakyat mereka, berbuat baik kepada mereka, menunjukkan kasih sayang dan bersikap lemah-lembut kepada mereka serta memperhatikan kemaslahatan mereka. Jadikanlah mereka mencintai rakyat dan mereka dicintai rakyat. Jadikanlah mereka menempuh jalanMu dan mengamalkan tugas-tugas agamaMu yang lurus ۞ Ya Allah, berlembutlah kepada hambaMu, penguasa kami dan jadikanlah dia memperhatikan maslahat-maslahat dunia dan akhirat. Jadikanlah dia mencintai rakyatnya dan jadikanlah dia dicintai rakyat ۞ Ya Allah, rahmatilah diri dan negerinya, jagalah para pengikut dan tentaranya, tolonglah dia untuk menghadapi musuh-musuh agama dan para penantang lainnya. Jadikanlah dia bertindak menghilangkan berbagai kemungkaran dan menunjukkan kebaikan-kebaikan serta berbagai bentuk kebajikan. Jadikanlah Islam semakin tersebar dengan sebabnya, muliakanlah dia dan rakyatnya dengan kemuliaan yang cemerlang ۞ Ya Allah, perbaikilah keadaan kaum muslimin dan murahkanlah harga-harga mereka, amankanlah mereka di negeri-negeri mereka, lunasilah hutang-hutang mereka, sembuhkanlah orang-orang yang sakit diantara mereka, bebaskanlah mereka yang ditawan, sembuhkanlah penyakit hati mereka, hilangkanlah kemarahan hati mereka dan persatukanlah diantara mereka. Jadikanlah iman dan hikmah dalam hati mereka, tetapkanlah mereka diatas agama RasulMu SAW. Ilhamilah mereka agar memenuhi janjiMu yang Engkau berikan kepada mereka, tolonglah mereka dalam menghadapi musuh-Mu dan musuh mereka, wahai Tuhan Yang Maha Besar dan jadikanlah kami dari golongan mereka ۞ Ya Allah, jadikanlah mereka menyuruh berbuat kebaikan dan mengamalkannya, mencegah dari kemunkaran dan menjauhinya, memelihara batas-batasMu, melakukan ketaatan kepadaMu, saling berbuat baik dan menasihati ۞ Ya Allah, jagalah dalam pendapat dan perbuatan mereka, berkatilah mereka dalam semua keadaan mereka ۞ Segala Puji bagi Allah Tuhan sekalian alam dengan pujian yang memadai dengan nikmat-nikmat-Nya dan sepadan dengan tambahan-Nya ۞ Ya Allah, limpahkanlah sholwat dan salam ke atas Muhammad dan keluarga Penghulu Kami Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan salawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Berkatilah Penghulu kami Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau berkati Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.” (Imam an-Nawawi, at-Tibyan fi Adab Hamalati al-Quran, halaman 184-186)

Keutamaan Khatam Al Quran

  • Malaikat memohonkan ampun kepada setiap muslim yang membaca Al Quran sampai mengkhatamkannya.

“Ketika seorang hamba mengkhatamkan Al Quran, maka di penghujung khatamnya, sebanyak 60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya” (HR. ad-Dailami)

  • Diberikan syafaat pada hari kiamat jika seorang muslim berhasil menyelesaikan bacaan Al Quran 30 juz.

“Bacalah Al Quran. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya,” (HR. Ahmad)

  • Ditenangkan hatinya dalam menjalani sesuatu serta malaikat akan melingkari dan memohonkan ampun untuknya.

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al Quran dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk yang ada di dekat-Nya.” (HR. Muslim)

Lihat Juga Artikel : Penyebab Hilangnya Hafalan Al Quran

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 17 April 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Doa Khatam Quran Dan Keutamaannya

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Lupa Rakaat Solat? Ini Tata Cara Sujud Sahwi Dan Bacaannya!

Penerbit Alquran, Cara Sujud Sahwi; Saat melaksanakan solat, tak jarang sebagai manusia biasa kita kehilangan fokus sehingga lupa akan jumlah rokaat. Maka dari itu, Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan sujud sahwi saat dalam keadaan ragu. 

Sahwi artinya adalah lupa atau lalai terhadap sesuatu atau meninggalkan sesuatu secara tidak sengaja. Sementara sujud sahwi bertujuan untuk menutup kekurangan yang terjadi akibat lupa dalam salat. Sujud ini letaknya adalah selepas tahiyat akhir sebelum salam dan dikerjakan dua kali sebagaimana sujud biasa.

Baca Juga : Keutamaan Surat Al Fatihah

Tata Cara Sujud Sahwi Dan Bacaannya!

Adapun hukum sujud sahwi yaitu sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Namun, tidak melaksanakan sujud ini bukan berarti menyebabkan solat seseorang menjadi batal. Sebab, sujud ini masih tergolong dalam ibadah sunnah. 

Dalil Sujud Sahwi

“Bila seseorang salat, setelah dua rakaat ia berdiri, kalau berdirinya belum sempurna hendaklah ia duduk (untuk tasyahud), tetapi bila sudah berdiri sempurna, janganlah duduk (untuk tasyahud), kemudian sujud sahwi dua kali (sebelum salam)” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Selain itu, terdapat hadits riwayat lainnya yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sujud dua kali setelah salam usai kelebihan rakaat dalam solat.

“Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, bahwa Nabi SAW salat lima rakaat, kemudian ditanya, “apakah salatnya ditambah?” Nabi bersabda: “apa yang terjadi?” Para sahabat menjawab: “Engkau telah salat lima rakaat,” kemudian Nabi sujud dua kali setelah salam” (HR. Al Jamaah)

Artikel Terkait : Lupa Tasyahud Awal Saat Shalat: Lanjut atau Kembali?

Penyebab diperintahkan Sujud Sahwi

Adapun penyebab disunahkannya sujud sahwi dilakukan adalah karena beberapa sebab berikut. 

  • Ragu-ragu, baik itu mengenai jumlah rakaat maupun kaifiyat yang lainnya (ruku’, tasyahud, dan sujud).
  • Lupa, kelebihan rakaat, belum mengerjakan kaifiyat salat dan kekurangan rakaat. Dalam hal ini, kekurangannya harus ditambah. 
  • Melakukan perbuatan yang dilarang dalam solat. Dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi bila melakukan perbuatan yang dilarang dalam solat, seperi berbicara dan lain sebagainya. 
  • Melakukan rukun bukan pada tempatnya, seperti membaca bacaan solat bukan pada tempatnya. 
  • Meninggalkan sunah ab’adh. Sunnah ab’adh itu di antaranya adalah tahiyat awal, selawat nabi, duduk tahiyat awal, dan selawat nabi dalam tahiyat akhir.  

Tata Cara Sujud Sahwi

  • Tata cara sujud sahwi diawali dengan niat, kemudian melakukan sujud sebanyak dua kali. 
  • Sujud sahwi pertama dilakukan setelah selesai membaca tahiyat akhir dan sebelum salat. Sujud pertama ini dilakukan dengan membaca bacaan sujud sahwi 
  • Kemudian, bangkit kembali dengan posisi duduk di antara dua sujud dengan membaca bacaan doa seperti salat fardu
  • Setelah itu, lakukan sujud sahwi kedua dengan membaca bacaan seperti yang pertama
  • Terakhir, akhiri dengan melakukan salam. 

Bacaan Sujud Sahwi

Bacaan sujud sahwi yang yang bisa kamu hafalkan adalah seperti berikut. 

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْا

Subhana man laa yanaamu walaa yashu.

Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.”

Namun, ada pula yang meyakini bahwa bacaan sujud sahwi yaitu seperti bacaan sujud dalam solat. 

Artikel Lainnya : Segala Penyakit Ada Obatnya, Ini Rahasianya!

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 14 April 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Cara Sujud Sahwi

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Hukum Tabarruj Dalam Islam

Penerbit Alquran, Hukum Tabarruj Dalam Islam – Tabarruj adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab, yang memiliki arti menyingkap atau menampakkan diri sehingga terlihat oleh mata. Tabarruj ini diwujudkan dengan perilaku mempertontonkan sesuatu yang tidak boleh dilihat oleh laki-laki. 

Terlebih di ranah publik, baik melalui media sosial, televisi, maupun di tengah pergaulan masyarakat. Meskipun tubuh perempuan memang indah, tetapi keindahan tersebut sepatutnya tidak dipertontonkan kepada publik ya, Sahabat Jabal.

Budaya tabarruj ini sudah ada sejak zaman jahiliyah dan sudah ditentang dan dihapuskan oleh Islam. Sebab, bukan hanya bisa meruntuhkan kehormatan perempuan, budaya ini juga bisa menimbulkan tindakan eksploitatif laki-laki pada perempuan. 

Baca Juga Artikel : Hukum Membaca Al Quran Dengan Suara Keras

Budaya Tabarruj pada Masa Jahiliyah

Menurut imam Muslim, budaya tabarruj pada masa jahiliyah itu sangat rusak. Para perempuan di masa itu melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah dengan telanjang bulat. Ada pula perempuan yang sengaja memperlihatkan kemolekan tubuhnya dengan pakaian yang minim saat tawaf. 

Sementara itu, para kaum laki-laki jahiliyah ‘asyik’ menontonnya dengan penuh nafsu syahwat. Maka dari itu, Islam menghapuskan budaya ini untuk menjaga kesucian dan kemuliaan perempuan sekaligus menjauhkan dari fitnah. 

Hukum Tabarruj Dalam Islam- Dalil Larangan Tabarruj

Larangan untuk ber-tabarruj terdapat dalam Al Quran surat Al-Ahzab ayat 33 berikut. 

وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعْنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

Artinya: ” Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu bertabarruj dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”

Dalam ayat tersebut Allah SWT juga memerintahkan perempuan untuk tetap di rumah. Diperbolehkan meninggalkan rumah apabila terdapat keperluan mendesak.

Tetap di rumah dalam pembahasan ini artinya yaitu sebagai pencegahan untuk tidak memamerkan dan mengkomersialisasikan tubuhnya untuk memuaskan syahwat laki-laki.

Bukan berarti kemudian perempuan tidak boleh meraih pendidikan tinggi dan berkarier, tetapi dalam artian untuk menutup auratnya. 

Selain ayat di atas, Al Quran surat An-Nur ayat 31 juga melarang perilaku ber-tabarruj. 

قُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ

Artinya: “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat..”

Adapun yang termasuk dalam kategori ber-tabarruj yaitu berhias berlebihan, berbicara dan berjalan dengan cara yang mengundang birahi, dan menampakkan yang seharusnya tidak ditampakkan. 

Artikel Lainnya : Mengapa Menghafal Al Quran Tidak Mudah Bagi Kita?

Berhias dalam Islam

Tidak boleh ber-tabarruj, yaitu:

  • Tidak berhias berlebihan, tidak berbicara dan berjalan yag mengundang birahi, dan tidak menampakkan yang tidak seharusnya ditampakkan
  • Dianjurkan berpakaian dengan tidak berniat mengundang perhatian laki-laki
  • Dianjurkan untuk tidak memakai pakaian yang transparan
  • Dianjurkan tidak memakai pakaian yang menyerupai laki-laki. 
  • Dalam perspektif akidah, perempuan yang berhenti ber-tabarruj dengan menutup aurat berarti tidak mengikuti selera kehidupan duniawi yang glamour dan tidak mementingkan hawa nafsunya. 

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 13 April 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Hukum Tabarruj Dalam Islam

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Ramadhan

Penerbit Al Quran, Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Ramadhan – Ketika Bulan Suci Ramadhan, umat muslim berlomba-lomba untuk mencari pahala kebaikan. Apalagi, Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan serta rezeki yang berlimpah bagi siapa saja yang mau berbagi kepada yang membutuhkan, salah satunya yaitu anak yatim.

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Ramadhan

Allah SWT menjanjikan orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan mendapat kedudukan tertinggi di surga, dekat dengan kedudukan Rasulullah SAW.

Menyantuni Anak Yatim Saat Berbuka Puasa

Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا »  وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari)

Adapun tentang keutamaan menyanyangi mereka, banyak ayat Al Quran dan Hadits Nabi. Allah SWT berfirman:

‘Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin”. (Al Ma’un : 1-3)

Rasululullah SAW, dalam sebuah hadits shahihnya, bersabda:

“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Abu Ya’la dan Thobroni, Shohih At Targhib, Al-Albaniy : 2543).

Begitu istimewanya anak-anak yatim itu, sehingga Rasulullah SAW mengatakan:

“Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW mengatakan:

“Ada seorang laki-laki yang datang kepada nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallammengeluhkan kekerasan hatinya. Nabipun bertanya : sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi ? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” (HR Thabrani, Targhib)

Baca Juga Artikel : Tips Menghafal Al Quran Selama Bulan Ramadhan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 11 April 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Ramadhan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Pengertian, Hukum Dan Syarat Wajib Zakat Fitrah

Penerbit Alquran, Pengertian, Hukum Dan Syarat Wajib Zakat Fitrah; Bulan Ramadhan sudah memasukin pertengahan, dan itu artinya tinggal beberapa hari lagi kita akan merayakan Idul Fitri 1444 H.

[ Artikel Terkait : Syarat Sah Dan Wajib Puasa ]

Pengertian, Hukum Dan Syarat Wajib Zakat Fitrah

Salah satu kewajiban sebagai seorang muslim sebelum merayakan lebaran yaitu membayar zakat fitrah. Nah, agar kewajiban Sahabat untuk membayar zakat tak terlewat, yuk simak pengertian, hukum dan syarat wajib membayar zakat berikut!

1. Pengertian Zakat Fitrah

Melansir dari laman popbela.com, bahwa Zakat Fitrah adalah salah satu jenis zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim yang merdeka dan mampu yang telah memenuhi beberapa syarat tertentu. Zakat fitrah termasuk dalam rukun Islam keempat, oleh karena itu kita diwajibkan untuk membayar zakat fitrah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan serta sebagai pelengkap puasa Ramadan. Tanpa membayar zakat fitrah, puasa Ramadan kita kurang sempurna.

2. Hukum Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan salah satu menegakkan syariat Islam. Rasulullah pernah bersabda;

“Islam dibangun di atas 5 tiang pokok, yaitu kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramaduan, dan naik haji bagi yang mampu.”

Melihat dari penjelasan di atas, maka hukum dari membayar zakat fitrah yaitu fardhu bagi umat muslim yang telah memenuhi persyaratan tertentu.

3. Syarat Wajib Zakat Fitrah

Melansir Zakat.or.id, ada tiga syarat wajib zakat fitrah. Syarat-syarat tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

  • Beragama Islam dan Merdeka,
  • Menemui dua waktu yaitu diantara bulan Ramadan dan Syawal walaupun hanya sesaat
  • Mempunyai harta yang lebih dari pada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada hari raya dan malamnya.

Sementara ada pula syarat tidak wajib zakat fitrah. Syarat tersebut antara lain sebagai berikut.

  • Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadan
  • Anak yang lahir selepas terbenam matahari pada akhir Ramadan
  • Orang yang baru memeluk agama Islam sesudah matahari terbenam pada akhir Ramadan
  • Tanggungan istri yang baru saja dinikahi selepas matahari terbenam pada akhir Ramadhan.

Baca Juga Artikel : Mengapa Menghafal Al Quran Tidak Mudah Bagi Kita?

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 10 April 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Hukum Dan Syarat Wajib Zakat Fitrah

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Oops! Lupa Tasyahud Awal Saat Shalat: Lanjut atau Kembali?

Penerbit Alquran, Lupa Tasyahud Awal saat Shalat dapat menjadi situasi yang membingungkan bagi seorang Muslim yang tengah menjalankan ibadah shalat. Bagaimana seharusnya menghadapi kondisi ketika kita sudah terlanjur berdiri setelah rakaat pertama namun lupa untuk melakukan tasyahud awal? Apakah sebaiknya melanjutkan shalat atau kembali mengulangi tahap yang terlewat ini? Mari simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Baca Juga Artikel : Mengapa Menghafal Al-Quran Tidak Mudah Bagi Kita?

Lupa Tasyahud Awal Saat Shalat

Dalam kitab Bulughul Maram, terdapat hadits dari Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu yang menceritakan tentang apa yang harus dilakukan jika seseorang lupa tasyahud awal (tahiyat awal) dalam shalat dan sudah terlanjur berdiri.

ِعَنِ المُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ، فَقَامَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ، فَاسْتَتَمَّ قَائِماً، فَلْيَمْضِ، وَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ، وَإنْ لَمْ يَسْتَتِمَّ قَائِماً فَلْيَجْلِسْ وَلاَ سَهْوَ عَلَيْهِ»، رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ، وَابْنُ مَاجَهْ، والدارَقُطْنيُّ وَاللّفْظُ لَهُ بِسَنَدٍضَعِيفٍ.

Dari Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian ragu dan ia berdiri dari rakaat kedua, dan ia sudah tegak berdiri, maka hendaklah ia teruskan dan tidak usah kembali dan hendaknya ia sujud dua kali. Apabila ia belum berdiri tegak, maka hendaknya ia duduk kembali dan tidak usah sujud sahwi.” (Diriwayatkan oleh Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ad-Daruquthni. Lafaznya menurut Ad-Daruquthni dengan sanad yang dhaif). [HR. Abu Daud, no. 1036; Ibnu Majah, no. 1208; Ad-Daruquthni, 1:378. Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan dalam Minhah Al-‘Allam, 3:230 menyatakan bahwa sanad hadits ini dhaif].

Faedah Hadits

Berikut adalah faedah hadits mengenai tasyahud awal saat shalat:

No.Faedah HaditsPenjelasan
1.Jika orang lupa tasyahud awal dan langsung berdiriJika seseorang lupa melakukan tasyahud awal dan langsung berdiri ke rakaat ketiga atau lebih dekat ke berdiri, maka tidak perlu kembali melakukan tasyahud awal. Kekurangan ini dapat ditutup dengan sujud sahwi, dua kali sujud.
2.Jika orang lupa tasyahud awal dan belum berdiriJika seseorang lupa melakukan tasyahud awal, tetapi belum berdiri sempurna atau lebih dekat ke duduk, maka sebaiknya duduk untuk melakukan tasyahud awal, dan tidak perlu melakukan sujud sahwi.
3.Tasyahud awal bukan rukun shalatTasyahud awal bukanlah bagian dari rukun shalat, sehingga jika ditinggalkan dapat ditutup dengan sujud sahwi, tidak disuruh untuk kembali melakukannya. Tasyahud awal termasuk sunnah ab’adh, yaitu sunnah yang merupakan bagian dari shalat yang sebaiknya tidak ditinggalkan.
4.Sunnah ab’adh ditinggalkan, disunnahkan sujud sahwiJika sunnah ab’adh, termasuk tasyahud awal, ditinggalkan, maka disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi untuk menggantikan sunnah yang terlewatkan tersebut.

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang apa yang harus dilakukan jika seseorang lupa tasyahud awal (tahiyat awal) dan sudah terlanjur berdiri dalam shalat, sesuai dengan hadits dalam kitab Bulughul Maram.

Penting bagi kita untuk memahami tuntunan dalam ibadah shalat agar kita dapat melaksanakannya dengan benar. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang mudah dan jelas bagi para pembaca.

[ Lihat Rekomendasi : Kitab Bulughul Maram ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 7 April 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Lupa Tasyahud Awal Saat Shalat

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Muslim Harus Tahu! Ini Syarat Sah Dan Wajib Puasa

Penerbit Al Quran, Syarat Sah Dan Wajib Puasa – Puasa merupakan salah satu ibadah yang dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia selama bulan Ramadan. Bagi umat Muslim, puasa adalah kewajiban yang harus dipenuhi dan dijalani dengan penuh kesungguhan.

Namun, agar puasa dianggap sah dan wajib, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut menjadi panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan mengulas syarat-syarat sah dan wajib puasa yang perlu diketahui oleh umat Muslim.

Artikel terkait : Hukum Tidur Setelah Sahur Dan Shalat Subuh Saat Puasa

Syarat Sah Puasa

Syarat sah puasa merupakan hal-hal yang membuat ibadah puasa yang dijalankan menjadi sah hukumnya. Jika salah satu syarat sah ini tidak ada, maka ibadah puasa yang dijalankan tidak sah. 

1. Beragama Islam

Syarat sah puasa yang pertama yaitu beragama Islam. Artinya, ia tidak pindah memeluk agama yang lainnya. Adapun jika pemeluk agama lain menjalankan puasa Ramadhan, maka tidak sah puasanya karena tidak memenuhi syarat sah puasa. 

2. Suci dari Haid dan Nifas

Selanjutnya, seseorang yang berpuasa harus dalam keadaan suci. Bagi perempuan, yang dalam masa haid dan nifas, maka tidak diperbolehkan bagi mereka untuk berpuasa. Mereka bisa menunaikannya kembali saat selesai haid dan nifas dan telah bersuci. Adapun perempuan yang mengalami haid bisa mengganti puasa di luar Ramadan dan mereka yang nifas bisa menggantinya dengan fidyah. 

3. Berakal Sehat

Berakal sehat juga menjadi salah satu syarat sah puasa. Maka, jika mereka yang mengalami gangguan mental, mabuk, atau gila melaksanakan puasa, tidak akan sah puasanya. Berakal sehat ini ditandai dengan bisa membedakan hal yang baik dan buruk. 

4. Masuk Waktu Puasa

Syarat sah puasa yang terakhir adalah masuk waktu puasa. Jika puasa dijalankan di luar waktu puasa, maka tidak sah puasa yang dijalankan. Puasa wajib dilakukan selama bulan Ramadan. Selain itu, puasa juga diharamkan untuk dilakukan pada hari-hari tertentu seperti saat hari raya. 

Syarat wajib puasa

Syarat wajib puasa adalah beberapa hal yang harus dipenuhi seseorang sebelum melaksanakan ibadah puasa. Jika seseorang tidak memenuhi syarat wajib ini, maka gugurlah tuntutan kewajiban padanya. 

1. Beragama Islam

Syarat pertama seseorang diwajibkan untuk beribadah puasa adalah muslim atau beragama Islam. Sebab, ibadah ini menjadi salah satu rukun Islam sebagaimana yang terdapat dalam hadits riwayat Tirmidzi dan Imam Muslim berikut ini. 

“Dari Abi Abdurrahman, yaitu Abdullah Ibn Umar Ibn Khattab r.a, berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya salat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya hajji di Baitullah (Ka’bah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadan.” (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 7 dan Muslim: 19)

2. Baligh

Selanjutnya, orang yang wajib menjalankan puasa yaitu mereka yang sudah baligh. Baligh dalam hal ini adalah telah keluarnya mani dari tubuhnya baik waktu tidur maupun terjaga bagi laki-laki dan keluarnya darah haid bagi perempuan. Bagi anak yang belum memenuhi ciri tersebut, maka tidak diwajibkan baginya untuk berpuasa. 

3. Berakal Sehat

Artinya, bagi seseorang yang mengalami gangguan mental maupun mabuk, maka tidak terkena hukum ibadah puasa. Kecuali bagi mereka yang mabuk dengan sengaja, maka diwajibkan baginya untuk mengganti puasa di kemudian hari. Hal ini sesuai dengan hadis sahih riwayat Abu daud berikut. 

“Tiga golongan yang tidak terkena hukum syar’i: orang yang tidur sampai ia terbangun, orang yang gila sampai ia sembuh, dan anak-anak sampai ia baligh.” (Hadis Shahih, riwayat Abu Daud: 3822, dan Ahmad: 910. Teks hadits riwayat al-Nasa’i)

4. Mampu

Saat berpuasa, seseorang harus menahan untuk tidak makan dan minum selama belasan jam. Maka dari itu, ibadah ini diwajibkan bagi mereka yang mampu dan kuat untuk menjalankannya. Jika tidak mampu, maka ia bisa menggantinya di luar bulan Ramadan atau membayar fidyah dengan ketentuan yang telah diatur dalam Islam. Hal ini terdapat dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 184 berikut ini.

“Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184).  

Baca Juga Artiekl : Tips Menghafal Al Quran Selama Bulan Ramadhan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 6 April 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Syarat Sah Dan Wajib Puasa

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Sedang Hadapi Kesulitan? Yuk Baca Doa Ini Agar Dipermudah!

Penerbit Alquran, Apakah Sahabat Jabal sedang menghadapi masalah dan kesulitan yang tiada henti? Berikut ini tiga doa agar dipermudah dan diberi kelancaran yang bisa Sahabat panjatkan kepada Allah SWT agar dihindarkan dari masalah, ya!

Baca Artikel : Doa Meminta Rezeki Dan Harta Yang Berlimpah

Doa Agar Dipermudah

Adapun berikut ini doa agar dimudahkan urusan yang telah penerbitjabal.com rangkum.

1. Doa ketika menghadapi masalah

Doa ini bisa kamu panjatkan kapanpun dan sesering mungkin.

“Hasbiyallahu lidiini hasbiyallahu lidun-yaaya, hasbiyallahu limaa ahammanii, hasbiyallahu limam baghaa ‘alayy, hasbi-yallahu liman kaadanii bisuu’, walaa haula walaa quwwata illaa billaah.”

Artinya: “Cukuplah Allah (sebagai penolongku) dalam (urusan) agamaku, cukuplah Allah (sebagai penolongku) dalam (urusan) duniaku, cukuplah Allah (sebagai penolongku) dalam kesusahanku, cukuplah Allah (sebagai penolongku) dalam menghadapi orang yang berbuat aniaya kepadaku, cukuplah Allah (sebagai penolongku) dalam (menghadapi) orang yang melakukan tipu daya jahat kepadaku. Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan  dengan pertolongan Allah.”

2. Doa Nurun Nubuwwah

Doa ini dianjurkan untuk dibaca sehabis solat wajib dan pada siang hari di hari raya.

“Allaahumma dzissulthanil’adziim. Wa dzilmannil qadiim. Wa dzilwajhil kariimi wa waliyyil kalimaatittaammaati wadda’awaatil mustajaabati‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi‘ainil qudrati wannaaziriina wa‘ainil insi wal jinni.

Wa in yakaadulladziina kafaruu layuzliqunaka bi absaarihim lammaa sami’udzdzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnun.

Wa maa huwa illaa dzikrullil‘aalamiin. Wa mustajaabu luqmaanal hakiimi wa waratsa sulaimaan daawuuda‘alaihimassalaamul waduudu dzul’arsyil majiid. Thawwil‘umrii wa shahhih ajsaadii waqdi haajatii waktsir amwaalii wa au laadii wa habbib linnaasi ajma’iin.

Wa tabaa’adil‘adaawata kullahaa min bani aadama‘alaihissalaamu man kaana hayyan wa yahiqqoal qaulu‘alal kaafiriin. Wa qul jaa al haqqu wa zahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqan.

Wanunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa un wa rohmatun lilmu’miniin. Wa laa yaziiduzzaalimiina illaa khasaaraa. Subhaana rabbika rabbil‘azzati‘ammaa yashifuun. Wa salaamun‘alalmursaliina wal hamdulillaahirabbil‘aalamiin.”

Artinya: “Wahai Tuhanku, pemilik kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata manusia dan jin.

Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu (Muhammad) dengan pandangan mereka,ketika mendengar Alquran (dibaca) lalu mereka berkata:

“Sesungguhnya (Muhammad) itu benar-benar orang gila.’ Dan Alquran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi semua umat. Dan mengijabahi Lukmanul Hakim dan Sulaiman yang telah mewarisi Daud as.

Allah adalah dzat yang maha pengasih lagi memilik singgasana yang mulia, panjangkanlah umurku, sehatkanlah jasadku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku, cintakan semua orang, jauhkanlah permusuhan anak cucu Adam a.s. dari orang-orang kafir.”

Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah. Sesungguhnya yang batil itu pasti musnah.”

Dan kami turunkan Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman, dan Alquran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian.

Maha suci Allah, Tuhan yang Maha Mulia dari segala sifat yang diberikan orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan tetap bagi para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”

3. Doa dari surat Al Baqarah ayat 286

Ayat dari surat Al Baqarah ini dapat Sahabat lafalkan saat memohon kemudahan dan kelancaran kepada Allah SWT.  Ayat ini berisi permohonan ampun dan permintaan kepada Sang Pencipta, untuk diberi beban sesuai kemampuan diri.

Robbanā lā tuā khidznā innasīnā au akhtho’na, robbanā walā tahmil ‘alainā ishran kamā hamaltahuu ‘ala al ladziina min qoblinaa. Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thoo qatalanaabih, wa’ fuannaa waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa ‘alal qaumilkaafiriin.

Artinya: “Wahai Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami apabila kami lupa atau kami salah. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan (beban yang berat) kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup bagi kami untuk memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah adalah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (Q.S Al Baqarah:286)

Baca Juga Artiekl : Tips Menghafal Al Quran Selama Bulan Ramadhan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 5 April 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Doa Agar Dipermudah

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Hukum Tidur Setelah Sahur Dan Shalat Subuh Saat Puasa

Penerbitjabal.com, Hukum Tidur Setelah Sahur Dan Shalat Subuh Saat Puasa – Tak jarang diri kita yang merasakan kantuk setelah makan sahur, apalagi setelah shalat subuh rasanya ingin melampiaskan rasa kantuk yang belum tuntas akibat harus bangun sahur.

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Tidur setelah subuh di bulan Ramadhan menjadi kenikmatan tersendiri bagi sebagian umat muslim. Karena rasa kantuk ditambah dengan kondisi perut yang sudah kenyang kadang membuat mereka sulit untuk menahan diri untuk merebahkan tubuh di atas kasurnya yang empuk. Terlebih lagi bagi mereka yang tinggal di wilayah yang mempunyai cuaca dingin.

Padahal sebetulnya para ulama sangat tidak menganjurkan tidur setelah waktu subuh. Sebab, seharusnya waktu tersebut kita gunakan sebaiknya misalnya dengan memperbanyak dzikir hingga matahari terbit. Aktivitas ini tentunya harus semakin giat kita lakukan selama bulan Ramadhan, karena kapan lagi kita akan mendapatkan pahala amal ibadah yang Allah SWT balas dengan besaran yang berkali-kali lipat lebih banyak?

Bisa dikatakan apabila kita menggunakan waktu setelah shalat subuh untuk tidur, niscaya hal tersebut termasuk ke dalam perbuatan yang mendatangkan siksa. Sebab, waktu yang seharusnya kita gunakan untuk memperbanyak dzikir malah kita sia-siakan begitu saja dengan hal yang seharusnya tidak kita lakukan di waktu tersebut.

Hukum Tidur Setelah Sahur Dan Shalat Subuh Saat Puasa

Tidur setelah waktu shalat subuh hukumnya makruh. Sebab, pada waktu tersebut terdapat beberapa keutamaan yang bisa kita peroleh seorang muslim jika memanfaatkan momen tersebut dengan hal-hal yang baik.

Akan tetapi, apakah ada hal lain yang menyebabkan tidur setelah waktu shalat subuh menjadi makruh? Tentu saja, berikut ada dua alasan mengapa tidur setelah waktu subuh hukumnya makruh.

1. Dapat mempersempit datangnya rezeki

Rezeki yang dimaksud di sini adalah rezeki yang tak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga mencakup semua anugerah Allah SWT. Sebab, jika kita merasa sukar dalam suatu hal misal mencari pekerjaan, kesulitan meningkatkan penghasilan bahkan ada yang hingga merosot, susah memahami suatu ilmu dan lain sebagainya. Bisa jadi itu disebabkan karena sering tidur setelah shalat subuh.

Dalam suatu hadits juga diriwayatkan;

“Dari Sayidah Fatimah putri Nabi Muhammad saw, ia berkata, ‘Rasulullah mendatangiku saat aku sedang tidur di pagi hari. Lalu Rasulullah menggerakkanku dengan kakinya. Kemudian beliau bersabda, ‘Wahai putriku, berdirilah! Lihatlah rezeki Tuhanmu. Janganlah kamu lalai, sebab Allah membagikan rezeki untuk manusia di antara waktu keluarnya fajar (masuk waktu subuh) hingga terbitnya mentari (dari timur).” (HR. Imam Baihaqi)

2. Bisa menyebabkan hidup menjadi kurang berkah

Siapa sih, yang tidak mengharapkan hidupnya bisa mendapatkan banyak keberkahan? Karena keberkahan bisa mejadi salah satu sebab diperlancarnya rezeki, hati tentram, dikaruniai keturunan yang salih dan salihah, rumah tangga yang Sakinah Mawadah Warohmah, hidup bermanfaat bagi sesama serta masih banyak nilai-nilai kebaikan lainnya yang bisa kita peroleh.

Rasulullah SAW pun telah mendoakan para umatnya supaya mereka dianugerahi berkah yang melimpah di pagi hari. Maka dengan itu, jika setelah shalat subuh kita gunakan untuk tidur bagaimana kita bisa meraih keberkahan tersebut? Yang ada kita bisa jadi malah kehilangan kesempatan emas ini.

“Dari Shakhr al-Ghamidi, dari Nabi SAW, beliau mengucapkan, ‘Allāhumma bārik li immatī fī bukūrihā (Ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari).’ Jika mengirim ekspedisi atau pasukan perang, beliau akan melakukannya di pagi hari. Shakhr merupakan seorang pedagang dan ia mengirim dagangannya di pagi hari, sehingga hartanya melimpah. Abu Dawud berkata, ‘Ia adalah Shakhr bin Wada’ah.’” (HR Abu Dawud)

Oleh sebab itu, mari jadikan momen di pagi hari bulan Ramadhan ini sebagai waktu untuk mendapatkan limpahan berkah dan pahala dengan menjadikannya waktu untuk melakukan berbagai amalan sunnah. Wallahu a’lam Bishawab.

[ Artike Lainnya : Perayaan Bukber Dalam Islam: Adakah Dibolehkan? ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 3 April 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Hukum Tidur Setelah Sahur

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Jadikan Al Quran Sebagai Saksi Kebaikan: Yuk Wakaf Al Quran!

Penerbitjabal.com, Jadikan Al Quran Sebagai Saksi Kebaikan – Al Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam yang menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Al Quran tidak hanya memberikan petunjuk dalam ibadah, tetapi juga memberikan banyak manfaat dan keistimewaan bagi umat Islam. Salah satunya adalah sebagai saksi kebaikan bagi mereka yang membacanya dan mempraktikkan ajarannya.

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Oleh karena itu, wakaf Al Quran menjadi salah satu bentuk amal jariyah yang sangat penting untuk dilakukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa wakaf Al Quran penting dan bagaimana cara melakukan wakaf Al Quran. Yuk, jadikan Al Quran sebagai saksi kebaikan dengan berwakaf Al Quran!

Mengapa Wakaf Al Quran Penting?

Wakaf Al Quran adalah bentuk amal jariyah yang penting dilakukan oleh umat Islam. Wakaf Al Quran dapat memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam, terutama dalam meningkatkan keberkahan hidup dan kemaslahatan umat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa wakaf Al Quran sangat penting:

1. Meningkatkan Literasi Keagamaan

Wakaf Al Quran dapat membantu memperkuat literasi keagamaan di masyarakat. Dengan wakaf Al Quran, umat Islam dapat membantu menyebarkan pesan-pesan kebaikan yang terkandung dalam Al Quran. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kecintaan pada Al Quran, sehingga umat dapat memperoleh manfaat dari isi kandungannya.

2. Memperkuat Keberadaan Masjid dan Lembaga Keagamaan

Masjid merupakan pusat kegiatan keagamaan umat Islam, dan wakaf Al Quran dapat membantu memperkuat keberadaannya. Selain itu, wakaf Al Quran juga dapat membantu pengembangan lembaga keagamaan lainnya seperti pesantren, sekolah agama, dan lembaga dakwah lainnya. Dengan adanya Al Quran yang diwakafkan, umat Islam dapat memanfaatkannya untuk kegiatan keagamaan seperti tadarus, kajian kitab, dan pengajian.

3. Meningkatkan Kemaslahatan Umat

Wakaf Al Quran dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi umat Islam. Dengan adanya Al Quran yang diwakafkan, umat Islam dapat memanfaatkannya untuk kegiatan keagamaan dan juga mempelajari isi kandungannya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup umat Islam dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

4. Bentuk Amal Jariyah

Wakaf Al Quran merupakan salah satu bentuk amal jariyah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan melakukan wakaf Al Quran, umat Islam dapat berkontribusi dalam meningkatkan kemaslahatan umat dan mendapatkan pahala yang berkelanjutan.

5. Mengajarkan Keikhlasan

Wakaf Al Quran juga dapat mengajarkan keikhlasan dalam beribadah. Dengan wakaf Al Quran, umat Islam dapat berbuat baik tanpa mengharapkan balasan dari orang lain, kecuali hanya balasan dari Allah SWT. Hal ini dapat membantu memperkuat iman dan memperkuat hubungan antara manusia dengan Allah SWT.

Cara Wakaf Al Quran Melalui Penerbit Al Quran

Sahabat Jabal dapat melakukan wakaf Al Quran melalui penerbit Al Quran. Salah satu penerbit Al Quran yang terpercaya di Indonesia adalah Penerbit Jabal. Penerbit Jabal menyediakan program wakaf Al Quran dengan berbagai pilihan ukuran Al Quran, mulai dari Al Quran agenda hingga Al Quran besar. Selain itu, Penerbit Jabal juga menyediakan layanan kemasan Al Quran yang cantik dan elegan bagi yang ingin memberikan Al Quran sebagai hadiah.

Kesimpulan

Dalam melakukan wakaf Al Quran, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, mulai dari melalui lembaga wakaf, penerbit Al Quran, program wakaf online, hingga platform sosial media. Namun, bagi Anda yang ingin membeli Al Quran untuk diwakafkan, Penerbit Jabal adalah salah satu pilihan terbaik.

Penerbit Jabal tidak hanya menyediakan berbagai pilihan ukuran Al Quran yang berkualitas, tetapi juga memberikan layanan kemasan yang cantik dan elegan. Jadi, mari kita jadikan Al Quran sebagai saksi kebaikan dengan melakukan wakaf Al Quran.

[ Baca Juga Artikel : Maksimalkan Bulan Ramadhan Dengan Berwakaf Al Quran ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 31 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Jadikan Al Quran Sebagai Saksi Kebaikan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Perayaan Bukber Dalam Islam: Adakah Dibolehkan?

Penerbitjabal.com, Perayaan Bukber Dalam Islam – Bukber atau buka bersama menjadi sebuah tradisi yang cukup populer di Indonesia saat bulan suci Ramadan. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh kelompok-kelompok komunitas atau teman-teman untuk saling berbagi makanan dan menjalin silaturahmi. Namun, dalam konteks Islam, apakah perayaan bukber diperbolehkan atau tidak?

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Perayaan Bukber Dalam Islam

Secara umum, kegiatan bukber dapat dianggap sebagai sebuah bentuk ibadah yang memiliki nilai sosial dan moral yang positif. Dalam Al-Quran, Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk saling mengasihi dan mempererat tali persaudaraan antara sesama muslim. Bukber dapat menjadi ajang untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut, terutama saat bulan Ramadan yang menjadi bulan suci bagi umat muslim.

Namun, seperti halnya kegiatan lain, bukber juga harus dilakukan dengan memperhatikan aturan-aturan agama Islam. Pertama, makanan yang disajikan harus halal dan bersih. Kita harus memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi tidak mengandung unsur-unsur yang diharamkan dalam Islam, seperti babi atau alkohol. Selain itu, kita juga harus memperhatikan kebersihan makanan dan tempat yang digunakan untuk menyajikan makanan.

Kedua, bukber tidak boleh mengganggu pelaksanaan ibadah puasa. Kita harus memastikan bahwa kegiatan bukber tidak mengganggu orang yang sedang berpuasa, baik secara fisik maupun secara psikologis. Kita juga harus menghindari perilaku yang dianggap tidak sopan atau tidak pantas saat bulan Ramadan, seperti berbicara yang kotor atau melakukan hal-hal yang menyebabkan gangguan bagi orang lain.

Ketiga, bukber tidak boleh dijadikan sebagai ajang untuk melakukan kemaksiatan atau melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Bukber harus dilakukan dengan penuh kesederhanaan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dan bukan sebagai ajang untuk memuaskan nafsu atau melakukan hal-hal yang tidak baik.

Penerbitjabal.com, Menggali Hikmah Puasa dalam Al Quran – Puasa merupakan salah satu ibadah yang ditekankan dalam agama Islam. Selama bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia mematuhi kewajiban puasa sebagai bagian dari upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Menggali Hikmah Puasa dalam Al Quran

Dalam Al Quran, terdapat banyak hikmah puasa yang dapat kita pelajari dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Meningkatkan Ketaatan dan Kedekatan dengan Allah SWT

Puasa adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan segala bentuk nafsu selama bulan Ramadhan, umat Islam diharapkan dapat lebih memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta.

Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 183:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”

2. Meningkatkan Kesadaran Diri dan Rasa Syukur kepada Allah SWT

Puasa juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran diri dan rasa syukur kepada Allah SWT. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali terlena dengan rutinitas yang padat dan berbagai godaan di sekitar kita. Puasa dapat membantu kita untuk memperkuat kesadaran diri dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya.

Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 185:

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu, dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

3. Merenungkan Kebesaran Allah SWT dan Menghindari Perilaku yang Bertentangan dengan Ajaran Islam

Puasa juga menjadi sarana untuk merenungkan kebesaran Allah SWT dan meningkatkan kesadaran spiritual. Dalam kehidupan modern saat ini, seringkali kita terlalu sibuk dengan urusan dunia dan melupakan keberadaan Allah SWT. Puasa dapat membantu kita untuk merenungkan kebesaran-Nya serta mendekatkan diri kepada-Nya. Selain itu, puasa juga meliputi menahan diri dari segala bentuk perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti berbohong, berbuat curang, dan lain-lain.

[ Baca Juga Artikel : Maksimalkan Bulan Ramadhan Dengan Berwakaf Al Quran ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 30 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Perayaan Bukber Dalam Islam

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Menggali Hikmah Puasa dalam Al Quran

Penerbitjabal.com, Menggali Hikmah Puasa dalam Al Quran – Puasa merupakan salah satu ibadah yang ditekankan dalam agama Islam. Selama bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia mematuhi kewajiban puasa sebagai bagian dari upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Menggali Hikmah Puasa dalam Al Quran

Dalam Al Quran, terdapat banyak hikmah puasa yang dapat kita pelajari dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Meningkatkan Ketaatan dan Kedekatan dengan Allah SWT

Puasa adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan segala bentuk nafsu selama bulan Ramadhan, umat Islam diharapkan dapat lebih memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta.

Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 183:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”

2. Meningkatkan Kesadaran Diri dan Rasa Syukur kepada Allah SWT

Puasa juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran diri dan rasa syukur kepada Allah SWT. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali terlena dengan rutinitas yang padat dan berbagai godaan di sekitar kita. Puasa dapat membantu kita untuk memperkuat kesadaran diri dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya.

Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 185:

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu, dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

3. Merenungkan Kebesaran Allah SWT dan Menghindari Perilaku yang Bertentangan dengan Ajaran Islam

Puasa juga menjadi sarana untuk merenungkan kebesaran Allah SWT dan meningkatkan kesadaran spiritual. Dalam kehidupan modern saat ini, seringkali kita terlalu sibuk dengan urusan dunia dan melupakan keberadaan Allah SWT. Puasa dapat membantu kita untuk merenungkan kebesaran-Nya serta mendekatkan diri kepada-Nya. Selain itu, puasa juga meliputi menahan diri dari segala bentuk perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti berbohong, berbuat curang, dan lain-lain.

[ Baca Juga Artikel : Maksimalkan Bulan Ramadhan Dengan Berwakaf Al Quran ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 29 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Menggali Hikmah Puasa dalam Al Quran

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Mencium Aroma Makanan, Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Penerbitjabal.com, Mencium Aroma Makanan, Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Saat kita sedang menjalankan ibadah puasa, aroma makanan sedap tak jarang menjadi salah satu godaan. Mungkin masih ada beberapa orang yang sama sekali tidak tergoda, tetapi sebagian besar pasti ada juga yang sulit menepis betapa nikmatnya aroma tersebut. Mulai dari kalangan anak yang baru belajar puasa hingga orang dewasa.

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Mencium Aroma Makanan, Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Hal tersebut membuat kita sering bertanya-tanya, sebenarnya Mencium Aroma Makanan Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Dilansir dari beberapa sumber, simak penjelasannya!

Puasa bisa dianggap batal apabila kita memasukkan suatu benda ke dalam mulut sampai ke kerongkongan

Telah diterangkan tentang hal-hal yang dapat menyebabkan batalnya puasa dalam Al Quran potongan surat Al Baqarah ayat 187 yang artinya,

Artinya: “Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa.”

Dalam potongan ayat tersebut telah dijelaskan bahwa orang yang berpuasa harus berhenti makan dan minum sejak fajar sampai matahari terbenam (Maghrib). Artinya, yang dilarang saat kita sedang berpuasa adalah makan dan minum atau memasukkan benda ke dalam mulut sampai ke kerongkongan.

Mencium aroma makanan ternyata tidak membatalkan puasa selama tidak ada zat atau apapun yang ikut masuk ke dalam mulut

Saat kita menghirup aroma makanan, tentunya tidak akan ada zat yang ikut masuk ke dalam mulut sampai kerongkongan. Maka hal tersebut tidak membatalkan puasa.

Namun, beda lagi dengan apabila kita menghirup aroma atau uap masakan terlalu dalam sampai rasa masakan tersebut bisa tercecap di lidah bersama air liur. Hal ini bisa dibilang dapat menyebabkan batalnya puasa kita karena diaanggap ada zat yang ikut masuk ke mulut sampai kerongkongan.

Ada beberapa pekerjaan yang membuat kita harus mencium aroma makanan

Di dunia ini pasti ada beberapa bahkan jutaan orang yang setiap waktunya mengharuskan ia mencium aroma makanan, misalnya untuk mereka yang bekerja di sebuah restoran atau bidang produksi makanan dan minuman. Mungkin kita juga termasuk ke dalam golongan tersebut.

Tak hanya para pekerja di bidang itu saja, seorang ibu rumah tangga pun pasti ada waktu yang mengharuskan mereka mencium aroma masakan, contohnya ketika sedang menyiapkan masakan atau kudapan untuk berbuka puasa.

Namun, tahukah Sahabat? Hal tersebut sebetulnya sah-sah saja selama tidak dilakukan secara berlebihan. Seperti yang sudah dijelaskan di poin-poin sebelumnya. Lakukan seperlunya dan jangan lupa tetap menjaga diri dari hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa kita, kapan pun di mana pun.

Nah, itulah beberapa penjelasan terkait mencium aroma makanan ketika sedang berpuasa yang perlu Sahabat ketahui.

[ Baca Juga Artikel : Maksimalkan Bulan Ramadhan Dengan Berwakaf Al Quran ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 28 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Mencium Aroma Makanan Apakah Bisa Membatalkan Puasa

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

Ramadhan Berbagi Berkah Bersama Penerbit Jabal

Ramadhan Berbagi Berkah Bersama Penerbit Jabal

Ramadhan Berbagi Berkah Bersama Penerbit Jabal, Alhamdulillah wa Syukurillah, puji dan syukur tak henti-hentinya kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hingga saat ini kita masih diberi kesempatan untuk dapat bertemu langsung dengan bulan istimewa dan bulan yang dimuliakan yakni bulan Ramadhan 1444H.

Untuk menghadirkan kesegaran setelah Masyarakat Muslim di wilayah Jalan Desa Cipadung, Bandung menahan dahaga selama 12 jam lamanya berpuasa, Insya Allah kegiatan “Berbagi Takjil” pun akan dilaksanakan Penerbit Jabal.

Menghidangkan takjil sebelum memasuki waktu berbuka puasa penting untuk dilakukan. Selain karena kita dianjurkan untuk menyegerakan berbuka, tubuh kita juga membutuhkan nutrisi setelah berpuasa menahan lapar dan haus selama kurang lebih dari 12 jam. Terlebih ketika berbuka, sangat tidak disarankan untuk langsung makan secara berlebihan karena dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Maka dari itu, banyak ahli gizi dan kesehatan yang menyarankan agar membatalkan puasa dengan takjil.

Meskipun tidak banyak, tapi diharapkan takjil yang dibagikan bisa bermanfaat. Kegiatan sosial ini merupakan wujud syukur keluarga besar Penerbit Jabal. Selain itu, melalui kegiatan berbagi takjil ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa berbagi dan bersyukur terhadap sesama.

Dengan kerja sama yang baik antara karyawan, kegiatan berbagi takjil ini bisa berjalan lancar. Harapannya, kegiatan sosial semacam ini bisa menjadi agenda rutin tiap Ramadhan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

Tertarik untuk memesanan Al Quran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

# Artikel Ramadhan Berbagi Berkah Bersama Penerbit Jabal

penerbit alquran

Mengapa Menghafal Al-Quran Tidak Mudah Bagi Kita?

Penerbitjabal.com, Mengapa Menghafal Al-Quran Tidak Mudah Bagi Kita? – Al Quran adalah kitab suci yang penuh dengan hikmah dan petunjuk bagi umat manusia. Bagi umat Islam, menghafal Al-Quran adalah suatu prestasi yang sangat dihargai dan dianggap sebagai bentuk ibadah yang sangat mulia. Namun, mengapa menghafal Al-Quran begitu sulit bagi kebanyakan orang? Mari kita bahas lebih dalam tentang artikel ini.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Salah satu alasan mengapa menghafal Al-Quran sulit bagi kebanyakan orang adalah karena otak manusia terbatas. Otak manusia memiliki kapasitas terbatas dalam menyimpan informasi jangka panjang. Oleh karena itu, menghafal Al-Quran yang terdiri dari 114 surat, 6.236 ayat, dan sekitar 77.000 kata sangatlah menantang. Dibutuhkan kemampuan kognitif yang sangat baik untuk dapat menghafal Al-Quran secara utuh.

Selain itu, sulitnya menghafal Al-Quran juga disebabkan oleh cara kita belajar. Kebanyakan orang belajar dengan mengulangi sesuatu berkali-kali hingga mengingatnya dengan baik. Namun, pendekatan seperti itu tidak selalu efektif untuk menghafal Al-Quran. Kita harus memahami makna dari ayat-ayat Al-Quran, mempelajari konteksnya, dan mengaitkan ayat-ayat yang satu dengan yang lainnya. Hal ini membutuhkan waktu dan upaya yang lebih banyak.

Tantangan lain dalam menghafal Al-Quran adalah faktor psikologis. Kita harus memiliki motivasi yang kuat, kesabaran yang tinggi, dan tekad yang bulat untuk dapat menghafal Al-Quran. Menghafal Al-Quran juga membutuhkan konsentrasi yang tinggi, sehingga dibutuhkan lingkungan belajar yang tenang dan minim gangguan.

Meskipun menghafal Al-Quran bukanlah suatu hal yang mudah, namun hal itu bukanlah suatu hal yang tidak mungkin. Dengan tekad, kesabaran, dan kemauan yang kuat, kita dapat menghafal Al-Quran secara bertahap. Kita juga dapat memanfaatkan teknologi dan bantuan dari para ulama atau guru yang ahli dalam bidang ini.

Menghafal Al-Quran memang bukan suatu hal yang mudah, namun ini adalah suatu ibadah yang sangat mulia. Oleh karena itu, jangan pernah menyerah dalam mencoba menghafal Al-Quran. Teruslah belajar dan berusaha hingga kita dapat menghafal Al-Quran dengan baik. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam perjalanan kita untuk menghafal Al-Quran. Aamiin.

[ Lihat Juga Artikel : Maksimalkan Bulan Ramadhan Dengan Berwakaf Al Quran ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 24 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Mengapa Menghafal Al-Quran Tidak Mudah Bagi Kita

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Tips Menghafal Al Quran Selama Bulan Ramadhan

Penerbitjabal.com, Tips Menghafal Al Quran Selama Bulan Ramadhan – Sahabat Jabal, Tinggal menghitung hari, kita akan memasuki bulan suci Ramadhan! Dan salah satu kegiatan mulia yang biasanya dilakukan saat Ramadhan yaitu memperbanyak membaca dan menghafal Al Quran. 

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Namun, menghafal Al Quran saat berpuasa bagi sebagian orang, akan terasa menyulitkan. Pasalnya saat berpuasa, rasa dahaga serta lapar yang menyelimuti seringkali membuat kita sulit untuk fokus ketika menghafalkan Al Quran.

Tips Menghafal Al Quran Selama Bulan Ramadhan

Meskipun begitu, jika Sahabat ingin menghafal Al Quran saat berpuasa di bulan ramadhan, ada beberapa tips yang dapat Sahabat lakukan. Adapun 3 tips menghafal Al Quran di Bulan ramadhan yaitu sebagai berikut.

1. Menghafal di Tempat yang Sunyi

Salah satu yang pada umumnya dapat menghambat seseorang dalam menghafalkan Al Quran yaitu kebisingan dan keramaian. Terutama di saat berpuasa, menghafal Al Quran di tempat yang ramai akan semakin menyulitkan dalam menghafalkan ayat demi ayat Al Quran. 

Oleh karena itu, carilah tempat yang sunyi dan jauh dari keramaian untuk menghafal Al Quran. Selain mempercepat dalam menghafalkan ayat demi ayat, memilih tempat yang jauh dari keramaian juga dapat meningkatkan ke khusyuan dalam membaca dan menghafal Al Quran. 

2. Menghafal saat Kondisi Pikiran Tenang

Tips yang kedua yaitu menghafalkan Al Quran saat kondisi pikiran tenang. Hal tersebut disebabkan kondisi pikiran yang berantakan akan mempersulit dalam menghafalkan ayat demi ayat Al Quran. Sehingga, jika ingin memulai dalam menghafalkan ayat-ayat Al Quran, pastikan terlebih dahulu kondisi pikiran menjadi tenang. 

Jika sedang banyak pikiran, sebaiknya hilangkan dulu pikiran tersebut sebelum memulai dalam menghafalkan Al Quran. Dengan begitu, menghafal pun akan lebih nyaman sehingga Sahabat dapat dengan mudah memhafuzkan ayat-ayat Al Quran. 

3. Menghafal setelah bangun tidur

Tips ketiga menghafal Al Quran saat berpuasa yaitu dengan memulai kegiatan tersebut saat setelah bangun tidur. Pasalnya, saat baru bangun tidur, kondisi pikiran akan lebih segar untuk menghafal Al Quran. Dengan begitu, Sahabat akan dengan mudah menghafalkan ayat demi ayat Al Quran karena pikiran Sahabat saat itu dalam kondisi yang lebih segar.

[ Baca Juga Artikel : 4 Hal Yang Dapat Dilakukan Untuk Ketakwaan Di Bulan Ramadhan ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 23 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Tips Menghafal Al Quran Selama Bulan Ramadhan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

4 Hal Yang Dapat Dilakukan Untuk Ketakwaan Di Bulan Ramadhan

Penerbitjabal.com, 4 Hal Yang Dapat Dilakukan Untuk Ketakwaan Di Bulan Ramadhan – Tahukah sahabat Jabal, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan selama bulan Ramadhan untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT?

Bukan hanya sebuah kewajiban, hal ini pun menjadi pengingat kepada setiap hamba dan telah dicantumkan dalam Al Quran serta Sunnah Rasulullah SAW.

[ Lihat Artikel : Rekomendasi Baca di Bulan Ramadhan ]

4 Hal Yang Dapat Dilakukan Untuk Ketakwaan Di Bulan Ramadhan

Dilansir dari All About Islam, Inilah 4 hal yang dapat dilaksanakan sahabat jabal untuk meningkatkan ketakwaan di bulan suci Ramadhan:

1. Menyempurnakan Niat

Mengapa menyempurnakan niat menjadi poin pertama yang harus sahabat jabal lakukan? Ingat! Ramadhan adalah bulan mulia bagi umat Islam, ketika kita bersikap tulus dalam niat, InsyaAllah Allah SWT pun akan menerima puasa kita selama bulan suci Ramadhan. Hal tersebut pun telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Bukhari yang berbunyi:

“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa yang telah lalu akan diampuni.”

2. Menjauhi Hal yang Haram dan Makruh

Ketika kita sadar bahwa ada beberapa hal yang hukumnya menjadi makruh bahkan menjadi haram ketika kita melakukannya, mulai saat ini yuk hindari membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak berguna!

3. Membaca Al Quran

Di bulan Ramadhan nanti, lebih baik habiskan lebih banyak waktu dengan Al Quran. Selain meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, Al Quran pun diturunkan di bulan suci Ramadhan. Yuk coba untuk menyelesaikan seluruh Al Quran setidaknya satu kali selama bulan Ramadhan!

4. Zakat, Sedekah, dan Infaq

Memberi lebih banyak untuk membantu saudara kita yang Dhuafa sangat di anjurkan di bulan Ramadhan. Untuk meningkatkan ketaqwaan di bulan suci Ramadhan, yuk jadi salah satu hamba Allah SWT yang murah hati dan dermawan di bulan suci!

“Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah SWT mewajibkan kepada kamu sekalian untuk berpuasa. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka dan pintu neraka Jahanam dikunci, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan…” (Muttafaq ‘Alaih)

[ Lihat Promo : Maksimalkan Bulan Ramadhan Dengan Berwakaf Al Quran ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 22 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Ketakwaan Di Bulan Ramadhan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

Maksimalkan Bulan Ramadhan Dengan Berwakaf Al Quran

Maksimalkan Bulan Ramadhan Dengan Berwakaf Al Quran

Maksimalkan Kebaikan di Bulan Ramadhan dengan Berwakaf Al Quran. Bukan hanya sekadar memiliki Al Quran yang indah dan eksklusif, tetapi juga membantu membangun masjid untuk umat muslim yang membutuhkan. Penerbit Jabal memberikan kesempatan spesial di bulan Ramadhan ini untuk memperoleh 4 Al Quran terjemahan ukuran A5 dengan harga terjangkau. Selain itu, dengan setiap pembelian Al Quran ini, Anda akan berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Pondok Pesantren Yatim Tahfidz Al-Hilal.

Saat ini, membangun masjid menjadi semakin penting. Banyak daerah yang masih membutuhkan masjid sebagai pusat ibadah dan tempat belajar agama. Oleh karena itu, kegiatan berwakaf Al Quran menjadi semakin penting untuk membantu membangun masjid. Dengan membeli Al Quran terjemahan ukuran A5 dari Penerbit Jabal, Anda akan memperoleh dua manfaat sekaligus, yaitu mendapatkan pahala berwakaf Al Quran dan membantu membangun masjid.

Tidak hanya itu, Al Quran terjemahan yang disediakan Penerbit Jabal juga memiliki kualitas yang sangat baik. Setiap Al Quran menggunakan kertas khusus seperti Al Quran di Timur Tengah, memberikan pengalaman membaca Al Quran yang lebih mendalam dan terasa istimewa. Dengan ukuran yang pas di tangan, Al Quran ini sangat nyaman untuk dibawa dan dibaca di mana saja.

Saat ini, kita memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah. Saatnya untuk meningkatkan kebaikan dan keberkahan dengan beramal shaleh. Dalam semangat Ramadhan, Penerbit Jabal memberikan kesempatan istimewa bagi Anda untuk memperoleh pahala berwakaf Al Quran sekaligus membantu membangun masjid. Pesan sekarang dan jadilah bagian dari kebaikan yang membawa manfaat kekal di dunia dan akhirat.

Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk meraih keberkahan di bulan Ramadhan dan mendapatkan pahala berlipat ganda. Dengan tindakan sederhana ini, Anda dapat memperoleh banyak keberkahan dan kebaikan yang tidak terhingga. Segera pesan Al Quran terjemahan ukuran A5 eksklusif ini sekarang juga dan jadilah bagian dari kebaikan yang membawa manfaat kekal di dunia dan akhirat. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan rahmat-Nya kepada kita semua.

Semua Hasil Penjualan 100% Disalurkan Untuk Pembangunan Masjid Pondok Pesantren Yatim Tahfidz Al-Hilal

*Ongkos kirim ditanggung pembeli

No. Rekening:
Mandiri 1320017187445 an. Yayasan Al Hilal

promo berkah ramadhan penerbit jabal

Harga istimewa ini hanya berlaku sampai 5 April 2023. Jadi, segera hubungi kami melalui nomor WhatsApp di bawah ini untuk melakukan pemesanan dan mendapatkan informasi lebih lengkap.

Hubungi nomor di bawah ini:

http://wa.me/6285315129995

http://wa.me/6287824086365

# Maksimalkan Bulan Ramadhan Dengan Berwakaf Al Quran

penerbit alquran

Bolehkah Memberikan Zakat Kepada Non Muslim?

Penerbitjabal.com, Bolehkah Memberikan Zakat Kepada Non Muslim? – Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Peranannya tidak hanya berkaitan dengan ubudiyyah murni, namun juga berfungsi untuk membangun kesejahteraan sesama, karena itu zakat disebut dengan ibadah ghairu mahdlah. 

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Bolehkah Memberikan Zakat Kepada Non Muslim?

Zakat secara garis besar ada dua, zakat mal dan zakat fitrah atau bisa juga disebut zakat badan. Namun, bolehkah zakat fitrah diberikan kepada non-Muslim? Dalam hal ini, para ulama mazhab berbeda pendapat. Berikut penjelasannya!

Imam Syafi’i

Dalam mazhab Syafi’i, zakat fitrah tidak diperbolehkan diberikan kepada non-Muslim, baik kaya atau miskin, dzimmi (yang berdamai) atau harbi (yang memerangi). Larangan tersebut juga berlaku untuk zakat mal. Larangan tersebut berlandaskan dalil hadits Nabi saat mengutus sahabat Mu’adz bin Jabal:

 صدقة تؤخذ من أغنيائهم فترد على فقرائهم

“Sedekah yang diambil dari orang kaya mereka (Muslimin), kemudian diberikan kepada orang faqir mereka (Muslimin). (HR al-Bukhari dan Muslim)

Namun, boleh memberikan bagian dari harta zakat kepada non-Muslim yang menjabat sebagai petugas penimbang, humasi atau penjaga harta zakat. Kebolehan tersebut bukan pemberian atas nama zakat, namun atas nama upah dari pekerjaan mereka (dari bagian amil zakat).

Dalam kitab al-iqna’ dijelaskan:  

   و ) الخامس (لا تصح للكافر) لخبر الصحيحين صدقة تؤخذ من أغنيائهم فترد على فقرائهم ، نعم الكيال والحمال والحافظ ونحوهم يجوز كونهم كفارا مستأجرين من سهم العامل لأن ذلك أجرة لا زكاة . وإنما جاز في الحمال والكيال ومن ذكر معهما أن يكون كافرا أو هاشميا أو مطلبيا لأن ما يأخذه العامل أجرة لا زكاة ؛ لأن الاستئجار أخرجه عن كونه زكاة حقيقة كما ذكره الشارح

“Yang kelima, tidak sah zakat kepada non-Muslim karena hadits al-Bukhari dan Muslim ‘Sedekah yang diambil dari orang kaya mereka (Muslimin)’, kemudian diberikan kepada orang faqir mereka (Muslimin). Namun, penakar, pembawa, penjaga dan sesamanya boleh dari seorang non-Muslim yang disewa dari bagian amil, sebab hal tersebut adalah upah, bukan zakat.” (Syekh al-Khathib al-Syarbini, al-Iqna’ Hamisy Hasyiyah al-Bujairami, juz 6, halaman 394)

Imam Abu Hanifah

Menurut pandangan Imam Abu Hanifah dan muridnya Muhammad, dibolehkan memberikan zakat fitrah kepada non-Muslim dzimmi yang fakir. Landasan mereka adalah ayat:

 إِن تُبْدُواْ الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لُّكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّئَاتِكُمْ

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu.” (QS al-Baqarah: 271)

Ayat tersebut tidak membedakan fakir yang Muslim dan non-Muslim, kecuali dalam masalah zakat mal, karena ada larangan khusus dalam haditsnya sahabat Mu’adz, yang kedudukannya men-takhsish ayat ini. Alasan lainnya, memberikan zakat kepada kafir dzimmi yang fakir adalah termasuk mendatangkan kebaikan kepada mereka.

Imam Hambali

Dalam pandangan mazhab Hanbali ditegaskan, boleh memberi zakat (termasuk zakat fitrah) kepada non-Muslim yang menjadi panutan di kelompoknya ketika terdapat salah satu dari dua alasan. Pertama, diharapkan keislamannya. Kedua, ketika dikhawatirkan aksinya dapat menyerang orang Islam. Pemberian zakat kepada non-Muslim dengan ketentuan di atas diambilkan dari bagian muallaf qulubuhum. Syekh Ibnu Quddamah mengatakan:

“Muallaf qulubuhum ada dua, Muslim dan non-Muslim, mereka semua adalah tuan yang menjadi panutan di kelompoknya seperti yang telah kami sampaikan. Non-Muslim ada dua. Pertama, orang yang diharapkan keislamannya, maka diberikan zakat agar niatnya memeluk islam kuat dan dapat mencondongkan hatinya untuk memeluk islam, sesungguhnya Nabi saat pembebasan kota Mekah memberikan jaminan keamanan kepada Shofwan bin Umayyah, dan Shofwan menguji Nabi selama empat bulan untuk melihat sikap beliau dan keluar bersama Nabi di perang Hunain. Saat Nabi memberinya beberapa pemberian, Shofwan mengatakan, apa ini?. Lalu Nabi berisyarah menuju bukit yang terdapat unta di dalamnya, Nabi mengatakan, ini untukmu. Shofwan menjawab, ini adalah pemberian orang yang tidak takut faqir. Kedua, non-Muslim yang dikhawatirkan keburukannya, maka diharapkan pemberian zakat kepadanya dapat mencegah keburukannya dan para pengikutnya. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa suatu kelompok datang kepada Nabi, bila Nabi memberi mereka, maka mereka memuji islam dan berkata, ini adalah agama yang baik. Bila Nabi tidak memberi, mereka mencela.” (Ibnu Quddamah al-Maqdisi, al-Syarh al-Kabir, juz 2, hal 697)

Syekh Wahbah al-Zuhaili

Syekh Wahbah al-Zuhaili mengatakan:

 وأما ما سوى الزكاة من صدقة الفطر والكفارات والنذور، فلا شك في أن صرفها إلى فقراء المسلمين أفضل؛ لأن الصرف إليهم يقع إعانة لهم على الطاعة

“Adapun selain zakat dari sedekah fitri, kafarat dan nadzar, tidak diragukan lagi mengalokasikannya kepada orang Islam yang fakir lebih utama, sebab memberikan kepada mereka dapat membantu mereka melakukan ketaatan.” (Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, juz 3, halaman 310)

[ Baca Juga Artikel : Bacaan Dzikir Petang Yang Dianjurkan Lengkap! ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 20 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Bolehkah Memberikan Zakat Kepada Non Muslim

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Meningkatkan Keuntungan Dengan Menjual Al-Quran Penerbit Jabal

Meningkatkan Keuntungan Usaha dengan Menjual Al-Quran Penerbit Jabal, Bagi Anda yang ingin memulai usaha atau mencari peluang bisnis yang menjanjikan, menjual Al-Quran Penerbit Jabal bisa menjadi pilihan yang tepat. Terkenal dengan kualitas Al-Quran yang baik dan dapat diandalkan, sehingga produknya diminati oleh banyak orang. Salah satu cara untuk memulai bisnis ini adalah dengan bergabung sebagai agen, reseller, atau mitra dengan Penerbit Jabal.

Sebagai agen, reseller, atau mitra Penerbit Jabal, Anda dapat memanfaatkan berbagai keuntungan yang ditawarkan, seperti harga khusus, dukungan pemasaran, dukungan teknis, dan dukungan logistik. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan reputasi Penerbit Jabal sebagai penerbit Al-Quran yang terpercaya dan terkenal, sehingga pelanggan akan lebih percaya dan mudah membeli produk Anda.

Sebagai agen, Anda akan mendapatkan harga khusus yang lebih murah dari harga eceran, sehingga Anda dapat memasarkan produk Al-Quran Penerbit Jabal dengan harga yang lebih bersaing. Selain itu, sebagai agen, Anda juga dapat memanfaatkan dukungan pemasaran dari Penerbit Jabal, seperti brosur, katalog, atau media promosi lainnya, yang dapat membantu Anda memperluas jangkauan pasar.

Sebagai reseller, Anda dapat membeli produk Al-Quran Penerbit Jabal dengan harga grosir, sehingga Anda dapat memasarkan produk tersebut dengan harga yang lebih tinggi dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sebagai reseller, Anda juga dapat memanfaatkan dukungan teknis dari Penerbit Jabal, seperti panduan penggunaan produk atau dukungan teknis lainnya, yang dapat membantu Anda memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Sebagai mitra, Anda dapat memanfaatkan dukungan logistik dari Penerbit Jabal, seperti pengiriman produk ke pelanggan atau penyediaan stok produk, sehingga Anda dapat fokus pada pemasaran produk dan meningkatkan penjualan. Sebagai mitra, Anda juga dapat memanfaatkan dukungan pemasaran dan teknis dari Penerbit Jabal, yang dapat membantu Anda meningkatkan kepercayaan pelanggan dan memperluas pasar.

Untuk bergabung sebagai agen, reseller, atau mitra Penerbit Jabal, Anda dapat menghubungi tim penjualan atau marketing Penerbit Jabal melalui website resmi atau media sosial.

[ Baca Artikel Lainnya : Hati Sering Risau? Ini Dia Kuncinya! ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 17 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Meningkatkan Keuntungan Dengan Menjual Al-Quran Penerbit Jabal

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Bersihkan Diri Dari Dosa: Membangun Hati Kuat Dengan Al-Quran

Penerbitjabal.com, Membangun Hati Kuat Dengan Al-Quran; Hati yang kuat adalah syarat mutlak bagi kehidupan yang bahagia dan sukses. Namun, hati manusia seringkali tercemar oleh berbagai dosa dan kesalahan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita perlu mengambil langkah-langkah untuk membersihkan diri dari dosa dan membangun hati yang kuat dan sehat. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan membaca dan mempelajari Al-Quran.

Mencari Kebersihan Hati dalam Al-Quran

Al-Quran merupakan sumber ajaran dan petunjuk bagi umat muslim dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Al-Quran berisi banyak ayat dan nasihat yang berkaitan dengan membersihkan hati dari berbagai dosa dan kesalahan.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berbicara tentang kebersihan hati sebagai suatu hal yang sangat penting. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah: 27)

Oleh karena itu, jika kita ingin amalan dan doa kita diterima oleh Allah SWT, maka kita perlu memiliki hati yang bersih dan tulus.

Memperkuat Hati dengan Ketaatan kepada Allah SWT

Salah satu cara untuk membersihkan hati dan membangun kekuatan hati adalah dengan mengikuti perintah Allah SWT dan meninggalkan segala macam dosa dan kesalahan. Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan sombong. Sesungguhnya engkau sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali engkau tidak akan setinggi gunung.” (QS. Al-Isra: 37)

Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan kita untuk tidak sombong dan tidak berbuat dosa karena dosa dan kesombongan dapat melemahkan hati dan mengurangi kekuatan spiritual kita.

Meraih Ketentraman Hati melalui Bacaan Al-Quran

Selain memperkuat hati melalui ketaatan kepada Allah SWT, membaca Al-Quran juga dapat membantu membersihkan hati dari berbagai dosa dan kesalahan. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya dalam zikir Allah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Dalam ayat ini, Allah SWT menekankan pentingnya zikir dan membaca Al-Quran sebagai cara untuk mencapai ketentraman hati.

Dalam kesimpulan, sebagai umat muslim, kita harus berusaha untuk membersihkan hati dari dosa dan kesalahan agar kita dapat membangun hati yang kuat dan sehat. Membaca Al-Quran dan mengikuti perintah Allah SWT adalah cara yang sangat efektif untuk mencapai tujuan ini. Dengan bantuan Allah SWT, kita dapat meraih kebersihan hati, ketentraman hati, dan kemuliaan di dunia dan akhirat.

[ Lihat Rekomendasi : Buku Ringkasan Shahih Bukhari Karya Imam Az-Zabidi ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 16 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Membangun Hati Kuat Dengan Al-Quran

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Mencapai Ketenangan Hati Dengan Membaca Al Quran Di Bulan Ramadhan

Penerbitjabal.com, Mencapai Ketenangan Hati Dengan Membaca Al Quran Di Bulan Ramadhan – Mencari ketenangan hati di tengah kesibukan dan hiruk-pikuk kehidupan yang semakin kompleks bisa menjadi tantangan tersendiri.

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Namun, di bulan suci Ramadhan, Allah SWT memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk mencapai ketenangan hati dengan cara yang sangat mudah, yaitu dengan membaca Al-Quran. Membaca Al-Quran di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar, terlebih lagi jika dilakukan dengan khidmat dan penuh penghayatan.

Selain mendapatkan pahala yang berlimpah, membaca Al Quran juga bisa memberikan ketenangan hati dan menenangkan jiwa. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai bagaimana membaca Al Quran di bulan Ramadhan bisa membantu seseorang mencapai ketenangan hati.

Manfaat Membaca Al-Quran di Bulan Ramadhan

Membaca Al-Quran di bulan Ramadhan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan seseorang. Salah satu manfaat yang paling terlihat adalah membantu seseorang mencapai ketenangan hati. Membaca Al-Quran di bulan Ramadhan dapat membantu seseorang untuk mengurangi kecemasan dan stres dalam hidupnya. Hal ini disebabkan oleh alur membaca Al-Quran yang tenang dan lambat, sehingga dapat menenangkan pikiran dan menghilangkan kegelisahan yang mungkin dirasakan oleh seseorang.

Keterkaitan Membaca Al-Quran dan Ketenangan Hati

Berdasarkan pengalaman sebagian besar orang, membaca Al-Quran dapat memberikan ketenangan hati dan menenangkan jiwa. Membaca Al-Quran tidak hanya membantu seseorang untuk mengurangi kecemasan dan stres, tetapi juga dapat membantu seseorang untuk memperbaiki suasana hati dan menenangkan jiwa. Membaca Al-Quran secara teratur dapat membantu seseorang untuk mengatasi kesulitan dan masalah dalam hidupnya, sehingga dapat mencapai kebahagiaan dan ketenangan hati.

[ Artikel Terkait : Dapat Menentramkan Hati, Ini Dia Manfaat Membaca Al Quran! ]

Kaitan Bacaan Al-Quran dengan Keadaan Emosional

Al-Quran tidak hanya berisi ayat-ayat yang memberikan petunjuk dan pedoman hidup, tetapi juga terdapat ayat-ayat yang memberikan inspirasi, motivasi, dan harapan. Bacaan Al-Quran yang terdengar merdu dan menyentuh hati dapat memberikan kekuatan dan semangat bagi seseorang, terutama ketika dalam keadaan emosional yang sulit. Selain itu, bacaan Al-Quran juga dapat membantu seseorang untuk mengingatkan dirinya tentang tujuan hidupnya, sehingga dapat memberikan motivasi yang lebih besar untuk mencapai tujuannya.

Pengaruh Membaca Al-Quran Terhadap Psikologi Manusia

Sebagai kitab suci, Al-Quran memiliki banyak pengaruh positif terhadap psikologi manusia. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa membaca Al-Quran dapat membantu seseorang untuk memperbaiki kesehatan mental dan emosionalnya. Membaca Al-Quran secara teratur dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

[ Baca Juga Artikel : Rekomendasi Baca di Bulan Ramadhan ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 15 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Mencapai Ketenangan Hati Dengan Membaca Al Quran

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Dapat Menentramkan Hati, Ini Dia Manfaat Membaca Al Quran!

Penerbitjabal.com, Dapat Menentramkan Hati, Ini Dia Manfaat Membaca Al Quran!

Kitab suci Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ini berisikan tentang perintah Allah SWT, pedoman hidup, sejarah hingga kisah yang wajib diketahui oleh umat Islam. Al Quran turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 27 hari, atau hampir setara dengan 23 tahun. Tahukah Sahabat Jabal?

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Dapat Menentramkan Hati, Ini Dia Manfaat Membaca Al Quran!

Kitab Suci Al Quran memiliki manfaat bagi orang-orang yang senantiasa membacanya, loh! Berikut beberapa diantaranya, yaitu:

1. Menentramkan Hati

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surat Ar- Ra’d ayat 28 yang artinya:

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.” 

2. Allah SWT Akan Melimpahkan Rahmat dan Pahala

Dalam Al Quran surat Al Isra ayat 28 pun memberikan penjelasannya:

“Dan Kami turunkan dari Al Quran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al Quran itu) hanya akan menambah kerugian.” 

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

Dalam hadits lain juga dijelaskan bahwasanya orang yang membaca Al Quran akan mendapatkan pahala sepanjang malam.

“Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad)

3. Kelak akan Mendapatkan Syafa’at di Akhirat

Rasulullah SAW bersabda:

“Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya.” (HR. Muslim)

4. Orang yang rajin membaca Al Quran diibaratkan seperti buah dengan rasa dan bau yang enak

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Perumpamaan orang mu’min yang suka membaca Al Quran ialah separti buah jeruk utrujah, baunya enak dan rasanya pun enak dan perumpamaan orang mu’min yang tidak suka membaca Al Quran ialah separti buah kurma, tidak ada baunya, tetapi rasanya manis. Adapun perumpamaan orang munafik yang suka membaca Al Quran ialah separti minyak harum, baunya enak sedang rasanya pahit dan perumpamaan orang munafik yang tidak suka membaca Al Quran ialah separti rumput hanzhalah, tidak ada baunya dan rasanyapun pahit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Allah SWT Akan Menjaga Mereka

Rasulullah SAW pun bersabda:

“Bacalah Al Quran karena Allah tidak akan menyiksa hati orang yang menjaga Al Quran. Al Quran itu benteng Allah; siapa yang masuk ke dalamnya akan aman. Dan berilah kabar gembira kepada siapa saja yang mencintai Al Quran.” “(HR. Ad-Darimi)

6. Allah akan Mengkaruniakan kepada Orangtua Kita Mahkota yang Berkilauan

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda yang artinya

“Siapa yang membaca Al Quran serta berusaha mengamalkannya, maka kelak di hari Kiamat kedua orangtuanya akan diberi mahkota yang bersinar lebih baik daripada sinar matahari di dunia. Bagaimana menurutmu orang yang mampu melaksanakan hal ini?” (H.R Abu Dawud)

7. Mampu Menjadi Penuntun ke Jalan Kebenaran, Kebaikan dan Keselamatan

Berpegang teguh pada Al Quran akan membuat diri kita selamat dan dijaga oleh Allah SWT. Sebagaimana diterangkan dalam Alquran surat Al Isra ayat 9:

“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”

[ Baca Juga Artikel : Bacaan Dzikir Petang Yang Dianjurkan Lengkap! ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 14 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Dapat Menentramkan Hati, Ini Dia Manfaat Membaca Al Quran!

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Bacaan Dzikir Petang Yang Dianjurkan Lengkap!

Penerbitjabal.com, Bacaan Dzikir Petang Yang Dianjurkan Lengkap – Petang hari menjadi momentum yang tepat untuk berzikir kepada Allah SWT. Amalan tersebut bisa Sahabat baca pada menjelang tenggelamnya matahari sampai dengan malam hari. 

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Inilah Bacaan Dzikir Petang Yang Dianjurkan

Berikut merupakan bacaan dzikir petang Arab, latin dan artinya yang bisa Sahabat baca sehari-hari. 

1. Membaca Taawuz

Taawuz dibaca untuk meminta perlindungan dari godaan setan. 

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

A’uzubillahi minassyaito nirrojiim

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

2. Membaca Ayat Kursi

Faedah membaca ayat kursi saat petang hari yaitu akan dilindungi oleh Allah SWT sampai pagi hari. Barang siapa membacanya juga pada pagi hari maka akan dilindungi sampai petang hari. 

اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’, wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardho walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapa yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (QS. Al-Baqarah: 255)

[ Artikel Terkait : Dicontohkan Rasulullah, Inilah Hukum Berdzikir Memakai Jari ]

3. Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas

Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas juga dibaca saat zikir petang. Anjurannya ketiga surat ini dibaca masing-masing tiga kali pada pagi dan petang agar segala sesuatu dicukupkan untuknya. 

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ * اللهُ الصَّمَدُ * لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.

Artinya: “Katakanlah, ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 1-4)

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Qul ’a‘dhu birabbi l-falaq. Min sharri ma khalaq. Wamin sharri ghasiqin ’idha waqab. Wamin sharrin n-naffassati fil-‘uqad. Wamin sharri haa sidin idha hasad.

Artinya: “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS. Al-Falaq: 1-5)

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

Qul a’udzu birabbin-naas. malikin-naas.ilaahin-naas. min syarril-waswaasil-khannaas. alladzii yuwaswisu fii suduurin-naas. minal-jinnati wan-naas.

Artinya: “Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.” (QS. An-Nas: 1-6)

4. Membaca Dzikir Petang

Dilanjutkan dengan membaca doa kebaikan malam dan sesudahnya sebanyak satu kali agar terhindar dari kejelekan di malam tersebut dan malam sesudahnya. Di dalam zikir ini juga terdapat permohonan agar terhindar dari rasa malas dan terselamatkan dari siksa kubur. 

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

Artinya: “Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.” 

اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.

Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).”

[ Lihat Juga : Buku Doa dan Dzikir Terbitan Penerbit Jabal ]

5. Membaca Sayyidul Istighfar

Barangsiapa mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi maka akan termasuk ke dalam penghuni surga. 

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

6. Membaca Doa agar Terhindar dari Siksa Neraka

Terakhir, bacaan zikir petang selanjutnya berikut dibaca 4 kali agar terhindar dari siksa neraka. 

اللهم إني أمسيت أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَة عَرْشِكَ، وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَاّ أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُولُك

Allahumma inni amsaitu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika, wamalaa’ikataka, wajami’i khalqika, annaka antallahu laa ilaaha illa anta wahdaka laa syariikalaka, wa anna muhammadan ‘abduka warusuuluka

“Ya Allah, sesungguhnya di waktu sore ini aku mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul Arsy-Mu, malaikat lain dan seluruh makhluk-Mu. Bahwa Engkau adalah Allah yang tiada ilah yang berhak disembah, kecuali Engkau. Engkau Mahaesa dan tiada sekutu bagi-Mu. Dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (HR. Abu Dawud 4/317)

[ Baca Juga Artikel : Perkuat Iman Di Bulan Ramadhan Dengan Al Quran Penerbit Jabal ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 13 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Bacaan Dzikir Petang Yang Dianjurkan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Dongeng Dunia Islam: Rekomendasi Baca di Bulan Ramadhan

PENERBITJABAL.COM, Rekomendasi Baca di Bulan Ramadhan – Bulan Ramadhan selalu menjadi waktu yang penuh keberkahan dan penuh kegiatan positif. Salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan adalah membaca buku, khususnya buku dengan tema Islami. Buku Dongeng Dunia Islam Penerbit Jabal adalah salah satu buku yang patut menjadi rekomendasi bagi pembaca yang ingin menambah pengetahuan agama dan khasanah literasi Islami.

[ Kunjungi Rekomendasi : Buku Hadits Lengkap ]

Buku Dongeng Dunia Islam Penerbit Jabal adalah sebuah karya yang sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak yang sedang belajar tentang agama Islam. Buku ini berisi kumpulan cerita-cerita Islami yang inspiratif, yang mengisahkan para nabi, tokoh-tokoh Islami, dan para sahabat yang patut dijadikan teladan. Di dalam buku ini, para pembaca dapat menemukan kisah-kisah yang penuh makna, kisah-kisah yang sarat akan hikmah dan nilai-nilai kebaikan, serta dapat memperkuat keimanan dan kecintaan pada agama Islam.

Selain itu, buku anak ini juga disajikan dengan gambar-gambar yang indah dan menarik, sehingga pembaca dapat merasakan petualangan yang tak terlupakan dalam dunia dongeng Islami. Gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami juga menjadi keunggulan tersendiri dari buku ini, sehingga cocok untuk semua kalangan umur, dari anak-anak hingga dewasa.

Membaca buku Dongeng Dunia Islam Penerbit Jabal selama bulan Ramadhan sangat dianjurkan karena dapat memberikan banyak manfaat. Selama bulan Ramadhan, umat Islam berusaha meningkatkan ibadah dan kegiatan positif lainnya, dan membaca buku Islami dapat menjadi salah satu kegiatan yang bermanfaat. Buku ini dapat membuka wawasan tentang Islam, memperkuat iman, serta memberikan ketenangan dan kedamaian hati.

Buku Dongeng Dunia Islam Penerbit Jabal juga cocok dijadikan sebagai hadiah bagi orang-orang tercinta, terutama bagi anak-anak yang sedang belajar tentang agama Islam. Buku ini akan menjadi hadiah yang bermanfaat dan berkesan, karena selain memberikan hiburan, buku ini juga memberikan ilmu dan nilai-nilai positif.

Dalam kesimpulannya, buku Dongeng Dunia Islam Penerbit Jabal adalah salah satu buku Islami yang wajib dibaca oleh semua kalangan, terutama di bulan Ramadhan. Buku anak ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi pembaca, terutama bagi anak-anak yang sedang belajar tentang agama Islam. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mendapatkan buku ini dan membuka pintu masuk ke dunia dongeng Islami yang penuh warna dan imajinasi.

[ Baca Juga : Penyebab Hilangnya Hafalan Al Quran ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 10 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Rekomendasi Baca di Bulan Ramadhan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Perkuat Iman Di Bulan Ramadhan Dengan Al Quran Penerbit Jabal

Penerbit Jabal, Perkuat Iman Di Bulan Ramadhan Dengan Al Quran Penerbit Jabal – Merupakan salah satu penerbit alquran berpengalaman yang menyediakan berbagai macam Al Quran. Menyediakan Al Quran dengan berbagai terjemahan bahasa, ukuran, dan cover yang menarik. Selain itu, Penerbit Jabal juga menyediakan buku-buku Islam yang sangat cocok untuk menemani ibadah di bulan Ramadhan.

[ Artikel Terkait : Kapan Puasa Ayyamul Bidh Dapat Dilaksanakan? ]

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat muslim melakukan puasa selama satu bulan penuh sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Selain itu, bulan Ramadhan juga menjadi bulan yang penuh berkah, dimana umat muslim dianjurkan untuk lebih banyak membaca Al Quran dan memperbanyak ibadah.

Untuk memperkuat ibadah di bulan Ramadhan, Penerbit Jabal menawarkan berbagai macam Al Quran dan buku Islam yang sangat cocok untuk menemani kita selama beribadah. Salah satu Al Quran yang ditawarkan oleh Penerbit Jabal adalah Al Quran Terjemahan Perkata, yang menggunakan metode perkata sehingga memudahkan pembaca dalam memahami makna Al Quran.

Selain Al Quran, Penerbit Jabal juga menyediakan berbagai macam buku Islam yang sangat cocok untuk menemani ibadah kita di bulan Ramadhan. Menyediakan buku-buku tentang doa-doa, tata cara beribadah, serta kumpulan hadits dan sejarah para sahabat nabi. Semua buku ini dapat membantu kita dalam memperkuat ibadah di bulan Ramadhan dan meningkatkan keimanan kita sebagai umat muslim.

Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, dan semoga kita semua dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan lancar dan penuh keberkahan. Aamiin.

[ Baca Juga Artikel : Hari Yang Dilarang Untuk Mengganti Puasa Ramadhan ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 9 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Perkuat Iman Di Bulan Ramadhan Dengan Al Quran Penerbit Jabal

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Kapan Puasa Ayyamul Bidh Dapat Dilaksanakan?

Penerbitjabal.com, Kapan Puasa Ayyamul Bidh Dapat Dilaksanakan? – Sahabat jabal, tak terasa kita telah memasuki bulan Maret yang di mana sebagai waktu yang dimana, para umat muslim dapat menunaikan puasa Ayyamul Bidh. Bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh pada bulan Maret ini bisa melafalkan niatnya berikut ini, ya.

[ Kunjungi Rekomendasi : Buku Hadits Lengkap ]

Kapan Puasa Ayyamul Bidh Dapat Dilaksanakan?

Dikutip dari laman NU Online, nu.or.id, Ayyamul Bidh berarti hari-hari cerah, yaitu hari yang malamnya disinari bulan purnama. Hari-hari tersebut jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriyah. Pada bulan Maret 2023 ini, umat Islam memasuki bulan Syaban dan Ramadhan. Lantas, kapan puasa Ayyamul Bidh Maret?

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Syaban 1444 H atau 2023 bertepatan dengan hari Rabu, 22 Februari 2023. Artinya, umat Islam dapat mengerjakan puasa Ayyamul Bidh mulai 6-8 Maret 2023.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Adapun niat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala.”

Niat puasa Ayyamul Bidh ini disunnahkan untuk dilafalkan dengan lisan, tidak sekadar dibaca dalam hati. Niat ini juga mulai boleh dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat. Bagi umat Islam yang lupa melafalkan niat puasa Ayyamul Bidh pada malam hari, diperbolehkan membaca niat tersebut pada pagi hari dengan catatan belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.

Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh

Bacaan doa buka puasa Ayyamul Bidh atau puasa sunnah sama halnya dengan bacaan puasa di bulan Ramadhan.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

“Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin”

Artinya: “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”.

[ Baca Juga Artikel : Niat Dan Tata Cara Shalat Nisfu Syaban ]

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 8 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Kapan Puasa Ayyamul Bidh Dapat Dilaksanakan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Niat Dan Tata Cara Shalat Nisfu Syaban

PENERBIT JABAL, Niat Dan Tata Cara Shalat Nisfu Syaban – Mendekati bulan Ramadhan, artinya waktunya umat islam jelang Nisfu Sya’ban yang akan jatuh di pekan kedua bulan Maret. Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan berbagai amalan sunnah yang tak main-main pahalanya.

Shalat Nisfu Sya’ban sendiri adalah shalat sunnah sebanyak dua rakaat yang dikerjakan selepas shalat Maghrib. Shalat ini dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya’ban.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Quran ]

Hingga saat ini, memang belum ditemukan hadits shahih yang berkaitan langsung dengan salat Nishfu Sya’ban. Namun, tidak ada salahnya jika kita melakukan amalan-amalan seperti salat sunnah dan membaca Al Quran yang tentunya juga akan mendatangkan pahala dan semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT menjelang bulan suci Ramadhan.

Niat Dan Tata Cara Shalat Nisfu Syaban

Berikut niat dan tata cara shalat Nishfu Sya’ban:

Niat shalat sunnah Nishfu Sya’ban

اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَ

(Usholli sunnatan nisfu sya’baana rak’ataini lillahi ta’ala)

Artinya: “Saya shalat sunnat Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Tata cara melaksanakan shalat sunnah Nishfu Sya’ban

  1. Membaca niat shalat sunnah Nishfu Sya’ban
  2. Membaca surat Al Kafirun setelah baca surat wajib (Al Fatihah) di rakaat pertama.
  3. Membaca surat Al-Ikhlas setelah surat wajib Al-Fatihah di rakaat kedua.
  4. Ditutup dengan salam.
  5. Setelah shalat selesai, bacalah surat Yaasin. Bacalah surat ini dengan niat semata-mata untuk beribadah dan meminta umur panjang.
  6. Setelah selesai, bacalah surat Yaasin kembali. Di kali kedua ini, niatkanlah untuk meminta rezeki yang halal semata-mata untuk bekal beribadah kepada Allah SWT.
  7. Kemudian, bacalah surat Yaasin yang ke tiga dengan niatan untuk memohon keteguhan iman dari Allah SWT.
  8. Setelah selesai membaca Yaasin sampai 3 kali, maka shalat ini kemudian ditutup dengan membaca doa malam Nisfu Sya’ban di bawah ini:

“Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin. Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu. Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa ‘iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi. Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin. Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihii wa sahbihi wa sallama.”

Artinya:

“Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan. Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab. Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya’ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka).”

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al-Qur’an dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 7 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Niat Dan Tata Cara Shalat Nisfu Syaban

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

Buku Anak dengan Cerita Penuh Hikmah

Buku Anak dengan Cerita Penuh Hikmah, Buku anak adalah sarana penting untuk memperkenalkan nilai-nilai positif dan membantu anak-anak berkembang secara holistik. Dengan membaca buku anak, orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan membaca, meningkatkan keterampilan berbahasa, membangun imajinasi, dan mengembangkan kecerdasan emosional. Salah satu buku yang sangat direkomendasikan adalah buku Dongeng Dunia Islam yang diterbitkan oleh Penerbit Jabal.

Buku ini adalah buku kumpulan dongeng dari seluruh dunia Islam yang mengandung nilai-nilai positif dan mendidik. Buku ini dikemas dengan ilustrasi yang indah dan menarik, sehingga akan menarik minat anak-anak untuk membacanya. Buku ini juga dibuat dalam format yang mudah dimengerti dan disesuaikan dengan usia anak-anak.

Salah satu manfaat membaca buku dongeng bagi anak-anak adalah untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan berimajinasi. Ketika anak-anak membaca buku dongeng, mereka akan membayangkan cerita dalam benak mereka, yang akan membantu mereka mengembangkan kreativitas dan daya imajinasi. Buku Dongeng Dunia Islam akan membawa anak-anak dalam petualangan yang menyenangkan dan mendidik, sehingga dapat membantu mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas mereka.

Selain itu, buku Dongeng Dunia Islam juga memiliki nilai-nilai positif yang dapat membantu membentuk karakter anak-anak. Dalam buku ini terdapat berbagai cerita yang mengandung nilai-nilai kebaikan, seperti kejujuran, kerja sama, rasa empati, dan penghargaan terhadap keberagaman budaya. Dengan membaca buku ini, anak-anak akan belajar bagaimana menjadi orang yang baik dan mengembangkan sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain.

Orang tua juga dapat membacakan buku ini untuk anak-anak mereka sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Saat membacakan buku ini, orang tua dapat menciptakan momen khusus dengan anak-anak mereka, yang akan membantu meningkatkan keintiman dan kepercayaan antara orang tua dan anak. Dengan cara ini, anak-anak akan merasa lebih nyaman untuk berbicara dan berbagi dengan orang tua mereka.

Selain itu, buku Dongeng Dunia Islam juga dapat membantu memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan membaca anak-anak. Dalam buku ini terdapat berbagai kosakata baru dan kalimat yang terstruktur dengan baik, yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa dan membaca anak-anak. Dengan membaca buku ini secara teratur, anak-anak akan terbiasa membaca dan mengembangkan kemampuan berbahasa mereka.

Buku Anak dengan Cerita Penuh Hikmah

Dalam era digital yang semakin maju seperti sekarang, di mana anak-anak lebih sering bermain di gadget dan mengakses media sosial, maka membaca buku adalah kegiatan yang sangat penting. Membaca buku membantu anak-anak mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar yang berlebihan. Hal ini sangat penting mengingat saat ini banyak anak-anak yang lebih tertarik untuk bermain gadget atau menonton televisi daripada membaca buku.

Buku Dongeng Dunia Islam dari Penerbit Jabal dapat menjadi salah satu pilihan buku yang tepat untuk memperkenalkan anak-anak pada kegiatan membaca. Buku ini menyajikan cerita-cerita dongeng dari berbagai negara Islam dengan ilustrasi yang menarik dan indah.

Dalam buku ini, anak-anak akan diajak untuk mengenal berbagai karakter tokoh dalam dongeng seperti Nabi Yusuf, Nabi Sulaiman, hingga Ali Baba dan 40 Pencuri. Selain itu, buku ini juga mengajarkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, kesabaran, kerja keras, dan keberanian yang penting untuk ditanamkan pada anak-anak sejak dini.

Membacakan buku ini juga dapat membantu orang tua dalam mempererat hubungan dengan anak-anak. Dalam kegiatan membaca, orang tua dapat mendengarkan dan memberikan perhatian penuh pada anak-anak, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepercayaan diri anak-anak dalam berbicara.

Dongeng Dunia Islam dari Penerbit Jabal sangat direkomendasikan bagi orang tua yang ingin memperkenalkan anak-anak pada kegiatan membaca dengan cara yang menyenangkan. Selain mengasah kemampuan membaca, membaca buku juga dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas mereka, meningkatkan kecerdasan emosi, serta mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Segera dapatkan buku Dongeng Dunia Islam dan mari membawa anak-anak ke dunia dongeng yang penuh dengan keajaiban dan nilai-nilai positif.

Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Keutamaan Surat Al Fatihah

Penerbitjabal.com, Keutamaan Surat Al Fatihah – Sahabat Jabal, Surat Al Fatihah adalah salah satu surat yang paling penting bagi umat Islam, karena merupakan bacaan wajib dalam setiap sholat. Surat ini terdiri dari tujuh ayat yang memiliki arti pembukaan dan juga dikenal dengan beberapa julukan seperti Ummul-Kitab, Ummul-Quran, as-Sab’ul Matsani, dan Asy-Syifa atau Ar-Ruqyah.

Tidak hanya itu, Surat Al Fatihah juga memiliki keutamaan yang luar biasa, sehingga membaca dan memahaminya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan seorang Muslim. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami bacaan Surat Al Fatihah beserta terjemahannya serta keutamaannya agar dapat memperdalam keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Bacaan surat Al Fatihah

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahir-rahmanir-rahim

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Al-hamdu lillahi rabbil-‘alamin

Artinya : “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Ar-rahmanir-rahim

Artinya : “Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

Maliki yaumid-din

Artinya : “Yang menguasai di hari pembalasan.”

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in

Artinya : “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

Ihdinas-siratal-mustaqim

Artinya : “Tunjukilah kami jalan yang lurus,”

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

Siratallazina an’amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin

Artinya: “(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

[ Baca Juga Artikel : Benarkah Sakaratul Maut Itu Menyakitkan? ]

Keutamaan surat Al Fatihah

  • Digunakan sebagai bacaan ruqiah

Ruqiah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan guna-guna atau sihir, yang biasanya tanpa sadar menyerang seseorang. Hal ini dijelaskan dalam hadits Bukhari dan Muslim, saat seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW. 

“Wahai Rasulullah, aku tidaklah merukiah kecuali dengan membaca surat Al-Fatihah.” Rasulullah SAW lantas tersenyum dan berkata, “Bagaimana engkau bisa tahu Al-Fatihah adalah rukiah (bisa digunakan untuk merukiah)?” Beliau pun bersabda, “Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian.”

  • Obat hati bagi orang yang beriman

Ayat yang terkandung di dalam Al Quran, pada dasarnya merupakan obat untuk orang-orang beriman. Namun, Allah SWT mengkhususkan beberapa ayat dan surat tertentu, salah satunya surat Al-Fatihah. Bacaan surat Al Fatihah dapat menjadi obat penyakit hati yang menjauhkan manusia dari kesesatan.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra ayat 82:

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا 

Wa nunazzilu minal-qur`ani ma huwa syifa`uw wa rahmatul lil-mu`minina wa la yaziduz-zalimina illa khasara 

Artinya : “Dan kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”

  • Dalam bacaannya mengandung asmaul husna

Melansir dari kemenag.go.id dituliskan bahwa, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Madarijus Salikin (1/82, 89). Misalnya, lafaz yang mengandung sifat uluhiyah adalah Allah, yang mengandung sifat rububiyah adalah Rabb dan yang mengandung sifat kebaikan adalah Ar-Rahman.

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al-Qur’an dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 2 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Keutamaan Surat Al Fatihah

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Belum Ganti Puasa Ramadhan Tahun Kemarin? Ini Niat Dan Tata Caranya!

Apakah Sahabat salah satu yang sempat bolong puasanya pada Ramadhan kemarin? Mungkin karena alasan sakit, dalam perjalanan jauh atau siklus bulanan (menstruasi) pada perempuan. Kalau begitu, Sahabat Jabal wajib untuk mengganti puasa yang tertinggal, ya.

Hal tersebut senada dengan firman Allah dalam alquran surah Al-Baqarah ayat 184 di bawah ini: 

أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ ۚ وَأَن تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” 

Jika Sahabat Jabal terasa berat untuk menjalankan puasa Qadha, maka kamu diwajibkan untuk membayar fidyah. 

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” 

[ Artikel Terkait : Hari Yang Dilarang Untuk Mengganti Puasa Ramadhan ]

Hal penting saat melakukan Qadha Puasa Ramadhan

Ketika ingin melaksanakan puasa Qadha, kamu juga wajib untuk membaca niat puasa Qadha di malam hari sebelum fajar, atau sama dengan saat membaca niat puasa Ramadhan, bela.

“Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” terang Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’. 

Jadi, jangan lupa untuk membaca bacaan niat puasa qadha saat malam hari sebelum datang fajar, ya!

Niat puasa qadha

Kalau begitu, langsung baca niat puasa qadha di bawah ini, yuk! 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.” 

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al-Qur’an dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 1 Maret 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Belum Ganti Puasa Ramadhan Tahun Kemarin? Ini Niat Dan Tata Caranya!

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Benarkah Sakaratul Maut Itu Menyakitkan?

Penerbitjabal.com, Benarkah Sakaratul Maut Itu Menyakitkan? – Sahabat Jabal, Nabi Idris merupakan salah satu nabi yang diberikan berbagai mukjizat oleh Allah SWT. Salah satu keistimewaan yang diberikan kepadanya adalah keakraban yang erat dengan Malaikat Maut. Keduanya menjalin hubungan persahabatan yang begitu dekat sehingga Malaikat Maut sering mengunjungi rumah Nabi Idris.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Suatu hari, Nabi Idris merasa penasaran dengan rasanya ketika akan menghadapi kematian. Ia pun meminta Malaikat Maut untuk mencabut nyawanya dan kemudian mengembalikannya kembali. Namun, Malaikat Maut tidak bisa langsung memenuhi permintaannya karena perlu meminta izin dari Allah SWT terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa segala sesuatu harus meminta izin kepada Allah SWT, termasuk Malaikat Maut yang merupakan malaikat yang begitu dekat dengan Allah SWT.

Benarkah Sakaratul Maut Itu Menyakitkan?

Dalam buku Kisah dan ‘Ibrah oleh Syofyan Hadi, diceritakan bahwa Nabi Idris memiliki hubungan persahabatan yang sangat dekat dengan Malaikat Maut. Suatu hari, Nabi Idris meminta Malaikat Maut untuk mencabut nyawanya dan kemudian mengembalikannya lagi, agar ia dapat merasakan sakaratul maut. Awalnya Malaikat Maut menolak permintaan tersebut, tetapi setelah desakan dari Nabi Idris, Malaikat Maut meminta izin kepada Allah SWT untuk mencabut nyawa Nabi Idris.

Setelah Nabi Idris meninggal, Malaikat Maut menghidupkannya kembali atas izin Allah. Nabi Idris pun terkejut ketika ditanya oleh Malaikat Maut tentang bagaimana rasanya mati. Ia mengatakan bahwa mati itu sangat sakit dan tak bisa dibayangkan, bahkan lebih sakit daripada kulit kambing yang dikupas dan diberi asam. Namun, Malaikat Maut menjawab bahwa mencabut nyawa Nabi Idris adalah yang paling lunak dan paling lembut, dibandingkan dengan makhluk lainnya yang pernah ia cabut. Hal ini menunjukkan bahwa setiap makhluk memiliki takdirnya masing-masing, dan bahwa Allah SWT maha mengetahui segala hal yang terjadi di dunia ini.

[ Baca Juga Artikel : 25 Nama Nabi Dan Rasul Yang Wajib Diketahui ]

Jadi, bagaimana kira-kira rasa sakit dan derita seseorang yang mengalaminya?

Setiap orang pasti pernah merasakan sakit, entah itu karena tertusuk duri, tersayat pisau, atau terbakar api. Namun, jika dibandingkan dengan sakaratul maut, rasa sakit tersebut seperti angin lalu. Bayangkan saja, ketika seseorang sedang dalam keadaan sakaratul maut, rasa sakit yang dirasakannya telah sampai pada puncak kesakitan dari semua jenis rasa sakit yang ada. Tidak ada lagi tenaga pada kaki, lidah, atau anggota tubuh lainnya untuk mengalihkan sakit yang dirasakan. Bahkan, rasa sakit yang demikian dahsyat itu telah melumpuhkan akal, membungkam lidah, dan melemahkan semua raga.

Dalam kondisi seperti itu, hanya ada satu hal yang bisa dilakukan: pasrah kepada Allah SWT. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain memohon ampunan-Nya. Oleh karena itu, mari kita senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT dan memohon perlindungan-Nya dari segala bentuk kesakitan, terutama ketika saat-saat terakhir menjelang ajal tiba. Karena pada akhirnya, hanya Dia yang Maha Mengetahui dan Maha Mengampuni segala dosa dan kesalahan kita.

Rasulullah SAW Pernah Mengalami Sakaratul Maut

Rasulullah juga pernah mengalami sakaratul maut dan Rasulullah bersabda, “Ya Allah Tuhanku, ringankanlah sakaratul maut bagi Muhammad!” Pada saat Rasulullah berada di ambang kematian, di dekat beliau ada seember air yang digunakan oleh beliau untuk membasuh muka seraya berdoa, “Wahai Tuhanku! Ringankanlah bagiku sakaratul maut.” Pada saat yang sama Fathimah berkata, “Alangkah berat penderitaanku melihat penderitaanmu, Ayah!”. Tapi beliau berkata, “Tidak akan ada lagi penderitaan ayahmu sesudah hari ini” (HR. Bukhari).

Rasulullah adalah kekasih Allah SWT, yang namanya disandingkan dengan nama-Nya dalam kalimat syahadat, yang namanya selalu disebut dalam shalat setiap muslim di belahan barat sampai timur, utara sampai selatan, yang telah dijaga dari dosa, satu-satunya makhluk yang bisa bertemu Allah saat Isra’ Miraj dan nama yang ditundukkan kepadanya seluruh makhluk bumi dan langit. Kondisi yang demikian agung pada diri Rasulullah ternyata tidak bisa menghilangkan rasa sakit saat sakaratul maut. Sungguh, sakaratul maut merupakan suatu keadaan yang sangat mengerikan. Ketika melukiskan kematian, Rasulullah menyebutkan bahwa sakitnya sama dengan 300 tusukan pedang.

[ Lihat Rekomendasi : Buku Hadits Lengkap ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al-Qur’an dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 28 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Benarkah Sakaratul Maut Itu Menyakitkan?

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Doa Meminta Rezeki Dan Harta Yang Berlimpah

Penerbitjabal.com, Doa Meminta Rezeki Dan Harta Yang Berlimpah – Siapa sih dari Sahabat Jabal yang tidak mau memiliki rejeki dan harta yang berlimpah?

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Doa Meminta Rezeki Dan Harta Yang Berlimpah

Tentunya, kita menginginkan hal tersebut untuk kemudahan dalam menjalani hidup ini. Nah, berikut merupakan beberapa doa agar Sahabat Jabal dapat mencapai keinginan tersebut. Baca setelah solat, ya!

1. Doa meminta panjang umur dan banyak harta

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.

Artinya: “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”

2. Doa memohon kemudahan

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa.

Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3: 255)

3. Doa memohon harta yang melimpah dan menggunung

رَبَّنَا اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا ِلاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ

Robbanaa anzil ‘alainaa maa-idatan minas samaa-i takuunu lanaa ‘iidan li awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqiin.

Artinya: “Ya Tuhan kami, turunkahlah kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki, dan Engkau pemberi rezeki yang paling utama.”

4. Doa meminta kecukupan rezeki

اللهم اكفني بحلالك عن حرامك و بفضلك عمن سواك

Allahummakfini bihalalika ‘an haramik wa aghnini bifadhlika amman siwak.

Artinya: “Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain dirimu.” 

5. Doa meminta kelancaran rezeki

اَللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَامُغْنِيْ أَغْنِنِيْ غِنًى أَبَدًا وَيَاعَزِيْزُ يَامُعِزُّ أَعِزَّنِيْ بِإِعْزَازٍ عِزَّةَ قُدْرَتِكَ وَيَامُيَسِّرَاْلأُمُوْرِ يَسِّرْ لِيْ أُمُوْرَ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ يَاخَيْرَ مَنْ يُرْجَى يَا اللهُ

Allahumma yaa ghoniyyu yaa mughnii aghninii ginan abadan wa yaa ‘azizzu ya mu’izzu a’izzani bi-i’zaazin ‘izzatia qudrotika, wa yaa muyassirol umuuri yassir lii umuurod dun-yaa waddiino yaa khoira man yurjaa ya Allaah.

Artinya: “Ya Allah, Dzat Yang Mahakaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Dzat Yang Mahamulia dan memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah.”

6. Doa agar diberi rezeki yang halal

اللَّهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا، وَأَكْرِمْنَا وَلَا تُهِنَّا، وَأَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا، وَآثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا، وَأرْضِنَا وَارْضَ عَنَّا

Allaahumma zidnaa wa laa tanqushnaa wa akrimnaa wa laa tuuhinaa wa a’athinaa wa laa tahrimnaa wa aatsirnaa wa laa tu’tsir ‘alainaa wa ardhinaa wardhoo ‘annaa.

Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah rezeki kepada kami, jangan Engkau kurangi. Muliakanlah kami dan jangan Engkau hinakan kami. Berilah kami dan jangan Engkau halangi kami. Pilihlah kami dan jangan Engkau tinggalkan kami, dan janganlah Engkau cegah kami.”

[ Baca Juga Artikel : Tujuan Diturunkannya Al Quran ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al-Qur’an dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 21 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Doa Meminta Rezeki Dan Harta Yang Berlimpah

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Perjalanan Nabi Muhammad SAW Ke Surga Dan Neraka

Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Surga dan Neraka selama peristiwa Isra Miraj menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan spiritual yang luar biasa dan mengalami pengalaman-pengalaman yang sangat berkesan.

Dari kejadian ini, banyak pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik untuk dijadikan pedoman hidup umat Islam. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Surga dan Neraka selama Isra Miraj serta segala hal yang terkait dengan peristiwa yang sangat monumental ini.

[ Artikel Terkait : Ayat-Ayat Al Quran Tentang Isra Miraj ]

Latar Belakang Isra Miraj

Isra Miraj terdiri dari dua kata yaitu “Isra” yang berarti perjalanan malam hari dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina dan “Miraj” yang berarti perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit dan kemudian kembali ke bumi dalam satu malam.

Perjalanan ini merupakan suatu keniscayaan dari Allah SWT dan menjadi bukti nyata atas kebesaran-Nya serta keistimewaan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir. Isra Miraj terjadi pada tahun ke-10 setelah Nabi Muhammad SAW diangkat sebagai nabi, atau sekitar tahun 620 Masehi.

Peristiwa ini terjadi setelah sejumlah peristiwa penting yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW dan umat Islam di Makkah, termasuk di antaranya pembangunan hubungan pertama dengan umat Kristen di Abyssinia, awal penganiayaan terhadap umat Islam oleh penduduk Makkah, dan peristiwa Isra.

Pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Para Nabi dan Malaikat

Selama perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan sejumlah besar para nabi dan malaikat yang memainkan peran penting dalam sejarah Islam. Pertemuan ini memberikan bukti kebesaran dan keistimewaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT dan memberikan pengakuan terhadap kebenaran Islam.

Pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Adam AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan para nabi yang lain. Mereka memberikan doa dan dukungan kepada Nabi Muhammad SAW dan memberikan petunjuk tentang bagaimana memperkuat keyakinannya dalam mengemban risalahnya sebagai nabi.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga bertemu dengan malaikat Jibril AS, yang menjadi mediator antara Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dalam memberikan wahyu dan petunjuk dalam menjalankan tugasnya sebagai nabi. Nabi Muhammad SAW juga bertemu dengan malaikat Malik, yang menjaga pintu neraka, dan malaikat Israfil, yang bertanggung jawab untuk meniup sangkakala kiamat.

Pertemuan dengan para nabi dan malaikat selama perjalanan Isra Miraj memberikan pengakuan terhadap kebenaran Islam, menunjukkan keistimewaan Nabi Muhammad SAW, dan memberikan pandangan yang lebih dalam tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

[ Baca Juga Artikel : Hikmah Isra Miraj Bagi Umat Muslim ]

Relevansi Isra Miraj dengan Kehidupan Modern

Meskipun peristiwa Isra Miraj terjadi lebih dari 1.400 tahun yang lalu, masih ada relevansi yang kuat antara peristiwa tersebut dengan kehidupan modern. Salah satu pelajaran penting yang bisa diambil dari peristiwa Isra Miraj adalah tentang pentingnya beriman kepada Allah SWT dan menjalankan tugas-tugas yang diamanahkan oleh-Nya. Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu dalam sehari semalam, yang menjadi salah satu rukun Islam yang paling penting. Dalam kehidupan modern, menjalankan ibadah seperti shalat dan beriman kepada Allah SWT bisa membantu seseorang dalam mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan batiniah.

Selain itu, perjalanan Isra Miraj juga menunjukkan pentingnya keteguhan dan ketabahan dalam menghadapi ujian dan cobaan yang ada dalam hidup. Nabi Muhammad SAW mengalami berbagai cobaan dan ujian selama hidupnya, termasuk penganiayaan dan penolakan dari masyarakat awal Islam di Makkah. Namun, ia tetap mempertahankan keyakinannya dan mengemban tugasnya sebagai nabi. Dalam kehidupan modern, orang seringkali menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang dapat menggoyahkan keyakinan dan semangat mereka. Dari perjalanan Isra Miraj, kita bisa mengambil inspirasi dan kekuatan untuk tetap bertahan dan menghadapi cobaan dengan keteguhan dan ketabahan.

Perjalanan Isra Miraj juga memberikan pelajaran tentang pentingnya merenung dan berintrospeksi dalam hidup. Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ke langit dan melihat keagungan Allah SWT yang luar biasa, yang membuatnya semakin dekat dengan-Nya dan memperdalam imannya. Dalam kehidupan modern, merenung dan berintrospeksi dapat membantu seseorang untuk memahami dirinya sendiri, menemukan makna hidup, dan memperkuat hubungan dengan Tuhan.

Secara keseluruhan, perjalanan Isra Miraj memiliki relevansi yang penting dalam kehidupan modern, dan dapat memberikan inspirasi dan bimbingan bagi umat Muslim dan non-Muslim di seluruh dunia. Pelajaran-pelajaran yang diperoleh dari perjalanan ini dapat membantu seseorang dalam mencapai kesejahteraan batiniah, menghadapi cobaan dan tantangan dengan keteguhan dan ketabahan, serta memperdalam hubungan dengan Allah SWT.

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al-Qur’an dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 17 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Perjalanan Nabi Muhammad SAW Ke Surga Dan Neraka

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Hikmah Isra Miraj Bagi Umat Muslim

Penerbitjabal.com, Hikmah Isra Miraj Bagi Umat Muslim – Tahukah Sahabat Jabal? Isra Miraj tahun ini diperingati pada 18 Februari 2023. Momen yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab tentu kaya akan hikmah. Lantas, apa saja hikmah Isra Miraj tersebut?

[ Artikel Terkait : Ayat-Ayat Al Quran Tentang Isra Miraj ]

4 Hikmah Isra Miraj

Berdasarkan buku Hikmah dan ajaran dari perjalanan suci Isra’ dan Mi’raj, S. M. Kartosoewirjo, (2006:38-39), peristiwa Isra Miraj mengandung sejumlah hikmah mendalam, antara lain:

1. Kesucian Islam

Isra Miraj mengidikasikan kesucian Islam. Hal ini terbukti ketika Nabi Muhammad SAW diberikan pilihan antara air susu dan khamr saat Mi’raj, Nabi lebih memilih susu. Lalu Malaikat Jibril As. berkata, “Engkau telah diberi hadiah kesucian.” Hal ini mengisyaratkan Islam adalah agama yang fitrah (suci).

2. Tingginya Derajat Kehambaan

Surat Al-Isra’ ayat satu mengisahkan peristiwa Isra’ Mi’raj dan menggunakan kata adnun untuk menyebut Nabi Muhammad SAW. Nah, kata adnun sendiri berarti hamba. Hal ini menunjukkan bahwa hamba yang sungguh-sungguh bertakwa kepada Allah akan memperoleh derajat yang teramat luhur di sisi-Nya.

3. Pentingnya Solat

Malam Isra Miraj menjadi waktu disyariatkannya solat lima waktu secara langsung, tanpa perantara Malaikat Jibril As. sebagaimana syariat-syariat lainnya. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya kedudukan salat di dalam hidup umat Islam.

4. Kebenaran dan Syariat Islam

Peristiwa Isra Miraj ini juga menjadi saat di mana kebenaran tetap disampaikan, meskipun pahit. Pagi hari usai malam Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW mewartakan apa yang baru saja dialaminya kepada seluruh penduduk Makkah.

Tentu saja banyak orang yang tidak percaya, karena menganggap bahwa kabar itu sangat jauh dari kata masuk akal. Hal ini mengisikasikan bahwa meskipun mungkin mendapatkan banyak penolakan, tetapi kebenaran tetap harus disampaikan.

Selain itu, syariat Nabi Muhammad SAW juga menghapus syariat para nabi terdahulu. Di dalam peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW resmi menjadi imam solat bagi nabi-nabi terdahulu. Hal itu menjadi bukti bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah Nabi Muhammad SAW sekaligus mengisyaratkan bahwa syariatnya telah menghapus syariat para nabi sebelumnya.

[ Lihat Rekomendasi : Buku Hadits Lengkap ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al-Qur’an dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 16 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Hikmah Isra Miraj Bagi Umat Muslim

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Tips Kesehatan Saat Berpuasa Agar Tetap Fit dan Bugar

Penerbitjabal.com, Tips Kesehatan Saat Berpuasa Agar Tetap Fit dan Bugar – Bulan Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan suci ini merupakan bulan di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan melakukan aktivitas yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Meskipun berpuasa dapat membantu kita mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kesabaran, berpuasa juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan selama berpuasa agar tetap fit dan bugar selama bulan Ramadan. Berikut ini adalah beberapa tips kesehatan saat berpuasa yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran selama berpuasa.

[ Artikel Terkait : Hari Yang Dilarang Untuk Mengganti Puasa Ramadhan ]

Tips Kesehatan Saat Berpuasa Agar Tetap Fit dan Bugar

1. Jangan Lewatkan Sahur

Makan sahur sangat penting untuk memberikan nutrisi dan energi yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa. Makanan yang sehat dan bergizi seperti biji-bijian, protein, dan sayuran dapat membantu memberikan energi yang cukup.

2. Hindari Makanan dan Minuman yang Tinggi Gula dan Lemak

Makanan yang tinggi gula dan lemak dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang dapat menyebabkan lelah dan mengantuk. Sebaiknya, konsumsi makanan yang rendah gula dan lemak dan banyak serat seperti buah-buahan dan sayuran.

3. Minum air yang cukup

Penting untuk meminum air yang cukup selama berpuasa untuk mencegah dehidrasi. Sebaiknya hindari minuman berkafein dan berkarbonasi yang dapat menyebabkan dehidrasi.

4. Jangan berlebihan dalam beraktivitas:

Meskipun berpuasa, tetaplah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan. Namun, hindari aktivitas yang berlebihan dan terlalu berat yang dapat menyebabkan kelelahan dan dehidrasi.

5. Istirahat yang cukup

Penting untuk mendapatkan istirahat yang cukup untuk memulihkan tubuh dari kelelahan. Sebaiknya tidur minimal 6-8 jam sehari.

Dalam menjalankan ibadah puasa, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sangat penting. Dengan menerapkan tips kesehatan saat berpuasa seperti menjaga asupan nutrisi, memperhatikan pola makan dan minum yang sehat, melakukan aktivitas fisik yang ringan, dan mendapatkan istirahat yang cukup, Anda dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan tetap sehat selama bulan Ramadan. Selain itu, pastikan juga untuk selalu memperhatikan kondisi tubuh dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.

Jangan lupa untuk mengunjungi website penerbitjabal.com untuk membaca artikel-artikel menarik seputar Islam dan kehidupan Muslim lainnya. Semoga tips kesehatan saat berpuasa ini dapat membantu Anda dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan sehat.

[ Baca Juga Artikel : Al Quran Pakai Nama

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al-Qur’an dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 15 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Tips Kesehatan Saat Berpuasa

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Ayat-Ayat Al Quran Tentang Isra Miraj Dan Mukjizat Terbesar Rasulullah

Penerbitjabal.com, Ayat-Ayat Al Quran Tentang Isra Miraj Dan Mukjizat Terbesar Rasulullah – Tahukah Sahabat Jabal? Isra miraj merupakan salah satu peristiwa penting bagi seluruh umat islam di muka bumi yang juga menjadi salah satu mukjiat terbesar Rasulullah SAW.

[ Lihat : Rekomendasi Buku Hadits ]

Beliau melakukan perjalanan dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsa Palestina. Kemudian, beliau juga menembus lapisan langit dan bertemu langsung dengan Allah SWT di langit tertinggi atau tempat yang disebut Sidratul Muntaha.

Saat itu beliau berkesempatan untuk berbicara langsung dengan Allah SWT sekaligus menerima langsung perintah agar seluruh umat islam dapat menunaikan ibadah shalat.

Ayat-Ayat Al Quran Tentang Isra Miraj

Akan tetapi, ternyata masih ada manusia yang tidak meyakini kebenaran dari kejadian tersebut. Namun. Allah SWT sendiri dengan tegas dan lugas menjelaskan fakta-fakta tentang Isra Miraj yang dituangkan dalam ayat-ayat suci Al Quran berikut :

Surat Al Isra Ayat 1

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad Shallallahu alaihi wassallam) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Surat An Najm Ayat 12-18

Artinya: “(12) Maka apakah kamu (musyrikin Mekah hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? (13) Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (14) (yaitu) di Sidratil Muntaha. (15) Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (16) (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. (17) Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. (18) Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.”

Wallahu’alam Bishawab.

Masya Allah Tabarakallah, semoga melalui beberapa ayat dari kedua surat ini seluruh umat muslim dapat meyakini peristiwa Isra Miraj berdasarkan firman Allah SWT dari ayat-ayat tersebut. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.

[ Baca Juga Artikel : Hati Sering Risau? Ini Dia Kuncinya! ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al-Qur’an dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 13 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Ayat-Ayat Al Quran Tentang Isra Miraj

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Hukum Merayakan Valentine Dan Cara Menyikapinya Dalam Islam

Penerbitjabal.com, Hukum Merayakan Valentine Dan Cara Menyikapinya Dalam Islam – Sahabat Jabal, berbicara mengenai sejarah valentine, banyak simpang siur yang beredar di masyarakat. Salah satunya, bermula pada abad ke-3 Masehi.

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Saat itu, Raja Romawi yang bernama Claudius menghukum pancung pendeta bernama Santo Valentine pada tanggal 14 Februari 269 Masehi. Ia dihukum karena menikahkan seorang prajurit muda yang merupakan peserta wajib militer yang ingin menikah. Padahal, hal tersebut dianggap melawan peraturan kerajaan yang berlaku. Tindakannya tersebut bagi sebagian yang lain dianggap merupakan tindakan yang benar karena melindungi kedua orang yang saling cinta. Maka dari itu, Santo Valentine dinobatkan sebagai pahlawan kasih sayang dan 14 Februari diperingati sebagai hari Valentine. 

Sementara dalam versi yang lain, pada masa itu ada seorang anak muda bernama Valentine yang ditangkap petugas kerajaan karena menolak menjadi prajurit. Padahal, semua lelaki di kerajaan Roma masa itu wajib menjadi prajurit. Pemuda itu menolak bergabung menjadi prajurit karena hatinya dipenuhi cinta kasih dan tidak bisa membunuh orang lain. Ia kemudian dipenjara dan disiksa supaya memiliki hasrat untuk membunuh. Upaya tersebut gagal hingga akhirnya pemuda bernama Valentine tersebut dihukum mati pada tanggal 14 Februari. 

Versi ketiga menyatakan bahwa perayaan hari Valentine mulanya dilakukan bangsa Romawi untuk memperingati hari besar mereka pada 15 Februari yang disebut Lupercalia. Peringatan tersebut dilakukan untuk menghormati Juno (Tuhan Perempuan). Pada masa itu, pemuda laki-laki dan perempuan memilih pasangannya dengan menuliskan nama dari orang yang diinginkannya, kemudian saling bertukar hadiah sebagai wujud cinta kasih. 

[ Lihat Juga Artikel : Hari Yang Dilarang Untuk Mengganti Puasa Ramadhan ]

Hukum merayakan valentine menurut Muhammadiyah

Islam tidak mengkhususkan hari dan tanggal tertentu untuk menunjukkan kasih sayang. Justru, agama Islam mewajibkan pengikutnya untuk memberikan cinta kasih setiap saat. Misalnya, dengan menghormati dan memperlakukan orang tua menurut tuntunan Allah SWT dalam alquran surat Al-Luqman. 

Sementara hari Valentine sering kali identik dengan pacaran untuk anak muda. Hal itu merupakan perbuatan yang mendekati zina. Maka, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra’ ayat 32 yang artinya sebagai berikut:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra’ayat 32)

Dengan begitu, mengkhususkan satu hari untuk menunjukkan kasih sayang pada antara pemuda dan pemudi tersebut menurut Muhammadiyah merupakan perbuatan yang haram. 

Hukum merayakan valentine menurut NU

Menurut NU, hari Valentine kini menjadi budaya yang dianggap milik bersama dan bukan lagi menjadi milik masyarakat Nasrani. Tak heran jika banyak muslim juga ikut merayakan hari Valentine. Namun, umat muslim perlu berhati-hati, sebab bisa menjurus pada kekufuran jika salah dalam berniat. 

Hukum merayakan valentine menurut MUI

Sejalan dengan Muhammadiyah dan NU, pendapat ulama mengenai perayaan hari Valentine yaitu haram. Hal itu berdasarkan pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 3 tahun 2017. Adapun alasan dari fatwa haram tersebut ialah karena valentine bukan merupakan tradisi agama Islam. Selain itu, Valentine bisa menjerumuskan muda-mudi dalam pergaulan bebas. Dan yang terakhir, Valentine berpotensi membawa keburukan. 

Fatwa tersebut diperkuat dengan hadits riwayat Abu Dawud no. 4031 yang berbunyi sebagai berikut:

“Dari Abdullah bin Umar berkata; Bersabdalah Rasulullah SAW: barang siapa yang menyerupakan diri dengan suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka (kaum tersebut).”

Cara Menyikapi Valentine dalam Islam

Setelah mengetahui bahwa hukum merayakan Valentine dalam Islam tidak diperbolehkan, maka tugas kita sebagai seorang muslim yaitu menghindari dan tidak ikut dalam budaya yang tidak bersumber dari ajaran kita.

Sebab, hari Valentine justru lebih dekat dengan simbol dan identitas umat Nasrani. Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk tidak menjadi “buntut” dari budaya lain yang berbenturan nilai dengan ajaran Islam. Namun, umat Islam selalu diajarkan untuk memberikan cinta kasih kepada sesamanya tanpa pandang hari. 

[ Baca Juga Artikel : Dear Al Quran Izinkan Aku Mencintaimu Kembali ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al-Qur’an dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 10 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Hukum Merayakan Valentine

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Hari Yang Dilarang Untuk Mengganti Puasa Ramadhan

Penerbitjabal.com, Hari Yang Dilarang Untuk Mengganti Puasa Ramadhan – Puasa Qadha Ramadhan adalah puasa dalam rangka mengganti puasa wajib Ramadhan yang ditinggalkan karena suatu uzur tententu.

[ Lihat Rekomendasi : Buku Hadits ]

Hari Yang Dilarang Untuk Mengganti Puasa Ramadhan

Untuk menggantinya ada beberapa yang perlu diperhatikan, seperti hari-hari yang dilarang untuk melaksanakannya. Dan berikut 4 Jenis Hari yang Dilarang untuk Mengganti Puasa Ramadhan.

1. Dua Hari Raya

Puasa pada tanggal 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri dilarang oleh Rasulullah SAW. Keterangan ini didasarkan dari beberapa hadits yang menyebutkan bahwa hari raya Idul Fitri adalah hari orang-orang makan setelah 1 bulan menjalankan puasa Ramadhan.

Sebagaimana diterangkan dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW melarang umatnya berpuasa di dua hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha. Dari Abu Sa’id Al Khudri RA, berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ.

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR Muslim)

2. Hari Tasyrik

Hari tasyrik adalah hari untuk makan, minum, dan mengingat Allah SWT. Melansir buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunnah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari. Hari tasyrik tersebut jatuh setiap tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau tepatnya tiga hari setelah Idul Adha.

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berpuasa pada hari-hari tasyrik termasuk mengganti puasa Ramadhan. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Nabisyah Al Hadzali, Rasulullah bersabda:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرٍ لِلَّهِ

Artinya: “Hari-hari tasyrik adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah,” (HR Muslim)

3. Hari Bernazar

Hari bernazar ini maksudnya adalah hari yang bertepatan dengan hari ditentukannya seseorang melaksanakan puasa nazar. Misalnya, seseorang bernazar untuk berpuasa pada tanggal 10 bulan Dzulqa’dah maka orang yang bersangkutan tidak boleh mengganti puasa Ramadhan di hari tersebut.

Keterangan tersebut didasarkan dari pendapat Mazhab Maliki dan Syafi’i. Namun, pendapat berbeda dari Mazhab Hanafi yang berpendapat, puasa qadha seseorang tetap sah bila dikerjakan di hari yang telah ditentukan untuk bernazar.

“Sedangkan untuk puasa nazarnya dia harus mengqadha puasa tersebut di hari yang lain. Pasalnya, nazar itu sebenarnya tidak terikat dengan waktu dan tempat,” demikian penjelasan Mazhab Hanafi yang diterjemahkan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam Fikih Empat Madzhab Jilid 2.

4. Hari-hari di Bulan Ramadhan

Mengganti puasa Ramadhan dianggap tidak sah bila dilakukan pada hari-hari di bulan Ramadhan. Pendapat ini disetujui oleh tiga imam besar mazhab lantaran waktu tersebut diwajibkan untuk berpuasa Ramadhan untuk tahun itu saja.

“Jika ada seseorang yang meniatkan diri untuk berpuasa qadha di bulan Ramadhan maka kedua-duanya tidak sah, tidak puasa qadhanya dan tidak pula puasa Ramadhan,” bunyi penjelasan dari buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Quran ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al Quran dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 9 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Hari Yang Dilarang Untuk Mengganti Puasa Ramadhan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

4 Langkah Menanamkan Akhlak Pada Anak Sesuai Syariat Islam

Penerbitjabal.com, 4 Langkah Menanamkan Akhlak Pada Anak Sesuai Syariat Islam – Sahabat Jabal, anak merupakan titipan terindah dari Allah SWT.

[ Kunjungi Rekomendasi : Alquran Custom ]

Oleh sebab itu, sebagai orang tua berperan penting dalam menjaga dan mendidiknya sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits:

“Rasulullah SAW bersabda, ‘Mengajarkan adab pada anak itu sungguh lebih baik bagi seseorang daripada bersedekah satu sha’ (makanan)’.” (HR Tirmidzi)

Membentuk akhlak seorang anak sesuai syariat islam sangatlah dianjurkan. Inilah beberapa tips yang bisa Sahabat Jabal lakukan untuk memperkuat fitrah dan adab anak.

  1. Sebagai orang tua, Sahabat Jabal harus memberikan teladan yang baik. Sebab, orang tua akan menjadi orang pertama yang akan menjadi contoh yang ia temui setiap hari. Lalu, ada juga guru beserta teman sepermainannya yang akan menjadi contoh selanjutnya. Perlu kita ingat, bahwa orang tua dan siapa pun yang terlibat dalam proses mengajar dan mendidiknya, kelak akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah SWT terkait dengan cara mendidiknya. Oleh karena itu, ajarkan hal-hal baik yang tidak menyalahi aturan syariat islam.
  2. Ajak anak yang usianya telah mencapai 7 tahun (mumayyiz) untuk beraktivitas bersama orang tuanya. Pada umur ini, mereka biasanya sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Maka, dengan mengajaknya beraktivitas bersama bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan sesuai pengetahuannya. Nah, dari sinilah rasa tanggung jawab akan mulai tercipta.
  3. Berikan penilaian terhadap apa yang mereka lakukan, misalnya ketika mereka melakukan hal negatif beritahulah mereka bahwa hal yang dilakukannya keliru. Kemudian ketika mereka melakukan hal yang positif, Sahabat Jabal bisa memberikan reward dan pujian agar mereka semangat dan bangga terhadap dirinya ketika mereka bisa melakukan kebaikan.
  4. Selalu tanamkan nilai-nilai kebaikan di tengah keluarga. Keluarga merupakan fondasi utama dalam upaya pembentukan Akhlak. Oleh sebab itu, Sahabat Jabal harus bisa memberikan pemahaman kepadanya untuk berperilaku jujur, amanah, menepati janji, lemah lembut, santu serta perilaku baik lainnya.

Dengan ini, In Syaa Allah Sahabat Jabal bisa memberikan teladan baik bagi mereka. Selain itu, coba juga arahkan mereka untuk membaca atau menonton kisah-kisah teladan Nabi beserta para sahabatnya. Melalui ini diharapkan mereka juga bisa memetik pelajaran dari apa yang telah dibaca atau ditonton olehnya.

[ Lihat Rekomendasi : Buku Islam Anak ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al Quran dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 7 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel 4 Langkah Menanamkan Akhlak Pada Anak

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Apakah Rezeki Dan Jodoh Bisa Berubah?

Penerbitjabal.com, Apakah Rezeki Dan Jodoh Bisa Berubah?

Hal-hal yang bersangkutan mengenai jodoh memang menjadi pertanyaan setiap manusia, bahkan kerap kali menjadi kegalauan. “Apakah dia benar jodohku?” “Apakah jodohku telah pasti dan menunggu pertemuan denganku?” “Apakah aku bisa memilih dia menjadi jodohku?” dan “Apakah bisa aku meminta Allah dalam doa agar dia menjadi jodohku?”.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Buku Bandung ]

Tak hanya jodoh, rezeki pun kerap kali terpikirkan dalam hati manusia, bahwa “Apakah rezeki ku sebatas ini?” “Apakah aku akan mendapatkan rezeki yang banyak?”. Dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya yang bahkan menghantui umat muslim. Rasa penasaran pun kian bertambah ketika mengingat bahwa takdir Allah SWT hanya bisa diketahui jika telah terjadi. Lantas, apakah takdir bisa dirubah sesuai keinginan dan harapan manusia?

Hadits dari Ibnu Mas’ud tentang pencatatan empat takdir saat manusia dalam perut ibunda. Rasulullah bersabda:

“…Kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya (rahim ibu) dan diperintahkan pula untuk mencatat empat kalimat. Maka, malaikat itu menulis tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan celaka atau bahagianya…” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Allah SWT pun telah menciptakan pena untuk menulis di dalam Lauhul Mahfuz. Pena diperintahkan untuk menulis segala sesuatu dari awal kehidupan hingga hari akhir. Dalam hadits disebutkan:

“Allah berfirman pada pena, “Tulislah!” Pena bertanya, “Wahai Rabb, apa yang harus aku tulis?” Allah Ta’ala berfirman, “Tulislah segala sesuatu yang akan terjadi.” Lalu berjalanlah pena menulis semua yang akan terjadi hingga Hari Kiamat.” (HR. At Tirmidzi)

Rezeki tak Bertambah, namun …

Karena sudah tercatat, rezeki seseorang tidak akan bertambah ataupun berkurang. Hanya saja, Allah SWT menjadikan adanya sebab-sebab yang dapat menambah rezeki. Sebab pertama yakni bekerja untuk mendapatkan rezeki. Hal ini ada dalam Al Quran bahwasanya Allah berfirman:

“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah untuk kalian, maka berjalanlah di muka bumi (untuk berusaha) dan makanlah dari rezeki yang Allah karuniakan. Dan hanya kepada-Nya (kalian) kembali setelah dibangkitkan.” (QS. Al-Mulk: 15)

Sebab kedua yang dapat menambah rezeki, yaitu silaturrahim. Termasuk di dalamnya yakni berbakti kepada kedua orang tua dan menyambung hubungan kerabat yang jauh. Sebagaimana disabdakan Rasulullah:

“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menyambung rahimnya (silaturrahim).” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Selain bekerja dan silaturrahim, ada pula sebab lain yakni beriman dan bertakwa kepada Allah. Sesungguhnya Allah menjanjikan rezeki bagi hamba-Nya yang mendekatkan diri kepada-Nya, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

“Siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan jadikan baginya jalan keluar dan Allah akan beri rezeki dari arah yang tidak dia sangka.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)

[ Baca Juga Artikel : Hati Sering Risau? Ini Dia Kuncinya! ]

Jodoh tak Berubah, namun…

Sebagaimana rezeki, jodoh pun tak bisa berubah karena sudah tercatat. Namun sebagaimana Allah SWT memberikan sebab untuk rezeki, demikian pula pada takdir jodoh. Allah SWT memerintahkan manusia untuk berusaha. Seorang yang tidak berusaha untuk takdirnya dianggap sebuah kekeliruan dan kelemahan.

Allah SWT memerintahkan manusia untuk berupaya mendapatkan jodohnya, serta berikhtiar dan meluruskan niat untuk mendapatkannya. Jodoh memang ditentukan Allah, namun manusia diwajibkan melakukan usaha. Dengan usaha yang dilakukan disertai niat ikhlas, Allah lah yang akan membalasnya. Karena itulah Nabi Muhammad SAW berpesan pada umatnya,

“Beramallah, (karena) masing-masing kalian akan dimudahkan melakukan apa yang telah dituliskan baginya,” (HR. Muslim)

Lantas, apakah bisa mendapat jodoh sesuai harapan? Maka berusahalah untuk mendapatkan jodoh tersebut. Allah SWT memerintahkan berusaha yakni dengan melakukan amal soleh, menjaga kehormatan diri, menjaga batasan lawan jenis sesuai syariat, memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ibadah, menjaga niat, bertaubat dari maksiat, menahan diri dari syahwat, melawan godaan syaitan dan lain sebagainya.

[ Rekomendasi : Film Inspiratif ‘Agar Selalu Ditolong Allah’ Bikin Hati Terbawa Suasana ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al Quran dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 3 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Apakah Rezeki Dan Jodoh Bisa Berubah?

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Perbedaan Tilawah Dan Qiroah

Penerbitjabal.com, Perbedaan Tilawah Dan Qiroah – Mendengar kata Tilawah dan Qiroah, mungkin banyak yang masih merasa bingung dan belum mengerti perbedaannya. Padahal, kedua konsep ini sangat penting dalam memahami Al-Qur’an.

[ Lihat Rekomendasi : Penerbit Buku Bandung ]

Mengetahui perbedaan Tilawah dan Qiroah adalah hal yang penting bagi setiap Muslim yang ingin memahami dan membudayakan Al-Qur’an dalam hidupnya. Karena dengan memahami perbedaan kedua bentuk membaca ini, kita akan lebih memahami bagaimana membaca Al-Qur’an dengan tepat dan benar.

Tak hanya itu, memahami perbedaan keduanya juga akan membantu kita memahami bagaimana mengaplikasikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, marilah kita lanjutkan membahas perbedaan Tilawah dan Qiroah dengan lebih mendalam.

Perbedaan Tilawah Dan Qiroah

Perbedaan lain antara Tilawah dan Qiroah adalah cara membacanya. Dalam Tilawah, fokus utama adalah melafalkan Al-Qur’an dengan benar dan baik sesuai tata cara yang ditentukan. Sedangkan dalam Qiroah, fokus utama adalah memperhatikan irama dan nada saat membaca Al-Qur’an. Kedua bentuk membaca ini memiliki teknik dan aturan tersendiri yang harus dipahami dan dilatih agar bisa diterapkan dengan baik. Oleh karena itu, memahami perbedaan keduanya sangat penting bagi setiap Muslim yang ingin memahami dan membudayakan Al-Qur’an dalam hidupnya.

[ Baca Juga Artikel : Manfaat Menjadi Penghafal Al Quran ]

Rekomendasi Al Quran Untuk Belajar Tilawah Dan Qiroah

Menemukan Al-Qur’an terbitan yang tepat dan berkualitas sangat penting bagi setiap Muslim yang ingin memahami dan membudayakan Al-Qur’an dalam hidupnya. Jika Anda sedang mencari Al-Qur’an terbitan yang berkualitas dan terpercaya, maka Penerbit Jabal adalah pilihan yang tepat. Sejak tahun 2004, Penerbit Jabal telah menjadi spesialis dalam menerbitkan Al-Qur’an yang berkualitas dan memenuhi standar tata bahasa Arab.

Kini, Penerbit Jabal mempersembahkan Al-Qur’an terbitan mereka yang cocok untuk membantu Anda dalam mempelajari Tilawah dan Qiroah. Dengan membeli Al-Qur’an terbitan Penerbit Jabal, Anda akan memiliki bahan bacaan yang berkualitas dan memenuhi standar tata bahasa Arab yang dibutuhkan dalam mempelajari Tilawah dan Qiroah.

Harga Al-Qur’an terbitan Penerbit Jabal sangat terjangkau dan dapat dikirim ke seluruh Indonesia. Jangan ragu untuk membeli Al-Qur’an terbitan Penerbit Jabal sekarang juga dan mulai memahami dan membudayakan Al-Qur’an dalam hidup Anda.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 2 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Perbedaan Tilawah Dan Qiroah

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Manfaat Menjadi Penghafal Al Quran

Penerbitjabal.com, Manfaat Menjadi Penghafal Al Quran – Al Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam dan memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi penghafal Al Quran bukan hanya sekedar memahami teks, tetapi juga membawa banyak manfaat baik secara spiritual maupun kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, penting untuk mengetahui manfaat yang dapat diperoleh dari menjadi penghafal Al Quran.

[ Artikel Terkait : Penyebab Hilangnya Hafalan Al Quran ]

Berikut adalah beberapa manfaat dari menjadi penghafal Al Quran:

  1. Menambah keimanan dan spiritualitas: Membaca dan memahami Al Quran secara rutin dapat memperkuat keyakinan dan hubungan dengan Tuhan.
  2. Memberikan petunjuk hidup yang baik dan benar: Al Quran berisi banyak ajaran dan nasihat yang dapat membantu dalam membuat keputusan dan menjalani hidup yang baik.
  3. Memperkuat mental dan emosi: Membaca Al Quran dapat memberikan rasa tenang dan damai, membantu mengatasi masalah dan meningkatkan kekuatan mental.
  4. Menjadi sumber motivasi dan inspirasi: Al Quran memuat banyak kisah para nabi dan sahabat yang dapat menjadi inspirasi dan motivasi dalam hidup.
  5. Menambah wawasan dan pengetahuan: Al Quran merupakan sumber ilmu dan pengetahuan yang luas, membaca dan memahami Al Quran dapat membuka wawasan dan memperkaya pengetahuan.
  6. Meningkatkan bahasa Arab: Membaca Al Quran dalam bahasa aslinya dapat membantu memahami dan meningkatkan kemampuan bahasa Arab.
  7. Memberikan pahala dan keberkahan hidup: Menghafal Al Quran dan mempraktikkan ajaran yang ada didalamnya dapat membawa pahala dan keberkahan dalam hidup.
[ Lihat Juga Artikel : Adab Tilawatil Quran Yang Benar ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al Quran dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 1 Februari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Manfaat Menjadi Penghafal Al Quran

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Cara-Cara Allah SWT Mengabulkan Doa Hambanya

Penerbitjabal.com, Cara-Cara Allah SWT Mengabulkan Doa Hambanya – Sahabat Jabal, doa merupakan sarana bagi setiap muslim untuk memohon pertolongan serta menyampaikan hajatnya kepada Allah SWT.

[ Rekomendasi : Penerbit Buku Bandung ]

Namun selain itu, dalam islam berdoa juga merupakan sebuah ibadah dan menjadi tanda seorang hamba yang patuh, tunduk dan taat kepada Allah SWT

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”

Dalam Al Quran surat Al Mu’min ayat ke-60 tersebut dapat ditemukan perintah Allah SWT kepada hamba-Nya untuk berdoa. Pada ayat itu dapat dipahami bahwa Allah SWT menjamin orang yang mau berdoa kepada-Nya, maka Allah SWT akan memperkenankan atau mengabulkan hajat yang diminta hamba tersebut. Di samping itu, Rasulullah SAW bersabda bahwa doa merupakan senjatanya orang-orang beriman.  

[ Artikel terkait : Cara Allah SWT Cemburu Kepada Hamba-Nya ]

Cara-Cara Allah SWT Mengabulkan Doa Hambanya

Melansir dari laman Republika.co.id, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi, menjelaskan bahwa Allah SWT memiliki lima cara dalam mengabulkan doa hamba-Nya. 

1. Allah SWT Mengabulkan Doa Hamba-Nya Sesuai Dengan Hajat yang Diminta dan dengan Waktu yang Segera

Sahabat, sebagai seorang hamba, hendaknya memohon kepada Allah SWT. Misalnya, berdoa agar diberikan kesehatan, Allah SWT Insya Allah akan mengabulkannya Sahabat pun mendapatkan kesehatan saat itu juga sebagaimana yang dimintanya.  

2. Allah SWT Mengabulkan Doa Hamba-Nya sesuai Hajat yang diminta, namun Allah SWT Mengabulkannya dalam Waktu yang Lama atau untuk Jangka Panjang

Misalnya seorang hamba berdoa agar mendapatkan akhir hayat yang baik atau husnul khitimah. Atau seorang hamba yang berdoa agar cita-cita tercapai. Maka Allah mengabulkan doa hamba-Nya tetapi untuk waktu yang panjang atau tidak seketika dikabulkan. 

3. Allah SWT Mengabulkan Doa Hamba-Nya dengan Mengganti Apa yang Dimintanya dengan yang Lebih Baik bagi Hamba tersebut Menurut Allah SWT

Misalnya seorang hamba berdoa kepada Allah SWT agar dapat menempuh pendidikan di luar negeri. Namun demikian Allah SWT menghendaki kebaikan yang lebih bagi hamba tersebut menempuh pendidikan di dalam negeri, sehingga Allah SWT mengabulkan dengan mempermudah peluang-peluang menempuh pendidikan di dalam negeri.  

4. Allah SWT mengabulkan doa hamba-Nya dengan cara menghindarkannya dari bahaya

Percayalah Sahabat, ketika seorang hamba berdoa namun hajatnya belum juga terkabul sesuai dengan keinginannya, boleh jadi doa tersebut sejatinya dikabulkan Allah SWT dalam bentuk pencegahan dari bahaya. Jadi, jangan lupa untuk senantiasa berhusnuzon ya!

5. Allah SWT Belum Mengabulkan Doa Seorang Hamba di Dunia Ssbab Allah Akan Mengabulkan Doa-Doa Hamba tersebut di Akhirat dalam Bentuk Catatan Amal Soleh

Jangan berkecil hati ya, Sahabat! doa-doa yang dipanjatkan namun tidak dikabulkan langsung di dunia maka tetap dicatat sebagai amal saleh yang kelak akan memberatkan timbangan kebaikan seorang hamba di akhirat. Maka bisa jadi karena doa-doa yang dipanjatkan, seorang hamba selamat saat di hisab dan membuatnya masuk ke surga. 

[ Artikel Lainnya : Mengapa Kitab Suci Umat Islam Dinamakan Al Quran? ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al Quran dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 31 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Cara-Cara Allah SWT Mengabulkan Doa Hambanya

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Cara Allah SWT Cemburu Kepada Hamba-Nya

Penerbitjabal.com, Cara Allah SWT Cemburu Kepada Hamba-Nya – Sahabat Jabal, cemburu merupakan bagian yang tak bisa terpisahkan dari cinta. Karena itulah, besar kecilnya rasa cemburu juga bergantung pada besar kecilnya cinta seseorang kepada sang kekasih yang dicintai. Tahukah Sahabat Jabal? Bahwa sifat cemburu merupakan salah satu sifat yang juga dimiliki oleh Allah SWT.

[ Artikel Terbaru : Film Inspiratif ‘Agar Selalu Ditolong Allah’ Bikin Hati Terbawa Suasana ]

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauzi dalam kitabnya berjudul Raudhah Al-Muhibbin menjelaskan, terdapat dua kriteria cemburu, yaitu cemburu karena kekasih dan cemburu terhadap kekasih. Cemburu karena kekasih, yaitu perasaan atau semangat menggelora disertai kemarahan karena hak, kehormatan, dan keselamatan kekasih yang dicintainya diganggu atau dihinakan orang lain.

Termasuk dalam kecemburuan jenis ini yaitu kecemburuan para Nabi dan pengikut mereka karena Allah SWT, yakni ketika melihat ada orang yang menyekutukan Allah, melanggar kehormatan-Nya, dan mendurhakai perintah-Nya. Cemburu semacam inilah yang mendorong pencinta dengan sangat kuat mengorbankan jiwa, harta dan kehormatannya demi sang kekasih.

Sedangkan, cemburu terhadap kekasih yaitu kemarahan seorang pencinta ketika ada orang lain yang juga mencintai kekasihnya. Dan cemburu, merupakan salah satu sifat Allah. Al Quran menyebutkan redaksinya sebagai berikut:

“Rabb-ku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi,”.

[ Rekomendasi : Buku Ringkasan Shahih Bukhari Karya Imam Az-Zabidi ]

Salah satu wujud kecemburuan Allah SWT karena hamba-Nya yaitu perlindungan Allah SWT atas seorang hamba dari segala sesuatu yang membahayakan dirinya kelak di akhirat. Sesungguhnya Allah SWT melindungi hamba-Nya yang mukmin di dunia, sebagaimana salah seorang di antara kalian melindungi orang yang sakit dari makanan dan minuman.

Sahabat Jabal, cemburu memang diperbolehkan dalam islam, namun jangan melebihi rasa cinta kepada Allah SWT, ya! Bahkan, Sahabat-sahabat Rasulullah SAW pun juga pencemburu, seperti yang tertulis pada riwayat:

“Sa’d bin Ubadah berkata; ‘Kalau ku lihat laki-laki bersama istriku, niscaya ku sabet dengan pedang tepat dengan mata besinya. Berita ini sampai kepada Nabi Muhammad SAW sehingga Nabi bertanya; ‘Apakah kalian merasa heran dengan kecemburuan Sa’d, sungguh aku lebih cemburu daripadanya, dan Allah lebih cemburu daripadaku”. (HR. Bukhari, Muslim)

Dan laki-laki yang tidak memiliki ras cemburu disebut dayyuts, Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Tiga golongan yang Allah SWT mengharamkan surga atas mereka, pecandu khamer, anak yang durhaka terhadap orangtua, dan dayyuts, yaitu seorang yang merelakan keluarganya berbuat kekejian”. (HR. Ahmad)

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al Quran dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 30 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Cara Allah SWT Cemburu Kepada Hamba-Nya

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Mengapa Kitab Suci Umat Islam Dinamakan Al Quran?

Penerbitjabal.com, Mengapa Kitab Suci Umat Islam Dinamakan Al Quran? – Selama ini mungkin ada yang belum tahu mengapa kitab suci kita dinamakan “Al Quran”. Apa arti dari Al Quran? Dengan memahami maknanya, kita akan lebih mengetahui kedudukannya yang agung.

Imam Asy-Syafi’i, Imam Ibnu Katsir, dan yang lainnya meyakini bahwa Al Quran sama posisinya dengan Kitab Zabur, Taurat dan Injil sebuah nama yang tidak memiliki asal kata.

Ahli tafsir lain berpendapat bahwa Al-Qur’an berasal dari kata qa-ra-a yang kemudian dilekatkan pada apa yang diturunkan pada Rasul Muhammad SAW. Pendapat ini di dukung Hasan bin Tsabit dan Al-Lihyani. Sementara itu, yang lain berpendapat bahwa kata Al-Qur’an berasal dari kata qur’u yang berarti ‘mengumpulkan’. (Lisanul Arab 1/128)

Ibnu Al-Atsir mengatakan ; “Dinamakan Al Quran karena mengumpulkan kisah-kisah, perintah dan larangan, janji dan ancaman, ayat dan surat yang saling melengkapi.” (An-Nihayah fi Gharibil Hadits wal Atsar 4/30)

Pendapat lain mengatakan Al-Qur’an berasal dari kata qarn karena Al-Qur’an menyatukan surat, ayat dan huruf. Pendapat terakhir mengatakan bahwa “Al-Qur’an” berasal dari kata qara’in karena yang satu membenarkan dan serupa dengan yang lain.

Para ulama kemudian mendefinisikan Al Quran sebagai “Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang lafadznya merupakan mukjizat, membacanya adalah ibadah, tertulis dalam mushaf dan tersebar secara mutawatir.” Inilah batasan atau definisi yang sudah disepakati oleh seluruh ulama dari mazhab apa pun tanpa ada perbedaan sedikit pun.

Yang menjadi keunikan Al Quran adalah ia mampu mengarahkan siapa pun yang disukai ke jalan yang lebih lurus. Bahkan, menjanjikan kepada mereka yang beriman dengan balasan tidak berbilang. Ini adalah sebuah tanda bahwa ia bukan bacaan biasa. Semua yang dikandungnya memiliki kedahsyatan yang luar biasa hebatnya.

[ Lihat Rekomendasi : Buku Ringkasan Shahih Bukhari Karya Imam Az-Zabidi ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al Quran dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 27 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Mengapa Kitab Suci Umat Islam Dinamakan Al Quran

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Tujuan Diturunkannya Al Quran: Dari Tauhid Hingga Akhirat

Tujuan Diturunkannya Al Quran – Membaca Al Quran merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Selain itu, membaca Al Quran juga dipercaya dapat memberikan banyak kebaikan, baik secara spiritual maupun fisik.

[ Lihat rekomendasi : Penerbit Al Quran ]

5 Tujuan Diturunkannya Al Quran

Dengan membaca, memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Al Quran, diharapkan umat Muslim dapat hidup sesuai dengan tuntunan agama dan mencapai keselamatan di dunia dan akhirat. Berikut ini 5 tujuan diturunkannya Al Quran, yuk simak sampai selesai.

1. Sebagai panduan hidup bagi umat manusia

Al Quran mengandung ajaran yang memberikan panduan hidup yang baik bagi umat manusia, baik dalam hal akhlak, ibadah, hukum, sosial, ekonomi, politik, dan lain sebagainya.

2. Sebagai sumber hukum dalam agama Islam

Al Quran menjadi sumber hukum yang digunakan dalam agama Islam, yang mengatur berbagai aspek kehidupan umat Muslim, mulai dari ibadah, hukum, sosial, ekonomi, dan lainnya.

3. Meneguhkan keyakinan kepada tauhid

Al Quran mengajarkan tentang tauhid, yaitu keyakinan bahwa hanya ada satu Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Ini sangat penting untuk meneguhkan keyakinan umat Muslim agar tidak terjebak dalam percaya kepada berhala atau tuhan-tuhan lain

4. Memberikan peringatan tentang akhirat

Al Quran mengandung peringatan bagi umat manusia tentang akhirat dan akibat dari perbuatan yang baik atau buruk yang dilakukan saat hidup di dunia. Ini membuat umat Muslim lebih sadar dan bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan

5. Mengatur hubungan sosial antar manusia

Al Quran juga mengandung ajaran-ajaran yang mengatur hubungan sosial antar manusia, seperti dalam hal keluarga, masyarakat, negara, dll. Ini sangat penting untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat.

[ Baca Juga Artikel : Buku Ringkasan Shahih Bukhari Karya Imam Az-Zabidi ]

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al Quran dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 26 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Tujuan Diturunkannya Al Quran

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

Buku Ringkasan Shahih Bukhari Karya Imam Az-Zabidi

Buku Ringkasan Shahih Bukhari Karya Imam Az-Zabidi

Shahih Bukhari adalah salah satu kitab hadits yang paling terkenal dan diakui keautentikannya dalam Islam. Kitab ini dikumpulkan oleh seorang ulama bernama Muhammad ibn Ismail al-Bukhari (d. 256 H / 870 M) yang merupakan salah satu tokoh besar dalam bidang hadits. Kitab ini merupakan hasil penyusunan dan seleksi terhadap ratusan ribu hadits yang dikumpulkan oleh al-Bukhari selama hidupnya.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Buku Ringkasan Shahih Bukhari adalah sebuah buku yang berisi ringkasan dari kitab Shahih Bukhari yang ditulis oleh seorang ulama bernama Abu Muhammad Abdullah ibn Ahmad ibn Muhammad ibn al-Hasan al-Zabidi (d. 1205 H / 1790 M). Buku ini dianggap sebagai salah satu buku ringkasan terbaik karena penulisnya merupakan seorang ulama terkemuka yang memiliki pemahaman yang dalam tentang hadits dan memiliki kemampuan menyusun ringkasan yang jelas dan mudah dipahami.

Buku ini sangat bermanfaat bagi para pemula yang ingin mempelajari hadits secara lebih mendalam, atau bagi mereka yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk membaca kitab Shahih Bukhari secara keseluruhan. Buku ini juga dapat dijadikan sebagai panduan bagi para ulama dan penulis yang ingin mempelajari hadits secara lebih mendalam dan menggunakannya sebagai sumber rujukan dalam penulisan buku-buku hadits lainnya.

Kapan Kitab Shahih Bukhari Diterbitkan?

Kitab hadits ini dikumpulkan dan ditulis oleh Muhammad ibn Ismail al-Bukhari selama hidupnya, yang berlangsung antara tahun 194 H/810 M sampai 256 H/870 M. Al-Bukhari merupakan seorang ulama hadits yang terkenal karena kecermatannya dalam menyusun hadits yang autentik.

Ia menghabiskan banyak waktu untuk mengumpulkan dan menyaring hadits-hadits yang sahih (terpercaya) dari hadits-hadits yang tidak sahih, serta mencatat dan menuliskannya dalam kitab yang ia susun. Setelah menyelesaikan penyusunan kitabnya, al-Bukhari mengeluarkan kitab Shahih Bukhari yang pertama kali pada tahun 256 H/870 M.

[ Lihat Produk Lainnya : Kitab Ringkasan Shahih Muslim ]

Apakah Semua Hadits Bukhari itu Shahih?

Kitab ini merupakan kumpulan hadits yang dianggap sahih (terpercaya) oleh Muhammad ibn Ismail al-Bukhari, penulisnya. Al-Bukhari merupakan seorang ulama hadits yang terkenal karena kecermatannya dalam menyusun hadits yang autentik. Ia menghabiskan banyak waktu untuk mengumpulkan dan menyaring hadits-hadits yang sahih dari hadits-hadits yang tidak sahih, serta mencatat dan menuliskannya dalam kitab yang ia susun.

Tetapi, meskipun kitab ini merupakan kumpulan hadits yang dianggap sahih oleh al-Bukhari, tidak semua hadits di dalamnya diterima sebagai sahih oleh seluruh ulama hadits. Beberapa ulama hadits mungkin memiliki pendapat yang berbeda tentang keautentikan suatu hadits yang terdapat dalam kitab ini. Namun, secara umum, kitab Shahih Bukhari diakui sebagai salah satu kitab hadits yang paling terpercaya oleh mayoritas ulama hadits.

Buku Ringkasan Shahih Bukhari – Pesan via WA 0878 2408 6365

Buku Ringkasan Shahih Bukhari Karya Imam Az-Zabidi

Nama Produk : Ringkasan Shahih Bukhari
Harga : Rp 190.000
Penulis : Imam Az-Zabidi
Penerbit : Penerbit Jabal

Spesifikasi Produk Ringkasan Shahih Bukhari

  • Cover : Hard Cover
  • Kertas Isi: Book Paper
  • Tebal : 796 Halaman

Buku Hadits Shahih Bukhari adalah kitab hadits paling shahih menurut para ulama. Imam Az-Zabidi meringkas kitab aslinya dengan tidak mengulang hadits yang sama. Memilih salah satu dari dua hadits yang semakna dan memotong rantai perawi yang panjang.

Dengan cara seperti itu, para pembaca dapat langsung fokus pada isi dari hadits tersebut. Membuat Ringkasan Shahih Bukhari ini lebih praktis, lebih mudah dipelajari dan lebih mudah dipetik manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk pemesanan dan info lebih lengkap klik “Chat Via WhatsApp”di bawah ini.

Nomor WhatsApp Admin 1 : 0878 2408 6365
Nomor WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995

Alamat Penerbit Jabal

Jl. Desa Cipadung No 47, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (Patokan Sebelum MAN 2)

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Sedekah Teringan! Inilah Dalil Tentang Senyum Dalam Islam

Penerbitjabal.com, Sedekah Teringan! Inilah Dalil Tentang Senyum Dalam Islam – Senyum adalah bagaimana kita mengekspresikan rasa yang kita alami kepada seseorang. Bentuk dari kelembutan hati dan wujud dari cahaya hidayah sunnah dalam menghadapi kehidupan yang diberikan oleh Allah SWT.

[ Kunjugi Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Selain itu, senyum juga merupakan tanda mulianya akhlak seseorang. Apalagi, akhlak yang mulia merupakan amalan baik nan istimewa dengan timbangan yang berat di sisi Allah SWT kelak. Mengapa? Karena senyum juga merupakan salah satu bukti keimanan dan ketakwaan seseorang ketika seseorang tersebut mendapatkan ujian dari Allah SWT.

Ditambah, senyum merupakan jenis sedekah paling ringan yang bisa memberatkan timbangan pahala kita nanti.

Senyum adalah sedekah yang paling mudah untuk dilakukan? Apakah benar? Simak dan baca sampai tuntas beberapa hadits berikut ini tentang senyuman.

Inilah Dalil Tentang Senyum Dalam Islam

Mengatakan bahwa senyum adalah sedekah tentu saja bukan karena hal sembarangan. Dalam Islam sendiri terdapat beberapa dalil tentang senyum. Simak selengkapnya dibawah ini.

1. Senyum adalah sedekah

Sudah disebutkan diatas bahwa apabila kita tersenyum dihadapan saudara kita, kita sudah melakukan sedekah paling ringan yang diperhitungkan oleh Allah SWT untuk menambah pahala kita.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

«تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ»

“Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu” (Sahih, H.R. Tirmidzi no 1956)

2. Senyum adalah kebajikan

Rasulullah pernah bersabda, diriwayatkan dalam Hadits Riwayat Muslim, yang berbunyi:

«لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ»

“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri.” (HR. Muslim no 2626)

3. Rasulullah tersenyum kepada para sahabat

Kemudian apabila kita sering tersenyum, bisa jadi kita sedang menjalankan salah satu Sunnah Rasul. Karena Rasulullah SAW suka sekali tersenyu.

Sebagaimana Jarir bin Abdillah menceritakan:

مَا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ أَسلَمْتُ إِلَّا تَبَّسَم فِي وَجْهِي

“Rasulullah tidak pernah melihatku sejak aku masuk islam, kecuali beliau tersenyum.” (Sahih, H R. Bukhari no. 250)

4. Menjadi sarana berbuat baik kepada manusia

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Kamu tidak akan mampu berbuat baik kepada semua manusia denga hartamu, maka hendaknya kebaikanmu sampai kepada mereka dengan keceriaan (pada) wajahmu.” (HR. al-Hakim (1/212)

Jadi bisa disimpulkan dengan senyum, kita bisa menghadirkan kebaikan-kebaikan tersendiri dalam hidup kita.

5. Membuat orang lain bahagia

Dengan tersenyum, kita secara tidak sadar memberikan energi positif kepada orang yang menerima senyuman kita. Sebagaimana yang dipaparkan dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi yang berbunyi:

Menampakkan wajah manis di hadapan seorang muslim akan meyebabkan hatinya merasa senang dan bahagia, dan melakukan perbuatan yang menyebabkan bahagianya hati seorang muslim adalah suatu kebaikan dan keutamaan. (Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” no. 6 hal 75-76)

Dan demikian itu pula beberapa anjuran terkait mengapa kita harus banyak – banyak tersenyum. Karena dibalik senyum, terdapat pahala yang teramat sangat banyak, pun mudah untuk dilakukan.

Wallahu Alam.

Kesimpulan

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa senyum adalah sedekah yang paling mudah untuk dilakukan oleh semua orang dimanapun dan kapanpun. Jangan sampai berpikir bahwa bersedekah hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki harta saja karena senyum juga sedekah.

[ Lihat Juga Artikel : Hati Sering Risau? Ini Dia Kuncinya! ]

PENERBIT JABAL : Spesialis Menerbitkan Al Quran & Buku Islam Sejak Tahun 2004

Bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk Al Quran berkualitas terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 24 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Dalil Tentang Senyum Dalam Islam

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Beberapa Fakta Ilmiah Sedekah Yang Wajib Kamu Ketahui

Beberapa Fakta Ilmiah Sedekah Yang Wajib Kamu KetahuiSahabat Jabal, dalam setiap agama atau keyakinan tentunya kita selalu diajarkan dan dianjurkan untuk selalu menebar kebaikan terhadap sesama umat manusia.

Begitu juga dalam agama islam yang mengajarkan para umatnya untuk senantiasa berlomba-lomba dalam beramal kebaikan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menunaikan sedekah.

Sedekah merupakan salah satu amalan yang amat Allah SWT sukai. Seperti frman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 261:

Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Dalam ayat tersebut diterangkan Allah akan menggembalikan sedekah yang kita tunaikan berkali-kali lipat. Bahkan lebih menariknya lagi, sedekah ini telah dibuktikan secara ilmiah, loh!

Apakah Sahabat Jabal tahu orang yang mendirikan Microsoft? Yups, betul! Ia adalah Bill Gates yang menyumbangkan sebagian kekayaannya sekitar US$ 26 miliar. Ia terus mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat setiap tahunnya. Jika dilihat dari kacamata agama, tentu hal tersebut terjadi karena hubungan timbal balik dari perbuatan yang telah dilakukannya.

[ Artikel Terkait : Hukum Minta Didoakan Setelah Memberi Sedekah ]

Yuk Ketahui Fakta Ilmiah Sedekah

Nah, lain halnya jika kita melihat dari perspektif ilmiah. Yuk, simak penjelasan beberapa fakta ilmiah sedekah yang wajib kamu ketahui!

1. Orang yang ingin menjadi orang kaya akan semakin banyak bersedekah

Berdasarkan hasil penelitian dari Yale Universuty & Harvard Business School, disebutkan bahwa dari sisi psikologis bersedekah bisa membuat seseorang lebih kaya dari apa yang mereka miliki. Maka, semakin ingin kaya akan semakin banyak harta yang disedekahkan.

2. Sedekah dapat meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan

Selain memenuhi kebutuhan fisik, sedekah bisa memenuhi kebutuhan batin, loh! Hal ini ada hubungannya dengan tingkat kebahagiaan seseorang yang bisa dikaitkan dengan naiknya tingkat produktivitas. Jika orang tersebut melakukan kegiatan produktif, maka kemungkinan besar ia akan lebih kaya.

3. Sedekah bisa mengurangi stress

Secara ilmiah, sedekah juga bisa menurunkan tingkat stress oleh sebab itulah orang yang rajin bersedekah bisa lebih produktif dan sukses. Orang yang bahagia akan memiliki tingkat kesehatan dan kesuksesan lebih tinggi. Dapat disimpulkan bahwa dengan beramal kita tak hanya berbagi kebaikan, tapi juga bisa mendapatkan manfaat lainnya yang bisa dirasakan oleh tubuh.

4. Sedekah sebagai perangsang otak dalam memenuhi kebutuhan dasar

Ketika kebutuhan seseorang terpenuhi, maka ia akan lebih produktif. Karena mereka memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengambil keputusan termasuk saat memilih prioritas dalam kebutuhan dasar. Maka, tak heran jika sedekah bisa merubah sisi psikologis seseorang.

5. Sedekah sebagai perangsang empati dan kasih sayang

Sedekah menjadi salah satu pertanda bahwa kamu memiliki empati yang tinggi terhadap sesama. Hal ini yang menjadi alasan seseorang tertarik dan mengakui kualitas dalam diri kamu. Sehingga hal tersebut juga menjadi sebab kamu lebih percaya diri.

6. Memperluas relasi pertemanan

Meskipun sedekah bertujuan untuk saling membantu orang lain yang kurang mampu. Namun, ternyata sedekah juga bisa memberikan dampak finansial. Orang yang mengetahui kebiasaan baikmu akan senang bergaul dan menjalin bisnis bersama denganmu. Oleh sebab itu, sedekah bisa membuat relasi pertemanan semakin luas.

Nah, itulah beberapa fakta ilmiah sedekah yang wajib kamu ketahui. Untuk kamu yang belum pernah menunaikan sedekah, semoga mulai sekarang kamu bisa mengamalkannya, ya! Dan untuk kamu yang sudah pernah dan selalu bersedekah, semoga bisa istiqomah menunaikannya, ya!

[ Baca Juga Artikel : Cara Mengajarkan Si Kecil Bersedekah Sejak Dini ]

PENERBIT JABAL : Spesialis Menerbitkan Al Quran & Buku Islam Sejak Tahun 2004

Bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk Al Quran berkualitas terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 23 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Fakta Ilmiah Sedekah

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Yuk Ikuti Kebiasaan Rasulullah SAW Sebelum Tidur

Penerbitjabal.com, Yuk Ikuti Kebiasaan Rasulullah SAW Sebelum Tidur – Sahabat Jabal, sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita harus senantiasa meniru kebiasaannya.

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Alquran ]

Kebiasaan Rasulullah Sebelum Tidur

Ada beberapa kegiatan Nabi Muhammad SAW sebelum tidur yang perlu dicontoh Muslim, yaitu sebagai berikut!

1. Berwudhu sebelum Tidur

Mengutip dari buku yang bertajuk Sunnah Rasulullah Sehari-hari karya Syaikh Abdullah bin Hamoud Al Furaih, berwudhu merupakan salah satu amalan sunnah yang dicontohkan Rasul sebelum tidur. Hal ini didasarkan dari hadits Al Bara bin Azib, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya: “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

2. Mengibas Kasur sebelum Tidur di Atasnya

Bagi orang yang hendak tidur, disunnahkan untuk mengibas kasur dengan bagian dalam sarungnya tiga kali dan membaca basmalah. Hal ini berdasarkan pada hadits Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Jika salah seorang di antara kamu hendak mendatangi tempat tidurnya, hendaknya ia mengibas kasurnya dengan bagian dalam sarungnya, karena ia tidak mengetahui apa yang ada padanya, kemudian mengucapkan :

بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى

Bismika rabbi wadha’tu janbii

Artinya: “Dengan nama-Mu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku.” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

3. Membaca Doa Sebelum Tidur

Amalan sebelum tidur selanjutnya yaitu membaca doa sebelum tidur, yaitu ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya’. Sebab keadaan tidur merupakan keadaan antara sadar dan tidak sadar. Sebagaimana dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah, ia berkata :

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Artinya: “Apabila nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan doa: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, Beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

[ Baca Juga : Tiga Amalan yang Mudah, Namun Sangat Berat Dilakukan ]

4. Membaca Ayat Kursi sebelum Tidur

Keutamaan membaca ayat kursi sebelum tidur yakni, Allah melindungi kita dari gangguan setan hingga pagi harinya. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW membenarkan perkataan berikut ini :

فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ

Artinya: “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi,” (HR. Bukhari)

5. Membaca surat pendek sebelum tidur

Amalan sebelum tidur Rasulullah adalah membaca surat pendek seperti Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas. Ketiga surat ini tak pernah lupa diucapkan oleh Rasulullah sebelum tidur. Dari Aisyah RA berkata : 

“Rasulullah SAW apabila hendak beranjak ketempat tidurnya setiap malam, Beliau menyatukan kedua telapak tangannya lalu meniupkan keduanya dan membacakan keduanya surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas. Kemudian beliau mengusap dengan keduanya bagian mana saja semampunya. Beliau memulainya dari atas kepala dan wajahnya serta bagian belakang dari badannya. Beliau melakukan perkara itu tiga kali.” (HR. Muslim)

6. Menyegerakan Tidur setelah Solat Isya

Amalan selanjutnya adalah mengenai waktu tidur yang tidak terlalu malam atau pun tidak terlalu cepat. Diriwayatkan dari Abi Barzah, ia berkata :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari)

Nah itu dia amalan yang dianjurkan rasulullah sebelum tidur ya. Sebaiknya sebagai umat Islam kita juga menerapkannya ya.

7. Solat Malam

Di dalam banyak hadits dari Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa Nabi SAW melakukan shalat tahajudnya sesu­dah tidur. Sebagian ulama berpendapat bahwa mengerjakan shalat tahajud sebagai ibadah tambahan khusus bagi Nabi SAW, mengingat semua dosa Nabi SAW telah diampuni, baik yang terdahulu maupun yang kemudian.

Sedangkan bagi umatnya shalat sunnah itu dapat menghapuskan dosa-dosanya. Mengenai keutamaan doa setelah sholat tahajud disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Umamah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

 عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفَ اللَّيْلِ الْآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ

Dari Abu Umamah ia berkata; Rasulullah shallallahu wa`alaihi wa sallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: “Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib.” (HR. Tirmidzi) [No. 3499 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh] Hasan.

[ Lihat Juga Artikel : Yaumul Hisab, Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab! ]

PENERBIT JABAL : Spesialis Menerbitkan Al Quran & Buku Islam Sejak Tahun 2004

Bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk Al Quran berkualitas terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 20 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Kebiasaan Rasulullah Sebelum Tidur

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Beberapa Hal Perlu Diperhatikan Saat Qadha Puasa Ramadhan

Penerbitjabal.com, Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Qadha Puasa Ramadhan

Sahabat Jabal, tak terasa sebentar lagi Ramadhan akan tiba. Namun, sudahkah Sahabat melunasi hutang puasa di tahun-tahun sebelumnya? Bagi beberapa orang yang tidak mampu melaksanakan puasa wajib di waktu Ramadhan karena beberapa alasan memang diwajibkan untuk mengqadhanya.

[ Artikel Terkait : Hukum Countdown Bulan Ramadhan ]

Inilah Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Qadha Puasa Ramadhan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita hendak mengqadha puasa di antaranya :

  • Qadha hanya untuk mereka yang diperbolehkan meninggalkan puasa karena suatu hal.

“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla meringankan setengah shalat untuk musafir dan meringankan puasa bagi musafir, wanita hamil dan menyusui.” (HR. An Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad) Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

  • Diwajibkan membayar fidyah bila tidak mampu mengqadha puasa karena alasan khusus.

“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla meringankan setengah shalat untuk musafir dan meringankan puasa bagi musafir, wanita hamil dan menyusui.” (HR. An Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

  • Tidak berpuasa di hari raya dan tasyrik

“Dua hari ini adalah hari yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam larang untuk berpuasa di dalamnya yaitu Idul Fithri, hari di mana kalian berbuka dari puasa kalian. Begitu pula beliau melarang berpuasa pada hari lainnya, yaitu Idul Adha di mana kalian memakan hasil sesembelihan kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim)

  • Tidak puasa di hari Jum’at bersendiri

“Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jum’at kecuali jika ia berpuasa pada hari sebelum atau sesudahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Membaca niat puasa qadha sebelum memasuki waktu subuh

Dari Hafshah radhiallahu ‘anha; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa saja yang belum berniat puasa sebelum terbit fajar maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Abu Daud)

  • Mengqadha puasa sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan

“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185)

  • Melakukan sahur, layaknya puasa pada bulan Ramadhan

“Bersahurlah kalian karena dalam bersahur tersebut terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari)

  • Menyegerakan Qadha puasa

“Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (QS. Al Mu’minun: 61)

  • Boleh dilakukan secara berurutan ataupun secara terpisah

Rasulullah SAW bersabda:

“Qadha’ (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan.“ (HR. Daruquthni, dari Ibnu ‘Umar)

  • Mendahulukan puasa qadha

Sudah sepatutnya kita untuk mendahulukan qodho puasa, hal ini lebih utama daripada melakukan puasa sunnah.

Akan tetapi, jika waktu memang begitu sempit dan dikhawatirkan akan luput puasa pada hari yang mulia seperti pada hari ‘Asyura (10 Muharram) atau pada hari ‘Arofah (9 Dzulhijah), maka berpuasalah dengan niatan qodho’ puasa. Semoga dari situ ia juga bisa mendapatkan pahala dari puasa ‘Asyura atau puasa ‘Arofah sekaligus. Karunia Allah sungguh amat luas.

Nah, itulah pembahasan mengenai beberapa hal yang harus kita perhatikan saat kita hendak mengqadha puasa lengkap dengan hadis-hadis shahihnya. Semoga bermanfaat, ya!

[ Lihat Juga Artikel : Yaumul Hisab, Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab! ]

PENERBIT JABAL : Spesialis Menerbitkan Al Quran & Buku Islam Sejak Tahun 2004

Bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk Al Quran berkualitas terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 17 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Beberapa Hal Perlu Diperhatikan Saat Qadha Puasa Ramadhan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Hukum Countdown Bulan Ramadhan

Penerbitjabal.com, Hukum Countdown Bulan Ramadhan – Assalamu’alaikum Sahabat Jabal! Tak terasa, ya, sebentar lagi Bulan Suci Ramadhan 1444 H segera tiba. Kini menjelang hanya tersisa 67 hari lagi untuk menanti kedatangan tamu mulia yaitu Bulan Suci Ramadhan yang juga merupakan salah satu hari raya terbesar umat muslim

Menjelang Bulan Suci Ramadhan, tak jarang kalangan muslim setiap harinya beramai-ramai megunggah di sosial media supaya tak melewatkan “Countdown” (hitung mundur) bulan Ramadhan. Tujuannya adalah supaya mereka tak melewatkan momen istimewa yang akan segera datang.

Akan tetapi, bagaimana hukumnya membuat “Countdown” bulan Ramadhan?

[ Artikel Terkait : 11 Tips Khatam Al Quran Di Bulan Ramadhan ]

Hukum Countdown Bulan Ramadhan

Hukum membuat “Countdown” Ramadhan hukumnya boleh-boleh saja selama itu bertujuan baik dan tidak menyalahi aturan islam. Menghitung hari menuju Ramadhan juga sebetulnya menjadi suatu keharusan bagi kita sebagai umat muslim. Sebab bulan Ramadhan merupakan bualn yang sangat dinanti-nanti dan dirindukan oleh seluruh golongan yang beriman.

Allah SWT berfirman:

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (QS. Al – Baqarah : 185)

Kembali membahas persoalan di atas, biasanya “Countdown” dimaksudkan untuk menghitung waktu demi waktu hingga sesuatu waktu yang dinantikan pun tiba. Sesungguhnya perbuatan menunggu atau menanti tibanya waktu yang dikhususkan untuk melaksanakan ibadah merupakan salah satu perkara yang sangat mulia. Sama halnya dengan menunggu waktu shalat selepas menunaikannya.

[ Lihat Juga Artikel : Amalan Yang Bisa Dilakukan Dalam Menyambut Bulan Ramadhan ]

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

“Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dna mengangkat derajat?” Para sahabat berkata, “Tentu, wahai Rasulullah.” Rasulullah SAW bersabda, “Menyempurnakan wudhu pada saat-saat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid dan menunggu shalat setelah shalat. Itulah yang namanya ribath (mencurahkan diri dalam ketaatan).” (HR. Muslim)

Dengan ini setidaknya jadi ada penyemangat bagi kita untuk senantiasa menanti dan berharap agar diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Bulan Suci Ramadhan. Sama halnya ketika kita dianjurkan untuk melaksanakan shalat mulai dari bulan Rajab dan Sya’ban hingga tiba di bulan Ramadhan. 

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidina Anas bin Malik ra, bahwa dia berkata, Rasulullah berdoa segera setelah bulan Rajab datang :

اللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah, berkahilah bagi kami pada bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad di dalam Musnadnya)

Demikian artikel Hukum Countdown Bulan Ramadhan, semoga bermanfaat ya Sahabat Jabal.

[ Lihat Rekomendasi : Kitab Bulughul Maram ]

PENERBIT JABAL : Spesialis Menerbitkan Al Quran & Buku Islam Sejak Tahun 2004

Bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk Al Quran berkualitas terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 16 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Hukum Countdown Bulan Ramadhan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

buku obat penyakit hati

Hati Sering Risau? Ini Dia Kuncinya!

Penerbitjabal.com, Hati Sering Risau? Ini Dia Kuncinya! – Di dalam hidup ini, seorang manusia pasti memiliki kesedihan serta masalah masing-masing. Tak heran, jika kerap kali hidup diselimuti oleh rasa tak tenang, resah bahkan hingga stress.

Tahukah Sahabat Jabal? Kegelisahan serta ketidak tentraman hati menjadikan orang mudah dipengaruhi oleh bujuk rayu iblis hingga terjerumus ke dalam perbuatan maksiat. Padahal, tiada ada Allah memberikan cobaan kepada hamba-Nya melainkan sesuai dengan kemampuannya masing-masing untuk menghadapi.

[ Artikel Terkait : Doa Kesabaran Dan Ketenangan Hati ]

Inilah Kunci Hati Sering Risau

Dalam islam, diajarkan untuk senantiasa melaksanakan amalan agar hati tentram dan damai. Berikut beberapa hal yang dapat Sahabat Jabal amalkan, berikut ulasannya:

1. Dzikir

Dzikir berarti kita selalu mengingat Allah dalam setiap langkah dan perbuatan yang kita lakukan.

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’du : 28)

2. Solat

Solat yang dilakukan secara benar dan khusyu’ akan membantu membuat hati  menjadi lebih tenang. Selepas solat kita juga bisa mengadu kepada Allah tentang segala keluh kesah kita, sekaligus berdo’a agar dipermudah dalam menghadapi masalah hidup.

Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya:

“Hanya kepada-Mu lah kami menyembah, dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan.” (QS. Al-Fatihah : 5)

3. Sabar

Ketika menghadapi masalah, ingatlah kalau semua itu diberikan oleh Allah bukan untuk menyulitkan kita, melainkan untuk menguji iman dan taqwa kita.

Allah SWT berfirman yang artinya;

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah : 153)

Dengan bersabar, insya Allah kita bisa menghadapai segala sesuatunya dengan lebih tenang.

4. Membaca, Mendengarkan serta Mengamalkan Al Quran

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (QS. Az Zumar : 23)

[ Lihat Juga : Al Quran Pelangi ]

5. Selalu Bersangka Baik kepada Allah SWT

Jangan pernah menyalahkan takdir Allah atas apa-apa yang terjadi pada hidup kita karena sebenarnya Allah SWT memberikan ujian tidak lain untuk menguji iman dan taqwa kita kepada-Nya. Percaya, bahwa selalu ada hikmah di balik segala cobaan yang kita hadapi.

6. Membiasakan Diri Bersuci

Menjaga diri dari hadast dan najis dengan cara menjaga wudhu merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan hati karena dalam keadaan suci, insya Allah pikiran kita akan menjadi lebih tenang ditambah dengan selalu mengucap dzikir mengingat kepada Allah SWT.

7. Menjaga Silaturahmi

Kita dianjurkan untuk menjaga hubungan yang baik dengan orang lain agar terjalin ketentraman dalam hidup. 

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:

“Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahim (menjalinkan hubungan baik) nescaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah SWT memasukkan ke dalam surga”. (HR. Ar-Rabii)

8. Senantiasa Bersyukur

Karena sadar bahwa Allah adalah pemilik segalanya, kita pun tidak perlu merasa sakit hati apabila suatu waktu kita harus kehilangan atau merasa kesedihan akan sesuatu hal.

Kita percaya, Allah telah mengatur segala-galanya. Dengan begitu, kita pun akan merasa lebih lapang dan tenang karena Allah akan menjaga segalanya bagi kita. Sebaliknya, bagi orang yang tidak pandai bersyukur.

Allah SWT berfirman yang artinya;

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram rezekinya melimpah ruah dari segenap tempat tetapi nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.”

9. Yakin terhadap Pertolongan Allah

Mintalah pertolongan kepada Allah, niscaya Dia akan memberi pertolongan. Allah SWT berfirman yang artinya:

“Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagimu dan agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

10. Memerhatikan dan Sadar akan Kekuasan Allah SWT

Ketika manusia itu lupa bahwa Allah SWT Yang Maha Kuasa, ia akan berpikir bahwa ia pasti bisa menghadapi sesuatu. Namun ketika keadaan tidak memungkinkan, ia akan menjadi resah karena merasa dirinya tidak memiliki kemampuan. Padahal, ada Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Allah SWT berfirman yang artinya;

“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata; ‘Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati’. Allah berfirman ‘Belum yakinkah kamu?’. Ibrahim menjawab ‘Aku telah meyakininya akan tetapi agar hatiku tenang ‘. Allah berfirman ‘ ambillah empat ekor burung lalu cincanglah kemudian letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu satu bagian dari bagian-bagian itu kemudian panggillah mereka niscaya mereka datang kepadamu dgn segera’. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

[ Lihat Rekomendasi : Buku Obat Penyakit Hati ]

Best Seller, Buku Obat Penyakit Hati Terbitan Penerbit Jabal

buku obat penyakit hati

Nama Produk : Buku Pengobatan Nabi
Harga : Rp 40.000
Penyusun: Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah
Penerbit : Penerbit Jabal

Bila Anda ingin menikmati hidup dengan hati damai, Anda harus mempunyai hati yang baik. Buku ini
ditulis oleh seorang ulama besar dan telah menjadi rujukan orang dibanyak negara. // Artikel Kunci Hati Sering Risau

Buku ini menjelaskan:

  • Bagaimana menjalani kehidupan dengan nikmat
  • Bagaimana mengobati hati yang sakit
  • Bagaimana menghadapi was-was, ketakutan dan rasa putus asa
  • Bagaimana membuka pintu kemudahan dari Allah

Untuk pemesanan dan info lebih lengkap klik “Chat Via WhatsApp”di bawah ini.

Nomor WhatsApp Admin 1 : 0878 2408 6365
Nomor WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995

Alamat Penerbit Jabal

Jl. Desa Cipadung No 47, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (Patokan Sebelum MAN 2)

Lihat Koleksi Produk Terbitan Penerbit Jabal Lainnya :

buku pengobatan nabi

Inilah Surat Penyembuh Sakit Dalam Al-Quran

Penerbitjabal.com, Surat Penyembuh Sakit Dalam Al-Quran – Dalam Islam, penyakit dianggap sebagai ujian dari Allah. Melalui penyakit, manusia diuji dalam kekuatan imannya dan diingatkan akan keterbatasan manusia dan keperluan akan kekuatan dan pertolongan dari Allah.

Sebagaimana dalam firman Allah dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 286 yang artinya:

“Sesungguhnya kami menguji kamu dengan kesusahan dan kelaparan, dan dengan kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan beri berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

[ Baca Juga Artikel : Segala Penyakit Ada Obatnya, Ini Rahasianya! ]

Surat Penyembuh Sakit dalam Al-Quran

Pada dasarnya, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa membaca surat tertentu dapat menyembuhkan sakit. Penyembuhan dari sakit biasanya dicapai melalui perawatan medis yang tepat dan pengobatan. Namun, beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman atau damai saat membaca surat tertentu dalam Al Quran.

Surat-surat dalam Al Quran dianggap sebagai kalam Allah yang tidak mungkin salah atau berubah sepanjang masa. Al-Qur’an dianggap sebagai kitab suci yang mengandung petunjuk hidup yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad.

Semua dalam Al Quran memang mengandung keagungan, kebahagiaan dan kekuatan, ada beberapa ayat yang dipercayai dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan dalam menghadapi masalah kesehatan, sebagai contoh :

Surat Al-Baqarah

Beberapa orang percaya bahwa Surat Al-Baqarah dapat digunakan dalam proses penyembuhan sakit, namun ini lebih merupakan keyakinan pribadi. Ayat yang terkandung dalam surat ini diyakini dapat membantu dalam mengatasi masalah kesehatan dan menghilangkan rasa sakit. // Artikel Surat Penyembuh Sakit Dalam Al-Quran

Ayat Kursi (QS. 2:255)

Ayat kursi adalah ayat dalam Al Quran yang diyakini memiliki kekuatan spiritual yang besar dan kerap dijadikan sebagai salah satu doa yang dibaca dalam konteks penyembuhan sakit. Namun, harus diingat bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa membaca ayat tertentu dapat menyembuhkan sakit.

Selain itu, umat muslim diyakini dengan membaca Ayat Kursi dapat memberikan perlindungan dan keamanan dari hal-hal yang negatif dan buruk, termasuk dari sihir dan gangguan jin. Namun tetap saja, sahabat memerlukan perawatan medis untuk menyembuhkan sakit.

Ayat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas

Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas adalah surat pendek dalam Al Quran dan dikenal sebagai surat-surat perlindungan. Ayat-ayat dalam ketiga surat ini dipercayai dapat memberikan perlindungan dari hal-hal negatif seperti sihir, gangguan jin dan masalah lainnya.

Namun, harus diingat ya sahabat, bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa membaca ayat tertentu dapat menyembuhkan sakit. Sehingga sebaiknya tetap mengikuti saran medis dan perawatan yang ditentukan oleh dokter.

Surat Yasin

Membaca Surat Yasin dipercayai dapat memberikan banyak kebaikan dan faedah, seperti dapat mempermudah dalam mencapai kesembuhan, memberikan kekuatan dan kebahagiaan, serta memberikan perlindungan dari segala masalah dan bencana. Namun tetap saja, perawatan medis diperlukan untuk menyembuhkan sakit.

Apa Hikmah Sakit Dalam Islam?

Sakit dianggap sebagai pengingat akan keterbatasan manusia dan bahwa kita semua harus menghormati dan menjaga kesehatan kita. Ada juga yang menganggap sakit sebagai bagian dari proses pemurnian jiwa atau kesucian, ataupun sebagai pengingat untuk bertobat dari perbuatan yang salah.

Dalam islam juga mengajarkan bahwa sebaiknya kita harus berusaha menyembuhkan penyakit kita dengan cara yang sah dan halal, dan selalu berdoa dan meminta pertolongan dari Allah. Umat muslim diharapkan untuk menyikapi sakit dengan sabar, ketaatan dan menyerahkan diri kepada keputusan Allah.

[ Artikel terkait : Doa Penyembuh Segala Penyakit Yang Tercantum Dalam Al Quran ]

Best Seller, Buku Pengobatan Nabi Terbitan Penerbit Jabal

buku pengobatan nabi

Nama Produk : Buku Pengobatan Nabi
Harga : Rp 60.000
Penyusun: Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah
Penerbit : Penerbit Jabal

Dengan membaca buku ini Anda akan mendapatkan ilmu dan teknik dalam menghadapi berbagai penyakit, ringan atau berat. // Artikel Surat Penyembuh Sakit Dalam Al-Quran

Buku ini membahas:

  • Cara menjaga tubuh tetap sehat
  • Bagaimana mengobati berbagai macam penyakit
  • Metode pengobatan yang dilakukan oleh Nabi berdasarkan tuntunan Allah
  • Bagaimana sikap yang harus dilakukan ketika terkena penyakit

Untuk pemesanan dan info lebih lengkap klik “Chat Via WhatsApp”di bawah ini.

Nomor WhatsApp Admin 1 : 0878 2408 6365
Nomor WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995

Alamat Penerbit Jabal

Jl. Desa Cipadung No 47, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (Patokan Sebelum MAN 2)

Lihat Koleksi Produk Terbitan Penerbit Jabal Lainnya :

buku pengobatan nabi

Segala Penyakit Ada Obatnya, Ini Rahasianya!

Penerbitjabal.com, Segala Penyakit Ada Obatnya, Ini Rahasianya!

Sakit dapat dilihat sebagai berkah dari Allah dalam beberapa cara. Pertama, sakit dapat memberi kita kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan kesehatan kita. Kedua, sakit dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih memperhatikan kesehatan kita dan merubah gaya hidup kita yang tidak sehat. Ketiga, sakit dapat menyatukan keluarga dan teman-teman kita yang merawat kita dan memberikan dukungan kepada kita. Dan keempat, sakit dapat mengajarkan kita kesabaran dan menghargai kesehatan yang kita miliki.

[ Artikel Terkait : Kiat Sehat Tanpa Obat Ala Rasulullah SAW ]

Kenapa Allah Menguji Kita Dengan Sakit?

Dalam Islam, diyakini bahwa Allah menguji umat-Nya dengan berbagai macam cobaan, termasuk sakit, untuk menguji keimanan kita dan untuk memperbaiki kita. Allah menguji kita dengan cobaan untuk mengetahui apakah kita akan tetap setia pada-Nya dan akan terus berusaha untuk menjadi lebih baik, atau apakah kita akan menjadi putus asa dan berpaling dari-Nya.

Dalam Al Quran, Allah berfirman:

“Dan Kami uji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kami-lah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya: 35)

Oleh karena itu, sakit dapat menjadi suatu cobaan bagi kita untuk menguji kekuatan iman kita dan kemampuan kita untuk tetap tabah dan sabar.

Segala Penyakit Ada Obatnya, Simak Rahasianya Baik-Baik!

Secara umum, rahasia segala penyakit ada obatnya adalah bahwa Allah telah menciptakan obat untuk setiap penyakit yang ada. Hal ini sesuai dengan apa yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

“Sesungguhnya Allah tidak menciptakan suatu penyakit, kecuali Dia juga menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit yaitu kematian.” (Hadits Bukhari dan Muslim)

[ Baca Juga Artikel : Ingin Membuat Allah Tersenyum? Yuk Laksanakan Amalan Ini! ]

Tips untuk meningkatkan kemungkinan sembuh dari segala penyakit

Ada beberapa cara yang dapat sahabat jabal lakukan untuk meningkatkan kemungkinan sembuh dari segala penyakit, antara lain:

  1. Menjalani perawatan yang tepat. Menjalani perawatan yang tepat sesuai dengan anjuran dokter atau tenaga medis lainnya merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kemungkinan sembuh dari penyakit.
  2. Mengikuti pola hidup sehat. Mengikuti pola hidup sehat seperti olahraga teratur, makan makanan sehat, tidur cukup, dan tidak merokok atau minum minuman keras dapat membantu dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kemungkinan sembuh dari penyakit.
  3. Berdoa kepada Allah. Berdoa kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya merupakan cara yang efektif untuk meminta pertolongan dan kesembuhan.
  4. Menjaga kondisi emosional yang baik. Menjaga kondisi emosional yang baik seperti rasa optimis dan tidak stress dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan kemungkinan sembuh dari penyakit.
  5. Menjaga hubungan dengan keluarga dan teman-teman. Memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan teman-teman dapat memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan selama proses penyembuhan.

Apakah Al Quran bisa Dijadikan Obat Bagi Orang Yang Sakit?

Dalam Islam, diyakini bahwa membaca Al Quran dan mempraktikkan ajaran-ajarannya dapat memberikan keberkahan dan kesembuhan bagi orang yang sakit. Hal ini sesuai dengan apa yang disebutkan dalam Al Quran, yaitu:

“Dan Sesungguhnya kitab (Al-Qur’an) ini adalah obat yang sempurna bagimu dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Al-Isra: 82)

Namun, meskipun Al Quran diyakini dapat memberikan keberkahan dan kesembuhan bagi orang yang sakit, tidak semua orang yang sakit dapat sembuh hanya dengan membaca Al Quran saja.

Bagi sebagian orang, mungkin diperlukan pengobatan medis untuk menyembuhkan penyakitnya. Oleh karena itu, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis lainnya untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

[ Artikel Lainnya : Cara Nabi Mengobati Berbagai Macam Penyakit ]

Best Seller, Buku Pengobatan Nabi Terbitan Penerbit Jabal

buku pengobatan nabi

Nama Produk : Buku Pengobatan Nabi
Harga : Rp 60.000
Penyusun: Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah
Penerbit : Penerbit Jabal

Dengan membaca buku ini Anda akan mendapatkan ilmu dan teknik dalam menghadapi berbagai penyakit, ringan atau berat. Buku ini membahas:

  • Cara menjaga tubuh tetap sehat
  • Bagaimana mengobati berbagai macam penyakit
  • Metode pengobatan yang dilakukan oleh Nabi berdasarkan tuntunan Allah
  • Bagaimana sikap yang harus dilakukan ketika terkena penyakit

Untuk pemesanan dan info lebih lengkap klik “Chat Via WhatsApp”di bawah ini.

Nomor WhatsApp Admin 1 : 0878 2408 6365
Nomor WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995

Alamat Penerbit Jabal

Jl. Desa Cipadung No 47, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (Patokan Sebelum MAN 2)

Lihat Koleksi Produk Terbitan Penerbit Jabal Lainnya :

buku pengobatan nabi

Doa Penyembuh Segala Penyakit Yang Tercantum Dalam Al Quran

Penerbitjabal.com, Doa Penyembuh Segala Penyakit Yang Tercantum Dalam Al Quran – Sahabat Jabal tentu sudah tahu bahwa selain sebagai pedoman hidup, Al Quran juga sering disebut sebagai Asy Syifa yang memiliki makna obat atau penyembuh. Faktanya ayat-ayat yang terkandung di dalamnya pun ada yang bisa dijadikan sebagai doa penyembuh berbagai penyakit.

Jaman semakin lama semakin modern, namun meskipun mengikuti perkembangan jaman terkadang fasilitas pengobatan berbagai penyakit masih belum bisa menangani kasus penyakit-penyakit yang dialami oleh manusia.

Hal tersebut memungkinkan umat muslim untuk berobat ke tempat yang seharusnya kita tidak boleh pergi ke ‘sana’ karena dapat menyebabkan kemusyrikan atau menyekutukan Allah SWT. Padahal jika ditelaah lebih dalam, dalam Al Quran banyak sekali berbagai macam obat dari segala obat yang terkandung dalam ayat-ayatnya.

[ Baca Artikel : Inilah Urutan Yang Dibaca Ketika Berdoa ]

Doa Penyembuh Segala Penyakit Yang Tercantum Dalam Al Quran

Berikut beberapa doa untuk orang yang sakit khusus dan umum yang dapat dibacakan agar segera disembuhkan :

Al Qur’an Surat At Taubah ayat 14

قَٰتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ ٱللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِينَ

Arab-Latin: Qātilụhum yu’ażżib-humullāhu bi`aidīkum wa yukhzihim wa yanṣurkum ‘alaihim wa yasyfi ṣudụra qaumim mu`minīn

Artinya: Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. // Artikel Doa Penyembuh Segala Penyakit

Al Quran Surat Yunus ayat 57

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

Arab-Latin: Yā ayyuhan-nāsu qad jā`atkum mau’iẓatum mir rabbikum wa syifā`ul limā fiṣ-ṣudụri wa hudaw wa raḥmatul lil-mu`minīn

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Al Quran Suran An – Nahl ayat 69

ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Arab-Latin: ṡumma kulī ming kulliṡ-ṡamarāti faslukī subula rabbiki żululā, yakhruju mim buṭụnihā syarābum mukhtalifun alwānuhụ fīhi syifā`ul lin-nās, inna fī żālika la`āyatal liqaumiy yatafakkarụn

Artinya: “Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” // Artikel Doa Penyembuh Segala Penyakit

Al Quran Surat Al Isra Ayat 82

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Arab-Latin: Wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā

Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”

Al Quran Surat Asy – Syuara Ayar 80

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

Arab-Latin: Wa iżā mariḍtu fa huwa yasyfīn

Artinya: “Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,”

Al Quran Surat Fussilat Ayat 44

وَلَوْ جَعَلْنَٰهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا۟ لَوْلَا فُصِّلَتْ ءَايَٰتُهُۥٓ ۖ ءَا۬عْجَمِىٌّ وَعَرَبِىٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هُدًى وَشِفَآءٌ ۖ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ

Arab-Latin: Walau ja’alnāhu qur`ānan a’jamiyyal laqālụ lau lā fuṣṣilat āyātuh, a a’jamiyyuw wa ‘arabiyy, qul huwa lillażīna āmanụ hudaw wa syifā`, wallażīna lā yu`minụna fī āżānihim waqruw wa huwa ‘alaihim ‘amā, ulā`ika yunādauna mim makānim ba’īd

Artinya: “Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh”.

Nah, itulah beberapa doa yang bisa kita amalkan ketika kita tengah dilanda penyakit. Semoga bermanfaat, ya!

[ Artikel Lainnya : Cara Nabi Mengobati Berbagai Macam Penyakit ]

Best Seller, Buku Pengobatan Nabi Terbitan Penerbit Jabal

buku pengobatan nabi

Nama Produk : Buku Pengobatan Nabi
Harga : Rp 60.000
Penyusun: Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah
Penerbit : Penerbit Jabal

Dengan membaca buku ini Anda akan mendapatkan ilmu dan teknik dalam menghadapi berbagai penyakit, ringan atau berat. Buku ini membahas:

  • Cara menjaga tubuh tetap sehat
  • Bagaimana mengobati berbagai macam penyakit
  • Metode pengobatan yang dilakukan oleh Nabi berdasarkan tuntunan Allah
  • Bagaimana sikap yang harus dilakukan ketika terkena penyakit

Untuk pemesanan dan info lebih lengkap klik “Chat Via WhatsApp”di bawah ini.

Nomor WhatsApp Admin 1 : 0878 2408 6365
Nomor WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995

Alamat Penerbit Jabal

Jl. Desa Cipadung No 47, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (Patokan Sebelum MAN 2)

Lihat Koleksi Produk Terbitan Penerbit Jabal Lainnya :

penerbit alquran

Penyebab Hilangnya Hafalan Al Quran

Penerbitjabal.com, Penyebab Hilangnya Hafalan Al Quran – Hafalan Al Quran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim.

Al Quran merupakan kitab suci umat Islam yang berisi wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Al Quran menjadi pedoman dalam kehidupan seorang muslim, sehingga hafalan Al Quran merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim.

Selain itu, hafalan Al Quran juga merupakan salah satu cara untuk memperdalam pengetahuan tentang agama Islam dan memperkuat iman seseorang. Oleh karena itu, hafalan Al Quran merupakan suatu hal yang harus diperjuangkan oleh setiap muslim.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah hafalan Al Quran mudah hilang. Pertama, sahabat jabal perlu membiasakan diri untuk membaca dan berlatih hafalan Al Quran secara teratur. Ini akan membantu sahabat untuk terbiasa dengan ayat-ayat yang telah anda hafal, sehingga hafalan Al Quran sahabat akan lebih kuat dan tidak mudah hilang.

Selain itu, sahabat jabal juga bisa mencoba mengkombinasikan cara-cara hafalan yang berbeda, seperti menulis ayat-ayat yang telah anda hafal dan membacanya secara teratur, atau menggunakan aplikasi hafalan Al Quran yang tersedia di internet.

[ Lihat Artikel Lainnya : Al Quran Pelangi Best Seller di Penerbit Jabal ]

Penyebab Hilangnya Hafalan Al Quran

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hilangnya hafalan Al Quran, diantaranya adalah:

Pertama, kurangnya latihan dan kesempatan untuk membaca dan berlatih hafalan Al Quran secara teratur. Jika seseorang jarang membaca Al Quran atau tidak rutin berlatih hafalan, maka hafalan Al Quran yang dimilikinya akan mudah hilang.

Kedua, faktor usia. Semakin tua seseorang, maka akan semakin sulit bagi orang tersebut untuk mengingat sesuatu, termasuk hafalan Al Quran.

Ketiga, faktor kesehatan. Jika seseorang sedang sakit atau mengalami gangguan kesehatan yang mempengaruhi kemampuan ingatannya, maka hafalan Al Quran yang dimilikinya juga dapat terpengaruh.

Rekomendasi Al Quran Hafalan : Mushaf Arba’ah Hard Cover ]

Apakah Hilang Hafalan Al Quran Berdosa?

Menurut ajaran Islam, hafalan Al Quran merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Oleh karena itu, jika seseorang tidak mampu menghafal Al Quran atau hafalan Al Quran yang dimilikinya hilang, maka dia tidak akan dinyatakan berdosa.

Namun, setiap muslim diharapkan untuk terus berusaha dan berikhtiar untuk menghafal Al Quran sebanyak mungkin, karena hafalan Al Quran merupakan salah satu cara untuk memperkuat iman seseorang dan mendapat pahala dari Allah.

Jika seseorang tidak mampu menghafal Al Quran karena faktor-faktor yang tidak dapat dihindari, seperti kondisi kesehatan atau usia yang sudah lanjut, maka dia tidak akan dinyatakan berdosa. Namun, jika seseorang tidak mampu menghafal Al Quran karena tidak memiliki niat yang kuat atau tidak berusaha dengan sungguh-sungguh, maka dia akan dianggap tidak memenuhi kewajiban sebagai seorang muslim.

Makan Apa Biar Cepat Hafal Al Quran?

Makanan tidak langsung mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menghafal Al Quran. Namun, ada beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan daya ingat seseorang dan memperkuat otak, sehingga dapat membantu seseorang dalam menghafal Al Quran dengan lebih cepat. Beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan daya ingat antara lain:

  1. Sayuran hijau: Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan bok choy kaya akan antioksidan dan zat besi, yang dapat membantu meningkatkan daya ingat.
  2. Buah-buahan: Buah-buahan seperti apel, pir, dan jeruk kaya akan vitamin C dan antioksidan, yang dapat membantu meningkatkan daya ingat.
  3. Daging sehat: Daging seperti daging sapi muda, daging kalkun, dan daging domba kaya akan protein, zat besi, dan vitamin B12, yang dapat membantu meningkatkan daya ingat.
  4. Kacang-kacangan: Kacang-kacangan seperti almond, kacang tanah, dan kacang merah kaya akan protein, lemak sehat, dan vitamin E, yang dapat membantu meningkatkan daya ingat.
  5. Ikan: Ikan seperti salmon, tuna, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3, yang dapat membantu meningkatkan daya ingat.

[ Lihat Rekomendasi : Bulughul Maram Karya Ibnu Hajar al-Asqalani ]

PENERBIT JABAL : Spesialis Menerbitkan Al Quran & Buku Islam Sejak Tahun 2004

Bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk Al Quran berkualitas terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 5 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Penyebab Hilangnya Hafalan Al Quran

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Wajib Diketahui, Inilah Adab Membaca Al Quran

Penerbitjabal.com, Wajib Diketahui, Inilah Adab Membaca Al Quran – Al Quran merupakan mukjizat yang Allah berikan kepada Rasulullah untuk disampaikan kepada umatnya. Sebagai salah satu mukjizat, Al Quran memiliki kedudukan yang sangat suci dan tinggi sehingga dalam menggunakannya pun kita harus sangat berhati-hati.

[ Artikel Lainnya : Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu ]

Ketahuilah Adab Membaca Al Quran

Perlu diketahui, membaca Al Quran tentunya memiliki adab. Karena, Al Quran merupakan kalamullah. Al Quran bukan koran, buku bacaan atau bahkan bukan berasal dari perkataan makhluk yang bisa dibaca dengan sembarangan. Oleh sebab itu, membaca Al Quran sepatutnya diiringi dengan adab yang baik agar mendapatkan manfaat dan kebaikannya secara maksimal. 

1. Berwudhu terlebih dahulu

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Al Quran merupakan kitab suci. Sehingga, untuk menjaga kesuciannya pun kita harus menyentuhnya dalam keadaan yang suci juga. Bersuci dalam Islam adalah dengan berwudhu. Sebaiknya ambil wudhu terlebih dahulu sebelum menyentuh dan membaca Al Quran.

عَنْ أَبِى بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ كِتَابًا فَكَانَ فِيهِ لاَ يَمَسُّ الْقُرْآنَ إِلاَّ طَاهِرٌ

Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menulis surat untuk penduduk Yaman yang isinya, “Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an melainkan orang yang suci”. (HR. Daruquthni no. 449. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’ no. 122)

2. Dimulai dengan ta’awudz

Ketika kita membaca Al Quran, kita juga akan mendapatkan godaan dari setan. Baik itu godaan mengantuk, rasa malas, atau mungkin berbagai pikiran lain yang sangat duniawi. Oleh sebab itu, agar terhindar dari godaan setan, maka sebaiknya bacalah ta’awudz terlebih dahulu sebelum membaca ayat suci Al Quran. // Artikel Adab Membaca Al Quran

Sebagaimana firman Allah SWT:

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)

3. Membaca perlahan

Membaca Al Quran bukan semata hanya membaca saja. Jika hanya harus membaca, maka semua orang mungkin dapat menyelesaikan satu Al Quran hanya dalam hitungan jam saja. Dalam membaca Al Quran, kita dituntut untuk ikut memahami isi yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu, bacalah Al Quran secara perlahan agar setiap makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami. 

Rasulullah bersabda:

“Siapa saja yang membaca Al-Qur’an (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami.” (HR. Ahmad dan para penyusun kitab-kitab Sunan)

4. Membaca dengan indah

Membaca Al Quran alangkah lebih baik jika dibaca dengan nada yang indah dan enak didengar. Lantunan ayat suci Al Quran tentu akan terasa lebih sejuk jika diucapkan dengan nada yang indah. // Artikel Adab Membaca Al Quran

Rasululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

Di dalam hadits lain dijelaskan:

“Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Menghadap kiblat

Sebagaimana ibadah lainnya seperti sholat dan berwudhu, maka hendaknya ketika membaca Al Quran pun kita menghadap ke arah kiblat. Rasulullah bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Ibnu ‘Abbas.

خير المجالس ما استقبل به القبلة

Sebaik-baik majelis adalah yang menghadap kiblat.” 

Itulah 5 adab membaca Al Quran yang patut dipatuhi. Al Quran terlalu suci untuk dibaca dengan asal-asalan, maka sebaiknya bacalah sesuai dengan adab yang telah disebutkan di atas.

[ Lihat Rekomendasi : Bulughul Maram Karya Ibnu Hajar al-Asqalani ]

PENERBIT JABAL : Spesialis Menerbitkan Al Quran & Buku Islam Sejak Tahun 2004

Bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk Al Quran berkualitas terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 4 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Adab Membaca Al Quran

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Yaumul Hisab, Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab!

Penerbitjabal.com, Yaumul Hisab, Ini Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab!

Hisab memiliki dua pengertian menurut istilah akidah, pertama al-‘aradh (penampakan dosa dan pengakuan) dan munaqasyah (diperiksa secara sungguh – sungguh).

Yaumul Hisab atau hari perhitungan amal akan terjadi setelah kiamat terjadi. Pada saat itu, manusia satu per satu akan dipanggil serta diperlihatkan segala amal perbuatan yang telah mereka lakukan selama di dunia.

Dan tahukah Sahabat Jabal? ada beberapa perkara yang akan ditanyakan oleh Allah SWT saat tiba hari tersebut.

[ Baca Artikel : 2 Langkah Membentuk Kebiasaan Muslim Yang Baik ]

Ini Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab

Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa hisab dapat dimaksudkan sebagai perhitungan antara amal kebajikan dan amal keburukan, dan di dalamnya terkandung pengertian munaqasyah dengan maksud pengertian pemaparan dan pemberitahuan amalan terhadap pelakunya.

Dalam Al Quran surat An Nahl ayat 93 yang artinya:

“…Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.”

Berikut merupakan perkara yang akan ditanyakan oleh Allah SWT saat Yaumul Hisab, yaitu:

1. Tentang agama dan Al Quran

Dalam Al Quran Surat Az-Zukhruf ayat 43 – 44 artinya:

“Maka berpegang teguhlah engkau kepada (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, engkau berada di jalan yang lurus. Dan sungguh, Al Quran itu benar – benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban.

2. Tentang kekafiran dan kesyirikan

Allah SWT pasti akan menanyakan tentang kedua hal tersebut. Hal ini terdapat dalam Al Quran surat An-Nahl ayat 56 yang artinya:

“Dan mereka menyediakan sebagian dari rezeki yang telah Kami Berikan kepada mereka, untuk berhala – berhala yang mereka tidak mengetahui (kekuasaannya). Demi Allah, kamu pasti akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada – adakan.”

Kemudian, Allah SWT menghinakan mereka sebagaimana dalam Al Quran surat An-Nahl ayat 27 yang artinya:

“Kemudian Allah Menghinakan mereka pada hari kiamat, dan Berfirman, “Di manakah sekutu – sekutu-Ku itu yang (karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi – nabi dan orang yang beriman)?” Orang-orang yang diberi ilmu berkata, “Sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari ini ditimpakan kepada orang yang kafir.”

3. Tentang Kebohongan

Allah SWT menerangkan bahwa manusia yang menganggap malaikat sebagai anak perempuan-Nya, mereka telah berdosa besar. // Artikel Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab

Hal ini terkandung dalam Al Quran Surah Al Isra ayat 40 yang artinya:

“Maka apakah pantas Tuhan Memilihkan anak laki – laki untukmu dan Dia mengambil anak perempuan dari malaikat? Sungguh, kamu benar – benar mengucapkan kata yang besar (dosanya).”

4. Tentang Kenikmatan di Dunia

Quran surat At Takatsur ayat 8 menerangkan yang artinya:

“Kemudian kamu benar – benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).”

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Hal pertama yang akan ditanyakan pada hari kiamat adalah kenikmatan di dunia, dan seorang hamba akan ditanya, “Bukankah Kami telah menyehatkan badanmu dan melepaskan dahagamu dengan air yang dingin?” (HR. Tirmidzi)

[ Artikel Lainnya : Muhasabah Diri, Ketika Dunia Telah Melalaikanmu ]

5. Tentang Janji-janji dan Kesepakatan

Sesungguhnya, segala janji dan kesepakatan akan dimintai pertanggung jawaban. Al Quran surat Al Isra ayat 34 menjawab yang artinya:

“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai dia dewasa, dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.”

6. Tentang Penyesatan terhadap Orang Lain

Selama hidup, sebagai manusia yang bertakwa haruslah pandai dalam memilih pemimpin atau karibnya. Karena apabila pemimpin atau karibnya tersebut berbuat semena-mena dan pengikutnya tidak mengetahui, maka mereka telah menyesatkan pengikutnya. // Artikel Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab

Quran Surat Al Isra ayat 36 menerangkan yang artinya:

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawaban.”

Lalu dalam Al Quran surat Al-‘Ankaabut ayat 13, Allah berfirman yang artinya:

“Dan mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka sendiri, dan dosa-dosa yang lain bersama dosa mereka, dan pada hari kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada-adakan.”

7. Ilmu Pengetahuan, Penglihatan dan Hati

Quran surat Al Isra ayat 36 menerangkan yang artinya:

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawaban.”

Dan Allah SWT pun berfirman dalam Al Quran surat Al Hujurat ayat 12 yang artinya:

“Wahai orang – orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa..”

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Buku Bandung ]

PENERBIT JABAL : Spesialis Menerbitkan Al Quran & Buku Islam Sejak Tahun 2004

Bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk Al Quran berkualitas terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 2 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Bolehkah Merayakan Tahun Baru Masehi Dalam Islam?

Penerbitjabal.com, Bolehkah Merayakan Tahun Baru Masehi Dalam Islam?

Sahabat Jabal, tahun 2022 sebentar lagi akan berlalu, dan mayoritas masyarakat akan merayakan Tahun Baru 2023. Namun, meskipun tampak lazim bagi masyarakat Indonesia, bagaimana sebenarnya hukum merayakan tahun baru Masehi dalam perspektif Islam? Bolehkah kita merayakannya dengan seremonial meriah dan mewah, seperti lazimnya yang terjadi saat ini?

Menjawab pertanyaan hal tersebut, ada tulisan menarik dari Parmiyatun, di website bogor kota.muhammadiyah.or.id. Parmiyatun menukil hadits dan ayat Al Quran sebagai pijakan untuk memandang perayaan tahun baru Masehi ini. 

[ Artikel Terkait : Tutup Akhir Tahun Dan Bersihkan Harta Dengan Zakat ]

Bolehkah Merayakan Tahun Baru Masehi Dalam Islam?

Menurut Parmiyatun, momen pergantian tahun baru masehi atau miladiyah begitu sangat dinantikan oleh sebagian besar umat manusia. Mereka menyambutnya dengan berpesta pora, pawai atau jalan-jalan keliling kota, meniup terompet, membunyikan klakson, dan lain-lain saat detik-detik terakhir pergantian tahun baru masehi atau miladiyah. Seakan momen tahun baru merupakan momen istimewa yang tak boleh terlewatkan. Lalu, bagaimana pandangan menurut kaca mata syar’i dalam hal ini ?

Al Imam Ibnu Tammiyah radhiaallahu anhu menyatakan:

“Adapun mengucakan selamat terhadap syiar-syiar keagamaan orang-orang kafir yang khusus bagi mereka, maka hukumnya haram”.

Menurut kesepakatan para ulama, seperti mengucapkan selamat terhadap hari-hari besar mereka dan puasa mereka, seperti mengucapkan semoga hari besar ini diberkahi atau ucapan semisalnya dalam rangka hari besar tersebut. Artikel Merayakan Tahun Baru Masehi Dalam Islam

Sedangkan Umar bin Khatab ra berkata, terkait dengan momentum tahun baru Masehi atau hari-hari besar lain yang merupakan hari-hari besar orang-orang Yahudi dan Nasrani:

“Janganlah kalian mengunjungi kaum Musyrikin di gereja-gereja (rumah-rumah ibadah) mereka pada hari besar mereka, karena sesungguhnya kemurkaan Allah akan turun atas mereka.” (HR. Al Baihaqi, no: 18640)

“Hindariah musuh-musuh Allah pada momentum hari-hari besar mereka,” (HR.Ibid.no:18641)

Nah, Sahabat Jabal, alangkah lebih baik jika kita menghindari diri dari kegiatan perayaan Tahun Baru Masehi. Karena, hal tersebut bukan merupakan budaya kita sebagai umat muslim. Lebih baik, kita menghabiskan waktu untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Meskipun lazim dilaksanakan, nyatanya merayakan tahun baru Masehi itu dilarang ya, Sahabat!

[ Kunjungi Rekomendasi : Jual Kitab Ringkasan Shahih Muslim Terbaru ]

PENERBIT JABAL : Spesialis Menerbitkan Al Quran & Buku Islam Sejak Tahun 2004

Bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk Al Quran berkualitas terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 31 Desember 2022 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Merayakan Tahun Baru Masehi Dalam Islam

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

2 Langkah Membentuk Kebiasaan Muslim Yang Baik

Penerbitjabal.com, 2 Langkah Membentuk Kebiasaan Muslim Yang Baik – Kebiasaan merupakan segala sesuatu yang terus-menerus dilakukan oleh individu. Sering kali terjadi secara otomatis tanpa banyak berpikir karena telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam diri individu tersebut.

Tentunya, sebagai muslim kita dituntut untuk memelihara kebiasaan yang baik. Hal tersebut sejalan dengan tujuan manusia diciptakan, yaitu beribadah kepada Allah. Artinya, seluruh aspek di hidup kita hanya didedikasikan untuk pengabdian semata.

Sebagaimana telah disebutkan dalam Alquran : 

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (Az-Zariyat: 56-58) // Langkah Membentuk Kebiasaan Muslim

[ Artikel Lainnya : Manfaatkan Masa Muda, Jadikan Lebih Bermakna ]

2 Langkah Membentuk Kebiasaan Muslim Yang Baik

Namun kenyataannya, dewasa ini kita kerap kali disibukkan oleh sesuatu yang bersifat hiburan semata. Betapa banyak kelalaian-kelalaian yang mungkin tercermin dalam keseharian kita.

Sebut saja ketika terjaga dari tidur semalaman, hal pertama yang kita lakukan bukanlah membaca doa, melainkan mengecek timeline sosial media.

Saat mendengar azan berkumandang, kita masih sibuk mengerjakan urusan remeh-temeh dan bukannya bergegas mendirikan shalat. Lebih parah lagi, bisa jadi ada sebagian dari kita yang sengaja menunda-nunda salat karena teralihkan oleh perkara sia-sia.

Tindakan yang demikian tidaklah sejalan dengan tujuan hidup kita sebagai hamba Allah. Sungguh disayangkan, waktu yang seharusnya kita habiskan untuk berbuat baik, justru terbuang percuma. Padahal, Allah telah bersumpah atas nama waktu bahwasanya manusia benar-benar berada dalam kerugian. // Langkah Membentuk Kebiasaan Muslim

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al-‘Ashr: 1-3)

Sepenting itulah arti waktu bagi manusia, khususnya seorang muslim. Setiap detik yang terlewati, atas setiap tarikan napas, pilihan-pilihan yang kita ambil, kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Dunia memang hanya sementara tapi memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap penentuan posisi kita di yaumil hisab nanti.

Mulai praktik dari hal kecil

Pertama, mulailah praktik dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Jangan langsung mematok target tinggi. Misalnya, seseorang yang semula susah bangun subuh sebelum azan berkumandang, tiba-tiba ingin menjadi penghafal Alquran.

Memang keinginan yang demikian tidak masalah, tetapi cobalah untuk bersikap realistis. Sebelum menjadi penghafal Alquran, alangkah baiknya jika kualitas ibadah wajib ditingkatkan terlebih dahulu. Setelah dirasa ada perubahan, barulah target selanjutnya mulai direalisasikan. // Langkah Membentuk Kebiasaan Muslim

Lakukan secara konsisten

Kedua, lakukan secara berulang dan terus-menerus. Kebiasaan merupakan hasil daripada pengulangan suatu aktivitas dalam jangka waktu tertentu. Umumnya kita membutuhkan waktu paling tidak 30 hari tanpa henti agar aktivitas tersebut tertanam dalam diri. Tak lupa, mintalah pertolongan kepada Allah agar dilancarkan dan dimudahkan.

Jangan sekali-kali berpikir untuk berhenti di tengah jalan. Memang prosesnya akan sangat melelahkan. Tidak jarang juga rasanya membosankan. Namun, demi membentuk kebiasaan baik, kenapa tidak? Bukankah untuk menjadi hamba terbaik, dibutuhkan yang namanya pengorbanan?

Sebagai penutup, semoga satu ayat ini dapat menguatkan hati kita agar senantiasa istiqomah dalam ketaatan.

“Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya.” (Al-Furqan: 75) // Langkah Membentuk Kebiasaan Muslim

[ Lihat Rekomendasi : Deretan Cerita Anak Islami ]

PENERBIT JABAL : Spesialis Menerbitkan Al Quran & Buku Islam Sejak Tahun 2004

Indonesia menjadi salah satu negara yang berpenduduk dengan jumlah muslim terbanyak di dunia. Maka untuk lebih menyebarkan syiar Islam, Al Quran harus dicetak sebanyak mungkin guna mengenalkan Al Quran sebagai panduan hidup bagi umat Islam.

Bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk Al Quran berkualitas terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 30 Desember 2022 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel 2 Langkah Membentuk Kebiasaan Muslim Yang Baik

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit buku islam bandung

Ingin Membuat Allah Tersenyum? Yuk Laksanakan Amalan Ini!

Penerbitjabal.com, Amalan Membuat Allah Tersenyum – Untuk membuat Allah SWT tersenyum tak luput dari kisah zaman dahulu kala.

Ketika perang Badar sedang berlangsung, seorang sahabat bernama Auf bin Al Harits bertanya kepada Rasulullah SAW:

“Wahai Rasulullah, amal apa yang membuat Allah tersenyum kepada hamba-Nya?”

Mendengar pertanyaan itu, Rasulullah SAW menjawab:

“Jika seorang hamba maju ke medan perang tanpa mengenakan baju besi.”

Maka setelah mendengar jawaban itu, seketika Auf bin Al Harits melepas baju besinya dan melemparkannya ke tanah. Selanjutnya, ia pun maju menyerbu musuh. Berperang dengan penuh keberanian hingga mati sebagai syahid fi sabilillah.

Itulah salah satu amalan yang membuat Allah SWT tersenyum kepada hambanya. Dalam beberapa hadits Rasulullah juga menyebutkan amalan-amalan lain, dan amalan-amalan yang paling utama yaitu sebagai berikut:

  • Ash shalatu ‘ala waqtiha, shalat tepat waktu di awal waktu.
  • Jihad fi sabilillah.
  • Birrul walidain.

Pada satu saat, Ibnu Umar datang menghadap kepada Rasulullah SAW, dan beliau bertanya:

“Ya Rasulullah, aku tidak bisa melihat Allah itu seperti apa, tetapi bagaimana caranya aku ingin merasakan kalau Allah sedang tersenyum kepadaku. Aku tidak bisa melihat wajahnya Allah, tetapi aku ingin tahu seperti apa Allah tersenyum kepadaku.”

Maka Rasulullah SAW menjawabnya, “Wahai Ibnu Umar, kalau kamu ingin membuat wajah Allah tersenyum kepadamu, maka buatlah senyum di wajah ibumu.”

Karena saat ibu tersenyum karena kebaikan Sahabat, ibu tersenyum karena ulah Sahabat, karena kelakuan Sahabat, karena perilaku Sahabat, karena prestasi Sahabat, karena sesuatu yang kau berikan kepadanya. Di saat itulah Allah SWT sedang tersenyum kepada Sahabat. Sebaliknya, saat ibu kita menguraikan air mata sedih dan kecewa karena perilaku Sahabat, disaat itulah Allah SWT sedang murka.

“Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi shukhtil walidain.”

Ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua dan murka Allah terletak pada kemarahan kedua orangtua.

Jadi, amalan sederhana untuk melihat Allah SWT tersenyum yaitu cukup dengan membuat ibu tersenyum. Karena senyum ibu sama juga dengan senyum Allah SWT. // Artikel Amalan Membuat Allah Tersenyum

[ Kunjungi Rekomendasi : Pertolongan Allah Di Saat Sulit ]

Best Seller, Buku Agar Selalu Ditolong Allah Terbitan Penerbit Jabal

penerbit buku islam bandung

Nama Produk : Agar Selalu Ditolong Allah
Harga : Rp 30.000
Penulis : Hendra Setiawan
Penerbit : Penerbit Jabal

Buku tersebut berisi cara-cara mengundang pertolongan Allah, menjauhi rasa putus asa serta motivasi agar hidup bersemangat, melihat kebaikan dalam segala hal. Penulis buku ini berulang-kali mengingatkan pembaca akan kodratnya sebagai manusia. Manusia harus selalu patuh dan tunduk pada ketentuan Allah SWT.

Penulis sengaja menjelaskan tentang pengalaman-pengalamannya karena pernah mengalami cobaan hidup yang berat, lalu menumpahkannya dalam bentuk tulisan. Tujuannya, agar pembaca bisa mendapat pertolongan Allah dan tetap semangat meski sedang menghadapi berbagai masalah. // Artikel Amalan Membuat Allah Tersenyum

Untuk pemesanan dan info lebih lengkap klik “Chat Via WhatsApp”di bawah ini.

Nomor WhatsApp Admin 1 : 0878 2408 6365
Nomor WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995

Alamat Penerbit Jabal

Jl. Desa Cipadung No 47, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (Patokan Sebelum MAN 2)

Lihat Koleksi Produk Terbitan Penerbit Jabal Lainnya :