Benarkah Sakaratul Maut Itu Menyakitkan?

Penerbit Al Quran, Benarkah Sakaratul Maut Itu Menyakitkan? – Sahabat Jabal, Nabi Idris merupakan salah satu nabi yang diberikan berbagai mukjizat oleh Allah SWT. Salah satu keistimewaan yang diberikan kepadanya adalah keakraban yang erat dengan Malaikat Maut. Keduanya menjalin hubungan persahabatan yang begitu dekat sehingga Malaikat Maut sering mengunjungi rumah Nabi Idris.

Suatu hari, Nabi Idris merasa penasaran dengan rasanya ketika akan menghadapi kematian. Ia pun meminta Malaikat Maut untuk mencabut nyawanya dan kemudian mengembalikannya kembali. Namun, Malaikat Maut tidak bisa langsung memenuhi permintaannya karena perlu meminta izin dari Allah SWT terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa segala sesuatu harus meminta izin kepada Allah SWT, termasuk Malaikat Maut yang merupakan malaikat yang begitu dekat dengan Allah SWT.

Benarkah Sakaratul Maut Itu Menyakitkan?

Dalam buku Kisah dan ‘Ibrah oleh Syofyan Hadi, diceritakan bahwa Nabi Idris memiliki hubungan persahabatan yang sangat dekat dengan Malaikat Maut. Suatu hari, Nabi Idris meminta Malaikat Maut untuk mencabut nyawanya dan kemudian mengembalikannya lagi, agar ia dapat merasakan sakaratul maut. Awalnya Malaikat Maut menolak permintaan tersebut, tetapi setelah desakan dari Nabi Idris, Malaikat Maut meminta izin kepada Allah SWT untuk mencabut nyawa Nabi Idris.

Setelah Nabi Idris meninggal, Malaikat Maut menghidupkannya kembali atas izin Allah. Nabi Idris pun terkejut ketika ditanya oleh Malaikat Maut tentang bagaimana rasanya mati. Ia mengatakan bahwa mati itu sangat sakit dan tak bisa dibayangkan, bahkan lebih sakit daripada kulit kambing yang dikupas dan diberi asam. Namun, Malaikat Maut menjawab bahwa mencabut nyawa Nabi Idris adalah yang paling lunak dan paling lembut, dibandingkan dengan makhluk lainnya yang pernah ia cabut. Hal ini menunjukkan bahwa setiap makhluk memiliki takdirnya masing-masing, dan bahwa Allah SWT maha mengetahui segala hal yang terjadi di dunia ini.

Baca Juga Artikel : 25 Nama Nabi Dan Rasul Yang Wajib Diketahui

Jadi, bagaimana kira-kira rasa sakit dan derita seseorang yang mengalaminya?

Setiap orang pasti pernah merasakan sakit, entah itu karena tertusuk duri, tersayat pisau, atau terbakar api. Namun, jika dibandingkan dengan sakaratul maut, rasa sakit tersebut seperti angin lalu. Bayangkan saja, ketika seseorang sedang dalam keadaan sakaratul maut, rasa sakit yang dirasakannya telah sampai pada puncak kesakitan dari semua jenis rasa sakit yang ada. Tidak ada lagi tenaga pada kaki, lidah, atau anggota tubuh lainnya untuk mengalihkan sakit yang dirasakan. Bahkan, rasa sakit yang demikian dahsyat itu telah melumpuhkan akal, membungkam lidah, dan melemahkan semua raga.

Dalam kondisi seperti itu, hanya ada satu hal yang bisa dilakukan: pasrah kepada Allah SWT. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain memohon ampunan-Nya. Oleh karena itu, mari kita senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT dan memohon perlindungan-Nya dari segala bentuk kesakitan, terutama ketika saat-saat terakhir menjelang ajal tiba. Karena pada akhirnya, hanya Dia yang Maha Mengetahui dan Maha Mengampuni segala dosa dan kesalahan kita.

Rasulullah SAW Pernah Mengalami Sakaratul Maut

Rasulullah juga pernah mengalami sakaratul maut dan Rasulullah bersabda, “Ya Allah Tuhanku, ringankanlah sakaratul maut bagi Muhammad!” Pada saat Rasulullah berada di ambang kematian, di dekat beliau ada seember air yang digunakan oleh beliau untuk membasuh muka seraya berdoa, “Wahai Tuhanku! Ringankanlah bagiku sakaratul maut.” Pada saat yang sama Fathimah berkata, “Alangkah berat penderitaanku melihat penderitaanmu, Ayah!”. Tapi beliau berkata, “Tidak akan ada lagi penderitaan ayahmu sesudah hari ini” (HR. Bukhari).

Rasulullah adalah kekasih Allah SWT, yang namanya disandingkan dengan nama-Nya dalam kalimat syahadat, yang namanya selalu disebut dalam shalat setiap muslim di belahan barat sampai timur, utara sampai selatan, yang telah dijaga dari dosa, satu-satunya makhluk yang bisa bertemu Allah saat Isra’ Miraj dan nama yang ditundukkan kepadanya seluruh makhluk bumi dan langit. Kondisi yang demikian agung pada diri Rasulullah ternyata tidak bisa menghilangkan rasa sakit saat sakaratul maut. Sungguh, sakaratul maut merupakan suatu keadaan yang sangat mengerikan. Ketika melukiskan kematian, Rasulullah menyebutkan bahwa sakitnya sama dengan 300 tusukan pedang.

Lihat Rekomendasi : Buku Hadits Lengkap

Memperdalam Kedekatan dengan Allah dengan Al-Qur’an dari Penerbit Jabal

Cari petunjuk hidup yang sempurna? Temukan jawabannya dalam Al Quran dari Penerbit Jabal. Di Penerbit Jabal, kami menyediakan Al-Qur’an dengan terjemahan yang mudah dipahami. Dapatkan Al Quran dari Penerbit Jabal sekarang dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah umat Muslim yang selalu berada dalam petunjuk Allah SWT.

Selain itu, bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Benarkah Sakaratul Maut Itu Menyakitkan?

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

Comments are closed.