penerbit alquran

Tips Terbaik Menyikapi Takdir Buruk Menurut Ibnu Qayyim

Penerbit Al Quran, Tips Terbaik Menyikapi Takdir Buruk Menurut Ibnu Qayyim — Takdir buruk merupakan peristiwa pahit yang Allah SWT takdirkan untuk terjadi kepada makhluk-Nya. Terkadang, manusia harus mengalami hal tersebut, seperti sakit keras, orang tua meninggal, dizalimi teman atau rekan kerja dan bahkan disebarkan fitnah buruk tentang dirinya hingga merasa sakit hati.

Artikel Terkait : Sedang Hadapi Kesulitan? Yuk Baca Doa Ini Agar Dipermudah!

Tips Terbaik Menyikapi Takdir Buruk Menurut Ibnu Qayyim

Nah, bagaimanakah sikap seorang mukmin yang benar untuk menyikapi hal tersebut? Berikut ini beberapa tipsnya dari Ibnu Qayyim!

Tips 1

Di dalam kitab Al-Fawaid, Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah bertutur:

إذا جرى على العبد مقدور يكرهه فله فيه ستّة مشاهد

Jika sebuah takdir yang buruk menimpa seorang hamba, maka ia memiliki enam sikap dan sisi pandang:

الأوّل: مشهد التوحيد، وأن الله هو الذي قدّره وشاءه وخلقه، وما شاء الله كان وما لم يشأ لم يكن

Pertama: Pandangan (kaca mata) Tauhid. Bahwa Allahlah yang menakdirkan, menghendaki dan menciptakan kejadian tersebut. Segala sesuatu yang Allah kehendaki pasti terjadi, dan  segala sesuatu yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi.

Allah lah yang memilih kita menjadi korban fitnah ini. Radhiitu billahi Rabbaa, saya ridha Allah menjadi Rabbku dan Sang Pengaturku. Saya tidak akan memprotes takdir-Nya. Karena setiap hari seorang hamba berpeluang tertimpa musibah, maka pantaslah prinsip hidup yang seperti ini dalam Islam disyari’atkan untuk diwujudkan dalam ucapan dzikir pagi dan sore, bahkan disyari’atkan untuk diucapkan 3 kali,

رضيت بالله رباً، وبالإسلام ديناً، وبمحمد صلى الله عليه و سلم نبيا

“Aku rela Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku dan Nabi Muhammad shalllallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabiku” (HR. Ahmad dan yang lainnya, dishahihkan oleh Al-Hakim dan disetujui oleh Adz-Dzahabi).

Tips 2

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah melanjutkan:

الثاني: مشهد العدل، وأنه ماض فيه حكمه، عدل فيه قضاؤه

Kedua: Kacamata keadilan. Bahwa dalam kejadian tersebut berlaku hukum-Nya dan adil ketentuan takdir-Nya.

Penjelasan

Setiap peristiwa yang ditakdirkan terjadi pada diri seorang hamba pastilah Allah selalu adil dan tidak pernah zalim kepadanya, karena Allah menentukan takdir bagi seorang hamba selalu sesuai dengan tuntutan hikmah-Nya dan sesuai dengan ilmu-Nya.

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِᄉ

“Dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya” (Fushshilat:46).

Bukankah setiap musibah yang ditakdirkan menimpa kita karena akibat dosa kita?

Allah SWT berfirman:

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

“Dan apa saja musibah yang menimpa kalian maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian)” (Asy-Syuuraa: 30).

Tips 3

Kemudian Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

الثالث: مشهد الرحمة،وأن رحمته في هذا المقدور غالبة لغضبه وانتقامه، ورحمته حشوه

Ketiga: Kacamata kasih sayang. Bahwa rahmat-Nya dalam peristiwa pahit tersebut mengalahkan kemurkaan dan siksaan-Nya yang keras, serta rahmat-Nya memenuhinya.

Penjelasan:

Tidaklah Allah menakdirkan atas diri seorang mukmin sebuah peristiwa yang pahit, kecuali didasari kasih sayang-Nya kepada hamba tersebut. Dan kasih sayang-Nya mengalahkan murka-Nya.

Allah SWT berfirman:

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu” (Al-A’raaf:156)

Dalam sebuah Hadits Qudsi, Allah berfirman,

إن رحمتي سبقت غضبي

“Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku” (HR. Bukhari dan Muslim)

 Tips 4

Selanjutnya, Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah bertutur:

الرابع: مشهد الحكمة، وأن حكمته سبحانه اقتضت ذلك، لم يقدّره سدى ولا قضاه عبثا

Keempat: Kacamata hikmah. Hikmah-Nya Subhanahu menuntut menakdirkan kejadian itu, tidaklah Dia menakdirkan begitu saja tanpa tujuan dan tidaklah pula Dia memutuskan suatu ketentuan takdir dengan tanpa hikmah.

Penjelasan:

Hikmah pentakdiran pastilah ada. Namun hikmah tersebut terkadang kita tahu, namun terkadang pula kita tidak tahu. Namun, ketidaktahuan kita terhadap suatu hikmah dari kejadian tertentu , tidaklah menghalangi kita berbaik sangka kepada Allah Ta’ala. Bahwa dengan hikmah Allah, Allah memutuskan suatu takdir. Jadi, kita meyakini bahwa Allah Ta’ala Maha Bijaksana dalam menetapkan takdir-Nya.

Allah SWT berfirman,

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminuun: 115).

Allah SWT juga berfirman,

أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (Al-Qiyaamah: 36)

Tips 5

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah bertutur:

الخامس: مشهد الحمد، وأن له سبحانه الحمد التام على ذلك من جميع وجوهه

Kelima: Kacamata pujian. Bahwa Dia Subhanahu terpuji dengan pujian sempurna atas penakdiran kejadian tersebut, dari segala sisi.

Penjelasan:

Allah terpuji dari segala sisi, terpuji dzat, nama, sifat maupun perbuatan-Nya, termasuk terpuji saat menakdirkan suatu takdir yang pahit, karena semua itu berdasarkan ilmu dan tuntutan hikmah-Nya.

Allah SWT berfirman,

دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَامٌ ۚ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Do’a mereka di dalamnya ialah subhanakallahumma dan salam penghormatan mereka ialah salam. Dan penutup doa mereka ialah segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam.” (Yuunus: 10)

Artikel Lainnya : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 6 Juni 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Anjuran Menjaga Pandangan Dalam Islam

Penerbit Alquran, Anjuran Menjaga Pandangan Dalam Islam — Pandangan adalah salah satu indera yang penting bagi manusia. Dalam Islam, menjaga pandangan merupakan anjuran yang ditekankan agar dapat menjaga kehormatan, menjauhi dosa, dan memperkuat spiritualitas seseorang.

Artikel Lainnya : Mengajak Orang Lain Untuk Baik Namun Lupa Akan Diri Sendiri

Anjuran Menjaga Pandangan Dalam Islam

Berikut ini adalah beberapa anjuran menjaga pandangan dalam Islam:

Menjaga Pandangan dari yang Haram

Al-Quran menekankan pentingnya menjaga pandangan dari melihat hal-hal yang diharamkan. Allah berfirman dalam Surat An-Nur (24:30):

“Katakanlah kepada orang mukmin lelaki agar mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”

Hal ini mencakup menjaga pandangan dari melihat aurat orang lain, termasuk pakaian yang terlalu ketat atau transparan, serta menghindari melihat konten pornografi atau hal-hal yang merangsang nafsu.

Menjaga Pandangan dari Tatapan yang Berlebihan

Selain menjaga pandangan dari yang haram, Islam juga menyarankan untuk menjaga pandangan dari tatapan yang berlebihan atau berlebihan dalam melihat.

Dari Buraidah, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Ali radliyallahu ‘anhu:

“Wahai Ali janganlah engkau mengikuti pandangan (pertama yang tidak sengaja) dengan pandangan (berikutnya), karena bagi engkau pandangan yang pertama dan tidak boleh bagimu pandangan yang terakhir (pandangan yang kedua).” (HR. Tirmidzi)

Ini mengingatkan kita untuk tidak terjerumus dalam pandangan yang tidak bermanfaat atau mengundang godaan.

Menjaga Pandangan dalam Hubungan Non-Mahram

Islam mendorong menjaga pandangan dalam hubungan dengan lawan jenis yang bukan mahram (hubungan keluarga yang diharamkan untuk menikah). Ini melibatkan menghindari tatapan yang berlebihan atau mengundang godaan, serta menjaga etika dalam berinteraksi dengan orang lain.

Menjaga Pandangan dalam Lingkungan yang Islami

Islam mendorong untuk menciptakan lingkungan yang Islami di sekitar kita. Ini melibatkan memilih lingkungan yang bersih dan bebas dari kemungkaran, serta menghindari tempat-tempat atau situasi yang mendorong godaan atau melanggar syariat.

Menjaga pandangan dalam Islam adalah tugas yang penting dan dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah. Dengan menjaga pandangan, seseorang dapat melindungi dirinya dari dosa dan godaan yang dapat merusak akhlak dan spiritualitasnya. Ini juga merupakan langkah untuk mencapai ketenangan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga Artikel : Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 5 Juni 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Cinta Tanah Air Dan Toleransi Dalam Islam

Penerbit Alquran, Cinta Tanah Air Dan Toleransi Dalam Islam — Salah seorang ulama Indonesia KH Muhammad Hasyim Asy’ari (1871-1947) berhasil mencetuskan prinsip “hubbul wathani minal iman”, yang artinya “cinta tanah air adalah bagian dari iman”.

Kiai Hasyim Asy’ari adalah ulama yang mampu membuktikan bahwa agama dan nasionalisme bisa saling memperkuat dalam membangun bangsa dan negara. Hal tersebut untuk membangkitkan nasionalisme rakyat Indonesia untuk mengusir para penjajah.

Artikel Terkait : Anjuran Agar Tidak Mencintai Sesuatu Secara Berlebihan

Cinta Tanah Air Dan Toleransi Dalam Islam

Dua unsur ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Agama Islam memerlukan tanah air sebagai lahan dakwah dan menyebarkan agama, sedangkan tanah air memerlukan siraman-siraman nilai-nilai agama agar tidak tandus dan kering.

Cinta tanah air merupakan fitrah yang terhunjam sangat dalam pada jiwa manusia. cinta tanah air juga ada di dalam beberapa hadits loh, Sahabat! Berikut ini merupakan beberapa hadits yang telah dirangkum. Yuk, disimak!

“Diriwayatkan dari Anas, bahwa Nabi SAW. ketika kembali dari bepergian dan melihat dinding-dinding Madinah, beliau mempercepat laju untanya. Dan apabila  beliau menunggangi unta maka beliau menggerakkannya (untuk mempercepat) karena kecintaan beliau pada Madinah.” (HR.  Al-Bukhari, Ibn Hibban dan al-Turmudzi)

Dalam kitab Hilyat al-Awliya’, Abu Nu’aim meriwayatkan dengan sanadnya kepada pimpinan kaum zuhud dan ahli ibadah, Ibrahim bin Adham, ia berkata:

“Saya tidak pernah merasakan penderitaan yang lebih berat daripada meninggalkan tanah air.”

Doa Cinta Tanah Air yang Dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim As

Sebagai implementasi dari cinta tanah air, Sahabat Al Hilal dapat memanjatkan doa untuk negeri kita tercinta ini. tentunya, hal tersebut dilakukan agar negeri ini dapat senantiasa aman sentosa. Difirmankan Allah SWT dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 126:

Rabbij’al hâdzâ baladan âminan warzuq ahlahû minats tsamarâti man âmana minhum billâhi wal yaumil âkhir.

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” (QS. Al-Baqarah [2]: 126)

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 31 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Anjuran Agar Tidak Mencintai Sesuatu Secara Berlebihan

Penerbit Quran, Anjuran Agar Tidak Mencintai Sesuatu Secara Berlebihan — Dilansir dari laman media situs berita online. Nabi Muhammad SAW mengatakan:

“Cintailah apa atau siapa saja, tapi sadarilah bahwa kamu akan berpisah dengan semuanya itu, sadarilah bahwa kamu akan berpisah dengan semuanya itu, hiduplah sesukamu, tapi yakinlah bahwa kamu pasti mati mati. Dan berbuatlah sesukamu, tapi ingatlah bahwa kamu akan dapat balasan atas perbuatanmu itu.” (HR. Al-Thabrani)

Dalam hadits tersebut dapat kita simpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk tidak mencintai sesuatu secara berlebihan. Sebab, pada akhirnya kita akan berpisah dengan segala sesuatu yang kita miliki di dunia, yang kekal hanyalah akhirat, dan kehidupan yang abadi hanyalah kehidupan setelah kematian.

Artikel Terkait : Mengajak Orang Lain Untuk Baik Namun Lupa Akan Diri Sendiri

Anjuran Agar Tidak Mencintai Sesuatu Secara Berlebihan

Maka dari itu, jangan sampai kita mencintai segala sesuatu yang kita punya di dunia secara berlebihan, karena hal tersebut akan menjadi Mudharat bagi kita. Bisa saja kita dibuat hilang akal, dibuat linglung atau tidak konsentrasi mengerjakan hal-hal lainnya akibat kita terlalu mencintai suatu hal yang membuat kita tidak fokus untuk melakukan hal lainnya.

Selain hal itu, hadits di atas juga bisa dimaknai sebagai anjuran agar kita tidka mencintai sesuatu secara berlebian hingga akhirnya kita tidak sadar sudah menduakan Allah SWT. Sudah seharusnya hanya Allah SWT yang kita utamakan, karena hidup dan mati kita hanya untuk Allah semata, dan kelak kita akan kembali hanya kepada-Nya.

Di era zaman yang sudah serba terbuka dan serba canggih ini, memang dapat memberikan kita kebebasan dalam melakukan dan meraih apa saja. Namun, dalam hadits tersebut Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa memang betul kita diberikan kebebasan untuk melakukan apa saja dan berbuat sesuka hati kita. Akan tetapi, kematian adalah sebuah kepastian. Segala sesuatu pasti akan ada balasannya, segala sesuatu pasti harus kita pertanggung jawabkan ketika di akhirat kelak.

Oleh sebab itu, di dalam Al Quran Surah Al Fatihah ada makna kalimat “Yaumiddin” yaitu hari pembalasan, dibalas baik maupun dibalas buruk.

Karena itu, selagi kita masih hidup di dunia sudah sepatutnya kita memperbanyak perbuatan baik, karena segala sesuatu pasti ada pembalasannya.

Baca Juga Artikel : Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 30 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

quran custom untuk anak

Jangan Mendidik Anak Dengan Kekerasan

Penerbit Al Quran, Jangan Mendidik Anak Dengan Kekerasan — Dalam agama Islam, pendidikan anak memiliki peran yang sangat penting. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang, kelembutan, dan penuh perhatian.

Dalam Islam, penggunaan kekerasan dalam mendidik anak dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai agama yang mendorong kesabaran, pengertian, dan perdamaian.

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Jangan Mendidik Anak Dengan Kekerasan

Dilansir dari beberapa sumber berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus menghindari pendidikan anak dengan kekerasan dalam Islam.

Pertama, Islam mengajarkan bahwa anak-anak adalah amanah dari Allah SWT yang harus kita jaga dan dididik dengan penuh rasa tanggung jawab. Rasulullah SAW selalu menunjukkan kasih sayang dan kelembutan dalam mendidik anak-anak di sekitarnya. Beliau menekankan pentingnya memberikan nasihat dengan lemah lembut, mengajarkan nilai-nilai agama secara bertahap, dan menghindari penggunaan kekerasan dalam proses pendidikan.

Kedua, kekerasan dalam mendidik anak dapat menimbulkan efek negatif pada perkembangan psikologis dan emosional mereka. Anak-anak yang sering diperlakukan dengan kekerasan cenderung mengalami stres, ketakutan, dan trauma yang dapat berdampak jangka panjang. Islam mengajarkan bahwa anak-anak adalah amanah yang harus kita lindungi dan memberikan perlindungan bagi mereka, bukan malah menyakiti mereka.

Ketiga, dalam Islam, pendidikan yang bermartabat adalah pendidikan yang membangun karakter dan moral yang kuat. Rasulullah SAW mendorong kita untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, kesabaran, dan rasa hormat kepada anak-anak. Pendidikan yang dilakukan dengan penuh kasih sayang dan pengertian akan membantu anak-anak memahami dan mengembangkan potensi mereka secara positif.

Keempat, Islam menekankan pentingnya memahami dan meresapi hikmah di balik setiap perbuatan. Anak-anak perlu diberikan penjelasan yang bijaksana dan pengertian yang mendalam mengenai akibat dari tindakan mereka. Rasulullah SAW mengajarkan dengan memberikan nasihat, pengarahan, dan penjelasan yang baik untuk membantu anak-anak memahami konsekuensi dari perbuatan mereka.

Kelima, Islam mengajarkan bahwa pendidikan harus berdasarkan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Rasulullah SAW selalu memberikan contoh komunikasi yang santun dan terbuka dalam mendidik anak-anak. Mendengarkan dan memahami kebutuhan anak adalah kunci untuk membangun hubungan yang harmonis dan memperkuat ikatan kasih sayang di antara kita.

Dalam kesimpulannya, Islam menekankan pentingnya mendidik anak-anak dengan kasih sayang, pengertian, dan kelembutan. Menghindari penggunaan kekerasan dalam mendidik anak adalah langkah yang sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai yang mengedepankan kemanusiaan.

Dalam Islam, pendidikan anak adalah tanggung jawab yang harus dilakukan dengan penuh kearifan, kebijaksanaan, dan kelembutan. Semoga kita dapat menjadi orang tua yang bijaksana dan mampu mengedukasi generasi muda dengan cara yang Islami, mengedepankan kasih sayang, dan mendidik mereka dengan bermartabat.

Artikel Terkait : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Jual Al-Qur’an Custom Untuk Anak – Model & Desain Terbaru

quran custom untuk anak

Spesifikasi Quran Custom :

  • Bisa custom nama, quran jadi tidak mudah tertukar
  • Pilihan desain cover menarik yang disukai anak-anak
  • Pilihan quran hafalan, terjemah dan non terjemah
  • Ukuran A5 dan A6 yang muat di tas
  • Menggunakan kertas QPP, jadi kualitas kertas premium dan bagus

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Quran kustom untuk anak-anak dari Penerbit Jabal, Anda dapat menghubungi nomor-nomor berikut:

  • 087824086365
  • 085315129995

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

quran custom untuk anak

Menjadi Orang Tua Sekaligus Guru Terbaik Untuk Anak Di Rumah

Penerbit Al Quran, Menjadi Orang Tua Sekaligus Guru Terbaik Untuk Anak Di Rumah — Orang tua adalah sosok yang lebih mengenal anaknya. Maka dari itu, sudah sepatutnya orang tua memahami cara yang paling tepat dalam proses belajar anak.

Lihat Rekomendasi : Al Quran Penerbit Jabal

Menjadi Orang Tua Sekaligus Guru Terbaik Untuk Anak Di Rumah

Dalam kehidupan sehari-harinya anak-anak akan belajar melalui contoh dari orang-orang sekitar mereka, terutama orang tua. Oleh sebab itu, orang tua harus menjadi contoh sekaligus pengajar yang baik untuk anak-anaknya.

Dilansir dari Halodoc bahwa guru memiliki peran utama dalam memotivasi murid dan membantu dalam proses membangun rasa percaya diri setiap muridnya. Ayah dan Bunda juga perlu memahami bahwa peran guru tak melulu di sekolah saja, tetapi di rumah juga guru memiliki peran tersendiri. Maka dari ini, orang tua juga harus bisa berperan sebagai guru terbaik untuk anak-anaknya di rumah.

Orang tua merupakan guru pertama dan guru sejati untuk anak-anak di rumah. Sebab, sudah dapat dipastikan sebagian besar anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah bersama orang tuanya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Ayah dan Bunda untuk menjadi orang tua sekaligus guru terbaik untuk mereka, karena hal ini dapat berdampak terhadap kemampuan pendidikannya.

Artikel Lainnya : Menghafal Al Quran Tanpa Guru: Mungkin Dilakukan Tantangan Lebih Besar

Menjadi Orang Tua Sekaligus Guru Terbaik Untuk Anak Di Rumah

Lantas bagaimana caranya agar kita bisa menjadi orang tua sekaligus guru terbaik untuk anak-anak kita di rumah? Berikut rangkuman beberapa tips yang bisa sahabat jabal lakukan untuk Menjadi Orang Tua Sekaligus Guru Terbaik Untuk Anak Di Rumah.

1. Ciptakan waktu belajar sebagai momentum yang begitu menyenangkan bagi si kecil

Jangan sampai suasana tersebut dibuat menjadi tegang. Tetap berikan metode belajar yang terkesan fleksibel dan tekankan pada beberapa hal yang disenangi oleh anak-anak tanpa harus meluputkan pelajaran lainnya. Kesimpulannya, agar Ayah dan Bunda bisa menjadi guru terbaik bagi anak, maka Ayah dan Bunda harus bisa mendukung mereka sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

2. Mengajar dengan penuh kasih sayang

Rumah bukanlah kelas atau sekolah, suasana harus dibuat lebih santai dan tidak tegang. Jangan sampai ketika anak sedang belajar di rumah, Ayah dan Bunda jadi menempatkan diri sebagai guru. Tetapi, Ayah dan Bunda harus tetap berperan sebagai orang tua yang mengajarkan anaknya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang serta pengertian.

3. Jangan bandingkan anak-anak dengan anak yang lainnya

Terkadang tanpa disadari kita kerap kali membandingkan anak kita dengan anak yang lainnya. Sehingga, hal tersebut dapat memberikan rasa tidak nyaman di hati mereka. Perlu Ayah dan Bunda ketahui, bahwa membandingkan anak dengan anak yang lainnya dapat berpengaruh besar terhadap rasa percaya diri, bahkan bisa jadi meembuat mereka juga merasa tidak nyaman bersama dengan kita.

4. Jadilah pendengar yang baik untuk anak

Hal ini dapat membuat anak tahu bahwa Ayah dan Bunda juga terlibat dan hadir dalam percakapan. Dengan ini, anak bisa merasa lebih dihargai  dan juga dapat membuatnya lebih terbuka kepada orang tua.

5. Lebih sabar karena orang tua mengenal anaknya

Hal yang sudah sepatutnya bagi kita untuk menjadi seseorang yang lebih mengenal anak kita. Dengan ini proses belajar mengajar anak bisa lebih lentur dan “mengena”.

Sahabat jabal juga mesti tahu hal apa saja yang disukai dan tidak disukai anak-anak. Karena hal-hal sederhana seperti inilah yang nantinya bisa jadi kekuatan untuk orang tua dalam mengajari anak lebih baik lagi.

Artikel Terkait : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Jual Al-Qur’an Custom Untuk Anak – Model & Desain Terbaru

quran custom untuk anak

Spesifikasi Quran Custom :

  • Bisa custom nama, quran jadi tidak mudah tertukar
  • Pilihan desain cover menarik yang disukai anak-anak
  • Pilihan quran hafalan, terjemah dan non terjemah
  • Ukuran A5 dan A6 yang muat di tas
  • Menggunakan kertas QPP, jadi kualitas kertas premium dan bagus

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Quran kustom untuk anak-anak dari Penerbit Jabal, Anda dapat menghubungi nomor-nomor berikut:

  • 087824086365
  • 085315129995

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

quran custom untuk anak

Al Quran Custom for Kids

Penerbitjabal.com, Al Quran Custom for Kids — Penerbit Jabal mempersembahkan produk terbarunya yang khusus dirancang untuk anak-anak Muslim, yaitu Quran kustom untuk anak. Dengan memadukan keindahan desain, kualitas kertas premium, dan personalisasi nama, Quran kustom ini akan menjadi hadiah istimewa bagi anak Anda.

Penerbit Jabal sangat memperhatikan minat dan kesukaan anak-anak dalam desain cover Quran. Quran kustom ini menawarkan berbagai pilihan desain menarik yang disukai oleh anak-anak. Dengan desain yang disesuaikan dengan minat mereka, anak-anak akan merasa lebih termotivasi dan tertarik untuk membaca dan belajar Quran.

Quran kustom untuk anak-anak tersedia dalam pilihan terjemahan dan non-terjemahan. Jika Anda ingin anak Anda memahami makna ayat-ayat Quran dengan lebih mudah, Anda dapat memilih Quran dengan terjemahan. Namun, jika fokus utama adalah membantu anak Anda menghafal Quran dalam bahasa aslinya, Quran non-terjemahan juga tersedia.

quran custom untuk anak

Spesifikasi Quran Custom :

✒️bisa custom nama, quran jadi ga gampang ketuker

✒️pilihan desain cover menarik yang disukai anak anak

✒️pilihan quran hafalan, terjemah dan non terjemah

✒️ukuran A5 dan A6 yang muat di tas

✒️menggunakan kertas QPP, jadi kualitas kertas premium dan bagus

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Quran kustom untuk anak-anak dari Penerbit Jabal, Anda dapat menghubungi nomor-nomor berikut:

  • 087824086365
  • 085315129995

penerbit alquran

3 Ganjaran Menyantuni Anak Yatim

Penerbit Al Quran, 3 Ganjaran Menyantuni Anak Yatim — Di dunia ini anak mana yang tidak mengidam-idamkan keluarga yang sempurna? Tentunya keluarga yang sempurna adalah idaman semua anak. Namun, karena berbagai hal yang berbeda banyak anak yang kurang beruntung. Tak semuanya bisa tinggal dan dibesarkan dalam keluarga yang sempurna dengan kasih sayang dari orang tua.

Banyak sekali anak yang mengalami duka karena kehilangan salah satu atau bahkan kehilangan kedua orang tuanya sekaligus. Dan tentunya, hal tersebut kadang membuat mereka hidup tanpa bimbingan dan nafkah dari orang tua. Hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Sehingga, dalam Islam pun diterangkan bahwa Allah SWT begitu mengistimewakan mereka yang dinamakan anak yatim dan piatu.

Seperti yang telah Sahabat Jabal ketahui, bahwa yatim merupakan istilah untuk anak yang ditinggal wafat oleh ayahnya. Sedangkan piatu adalah istilah untuk anak yang ditinggal wafat oleh ibunya. Selanjutnya jika anak yang ditinggal wafat oleh keduanya disebut dengan istilah Yatim Piatu.

Artikel Terkait : Cara Menyantuni Anak Yatim Sesuai Anjuran Rasulullah

3 Ganjaran Menyantuni Anak Yatim

Selanjutnya kita akan mengenalkan Sahabat dengan Yatim serta berbagai pahala dan ganjaran untuk mereka yang mau mencintai dan menyantuni anak yatim.

Sungguh betapa beruntungnya mereka yang hatinya tergerak untuk mencintai dan menyantuni anak yatim. Tak harus selalu dengan harta yang melimpah, tetapi dengan perhatian dan kasih sayang yang mereka limpahkan kepadanya juga termasuk ke dalam bagian menyantuni anak yatim.

Berikut ada 3 Ganjaran Menyantuni Anak Yatim.

1. Dimuliakan dan Dilapangkan Rezeki

Allah SWT begitu memuliakan anak yatim, bahkan di dalam Al Quran pun anak yatim disebut berkali-kali. Maka mereka yang mau menyantuni anak yatim dengan kasih sayang yang tulus akan mendapatkan ganjaran salah satunya dimuliakan oleh Allah SWT. Kemuliaan itu dapat tercermin dalam bentuk rezeki yang berkecukupan hingga ketabahan dalam menerima berbagai ujian dalah hidup.

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakanNya dan diberinya kesenangan, maka dia berkata, ‘Tuhanku telah memuliakanku’. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, ‘Tuhanku menghinaku’. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” (surat Al-Fajr ayat 15-17)

2. Masuk Ke dalam Golongan Yang Bertakwa dan Imannya Benar

Beruntungnya orang yang menyantuni anak yatim, sebab Allah akan memasukkannya ke dalam golongan orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Seperti yang diterangkan dalam Al Quran Surah Al Baqarah ayat 177 yang artinya,

“Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Al Baqarah: 177)

3. Berada di Jalan Yang Lurus

Mereka yang mau menyantuni anak yatim dinyatakan oleh Allah SWT sebagai orang-orang yang berada di jalan Allah SWT yang lurus.

Demikianlah pahala dan ganjaran yang In Syaa Allah akan diterima oleh orang-orang baik yang mau menyantuni anak yatim. Maka dari itu, janganlah kita ragu lagi untuk terus memberikan bantuan untuk mereka baik itu berupa materi maupun kasih sayang. Semoga Allah SWT meridhoi setiap perbuatan baik yang ditunaikan oleh Sahabat. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.

Baca Juga : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 23 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Menghafal Al Quran Tanpa Guru: Mungkin Dilakukan Tantangan Lebih Besar

Penerbit Alquran — Menghafal Al Quran Tanpa Guru; Menghafal Al-Quran adalah cita-cita banyak umat Muslim yang ingin mendekatkan diri dengan Kitab Suci mereka.

Proses ini membutuhkan kesabaran, tekad kuat, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Seringkali, bantuan seorang guru memainkan peran penting dalam mencapai tujuan tersebut. Namun, mungkinkah seseorang menghafal Quran tanpa bimbingan seorang guru?

Artikel Terkait : Mengapa Menghafal Al Quran Tidak Mudah Bagi Kita

Menghafal Al Quran Tanpa Guru: Mungkin Dilakukan Tantangan Lebih Besar

Menghafal Al-Quran tanpa guru adalah suatu kemungkinan, namun tantangan yang dihadapi bisa lebih besar dibandingkan dengan memiliki seorang guru yang membimbing. Ketidakhadiran guru berarti individu tersebut harus mandiri dalam mengatur waktu, materi yang akan dihafal, serta menemukan cara yang efektif untuk mempelajari dan menghafal Al Quran.

Tidak ada dalil yang secara khusus melarang seseorang untuk menghafal Al-Quran tanpa guru. Islam mendorong umatnya untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Quran sebaik-baiknya. Sementara bantuan guru dapat mempermudah proses belajar, itu bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Bagi mereka yang ingin menghafal Quran tanpa guru, ada beberapa tips yang dapat diikuti. Pertama, mulailah dengan memilih surah-surah pendek dan mudah dihafal, seperti surah Al-Fatihah atau An-Nas. Kemudian, carilah tafsir surah tersebut untuk memahami makna yang terkandung dalam ayat-ayatnya.

Selanjutnya, buatlah jadwal yang teratur untuk menghafal ayat-ayat secara bertahap. Terapkan metode hafalan yang sesuai, seperti mengulang-ulang ayat tersebut hingga dihafal dengan baik. Menulis ayat-ayat tersebut di secarik kertas dan menempelkannya di tempat-tempat yang sering dilihat juga dapat membantu mengingatnya.

Namun, hal yang paling penting adalah memiliki niat yang tulus dan konsisten dalam belajar menghafal Al-Quran. Tanpa niat yang kuat, sulit bagi seseorang untuk mencapai tujuannya dalam menghafal Quran, terlebih lagi jika mereka melakukannya tanpa bantuan guru.

Dalam proses menghafal Al-Quran tanpa guru, individu tersebut harus siap menghadapi tantangan dan kelelahan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, motivasi yang kuat dan dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat dibutuhkan untuk menjaga semangat dan terus berusaha.

Baca Juga : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 19 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Cara Menghafal Al Quran di Usia Tua

Penerbit Al Quran — Cara Menghafal Al Quran di Usia Tua, Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang diutus oleh Allah SWT untuk seluruh umat manusia. Menghafal Al-Qur’an merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meraih keberkahan yang tiada tara.

Bagi mereka yang memasuki usia tua, menghafal Al-Qur’an mungkin terlihat sebagai tantangan yang tidak mungkin dilakukan. Namun, kita diperintahkan untuk tidak pernah menyerah dan terus berusaha. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi strategi terbaik untuk menghafal Al-Qur’an di usia tua.

Artikel Terkait : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Cara Menghafal Al Quran di Usia Tua

Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda:

“Sesungguhnya Allah memudahkan untuk kamu mengamalkan apa yang Dia perintahkan kepadamu.” (HR. Muslim)

Hadits ini mengingatkan kita bahwa Allah SWT akan memudahkan setiap langkah yang diambil dalam mengamalkan Al-Qur’an, termasuk dalam menghafalnya. Oleh karena itu, keyakinan yang kuat dan keikhlasan dalam hati menjadi pondasi utama dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an di usia tua.

Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Qamar ayat 17:

“Dan sesungguhnya Kami telah mempermudah Al-Qur’an untuk pelajaran. Maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”

Ayat ini menggambarkan betapa Allah telah memudahkan Al-Qur’an untuk dipelajari dan dihafal oleh siapa pun yang sungguh-sungguh berusaha. Dalam usia tua, kita harus mengingat janji-Nya yang tak tergoyahkan bahwa Dia akan mempermudah perjalanan kita dalam menghafal Al-Qur’an.

Cara Menghafal Al Quran di Usia Tua

Berikut adalah strategi terbaik yang dapat membantu kita menghafal Al-Qur’an di usia tua:

  1. Niat yang Kuat dan Keikhlasan: Menghafal Al-Qur’an harus dimulai dengan niat yang tulus dan kuat untuk mendapatkan ridha Allah. Niat yang tulus akan memberikan motivasi yang tinggi dalam menghadapi segala tantangan yang mungkin muncul.
  2. Pengaturan Waktu yang Bijak: Pada usia tua, kita harus memahami keterbatasan fisik dan mental. Mengatur waktu dengan bijak antara menghafal, beristirahat, dan melaksanakan kegiatan sehari-hari yang penting akan membantu menjaga keseimbangan dan efektivitas pembelajaran.
  3. Metode Penghafalan yang Efektif: Memilih metode penghafalan yang sesuai dengan kemampuan dan preferensi kita akan membantu memudahkan proses belajar. Metode seperti Juz per Juz, ayat per ayat, atau kelompok surah dapat digunakan sesuai kebutuhan.
  4. Repetisi dan Latihan Berkala: Mengulang dan melatih hafalan secara rutin akan memperkuat memori dan meningkatkan daya ingat. Dengan mengulang hafalan sebelumnya dan secara konsisten melatih hafalan baru, kita akan menjaga kestabilan dan kemajuan dalam menghafal.
  5. Bimbingan dari Guru yang Berpengalaman: Mencari bimbingan dari seorang guru yang berpengalaman dalam pengajaran Al-Qur’an akan memberikan petunjuk dan arahan yang tepat. Guru akan membantu mengoptimalkan proses belajar dan memberikan dorongan yang diperlukan.
  6. Memahami Makna Ayat-ayat: Menghafal Al-Qur’an bukan hanya tentang mengingat bunyi dan susunan ayat, tetapi juga memahami maknanya. Dalam usia tua, kita dapat memperdalam pemahaman kita terhadap Al-Qur’an, sehingga memperkuat ikatan spiritual antara hati dan hafalan kita.
  7. Memohon Pertolongan Allah: Sebagai hamba Allah, kita harus selalu berusaha dan berdoa kepada-Nya. Memohon pertolongan dan kesuksesan dalam menghafal Al-Qur’an adalah kunci utama untuk mencapai tujuan ini. Dengan kekuatan iman dan keyakinan kepada-Nya, kita akan meraih kemudahan dan keberkahan dalam perjalanan menghafal Al-Qur’an di usia tua.

Kesimpulan

Meskipun menghafal Al-Qur’an di usia tua mungkin tampak menantang, dengan strategi yang tepat dan kekuatan iman yang kokoh, segala hal menjadi mungkin. Dengan niat yang tulus, manajemen waktu yang baik, metode penghafalan yang efektif, bimbingan dari guru yang berpengalaman, pemahaman makna Al-Qur’an, dan doa yang tulus, kita dapat meraih kesuksesan dalam menghafal Al-Qur’an di usia tua. Ingatlah bahwa Allah SWT adalah Maha Pemurah dan Dia akan memudahkan perjalanan kita jika kita bertekad dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 17 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Doa Agar Langit Cerah Dan Hujan Berhenti

Penerbit Qur’an — Doa Agar Langit Cerah Dan Hujan Berhenti, Meskipun banyak teknologi canggih yang dapat meramal cuaca, namun sebenarnya cuaca memang tidak bisa diprediksi secara tepat.

Ada kalanya hujan datang secara tiba-tiba bahkan saat musim sedang panas. Seperti yang Sahabat ketahui bahwa hujan maupun panas merupakan anugerah dari Allah SWT.

Artikel Lainnya : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Doa Agar Langit Cerah Dan Hujan Berhenti

Nah, sebagai makhluk-Nya, sudah sepantasnya kita berpasrah dan bersyukur atas segala nikmat-Nya. Daripada mengeluh, lebih baik kita memanjatkan doa ya, Sahabat! Berikut ini merupakan doa agar langit cerah dan tidak hujan!

1. Doa agar Langit Cerah dan Tidak Hujan

Allah SWT adalah zat yang memiliki kuasa atas semuanya, termasuk kaitannya dengan hujan. Rasulullah SAW sebagaimana dijelaskan dalam hadis Bukhari pernah berdoa agar langit cerah dan tidak hujan dengan bacaan berikut. 

اللهم حوالينا ولا علينا اللهم على الأكام والظراب وبطون الأودية ومنابت الشجر

Allahumma hawalayna wa la ‘alayna, Allahumma alal akami wad thirobi, wa buthunil audiyyati wa manabitis syajari

Artinya: “Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami. Ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”

Doa ini juga bisa dibaca untuk memohon agar hujan dialihkan ke tempat lainnya atau agar hujan segera berhenti. 

2. Doa ketika Melihat Awan Mendung

Rasulullah SAW membaca doa berikut ini saat awan hitam mulai muncul di langit. Hal ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud. 

اللَّهُمَّ، إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيهِ

Allahumma Innii a’uudzubika min syarri maa fiihi

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang terkandung di dalam awan ini.”

3. Doa ketika Hujan Turun

Apabila pada akhirnya hujan turun, maka Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut ini. 

اللَّهُمَّ، صَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shayyiban naa fi’an

Artinya: Ya Allah, (jadikanlah hujan ini) hujan yang bermanfaat.

4. Doa agar Terhindar dari Musibah saat Hujan

Meskipun hujan telah turun, kita dapat memohon supaya hujan yang turun tidak membahayakan. Berikut merupakan bacaan doa agar hujan yang turun tidak menimbulkan musibah. 

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

5. Doa saat Mendengar Petir

Setelah doa agar langit cerah dan tidak hujan serta doa tentang hujan lainnya, doa mendengar petir ini juga bisa kita panjatkan. Sebab, sering kali petir yang datang cukup mengejutkan. Berikut merupakan doa mendengar petir dari Rasulullah SAW.  

سبحان الذي يسبح الرعد بحمده وملائكته من خيفته.

Subhaana al-ladzii yusabbihu ar-ra’d bihamdihi wa malaaikatu min khiifatihi.

Artinya: “Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya dan begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.” (HR. Malik)

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 16 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Berbagai Rezeki Dari Allah SWT Yang Perlu Kita Ketahui

Penebit Al Quran — Berbagai Rezeki Dari Allah SWT Yang Perlu Kita Ketahui; Bukan sebuah rahasia lagi bahwa Allah SWT yang menentukan segala hal di dunia maupun akhirat, termasuk rezeki yang diberikan untuk setiap hamba-Nya. Rezeki tak melulu berupa materi, tetapi rezeki juga bisa berbentuk nikmat.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan seluruh umatnya untuk senantiasa memperbanyak doa kepada Allah SWT baik untuk meminta rezeki sekaligus bersyukur atas rezeki yang diberikan-Nya, ataupun dalam konteks lainnya untuk kebaikan dunia dan akhirat.

Dalam meminta rezeki, umat muslim hanya diperbolehkan berharap dan meminta kepada Allah SWT semata. Jika kita meminta atau berharap kepada selain Allah SWT, maka hal tersebut dapat dikategorikan ke dalam perbuatan syirik dan musyrik atau mempersekutukan Allah SWT.

Seperti firman Allah SWT dalam alquran surat Ar-Rum ayat 40 yang artinya:

“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.”

Namun, di dunia yang sangat luas ini rezeki tak selalu berupa materi., Tentunya banyak sekali jenis-jenis rezeki yang perlu kita ketahui, hal tersebut juga bergantung pada bentuk dan cara mendapatkannya. Oleh sebab itu, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan serta ikhtiar dengan cara yang di ridhoi oleh Allah SWT agar mendapatkan rezeki dari Allah SWT.

Artikel Terkait : Apakah Rezeki Dan Jodoh Bisa Berubah?

Berbagai Rezeki Dari Allah SWT Yang Perlu Kita Ketahui

Berikut merupakan jenis-jenis rezeki dari Allah SWT yang perlu kamu ketahui, dilansir dari beberapa sumber.

1. Rezeki karena menikah

Kata siapa menikah mempersulit rezeki? Buktinya banyak sekali orang-orang yang mengalami kemajuan dalam finansial serta hal lainnya setelah ia menikah. Menikah dapat membukakan pintu rezeki baru bagi setiap orang karena setelah ia menikah Allah SWT akan menambahkan rezekinya.

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur: 32)

2. Rezeki karena anak

Dalam hubungan pernikahan tentunya akan ada anak yang lahir ke dunia setelahnya. Dan anak tersebut akan lahir dengan rezekinya masing-masing. Bahkan hanya kehadirannya saja juga sudah disebutkan sebagai sebuah rezeki yang tak ternilai harganya. Dengan kehadiran seorang anak dalam suatu ikatan pernikahan, maka rezeki kedua orang tuanya pun akan ikut bertambah.

3. Rezeki karena bersedekah

Banyak orang yang berpikir bahwa sedekah harus menunggu kaya atau karena sedekah kita menjadi boros atau banyak pengeluaran. Padahal nyatanya bahwa sedekah adalah salah satu penarik rezeki.

Orang-orang yang gemar sedekah pasti tidak akan merugi. Selain memberikan kebahagiaan batin, sedekah juga dapat menjadi salah satu penyebab kita kaya, loh! Allah SWT akan menggantikan setiap harta yang kita sedekahkan. Baik itu berupa uang atau materi, atau juga melalui kesehatan, kebahagiaan dan kenikmatan lainnya yang bahkan jarang kita sadari.

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. As-Saba: 39)

4. Rezeki yang sudah dijamin oleh Allah SWT

Sama halnya seperti bayi yang dilahirkan ke dunia dan sudah dijamin rezekinya, kita pun rezekinya sudah dijamin oleh Allah SWT. Dan rezeki tersebut yang akan digunakan untuk bertahan hidup dan melakukan tugasnya masing-masing.

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS. Hud: 6)

5. Rezeki dari hasil ihtiar

Tak hanya ditunggu, tentunya rezeki juga mesti dicari dan dijemput. Semakin gigih usaha seseorang dalam mencarinya, maka kemungkinan semakin besar pula limpahan rezeki yang akan didapatkannya.

6. Rezeki karena bersyukur

Semakin besar rasa syukur seseorang atas segala hal yang telah didapatkannya, maka semakin besar pula kenikmatan yang akan ia dapat di dalamnya.

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 15 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Arti Sakinah Mawadah Dan Warahmah

Penerbit Al Quran, Arti Sakinah Mawadah Dan Warahmah — Seluruh umat islam tentunya menginginkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Karena, itulah tujuan dari pernikahan, yang dimana hal tersebut merupakan nikmat yang Allah SWT berikan kepada para pembina keluarga.

Arti Sakinah Mawadah Dan Warahmah

Kalimat sakinah mawadah warahmah sebenarnya telah tertulis dalam Al Quran. Kalimat tersebut menjadi bagian dari fungsi dan tujuan dari menikah dalam agama Islam.

Berikut penjelasan dari Q.S. Ar-Rum ayat 21.

وَمِنۡ اٰيٰتِهٖۤ اَنۡ خَلَقَ لَكُمۡ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ اَزۡوَاجًا لِّتَسۡكُنُوۡۤا اِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُمۡ مَّوَدَّةً وَّرَحۡمَةً  ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ

Wa min Aayaatihiii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal litaskunuuu ilaihaa wa ja’ala bainakum mawad datanw wa rahmah; inna fii zaalika la Aayaatil liqawminy yatafakkaruun.

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (Q.S. Ar-Rum: 21)

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Arti Sakinah

Sakinah berasal dari bahasa Arab yang dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia dengan ketenangan, ketenteraman, aman, dan juga damai. Sedangkan lawan kata dari ketenteraman dan ketenangan yaitu keresahan, kehancuran, dan keguncangan. Yang diharapkan dari pernikahan seperti pada arti sakinah yaitu ketenteraman, ketenangan, keamanan, dan kedamaian dalam anggota keluarga. Sedangkan keluarga yang tidak memiliki sakinah berarti keluarga yang penuh keresahan, kehancuran, dan keguncangan, itulah yang harus dihindari.

Arti Mawadah

Mawadah juga berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti kasih sayang dan cinta yang membara. Kata mawadah ini memiliki arti khusus untuk seseorang yang memiliki perasaan menggebu-gebu dengan pasangannya. Perasaan menggebu ini muncul karena aspek-aspek lain yang dimiliki oleh pasangan antara lain, kecantikan, ketampanan, moral, kedudukan, pola pikir dan hal-hal lain dalam diri pasangan.

Di dalam Islam, mawadah juga merupakan sebuah fitrah yang dimiliki oleh manusia. Dengan adanya mawadah di dalam keluarga akan membuat keluarga menjadi penuh cinta dan kasih sayang. Tidak mungkin di sebuah keluarga tidak memiliki cinta, tentu rasanya akan hambar. Perasaan cinta memberikan rasa saling memiliki dan menjaga antar anggota keluarga.

Keluarga yang memiliki mawadah di dalamnya pasti memiliki hal-hal positif di dalam keluarga itu. Jika tidak memiliki mawadah maka keluarga tidak akan saling memberikan dukungan karena tidak memiliki rasa kasih sayang. Bahkan, perselingkuhan bisa saja terjadi karena tidak adanya rasa kasih sayang antar pasangan.

Keluarga yang memiliki mawadah tidak terbentuk secara instan, namun dikembangkan melalui proses dipupuknya melalui cinta suami, istri dan anak-anak. Setiap keluarga pasti menginginkan keluarga yang mawadah, karena merupakan suatu fitrah pada setiap makhluk.

Arti Warahmah

Rahmah memiliki arti rezeki, ampunan, karunia, dan rahmat. Rahmat terbesar tentu berasal dari Allah Swt. Keluarga yang mendapat rahmat terbesar tentu keluarga yang memiliki cinta, kasih sayang, dan juga kepercayaan. Keluarga yang memiliki warahmah juga bukan dengan proses yang instan, namun proses yang cukup panjang karena membutuhkan pemahaman, saling menutupi kekurangan, dan memberikan pengertian.

Dengan kesabaran hati serta pengorbanan dari suami dan istri tentu akan membuat keluarga memiliki warahmah atau karunia di dalamnya. Dari adanya proses kesabaran tersebut, warahmah akan diberikan oleh Allah Swt. sebagai bentuk cinta tertinggi dalam sebuah keluarga.

Perlu diperhatikan bahwa warahmah tidak akan muncul jika di dalam keluarga memiliki sifat saling durhaka antara suami dan istri. Keluarga harus tenang, damai, dan memiliki kasih sayang agar warahmah dapat terwujud.

Karakteristik Sakinah Mawadah Warahmah

Berikut ini beberapa karakteristik dari keluarga yang memiliki sakinah mawadah warahmah.

  • Memiliki ketenangan, ketenteraman, dan kedamaian di dalam sebuah keluarga;
  • Memiliki cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang selalu terjaga di antara anggota keluarga;
  • Memiliki cinta yang mengarah kepada Allah Swt. dan juga nilai-nilai pada agama, bukan hanya cinta pada makhluk atau hanya hawa nafsu saja;
  • Jauh dari kecurigaan, ketidakpercayaan, dan juga perasaan waswas dengan pasangan;
  • Dapat menjaga pergaulan di dalam agama Islam, tidak ada aturan yang dilanggar dalam pernikahan termasuk perselingkuhan;
  • Memiliki perannya masing-masing sebagai anggota keluarga dengan keikhlasan dan ketulusan. Peran yang dimiliki baik suami sebagai kepala keluarga, istri sebagai ibu yang menjalankan amanah suami, dan anak sebagai amanah dari Allah Swt. untuk dididik dengan benar;
  • Dapat menjaga aspek keimanan dan ibadah antar masing-masing anggota keluarga, bukan yang saling menghancurkan atau menjerumuskan satu sama lain;
  • Mendukung pekerjaan atau profesi dari antar pasangan untuk dapat mewujudkan keluarga yang terbangun sebagai amanah dari Allah Swt.
  • Dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga termasuk rezeki, kebutuhan seksual, dan juga rasa saling memiliki satu sama lain.

Artikel Lainnya : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 8 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Bacaan Solawat Nabi Beserta Artinya

Bacaan Solawat Nabi Beserta Artinya — Sebagai umat muslim, sudah sepatutnya kita rutin untuk membaca solawat kepada Nabi Muhammad SAW. Karena, dengan membaca solawat, kita berarti senantiasa berdoa untuk Rasulullah SAW. 

Allah SWT menjanjikan kepada kita yang gemar solawat akan mendapatkan syafaat di akhirat kelak. Hukum tentang selawat nabi sudah tertuang dalam Al Quran, surat Al-Ahzab ayat 56 yang berbunyi sebagai berikut:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

“Innallaaha wa malaa`ikatahu yusalluna ‘alan-nabiyy, yaa ayyuhallazina aamanu salluu ‘alaihi wa sallimu tasliimaa.”

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Rekomendasi : Buku Ringkasan Shahih Bukhari Karya Imam Az-Zabidi

Bacaan Solawat Nabi Beserta Artinya

Ada beberapa solawat nabi yang bisa kita baca setiap harinya. Berikut macam-macam bacaan selawat nabi Muhammad SAW yang benar beserta arti latin dan Arab!

1. Solawat Ibrahimiyah

Selawat Ibrahimiyah merupakan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS. Adapun bacaan dan arti dari selawat Ibrahimiyah yaitu sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

“Allahumma salli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sallaita ‘alaa aali ibraahim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarakta ‘alaa aali ibraahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

2. Solawat Nariyah

Dinamakan solawat Nariyah karena selawat ini disusun dan dibuat oleh Syekh Nariyah yang hidup di zaman Nabi Muhammad SAW. Adapun bacaan dan arti dari selawat Nariyah yaitu sebagai berikut.

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

“Allahumma shallii shalaatan kaamiilatan wa sallìm salaaman taaman ‘ala sayyidinaa Muhammadìn Alladzii tanhallu biihil ‘uqadu, wa tanfariju biihiil kurabu. Wa tuqdhaa bìhìl hawaa’ìju Wa tunaalu biihiir raghaa’ìbu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghomaamu bii wajhihil kariimi, wa ‘alaa aalihi, wa shahbihi ‘adada kulli ma’luumin laka.”

Artinya: “Ya Allah, berikanlah selawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada junjunganku Baginda Nabi Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengannya juga ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, serta memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, juga kepada keluarganya, para shahabatnya, dengan seluruh ilmu yang Engkau miliki.”

3. Solawat Munjiyat

Solawat Munjiyat adalah selawat penyelamat yang dianjurkan untuk dibaca saat zikir selepas salat hajat. Adapun bacaan solawat Munjiyat yaitu sebagai berikut.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَابِهَاجَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَابِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ

“Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il-ahwaali wal-aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al-haajaati wa tuthahirunaa bihaa min jamii’is-sayyi’aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad-darajaati wa tuballigunaa bihaa aqshal-gaayaati min jamii’il-khairaati fil-hayaati wa ba’dal-mamaati.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW yang melaluinya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan semua hajat kami dan membersihkan semua keburukan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi , menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati.”

4. Solawat Nur Al-Anwar

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُورِ الأَنْوَارِ. وَسِرِّ الأَسِرَارِ. وَتِرْيَاقِ الأَغْيَارِ. وَمِفْتَاحِ بَابِ الْنَسَارِ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُخْتَارِ. وَآلِهِ الأَطْهَارِ. وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ. عَدَد نِعَمِ الله وَأِفْضَالِهِ

“Allahumma Shalli Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari Adada Niamillaahi Wa Ifdhaalih.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layar dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad SAW yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahakuasa dan karunia-Nya.”

5. Solawat Fatih

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

“Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammadinil Fatihi lima ughliqa, wal khatimi lima sabaqa, wan nashiril haqqa bil haqqi, wal hadi ila shiratin mustaqim (ada pula yang baca shiratikal mustaqim). Shallallahu ‘alayhi, wa ‘ala alihi, wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘adzhim.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah selawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah limpahkan sholawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”

Baca Juga : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 5 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Mengajak Orang Lain Untuk Baik Namun Lupa Akan Diri Sendiri

Penerbitjabal.com Mengajak Orang Lain untuk Baik Namun Lupa Akan Diri Sendiri — Mengajak orang lain untuk berbuat baik dan membantu mereka dalam mewujudkannya memang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Namun, dalam mengajak orang lain untuk berbuat baik, kita harus tetap menjaga kesopanan dan tata krama yang baik.

Sebagaimana yang tertulis dalam hadits dari Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

“Barang siapa mengajak kepada petunjuk, maka baginya seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)

Dalam hadits ini, Nabi Muhammad SAW memberikan peringatan agar kita berhati-hati dalam mengajak orang lain untuk berbuat baik. Kita harus memastikan bahwa yang kita ajak adalah kebaikan dan bukan kesesatan. Jangan sampai dengan semangat kita untuk berbuat baik, kita justru menjerumuskan orang lain ke dalam kesesatan.

Namun, selain itu, hadits ini juga menunjukkan betapa besar pahala bagi orang yang mengajak kepada kebaikan. Pahalanya setara dengan orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran kita dalam mengajak orang lain untuk berbuat baik.

Artikel Lainnya : Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Mengajak Orang Lain untuk Baik Namun Lupa Akan Diri Sendiri

Namun, perlu diingat bahwa dalam mengajak orang lain untuk berbuat baik, kita juga harus tetap memperhatikan diri sendiri. Kita harus memastikan bahwa kita sendiri sudah melakukan kebaikan tersebut dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.

Dalam Islam, berbuat baik kepada orang lain juga berarti memperbaiki diri sendiri dan melatih akhlak yang baik. Dengan demikian, kita akan menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan semangat kita untuk mengajak orang lain berbuat baik akan semakin kuat.

Allah Ta’ala berfirman:

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?” (QS. Al Baqarah: 44)

Baca Juga : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 4 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Al Quran, Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati — Ayat Al-Qur’an merupakan wahyu suci yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat muslim, menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan hidup adalah suatu keharusan. Selain itu, menghafal ayat-ayat Al-Qur’an adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan.

Baca Juga Artikel : Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( إنَّ الَّذِي لَيْسَ في جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ القُرْآنِ كَالبَيْتِ الخَرِبِ )) رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ

“Sesungguhnya orang yang di hatinya tidak ada sedikit pun ayat Al Quran, maka seperti rumah yang roboh.”

Hadits ini mengajarkan betapa pentingnya menghafal Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai bagian dari hati dan jiwa kita.

Bagi seorang muslim, tidak memiliki hafalan Al-Qur’an sama saja dengan tidak memiliki pondasi dalam hidup. Ayat-ayat Al-Qur’an tidak hanya memberikan pedoman hidup yang baik, tetapi juga memberikan ketenangan dan kedamaian jiwa.

Jika kita tidak memiliki sedikit pun hafalan Al Quran dalam hati kita, maka kita tidak memiliki pedoman hidup yang kuat dan mampu membimbing kita dalam menjalani kehidupan ini. Kita juga akan kehilangan kedamaian jiwa yang diberikan oleh ayat-ayat Al-Qur’an.

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita seharusnya selalu berusaha untuk menghafal Al Quran dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan kita. Kita harus memahami bahwa Al Quran adalah pedoman hidup yang diberikan Allah SWT untuk mengarahkan kita pada jalan yang benar dan kebahagiaan abadi di akhirat.

Baca Juga Artikel : Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 3 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Penerbit Al QuranAyo semangat baca Al Quran karena satu huruf yang dibaca dari Al Quran dibalas sepuluh kebaikan.

Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Al-Fadhail (Kitab Keutamaan)

بَابُ فَضْلِ قِرَاءَةِ القُرْآنِ

Bab 180. Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Hadits #999

Satu Huruf yang Dibaca dari Al-Qur’an Sudah Diganjar Pahala

وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا , لاَ أَقُوْلُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ”

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi aliif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf.” (HR. Tirmidzi, no. 2910. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih). [HR. Tirmidzi, no. 2910. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih].

Faedah hadits

  1. Luasnya rahmat dan karunia Allah karena pahala seorang muslim ketika beramal dilipatgandakan.
  2. Hadits ini memotivasi agar menambah kebaikan dan semangat membaca Al-Quran.
  3. Huruf itu berbeda dengan kata. Pahala membaca Al-Quran itu dihitung per huruf, bukan per kata.
  4. Kalamullah itu dengan huruf dan suara.

Baca Juga Artikel : Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 2 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Satu Huruf yang Dibaca dari Al Quran Dibalas Sepuluh Kebaikan

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

penerbit alquran

Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

PENERBIT ALQURAN, Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran — Bacaan Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat di anjurkan dalam Islam. Selain sebagai bentuk ibadah, membaca Al-Qur’an juga memberikan manfaat besar bagi kehidupan sehari-hari.

Namun, terkadang kita hanya membaca Al-Qur’an tanpa memperhatikan keadaan hati kita. Padahal, hati yang bersih dan tenang sangat dibutuhkan saat membaca Al-Qur’an agar dapat menghayati dan memahami isi Al-Qur’an dengan baik.

Baca Juga : Perbedaan Tilawah Dan Qiroah

Bagaimana keadaan hati ketika membaca Al-Qur’an?

1. Patut direnungkan yang dibaca adalah Al-Quran, kalamullah. Sehingga yang dibaca benar-benar suatu yang agung dan mulia.

2. Patut dihayati bahwa yang dibaca bukan perkataan manusia.

3. Menghadirkan hati ketika membaca.

4. Merenungkan dan mentadabburi setiap ayat demi ayat yang dibaca, termasuk saat membaca nama dan sifat Allah.

5. Merasa bahwa setiap ayat yang dibaca ditujukan pada dirinya, bukan pada yang lainnya.

6. Berusaha mengambil faedah dan pengaruh dari ayat yang dibaca.

7. Menjauhkan diri dari berbagai gangguan yang sulit dalam memahami ayat.

8. Meyakini bahwa bukan karena kekuatan kita untuk mudah menghayati Al-Quran, namun semuanya adalah kemudahan dari Allah.

Yang disebutkan di atas adalah berbagai adab yang berkenaan dengan hati. Inilah yang bisa dihimpun saat membaca Al-Qur’an.

Moga kita bisa mempraktikannya. Share yuk, biar yang lain dapat manfaat.

Baca Juga Artikel : Mengapa Menghafal Al Quran Tidak Mudah Bagi Kita?

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Artikel ini diterbitkan 1 Mei 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Keadaan Hati Saat Membaca Al Quran

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444H

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444H

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444H. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan kepada kita semua.

Seperti yang kita ketahui, bulan Ramadhan yang penuh keberkahan dan ampunan telah berlalu. Namun, perpisahan ini bukanlah akhir. Sebaliknya, perpisahan ini adalah tanda diterimanya atau tidaknya amalan kita selama bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu, kita harus terus istiqomah dalam kebaikan setelah bulan Ramadhan berakhir.

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari bulan suci Ramadhan. Selain meningkatkan ibadah, kita juga belajar untuk berempati dengan sesama dan saling membantu dalam kebaikan. Kita juga belajar untuk bersabar dan mengendalikan diri, serta memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia.

Menyambut hari raya Idul Fitri, mari kita introspeksi diri dan memohon maaf kepada semua orang yang pernah kita sakiti dan salah perlakukan. Kita juga harus memaafkan orang lain yang pernah menyakiti dan salah perlakukan kita. Dengan memaafkan, kita bisa meraih kebahagiaan dan kedamaian dalam hati.

Selain itu, kita juga harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk senantiasa memberikan kita petunjuk dan keberkahan dalam kehidupan kita. Dengan doa yang tulus, Allah SWT akan senantiasa membimbing dan memberikan keberkahan dalam segala aspek kehidupan kita.

Terakhir, mari kita bersama-sama merayakan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444H dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur.

Untuk itu, terimalah ucapan dari kami. Kami keluarga besar Penerbit Jabal (Spesialis Menerbitkan Al Qur’an) mengucapkan Mohon maaf lahir dan batin. Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum. Semoga Allah SWT menerima segala amalan kita dan memberikan keberkahan dalam kehidupan kita. Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

buku pengobatan nabi

Doa Penyembuh Segala Penyakit Yang Tercantum Dalam Al Quran

Penerbitjabal.com, Doa Penyembuh Segala Penyakit Yang Tercantum Dalam Al Quran – Sahabat Jabal tentu sudah tahu bahwa selain sebagai pedoman hidup, Al Quran juga sering disebut sebagai Asy Syifa yang memiliki makna obat atau penyembuh. Faktanya ayat-ayat yang terkandung di dalamnya pun ada yang bisa dijadikan sebagai doa penyembuh berbagai penyakit.

Jaman semakin lama semakin modern, namun meskipun mengikuti perkembangan jaman terkadang fasilitas pengobatan berbagai penyakit masih belum bisa menangani kasus penyakit-penyakit yang dialami oleh manusia.

Hal tersebut memungkinkan umat muslim untuk berobat ke tempat yang seharusnya kita tidak boleh pergi ke ‘sana’ karena dapat menyebabkan kemusyrikan atau menyekutukan Allah SWT. Padahal jika ditelaah lebih dalam, dalam Al Quran banyak sekali berbagai macam obat dari segala obat yang terkandung dalam ayat-ayatnya.

[ Baca Artikel : Inilah Urutan Yang Dibaca Ketika Berdoa ]

Doa Penyembuh Segala Penyakit Yang Tercantum Dalam Al Quran

Berikut beberapa doa untuk orang yang sakit khusus dan umum yang dapat dibacakan agar segera disembuhkan :

Al Qur’an Surat At Taubah ayat 14

قَٰتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ ٱللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِينَ

Arab-Latin: Qātilụhum yu’ażżib-humullāhu bi`aidīkum wa yukhzihim wa yanṣurkum ‘alaihim wa yasyfi ṣudụra qaumim mu`minīn

Artinya: Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. // Artikel Doa Penyembuh Segala Penyakit

Al Quran Surat Yunus ayat 57

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

Arab-Latin: Yā ayyuhan-nāsu qad jā`atkum mau’iẓatum mir rabbikum wa syifā`ul limā fiṣ-ṣudụri wa hudaw wa raḥmatul lil-mu`minīn

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Al Quran Suran An – Nahl ayat 69

ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Arab-Latin: ṡumma kulī ming kulliṡ-ṡamarāti faslukī subula rabbiki żululā, yakhruju mim buṭụnihā syarābum mukhtalifun alwānuhụ fīhi syifā`ul lin-nās, inna fī żālika la`āyatal liqaumiy yatafakkarụn

Artinya: “Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” // Artikel Doa Penyembuh Segala Penyakit

Al Quran Surat Al Isra Ayat 82

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Arab-Latin: Wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā

Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”

Al Quran Surat Asy – Syuara Ayar 80

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

Arab-Latin: Wa iżā mariḍtu fa huwa yasyfīn

Artinya: “Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,”

Al Quran Surat Fussilat Ayat 44

وَلَوْ جَعَلْنَٰهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا۟ لَوْلَا فُصِّلَتْ ءَايَٰتُهُۥٓ ۖ ءَا۬عْجَمِىٌّ وَعَرَبِىٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هُدًى وَشِفَآءٌ ۖ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ يُنَادَوْنَ مِن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ

Arab-Latin: Walau ja’alnāhu qur`ānan a’jamiyyal laqālụ lau lā fuṣṣilat āyātuh, a a’jamiyyuw wa ‘arabiyy, qul huwa lillażīna āmanụ hudaw wa syifā`, wallażīna lā yu`minụna fī āżānihim waqruw wa huwa ‘alaihim ‘amā, ulā`ika yunādauna mim makānim ba’īd

Artinya: “Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh”.

Nah, itulah beberapa doa yang bisa kita amalkan ketika kita tengah dilanda penyakit. Semoga bermanfaat, ya!

[ Artikel Lainnya : Cara Nabi Mengobati Berbagai Macam Penyakit ]

Best Seller, Buku Pengobatan Nabi Terbitan Penerbit Jabal

buku pengobatan nabi

Nama Produk : Buku Pengobatan Nabi
Harga : Rp 60.000
Penyusun: Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah
Penerbit : Penerbit Jabal

Dengan membaca buku ini Anda akan mendapatkan ilmu dan teknik dalam menghadapi berbagai penyakit, ringan atau berat. Buku ini membahas:

  • Cara menjaga tubuh tetap sehat
  • Bagaimana mengobati berbagai macam penyakit
  • Metode pengobatan yang dilakukan oleh Nabi berdasarkan tuntunan Allah
  • Bagaimana sikap yang harus dilakukan ketika terkena penyakit

Untuk pemesanan dan info lebih lengkap klik “Chat Via WhatsApp”di bawah ini.

Nomor WhatsApp Admin 1 : 0878 2408 6365
Nomor WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995

Alamat Penerbit Jabal

Jl. Desa Cipadung No 47, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (Patokan Sebelum MAN 2)

Lihat Koleksi Produk Terbitan Penerbit Jabal Lainnya :

penerbit alquran

Yaumul Hisab, Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab!

Penerbitjabal.com, Yaumul Hisab, Ini Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab!

Hisab memiliki dua pengertian menurut istilah akidah, pertama al-‘aradh (penampakan dosa dan pengakuan) dan munaqasyah (diperiksa secara sungguh – sungguh).

Yaumul Hisab atau hari perhitungan amal akan terjadi setelah kiamat terjadi. Pada saat itu, manusia satu per satu akan dipanggil serta diperlihatkan segala amal perbuatan yang telah mereka lakukan selama di dunia.

Dan tahukah Sahabat Jabal? ada beberapa perkara yang akan ditanyakan oleh Allah SWT saat tiba hari tersebut.

[ Baca Artikel : 2 Langkah Membentuk Kebiasaan Muslim Yang Baik ]

Ini Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab

Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa hisab dapat dimaksudkan sebagai perhitungan antara amal kebajikan dan amal keburukan, dan di dalamnya terkandung pengertian munaqasyah dengan maksud pengertian pemaparan dan pemberitahuan amalan terhadap pelakunya.

Dalam Al Quran surat An Nahl ayat 93 yang artinya:

“…Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.”

Berikut merupakan perkara yang akan ditanyakan oleh Allah SWT saat Yaumul Hisab, yaitu:

1. Tentang agama dan Al Quran

Dalam Al Quran Surat Az-Zukhruf ayat 43 – 44 artinya:

“Maka berpegang teguhlah engkau kepada (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, engkau berada di jalan yang lurus. Dan sungguh, Al Quran itu benar – benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban.

2. Tentang kekafiran dan kesyirikan

Allah SWT pasti akan menanyakan tentang kedua hal tersebut. Hal ini terdapat dalam Al Quran surat An-Nahl ayat 56 yang artinya:

“Dan mereka menyediakan sebagian dari rezeki yang telah Kami Berikan kepada mereka, untuk berhala – berhala yang mereka tidak mengetahui (kekuasaannya). Demi Allah, kamu pasti akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada – adakan.”

Kemudian, Allah SWT menghinakan mereka sebagaimana dalam Al Quran surat An-Nahl ayat 27 yang artinya:

“Kemudian Allah Menghinakan mereka pada hari kiamat, dan Berfirman, “Di manakah sekutu – sekutu-Ku itu yang (karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi – nabi dan orang yang beriman)?” Orang-orang yang diberi ilmu berkata, “Sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari ini ditimpakan kepada orang yang kafir.”

3. Tentang Kebohongan

Allah SWT menerangkan bahwa manusia yang menganggap malaikat sebagai anak perempuan-Nya, mereka telah berdosa besar. // Artikel Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab

Hal ini terkandung dalam Al Quran Surah Al Isra ayat 40 yang artinya:

“Maka apakah pantas Tuhan Memilihkan anak laki – laki untukmu dan Dia mengambil anak perempuan dari malaikat? Sungguh, kamu benar – benar mengucapkan kata yang besar (dosanya).”

4. Tentang Kenikmatan di Dunia

Quran surat At Takatsur ayat 8 menerangkan yang artinya:

“Kemudian kamu benar – benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).”

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Hal pertama yang akan ditanyakan pada hari kiamat adalah kenikmatan di dunia, dan seorang hamba akan ditanya, “Bukankah Kami telah menyehatkan badanmu dan melepaskan dahagamu dengan air yang dingin?” (HR. Tirmidzi)

[ Artikel Lainnya : Muhasabah Diri, Ketika Dunia Telah Melalaikanmu ]

5. Tentang Janji-janji dan Kesepakatan

Sesungguhnya, segala janji dan kesepakatan akan dimintai pertanggung jawaban. Al Quran surat Al Isra ayat 34 menjawab yang artinya:

“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai dia dewasa, dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.”

6. Tentang Penyesatan terhadap Orang Lain

Selama hidup, sebagai manusia yang bertakwa haruslah pandai dalam memilih pemimpin atau karibnya. Karena apabila pemimpin atau karibnya tersebut berbuat semena-mena dan pengikutnya tidak mengetahui, maka mereka telah menyesatkan pengikutnya. // Artikel Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab

Quran Surat Al Isra ayat 36 menerangkan yang artinya:

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawaban.”

Lalu dalam Al Quran surat Al-‘Ankaabut ayat 13, Allah berfirman yang artinya:

“Dan mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka sendiri, dan dosa-dosa yang lain bersama dosa mereka, dan pada hari kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada-adakan.”

7. Ilmu Pengetahuan, Penglihatan dan Hati

Quran surat Al Isra ayat 36 menerangkan yang artinya:

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawaban.”

Dan Allah SWT pun berfirman dalam Al Quran surat Al Hujurat ayat 12 yang artinya:

“Wahai orang – orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa..”

[ Kunjungi Rekomendasi : Penerbit Buku Bandung ]

PENERBIT JABAL : Spesialis Menerbitkan Al Quran & Buku Islam Sejak Tahun 2004

Bagi Anda yang ingin bermitra ataupun ingin membeli produk Al Quran berkualitas terbitan Penerbit Jabal dengan harga murah, silahkan datang ke Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Artikel ini diterbitkan 2 Januari 2023 Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini. // Artikel Pertanyaan Dari Allah Yang Harus Manusia Jawab

Untuk cek ketersedian stock produk di penerbitjabal.com jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

buku bulughul maram

Terjemahan Kitab Bulughul Maram

PENERBITJABAL.COM, pada artikel kali ini penerbitjabal.com akan membahas terjemahan kitab bulughul maram, simak sampai selesai ya.

Tentunya, kitab bulughul maram sudah tidak asing lagi bagi para santri dan asatidz pesantren. Kitab ini isinya adalah buah fikir dari ulama besar Syaikh Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Atsqalani.

Singkatnya, isi dari kitab ini adalah ringkasan yang terdiri dari dasar-dasar dalil hadits hukum syariat. Selain itu, kitab ini juga berisi cara berfikir imam Ibnu Hajar dalam memuat hadits-hadits fiqh.

Terjemahan Kitab Bulughul Maram – Pesan via WhatsApp 0853 1512 9995

Nama Produk : Bulughul Maram
Harga : Rp 69.000
Penulis : Ibnu Hajar al-Asqalani
Penerbit : Penerbit Jabal

Buku ini merupakan terjemahan lengkap kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani. Bulughul Maram merupakan kitab klasik yang telah menjadi rujukan dari banyak ulama. Karena kandungan isinya dan manfaat yang bisa diambil, buku ini telah menjadi pegangan kaum muslimin dari generasi ke generasi.

Tujuan disusun buku ini menurut penulis adalah :

  • Agar dapat mengantarkan setiap Muslim menjadi manusia yang arif dan bijaksana
  • Membimbing pencari ilmu agar bisa mengambil banyak hikmah
  • Menjadi pencerah akal dan pikiran kepada siapa pun yang memiliki gairah dan semangat terhadap ilmu.

Untuk pemesanan dan info lebih lengkap klik “Chat Via WhatsApp”di bawah ini.

Nomor WhatsApp Admin 1 : 0878 2408 6365
Nomor WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995

Alamat Penerbit Jabal

Jl. Desa Cipadung No 47, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (Patokan Sebelum MAN 2)

Baca Berita Terbaru dari Penerbit Jabal :

Bulughul Maram Karya Ibnu Hajar al-Asqalani

Bulughul Maram Karya Ibnu Hajar al-Asqalani

Penerbitjabal.com, Bulughul Maram adalah sebuah buku hadits (ucapan dan tindakan Nabi Muhammad) yang disusun oleh al-Hafiz ibn Hajar al-Asqalani. Ini adalah kumpulan hadits yang dianggap autentik oleh para ulama dalam ilmu hadits, dan sering dipelajari dan digunakan sebagai acuan di banyak bagian dunia Muslim.

Buku ini disusun sesuai dengan bab hukum dari Al-Qur’an, dan mencakup penjelasan dan komentar dari ibn Hajar dan ulama lainnya untuk membantu pembaca memahami konteks dan pentingnya hadits. Buku ini sangat dihargai dan banyak dipelajari oleh umat Muslim, dan dianggap sebagai sumber penting petunjuk dalam masalah keimanan dan praktik.

Kitab Bulughul Maram Terbit Tahun Berapa?

Kitab Bulughul Maram ditulis oleh al-Hafiz ibn Hajar al-Asqalani pada abad ke-8 Hijriyah atau sekitar abad ke-14 Masehi. Namun, tanggal pasti tidak diketahui karena tidak ada catatan yang tepat mengenai kapan buku ini ditulis.

Al-Hafiz ibn Hajar al-Asqalani merupakan seorang ulama besar dalam ilmu hadits dan sejarah Islam yang hidup pada abad ke-8 Hijriyah. Buku ini merupakan salah satu karya terbesarnya yang masih dipelajari dan dianggap sebagai sumber penting dalam studi hadits hingga sekarang.

Bulughul Maram Menjelaskan Tentang Apa?

Bulughul Maram Karya Ibnu Hajar al-Asqalani

Bulughul Maram menjelaskan tentang hadits-hadits yang dianggap autentik oleh para ulama dalam ilmu hadits. Hadits adalah ucapan dan tindakan Nabi Muhammad yang dianggap sebagai sumber ajaran Islam setelah Al-Qur’an.

Buku ini disusun sesuai dengan bab hukum dari Al-Qur’an, dan mencakup penjelasan dan komentar dari al-Hafiz ibn Hajar al-Asqalani dan ulama lainnya untuk membantu pembaca memahami konteks dan pentingnya hadits. Buku Islam ini dianggap sebagai sumber penting petunjuk dalam masalah keimanan dan praktik bagi umat Muslim.

Apa Tujuan Mempelajari Kitab Bulughul Maram Karya Ibnu Hajar al-Asqalani?

Tujuan utama mempelajari kitab Bulughul Maram adalah untuk memahami dan mempraktikkan ajaran Islam sesuai dengan sunnah (tradisi) Nabi Muhammad. Mempelajari kitab bulughul maram juga dapat membantu dalam memahami dan menerapkan hukum-hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi sumber referensi yang bermanfaat bagi para ulama dan pemuka agama dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan ajaran Islam.

Berapakah Jumlah Hadits Yang Terdapat Dalam Kitab Bulughul Maram?

Jumlah hadits yang terdapat dalam kitab Bulughul Maram tentunya bervariasi tergantung pada edisi yang Anda baca. Beberapa edisi mencakup lebih dari 1000 hadits, sedangkan edisi lainnya mungkin hanya mencakup sekitar 600 hadits.

Namun, jumlah hadits yang tercakup dalam buku ini cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan buku-buku hadits lainnya yang lebih terkenal seperti Sahih Bukhari atau Sahih Muslim. Hal ini karena al-Hafiz ibn Hajar al-Asqalani memilih hanya menyertakan hadits-hadits yang dianggap autentik oleh para ulama dalam ilmu hadits, sehingga jumlah hadits yang tercakup dalam buku ini lebih terbatas.

Bulughul Maram Mazhab Apa?

Bulughul Maram bukan merupakan mazhab (madzhab) atau aliran dalam Islam, melainkan merupakan sebuah buku yang berisi kumpulan hadits yang dianggap autentik oleh para ulama dalam ilmu hadits. Buku ini dianggap sebagai sumber penting petunjuk dalam masalah keimanan dan praktik bagi umat Muslim, tidak peduli apa mazhab yang mereka anut.

Rekomendasi Buku Bulughul Maram Original & Lengkap

Nama Produk: Bulughul Maram
Tebal: 402 Halaman
Dimensi: 16 cm x 24 cm
Sampul: Hard Cover
Berat: 590 gram
Penyusun : Ibnu Hajar al-Asqalani
Penerbit : Penerbit Jabal
Harga Produk : Rp 69.000

Buku ini merupakan terjemahan lengkap kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani. Bulughul Maram merupakan kitab klasik yang telah menjadi rujukan dari banyak ulama. Karena kandungan isinya dan manfaat yang bisa diambil, buku ini telah menjadi pegangan kaum muslimin dari generasi ke generasi.

Tujuan disusun buku Bulughul Maram Karya Ibnu Hajar al-Asqalani menurut penulis adalah :

  • Agar dapat mengantarkan setiap Muslim menjadi manusia yang arif dan bijaksana
  • Membimbing pencari ilmu agar bisa mengambil banyak hikmah
  • Menjadi pencerah akal dan pikiran kepada siapa pun yang memiliki gairah dan semangat terhadap ilmu.

Kandungan buku ini merupakan intisari dari pesan Nabi Muhammmad SAW yang berasal dari tujuh kitab Imam Hadits yaitu Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah mengenai perbaikan akhlak, fiqih, ibadah, jalan menuju kebahagiaan dan kebaikan amal.

Untuk pemesanan dan info lebih lengkap klik “Chat Via WhatsApp”di bawah ini.

Dapatkan Diskon Lebih Besar Dengan Bergabung Menjadi Mitra Penerbit Jabal

Kesempatan Terbatas!!!

Penerbit Jabal mengajak kamu untuk bisa memudahkan banyak orang guna mendapatkan Al-Qur’an dan Buku Islam lebih luas lagi. Kami membuka peluang pada setiap orang untuk menjadi mitra dalam memasarkan produk-produk Al Quran dan Buku Islam terbitan Penerbit Jabal, baik sebagai reseller (stok barang), dropshipper (order setiap ada pesanan sekaligus titip kirim) atau pun agen.

Nomor WhatsApp Admin 1 : 0878 2408 6365
Nomor WhatsApp Admin 2 : 0853 1512 9995

Alamat Penerbit Jabal

Jl. Desa Cipadung No 47, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (Patokan Sebelum MAN 2)

Tags: harga buku bulughul maram, penjelasan kitab bulughul maram, buku hadits bulughul maram, harga buku terjemah bulughul maram, bulughul maram rumaysho, tafsir bulughul maram, kitab fiqih bulughul maram, beli kitab bulughul maram, jual bulughul maram,

Lihat Berita Terbaru Dari Penerbit Jabal :