Amanah dan Larangan Berkhianat – Tafsir Surat Al Anfal Ayat 27

PENERBIT ALQURAN, Tafsir Surat Al Anfal Ayat 27 — Surat Al-Anfal ayat 27 merupakan teguran keras dari Allah SWT kepada umat Islam, khususnya para pemimpin dan individu yang diberikan amanah. Ayat ini memuat larangan keras terhadap tindakan berkhianat, baik kepada Allah dan Rasul-Nya maupun terhadap amanat-amanat yang dipercayakan.

Baca Juga Artikel : Kandungan Surat An Nisa Ayat 36

Bacaan Surah Al Anfal Ayat 27 Dan Terjemahan

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Yā ayyuhallażīna āmanụ lā takhụnullāha war-rasụla wa takhụnū amānātikum wa antum ta’lamụn

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui,” (QS. Al Anfal : 27).

Asbabun Nuzul Surat Al Anfal Ayat 27

Ayat ini turun sebagai tanggapan terhadap peristiwa tragis yang melibatkan Abu Lubabah, seorang sahabat Rasulullah yang dihadapkan pada tugas berat ketika Rasulullah memerintahkannya menemui pemimpin Bani Quraizah. Pemimpin Bani Quraizah mencoba menggoda Abu Lubabah untuk mengungkap rencana Rasulullah dan menyebarkan ketakutan.

Dalam situasi itu, Abu Lubabah, terbawa emosi, memberikan informasi palsu dan mengkhianati amanah yang diembannya. Kesalahan ini membuatnya merasa bersalah hingga ia mengikatkan diri pada tiang masjid dan bersumpah tidak akan makan hingga mati atau mendapat taubat Allah.

Pelajaran Berharga dari Ayat 27: Menunaikan Amanah dan Menghindari Khianat

  1. Tunaikan Amanah dengan Ikhlas: Ayat ini mengajarkan pentingnya menunaikan amanah dengan ikhlas dan jujur. Berapapun situasinya, amanah harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.
  2. Larangan Berkhianat pada Setiap Amanah: Larangan berkhianat yang disampaikan oleh Allah mencakup segala bentuk amanah, baik dalam urusan kecil maupun besar. Ini mengingatkan umat Islam agar menjauhi segala bentuk penipuan dan pengkhianatan.
  3. Taubat dan Pengampunan Allah: Kisah Abu Lubabah menjadi bukti bahwa Allah Maha Pengampun. Meski ia terjatuh dalam kesalahan besar, taubat dan penyesalan yang tulus membuatnya mendapat ampunan Allah.

Baca Juga Artikel : Bahaya Jika Tidak Ada Hafalan Al Quran Satu Pun di Dalam Hati

Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004

Informasi dan Pemesanan pemesanan silahkan klik “Chat Via WhatsApp” di bawah ini.

Lihat Juga Artikel Lainnya :

Comments are closed.