Penerbit Alquran, Doa Saat Mendengar Orang Meninggal Dunia – Kehilangan seseorang yang terkasih memang menyakitkan serta menyedihkan. Namun, apa yang harus kita lakukan saat mereka telah tiada atau meninggalkan dunia ini untuk selamanya?
Saat mendengar kabar duka tersebut, baik itu kerabat dekat, orang terkasih atau orang asing sekalipun, wajib bagi kita untuk mendoakannya. Doa untuk orang yang sudah meninggal agar segala dosanya diampuni oleh Allah SWT, amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan semoga yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di akhirat. //Doa Saat Mendengar Orang Meninggal Dunia
Dalam hadits yang ada dalam kitab al-Adzkar an-Nawawi, berbunyi :
“Dari Ummu Salamah ra., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Ketika kalian menyaksikan orang sakit atau meninggal maka berkatalah yang baik. Sesungguhnya malaikat mengamini terhadap apa yang kalian katakan.” (HR. Muslim)
Semua doa baik dapat kita panjatkan untuk keluarga atau teman yang wafat. Namun, bisa juga dipanjatkan untuk siapapun orang yang meninggal dunia. Berikut ini merupakan doa-doa yang dapat kita panjatkan untuk mereka yang telah tiada meninggalkan dunia untuk selamanya, yuk disimak!
Doa untuk orang yang meninggal
“Allahummaghfirli wa la hu wa’qibni min hu ‘uqbaa hasanah”
Artinya: “Ya Allah, ampuni diriku dan dia dan berikan kepadaku darinya pengganti yang baik.”
Jika ingin menyesuaikan dengan jenis kelamin dari orang yang meninggal dunia, maka pada bagian “wa la hu” dan “min hu” adalah untuk laki-laki. Sedangkan jika yang meninggal adalah perempuan, ganti dengan “wa la ha” dan “min ha”.
Jika mendengar kabar ada yang meninggal dunia, bacalah doa ini:
“Innalillahi wa innaa ilaihi raji’un”
Artinya: “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah, dan kepada Allah jualah kami kembali.”
Itulah doa-doa untuk orang yang sudah meninggal dunia yang dapat kita panjatkan. Mari doakan keluarga, teman, atau orang terdekat yang baru saja wafat agar almarhum atau almarhumah meninggal dalam keadaan baik dan semua amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. //Doa Saat Mendengar Orang Meninggal Dunia
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Kontak Penerbit Jabal
Nomor WhatsApp Admin : 0853 1512 9995 Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia
PENERBITJABAL.COM, Mau Solat Jamak Dan Qashar? Yuk Ketahui Dulu Jarak Safar! – Melansir dari laman an-nur.ac.id, bahwa yang disepakati Rasulullah SAW melakukan jamak dan qashar shalat ketika berhaji di tahun ke-10 hijriyah.
Sebagaimana keterangan dari Haritsah bin Wahab berikut ini :
Dari Haritsah bin Wahab dia berkata, ”Aku shalat bersama Rasulullah SAW di Mina dan jumlah yang ikut begitu banyak. Beliau shalat 2 rakaat pada haji wada’(HR. Muslim)
Namun, Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar dan Umar Melarang Penduduk Mekkah Mengqashar Selama 4 hari berhaji yaitu sejak tanggal 9 – 12 Dzulhijjah.
Nabi SAW beserta seluruh shahabat tidak pernah meninggalkan jama’ qashar, namun khusus untuk penduduk Mekkah ternyata Nabi Muhammad SAW melarang mereka untuk melakukannya.
Imran bin Hushain meriwayatkan dalam hadits yang panjang bahwa dirinya pernah berhaji tiga kali. Haji pertama bersama Rasulullah SAW, haji kedua bersama masa Abu Bakar dan haji ketiga bersama Umar.
Dalam ketiga haji itu masing-masing mengingatkan penduduk Mekkah untuk tidak boleh mengqashar solat dan memerintahkan untuk solat sempurna (itmam) empat rakaat.
Wahai penduduk Mekkah, shalatnya dengan sempurna (4 rakaat). Karena kami ini musafir.(HR. Al-Baihaqi)
Ibnu Abbas Juga Melarang, Dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhu:
”Wahai penduduk Mekkah, janganlah kalian mengqashar solat bila kurang dari 4 burud, dari Mekkah ke Usfan”.(HR. Ad-Daruquthuny)
Atha’ bin Abi Rabah meriwayatkan bahwa Abdullah bin Umar dan Abdullah bin Abbas mengqashar solat dan tidak berpuasa bila perjalanan itu berjarak minimal 4 burud atau lebih.
Dalil lainnya adalah apa yang disebutkan oleh Al-Atsram, bahwa Abu Abdillah ditanya:
“Dalam jarak berapa Anda mengqashar shalat?”. Beliau menjawab,”Empat burud”. Ditanya lagi,”Apakah itu sama dengan jarak perjalanan sehari penuh?”. Beliau menjawab,”Tidak, tapi empat burud atau 16 farsakh, yaitu sejauh perjalanan dua hari”.
Dari Salim bin Abdillah bin Umar dari ayahnya bahwa dia bepergian ke Rim dan mengqashar shalat dalam jarak itu. (Al-Imam Al-Baihaqi, As-Sunan Al-Kubra, jilid 3 hal. 196)
Jumhur ulama dari kalangan mazhab Al-Malikiyah, Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah umumnya sepakat bahwa minimal berjarak empat burud. Dan semua ulama sepakat bahwa meski pun disebut masa perjalanan dua hari, namun yang dijadikan hitungan sama sekali bukan masa tempuh. Tetapi yang dijadikan hitungan adalah jarak yang bisa ditempuh di masa itu selama dua hari perjalanan.
Pada masa Rasulullah SAW dan beberapa tahun sesudahnya, orang-orang terbiasa menyebutkan jarak antar satu negeri dengan negeri lainnya dengan hitungan waktu tempuh, bukan dengan skala kilometer atau mil.
Abu Hanifah dan para ulama Kufah mengatakan minimal jarak safar yang membolehkan qashar itu adalah bila jaraknya minimal sejauh perjalanan tiga hari, baik perjalanan itu ditempuh dengan menunggang unta atau berjalan kaki, keduanya relatif sama. Dan tidak disyaratkan perjalanan itu siang dan malam, tetapi cukup sejak pagi hingga zawal di siang hari.
Demikian juga ketika Rasulullah SAW menyebutkan tentang larangan wanita bepergian tanpa mahram yang menyertainya, beliau menyebut perjalanan selama 3 hari. Dari Ibnu Umar radhiyallhuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda,
”Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir bepergian sejauh 3 malam kecuali bersama mahram”.(HR. Muslim)
Menurut mazhab Al-Hanafiyah, penyebutan 3 hari perjalanan itu pasti ada maksudnya, yaitu untuk menyebutkan bahwa minimal jarak perjalanan yang membolehkan qashar adalah sejauh perjalanan 3 hari.
Nah, sekarang Sahabat Jabal sudah tahu kan jarak safar sejauh mana? Tak ada alasan untuk meninggalkan solat dimanapun dan kapanpun. Jangan lupa amalkan ya!
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, Hukum Menyakiti Kucing – Binatang adalah salah satu makhluk Allah yang juga harus mendapatkan perlindungan. Sudah selayaknya manusia melakukan perlindungan dan tidak melakuakan kekerasan terhadap binatang. Rasulullah SAW melarang manusia untuk menyakiti binatang dalam bentuk apapun.
Adapun Rasulullah bersabda yang diriwayatkan oleh Muslim No. 4160, dikutip dari Kitab Baitul Afkar ad-Dauliah Bab Haramnya Membunuh Kucing, berbunyi:
“Telah menceritakan kepadaku ‘Abdullah bin Muhammad bin Asma’ Adh Dhuba’i; Telah menceritakan kepada kami Juwariyah bin Asma’ dari Nafi’ dari ‘Abdullah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang wanita disiksa Allah pada hari kiamat lantaran dia mengurung seekor kucing sehingga kucing itu mati. Karena itu Allah Subhanahu Wa Ta’ala memasukkannya ke neraka. Kucing itu dikurungnya tanpa diberi makan dan minum dan tidak pula dilepaskannya supaya ia dapat menangkap serangga-serangga bumi.”
Lantas, bagaimana hukumnya menyakiti kucing dalam islam sampai menyebabkan mati?
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah mengatakan kucing adalah hewan yang selalu berkeliaran di sekitar manusia dan kucing tidak najis.
Lebih rinci lagi, Izzuddin bin Abdissalam, dalam Qawaidul Ahkam fi Mashalihil Anam juz 1, halaman 112 menjelaskan sebagai berikut:
القسم الثالث من أقسام الضرب الثاني من جلب المصالح ودرء المفاسد حقوق البهائم والحيوان على الإنسان، وذلك أن ينفق عليها نفقة مثلها ولو زمنت أو مرضت بحيث لا ينتفع بها، وألا يحملها ما لا تطيق ولا يجمع بينها وبين ما يؤذيها من جنسها أو من غير جنسها بكسر أو نطح أو جرح، وأن يحسن ذبحها إذا ذبحها ولا يمزق جلدها ولا يكسر عظمها حتى تبرد وتزول حياتها وألا يذبح أولادها بمرأى منها، وأن يفردها ويحسن مباركها وأعطانها، وأن يجمع بين ذكورها وإناثها في إبان إتيانها، وأن لا يحذف صيدها ولا يرميه بما يكسر عظمه أو يرديه بما لا يحلل لحمه،
Artinya: “Jenis ketiga yang masuk kategori kedua dalam rangka mendatangkan maslahat dan menolak mafsadat adalah kewajiban manusia dalam menjaga hak binatang ternak dan hewan. Manusia wajib menafkahi dengan pantas binatang tersebut seandainya binatang itu sakit dan tidak dapat diambil manfaatnya; tidak boleh membebaninya dengan pekerjaan yang tidak sanggup dilakukannya; tidak mengumpulkannya dengan hewan sejenis atau hewan jenis lain yang dapat menanduk, memecahkan, atau melukainya; harus menyembelih dengan cara terbaik bila ingin menyembelihnya; tidak mengoyak kulitnya, tidak boleh mematahkan tulangnya sehingga melemahkan dan menghilangkan daya hidupnya, tidak boleh menyembelih anaknya di hadapannya, tidak boleh mengisolasinya, harus menyiapkan alas terbaik untuk dia duduk mendeku; mengumpulkan jantan dan betina pada musim kawin; tidak boleh membuang hasil buruannya; tidak boleh melemparnya dengan alat (keras) yang dapat mematahkan tulangnya; atau melempar/membenturkannya dengan benda yang tidak membuat halal dagingnya.”// Hukum Menyakiti Kucing
Cara Mengusir Kucing Tanpa Menyakiti
Ada beberapa alasan seseorang tidak menyukai kucing, seperti mencuri makanan, membuang kotoran di halaman rumah, geli dan alergi bulu kucing.
Alasan tersebut sangat wajar. Hanya saja, kita sebagai muslim harus tahu cara mengusir kucing yang baik dan benar tanpa menyakitinya. Berikut ini caranya:
1. Menebar Aroma yang tidak Disukai Kucing
Kucing merupakan salah satu hewan yang tidak menyukai aroma-aroma tertentu. Uniknya, aroma ini justru yang disukai manusia karena wangi. Berikut aroma yang tida disukai kucing, yaitu:
Lemon
Kucing tidak menyukai aroma yang tajam, seperti lemon karena dianggap wanginya terasa menusuk pada hidung.
Menthol
Sama halnya dengan lemon, menthol juga tidak disukai oleh kucing. Menthol di sini seperti minyak angin, balsem, minyak kayu putih, dan bau lain yang mengandung menthol.
Cabai
Bukan hanya manusia saja yang menghindari aroma cabai yang begitu kuat, kucing juga sangat tidak suka. Apalagi jika efek itu dapat memengaruhi mata sampai pedih.
2. Menanam Tumbuhan yang Tidak Disukai Kucing
Kucing membenci beberapa tumbuhan tertentu karena memiliki aroma yang menyengat. Berikut tumbuhan yang tidak disukai kucing:
Pennyroyal
Tumbuhan ini memiliki aroma spearmint yang sangat kuat, sehingga kucing akan menghindar.
Serai
Kebanyakan orang menikmati aroma serai yang segar, tapi aroma ini justru dibenci oleh nyamuk, serangga dan kucing.
Helichrysum italicum
Tumbuhan ini memiliki aroma pedas yang kuat dan tekstur kasar yang akan mengganggu kucing dan hewan lain saat melewatinya.
3. Jauhi Sumber Makanan
Cara mengusir kucing yang terakhir adalah jauhi sumber makanan. Tentunya, kucing yang diberi makan akan kembali lagi untuk meminta kembali. Hal ini karena kucing tidak perlu bersusah payah berburu dan tidak perlu bertarung dengan kucing lain.
Jika suka memberi makan kucing, tetapi mereka sudah menganggu kenyamanan, sebaiknya beri di tempat yang jauh dari halaman rumah. // Hukum Menyakit Kucing
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, hukum makan biawak – Biawak adalah binatang sejenis kadal yang berukuran sedang hingga besar. Di Indonesia banyak sekali jenis biawak, diantaranya adalah varanus Komodoensis yang merupakan jenis kadal terbesar di dunia atau biasa disebut dengan komodo.
Komodo merupakan salah satu hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Lantas, bagaimana hukum memakan daging biawak dalam Islam, apakah biawak termasuk dalam golongan najis? Berikut penjelasannya. // Hukum Makan Biawak
Hukum Islam Tentang Jenis Makanan Yang Haram dan halal
Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan mengenai makanan yang halal dan haram.
Artinya : “Dia (Allah) yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka.” (QS. Al-Araf 7 : 157)
Dan Allah SWT telah menetapkan bagi kaum muslim mana yang haram dan halal, termasuk dalam hal makanan. Adapun makanan haram diantaranya adalah bangkai, darah, daging babi dan binatang yang diharamkan dalam Al-Qur’an.
Artinya : “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih dengan nama selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah 2 : 173)
Artinya : “Katakanlah : Tiadaklah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi (karena sesungguhnya semua itu kotor) atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-An’am 6 : 145)
Semua makanan dihalalkan untuk dimakan kecuali daripada yang telah disebutkan dalam ayat Al-Qur’an di atas. Selain itu, dalam hadits juga menjelaskan beberapa daging dari hewan yang tidak boleh dimakan, yaitu daging dari binatang yang bertaring buas. // Hukum Makan Biawak
Dari Abu Hurairah (diriwayatkan) dari Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Setiap yang bertaring dari binatang buas, maka memakannya adalah haram.” (HR. Muslim)
Banyak sekali jenis biawak yang tersebar di Indonesia selain dari yang telah disebutkan diatas, salah satunya biawak air. Biawak air hidup di dekat sumber air seperti sungai, biasanya biawak air memangsa hewan-hewan disekitarnya seperti ikan, tikus, katak, kepiting, tupai dan bangkai.
Dokter hewan Rahmadi, pernah meneliti dan mengatakan bahwa terdapat beberapa bakteri yang terkandung dalam tubuh biawak air. Menurutnya, bagi manusia yang mengonsumsi daging maupun bagian tubuh biawak air ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan tubuh.
Daging biawak air ini mengandung beberapa parasit seperti cacing pita jenis sparganosis, yang bisa merusak dan membuat infeksi pada jaringan tubuh manusia. Cacing ini akan berkembang biak di usus manusia yang hal tersebut bisa sangat membahayakan.
Beberapa ulama pun melarang umat muslim memakan daging biawak karena beberapa alasan diatas, yaitu biawak bergigi taring dan termasuk ke dalam golongan hewan buas. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad diatas mengenai larangan memakan hewan buas dan bertaring.
Jadi, kesimpulan hukum dari pada memakan biawak sendiri adalah haram. Sebab, biawak adalah hewan buas dan berbahaya, maka alangkah baiknya kita tidak memakannya.
Selain itu, tidak baik untuk masuk ke dalam tubuh manusia karena ada beberapa cacing membahayakan jika kita mengkonsumsi daging biawak. // Hukum Makan Biawak
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, 6 Hewan Yang Dilarang Dipelihara Dalam Islam – Sebagai seorang muslim baiknya mengetahui sebagai bentuk amalan, simak beberpa hewan yang dilarang untuk dipelihara di bawah ini.
Inilah 6 Hewan Yang Dilarang Dipelihara Dalam Islam
Ulama Imam Syafi’i mengatakan:
“Haram bagi mukallaf (orang yang mendapat beban syariat) untuk memelihara beberapa binatang, di antaranya: anjing bagi yang tidak membutuhkannya, demikian pula lima binatang pengganggu lainnya, seperti elang, tikus, gagak dan ular.” (Al-Mantsur fi al-Qawaid)
1. Anjing
Anjing adalah salah satu hewan yang dilarang untuk dipelihara dalam Islam karena termasuk hewan yang dinajiskan air liurnya. Selain itu, memelihara anjing juga bisa mengurangi pahala seseorang. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga ternak, berburu, dan bercocok tanam, maka pahalanya akan berkurang setiap satu hari sebanyak satu qirah.” (HR, Muslim dan Abu Daud)
Hal ini telah jelas bahwa memelihara anjing akan mengurangi pahala dan dalam Islam hukumnya haram jika memelihara anjing tidak dengan maksud dan tujuan tertentu.
2. Ular
Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk membunuh ular jika bertemu ular, bukan untuk dipelihara. Hal tersebut tercantum dalam hadits:
“Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh dua binatang hitam ketika shalat: ular dan kala.” (HR. Tirmidzi).
“Binatang yang dianjurkan untuk dibunuh, haram untuk dipelihara. Karena adanya perintah untuk membunuhnya, menggugurkan kemuliaannya dan dilarang memeliharanya…” (Hasyiyah al-Qalyubi wa Umairah, 16/157)
3. Elang
Elang menjadi hewan yang dilarang dalam agama Islam, sebab selain hewan yang mesti dijaga kelestariannya juga termasuk burung pemangsa.
Artinya : “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya melainkan umat juga seperti kamu.” (QS. Al-An’am : 38)
4. Tikus
Tikus termasuk hewan yang najis dan kotor. Oleh sebab itu, Islam melarang kita untuk memelihara tikus karena tidak ada manfaatnya dan lebih banyak mudharatnya. Alasan lain mengapa tikus dilarang untuk dipelihara juga karena tikus pembawa penyakit. Oninvit
Islam tidak serta merta melarang umatnya untuk bertindak jika tidak didasari sebuah alasan. Alasan kuat ini jelas jika tikus berada di rumah akan menjadi bibit penyakit dimana-mana. Islam sangat mengindahkan kebersihan, karena dengan menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman.
اَلنَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ
Artinya : “Kebersihan sebagian dari iman.” (HR. Al-Tirmidzi)
5. Gagak
Burung gagak adalah hewan yang haram dipelihara oleh agama Islam. Hanya burung gagak yang memiliki punggung berwarna putih dan perut yang juga putih yang diperbolehkan untuk dibunuh
Selain itu tidak ada alasan yang menjelaskan lebih karena hal tersebut hanyalah perintah Allah SWT. Segala sesuatu yang Allah perintahkan, maka harus dijalankan.
6. Cicak
Cicak adalah hewan yang sering berada dan berkeliaran di rumah. Hewan ini dilarang untuk dipelihara dengan khusus, meskipun ada di rumah seharusnya cicak dibunuh saja. Mengutip dari pendapat Ummu Syarik ra, Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk membunuh cicak.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Dahulu cicak yang meniup dan membesarkan api yang membakar Ibrahim.” (HR. Muttafaq ‘alaih)
Bahwa segala hewan yang diperbolehkan dibunuh adalah hewan yang diharamkan untuk dipelihara apalagi dimakan dagingnya. Jelas sangat ditentang dalam ajaran agama Islam.
Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Siapa saja yang membunuh cicak dengan sekali pukulan, maka ia mendapat pahala sekian. Siapa saja yang membunuhnya dengan kedua kali pukulan maka ia mendapat pahala sekian (kurang dari yang pertama).” (HR. Muslim)
Begitulah penjelasan dari ke-6 hewan yang dilarang untuk dipelihara jika tidak ada kemudharatannya. Semoga bisa menambah pengetahuan kita semua dan menjadi amal jariyah.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, Hukum Pelihara Anjing Dalam Islam – Anjing merupakan salah satu hewan yang sering dijadikan peliharaan. Namun sebelum memeliharanya, wajib mengetahui apa hukum dalam agama Islam saat memelihara hewan lucu yang satu ini.
Menurut Rasulullah SAW, memelihara anjing tanpa sebab dapat mengurangi pahala seseorang menurut Rasulullah SAW.
“Dalam riwayat Muslim Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang memelihara anjing bukan anjing pemburu, penjaga ternak, atau penjaga kebun, maka pahalanya akan berkurang sebanyak dua qirath setiap hari’.”(HR. Muslim)
Agar lebih paham lagi terkait hukum memelihara anjing, berikut rangkuman beberapa pernyataan dari para ulama mengenai hukum memelihara anjing. Yuk, disimak!
1. Menurut Ulama Madzhab Syafi’i
Tentu kita sudah mengetahui bahwa seorang Muslim diharamkan memelihara anjing. Namun, kita diperbolehkan memelihara anjing dengan alasan tertentu. Oninvit
Misalnya untuk berburu, menjaga tanaman dan menjaga ternak. Sesuai dengan perkataan Madzhab Syafi’i yang menjelaskan tentang haramnya memelihara anjing dengan alasan kasian atau apapun.
“Adapun memelihara anjing tanpa hajat tertentu dalam madzhab kami adalah haram. Sedangkan memeliharanya untuk berburu, menjaga tanaman, atau menjaga ternak, boleh. Sementara ulama kami berbeda pendapat perihal memelihara anjing untuk jaga rumah, gerbang, atau lainnya. Pendapat pertama menyatakan tidak boleh dengan pertimbangan tekstual hadis. Hadis itu menyatakan larangan itu secara lugas kecuali untuk jaga tanaman, perburuan, dan jaga ternak. Pendapat kedua–ini lebih shahih–membolehkan dengan memakai qiyas atas tiga hajat tadi berdasarkan illat yang dipahami dari hadits tersebut, yaitu hajat tertentu.”
Melanjutkan perkataan sebelumnya, Imam Malik membolehkan memelihara anjing untuk keperluan menjaga hewan ternak, tanaman dan berburu.
Kurang lebih memang sama dengan pernyataan dari Madzhab Syafi’i yang sudah disampaikan sebelumnya.
Lebih jelasnya lagi Sahabat bisa melihat penyampaian yang disampaikan oleh Ibnu Abdil Barr berikut ini.
“Imam Malik membolehkan pemeliharaan anjing untuk jaga tanaman, perburuan, dan jaga hewan ternak. Sahabat Ibnu Umar tidak membolehkan pemeliharaan anjing kecuali untuk berburu dan menjaga hewan ternak. Ia berhenti ketika mendengar dan hadis riwayat Abu Hurairah, Sufyan bin Abu Zuhair, Ibnu Mughaffal, dan selain mereka terkait ini tidak sampai kepadanya.” // Hukum Pelihara Anjing Dalam Islam
3. Menurut Ibnu Abdil Barr
Menurut Ibnu Abdil Barr, memelihara anjing diperbolehkan. Karena menurutnya, larangan yang dimaksud agar seorang Muslim tidak melakukannya, tetapi bukan berarti haram. Larangan memelihara anjing itu termasuk makruh.
“Terkadang terjadi kelalaian untuk berbuat baik terhadap anjing. Hal ini cukup dilihat dari tangan orang yang memeliharanya. Berbuat baik terhadap anjing bernilai pahala sebagaimana sabda Rasulullah SAW, ‘pada setiap limpa yang basah terdapat pahala’. Berbuat jahat dengan kezaliman tertentu terhadap anjing bernilai dosa.”
4. Menurut Syaikh Yusuf Qardhawi
Syaikh Yusuf Qardhawi mengingatkan bahwa dengan memelihara anjing bagi seorang muslim membuat rumahnya menjadi penuh najis karena air liur anjing.
Hal ini juga didukung dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut yang artinya:
“Jika anjing menjilat dalam bejana maka cucilah sebanyak 7 kali, berilah pasir pada yang kedelapan.”(HR. Muslim 280) // Hukum Pelihara Anjing Dalam Islam
5. Dengan memelihara anjing, malaikat tidak ingin datang ke rumah
Mungkin Sahabat juga pernah mendengar pernyataan di mana ketika kamu memelihara anjing, maka malaikat tidak ingin datang ke rumah.
Hal itu dikarenakan anjing akan menggonggong ketika ada orang yang tidak dikenalinya. Hal tersebut diungkapkan oleh Rasulullah saat mendengar cerita Malaikat Jibril.
Rasulullah SAW pernah mengatakan yang artinya adalah sebagai berikut:
“Malaikat Jibril datang kepadaku, kemudian ia berkata kepadaku sebagai berikut: Tadi malam saya datang kepadamu, tidak ada satupun yang menghalang-halangi aku untuk masuk kecuali karena di pintu rumahmu ada patung dan di dalamnya ada korden yang bergambar, dan di dalam rumah itu ada pula anjing. Oleh karena itu perintahkanlah supaya kepala patung itu dipotong untuk dijadikan seperti keadaan pohon dan perintahkanlah pula supaya korden itu dipotong untuk dijadikan dua bantal yang diduduki, dan diperintahkanlah anjing itu supaya dikeluarkan.”(Riwayat Abu Daud, Nasa’I, Tarmizi, dan Ibnu Hibban)
Itulah beberapa pernyataan para ulama tentang hukum memelihara anjing dalam Islam. Melihat pendapat yang ada tentu Sahabat bisa memilih yang baik ya. Semoga bisa dipahami ya Sahabat Jabal!
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, Kematian Si Penghancur Kelezatan – Sahabat Jabal, pernahkan kita mencoba membayangkan ketika kita terbangun dari tidur, keadaan di sekitar kita sudah berubah.
Ketika melihat ke sekeliling kita, entah apa yang telah terjadi, banyak sekali orang yang kini tengah melihat sosok jasad yang sudah terbujur kaku.
Di sanalah, keluarga yang kita cintai, sanak saudara kita, kerabat kita, teman-teman terdekat kita tengah menangis di samping sosok jasad yang terbujur kaku. Alangkah kagetnya ketika kita lihat jasad yang terbaring diselimuti kain putih di tengah-tengah mereka ternyata adalah diri kita.
Tak lama dari itu, jasad kita dibawa ke suatu tempat. Kemudian, dimasukkan ke dalam lubang yang ukurannya tidak lebih dari satu kali dua meter dengan kedalaman yang tidak lebih dari dua meter.
Keluarga serta orang-orang terdekat mengantarkan jasad kita hanya selama beberapa saat ke liang lahat tersebut. Setelahnya, mereka pergi dan kita pun perlahan mendengar suara langkah mereka yang pelan-pelan mulai menghilang meninggalkan kita sendirian.
Pada akhirnya kita pun hanya ditemani sunyi, ditinggalkan sendirian dalam kegelapan. Tak ada lagi keluarga maupun orang-orang terdekat yang menemani kita di dalam sana.
Inilah dia si “Penghancur Kelezatan” dunia, dia adalah sebuah kepastian. Siapa pun pasti akan mengalaminya, hanya soal waktu yang dapat membedakannya, ialah “Kematian”.
Banyak orang yang tidak suka dengan pembahasan ini, karena pada hakikatnya kematian merupakan perkara yang tidak disukai oleh siapa saja.
Sebab, kematian memberikan gambaran yang menyakitkan salah satunya adalah berpisah dengan orang-orang yang dicintai.
Entah apa yang akan terjadi setelah kematian, banyak hal yang mengkhawatirkan dibalik kematian.
“Perbanyaklah banyak mengingat penghancur kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).”(HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi)
Suka tidak suka, mau tidak mau kita harus banyak membahas dan merenungi tentang kematian, karena meskipun kita telah banyak membaca Al Quran atau sering mendengarkan nasihat, tetapi kita masih sering lalai terhadap kematian.
Entah itu karena sebagian hati kita sudah keras karena kemaksiatan yang telah kita tumpuk tiap hari, atau karena penglihatan yang haram, pendengaran yang haram, komentar-komentar yang tidak baik atau hati yang telah menghitam, atau juga karena makan dari hasil yang haram, dan masih banyak lagi penyebab lainnya yang dapat membuat kita lalai pada kematian.
Padahal, di sekitar kita banyak sekali orang-orang yang meninggal dimulai dari keluarga kita, kerabat kita atau saudara kita. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Meninggal dunia menjadi hal yang sudah tak asing di lingkungan kita.
Namun, hati kita masih belum tergugah mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Sebab hati kita sudah mati karena kemaksiatan atau karena dunia yang telah menyibukkan kita sehingga kita lalai terhadap kematian.
Sikap kita menunjukkan seolah-olah kita akan hidup lama di dunia, seolah-olah kita akan hidup kekal.
Kematian tidak bisa kita hindari, siapa pun tidak akan ada yang bisa lari darinya. Namun, sangat disayangkan karena masih sangat sedikit orang yang mau mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata, “Aku tidaklah pernah melihat suatu yang yakin kecuali keyakinan akan kematian. Namun sangat disayangkan, sedikit yang mau mempersiapkan diri menghadapinya.”(Tafsir Al Qurthubi)
Kematian adalah suatu perkara yang sangat diyakini setiap orang akan mati. Setiap umat semua sepakat bahwa kematian itu ada, sesuatu yang pasti, sesuatu yang sangat diyakini tanpa ada keraguan di dalamnya.
Akan tetapi, kenapa kematian masih menjadi suatu hal yang meragukan? Karena masih banyak manusia yang menunjukkan seakan-akan dirinya tidak akan pernah mati. Seakan-akan tidak yakin dengan adanya kematian.
Para ulama menamakan kematian dengan “al Qiyamah as-Shughra”. Rasulullah SAW juga telah mengingatkan tiap umat tentang kematian dalam haditsnya,
“Orang yang telah mati, telah datanglah kiamatnya sendiri,”(HR. Ibnu Abid-Dun-ya dari hadis Anas)
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, Jangan Takut Miskin, Orang Islam Harus Tahu Ini! Sadarkah Sahabat Jabal? Sungguh usaha setan dalam menyesatkan manusia memang nyata. Bagaimana setan menghasud kita agar melakukan perbuatan dosa, memang nyata.
Namun sering tidak kita sadari, ketika mendapat nikmat rezeki kekayaan yang cukup banyak, terbesit rasa ingin menimbunnya. Dan outputnya timbul sifat kikir dalam diri kita, karena kita takut miskin jika harta tersebut kita bagikan.
Inilah salah satu tipu daya setan itu! Mereka membisikkan pada hati kita rasa takut miskin yang mengakibatkan timbulnya sifat kikir pada diri kita. Pada hakikatnya sifat kikir itu sungguh dilarang dalam agama.
Yang miskin saja tetap dianjurkan untuk bersedekah, apalagi yang kaya. Maka rasa takut menjadi miskin harus benar-benar kita jauhkan. Ketika kita selalu merasa kekurangan, ingatlah bahwa itu merupakan tipu daya setan.
Allah SWT yang menciptakan kita, tentunya pasti akan mencukupkan rezeki kita untuk hidup dalam beribadah kepada-Nya.
Jadi, pada hakikatnya ketidakcukupan rezeki itu tidak ada! Itu hanyalah perasaan kita sendiri yang timbul dari tipu daya setan.
Hal ini di jelaskan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 268. Allah SWT berfirman bahwa setan akan selalu menakut-nakuti kita dengan kemiskinan dan menyuruh kita berbuat kikir. Padahal Allah SWT menjanjikan untuk selalu memberikan karunia-Nya.
Dari hal ini kita faham bahwa harta merupakan fitnah yang hakikatnya adalah bentuk ujian dari Allah SWT. Dengan harta yang banyak belum tentu amal kita akan semakin banyak juga.
Karena hasutan setan akan selalu terngiang dalam diri kita untuk berbuat kikir. Dan seorang hamba yang bijak akan mampu melawan bisikan setan dengan semakin banyak beramal ketika mendapat rezeki harta yang banyak.
Nah dari hal tersebut, Islam memunculkan solusi agar kita bisa terbebas dari godaan setan yang selalu membuat kita takut miskin. Kewajiban untuk zakat, tuntunan Nabi untuk menganjurkan selalu bersedekah, dan menginfakkan sebagian harta untuk kegiatan yang baik, anak yatim misalnya.
Hal tadi dapat kita pahami sebagai solusi agar kita terjauhkan dari sikap takut miskin. Allah SWT akan selalu mencukupkan rezeki kita, dan setiap rezeki yang kita terima ada hak orang lain di dalamnya.
Maka dengan membagikannya berarti kita telah membebaskan hak orang lain dari harta kita. Dari setiap sedekah, Allah SWT akan mengganjar 10 kali lipat dari apa yang kita keluarkan.
Berarti setiap harta rezeki yang kita keluarkan ibarat kita telah berinvestasi dengan Allah SWT. Dan yang kita tahu, apa yang datang dari Allah SWT termasuk hasil investasi berkat sedekah kita pasti akan menjadi berkah.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, Syarat Dan Rukun Shalat 5 Waktu – Solat 5 waktu adalah salah satu rukun islam umat muslim yang wajib ditunaikan. Kewajiban dalam melaksanakan salat 5 waktu telah diriwayatkan dalam hadist Ibnu Abbas radhiyallahu anhu yang berbunyi:
“Bahwasannya Nabi SAW telah mengutus Muadz ra ke Yaman, lalu beliau bersabda kepadanya, ‘Ajaklah mereka (penduduk Yaman) untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sungguh aku adalah utusan Allah, jika mereka menaatinya, maka beritahukan mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima salat dalam sehari semalam.”(HR. Al Bukhari)
Hukum tidak menunaikan sholat adalah dosa. Maka dari itu, penting untuk Sahabat Jabal untuk tahu syarat dan rukut shalat 5 waktu secara lengkap.
Meskipun pada umumnya kita telah melaksanakan ibadah wajib tersebut, namun tahukah Sahabat Jabal? masih banyak orang yang tidak mengetahui hal tersebut secara lengkap. Maka dari itu, langsung simak ulasan lengkapnya di bawah ini, yuk!
Syarat dan Rukun Shalat 5 Waktu
Untuk melaksanakan solat 5 waktu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Tanpa satu dari persyaratan di bawah ini, maka salat 5 waktu tidak akan sah dan mendapatkan pahala.
Selain syarat solat, setiap umat muslim juga harus memenuhi rukun solat. Rukun solat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Berdiri bagi yang masih mampu
Mengucapkan niat di dalam hati
Mengucapkan takbirotul ihram (takbir pertama)
Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat
Rukuk dan tumaninah
Membaca iktidal setelah rukuk dan tumaninah
Menjalani sujud dua kali
Duduk di antara dua sujud
Duduk tasyahud akhir
Membaca doa tasyahud akhir
Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW saat tasyahud akhir
Salam pertama
Tertib melakukan rukun sholat secara berurutan
Nah, itulah tadi ulasan mengenai syarat dan rukun solat secara lengkap. Jangan tinggalkan solat 5 waktu ya, Sahabat Jabal!
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, 5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam – Banyak umat Islam yang mengagungkan hari Jumat, salah satunya adalah dengan menunaikan kewajiban sholat Jumat bagi laki-laki dan amalan hari Jumat lainnya.
Jumat berasal dari bahasa Arab yaitu Jumu’ah yang memiliki arti beramai-ramai. Selain itu, Hari jumat disebut juga dengan Sayyidul ayyam atau pemimpin para hari oleh umat Islam.
Lalu apa saja keistimewaannya? Berikut pembahasannya.
1. Hari Jumat Merupakan Sebaik-baiknya Hari
Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda:
“Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jum’at, (karena) pada hari ini Adam diciptakan. Hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari Jum’at.” (HR Muslim) // 5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam
2. Merupakan Waktu Terbaik untuk Berdoa
Diantara pilihan waktu mustajab untuk berdoa, hari Jumat merupakan salah satunya.
Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu,” (HR. Muttafaqu Alaih) // 5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam
Ibnu Qayyim Al Jauziah setelah menjabarkan perbedaan pendapat tentang kapan waktu itu mengatakan:
“Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat. Kedua, sesudah ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi,” (Zadul Ma’ad Jilid I/389-390)
“Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya ibarat sedekah pada bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.”
Sering kita temui saat hari Jumat, Masjid ramai dengan macam-macam makanan dan minuman yang dihidangkan bagi jamaah sholat Jumat. Hal itu dilakukan oleh umat Muslim yang ingin mendapatkan keistiewaan sholat Jumat dengan bersedekah.
Namun, bukan berarti sedekah hanya dilakukan pada hari Jumat saja. Alangkah baiknya sedekah dilakukan secara rutin mengingat rezeki yang kita miliki bukan sepenuhnya milik kita. // 5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam
4. Hari Penuh Ampunan
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang mandi pada hari Jum’at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya. Kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum’at.” (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW berkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim) // 5 Keistimewaan Hari Jumat Dalam Islam
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, 4 Amalan Istimewa Di Hari Jumat – Hari Jumat merupakan hari yang agung dan istimewa bagi umat Islam. Sebab pada hari Jumat, terdapat amalan yang sangat istimewa dan paling utama serta sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Hari terbaik dimana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan dari padanya, dan Kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” (HR. Muslim)
1. Bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepada kita:
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat, sesungguhnya ia disaksikan oleh para malaikat. Sungguh, sekali-kali tidaklah salah seorang dari kalian bershalawat kepadaku, kecuali shalawatnya akan ditampakkan kepadaku hingga dia selesai.”(HR. Ibnu Majah)
“Sesungguhnya, orang yang paling dekat denganku di hari Kiamat di setiap tempat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku di dunia. Barang siapa bershalawat kepadaku di hari Jumat dan malam Jumat, maka Allah akan memenuhi 100 hajatnya; 70 hajat akhirat dan 30 hajat dunia, kemudian Allah menyerahkannya kepada malaikat untuk mengantarkan dalam kuburnya layaknya mengantarkan hadiah. Malaikat memberitahuku nama, nasab bahkan keluarganya dari siapa saja yang bershalawat kepadaku, kemudian aku tetapkan catatan di atas kertas putih yang ada padaku.” (HR. al-Baihaqi)
Untuk itu, di mana pun kita berada, baik itu di rumah, di kantor, bahkan dalam perjalanan, perbanyaklah bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. // 4 Amalan Istimewa Di Hari Jumat
2. Membaca Surah Al-Kahfi
Orang yang membaca surah al-Kahfi di hari Jumat, maka akan disinari cahaya selama masa antara dua Jumat. Dari Abu Sa’id al-Khudri, sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Siapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan disinari cahaya selama masa antara dua Jumat (seminggu).”(HR. Al-Hakim)
Sesungguhnya terdapat 60 menit di hari Jumat jika kita berdoa, maka doanya tidak akan ditolak. Allah akan mengabulkan doa kita pada waktu itu.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba Muslim bertepatan dengannya sedang dia berdiri shalat memohon kebaikan kepada Allah, melainkan Dia akan memberikan hal itu kepadanya.”(HR. Muslim) // 4 Amalan Istimewa Di Hari Jumat
4. Sedekah di Waktu Shubuh
Salah satu cara agar Allah memudahkan rezeki kita, dan cara agar kita mendapatkan rezeki dari Allah dengan cara yang istimewa adalah bersedekah setelah shalat shubuh.
Karena di waktu shubuh akan ada 2 malaikat yang turun dan berdoa untuk orang yang berinfak di waktu shubuh dan berdoa untuk orang-orang yang kikir dan pelit di waktu shubuh.
Jika kita tidak mampu, maka itu sebuah uzur. Tapi jika kita mampu, namun tidak membiasakan diri untuk bersedekah di pagi hari, maka jangan sampai kita terkena doa dari malaikat yang diperuntukkan orang-orang kikir dan pelit.
Oleh karena itu, kita harus mengharapkan malaikat akan mendoakan kita dengan doa, “Ya Allah, ganti dan lipatgandakan apa yang telah ia infakkan dan ia sedekahkan!” // 4 Amalan Istimewa Di Hari Jumat
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, Amalan Yang Baik Dilaksanakan Pada Hari Jumat – Dengan banyaknya keutamaan hari Jumat, alangkah baiknya bagi umat Islam untuk senantiasa memanfaatkannya dengan baik. Hal itu dapat dilakukan dengan mengerjakan beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada hari Jumat.
Amalan pada hari Jumat yang pertama ialah membaca salawat. Salawat tersebut dapat dikerjakan mulai dari Kamis menjelang petang hari hingga Jumat lewat tengah malam.
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.”(HR. Baihaqi)
2. Bersedekah
Selain bersalawat, amalan berikutnya yang dapat dikerjakan adalah bersedekah atau berbagi kepada kaum yang membutuhkan. Bersedekah pada hari Jumat disebut menjadi amalan luar biasa daripada dikerjakan di waktu lain.
“Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya”. Hadits dari Ka’ab menjelaskan: “Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya.”(Mauquf Shahih)
3. Mandi Jumat & Membersihkan Lingkungan
Rasulullah SAW bersabda, siapa saja umat Islam yang berniat mandi dan membersihkan diri serta lingkungan pada hari Jumat, maka ia akan mendapatkan pahala yang benar-benar melimpah.
Adapun hadistnya yakni sebagai berikut:
“Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun.”(HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim)
Nah, Sahabat Jabal itulah tadi beberapa amalan yang dapat kita kerjakan pada hari Jumat dan bernilai pahala yang luar biasa. Insya Allah, jika kita mengamalkannya, pintu surga pun akan terbuka lebar untuk kita semua. Yuk, laksanakan amalan-amalan tersebut!
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, Keutamaan Memberi Orang Yang Berpuasa – Tak hanya di bulan Ramadhan, hari biasa pun menjadi sebuah hal yang lumrah bagi setiap muslim untuk puasa sunnah.
Dilansir dari laman muslim.okezone.com, Ustaz Ahmad Shonhaji, Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayanan Masyarakat menjelaskan, keutamaan memberi makan orang yang puasa sangat berdampak besar bagi kehidupan kita.
Tentu saja, hal tersebut banyak dikabarkan melalui Al Quran dan Hadits Shahih, tentang bagaimana orang yang menafkahkan hartanya untuk memberi makan puasa. Berikut ini keistimewaan yang dapat diperoleh apabila kita memberi makan orang saat berbuka puasa:
1. Memperoleh Keberkahan dari Allah SWT
Allah berfirman dalam Al-Quran Surah Ali-Imran ayat 92:
“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.”
2. Menambah Pahala
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi berbunyi, “Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, berkata Rasulullah SAW. bersabda: Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”
3. Harta Menjadi Bersih dan Berkah
Memberi makanan berbuka kepada orang yang sedang berpuasa, menjadi salah satu bentuk sedekah. Sedekah dapat membersihkan harta, sehingga hidup yang kita jalani menjadi berkah. Hal ini sejalan dengan hadits nomor, 2588 yang diriwayatkan oleh Muslim, “Sedekah tidaklah mengurangi harta.”
Kita tidak tau berapa dosa yang menumpuk, yang pernah dilakukan semasa hidup. Dengan menyedekahkan sebagian harta kita, untuk makanan berbuka puasa, insya Allah akan menjadi penyelamat diri saat berada di alam kubur.
5. Menjadi Jalan Menuju Surga
Dari Ali ra berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata,” Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.”(HR. Tirmidzi)
Itulah tadi beberapa keutamaan memberi makan orang yang berpuasa.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, Keutamaan Menjadi Kafil Anak Yatim – Kafil anak yatim adalah orang yang menafkahi, memberi pakaian, mendidik serta membina anak yatim. Keutamaan yang disebutkan berikut adalah bagi yang menyantuni anak yatim dengan hartanya sendiri atau dengan harta anak yatim yang berada dalam pengawasannya.
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan shalat di malam hari.” (HR. Bukhari, no. 5353 dan Muslim, no. 2982. Hadits ini lafazhnya dari Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 131) // Keutamaan Menjadi Kafil Anak Yatim
Dari Ummu Said binti Murrah Al-Fihri, dari ayahnya, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda yang artinya:
“Kedudukanku dan orang yang mengasuh anak yatim di surga seperti kedua jari ini atau bagaikan ini dan ini.” [Salah seorang perawi Sufyan ragu apakah nabi merapatkan jari tengah dengan jari telunjuk atau jari telunjuk dengan ibu jari]. (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 133, hadits ini sahih sebagaimana kata Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 800)
Dari Sahl ibnu Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah SAW beliau bersabda yang artinya:
“Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini.” [Beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya]. (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 135. Hadits ini sahih sebagaimana dikatakan dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 800) // Keutamaan Menjadi Kafil Anak Yatim
Selain ada anjuran untuk menyantuni, ada ancaman keras bagi yang memakan harta anak yatim. Allah SWT berfirman yang artinya:
“Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.”(QS. Al-An’am: 152 dan Al-Isra’: 34)
Oleh karena itu, barangsiapa memakan harta anak yatim secara zalim, ancamannya adalah neraka. Allah berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).”(QS. An-Nisaa’:10) // Keutamaan Menjadi Kafil Anak Yatim
Oleh karena itu, tidak aneh jika memakan harta anak yatim dimasukkan ke dalam tujuh dosa besar yang bisa membuat binasa.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, Cara Menghindari Istidraj – Untuk mengukur kualitas iman, Allah SWT selalu menguji manusia dengan berbagai ujian dan cobaan. Adakalanya, ujian tersebut berupa sesuatu yang amat memberatkan (bi al-syiddah), dan ada pula ujian itu berwujud sesuatu yang amat menyenangkan (bi al-rakha’).
Allah SWT berfirman:
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan”(QS Al-Anbiya: 35)
Kedua bentuk ujian ini, menurut ahli tafsir Sayyid Quthub memiliki tujuan yang sama, yaitu mengingatkan manusia agar ia tidak lupa kepada Tuhan. Namun, pada kenyataannya, tidak semua orang menjadi sadar dengan peringatan Tuhan itu.
Justru banyak di antara mereka yang lupa diri, bahkan tidak peduli sama sekali. Kepada orang-orang semacam ini, Tuhan dengan sengaja justru memberikan banyak fasilitas dan kemudahan agar mereka makin tersesat dan makin jauh dari petunjuk Tuhan. (Fi Dhilal al-Quran, 4/2377-2378)
Di kalangan ulama Islam, proses penyesatan atau pembinasaan seperti disebutkan di atas dikenal dengan istilah istidraj, yakni suatu proses penyesatan melalui pemberian berbagai kenikmatan dan kesenangan. Dalam Al Quran surah al-An’am ayat 42-45, terdapat isyarat yang agak jelas bahwa istidraj terjadi melalui beberapa tahapan.
Pertama, bahwa Allah SWT memberi peringatan kepada seseorang, tetapi yang bersangkutan tidak sadar dan lupa diri.
Kedua, karena lupa diri, orang tersebut makin banyak berbuat dosa dan kejahatan, sehingga tenggelam dalam kesesatan.
Ketiga, bahwa Allah SWT dengan sengaja memberikan berbagai kenikmatan dan kemudahan sehingga yang bersangkutan makin leluasa dalam melakukan berbagai tindak kejahatan.
Keempat, bahwa sudah tiba waktunya, Allah SWT harus menyiksa dan mengazabnya dengan siksaan yang datang tiba-tiba dan melalui cara yang tidak terduga-duga.
Istidraj pada dasarnya merupakan sunatullah. Sebagai sunatullah, istidraj dapat berlaku kepada siapa saja. Untuk itu, kita tidak boleh terlena dan kehilangan daya kritis terhadap berbagai ”kenikmatan” yang kita capai.
Kita justru patut bertanya, ”Adakah kenikmatan itu benar-benar anugerah, ataukah ia justru merupakan hukuman atau azab dari Allah?”.
Pertanyaan seperti ini sungguh penting, karena manusia suka salah melihat sesuatu yang dianggapnya kenikmatan. Sekadar contoh, bila seseorang mendapat pangkat dan kedudukan tinggi, maka ia dipandang telah mendapat anugerah dan nikmat dari Tuhan. Padahal, pangkat dan kedudukan itu, seperti kata Umar ibn Abd al-Azis, boleh jadi merupakan petaka atau musibah bila yang bersangkutan tidak dapat mengembannya dengan baik.
Nabi Muhammad SAW sendiri pernah mengingatkan salah seorang sahabatnya agar tidak salah terka dalam soal ini.
Katanya, ”Bila kamu melihat orang jahat mendapat kenikmatan dari Allah, ketahuilah bahwa itu pasti merupakan istidraj.”Lalu, Rasulullah SAW membacakan kepada sahabat tadi surah al-An’am ayat 44 di atas. (HR. Ibn Jarir)
Dengan banyak introspeksi dan koreksi diri, kita optimis dapat terhindar dari hukuman Allah SWT yang disebut istidraj.
Insya Allah..
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
PENERBITJABAL.COM, Inilah Beberapa Doa Yang Bisa Kita Bacakan Ketika Dilanda Bencana Banjir – Innalillahi wa innailaihi raji’un, Jum’at (15/07/2022) Jabar berduka, banjir bandang menerjang sejumlah Kecamatan di Kabupaten Garut.
Banjir bandang ini terjadi usai hujan deras yang mengguyur sejak siang hari. Akibatnya, ribuan warga terdampak bencana yang terjadi akibat meluapnya Sungai Cimanuk yang membuat kurang lebih 8 kecamatan di Garut terdampak banjir. Dimulai dari Kecamatan Cikajang, Bayongbong, Cilawu, Garut Kota, Karangpawitan, Banyuresmi, Tarogong Kidul dan Cibatu.
Selain membantu secara zahir, dengan melakukan berbagai upaya mitigasi bencana banjir serta menanggulangi kerusakan dan kebersihan akibat dampak bencana secara ekstra, sebagai umat islam kita juga perlu ihtiar secara batin untuk mendoakan baik itu diri kita ataupun saudara kita yang terdampak bencana tersebut.
Inilah Beberapa Doa Yang Bisa Kita Bacakan Ketika Dilanda Bencana Banjir
Berikut terdapat beberapa doa yang dapat kita bacakan ketika tengah dilanda bencana banjir.
Doa ketika terkena musibah banjir
Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ
Artinya: “Kami berasal dari Allah SWT dan kepadaNyalah kita kembali. Ya Allah, limpahkanlah pahala dalam musibah yang terjadi padaku dan berikanlah ganti yang lebih baik daripada sebelumnya.” (HR. Muslim dalam kitab Hisn Al-Muslim)
Doa yang tercantum dalam Al Quran surat Hud ayat ke 44
Dibacakan oleh Nabi Nuh AS ketika Allah SWT mengirim banjir pada kaum yang tidak mendengarkan ajaran Nabi Nuh AS.
Wa qīla yā arḍubla’ī mā`aki wa yā samā`u aqli’ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat ‘alal-jụdiyyi wa qīla bu’dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn
Artinya: Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim.”
Allah SWT kemudian menyelamatkan Nabi Nuh AS dan sekelompok orang yang menerima kebenaran ajaran tauhid. Kelompok tersebut naik perahu besar saat banjir menelan semua yang ada di sekitarnya.
Doa agar terbebas banjir
Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari.
Artinya: “Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan”. (HR Bukhari Muslim)
Doa ketika turun hujan
Doa turun hujan bukan cuma Allahumma shoyyiban nafi’an’ yang sudah diketahui umum. Dalam hadist yang diceritakan Annas, Rasulullah SAW dilaporkan membaca doa lain saat Madinah dilanda hujan deras
Allāhumma ḥawālaynā wa lā `alaynā
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami bukan atas kami.”(HR. Bukhari)
Mari kita doakan, semoga saudara kita yang terdampak banjir senantiasa diberi kesehatan, ketabahan dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Semoga semua yang hilang terkena banjir segera diganti oleh Allah SWT dengan yang lebih baik.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
PENERBITJABAL.COM, Dicontohkan Rasulullah, Inilah Hukum Berdzikir Memakai Jari! – Sebagian dari kita pasti ada yang berdzikir dengan menggunakan tasbih dan ada juga yang menggunakan jari. Namun, ternyata hukum berdzikir memakai jari disunnahkan dalam Islam karena dicontohkan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Hal tersebut karena setiap jari yang digunakan untuk berdzikir akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu‘anhu, beliau menceritakan:
“Saya melihat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghitung dzikir beliau dengan tangannya.”(HR. Ahmad, hasan oleh Syuaib Al-Arnauth)
Kemudian, dari Yusairah seorang wanita Muhajirah, dia berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada kami : “Hendaknya kalian bertasbih (ucapkan subhanallah), bertahlil (ucapkan laa ilala illallah), dan bertaqdis (mensucikan Allah), dan himpunkanlah (hitunglah) dengan ujung jari jemari kalian karena itu semua akan ditanya dan diajak bicara, janganlah kalian lalai yang membuat kalian lupa dengan rahmat Allah.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud) // Hukum Berdzikir Memakai Jari
Dijelaskan oleh Al Hafidz Ibn Hajar, beliau mengatakan:
“Makna kata ‘al-aqd (menghitung) yang disebutkan pada hadits di atas adalah menghitung jumlah dzikir. Ini merupakan istilah orang Arab, yang bentuknya dengan meletakkan salah satu ujung jari pada berbagai ruas jari yang lain. Satuan dan puluhan dengan tangan kanan sementara ratusan dan ribuan dengan tangan kiri. Allahu a’alam.”(Nataij Al Afkar fi Takhrij Ahadits Al Adzkar)
Kemudian Ibnu Alan menjelaskan bahwa ada dua cara menghitung dengan tanga, yaitu menghitung dengan ruas jari atau al-aqd bil mafasil dan menghitung dengan jari atau al-aqd ashabi’.
Beliau mengatakan,
“Al-aqd bil mafasil (menghitung dengan ruas jari), bentuknya adalah meletakkan ujung jempol pada setiap ruas, setiap kali membaca dzikir. Sedangkan Al-aqd bil ashabi’ (menghitung dengan jari), bentuknya adalah jari digenggamkan kemudian dibuka satu per satu.”
Dalam suatu riwayat, Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam memerintahkan kepada istri-istrinya dan kaum wanita dari kalangan sahabatnya untuk berdzikir dengan ruas jari. // Hukum Berdzikir Memakai Jari
“Hitunglah (dzikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan akan dijadikan dapat berbicara (pada hari kiamat).” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi, dihasankan oleh an-Nawawi dan al-Hafizh, al-Albani dalam Silsilah Dho’ifah)
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah berdzikir dengan memakai jari harus menggunakan tangan kanan? Sebagian ulama menganjurkan, ketika kita melakukan dzikir dengan jari-jari, maka yang digunakan adalah tangan kanan. Hal ini didasarkan pada perkataan Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu.
Beliau menceritakan:
“Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdzikir dengan tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, al-Hakim, al-Baihaqi, dishahihkan al-Albani dalam shahih Abu Dawud)
Atas dasar itulah, sebagian ulama menganjurkan untuk berdzikir dengan jari tangan kanan. Hal ini dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kerap menggunakan anggota badan bagian kanan untuk melakukan hal yang baik. // Hukum Berdzikir Memakai Jari
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam suka mendahulukan bagian yang kanan ketika mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam semua urusan beliau.” (HR. Bukhari)
Demikian pembahasan artikel mengenai hukum berdzikir menggunakan jari, semoga bermanfaat dan semoga dengan selalu berdzikir kepada Allah kita selalu dekat dan keimanan dan ketaqwaan kita semakin meningkat dan kuat. Aamiin Allahuma Aaamiin.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, Hukum Zikir Dengan Suara Keras, Bolehkah? – Sebagai muslim, kita diperintahkan untuk selalu mengingat Allah SWT dengan cara zikir sebanyak-banyaknya.
“… dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”(QS. Al-Jumu’ah : 10)
Allah juga berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.”(QS. Al-Ahzab : 41)
Zikir dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat tinggi karena zikir merupakan ibadah yang terbaik. Selain itu, zikir juga merupakan tujuan ibadah serta tujuan diciptakannya langit dan bumi.
Oleh karena itu, ketika berzikir, hendaknya seorang muslim harus bersandar pada adab-adab berzikir, salah satunya adalah bersuara lirih dan tidak meninggikan suara ketika berzikir. // Hukum Zikir Dengan Suara Keras
Dari Abi Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Ketika bersama Rasulullah dalam safar, dan ketika mendekati lembah kita membaca tahlil dan takbir, suara kita meninggi, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Wahai manusia, lembutlah terhadap diri kalian, sesungguhnya kalian tidak menyeru Dzat yang tuli, dan Dzat yang tidak ada di tengah kalian, Dia bersama kalian, Maha Mendengar Dekat, Mahaagung dan Mahatinggi Namanya dan kebesaran-Nya.”(HR. Bukhari)
Lalu, Bagaimana Hukum Zikir dengan Suara Keras?
Ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama terkait zikir dengan suara keras. Dan perbedaan pendapat ini telah berlangsung sejak zaman dahulu. Sebagian ulama membolehkan untuk zikir dengan suara keras dan sebagain lainnya memakruhkannya.
Berikut adalah ulasan singkatnya.
1. Boleh
Hukum zikir dengan suara keras adalah boleh. Dasar hukumnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
“Sesungguhnya mengeraskan suara di kala berzikir seusai orang-orang melaksanakan shalat fardhu pernah dilakukan di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.“
Selanjutnya Ibnu Abbas berkata:
“Aku mengetahuinya dan mendengarnya apabila mereka telah selesai dari shalatnya dan hendak meninggalkan masjid.”(HR. Bukhari Muslim)
Sementara itu, menurut Al-Imam Asy-Syafi’i, hukum zikir dengan suara keras adalah sunat jika ditujukan untuk mengajarkan kepada para makmum. Imam Syihabuddin Al-Qasthalani menyatakan:
“Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah sebagaimana telah diceritakan oleh Imam Nawawi rahimahullah, mempertangguhkan hadits ini, bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya mengeraskan suaranya dalam berdzikir sehabis shalat fardhu itu bersifat temporer, karena ada motif mengajarkan sifat zikir, mereka tidak secara kontinyu mengeraskan suaranya.”
Dalam kitabnya, Al-Umm, Imam Syafi’I menyebutkan bahwa beliau memilih imam dan makmum agar berzikir setelah selesai shalat, dan merendahkan suara dalam berzikir kecuali bagi imam yang hendak mengajarkan zikir. // Hukum Zikir Dengan Suara Keras
Hukum zikir dengan suara keras adalah makruh. Dasar hukumnya adalah sebagai berikut.
Surat Al-A’raaf ayat 55 yang artinya:
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”(QS. Al-A’raaf : 55)
Surat Al-A’raaf ayat 205 yang artinya,
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara.”(QS. Al-A’raaf : 205)
Hadits riwayat Bukhari No. 2770
Dari Abi Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Ketika bersama Rasulullah dalam safar, dan ketika mendekati lembah kita membaca tahlil dan takbir, suara kita meninggi, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Wahai manusia, lembutlah terhadap diri kalian, sesungguhnya kalian tidak menyeru Dzat yang tuli, dan Dzat yang tidak ada di tengah kalian, Dia bersama kalian, Maha Mendengar Dekat, Mahaagung dan Mahatinggi Namanya dan kebesaran-Nya.”(HR. Bukhari)
Dari ulasan di atas, disimpulkan bahwa hukum berzikir dengan suara lembut maupun suara keras adalah boleh dan makruh dan masing-masing memiliki dasar hukumnya sendiri. Sebaiknya sebagai muslim, mengembangkan sikap saling menghargai karena merupakan jalan terbaik dibandingkan memperdebatkannya. // Hukum Zikir Dengan Suara Keras
Demikian pembahasan artikel mengenai Dzikir, Semoga bermanfaat dan semoga dengan selalu berdzikir kepada Allah kita selalu dekat dan keimanan dan ketaqwaan kita semakin meningkat dan kuat. Aamiin Allahuma Aaamiin.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
PENERBITJABAL.COM, Bacaan Dzikir Untuk Siang Hari – Dzikir artinya mengingat Allah Ta’ala dengan banyak menyebut nama-Nya, baik secara lisan maupun di dalam hati.
Berdzikir juga bisa diartikan sebagai sikap selalu mengingat Allah Ta’ala dalam berbagai keadaan, selalu merasa dilihat dan diawasi segala gerak-geriknya oleh Allah Ta’ala.
(Yaitu) Mereka yang berdzikir (mengingat) kepada Allah saat berdiri, duduk dan saat berbaring”.(QS. Ali Imran, 3: 191)
Rasulullah SAW juga pernah menggambarkan perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang yang mati:
Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kuli syai-in qadîr.
Artinya:“Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah segala kerajaan dan bagi-Nya-lah segala puji-pujian. Dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”(HR. Bukhari dan Muslim) // Bacaan Dzikir Untuk Siang Hari
Adab-adab Dzikir
Dilakukan dengan penuh khusyu’ dan khidmat.
Hendaknya menggunakan bacaan yang ma’tsur baik ayat ataupun hadits nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Tidak dilakukan dengan tergesa-gesa dan cepat.
Sebaiknya dalam keadaan (bersuci) berwudlu.
Memulai dengan tahmid, tasbih dan tahlil kemudian shalawat nabi.
Dilakukan dengan suara yang tidak keras dan tidak terlalu pelan.
Keutamaan Dzikir
Berikut adalah keutamaan-keutamaan dzikir yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya Al Wabilush Shoyyib.
Mengusir setan.
Mendatangkan ridho Ar Rahman.
Menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.
Hati menjadi gembira dan lapang.
Menguatkan hati dan badan.
Menerangi hati dan wajah menjadi bersinar.
Mendatangkan rizki.
Orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.
Mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.
Mendekatkan diri pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihatnya.
Demikian pembahasan artikel mengenai Dzikir, Semoga bermanfaat dan semoga dengan selalu berdzikir kepada Allah kita selalu dekat dan keimanan dan ketaqwaan kita semakin meningkat dan kuat. // Bacaan Dzikir Untuk Siang Hari
Aamiin Allahuma Aaamiin.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Penerbitjabal.com, 5 Keutamaan Surat Al Kafirun yang Luar Biasa – Surah Al Kafirun adalah surat ke 109 dalam Al-Quran dan terdiri atas 6 ayat. Surah ini tergolong sebagai surat makkiyah karena diturunkan saat Rasulullah masih di Mekkah dan diturunkan setelah surat Al Maun.
Secara umum, surat Al Kafirun mengandung pernyataan bahwa Nabi Muhammad tidak akan menyembah Tuhan selain dari Allah dan tidak akan mengikuti apa yang diserukan oleh orang-orang kafir. Hal ini menjadi penegas dan pembeda antara agama islam dan agama yang dianut oleh orang-orang kafir.
Ketahuilah 5 Keutamaan Bagi Muslim dalam Surat Al Kafirun
Dalam isi surat tersebut banyak sekali kandungan dan hal yang bisa kita ambil. Berikut adalah 5 hal yang menjadi keutamaan dari Surat Al Kafirun dilihat dari isi dan makna surat tersebut bagi kehidupan muslim-muslimah sehari-hari. // 5 Keutamaan Surat Al Kafirun
Membangun Pondasi Keimanan
Dengan membaca surat Al Kafirun, kita dapat memperkuat pondasi keimanan kita dan menjadikan keimanan kita lebih kuat. Dalam ayat-ayat Al kafirun menunjukkan bahwa kita adalah orang yang berikrar dan bersaksi hanya kepada Allah SWT.
Membangun Keberanian Menghadapi Orang-Orang Kafir
Dalam surat Al Kafirun terdapat makna bahwa orang-orang islam siap dalam melawan dan menentang orang-orang kafir bahwa agama islam tidak bisa disamakan dengan agama mereka.
Menjadi Pembeda Antara Islam dan Kafir
Mereka tidak bisa menjadi muslim dan muslim tidak bisa menjadi mereka. Inilah keutamaan ayat ini sehingga menjadi identitas dan pembeda antara muslim dan bukan. // 5 Keutamaan Surat Al Kafirun
Membangun Keoptimisan Islam
Ayat ini juga menjelaskan bahwa umat islam tidak perlu takut dan harus optimis dalam membangun kemenangan ketika melawan kafir. Untuk itu, optimis dalam membangun masayrakat islami adalah hal yang menjadi keutamaan dalam ayar ini. Ayat ini bisa membangun keoptimisan dan langkah umat islam dalam berjuang.
Menghargai Perbedaan dan Keyakinan
Perbedaan dalam keyakinan pasti akan terjadi. Untuk itu perlu adanya pembeda. Bagaimanapun dalam konteks masyarakat hari ini menghargai perlu, sehingga tidak perlu menjadi konflik. Akan tetapi, tetap antara satu keyakinan lain dengan keyakinan lainnya tidak bisa disamakan. Untuk itulah ayat dalam Al Kafirun ini ada.
Berikut adalah cara agar surat Al Kafirun bisa kita dapatkan keutamaannya. Bagaimanapun kita tidak akan pernah bisa mendapatkan keutamaan jika berinteraksi dan memahaminya lebih mendalam tidak pernah kita lakukan. // 5 Keutamaan Surat Al Kafirun
Sering Membaca dan Memaknai Tafsirnya
Untuk bisa membaca Al-Quran tentu kita tidak perlu menjadi seorang ahli al-Quran terlebih dahulu. Kita bisa membaca dan memaknai tafsirnya sesuai kemampuan dan kapasitas kita. Tentu jika tidak bisa dipahami kita bisa mendalami dan memahaminya lewat orang atau ilmuwan yang lebih ahli.
Tafsir Al-Quran bisa dipelajari bukan hanya oleh orang-orang ulama atau yang bergelar ustadz. Karena tafsir Al-Quran bisa dipahami oleh siapapun selagi dengan metode dan proses yang benar.
Memahami Sejarah Turunnya Surat Al Quran
Agar ayat Al kafirun ini bisa kita pahami dengan lebih jelas apabila kita bisa memahami bagaimana sejarah turunnya surat ini agar konteks nya bisa benar-benar dipahami dan dihayati. Untuk itu, ita bisa mempelajarinya lewat asbabun nuzul atau sejarah terkait Rasulullah ketika di Mekkah. // 5 Keutamaan Surat Al Kafirun
Menjadi Bacaan Shalat
Agar lebih bisa menghayati bacaan surat Al Kafirun ini, kita bisa menjadikannya sebagai bacaan shalat. Bacaan shalat ini tentu saja menjadi bacaan sehari-hari dan sering kita lafadzkan dalam shalat. Hal ini karena bacaan shalat menjadi pengingat dan moment terbaik dalam membangun diri juga spiritual kita.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
PENERBITJABAL.COM, Keutamaan Surat Al Falaq, Salah Satunya Dapat Menangkal Sihir
Sebagai seorang muslim kita harus senantiasa membaca ayat-ayat suci yang terkandung di dalam Al Quran. Tahukah Sahabat? Dalam sejarah, surat Al Falaq diturunkan saat Rasulallah SAW sakit keras karena diguna-guna.
Kemudian malaikat utusan Allah SWT datang untuk menjenguk Rasulullah SAW dan menyampaikan bahwa Rasulullah SAW telah diguna-guna. Maka, Rasulullah SAW mengutus Amar bin Yasir untuk membakar benda yang telah menguna-guna beliau.
Turunlah surat Al Falaq dan An Nas, setiap Rasulullah SAW membaca surat ini, sihir yang hinggap di tubuhnya perlahan-lahan terurai.
Surat Al Falaq juga disebut sebagai Rabbul Falaq yang memiliki arti Tuhannya pagi atau subuh seluruh makhluk. Dengan membaca surat ini, Sahabat telah memohon pertolongan kepada Allah SWT atas segala kesulitan yang sedang Sahabat alami.
Dikisahkan, bahwa Rasulallah SAW telah mengatakan kepada sahabatnya untuk membaca surat ini baik sebelum atau pada saat bangun tidur. Ini menandakan bahwa surat Al Falaq dapat kita baca kapan saja dan di mana saja untuk memohon perlindungan dan menghindari kesulitan.
Nah, Sahabat, berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca surat Al Falaq memiliki keutamaannya tersendiri. Membaca surat tersebut dapat menangkal sihir atau guna-guna serta menghindari diri dari kesulitan.
Selain itu, dengan membaca surat Al Falaq, itu sama saja seperti kita membaca sepertiga al quran. Wah, sungguh luar biasa ya keutamaan dari surat Al Falaq ini! Agar mendapatkan keutamaan tersebut, yuk jangan lupa baca surat ini secara rutin!
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
PENERBITJABAL.COM, Wasiat Rasulullah kepada Abu Dzar dan Abu Abdurahman – Salah satu kebijaksanaan yang dimiliki Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam adalah mencintai para sahabatnya. Belum ada yang bisa mengalahkan persahabatan Rasulullah dengan para sahabatnya, pasalnya jika kita menilik timeline sejarah, tidak banyak orang yang mau menghalau pedang yang terhunus kepada jantung kawannya sendiri kecuali para Sahabat Rasulullah.
Tentu saja hal tersebut didasari dari cinta dan kasih sayang yang sangat merdu kisahnya apabila diceritakan kepada para umat muslim di zaman-zaman yang mengikutinya. Namun cerita cinta dan kasih sayang itu ayalnya bukanlah cinta yang bertepuh sebelah tangan. Tidak lepas dari para sahabat yang rela berkorban nyawa demi Rasulullah, Rasulullah pun juga mencintai para sahabatnya dengan caranya sendiri.
Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam paling tidak rela apabila para sahabatnya kelak akan disiksa dan diharamkan masuk surga oleh Allah. Itulah kenapa, Rasulullah meriwayatkan banyak sekali ilmu-ilmu dan nasehat-nasehat kepada para sahabatnya. Dua dari sekian Sahabat yang diberkan nasehat oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam adalah Abu Dzar Jundub dan Abu Abdurahman bin Jabar.
Wasiat Rasulullah Kepada Sahabatnya
Diriwayatkan dalamsebuah Hadist, Rasulullah salallahu ‘alaihiwa sallam menasehati kedua sahabatnya tersebut dengan bersabda :
“Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji.” (HR. Tirmidzi)
Satu kalimat yang berisi 3 petuah itulah wasiat Rasulullah kepada Abu Dzar dan Abu Abdurahman. Tentu 3 petuah tersebut merupakan pesan yang bisa diperhatikan sebagai nasehat untuk kehidupan sehari-hari.
1. Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada
Artinya adalah, meskipun kamu berada di sebuahtempat paling nyaman yang ada di sudut dunia, maupun kamu berada di tempatpaling tidak menyenangkan karena disiksa musuh musuhmu, ketahuilah bahwa Allah akan selalu ada sebagai pertolongan dan pengingat akan cobaan duniawi yang bersifat sementara.
Apapun yang dilakukan manusia dan dimanapun itu, Allah akan selalu mengetahuinya. Pesan ini juga merupakan pesan yang berdasardari kandungan surat Al Qur’an. Lebih tepatnya adalah QS Ali Imron ayat 102 yang berbunyi :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati, melainkan dalam keadaan Islam”
2. Ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya
Artinya apabila seorang manusia pernah melakukan kesalahan, selama kita sudah menyesali dan bertaubat, maka hal tersebut sudah memperbaiki. Yang harus dilakukan adalah menutupi segala macam dosa dan kesalahan dengan kebaikan. Amalkan dan biasakan kebaikan dan cepat atau lambat maka kebaikan itu akan menghapus kesalahan-kesalahan yang telah berlalu.
Tentu saja, bertaubat dan berkomitmen untuk tidak melakukannya lagi adalah hal yang harus dilakukan terlebih dahulu. Bahkan Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam, seorang manusia yang sudah dijamin masuk surga oleh Allah terkadang masih berdoa dan memohon ampunan atas segalad osa-dosa yang telah berlalu sebagai upaya taubat beliau.
Setelah semuanya, di yaumul akhir semua akan ditimbang antara amal baik dan buruk. Dan usaha untuk meringankan amal buruk adalah memberatkan amal baik. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda :
“Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”.
Apabila seorang berdiri di dekat minyak tanah, meskipun tidak menyentuhnya, maka dia akan memiliki baunya. Yang dimaksud adalah bergaul dengan orang-orang yang buruk akan mempengaruhi diri kita, tidak peduli sedikit atau banyak. Sama halnya apabila kita bergaul dengan orang-orang yang baik. Meskipun kita adalah orang yang memiliki hati yang keras, namun saat kita terbiasa berada diantaraorang berhati lembut, maka lambat laun hati kita akan ikut melunak.
Itulah wasiat Rasulullah kepada Abu Dzar dan Abu Abdurahman. Yaitu bergaullah dengan orang-orang yang memiliki akhlak terpuji. Manfaatnya adalah agar hidup lebih baik, tidak akan merugikan diri sendiri maupun orang lain, dan keilmuan akan bertambah seiring pergaulan tersebut berlanjut.
Dari ketiga nasehat diatas, dapat disimpulkan bahwa Rasulullah salallahu ‘alaihiwa sallam sangat mencintai para sahabatnya dan itulah kenapa beliau memberikan nasehat yang baik kepada satu-persatu diantaranya.
Nasehat tersebut dapat kita jadikan sebagai amalan dan teguran kepada diri kita sendiri. Dikarenakan nasehat tersebut sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Dan memang jika diperhatikan, nasehat yang Rasulullah salallahu‘alaihi wa sallam sampaikan kepada Abu Dzar Jundub dan Abu Abdurahman Bin Jabar tersebut merupakan nasehat yang ayalnya sangat erat dengan kehidupan masakini.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Hukum Minta Didoakan Setelah Memberi Sedekah – Salah satu kebiasaan sebagian orang saat memberikan sedekahadalah meminta untuk didoakan. Lalu, bagaimana hukum minta didoakan setelah memberi sedekah? Berikut penjelasan singkat mengenai hukum minta didoakan setelah memberi sedekah.
Ketahuilah Hukum Minta Didoakan Setelah Memberi Sedekah
Dalam meminta doa tersebut, tentunya jangan sampai ada unsur penghinaan dan menyusahkan yang diberi sedekah. Allah Ta’ala berfirman :
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Taubah: 103)
Adapaun riwayat hadits dari Imamal-Nawawi berkata :
“Yang masyhur dalam Madhab kami dan madhab para ulama secara keseluruhan, bahwa doa untuk orang yang menyerahkan zakat adalah sunnah mustahabbah. Dan lebih utama jika orang yang bersedekah tidak meminta didoakan oleh orang yang diberi sedekah. Karena hal itu lebih sempurna pahalanya.”
Terkadang orang yang memberikan sedekah kepada orang miskin atau anak yatim berharap keajaiban dari anak yatim. Misalnya, mengumpulkan mereka di satu majelis dan meminta mereka untuk melantunkan zikir dan doa-doa kebaikan untuk dirinya.
Jika demikian, maka permintaan tersebut bisa berakibat menghinakan kaum fuqara’ dan yatama di hadapan manusia. Hal tersebut juga bisa membuat mereka susah karena harus duduk lama dan menunggu agar dapat sedekah. Jika ini yang terjadi, maka meminta didoakan dengan cara seperti ini dilarang.
Sesungguhnya megeluarkan sedekah akan mendatangkan pahala yang banyak dan ganjaran yang besar selama tidak diiringi dengan sesuatu yang menyakiti dan menyusahkan orang yang diberi.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), merekam emperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 262)
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
PENERBITJABAL.COM, Hukum Sedekah Lewat Transfer – Sedekah diambil dari bahasa arab, yaitu shadaqah. Shadaqah berasal dari kata sidq (sidiq) yang memiliki arti “kebenaran”. Tentunya, sedekah merupakan amalan yang dicintai Allah SWT.
Menurut peraturan BAZNAS No.2 tahun 2016, sedekah adalah harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
“Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Baqarah: 271)// Hukum Sedekah Lewat Transfer
Berikut keutamaan dari bersedekah
1. Sedekah Tidak Mengurangi Harta
Sedekah adalah ibadah yang tidak akan mengurangi harta.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
“sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim)
Mengapa sedekah tidak akan mengurangi harta? Karena, meskipun harta terlihat berkurang, namun kekurangan tersebut akan ditutup dengan pahala di sisi Allah SWT dan akan terus bertambah kelipatannya menjadi lebih banyak. // Hukum Sedekah Lewat Transfer
Hal tersebujt merupakan janji Allah yang termaktub dalam surat Saba :
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
Sebagai makhluk Allah SWT yang tidak luput dari dosa, umat Islam senantiasa diberikan berbagai keistimewaan agar berkesempatan untuk bertaubat dan menghapus dosa-dosanya dengan cara yang yang diridhai oleh Nya. Salah satunya dengan sedekah.
Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.(HR. At-Tirmidzi)
3. Sedekah Melipatgandakan Pahala
Allah SWT berfiman :
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid: 18)// Hukum Sedekah Lewat Transfer
Lalu, bagaimana hukum sedekah lewat transfer? Berikut penjelasannya.
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi berpendapat bahwa :
“Seorang pemberi zakat tidak harus menyatakan secara eksplisit kepada mustahik bahwa dana yang ia berikan adalah zakat.
Oleh karena itu, apabila seorang muzakki (pemberi zakat) tanpa menyatakan kepada penerima zakat bahwa uang yang ia serahkan adalah zakat, maka zakatnya tetap sah. Artinya, seseorang bisa menyerahkan zakatnya secara online kepada lembaga amil zakat, tidak harus langsung ke mustahik.
Apakah bersedekah secara online atau transfer diperbolehkan?
Online itu hanya ibarat transportasi di mana seseorang dapat menunaikan zakatnya, zakatnya itu dibawa ke amil atau langsung ke mustahik. // Hukum Sedekah Lewat Transfer
Ketika seorang muzakki sudah niat berzakat secara online dan lalu mendapatkan laporan, maka laporan itulah yang mengantikan akad.
Akad bukanlah syarat sahnya zakat, yang terpenting saat menunaikan zakat tersebut jangan lupa mengucapkan niat dalam hati,.
Karena berdasarkan rukun sedekah, niat adalah yang paling utama. Tidak masalah dari berbagai cara, mulai dari sedekah langsung atau sedekah tak langsung yang salah satunya lewat transfer atau online.
Walau begitu yang harus diperhatikan saat bersedekah secara transfer atau online adalah tentang kejelasan penerimamya, baik perorangan atau lembaga.
Dikarenakan tiadanya interaksi langsung antara penerima sedekah dengan penyedekah. Maka, sangat dibutuhkan pihak yang amanah dalam menyalurkan ataupun menerima sedekah tersebut.
Manfaat dari sedekah online atau transfer adalah dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Bersedekah pun juga dapat dilakukan dengan mudah seiring banyaknya badan amil zakat yang menciptakan fitur zakat atau sedekah online. // Hukum Sedekah Lewat Transfer
Oleh sebab itu, kita juga harus sering mengingatkan diri kita agar tidak lupa bersedekah, salah satunya dengan mengingat ayat Allah tentang keutamaan sedekah.
“Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak.” (Al-Baqarah: 245)
Meminjami dalam hal ini artinya adalah menggunakan harta yang dimiliki untuk kebaikan, salah satunya adalah bersedekah. Maka Allah akan melipatgandakan harta yang disedekahkan tersebut. // Hukum Sedekah Lewat Transfer
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
4 Jalan Menuju Surga Dengan Mencintai – Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan di dalamnya. Menggapai surga adalah perkara yang sangat diidam-idamkan seluruh umat muslim. Lalu, apa hal yang harus dilakukan agar mendapatkan tiket surga? Berikut hal-hal yang menjadi jalan agar mendapatkan surga dengan cara mencintai :
“Dan orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah”.
Kemudian setelah mencintai Allah, maka akan tumbuh perasaan cinta kita kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Oninvit
Sebagaimana terdapat dalam kisah Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu, yaitu sebuah hadits dari sahabat ‘Abdullah bin Hisyam radhiyallahu anhu, ia berkata :
“Kami mengiringi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau menggandeng tangan ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu. Kemudian ‘Umar berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Wahai Rasulullah, sungguh engkau sangat aku cintai melebihi apa pun selain diriku.’ Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Tidak, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, hingga aku sangat engkau cintai melebihi dirimu.’ Lalu ‘Umar berkata kepada beliau: ‘Sungguh sekaranglah saatnya, demi Allah, engkau sangat aku cintai melebihi diriku.’ Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sekarang (engkau benar), wahai ‘Umar.’”// 4 Jalan Menuju Surga Dengan Mencintai
2. Mencintai Kedua Orang Tua
Dengan mencintai Allah dan Rasulullah, maka hubungan kita kepada orang tua akan terjalin dengan baik, sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah dengan kita agar selalu menghormati orang tua dengan rasa cinta karena Allah.
Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran Surah Al-Isra ayat 23 :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. // 4 Jalan Menuju Surga Dengan Mencintai
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya”. (HR al-Bukhari dan Muslim)
4. Mencintai Sahabat yang Beriman
Memiliki sahabat yang beriman adalah suatu nikmat yang besar. Dalam Qutub Qulub, Umar bin Khattab rhadiyallahu ‘anhu mengatakan :
ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به
“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” (Quutul Qulub 2/17)
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“Setiap orang akan dikumpulkan bersama dengan orang yang ia cintai.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Berkumpul bersama dengan sahabat yang dicintai adalah hal yang indah. Maka dari itu Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memberikan hadiah indah, bahwa seorang sahabat bisa menjadi syafa’at bagi sahabat yang lain. // 4 Jalan Menuju Surga Dengan Mencintai
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
3 Janji Allah Bagi Orang yang Bertakwa – Agama Islam menyempurnakan ajaran-ajarang yang datang sebelumnya, diantaranya ajaran nabi Musa dengan kitab yang dibawanya bernama Taurat, Nabi Daud dengan kitab Zabur, Nabi Isa dengan Injil nya dan Nabi Muhammad pembawa Al Quran yang mulia.
Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah adalah islam. Tidak ada berselisih orang-orang yang telah diberi kitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada diantara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya” (QS. Ali-Imran: 19)
Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat jibril banyak mengandung pokok-pokok akidah, akhlak dan prinsip-prinsip perbuatan. Tentunya, tidak mudah bagi manusia untuk mengikuti apa yang diperintahkan Allah SWT untuk mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Nya, tanpa mengetahui terlebih dahulu tentang hakikat ajaran itu sendiri. // 3 Janji Allah Bagi Orang Yang Bertakwa
Janji Allah Bagi Orang Yang Bertakwa Yang Harus Diketahui
Orang-orang yang bertakwa menjadi salah satu sifat yang dicintai Allah SWT. Lalu, apa kelebihan atau ganjaran yang akan diterima? Berikut diantaranya :
1. Dimudahkan urusan Rezeki
Banyak diantara kita mengartikan rezeki itu hanya sebatas uang atau materi saja. Namun kesehatan, umur, kemudahan urusan itu semua merupakan rezeki yang tidak tenilai dari Allah SWT.
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bartawakal kepada Allah, nisacaya allah akan mencukupkan keperluannya…” (QS. At Talaq: 2-3)
2. Dimudahkan Segala urusan
Janji Allah yang lain bagi mereka yang bertakwa adalah dimudahkan segala urusan, mungkin saat ini banyak masalah di kantor, di sekolah dan lainnya sebagainya. Maka perlu diingat segala setelah kesusahan pasti akan timbul kemudahan . // 3 Janji Allah Bagi Orang Yang Bertakwa
“Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya” (QS At-Talaq: 4)
Tidak perlu risau ataupun takut dengan ikhtiar dan tawakkal kepada Allah SWT, niscaya yang susah akan dimudahkan
3. Dihapus dosa dan dilipat gandakan Amal
Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan atau khilaf, bahkan sekelas nabi pernah melakukan salah. Contohnya, Nabi Adam as pernah melanggar satu larangan Allah dengan memakan buah khuldi di Surga. Namun, setelah itu ia bertaubat kepada Allah juga bertakwa setelahnya.
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya”
Menjadi muslim sejati tentu berat, karena balasan yang allah janjikan juga tidak murah. Takwa tentu harus menjadi kebiasaan setiap muslim. Dengan melaksanakan perintah dan menjauhi segala larangan Allah, dengan itu semoga kita mendapatkan predikat manusia yang Allah cintai. // 3 Janji Allah Bagi Orang Yang Bertakwa
Aamiin.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
3 Tanda Orang Munafiq – Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa agama Islam sangat membenci orang munafik. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sangat tidak menyukai orang-orang yang munafik karena mereka penuh dengan dusta, serta sangat suka berkhianat.
Maka dari itu, sebagai umat Islam hendaknya mengetahui tanda orang munafik agar tidak menjadi salah satu dari golongan yang dibenci Allah dan Rasul-Nya.
Ketahuilah 3 Tanda Orang Munafiq Yang Harus Diketahui
Berikut ini hadits tiga tanda orang munafik, kandungan dan penjelasannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dengan tentang tanda-tanda orang munafik :
Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat.(HR. Bukhari dan Muslim) // 3 Tanda Orang Munafiq
Penjelasan Singkat
Munafik (المنافق) adalah orang yang nifaq (النفاق). Secara bahasa, nifaq artinya ketidaksamaan antara lahir dan batin.
Jika ketidaksamaan itu dalam hal keyakinan, maka ini adalah nifaq i’tiqadi. Mulutnya mengatakan beriman tetapi sesungguhnya hatinya kafir.
Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian,” pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.(QS. Al-Baqarah : 8)
Yang kedua adalah nifaq ‘amali, yaitu hatinya masih punya iman, tetapi melakukan pekerjaan orang-orang munafik. Nifaq ‘amali tidak sampai mengeluarkan seseorang dari Islam, tetapi merupakan dosa besar yang harus dijauhi.
Kandungan Hadits
1. Munafik adalah orang yang nifaq, antara lahir dan batinnya tidak sama (bertolak belakang). Yang paling parah adalah ketika secara dzahir mengatakan beriman tetapi hatinya kafir. Inilah nifaq i’tiqadi.
2. Selain nifaq i’tiqadi, ada pula nifaq ‘amali, yaitu perbuatannya menyerupai orang-orang munafik, namun dalam hatinya masih ada iman. Nifaq i’tiqadi mengeluarkan seseorang dari Islam. Sedangkan nifaq ‘amali tidak sampai mengeluarkan dari Islam, tetapi merupakan dosa besar.
3. Meskipun orang munafik tidak dapat diketahui secara pasti, namun tanda-tandanya dapat dikenali.
4. Ciri-ciri munafik ada tiga yaitu jika berbicara ia dusta, jika berjanji ia mengingkari dan jika diberi amanah ia berkhianat. // 3 Tanda Orang Munafiq
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
10 Ciri Orang Kafir, Wajib Diketahui Muslim – Sebagai seorang muslim, kita harus mengetahaui ciri-ciri dari orang kafir. Tentunya, hal ini guna mencegah kita agar tidak menjadi kafir secara tidak sadar.
Ketahuilah Ciri – Ciri Orang Kafir, Wajib Diketahui Umat Muslim!
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri orang kafir yang perlu kita ketahui.
“Apabila dikatakan kepada mereka: Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul ! Niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (QS. An-Nisa’: 61) // 10 Ciri Orang Kafir
Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allâh, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. (Al-Mukminun/23:117)
3. Percaya ramalan
Orang kafir sangat menyukai ramalan, bahkan setiap kegiatan mereka seolah harus menggunakan ramalan terlebih dahulu barulah boleh dikerjakan.
“Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang beranggapan sial atau membenarkan orang yang beranggapan sial, atau siapa saja yang mendatangi tukang ramal atau membenarkan ucapannya, atau siapa saja yang melakukan perbuatan sihir atau membenarkannya.”
4. Sombong
Tidak hanya sulit untuk menerima kebenaran Islam, orang kafir juga sangat sombong dan angkuh. Mereka selalu merasa paling benar dan paling hebat, sehingga kebenaran Allah tidak pernah mereka akui.
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.“ (QS. Al Baqarah:34) // 10 Ciri Orang Kafir
Kebanyakan orang kafir sebenarnya mengetahui kebesaran dan kuasa Allah SWT.
“Mereka mengetahui nikmat-nikmat Alloh, (tetapi) kemudian mereka meningkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.” (QS. 16: 83)
6. Selalu menggoda muslim
Ciri-ciri kafir lainnya adalah selalu berusaha mengajak muslim untuk menjadi kafir seperti dirinya. Ia akan berusaha untuk membuat seorang muslim mengikuti ajaran yang ia anut.
“Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka).” (An-Nisa/4:89) // 10 Ciri Orang Kafir
7. Senang melihat muslim kesusahan
Orang kafir sangat suka melihat seorang muslim berada dalam kesulitan.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil orang-orang yang di luar kalanganmu menjadi teman kepercayaanmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi.” (Ali Imran/3:118))
8. Cinta dunia
Kafir juga sangat mencintai dunia dan melupakan akhirat.
”Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (ar-Rum/30:7) // 10 Ciri Orang Kafir
“Barang siapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 98)
10. Munafik
Orang kafir sudah pasti munafik, karena ia menyembunyikan kebenaran yang ada. Orang kafir senantiasa berbohong dan berbuat kerusakan.
“Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik.” (QS. Al-Ahzab: 1) // 10 Ciri Orang Kafir
Itulah 10 ciri-ciri orang kafir yang perlu diketahui. Semoga kita dijauhkan dari ciri-ciri kafir dan selalu berada dalam perlindungan Allah SWT.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
5 Alasan Kafir Quraisy Menolak Islam – Muhammad diangkat menjadi seorang nabi dan rasul pada saat usianya 40 tahun (610 M) . Sejak saat itu, Rasulullah mulai gencar mendakwahkan Islam.
Mulanya dengan cara diam-diam dan sembunyi-sembunyi hingga kemudian dengan terang-terangan. Awalnya ia hanya mengajak saudra-saudara untuk memeluk islam. Kemudian merambah ke masyarakat mekkah secara luas.
Rasulullah mendakwahkan Islam di mekkah selama 13 tahun (610-622 M) sementara di Madinah 10 tahun. Total 23 tahun Rasulullah mensyiarkan Islam ke seluruh jazirah Arab. Puncak dakwanya adalah saat Fathu mekkah, dimana Rasulullah dan kaum Muslim berhasil menaklukkan kota mekkah pada 11 januari 630 M (10 ramadhan 8 H).
Pahami 5 Alasan Kafir Quraisy Menolak Islam Yang Harus Diketahui
Ada 5 motif mengapa kafir quraisy menentang ajaran nabi Muhammad, yaitu :
1. Pengaruh dan kekuasaan
Para kafir menolak dakwah Islam yang dibawa Rasulullah karena takut pengaruh dan kekuasaan yang mereka miliki akan hilang. Diantaranya yang menolak Islam karena motif ini adalah Abu lahab, Ummu Jamil, Al- walid bin Al- Mughirah, Uthbah bin rabi’ah, Al- Harits bin Qais, al-sahmi, dan Abdullah bin ubay bin salul.
2. Ekonomi dan status sosial
Menentang Rasulullah karena faktor ekonomi dan status sosial. Mereka khawatir jika memeluk agama Islam, maka ekonomi dan status sosial yang selama ini melekat pada mereka akan memudar. Umayyah bin Khalaf Al- jumahi adalah satu dari mereka yang menentang dakwah Rasulullah karena motif ini.
3. Setia kepada agama nenek moyang
Para kafir tidak sudi dan tidak rela memeluk Islam. Mereka berkeyakinan bahwa agama yang benar dan lebih baik adalah agama nenek moyang mereka, yaitu menyembah berhala, bukan Islam. Dan yang memiliki motif seperti ini adalah Abu jahal Dan Al-Ash bin Wail.
Ada juga yang iri dengki ketika Rasulullah diangkat menjadi nabi. Karena menurutnya yang pantas menjadi nabi adalah dirinya. Al-walid bin Al-mughirah Dan Musailamah Al-kadzdzab adalah orang yang menyatakan hal demikian.
5. Tidak percaya ajaran Islam
Menentang dakwah Rasulullah karena tidak percaya pada ajaran Islam. Misalnya Ubay bin Khalaf Dan Al-Ash bin wail. Mereka tidak percaya dengan adanya kebangkitan. Mereka beranggapan kebangkitan setelah mati adalah pemikiran yang tidak logis dan menganggap itu khayalan belaka.
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Inilah Waktu Terbaik Khusyu Membaca Al Quran – Bila ingin bacaan Quran meresap di hati, bacalah ia disepertiga malam. Karena di saat itu adalah waktu kita sangat dekat dengan Allah SWT, yaitu waktu di mana hanya ada kita dengan Allah.
Kita mencurahkan segenap perasaan, keluh kesah, airmata dan kesedihan kita kepada-Nya tanpa ada rasa malu dan tanpa merasa riya. Bagaimana hati tidak menjadi berkesan, bagaimana air mata tidak meleleh membasahi pipi, bagaimana antusias beribadah tidak tumbuh.
Sesungguhnya waktu yang paling indah bagi orang-orang shaleh adalah di sepertiga malam. Berlalunya tanpa makna dan ibadah membuat mereka bersedih. Lebih sedih daripada kehilangan dunia yang ada di dalam genggaman mereka.
Duhai, bagaimana mungkin mereka mampu mengemban amanah Al Quran sementara mereka tidak beribadah di sepertiga malam.
“Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.” (QS. Al Muzammil: 5)
Yang dimaksud “perkataan yang berat” adalah Al Quran.
Untuk mengemban perkataan yang berat itu, orang-orang beriman membutuhkan bekal yang cukup. Sehingga ia dapat menanggung kesulitan atau kepayahan yang akan dihadapinya, dan ia dapat berdiri berhadapan dengan perbuatan-perbuatan maksiat dan hal-hal yang dapat menggodanya sambil memperlihatkan senjatanya. // Inilah Waktu Terbaik Khusyu Membaca Al Quran
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Adab Tilawatil Quran Yang Benar – Al Quran merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada utusan Allah SWT dimana setelahnya utusan tersebut menyampaikan kepada seluruh umat manusia agar mau tunduk atas perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya ini. Kemudian Al Quran juga sebaik-baik mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.
Ketahuilah Adab Tilawatil Quran Yang Benar
Kemudian, bagaimana kita umat muslim dalam melakukan tilawah Al Quran? Berikut ini adab tilawatil Quran yang berdasarkan dari Al Quran itu sendiri. Simak selengkapnya penjelasan dibawah ini.
Membersihkan Mulut
Sebelum membaca Al Quran, ada baiknya membersihkan mulut terlebih dahulu agar nafas lebih segar. Membersihkan mulut bisa dilakukan dengan cara bersiwak atau melakukan gosok gigi.
Bersuci
Sebelum membaca Al Quran juga dianjurkan untuk terlebih dahulu melakukan wudhu agar kita bersih dan suci saat memegang Al Quran. Namun, ini tidak berlaku bagi kita yang membaca Al Quran melalui smartphone. Karena yang dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu adalah mereka yang membaca Al Quran melalui mushaf.
Ada baiknya bagi kita saat ingin membaca Al Quran adalah dengan menghadap kiblat. Sekalipun kita tidak sedang lagi shalat, namun diusahakan untuk mencari kiblat dan membaca dengan menghadapnya. Hal ini tertulis dalam firman Allah SWT Quran surah Ali Imran Ayat 113 dan ayat 164 yang berbunyi:
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Mengucapkan Taawudz
Ucapan Taawudz sebelum mengucap lafadz basmallah merupakan adab tilawah Al Quran yang baik. Terdapat banyak kebaikan dalam lafal Taawudz, salah satu diantaranya adalah kita sedang memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT dan semoga Allah SWT mendengarkannya.
Selain Taawudz, Basmallah juga merupakan bagian dari adab tilawah Al Quran. Kita dianjurkan membaca Basmallah disetiap awal surah kecuali saat membaca surah At –Taubah. Mengapa?
Dari sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, penjelasan mengenai mengapa tidak dibacakan lafadz basmalah dalam surat At-Taubah adalah dikarenakan Basmalah adalah lafadz penuh rahmat Allah SWT, penuh kedamaian dan keamanan.
Arti ini bertolak belakang dengan surat At-Taubah yang berisikan seruan kepada orang musyrikin, dimana Allah SWT dan Rasulullah SAW memusuhi dan menentang mereka.
Merenungkan Maknanya
Saat kita sudah mulai membacanya, ada baiknya membaca dalam kondisi tenang dan khusyu, serta merenungi makna-makna dari lafadz Ayat Al Quran yang telah kita baca tersebut. Hal ini tertulis dalam Quran surah An Nissa ayat 82 yang berbunyi:
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.”
Kontak Penerbit Jabal
WhatsApp : 0853 1512 9995 Telp/ Fax : 022-7809282 Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia
Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-hari – Salah satu ilmu yang wajib dipelajari dalam Islam adalah ilmu tauhid. Tauhid sendiri terbagi lagi dalam 3 jenis, namun pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai tauhid rububiyah.
Tauhid rububiyyah adalah meng-Esakan Allah SWT sebagai satu-satunya pencipta, pemberi rezeki dan pengatur alam semesta. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa contoh tauhid rububiyah dalam kehidupan sehari-hari.
Percaya Pada Allah Yang Mampu Menciptakan Segala Sesuatunya
Salah satu contoh tauhid rububiyah adalah percaya bahwa hanya Allah yang mampu menciptakan segala sesuatunya, bukan mahluk atau zat lainnya.
“Katakanlah, ‘Siapakah Rabb langit yang tujuh dan Rabb ‘Arsy yang besar?’ Mereka akan menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah , ‘Maka mengapa kamu tidak bertaqwa?’ Katakanlah, ‘Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi dan tidak ada yang dapat dilindungi dari-Nya, jika kamu mengetahui?’ Mereka menjawab, ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah, ‘(Kalau demikian) maka dari jalan manakah kamu ditipu?” (Al-Mu’-minun: 86-89) // Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-Hari
“Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, Rabb semesta alam.” (Al-A’raaf: 54)
Tidak ada zat lain yang mampu menciptakan alam semesta, bahkan sebuah biji yang paling kecil pun adalah ciptaan Allah. Tidak ada mahluk lain yang memiliki kemampuan menciptakan seperti Allah.
“…Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah Rabb-mu, milik- Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah, tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” (Faathir: 13)
Jika ada seseorang yang percaya bahwa ada yang mampu menciptakan selain Allah, maka sungguh ia masuk ke dalam dosa yang sangat besar.
Misalnya saja ketika pasangan suami istri yang telah lama menikah, namun belum memiliki anak mendatangi seorang dukun untuk mendapatkan anak. Maka, mereka sudah masuk ke dalam syirik rububiyah.
Sebab, mereka menganggap bahwa dukun tersebut mampu menciptakan bayi sebagai momongan mereka. Padahal hanya Allah lah tempat memohon dan meminta.
“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60) // Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Tidak ada makhluk atau zat lain yang mampu mengatur seluruh isi alam semesta kecuali Allah SWT.
Allah Ta’ala berfirman :
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Segala puji bagi Allah Rabb (Penguasa) semesta alam.” (Al-Faatihah :2) // Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Percaya Allah Yang Memberi Rezeki
Hanya Allah lah yang mampu memberikan rezeki kepada setiap mahluk karena sesungguhnya semua makhluk tidak akan bisa mendapatkan rezekinya sendiri kecuali atas ridho Allah SWT.
“Katakanlah: ‘Siapakah yang memberi rizki kepadamu, dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pen-dengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan.’ Maka mereka menjawab: ‘Allah.’ Maka katakanlah: ‘Mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)?’ Maka, (yang demikian) itu adalah Allah Rabb-mu yang sebenarnya, maka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan. Maka, bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?” (Yunus: 31-32)
“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi?” (QS. Fathir: 3) // Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-Hari
“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah.” (QS. Saba’: 24)
Salah satu jalan agar mendapatkan kemudahan rezeki adalah dengan menghabiskan rezeki di jalan Allah. Sebagaimana telah banyak kita lihat dimana seseorang justru semakin kaya dan mudah jalan rezekinya setiap kali ia bersedekah.
“Allah Ta’ala berfirman padaku, ‘Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak (memberikan ganti) kepadamu.’ Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pemberian Allah selalu cukup, dan tidak pernah berkurang walaupun mengalir siang dan malam. Adakah terpikir olehmu, sudah berapa banyakkah yang diberikan Allah sejak terciptanya langit dan bumi? Sesungguhnya apa yang ada di Tangan Allah, tidak pernah berkurang karenanya.” (HR. Bukhari no. 4684 dan Muslim no. 993)
Itulah beberapa contoh tauhid rububiyyah dalam kehidupan sehari-hari.
Kontak Penerbit Jabal
WhatsApp : 0853 1512 9995 Telp/ Fax : 022-7809282 Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia
Macam-Macam Ilmu Tauhid Dalam Al Quran – Konsekuensi ketika menyatakan diri sebagai seorang muslim adalah wajib hukumnya mempelajari ilmu agama sesuai dengan yang tertuang dalam Al Quran dan hadits yang shahih.
Sebelum menelusuri ke ilmu Agama Islam yang lebih mendalam, setiap umat Islam harus mengenal dasar dari agama Islam itu sendiri. Dalam hal ini, konsep dasar agama Islam tercantum dalam ilmu tauhid.
Apa itu ilmu tauhid?
Tauhid ( توحيد ) menurut bahasa adalah mashdar yang berasal dari kata wahhada. // Macam-Macam Ilmu Tauhid
Menurut istilah, tauhid berarti pernyataan terhadap keesaan Allah subhanahu wa ta’ala. Menyatakan keesaan Allah di sini tanpa menduakan atau menyekutukannya dengan sesuatu apapun. Allah adalah satu-satunya yang harus disembah.
“Rabb (yang menguasai) langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?” (QS. Maryam 19: 65)
Ilmu tauhid terbagi dalam 3 macam, yaitu tauhid rububiyah, uluhiyah dan asma’ wa shifat (Al-Qaulul Mufiiid Syarh Kitabi At-Tauhid I/7). Ketiganya memiliki pengertian masing-masing. Berikut ini penjelasan singkatnya.
Tauhid Rububiyah, yaitu beriman hanya kepada Allah sebagai satu-satunya Rabb yang menciptakan, memiliki dan menguasai seluruh alam semesta.
“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” (QS. Az-Zumar 39 : 62) // Macam-Macam Ilmu Tauhid
Tauhid uluhiyah atau tauhid ibadah yakni beriman semata-mata hanya kepada Allah dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun. Hal ini tertuang dalam Al Qur’an berikut ini:
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(QS. Ali ‘Imran 3 : 18) // Macam-Macam Ilmu Tauhid
Tauhid asma’ wa shifat ialah meyakini bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang baik sesuai dengan kekuasaan-Nya. Nama-nama dan sifat-sifat yang baik tersebut dikenal dengan 99 Asmal’ul husna.
“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(QS. Al-Hasyr 59 : 24)
Itulah penjelasan mengenai cabang-cabang ilmu tauhid dalam Islam yang dapat Anda ketahui. Semoga mampu meningkatkan pengetahuan dan keimanan terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. // Macam-Macam Ilmu Tauhid
Aamiin.
Kontak Penerbit Jabal
WhatsApp : 0853 1512 9995 Telp/ Fax : 022-7809282 Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia
Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu –Keutamaan dalam membaca Al Quran sangat banyak, hal tersebut ditemukan dalam beberapa hadits riwayat, salah satunya adalah sebagai berikut :
عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ »
“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim) // Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu
Rasulullah saat ditanya oleh salah seorang sahabat yang bernama Abu Umamah tentang keutamaan membaca Quran menyebutkan bahwa :
عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim) // Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu
Dari beberapa petikan hadits riwayat diatas, dapat dipastikan bahwa terdapat banyak sekali manfaat atau syafaat kala membaca Al Quran dengan niatk untuk ibadah hanya kepada Allah Aza wa ja’ala.
Bagaimana Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu?
Sebelum membaca mushaf Al Quran diwajibkan untuk berwudhu. Namun, bagaimana hukumnya ketika membaca Quran menggunakan HP tanpa wudhu? Berikut penjelasannya.
Menurut berbagai referensi, hukumnya tanpa wudhu boleh membaca Al Quran di HP. Karena Al Quran di HP bukan termasuk kategori mushaf.
Huruf-huruf Al Quran yang terdapat dalam perangkat berbeda dengan keberadaan huruf-huruf dalam naskah.
Sifat wujud Al Quran dalam HP adalah bergelombang dan bergambar. Ketika kita sentuh, mereka akan terlihat di layar dan menghilang ketika discroll ke atas.
Maka dari itu, HP atau peralatan lainnya yang berisikan konten Quran tidak dihukumi sebagai mushaf. Sebab, perbedaan dari teksnya sendiri yang jauh berbeda dengan teks dalam mushaf.
Tidak seperti mushaf, huruf yang ada merupakan vibrasi yang menyusun teks Al Quran saat dibuka akan muncul ketika diklik dan akan menghilang ketika kita klik aplikasi yang lain. // Hukum Membaca Al Quran Di HP Tanpa Wudhu
Hukum Puasa Qadha Di Bulan Syawal – Puasa Qadha merupakan sebuah kewajiban mengganti puasa ramadhan yang di tinggalkan atas dasar uzur. Kewajiban mengqodho puasa ini berlaku kepada mereka yang meninggalkan ibadah puasa ramadhan sebagai bagian dari rukun islam dikarenaka uzur. Uzur tersebut dapat berupa kondisi sakit, berpergian atau mendapatkan haid bagi kaum wanita.
Mereka yang meninggalkan kewajiban puasa tentunya memiliki kewajiban dalam mengganti puasa sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :
“(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 184) // Hukum Puasa Qadha Di Bulan Syawal
Banyak pertanyaan yang muncul, bagaimana dengan mengqodho puasa ketika masuk di bulan syawal. Perlu diketahui, bulan syawal merupakan bulan bulan kesepuluh dalam penanggalan hijriyah dan penanggalan Jawa.
Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri sebagai perayaan setelah menjalani puasa pada bulan sebelumnya, yaitu bulan Ramadan.
“Barangsiapa yang berpuasa bulan Ramadan, kemudian diikuti dengan enam hari dari bulan Syawal, maka seperti puasa setahun.” (HR. Muslim, 1164) // Hukum Puasa Qadha Di Bulan Syawal
Meskipun demikian, tentunya bagi umat muslim yang ingin menjalankan puasa sunnah syawal ini terlebih dahulu haruslah membayar kewajiban mengqodho puasanya.
Sebab mengqhodo puasa merupakan sebuah kewajiban, sedangkan puasa syawal merupakan ibadah sunnah.
Tentunya kewajiban lebih harus diutamakan ketimbang perkara yang disunnahkan.
Kontak Penerbit Jabal
WhatsApp : 0853 1512 9995 Telp/ Fax : 022-7809282 Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia
6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam – Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mengalami masalah yang membuat kesabaran harus diperbanyak. Sebagai umat Islam, kita memang diwajibkan untuk bersabar dalam menghadapi setiap masalah.
“Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap orang yang bersabar dan banyak bersyukur”. (Asy-Syura : 32-33) // 6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu disegerakan keselamatan-Mu untukku dan tetap sabar dalam menghadapi cobaan-Mu dan keluar dari dunia menuju rahmat-Mu.” // 6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam
Artinya: “Ya Tuhan, janganlah jadikan hati ini condong di kesesatan Seusai Engkau memberi petunjuk di kami. Karuniakanlah di kami rahmat-Mu, di karenakan sesungguhnya Kau-lah Dzat yang Maha Pemberi.”
Artinya: “Ya Tuhan, limpahkan kesabaran di hati dan diri kami, teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dari orang-orang kafir.” // 6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam
Artinya: “Ya Allah, Dzat Yang Maha Mengarahkan Hati, arahkanlah hati-hati kami untuk slalu taat di-Mu.”
Doa mohon kesabaran 6:
Allohumma laka aslamtu wa bika amantu wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khoshomtu. Allohumma inni a’udzu bi ‘izzatika laa ilaha illa anta an tudhillani. Antal hayyu alladzi laa yamuut wal jinnu wal insu yamuutun.”
Artinya: Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku bertawakal kepada-Mu, aku bertaubat kepada-Mu, dan aku mengadukan urusanku kepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu – tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Engkau – dari segala hal yang bisa menyesatkanku. Engkau Mahahidup dan tidak mati, sedangkan jin dan manusia pasti mati. (HR. Muslim, no. 2717) // 6 Doa Mohon Kesabaran Dalam Islam
Kontak Penerbit Jabal
WhatsApp : 0853 1512 9995 Telp/ Fax : 022-7809282 Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia
Penerbit Alquran – Hari Raya Idul Fitri merupakan hari suci umat Islam. Adapun 8 Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri Yang semestinya kita kerjakan adalah :
1. Membaca takbir
Dimulai pada saat terbenamnya matahari pada malam hari raya sampai imam akan mengerjakan shalat hari raya (Shalat Ied). Sebenarnya, takbir dibagi menjadi 2, yaitu Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad.
Takbir Mursal adalah takbir yang tidak disunahkan dibaca setelah shalat, seperti halnya takbiran pada hari raya Idul Fitri. Sedangkan Takbir Muqayyad adalah takbir yang disunahkan untuk dibaca setelah shalat, seperti halnya takbiran pada hari raya Idul Adha yang waktunya dimulai waktu Subuhnya bulan Arafah sampai Ashar yang terakhir hari tasyriq (Tanggal 13 Dzulhijjah).
2. Menghiasi malam hari raya dengan memperbanyak ibadah
Minimal melakukan shalat Isya berjamaah dan berkeinginan melakukan salat Subuh secara berjamaah.
Sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Barangsiapa yang mengisi malam hari raya dengan memperbanyak ibadah maka Allah akan menghidupkan hatinya di saat semua hati manusia mati.” (HR. Ibnu Majah) // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri
3. Makan sebelum shalat Idul Fithri
Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata :
Sebelum shalat Idul Fitri disunnahkan untuk makan sebelum keluar rumah dikarenakan adanya larangan berpuasa pada hari tersebut dan sebagai pertanda juga bahwa hari tersebut tidak lagi berpuasa.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan sebelumnya beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan) // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri
4. Saling mengucapkan selamat (at-tahniah)
Termasuk sunnah yang baik yang bisa dilakukan di hari Idul Fithri adalah saling mengucapkan selamat. Selamat di sini baiknya dalam bentuk doa seperti dengan ucapan “taqabbalallahu minna wa minkum” (semoga Allah menerima amalan kami dan kalian).
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. (Fath Al-Bari, 2: 446) // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri
5. Mengambil jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang sholat Ied
Berangkat dan pulang setelah melaksanakan sholat Ied biasanya melalui jalan untuk sampai ke rumah. Sunnah Nabi melewati jalan berbeda sewaktu akan berangkat dan pulang setelah sholat ied.
Dari Jabir radhiallahuanhu, dia berkata :
“Jika hari raya Ied tiba, Nabi SAW biasa mengambil atau melewati jalan lain (ketika berangkat dan pulang)” (HR. Bukhari)
6. Keluar Shalat Id setelah terbit Matahari
Ibnu Umar terkenal sangat bersungguh-sungguh mengikuti dan menjalankan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, tidak keluar untuk shalat Ied kecuali setelah terbit matahari dan dari rumah sampai ke tempat shalat beliau senantiasa mengucap kalimat-kalimat bertakbir.
7. Makan Kurma dengan jumlah ganjil
Pada saat hari Idul Fitri tiba, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam makan buah kurma dengan bilangan ganjil yaitu tiga, lima atau tujuh sebelum pergi melaksanakan shalat Idul Fitri bersama. Setelah makan barulah Nabi berangkat menjalankan sholat Ied. // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri
Kontak Penerbit Jabal
WhatsApp : 0853 1512 9995 Telp/ Fax : 022-7809282 Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia
10 Doa Pengampunan Dosa Dalam Islam – Memohon ampun pada Allah SWT merupakan hal penting dalam kehidupan setiap manusia. Sebab, setiap manusia memiliki dosa dan banyak melakukan kesalahan selama hidupnya. Sehingga, sudah selayaknya selalu memohon pengampunan atas semua kesalahan dan dosa pada Allah SWT.
Ketahuilah Doa Pengampunan Dosa Dalam Islam
Berikut ini 10 doa pengampunan dosa dalam Islam yang harus diketahui dan dilakukan setiap manusia dalam kehidupan.
1. Doa Mohon Ampun Atas Kesalahan
Doa ini baik dipanjatkan khususnya bagi seseorang yang melakukan banyak keburukan di dunia serta tidak mensyukuri atas segala kebaikan yang pernah Allah SWT berikan dalam kehidupan.
Doa : Ilahi lau sa`altani hasanati lawahabtuka laka ma‘a faqri ilaiha, wa ana ‘abduka fakaifa la tahabu li sayyi`ati ma‘a ghinaka ‘anha wa anta rabb.
Artinya : “Wahai Tuhanku, jikalau Engkau memintaku akan kebaikan-kebaikanku, niscaya aku berikan kepada-Mu sekalipun aku sangat butuh kepadanya. Dan aku adalah hamba-Mu, maka bagaimanakah Engkau tidak memberiku (maaf bagi) keburukan-keburukanku bersama kekayaan-Mu darinya dan Engkau adalah Tuhan yang maha mengatur.”
2. Doa Mohon Ampun Atas Semua Dosa
Doa : Ya allahu ya rahmanu ya rahim, ya hayyu ya qayyum, ya badi‘as samawâti wal ardh, ya dzal jalali wal ikram, u‘fu ‘anni.
Artinya : “Ya Allah wahai yang maha pemurah, wahai yang maha pengasih, wahai yang hidup, wahai yang mandiri, wahai yang menciptakan dengan indah seluruh langit dan bumi, wahai yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, maafkanlah aku.”
3. Memohon Ampunan Pernah Menyekutukan Allah
Menyekutkan Allah SWT merupakan dosa besar dalam Islam, doa ini sangat baik dipanjatkan bagi seseorang yang pernah berdosa sangat besar, yaitu menyekutukan Allah SWT dengan hal lainnya.
Doa : Ya man laisa illa huw, yaa man la ya‘lamu ma huwa illa huw, u‘fu ‘anni.
Artinya : “Wahai yang tidak ada selain Dia, wahai yang tidak ada yang tahu tentang Dia selain Dia, maafkanlah aku.”
4. Memohon Ampunan Untuk Jalan Kebaikan
Doa ini sangat tepat dibacakan untuk memohon agar ditunjukan jalan terbaik menuju kebenaran di jalan Allah SWT.
Doa : Allahumma in fahihtu ‘an mas`alati, au ‘amitu ‘an thalibati, fadullani ‘ala mashalihi, wa khudz binashiyati ila marasyidi. Allahummahmilni ‘ala ‘afwika wala tahmilni ‘ala ‘adlik.
Artinya : “Ya Allah jika aku lemah dalam menyampaikan permintaanku, atau aku buta dalam mengutarakan keinginanku, maka tunjukilah aku kepada yang baik bagiku, dan peganglah ubun-ubunku ke arah kebenaranku. Ya Allah bawalah aku kepada maaf-Mu, dan janganlah Engkau bawa aku kepada keadilan-Mu.”
5. Doa Istighfar
Ini merupakan doa memohon pengampunan dosa atas segala perbuatan dosa, sekaligus berjanji untuk tidak mengulangi dosa atau kesalahan serupa mulai dari perkataan, tatapan, hati dan pikiran.
Doa : “Allahummaghfir li ma anta alamu bihi minni, fain ‘udtu fa‘ud ‘alayya bil maghfirah. Allahummaghfir li ma wa`aitu min nafsi walam tajid lahu wafa`an ‘indi. Allahummaghfir li ma taqarrabtu bihi ilaika bilisani tsumma khalafahu qalbi, Allahummaghfir li ramazatil alhazh, wa saqathatil alfazh, wa syahawatil janan, wa hafawatil lisan.”
Artinya : “Ya Allah ampunilah aku yang Engkau lebih tahu tentangnya dari diriku, bila aku mengulangi lagi perbuatan dosa, maka ulangi lagi ampunan-Mu. Ya Allah ampunilah dosa-dosa janjiku yang telah kuikrarkan, namun Engkau tidak mendapatiku memenuhinya. Ya Allah ampunilah dosa-dosa pendekatan diriku kepada-Mu dengan lidahku yang kemudian hatiku menyalahinya. Ya Allah ampunilah dosa-dosa lirikan mata, pemilihan kata-kata yang tidak baik, hasrat hati dan kesalahan dalam bicara.”
6. Memohon Pengampunan Pernah Ingkar Janji
Doa : Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta khalaqtani, wa ana ‘abduka (amatuka jika muslimah) wa ana ‘ala ‘ahdik, wa abu`u bini‘matika ‘alayy, wa abu`u laka bidzanbi, faghfir li innahu la yaghfirudz dzunuba illa ant.
Artinya : “Ya Allah Engkaulah Tuhanku tidak ada tuhan selain Engkau, Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku terikat dengan perjanjian dengan-Mu. Aku mengakui kenikmatan-Mu kepadaku dan aku mengakui dosa-dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku, sebab sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.”
7. Doa Memohon Pengampunan Kezaliman
Doa : Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsira, wala yaghfirudz dzunuba illa ant, faghfir li maghfiratan min ‘indika warhamni, innaka antal ghafurur rahim.
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang besar, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau, maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku, sungguh Engkau maha pengampun lagi maha penyayang.”
8. Doa Mohon Ampun dan Pertaubatan
Doa ini merupaka doa sehari hari yang bisa dibacakan untuk memohon pengampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan secara sengaja dan tidak sengaja.
Doa : Allahumma inni astaghfiruka lima tubtu minhu ilaika tsumma ‘udtu fih, wa astaghfiruka lima wa‘adtahu min nafsi tsumma akhlaftuk, wa as taghfiruka linni‘amil lati an‘amta biha ‘alayya fataqawwaitu biha ‘ala ma‘shiyatik.
Artinya : “Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu terhadap dosa yang aku telah bertobat darinya, kemudian aku mengulanginya lagi. Aku memohon ampun kepada-Mu terhadap dosa janjiku dari diriku, kemudian aku menyalahinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu untuk segala kenikmatan yang Engkau karuniakan kepadaku, lalu dengannya aku menjadi kuat dalam berbuat maksiat kepada-Mu.”
9. Doa Pengampunan Karena Tidak Sabar
Doa : Wa qulta tabarakta wa ta‘alait: Ashshabirîna wash shadiqina wal qanitîna wal munfiqina wal mustaghfirina bil ashar. Wa ana astaghfiruka wa atûbu ilaik.
Artinya : “Engkau berfirman Engkau maha berkah dan Engkau maha tinggi: Orang-orang yang sabar yang benar yang taat dan yang meminta ampun di waktu sahur. Dan aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu.’
10. Mohon Ampun dan Taubat
Sebagai permohonan ampun ini juga harus diikuti dengan pertaubatan agar diberikan karunia oleh Allah SWT.
Doa : Wa qulta tabarakta wa ta‘alait, Wa anistaghfiru rabbakum tsumma tubu ilaihi yumatti‘kum mata‘an hasanan ila ajalin musamman wa yu`ti kulla dzi fadhlin fadhlah. Wa ana astaghfiruka wa atubu ilaik.
Artinya : “Engkau berfirman Engkau maha berkah dan Engkau maha tinggi, Dan mintalah ampunan kepada Tuhan kamu kemudian bertobatlah kepada-Nya niscaya Dia berikan karunia yang baik kepadamu sampai masa tertentu, dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang punya keutamaan (balasan) keutamaannya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu.’
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Kontak Penerbit Jabal
HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365 Telp/Fax: 022-7809282 Email: penerbit_jabal@yahoo.com Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia