Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Yang Menarik Untuk Disimak

Sejarah Masjid Raya Baiturrahman – Masjid Raya Baiturrahman adalah salah satu masjid yang ada di desa kampung baru, kecamatan Baiturrahman, kota banda aceh. Masjid Baiturrahman didirikan oleh Sultan Alauddin Mahmud Syah I pada tahun 1292 M. Bahan bangunan yang pertama terdiri hanya dari kayu serta menggunakan atap dari rumbia.

Awal mula didirikannya masjid raya Baiturrahman

Belanda sempat menguasai masjid selama penyerbuan Aceh pada tahun 1873 di bawah komando jendral kohler. Selain itu, masjid raya Baiturrahman juga pernah di bakar oleh belanda pada tahun 1874 saat penyerbuan kedua. // Sejarah Masjid Raya Baiturrahman

Belanda memutuskan untuk membangun kembali masjid pada tanggal 9 oktober atas nasehat Snouck Horgronje. Pada saat itu, bangunan masjid raya Baiturrahman dirancang oleh kapten Genie marechausse.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh tengku malikul adil dan disaksikan oleh pembesar belanda. Bangunan masjid mencerminkan arsitektur eropa dan islam, masjid tersebut juga memiliki kubah masjid hanya satu. Setelah masjid diperluas, menambah dua kubah lagi dan terus bertambah menjadi lima pada tahun 1957.

Masjid raya Baiturrahman diperbaharui pada tahun 1979 oleh proyek pembinaan dan pemeliharaan peninggalan sejarah purbakala. Denah masjid Baiturrahman berbentuk empat persegi dengan pintu masuk berupa relung-relung tanpa daun pintu. // Sejarah Masjid Raya Baiturrahman

Kemudian, pada bagian atasnya dihiasi dengan menara-menara. Sedangkan pada jendela dan pintu terdapat hiasan empat persegi, belah ketupat, sulur dan bunga.

Ruang ibadah memiliki tiang-tiang dengan hiasan lengkungan, daun dan sulur-sulur. Di depan halaman Masjid terdapat menara yang sangat tinggi dan tangga beton berputar.

Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol agama, budaya, semangat, kekuatan perjuangan dan nasionalisme rakyat aceh. Masjid ini adalah landmark banda aceh sejak era kesultanan aceh dan selamat dari bencana tsunami pada 26 desember 2001 silam. // Sejarah Masjid Raya Baiturrahman

Perkembangan Masjid Raya Baiturrahman Hingga Sekarang

Masyarakat aceh menggunakan masjid raya sebagai benteng pertempuran. Pasukan royal belanda pun membalas dengan menembak ke arah atap masjid, yang menyebabkan masjid terbakar.

jendral van swieten pun menjanjikan pemimpin lokal bahwa dia akan membangun kembali masjid raya dan menciptakan tempat hangat untuk permintaan maaf.

Pada 9 oktober 1897 belanda membangun kembali masjid Baiturrahman sebagai pemberian dan untuk mengurangi kemarahan rakyat aceh. // Sejarah Masjid Raya Baiturrahman

Konstruksi dimulai pada tahun 1879 ketika batu pertama diletakkan oleh tengku qadhi malikul adil dan kemudian menjadi imam pertama di masjid baru ini. Kemudian diselesaikan pada 27 desember 1881 ketika masa pemerintahan sultan terakhir aceh muhammad daud syah.

Banyak orang Aceh yang awalnya menolak untuk beribadah di masjid raya Baiturrahman baru ini, sebab dibangun oleh orang belanda. Mereka beranggapan masjid yang dibangun oleh musuhnya yaitu belanda.

Namun sekarang masjid ini menjadi masjid kebanggaan masyarakat aceh. Masjid Baiturrahman merupakan peninggalan kerajaan aceh yang paling terkenal.

Masjid ini termasuk bangunan yang selamat dari tsunami meskipun ada beberapa kerusakan dibagian masjid. Upaya renovasi pasca tsunami menelan dana sebesar 20 miliar. Dana tersebut berasal dari bantuan dunia internasional, antara lain negara yang membantu yaitu saudia dan charity campaign. // Sejarah Masjid Raya Baiturrahman

[ Rekomendasi : Penerbit Quran ]

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

penerbit alquran

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Comments are closed.