Bolehkah belajar mengaji sendiri? Ini Dalilnya – Membaca Al Quran adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan bagi setiap Muslim. Hal tersebut dikarenakan Al Quran dan Sunnah merupakan pedoman hidup bagi seluruh ummat muslim. Namun, membaca Al Quran yang menggunakan bahasa Arab bagi orang Indonesia bukanlah perkara mudah.
Kita harus bersungguh-sungguh mempelajari setiap huruf dalam Al Quran agar dapat membaca dengan baik. Beberapa orang mempelajari cara membaca Al Quran dengan bantuan guru ngaji. Dengan bantuan guru ngaji, kita pun dapat mempelajari Al Quran dengan mudah dan bacaan yang dilafalkan pun benar.
Tapi bagaimana hukumnya jika belajar mengaji sendiri atau membaca Al Quran tanpa bantuan guru ngaji alias otodidak?
Pada dasarnya, sah-sah saja untuk belajar mengaji sendiri tanpa didampingi guru ngaji. Namun, jauh lebih disarankan untuk mengaji dengan didampingi ataupun dibantu oleh guru ngaji. Keunikan dari Al Quran adalah ketika kita belajar membaca Al Quran, baik bisa atau tidak bisa. Maka, kita akan mendapatkan pahala.
Aisyah mengatakan sebuah hadis bahwasannya Rasul saw bersabda;
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَ هُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَؤُهُ وَهُوَ شَدِيدٌ عَلَيْهِ فَلَهُ أَجْرَانِ. رواه الترمذي
Artinya : “Orang yang membaca al-Qur’an dan dia pandai (lancar dalam membacanya), maka dia akan bersama para malaikat. Sedangkan orang yang membaca al-Qur’an namun masih tergagap-gagap (belum lancar), maka dia akan mendapatkan dua pahala”. (HR. Tirmidzi : 2829)
[ Rekomendasi : Penerbit Alquran ]Inilah Dalil Mengenai Bolehkah Belajar Mengaji Sendiri
Belajar mengaji dengan bantuan guru ngaji sangat disarankan. Hal ini dikarenakan adanya ilmu tajwid yang sebaiknya dipelajari dengan bantuan seorang guru yang ahli dalam ilmu tajwid. Banyak dalil yang menunjukkan bahwa mempelajari ilmu tajwid dalam membaca Al Quran sangat dianjurkan. Dan ilmu tajwid ini hanya bisa sempurna jika dipelajari dengan orang yang bisa mengkoreksi bacaan.
Dari Anas bin Malik ketika ditanya;
“Bagaimana bacaan Nabi, maka beliau menjawab bahwa bacaan beliau itu dengan panjang-panjang kemudian dia membaca “Bismillahirrahman arrahiim” memanjangkan (bismillah) serta memanjangkan (ar rahmaan) dan memanjangkan ar rahiim”. (HR. Bukhari)
Ibnu Masud juga melaporkan sebuah cerita ketika menuntun seseorang membaca Al Quran. Maka orang itu mengucapkan; “Innamash shadaqatu lil fuqara-i wal masakin.”
Dengan meninggalkan bacaan panjangnya, maka Ibnu Mas’ud menegurnya, “Bukan begini Rasulullah saw membacakan ayat ini kepadaku.”
Maka orang itu jawab; “Lalu bagaimana Rasulullah saw membacakan ayat ini kepadamu wahai Abu Abdirrahman?”
Maka beliau ucapkan: “Innamash shadaqaatu lil fuqaraa-i wal masaakiin”. (HR. Said bin Mansur)
Maka dari itu, belajar mengaji sendiri sangat tidak disarankan. Akan tetapi, juga tidak dilarang karena ada banyak cara membaca Al Quran yang perlu diperhatikan dengan bantuan orang yang ahli. Mulailah kita semua belajar membaca Al Quran karena memiliki berbagai keutamaan sebagaimana telah dijelaskan Allah Swt.
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”.
“Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30)
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah Saw bersabda; “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami, no. 6469)
Tamim Ad Dary radhiyalahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda; “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami, no. 6468)
Demikianlah ulasan mengenai bolehkah belajar mengaji sendiri beserta dalilnya. Semoga ulasan ini bermanfaat dan menambah keimanan kita kepada Allah Swt, Aamiin.
[ Baca Juga : Penerbit Alquran Terbaik ]Ulasan Bolehkah Belajar Mengaji Sendiri? || Penerbit Jabal
Mari perkuat hubungan kita dengan Al-Qur’an, sekarang juga!
Penerbit Jabal Spesialis Menerbitkan Al Quran Sejak Tahun 2004
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Jika sudah, Anda akan segera terhubung dengan admin yang sedang bertugas. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda mulai dari produk yang diinginkan, harga dan tenggat waktu.
Serahkan kepada ahlinya spesialis menerbitkan alquran dan buku-buku islam untuk keperluan sekolah, pengajian, wakaf ataupun keperluan yang lain? Segera hubungi penerbit jabal sebagai penerbit alquran yang berkualitas dan berpengalaman. // Bolehkah belajar mengaji sendiri? Ini Dalilnya
Baca Juga :