PENERBITJABAL.COM, Wasiat Rasulullah kepada Abu Dzar dan Abu Abdurahman – Salah satu kebijaksanaan yang dimiliki Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam adalah mencintai para sahabatnya. Belum ada yang bisa mengalahkan persahabatan Rasulullah dengan para sahabatnya, pasalnya jika kita menilik timeline sejarah, tidak banyak orang yang mau menghalau pedang yang terhunus kepada jantung kawannya sendiri kecuali para Sahabat Rasulullah.
Rekomendasi : Penerbit Alquran
Tentu saja hal tersebut didasari dari cinta dan kasih sayang yang sangat merdu kisahnya apabila diceritakan kepada para umat muslim di zaman-zaman yang mengikutinya. Namun cerita cinta dan kasih sayang itu ayalnya bukanlah cinta yang bertepuh sebelah tangan. Tidak lepas dari para sahabat yang rela berkorban nyawa demi Rasulullah, Rasulullah pun juga mencintai para sahabatnya dengan caranya sendiri.
Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam paling tidak rela apabila para sahabatnya kelak akan disiksa dan diharamkan masuk surga oleh Allah. Itulah kenapa, Rasulullah meriwayatkan banyak sekali ilmu-ilmu dan nasehat-nasehat kepada para sahabatnya. Dua dari sekian Sahabat yang diberkan nasehat oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam adalah Abu Dzar Jundub dan Abu Abdurahman bin Jabar.
Wasiat Rasulullah Kepada Sahabatnya
Diriwayatkan dalamsebuah Hadist, Rasulullah salallahu ‘alaihiwa sallam menasehati kedua sahabatnya tersebut dengan bersabda :
“Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji.” (HR. Tirmidzi)
Satu kalimat yang berisi 3 petuah itulah wasiat Rasulullah kepada Abu Dzar dan Abu Abdurahman. Tentu 3 petuah tersebut merupakan pesan yang bisa diperhatikan sebagai nasehat untuk kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Contoh Tauhid Rububiyah Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada
Artinya adalah, meskipun kamu berada di sebuahtempat paling nyaman yang ada di sudut dunia, maupun kamu berada di tempatpaling tidak menyenangkan karena disiksa musuh musuhmu, ketahuilah bahwa Allah akan selalu ada sebagai pertolongan dan pengingat akan cobaan duniawi yang bersifat sementara.
Apapun yang dilakukan manusia dan dimanapun itu, Allah akan selalu mengetahuinya. Pesan ini juga merupakan pesan yang berdasardari kandungan surat Al Qur’an. Lebih tepatnya adalah QS Ali Imron ayat 102 yang berbunyi :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati, melainkan dalam keadaan Islam”
2. Ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya
Artinya apabila seorang manusia pernah melakukan kesalahan, selama kita sudah menyesali dan bertaubat, maka hal tersebut sudah memperbaiki. Yang harus dilakukan adalah menutupi segala macam dosa dan kesalahan dengan kebaikan. Amalkan dan biasakan kebaikan dan cepat atau lambat maka kebaikan itu akan menghapus kesalahan-kesalahan yang telah berlalu.
Tentu saja, bertaubat dan berkomitmen untuk tidak melakukannya lagi adalah hal yang harus dilakukan terlebih dahulu. Bahkan Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam, seorang manusia yang sudah dijamin masuk surga oleh Allah terkadang masih berdoa dan memohon ampunan atas segalad osa-dosa yang telah berlalu sebagai upaya taubat beliau.
Setelah semuanya, di yaumul akhir semua akan ditimbang antara amal baik dan buruk. Dan usaha untuk meringankan amal buruk adalah memberatkan amal baik. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda :
“Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”.
Rekomendasi : Penerbit Alquran
3. Pergaulilah Manusia dengan akhlak terpuji
Apabila seorang berdiri di dekat minyak tanah, meskipun tidak menyentuhnya, maka dia akan memiliki baunya. Yang dimaksud adalah bergaul dengan orang-orang yang buruk akan mempengaruhi diri kita, tidak peduli sedikit atau banyak. Sama halnya apabila kita bergaul dengan orang-orang yang baik. Meskipun kita adalah orang yang memiliki hati yang keras, namun saat kita terbiasa berada diantaraorang berhati lembut, maka lambat laun hati kita akan ikut melunak.
Itulah wasiat Rasulullah kepada Abu Dzar dan Abu Abdurahman. Yaitu bergaullah dengan orang-orang yang memiliki akhlak terpuji. Manfaatnya adalah agar hidup lebih baik, tidak akan merugikan diri sendiri maupun orang lain, dan keilmuan akan bertambah seiring pergaulan tersebut berlanjut.
Dari ketiga nasehat diatas, dapat disimpulkan bahwa Rasulullah salallahu ‘alaihiwa sallam sangat mencintai para sahabatnya dan itulah kenapa beliau memberikan nasehat yang baik kepada satu-persatu diantaranya.
Nasehat tersebut dapat kita jadikan sebagai amalan dan teguran kepada diri kita sendiri. Dikarenakan nasehat tersebut sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Dan memang jika diperhatikan, nasehat yang Rasulullah salallahu‘alaihi wa sallam sampaikan kepada Abu Dzar Jundub dan Abu Abdurahman Bin Jabar tersebut merupakan nasehat yang ayalnya sangat erat dengan kehidupan masakini.
[ Produk Best Seller : Al Quran Pelangi Halimah ]
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Kontak Penerbit Jabal
HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia
Baca Artikel Lainnya :
[…] Wasiat Rasulullah Kepada Sahabatnya […]
[…] Wasiat Rasulullah Kepada Sahabatnya […]
[…] Wasiat Rasulullah Kepada Sahabatnya […]
[…] Wasiat Rasulullah Kepada Sahabatnya […]