Kandungan Quran Surat Al-Qashash Ayat 79-82

Isi kandungan Quran Surat Al-Qashash Ayat 79-82 memberikan kita pelajaran yang sangat berharga tentang kebesaran Allah SWT dan pentingnya menjaga sikap tawadhu serta bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.

Ayat-ayat ini menggambarkan kisah dari kehidupan seorang raja yang angkuh dan menyombongkan diri atas kekuasaannya, yang pada akhirnya harus menghadapi kenyataan pahit bahwa semua yang dimilikinya adalah titipan dari Allah. || Artikel Kandungan Quran Surat Al-Qashash Ayat 79-82

Kandungan Quran Surat Al-Qashash Ayat 79-82

Melalui ayat-ayat ini, kita diajarkan untuk tidak terlena dengan dunia, kekuasaan, dan harta benda, serta untuk selalu mengingat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini hanya sementara. Apa pesan sebenarnya yang terkandung dalam ayat-ayat ini, dan bagaimana relevansinya dengan kehidupan kita saat ini? Mari kita telusuri lebih dalam untuk memahami makna dan hikmah yang bisa kita ambil dari Quran Surat Al-Qashash Ayat 79-82.

Bacaan Lafal Surat Al-Qashash Ayat 79-82 dan Arti Terjemahan Bahasa Indonesia

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِۦ فِى زِينَتِهِۦ ۖ قَالَ ٱلَّذِينَ يُرِيدُونَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا يَٰلَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَآ أُوتِىَ قَٰرُونُ إِنَّهُۥ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

Fakharaja ‘alaa qawmihi fii ziinatihi qaala ladziina yuriiduuna lhayaata ddunyaa yaa layta lanaa mitsla maa uutiya qaaruunu innahu ladzuu hazhzhin ‘azhiim.

Artinya : “Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: “Moga-moga kiranya kita memiliki ibarat apa yang telah diberikan kepada Karun; sebetulnya ia benar-benar memiliki keberuntungan yang besar”. (QS. Al-Qashash : 79)

وَقَالَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ ٱللَّهِ خَيْرٌ لِّمَنْ ءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا وَلَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ٱلصَّٰبِرُونَ

Waqaala ladziina uutuu l’ilma waylakum tsawaabu laahi khayrun liman aamana wa’amila shaalihan walaa yulaqqaahaa illaa shshaabiruun.

Artinya : “Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah ialah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan berzakat saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Qashash : 80)

فَخَسَفْنَا بِهِۦ وَبِدَارِهِ ٱلْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُۥ مِن فِئَةٍ يَنصُرُونَهُۥ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُنتَصِرِينَ

Fakhasafnaa bihi wabidaarihi l-ardha famaa kaana lahu min fi-atin yanshuruunahu min duuni laahi wamaa kaana mina lmuntashiriin.

“Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).” (QS. Al-Qashash : 81)

وَأَصْبَحَ ٱلَّذِينَ تَمَنَّوْا۟ مَكَانَهُۥ بِٱلْأَمْسِ يَقُولُونَ وَيْكَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ ۖ لَوْلَآ أَن مَّنَّ ٱللَّهُ عَلَيْنَا لَخَسَفَ بِنَا ۖ وَيْكَأَنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ ٱلْكَٰفِرُونَ

Wa-ashbaha ladziina tamannaw makaanahu bil-amsi yaquuluuna wayka-anna laaha yabsuthu rrizqa liman yasyaau min ‘ibaadihi wayaqdiru lawlaa an manna laahu ‘alaynaa lakhasafa binaa wayka-annahu laa yuflihu lkaafiruun.

Artinya : “Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: “Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; jika Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)”. (QS. Al-Qashash : 82)

Artikel Lainnya : Kandungan Quran Surat Al-Hujurat Ayat 10-13

Rangkuman Isi Kandungan Quran Surat Al-Qashash Ayat 79-82

Mari kita telusuri lebih dalam makna dari setiap ayat yang terkandung dalam Surat Al-Qashash ayat 79 hingga 82 ini.

Ayat 79: Karun yang Sombong dengan Kekayaannya

Pada ayat pertama, kita diperkenalkan dengan Karun yang keluar dari rumahnya dalam kemegahannya, dengan mengenakan segala perhiasan dan kekayaan yang dimilikinya. Karun ini memamerkan kekayaannya kepada kaumnya, hingga membuat orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia merasa iri dan berharap agar mereka juga memiliki apa yang dimiliki Karun.

Allah menggambarkan Karun sebagai contoh dari seseorang yang terperdaya oleh harta dan kekuasaan. Ia merasa bahwa kekayaan yang dimilikinya adalah hasil dari usaha dan kemampuannya sendiri. Dalam pandangannya, dunia ini adalah segala-galanya, sehingga ia tidak merasa perlu untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan-Nya. || Artikel Kandungan Quran Surat Al-Qashash Ayat 79-82

Ayat 80: Orang yang Dianugerahi Ilmu Menasehati

Namun, di sisi lain, Allah menampilkan kelompok orang yang lebih bijaksana, yaitu mereka yang dianugerahi ilmu. Orang-orang ini menasehati masyarakat sekitar mereka dengan mengatakan bahwa pahala Allah jauh lebih baik dibandingkan dengan kekayaan dunia yang dimiliki Karun. Mereka mengingatkan bahwa hanya orang-orang yang beriman, beramal saleh, dan sabar yang akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah.

Ayat ini mengajarkan kita bahwa ilmu dan iman jauh lebih berharga daripada harta benda. Harta bisa lenyap dalam sekejap, tetapi amal saleh dan ketakwaan kepada Allah akan memberikan pahala yang kekal di akhirat. Orang-orang yang beriman dan bersabar akan lebih mulia daripada orang yang hanya mengejar kekayaan dunia. || Artikel Kandungan Quran Surat Al-Qashash Ayat 79-82

Ayat 81: Karun Dihukum oleh Allah

Pada ayat selanjutnya, Allah menegaskan bahwa kekayaan dan kesombongan Karun tidaklah bertahan lama. Allah membenamkan Karun dan rumahnya ke dalam bumi sebagai bentuk hukuman atas kesombongannya. Karun tidak memiliki siapa pun yang bisa menolongnya dari azab Allah, dan ia pun tidak bisa membela dirinya sendiri.

Ayat ini adalah peringatan bagi kita semua bahwa segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini adalah titipan dari Allah. Kekayaan, jabatan, atau segala bentuk kemewahan tidak akan memberi kita perlindungan jika kita tidak menjaga hati dan sikap kita. Karun yang dahulu merasa sombong dengan hartanya kini jatuh dalam kehinaan. Allah mengingatkan kita untuk tidak terlena dengan dunia, karena kekuasaan dan harta bisa dicabut kapan saja. || Artikel Kandungan Quran Surat Al-Qashash Ayat 79-82

Ayat 82: Penyesalan Orang yang Dulunya Iri kepada Karun

Ayat terakhir menggambarkan penyesalan orang-orang yang dahulu menginginkan kehidupan seperti Karun. Mereka menyadari bahwa Allah lah yang menentukan siapa yang diberi kelapangan rezeki dan siapa yang diberi kesempitan. Mereka menyesal karena mereka telah mengingkari nikmat Allah, dan kini mereka menyadari bahwa kekayaan dunia bukanlah segalanya.

Dalam ayat ini, kita diajarkan untuk tidak iri hati kepada orang yang kaya raya atau tampak sukses secara duniawi. Sebagai umat Islam, kita seharusnya lebih memikirkan bagaimana mendapatkan ridha Allah, bukan hanya mengejar kenikmatan dunia. Jika kita tidak bersyukur dan hanya terfokus pada dunia, kita bisa kehilangan segala yang kita miliki, baik itu harta, kesehatan, ataupun kedamaian hati. || Artikel Kandungan Quran Surat Al-Qashash Ayat 79-82

Hikmah dan Pelajaran Surat Al Qashash Ayat 79-82

Dari ayat-ayat ini, kita bisa menarik beberapa pelajaran penting:

  • Jangan Terlena dengan Harta dan Kekayaan Dunia
    Kekayaan dan kemegahan dunia hanyalah sementara. Allah mengingatkan kita untuk tidak sombong dan merasa diri lebih hebat hanya karena harta yang kita miliki. Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik Allah dan bisa dicabut kapan saja.
  • Syukur dan Tawadhu
    Sifat sombong karena harta adalah sesuatu yang sangat dilarang dalam Islam. Allah mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya dan untuk selalu rendah hati.
  • Ilmu dan Amal Lebih Berharga daripada Harta
    Kekayaan dunia bisa hilang, tetapi amal saleh, ilmu, dan ketakwaan kepada Allah akan memberikan pahala yang abadi di akhirat. Oleh karena itu, kita perlu lebih fokus pada peningkatan kualitas diri melalui ilmu dan amal yang saleh.
  • Pentingnya Sabar dan Tawakal
    Orang yang sabar dan tawakal kepada Allah akan mendapatkan pahala yang lebih baik daripada orang yang hanya mengandalkan kekayaan dunia. Ketika kita menghadapi kesulitan, kita harus percaya bahwa Allah akan memberikan jalan keluar yang lebih baik.

Baca Juga Artikel : Quran Custom Cover

Jadikan Setiap Detik Hidupmu Bermakna dengan Al-Qur’an dan Buku Islam Penerbit Jabal

Waktu yang kita miliki sangat berharga, mari manfaatkan sebaik-baiknya dengan membaca Al-Qur’an dan buku-buku Islam yang dapat memperdalam ilmu agama dan mendekatkan kita pada Allah SWT. Jangan tunggu lagi, miliki sekarang juga Al-Qur’an dan Buku Islam dari Penerbit Jabal dan jadikan setiap waktu beribadah lebih bermakna!

Untuk cek ketersedian stock produk di Penerbit Jabal jangan sungkan untuk bertanya kepada admin kami via nomor WhatsApp. || Artikel Kandungan Quran Surat Al-Qashash

This image has an empty alt attribute; its file name is whatsapp.png

📱 WhatsApp Admin 1: 0853 1512 9995
📱 WhatsApp Admin 2: 0878 2408 6365
Alamat : Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Lihat Juga Artikel Lainnya :

Comments are closed.