Kandungan Quran Surat Al Maidah Ayat 32 | Penerbitjabal.com

Kandungan quran surat al maidah ayat 32 – mengajarkan untuk menjaga kehidupan dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Surat al maidah termasuk surah madaniyah. Imam Ahmad meriwayatkan, surat ini turun ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang naik unta. Hampir saja paha unta itu patah karena begitu beratnya wahyu yang diterima Rasulullah.

Kekerasan merupakan tindakan dan perbuatan jahat (penyiksaan, pemukulan, pemerkosaan dan lain-lain) yang mengakibatkan penderitaan atau menyakiti orang lain. Istilah “kekerasan” juga mengandung kecenderungan bergairah untuk melaksanakan sikap yang merusak. Kerusakan harta benda biasanya dianggap masalah kecil dibandingkan dengan kekerasan terhadap orang.

Lafal Bacaan Surat Al Maidah Ayat 32 dan Terjemahan

مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ

Min ajli dzaalika katabnaa ‘alaa banii isroo-iila annahuu man qotala nafsan bighoiri nfasin au fasaadin fil ardli fa kaannamaa qotalan naasa jamii’aa. Wa man ahyaahaa faka-annamaa ahyan naasa jamii’aa. Walaqod jaa-athum rusulunaa bil bayyinaati tsumma inna katsiiron minhum ba’da fil ardli lamusrifuun

Artinya: “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

Isi Kandungan Quran Surat Al Maidah Ayat 32

Manusia dianugerahi oleh Allah SWT berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut, manusia sanggup merasa benci dan cinta. Dengannya pula, manusia bisa melakukan persahabatan dan permusuhan. Dengannya pula, manusia bisa mencapai kesempurnaan ataupun kesengsaraan.

Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia. Sebagaimana cinta, benci pun berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi akal. Permusuhan di antara manusia, terkadang alasannya yaitu kedengkian pada hal-hal duniawi. Ibarat pada kasus Qabil dan Habil ataupun pada dongeng Nabi Yusuf as dan saudara-saudaranya. Terkadang pula, permusuhan dikarenakan dasar ideologi dan keyakinan. | Kandungan quran surat al maidah ayat 32

Allah SWT menjelaskan dalam ayat ini, bahwa sesudah insiden pembunuhan Qabil terhadap Habil, Allah SWT memutuskan suatu aturan bahwa membunuh seorang manusia, sama dengan membunuh seluruh manusia. Begitu juga menyelamatkan kehidupan seorang manusia, sama dengan menyelamatkan seluruh manusia.

Ayat ini menyinggung sebuah prinsip sosial di mana masyarakat bagaikan sebuah tubuh, sedangkan individu-individu masyarakat merupakan anggota badan tersebut. Apabila sebuah anggota badan sakit, maka anggota badan yang lainnya pun ikut mencicipi sakit.

Begitu juga apabila seseorang berani mencemari tangannya dengan darah orang yang tak berdosa, maka pada hakikatnya beliau telah membunuh manusia lain yang tidak berdosa. Dari segi sistem penciptaan manusia, terbunuhnya Habil telah mengakibatkan hancurnya generasi besar suatu masyarakat, yang bakal hadir dan lahir di dunia ini. | Kandungan quran surat al maidah ayat 32

Dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 32 terdapat tiga pelajaran yang bisa dipetik.

1. Nasib kehidupan insan sepanjang sejarah mempunyai kaitan dengan orang lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai yang saling berhubungan. Karena itu, terputusnya sebuah mata rantai akan menimbulkan musnahnya sejumlah besar umat manusia.

2. Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan seorang insan dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuah masyarakat, tetapi keputusan pengadilan untuk melaksanakan sanksi terhadap seorang pembunuh dalam rangka qisas merupakan sumber kehidupan masyarakat.

3. Mereka yang mempunyai pekerjaan yang bekerjasama dengan evakuasi jiwa manusia, ibarat para dokter, perawat, polisi harus mengerti nilai pekerjaan mereka. Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit dari janjkematian bagaikan menyelamatkan sebuah masyarakat dari kehancuran.

Tugas kita bersama yaitu menjaga ketenteraman hidup dengan cara mengasihi tetangga, orang-orang yang berada di sekitar kita. Artinya, kita dihentikan melaksanakan perilaku-perilaku yang sanggup merugikan orang lain, termasuk menyakitinya dan melaksanakan tindakan kekerasan kepadanya.

Demikian isi kandungan quran surat al maidah ayat 32, mulai dari lafal bacaan, terjemahan dalam bahasa Indonesia dan isi kandungannya. Semoga bermanfaat!

Sumber Buku Pendidikan Agama Islam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Kandungan Quran Surat Al Maidah – Penerbit jabal – Penerbit Alquran

isi kandungan quran surat al maidah ayat 32

Cara Order Pemesanan Al Quran & Buku Islam di Penerbit Jabal

Tertarik dengan produk alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan kunjungi website kami www.penerbitjabal.com. Kemudian, Anda dapat langsung menghubungi tim admin melalui salah satu kontak yang tercantum di website.

Jika sudah, Anda akan segera terhubung dengan admin penerbitjabal.com yang sedang bertugas dan sampaikan kebutuhan pemesanan Anda. Mulai dari produk yang diinginkan, jumlah pesanan, harga dan tenggat waktu yang disepakati.

Penerbit Jabal adalah perusahaan penerbit alquran dan buku-buku islam untuk keperluan sekolah, pengajian, wakaf ataupun keperluan yang lainnya. Serahkan kepada Penerbit Jabal sebagai spesialis menerbitkan al quran & buku islam berkualitas harga terjangkau relatif murah. | Kandungan quran surat al maidah ayat 32

Baca Juga :

Comments are closed.