Sunnah-Sunnah di Hari Raya Idul Fitri yang Sering Dilupakan.
Selain sebagai hari perayaan, Idul Fitri juga menjadi waktu untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. Sayangnya, ada beberapa sunnah yang sering dilupakan oleh banyak orang pada hari yang istimewa ini.
Sunnah di Hari Raya Idul Fitri yang Sering Dilupakan
Sunnah-sunnah ini tidak hanya menambah pahala, tetapi juga menyempurnakan ibadah dan menjadikan Idul Fitri lebih bermakna. Lantas, apa saja sunnah-sunnah tersebut?
1. Mandi Sebelum Shalat Idul Fitri
Mandi sebelum shalat Id adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan agar tubuh dalam keadaan bersih dan segar saat merayakan hari kemenangan.
“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: ‘Sesungguhnya Rasulullah SAW mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.'” (HR. Ibnu Majah)
Waktu mandi yang dianjurkan adalah sebelum berangkat ke tempat shalat Id.
2. Mengenakan Pakaian Terbaik
Di hari Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang terbaik, baik yang baru atau pakaian yang bersih dan rapi.
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Nabi SAW memiliki jubah yang biasa beliau kenakan pada dua hari raya dan hari Jumat.” (HR. Ibnu Khuzaimah)
3. Makan Sebelum Berangkat Shalat Id
Salah satu sunnah yang sering dilupakan adalah makan sebelum berangkat shalat Idul Fitri. Ini sebagai tanda bahwa hari Idul Fitri adalah hari berbuka, bukan lagi hari berpuasa.
“Nabi SAW tidak berangkat pada hari Idul Fitri hingga beliau makan beberapa butir kurma.” (HR. Bukhari)
Jika tidak ada kurma, bisa diganti dengan makanan lain sebelum berangkat ke masjid atau lapangan untuk shalat Id.
4. Mengucapkan Takbir dengan Suara Lantang
Takbir merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan pada malam hingga pagi hari sebelum shalat Id. Namun, banyak yang melupakannya karena sibuk dengan persiapan lebaran.
Allah SWT berfirman:
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Takbir dianjurkan untuk dikumandangkan sejak malam Idul Fitri hingga sebelum pelaksanaan shalat Id.
5. Berjalan Kaki Menuju Tempat Shalat Id
Jika memungkinkan, berjalan kaki menuju tempat shalat Id lebih dianjurkan daripada naik kendaraan, kecuali jika tempatnya jauh.
“Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Termasuk sunnah, seseorang berjalan kaki menuju shalat Id dan makan sebelum berangkat.'” (HR. Tirmidzi)
Selain mengikuti sunnah, berjalan kaki juga memberikan kesempatan untuk bertemu dan bertegur sapa dengan sesama Muslim.
6. Mengambil Jalan Berbeda Saat Pergi dan Pulang dari Shalat Id
Salah satu sunnah Rasulullah SAW yang sering terlupakan adalah mengambil jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dari shalat Id.
“Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Nabi SAW apabila keluar untuk shalat Id, beliau melewati jalan yang berbeda saat pulang.’” (HR. Bukhari)
7. Saling Memaafkan dengan Tulus
Saling bermaafan menjadi salah satu tradisi yang identik dengan Idul Fitri. Namun, jangan hanya sekadar formalitas, melainkan harus benar-benar dilakukan dengan hati yang ikhlas.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang memaafkan, maka Allah akan menambahkan kemuliaan baginya.” (HR. Muslim)
8. Memperbanyak Sedekah
Hari Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama dengan orang-orang yang kurang mampu.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin meningkat di bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.
Al Quran Custom Nama di Penerbit Jabal, Bisa Pesan Satuan!

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi via WhatsApp di nomor ini 087777 500 661 atau 0878 2408 6365.

Lihat Juga Artikel Lainnya :