Bolehkah Membaca Al Quran dengan Suara Pelan? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan umat Islam yang ingin memahami lebih dalam tentang adab dan tata cara membaca kitab suci ini.
Bolehkah Membaca Al Quran dengan Suara Pelan?
Membaca Al-Qur’an adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Beberapa orang lebih nyaman membaca Al-Qur’an dengan suara keras, sementara yang lain memilih untuk membacanya dengan suara pelan. Namun, apakah membaca Al-Qur’an dengan suara pelan diperbolehkan dalam Islam?
Hukum Membaca Al Quran dengan Suara Pelan
Dalam Islam, membaca Al Quran dengan suara pelan diperbolehkan dan tetap mendapatkan pahala. Bahkan, dalam beberapa kondisi, membaca dengan suara pelan lebih dianjurkan, terutama jika:
- Menghindari riya’. Membaca dengan suara keras bisa menimbulkan perasaan ingin dipuji oleh orang lain. Dengan membaca pelan, seseorang dapat lebih menjaga keikhlasan ibadahnya.
- Tidak mengganggu orang lain. Jika berada di tempat umum, membaca dengan suara pelan lebih dianjurkan agar tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah atau beristirahat.
- Dalam kondisi yang mengharuskan ketenangan. Misalnya, saat berada di lingkungan yang membutuhkan ketenangan seperti masjid yang sedang digunakan untuk i’tikaf atau ketika ada orang yang sedang tidur.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik perkara adalah pertengahan antara yang keras dan yang pelan.” (HR. Abu Dawud)
Hadits ini menunjukkan bahwa baik membaca dengan suara keras maupun pelan, keduanya memiliki tempatnya masing-masing sesuai dengan situasi dan niat seseorang.
Keutamaan Membaca Al-Qur’an dengan Suara Pelan
- Lebih mudah untuk merenungkan makna ayat. Membaca Al-Qur’an dengan pelan memungkinkan seseorang untuk lebih fokus dalam memahami isi kandungan ayat.
- Menghindari gangguan dari luar. Dengan suara pelan, seseorang dapat lebih konsentrasi dan terhindar dari gangguan eksternal.
- Menjaga kekhusyukan. Suara pelan membantu seseorang lebih mendalami makna dan merasakan ketenangan dalam membaca Al-Qur’an.
- Menjaga keikhlasan. Membaca dengan suara pelan dapat menghindarkan seseorang dari sifat riya’ atau ingin pamer dalam beribadah.
Kapan Dianjurkan Membaca dengan Suara Keras?
Meskipun membaca dengan suara pelan diperbolehkan, ada juga kondisi di mana membaca dengan suara keras lebih dianjurkan, seperti:
- Ketika membaca dalam majelis ilmu atau tadarus bersama.
- Saat ingin memberikan motivasi kepada orang lain untuk ikut membaca Al-Qur’an.
- Dalam shalat berjamaah, terutama bagi imam yang memimpin shalat dengan bacaan jahriyah seperti shalat Maghrib, Isya, dan Subuh.
Artikel Lainnya : Quran Custom Anak
Gunakan Al Quran Custom untuk Tadarus di Bulan Ramadhan

Agar lebih nyaman dalam membaca Al-Qur’an, memiliki Alquran Custom Lembaga bisa menjadi pilihan yang tepat. Penerbit Jabal menyediakan layanan Alquran custom dengan desain eksklusif dan berbagai pilihan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi via WhatsApp di nomor ini 087777 500 661 atau 0878 2408 6365.

Lihat Juga Artikel Lainnya :